Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78636 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Luci Frantika Tamba
"Program pemberdayaan perempuan melalui daur ulang sampah ini sebagai upaya menciptakan pembangunan lingkungan berbasis masyarakat, yaitu mengupayakan peran serta atau partisipasi masyarakat."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2023
330 ASCSM 62 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Tri Handayani
"ABSTRAK
Kebijakan kota layak anak diatur dalam Keputusan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011, dimana kebijakan tersebut berisikan 24 indikator sebagai pemenuhan kebijakan dan akan diarahkan kepada tingkat level menuju kota layak anak. Salah satu kota yang ditunjuk untuk menjadi pilot project adalah Kota Depok selain itu kebijakan Kota Layak Anak dijadikan program andalan. Dalam mewujudkan Kota Layak Anak tentunya dimulai dari sector yang kecil terlebih dahulu yaitu dimulai dari lingkungan keluarga lalu RT dan RW, salah satu dinas yang berperan dalam mewujudkan Kota Layak Anak terkait lingkungan Keluarga RT dan juga RW adalah Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurga Kota Depok. Dalam kebijakan Kota Layak Anak terbagi menjadi 5 kluster hak anak dimana Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Kota Depok merupakan koordinator dari kluster ke 2 yaitu mengenai Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif. Dengan adanya hal tersebut penulis tertarik untuk meneliti mengenai bagaimana peran Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Kota Depok dalam mewujudkna Kota Layak Anak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasl penelitian dari peran dinas perlindungan anak pemberdayaan masyarakat dan keluarga kota depok dalam mewujudkan Kota Layak Anak adalah: 1) Kurang Komitmen dari pemimpin, 2) koordinasi yang kurang antar dinas dan lembaga lain, 3) sosialisasi yang dilakukan tidak secara berkala, 4) Sumber Daya Manusia yang masih kurang memadai

ABSTRACT
Child-friendly city policy is regulated in the Republic of Indonesia Minister of Women Empowerment and Child Protection Decree Number 11 of 2011, where the policy contains 24 indicators as the policy's fulfillment and will be directed to the level towards child-friendly city. One of the cities designated to become the pilot project is the City of Depok, where the Child-friendly City policy has become the mainstay program. In realizing Child Friendly City, it should certainly starts from a small sector first, starting from the family environment then the neighborhood association (RT) and community association (RW), one of the agencies that plays a role in realizing Child Friendly City related to the family neighborhood association environment as well as the community association is the Child Protection, Community and Family Empowerment Agency of Depok City. In the child-friendly city policy, the rights are divided into 5 clusters, where the Child Protection,Community and Family Empowerment Agency of Depok City is the coordinator of the second cluster, namely on the Family Environment and Alternative Parenting. With this in mind the author is interested in researching on how the role of the Department of Child Protection, Community and Family Empowerment Agency of Depok City in realizing Child Friendly City. The approach used in this research is a qualitative approach, with descriptive research type. Data collection techniques used in this study were in-depth interviews and literature study. The results of the research on the role of the child protection, community and family empowerment agency of Depok City : 1) the Lack of Commitment from leaders, 2) the lack of coordination between agencies and other institutions, 3) inconstant socialization, 4) Inadequate Human Resources.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herliawati Agus P.
"Skripsi ini membahas mengenai upaya pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh SIP dengan kegiatan simpan pinjam sebagai entry point. Dalam prosesnya unsur-unsur modal sosial berperan penting dan perlu dikembangkan guna mencapai hakekat pemberdayaan ?meningkatnya kesejahteraan perempuan- Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa unsur-unsur jaringan, solidaritas, kepercayaan, dan norma berperan penting dalam proses pemberdayaan yang dilakukan SIP. Selain itu pula, Motherhood Spirit yang tertanam di SIP menjadi fundamen yang kuat bagi keberlangsungan kegiatan pemberdayaan yang dilakukan.

