Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204188 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raihan Ahmad Dany Alzubyan
"Praktikum menjadi mata kuliah wajib yang tidak dapat dihindari dan rentan memicu burnout, karena proses Praktikum memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang lebih kompleks, koordinasi dengan berbagai pihak, serta dibarengi kegiatan perkuliahan lainnya. Mahasiswa Praktikum Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia yang diharuskan praktik di HSO (Human Services Organization) menjadi lebih rentan mengalami burnout. Burnout bagi mahasiswa dapat mengakibatkan masalah serius seperti kegagalan akademik, masalah kesehatan mental, serta penurunan kesejahteraan sehingga penelitian ini penting untuk dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif yang berdasar pada penelitian terdahulu untuk membuktikan hipotesis adanya hubungan antara academic self-efficacy dengan academic burnoutpada mahasiswa Praktikum Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia. Dengan menggunakan metode sampling jenuh, sampel penelitian ini meliputi seluruh mahasiswa Praktikum semester genap 2022/2023. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner daring pada Mei-Juni 2023 dan diperoleh 81 responden. Jawaban kuesioner dianalisis menggunakan uji Kendall’s Tau-b melalui bantuan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat academic self efficacy tinggi dialami sebesar 55,6% (n=45) mahasiswa dan tingkat academic burnout juga tinggi yang dialami sebesar 50,6% (n=41) mahasiswa. Kondisi hubungan antara keduanya signifikan dengan nilai sebesar 0.028 < 0.05. Akan tetapi, kekuatan hubungan antara kedua variabel sangat lemah dengan nilai sebesar -0.237. Hasil tersebut berarti semakin tinggi academic self-efficacy yang dimiliki mahasiswa Praktikum, maka semakin rendah academic burnout yang dialami, begitupun sebaliknya. Kekuatan hubungan yang sangat lemah tergambar oleh kondisi sebagian besar responden yakin mampu menyelesaikan Praktikum dengan baik, namun sebagian besar lainnya merasa lelah (secara fisik, mental, dan emosional) dan inkompeten dalam menjalani Praktikum serta menjauhi tugas dan kegiatan Praktikum yang dapat disebabkan oleh variabel lain. Untuk itu, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan terkait kondisi academic burnout pada mahasiswa Praktikum. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi gambaran bagi mahasiswa Praktikum mendatang terkait kondisi yang mungkin terjadi saat pelaksanaan Praktikum sehingga mampu mengoptimalkan persiapan Praktikum. Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia juga dapat mengembangkan metode supervisi oleh dosen (supervisor sekolah) terhadap mahasiswa Praktikum yang menekankan pada bantuan emosional (mendengarkan keluh kesah mahasiswa dan memberi motivasi/semangat) terkait pelaksanaan Praktikum.

