Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8275 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hans Hagerdal
"The article analyses early European knowledge about Belu, a historical region in Central Timor which, although “belonging” mostly to the Dutch colonial sphere, still had a position of cultural-ritual centrality on a Timor-wide level. Before the mid-nineteenth century, the region was, from a Dutch point of view, largely unknown in terms of political hierarchies, social structure, and economic opportunities. However, three officially commissioned authors, A.G. Brouwer, W.L. Rogge, and H.J. Grijzen, wrote extensive reports about Belu in 1849, 1865, and 1904, in which they attempted to understand local society and the opportunities they offered the colonial state. The article explores history at the interstices, looking at spaces between colonial realms and the realities which blurred European preconceptions, and the local Belunese agency which can be gleaned through a critical reading of the three authors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
909 UI-WACANA 24:3 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Deandra Anjani Aurellia
"Penelitian ini membahas tentang keberadaan permasalahan sosiokultural yang terdapat di film In The Absence of The Sun (2014). Fokus dari riset ini adalah untuk menganalisa berbagai simbolisme yang digunakan untuk mengimplikasikan beberapa isu, salah satunya isu kesenjangan sosial di Jakarta. Riset ini kemudian juga menggarisbawahi usaha film In The Absence of The Sun dalam memperkaya representasi di media, terlihat dari keberadaan karakter-karakter LGBTQ+ di samping setting agamis kota Jakarta. Sebagai riset kualitatif, penelitian ini melakukan analisisnya menggunakan teknik mise-en-scene sembari mengaitkannya dengan Symbolic Interaction Theory. Riset ini menyimpulkan bahwa representasi yang beragam serta penggambaran Jakarta yang sangat jujur dapat mendukung peran media massa dalam menyalurkan berbagai budaya, membangun opini yang bermacam-macam di masyarakat, serta menormalisasi dan memvalidasi keberadaan orang-orang ini di kehidupan nyata. Salah satu rekomendasi untuk riset-riset mendatang adalah untuk melakukan riset comparing-and-contrasting dengan film-film Indonesia lain dengan tema yang serupa.

This paper is about the presence of sociocultural commentaries present in the movie In The Absence of The Sun (2014). The focus of the research is mainly to analyse the symbolisms used to imply certain issues--one of which being Jakarta’s prominent social gap--as well as to point out the movie’s efforts in challenging representations in media, taking into account the presence of LGBTQ+ characters alongside the city’s religious undertones. As a qualitative research, this paper chose to conduct its analysis through mise-en-scéne, whilst intertwining it with Symbolic Interaction Theory. This research concluded that blunt representation of diverse individuals and an as-is depiction of Jakarta’s urban society could reinforce mass media’s role in transmitting culture, evoking opinions, and help normalise and validates these individuals’ existence in the real world. One of the recommendations for future research is to conduct a comparing-and-contrasting research alongside other Indonesian movies with similar nuances.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Guangzhou: Guangdong Liiyou Chubanshe , 2001
SIN 951 DAO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
East, W. Gordon
London: Methuen, 1950
950.4 EAS c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Antlov, Hans
Richmond: Curzon Press, 1995
320.8 ANT e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nissa Budiarti
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang tragedi yang terjadi pada masyarakat Muslim Moro di Filipina tahun 1968. Ini merupakan peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahan Presiden Marcos. Penulis merumuskan dua pertanyaan yaitu apa yang melatarbelakangi tragedi Jabidah dan pengaruhnya bagi masyarakat Muslim Moro. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis, yakni penulis meneliti dan menganalisis data masa lalu dari objek yang diteliti melalui studi kepustakaan (Library Research). Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan latar belakang terjadinya tragedi Jabidah di Corregidor tahun 1968 dan pengaruhnya bagi masyarakat Muslim Moro. Temuan dari penelitian ini adalah: pertama, tragedi Jabidah terjadi karena sukarelawan Tausug dari Sulu mengetahui tujuan sebenarnya dari Operasi Merdeka yang dibentuk oleh pemerintah Filipina. Sukarelawan dari Sulu tidak menyukai jika mereka harus menyerang masyarakat Sabah yang memiliki hubungan baik dengan masyarakat Tausug. Kedua, peristiwa ini mengakibatkan demonstrasi masyarakat Muslim Moro dan dari demonstrasi ini membangkitkan semangat Muslim Moro untuk mendirikan organisasi-organisasi radikal. Organisasi tersebut bertujuan untuk menjadikan Filipina Selatan sebagai negara Muslim Moro yang independen. Organisasi tersebut juga ikut serta membela masyarakat Muslim Moro dalam setiap insiden yang terjadi pasca tragedy Jabidah.