This thesis discusses about women empowerment through microfinance as entry point which conduct by Suara Ibu Peduli. On process, social capital has a role in women empowerment and need to be developed to achieve the main goal ?social welfare- Research method which is used is qualitative research with descriptive design. The result of this research shows that trust, network, solidarity, and norms have an important role in SIP?s women empowerment. Furthermore, motherhood spirit which inherent in this organisation become a basis for women empowerment sustainability."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rianawati Raharyani
"ABSTRAK
Program intervensi ini benujuan untuk mcmbcrdayakan masyamkat kampung Lio
RW 20 dengan memberikan sebuah solusi altematifpengobatan yang relatifmurah.
Program ini dimaksudkan untuk mengurangi rasa ketidakberdayaan (lzekzlessness) warga
kampung tersebut terutama dalam hal kesehatan. Tujuan utama dari intervensi ini adalah
untuk menanamkan kesadaran dan pengertian mengcnai tanaman obat keluarga (TOGA)
sebagai ahcmalifpengobatan yang relatifmurah. Pemberdayaan warga ini mcnggunakan
teori Learned Hegnlessness yang dikemukakan oleh Seligman (1975) dan The Health
BcliefMode1(Roscnstock, 1974). Tcknik intervensi menggunakan Comrmmig'
Empowerment (Dalton, 2001) dan Erperiential Leamizzg (David A. Kolb, 1996).
Penduduk kampung ini tergolong kategori squatter; pcnghuni liar, dimana mayoritas
penduduknya ad alah pendatang dan berpendidikan rendah, serta tempat tinggal mereka
scbagian bcsar tidak memenuhi standar rumah yang sehat. Permasalahan utama mereka
adalah ketidakmampuan dalam segi ckonomi, sehingga mcreka sangat terbebani oleh
binya pengobatan masa kini. Metode pendekatan dalam mengembangkan program
interensi ini dilakukan melalui metode kualitatiil dan pcngembangan agen perubahan
diperlukan pada intervensi ini un tuk mengawali program pemberdayaan masyamkat
kampung Lio dalam budidaya TOGA. Pelaksanaan program intervensi ini dilakukan
dengan kunjungan fonnal dan informal, pcrtemuan tatap muka lzmgsung dan komunikasi
yang intensif dan tcrcncana, dan fokus pada pengembangan kapasitas warga kampung
sebagai upaya menumbuhkan kemampuan dan kctemmpilan warga sehingga mcrcka
lebih berclaya dan mandiri. Tahap awal dari program intervensi ini dilakukan selama 8
bulan (November 2006-Juli 2007) dan berhasil dcngan terbentuknya agen perubahan
yang bertimgsi dengan baik dan adanya lahan khusus untuk diiadikan pusat TOGA dari
kampung Lio RW 20. Agcn pcmbahan ini telah berhasil menumbuhkan kcsadaran dan
pengertian kepada warga untuk bcrpartisipasi aktifdalam budidaya TOGA ini sebagai
upaya untuk mencari altematifpcngobatan yang murah sehingga dapat mengumngi bcban
mere]-ca. lntervensi tahap lanjut masih perlu dilakukan agar apa yang menjadi tujuan dan
harapan bersama warga kampung Lio RW 20 ini bisa tercapai, yaitu peningkatan
kemampuan dan keterampilan hidup schat.

ABSTRACT
The objective of this intervention program tk to empower the population of
Kanioung Lio RW 20 by providing a relativehf inexpensive medication alternatifsolution
This program also aims on reducing the lteblessness ofthe population particularht on
health issues. The main objective ofthts intervention is to gain the populations
awareness and understanding about TOGA cultivation as a relativehr inexpensive
mediation alternative. This community awareness 119 based on Learned Helolessness
theory by .Se ligman (1975) and The Health Belief Model by Rosenstock (1974). The
intervention technique ts based on Community Empowerment (Dalton, 2001) and
Experiential Learning (David A. Kolb, 1996)
The population of this village is categorized as squatter, untamed population,
where the majority ofthe population are migrants (outsidens) with low education level,
who most of them are occupying below health standard houses. Economical weakness is
the main issue of this population which burdens them of today 's medication _/ee. The
approaching method in developing this intervention program done through qualitative
method and the expansion of change agent needed in this intervention to began this
community empowerment in TOGA cultivation. The implementation of this intervention
program conducted with_R>rmal and in_RJrmalvt1sits, direct meeting and intensive and
planned communication which jbcus on the capacity building ofthe community as an
ejort to increase the ability and skills ofthe population which enable them to be more
independent and capable.
The first stage ty' this intervention program was conducted _/br 6' months
(November 2006-July 2007) and nas successhtl by the _Rrrmation of change agent that
well functioning and there a speci/ic area provided for TOGA center from Kampung Lia
RW 20. This agent of change has ejectively escalate the awareness and understanding of
the population medication alternative to reduce their economical burden. Thejbllow up
of this first stage still need to be innzlemented to fuyill the objective and expectation of
the community of Karnpung Lio RW 20, the escalation of skills and ability to wards
healthy life.