Practicum has evolved into a mandatory course that is unavoidable and prone to triggering burnout due to its intricate knowledge and skill requirements, coordination with various parties, and concurrent participation in other academic activities. Social Welfare Science Practicum students at the University of Indonesia, obligated to practice in Human Services Organizations (HSOs), are more susceptible to experiencing burnout. Burnout in students can lead to serious issues such as academic failure, mental health problems, and decreased well-being, making this research imperative. This study employs a quantitative approach with a descriptive method based on previous research to substantiate the hypothesis regarding the relationship between academic self-efficacy and academic burnout among Social Welfare Science Practicum students at the University of Indonesia. Utilizing a saturated sampling method, the research sample encompasses all Practicum students in the even semester of 2022/2023. Data collection was conducted through online questionnaires distributed in May-June 2023, resulting in 81 respondents. Questionnaire responses were analyzed using Kendall's Tau-b test through SPSS. The research findings indicate a high level of academic self-efficacy experienced by 55.6% (n=45) of students and a high level of academic burnout experienced by 50.6% (n=41) of students. The relationship between the two is significantly significant with a value of 0.028 < 0.05. However, the strength of the relationship between the two variables is very weak, with a value of -0.237. This result implies that the higher the academic self-efficacy possessed by Practicum students, the lower the academic burnout experienced, and vice versa. The very weak relationship is reflected in the fact that while most respondents are confident in completing the Practicum successfully, a majority feel fatigued (physically, mentally, and emotionally) and incompetent in carrying out the Practicum, avoiding tasks and Practicum activities that may be caused by other variables. Therefore, further research can be conducted regarding the condition of academic burnout in Practicum students. Additionally, this study can serve as a guide for future Practicum students regarding the conditions that may arise during the Practicum, enabling them to optimize their Practicum preparation. The Social Welfare Science Program at the University of Indonesia can also develop supervision methods by lecturers (school supervisors) for Practicum students that emphasize emotional support (listening to students' grievances and providing motivation/encouragement) related to Practicum implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafenska Vania
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara academic self-efficacy dengan agentic engagement pada mahasiswa semester 1 Universitas Indonesia (UI) angkatan 2013 yang mengikuti kelas MPKT A. Penelitian ini dianggap penting karena mahasiswa angkatan 2013 baru masuk ke dunia perkuliahan yang memiliki metode berbeda dengan metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah. Dengan adanya pemahaman terkait keadaan mahasiswa baru, diharapkan tenaga profesional dapat memahami lebih mendalam tentang situasi yang ada agar proses belajar-mengajar dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.
Penelitian yang dilakukan pada 165 mahasiswa semester 1 UI angkatan 2013 yang mengikuti kelas MPKT A ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Model operasional penelitian ini menggunakan adaptasi College Academic Self-Efficacy Scale (CASES) untuk mengetahui gambaran academic self-efficacy dan adaptasi Agentic Engagement Scale (AES) untuk mengetahui gambaran agentic engagement. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner, sedangkan analisis data menggunakan metode korelasi Pearson Product Moment.
Berdasarkan analisis terhadap hasil pengolahan data, terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara variabel academic self-efficacy dengan agentic engagement. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara academic self-efficacy dengan agentic engagement pada mahasiswa semester 1 UI angkatan 2013 yang mengikuti kelas MPKT A.

The purpose of this study is to better understand whether there is a relationship of academic self-efficacy and agentic engagement among freshmen students at Universitas Indonesia who take MPKT A class. This research was considered to be crucial since freshmen had just entered new academic world which has different teaching method than method in school. Through the better informations of freshman students nature, hopefully proffesionals can get a greater understanding about learning situation so learning process can be held more effective and more efficient.
This study that held among 165 freshmen students at Universitas Indonesia who take MPKT A class, is a quantitative research with a correlational design. Operational model of this study used the adaptation of College Academic Self- Efficacy Scale (CASES) to describe academic self-efficacy and the adaptation of Agentic Engagement Scale (AES) to describe agentic engagement. The data was collected by using questionnaire, and the data was analyzed by using Pearson Product Moment correlation method.
By analyzing the result of data processing, there was positive and significant correlation between academic self-efficacy and agentic engagement. It can be concluded that there is a relationship of academic self-efficacy and agentic engagement among freshmen students at Universitas Indonesia who take MPKT A class.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S54359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghea Saraswati Kusuma
"Universitas menjadi wadah untuk dapat mengembangkan diri agar mahasiswa dapat menghasilkan performa akademik yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran antara mindfulness dan academic self-efficacy terhadap performa akademik mahasiswa. Mindfulness diukur menggunakan alat ukur Mindfulness Awareness and Attention Scale MAAS dari Brown dan Ryan 2003 . Academic Self-Efficacy diukur menggunakan alat ukur College Academic Self-Efficacy Scale CASES dari Owen dan Froman 1988. Performa akademik diukur menggunakan skor Indeks Prestasi Kumulatif IPK pada mahasiswa. Partisipan penelitian ini berjumlah 194 Mahasiswa S1 Universitas Indonesia. Berdasarkan hasil analisis perhitungan simple regression dapat disimpulkan bahwa terdapat peran yang positif dan signifikan antara mindfulness R=.160.