Abstract
This thesis talked about the tragedy that occurred on the Moro Islamic community at the Philippines in 1968. This is an event that happened during the reign of President Marcos. Authors formulate two questions of what lies behind the tragedy and its influence Jabidah for Moro Muslim communities. Research method used is the historical method, the authors examine and analyze past data of the object under study through library research. The purpose of this study is to reveal the background of the tragedy Jabidah at Corregidor in 1968 and this influence for the Muslim Moro people. The findings from this research are: first, the tragedy occurred because Jabidah volunteers Tausug from Sulu to know the real purpose of Operation Merdeka which was formed by the Philippine government. Volunteers from the Sulu did not like if they have to attack the Sabah people who have good relations with the Tausug community. Second, this incident resulted in public demonstrations and the Moro Muslims of this demonstration uplifting to establish a radical organizations. The organization aims to make the Southern Philippines as a country independent Moro Muslims. This organization also participated defend the Moro Islamic community in every incident that happened after the tragedy of Jabidah."
2010
S13297
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Guilin: Guangxi Normal University Press, 2008
SIN 909.070 51 REC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Hotrun
"Tesis ini membahas kebijakan pemerintah Habibie tentang Timor Timur dengan mengambil kasus pemberian dua opsi tahun 1999. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan implikasi perubahan politik di Indonesia terhadap kebijakan pemerintah Habibie dalam menyelesaikan masalah Timor Timur. Pokok masalah dalam penelitian adalah mengapa pemerintah Habibie memberikan dua opsi tersebut kepada rakyat Timor Timur.
Untuk menganalisis masalah tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan transisi politik dan teori elitisme. Metode penelitiannya menggunakan tipe penelitian deskriptif analisis, dan pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara mendalam.
Hasi1 penelitian ini cenderung menunjukkan adanya tekanan publik internasional terhadap berbagai kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang menyebabkan pemerintah Habibie berupaya menyelesaikan masalah Timor Timur. Argumentasi yang dapat dikemukakan bahwa dengan memberikan dua opsi tersebut, pemerintah Habibie mengharapkan agar upaya memperoleh bantuan lembaga-lembaga internasional, terutama IMF dan Bank Dunia, yang dimaksudkan untuk memulihkan ekonomi dalam negeri dapat dilakukan. Keberhasilan memulihkan ekonomi diharapkan dapat meminimalkan delegitimasi publik. Dengan demikian, urgensi dan argumentasi pemerintah Habibie memberikan dua opsi tersebut kepada rakyat Timor Timur cenderung didasarkan dalam kerangka pragmatisme ekonomi-politik.
Kebijakan dua opsi itu diambil setelah memperoleh kontribusi dari para staf ahli presiden, sehingga formulasinya cenderung lebih menunjuk pada tindakan yang tidak melibatkan proses institusionalisasi, yang dibuktikan dengan tidak terlebih dahulu dikonsultasikan dengan pihak legislatif dan berupa penggunaan mekanisme struktural yang dimiliki presiden terhadap sebagian birokratnya. Selain tahap dari otonomi khusus menuju munculnya tawaran dua opsi tersebut, substansi dan mekanisme yang dipilih (jajak pendapat) kelihatannya juga lebih didasarkan pada persepsi dan kepentingan pemerintah. Dengan demikian, formulasi pengambilan dua opsi itu bermula dari atas dan tidak didasarkan pada prinsip domokratisasi dan HAM, sehingga pernyataan komitmen pada nilai-nilai yang terkandung dalam UUD 1945 cenderung dipandang sebagai justifikasi atas kebijakan yang telah diputuskan."
2001
T7177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Unger, Roberto Mangabeira
New York: The Free Press, 1975
320.51 Ung k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>