"
2007
T34087
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Intan Pandini
"Skripsi ini membahas mengenai pengembangan desa wisata melalui pemberdayaan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan pengembangan desa wisata, dan dampak dari pengembangan desa wisata melalui pemberdayaan masyarakat
desa wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yang pertama adalah terdapat tiga tahapan dalam pengembangan desa wisata yang dilakukan, yaitu: tahap yang pertama adalah tahap persiapan, kemudian tahap kedua adalah tahap pengkajian dan perencanaan, dan tahap yang ketiga adalah tahap pelaksanaan pengembangan desa wisata Tapos-1. Dalam tahapan pengembangan terjadi faktor pendorong dan penghambat pada tahapan pengembangan yang dilaksanakan. Hasil yang kedua adalah
dampak dari pengembangan desa wisata melalui pemberdayaan masyarakat yang meliputi dampak struktur ekonomi pada masyarakat, struktur budaya dan struktur infrastruktur.
This thesis discusses about development of rural tourism through community empowerment. The purpose of this study was to determine the stage of developing a tourist village, and impact resulting from the development of a tourist village through the empowerment of a tourist village community. This study used a qualitative approach to the type of descriptive research. Data collection techniques used were in-depth
interviews, observation, and study of documentation. The results of this study are the first there are three stages carried out in the development of tourist villages, namely: the first stage is the preparation phase, then the second stage is the mapping of tourist sites and determine the needs of the village community, and the third stage is the implementation stage of Tapos-1 tourism village development. In the stage of development, there are driving and inhibiting factors at each stage of development carried out. In addition, the results obtained in the development of villages carried out were an increase income and the opening of employment opportunities for Tapos-1 tourism village communities. Besides that, there is an impact resulting from the development of the tourism such as economic structure, social structure, and infrastucture village through the empowerment of the tourism village community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salmyda Novitri Esperiana
"Penelitian ini mendeskripsikan upaya pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan program ekowisata berbasis masyarakat dan manfaatnya terhadap masyarakat di Kelurahan Pulau Panggang. Fokusnya adalah pada kelompok Elang Ekowisata dan Yasasan Terangi sebagai pendamping. Pembahasan dipaparkan melalui tahapan pelaksanaan program sesuai identifikasi kebutuhan dari masyarakat. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Informan berjumlah 15 orang dipilih menggunakan metode snowball sampling.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengembangan kegiatan wisata berbasis masyarakat merupakan salah satu cara mengembangkan mata pencaharian alternatif yang ramah lingkungan. Manfaatnya adalah peningkatan pendapatan, perubahan sikap dan penambahan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat.

The purpose of this research is to describe community empowerment efforts through the implementation of ecotourism-based program implementation initiated by Yayasan Terangi and its advantages to Elang Ekowisata Panggang Village community. The description of those efforts are explained through program phases according to assesments from the community. This research is conducted by qualitative and descriptive research type. There are 15 informants involved in this research which are chosen through the method of snowball sampling.
The result of this research show that ecotourism activity is one of the
way to develop alternative job in an environment-friendly way. The advantages
are increased income, changed attitude, and improvement of knowledge and skill."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"The effort made by group of women to increase the number of women in parliament by democratic electoral mechanism wil collide with obstacles derived from political parties,both at leadership and parliament members'level...."
JUILPEM
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>