University becomes a place for college students to be able to develop themselves in order to produce good academic performance. This study aims to examine the role between mindfulness and academic self efficacy with students academic performance. Instrument used in this study are Mindfulness Awareness and Attention Scale MAAS from Brown and Ryan 2003 and College Academic Self Efficacy Scale CASES from Owen and Froman 1988. Academic performance is measured using the GPA Grade Point Average students score. Participants of this study amounted to 194 undergraduate students from Universitas Indonesia. Simple Regression analysis result, there is positive and significant role between mindfulness R .160.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arvin Rivai
"Mahasiswa memiliki banyak tuntutan dan tekanan dalam menghadapi tugas-tugas pembelajaran di kampus. Salah satu tekanan yang dihadapi mahasiswa sekarang ini adalah pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) oleh Kemendikbud karena pandemi Covid-19. PJJ dapat mengakibatkan masalah bagi mahasiswa pada saat melakukan pembelajaran, salah satunya adalah academic burnout. Salah satu faktor yang dapat mencegah mahasiswa mengalami academic burnout adalah academic buoyancy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan academic buoyancy dan academic burnout mahasiswa dalam pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19. Pengukuran academic burnout menggunakan Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) sedangkan, pengukuran academic buoyancy menggunakan Academic Buoyancy Scale (ABS). Partisipan untuk penelitian ini adalah 201 mahasiwa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Pengolahan data statistik menggunakan teknik korelasi Pearson untuk mengetahui hubungan academic buoyancy dan academic burnout. Hasil penelitian menemukan bahwa academic buoyancy memiliki hubungan negatif yang signifikan dan academic burnout pada mahasiswa yang melaksanakan PJJ pada masa pandemi Covid-19.

College students faces a lot of demands and challenges from their studies to preparing themselves for their future especially in workplaces. One of the challenges that the students facing nowadays is online learning during the Covid-19 pandemic. Online learning can cause problems for students during their studies, one of them are academic burnout. One of the factors that can prevent academic burnout is academic buoyancy. The aim of this study was to know the relationship between academic buoyancy and academic burnout in college students during online learning in the Covid-19 pandemic situation. The measurement of this study is using Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) for academic burnout and Academic Buoyancy Scale (ABS) for academic buoyancy. Data of 201 psychology students of Universitas Indonesia was collected and Pearson Correlation technique was used to identify the relationship between academic buoyancy and academic burnout. The results showed that academic buoyancy has a significant and negative association to academic burnout in college students during online learning in Covid-19 pandemic.

 

"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anya Fazahra
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara self-efficacy dan dukungan sosial keluarga dengan resiliensi akademik pada mahasiswa tingkat akhir Program Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial, Universitas Indonesia. Mahasiswa selama bertahun-tahun melalui berbagai tahapan dalam studinya. Pada tahap akhir, mahasiswa memiliki kewajiban untuk membuat karya tulis ilmiah berupa tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan. Dalam penyusunan tugas akhir, proses-proses yang perlu dilalui, mulai dari perencanaan, pelaksanaan penelitian, analisis data penelitian, hingga penulisan tugas akhir menjadi hal yang cukup menyita waktu dan menguras tenaga mahasiswa. Untuk menghadapi situasi ini, mahasiswa perlu memiliki keyakinan akan kemampuan diri dalam menyelesaikan tugas akhir dan penguatan yang diperoleh dari orang- orang terdekat, seperti keluarga. Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu dari bulan Februari–Juni 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode survei dengan mendistribusikan pertanyaan dalam bentuk kuesioner kepada sampel. Sampel ditarik dengan teknik total sampling dan data berhasil dihimpun dari total delapan puluh (80) orang responden yang merupakan mahasiswa tingkat akhir Program Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial, Universitas Indonesia. Uji korelasi Kendall's tau-b dilakukan untuk menganalisis data yang menghasilkan adanya hubungan positif yang signifikan antara variabel self-efficacy dan variabel resiliensi akademik. Dengan menggunakan metode yang sama, hasil analisis dari variabel dukungan sosial keluarga dan variabel resiliensi akademik tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa self-efficacy memiliki peran dalam tingkat resiliensi akademik mahasiswa tingkat akhir Program Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial, Universitas Indonesia. Sedangkan, dukungan sosial keluarga tidak menjadi faktor yang memprediksi tingkat resiliensi mahasiswa tingkat akhir Program Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial, Universitas Indonesia. Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangsih tidak hanya pada aspek akademis, tetapi juga dapat diaplikasikan dalam rencana intervensi untuk meningkatkan resiliensi akademik mahasiswa tingkat akhir.

This research discusses the relationship between self-efficacy and family social support and academic resilience in final year students of the Bachelor Program of Social Welfare, University of Indonesia. Undergraduate students pursue higher education for years by going through various stages in their studies. At the final stage, students have the obligation to write a scientific paper in the form of a final assignment as one of the graduation requirements. In creating the final assignment, the processes that need to be gone through, starting from planning, conducting research, analyzing research data, to writing the final assignment are quite time-consuming and exhausting for the students. To face this situation, students need to have efficacy in their abilities to complete their final assignments and receive reinforcement from those closest to them, such as family. This research was conducted over the period from February to June 2024. This research uses a quantitative approach and uses a survey method by distributing questions in the form of a questionnaire to the sample. The sample was drawn using a total sampling technique and data was collected from a total of eighty (80) respondents who were final year students of the final year students of the Bachelor Program of Social Welfare, University of Indonesia. The Kendall's tau-b correlation test was carried out to analyze data which resulted in a significant positive relationship between the self-efficacy variable and the academic resilience variable. Using the same method, the results of the analysis of the family social support variable and the academic resilience variable did not show significant results. These findings indicate that self-efficacy has a role in the level of academic resilience of final year students of the Bachelor Program of Social Welfare Studies, University of Indonesia. Meanwhile, family social support is not a factor that predicts the level of resilience of final year students of the Bachelor Program of Social Welfare Studies, University of Indonesia. The results of this research can be a contribution not only to the academic aspect but can also be applied in intervention plans to increase the academic resilience of final year students."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Mario Enrico
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran masing-masing dimensi academic burnout terhadap career decision self-efficacy CDSE pada mahasiswa tahun pertama. CDSE adalah tingkat keyakinan seseorang bahwa dirinya dapat berhasil menyelesaikan tugas-tugas yang dibutuhkan untuk membuat keputusan karier Taylor Betz, 1983 . Partisipan penelitian ini adalah 388 mahasiswa tahun pertama dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Oleh karena itu, alat ukur Oldenburg Burnout Inventory-Student Reis, Xanthopoulou, Tsaousis, 2015 digunakan untuk mengukur academic burnout, sedangkan alat ukur Career Decision Self-Efficacy Scale ndash; Short Form Betz, Klein, Taylor, 1996 digunakan untuk mengukur CDSE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua dimensi academic burnout, yaitu dimensi exhaustion ? = - 0,3 dan disengagement ? = - 0,651 berperan secara signifikan terhadap CDSE mahasiswa tahun pertama p < 0,05 . Hasil tersebut dapat memperkaya teori karier berdasarkan pandangan sosial kognitif yang mengaitkan CDSE dengan academic burnout. Untuk penelitian mendatang perlu dilihat pula mengenai kesesuaian jurusan yang dipilih dengan jurusan yang diinginkan, karena hal ini diduga dapat berperan pula dalam CDSE dan academic burnout mahasiswa.

The main goal of this research is to examine the role of each dimension of academic burnout on career decision self efficacy CDSE in the first year undergraduates. CDSE is the degree of belief that a person can successfully complete tasks necessary to making career decisions Taylor Betz, 1983 . This research recruited 388 first year undergraduates from various universities in Indonesia. This research is quantitative research. Therefore the Oldenburg Burnout Inventory Student Reis, Xanthopoulou, Tsaousis, 2015 was used to measure academic burnout, while Career Decision Self Efficacy Scale ndash Short Form Betz, Klein, Taylor, 1996 was used to measure CDSE. This research shows that the two academic burnout scales, exhaustion 0,3 and disengagement 0,651 have significant role on CDSE in first year undergraduates p 0,05 . This result can enrich social cognitive career theory. Furthermore, for further research it is important to analize whether the students rsquo college major decisions are identical with their major interests, because it is presumed that their compatibility has significant role in students rsquo CDSE and also in their academic burnout."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daula Gina Fabila
"Mahasiswa selalu dihadapkan dengan segala penugasan dan bertanggung jawab untuk menyelesaikannya. Dalam proses penyelesaian tugas-tugas tersebut, tidak jarang mahasiswa memiliki kebiasaan untuk menunda-nunda menyelesaikannya yang disebut dengan prokrastinasi akademik. Prokrastinasi akademik dapat disebabkan oleh rendahnya efikasi diri yang menjadi sumber penting dari motivasi belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa S1 reguler keperawatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik proportionate stratified random sampling pada 241 mahasiswa S1 reguler keperawatan. Instrumen yang digunakan yaitu Academic Procrastination Scale (APS) untuk mengukur prokrastinasi akademik pada mahasiswa dan The Academic Self-Efficacy Scale (TASES) untuk mengukur efikasi diri. Hasil analisis univariat didapatkan sebanyak 133 responden (55,2%) memiliki efikasi diri tingkat tinggi dan sebanyak 164 responden (68,0%) mengalami prokrastinasi akademik tingkat sedang. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa S1 Reguler Keperawatan (p= 0,000). Diharapkan pendidik, pembimbing akademik, dan Badan Konseling Mahasiswa (BKM) dapat memberikan edukasi kepada mahasiswa terkait pentingnya efikasi diri bagi mahasiswa untuk menjalani proses perkuliahan dengan baik agar terhindar dari perilaku prokrastinasi akademik.

College students are always faced with all assignments and are responsible for completing them. In the process of completing these assignments, it is not uncommon for students to have a habit of procrastinating completing them which is called academic procrastination. Academic procrastination can be caused by low self-efficacy which is an important source of student learning motivation. This study aims to identify the correlation between self-efficacy and academic procrastination among regular undergraduate nursing students. This research used a cross-sectional approach with a proportionate stratified random sampling technique of 241 regular undergraduate nursing students. The instruments used are the Academic Procrastination Scale (APS) to measure academic procrastination in students and The Academic Self-Efficacy Scale (TASES) to measure self-efficacy. The results of the univariate analysis found that 133 respondents (55.2%) had high levels of self-efficacy and 164 respondents (68.0%) experienced moderate levels of academic procrastination. The results of bivariate analysis using the chi-square test showed that there was a significant correlation between self-efficacy and academic procrastination in regular undergraduate nursing students (p=0.000). It is hoped that educators, academic supervisors, and Student Counseling Boards can provide education to students regarding the importance of self-efficacy for students to go through the lecture process properly in order to avoid academic procrastination behavior. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ai Nurhasanah
"Stres akademik merupakan permasalahan yang sering dialami mahasiswa, tak terkecuali mahasiswa yang tinggal di Pondok Pesantren. Kondisi ini merupakan tekanan akibat dari proses belajar yang dapat memberi pengaruh pada aspek fisik maupun psikologis. Penelitian terdahulu mengungkapkan sejumlah variabel yang dapat mengurangi stres akademik, diantaranya adalah variabel efikasi diri akademik dan pola pikir positif. Husnudzan sebagai pola pikir positif dalam islam, dipandang memiliki pengaruh pada berbagai aspek psikologis seperti kesehatan mental, resiliensi, penerimaan diri dan kecemasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menyebarkan adaptasi skala stres akademik (SSI), skala husnudzan dan skala efikasi diri akademik (TASES). Uji validitas dan reliabilitas telah dilakukan pada ketiga skala tersebut, dengan nilai 0.922 dan 0.959 untuk skala stress akademik, 0.876 dan 0.796 untuk skala husnudzan serta 0.905 dan 0.951 untuk skala efikasi diri akademik. Analisis data dilakukan dengan melakukan uji korelasi dan uji mediasi. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 80 mahasiswa Universitas Islam Negeri Bandung. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang signifikan pada variabel husnudzan dan efikasi diri (r = 0.480 dengan p < 0.01). Sedangkan pada variabel lainnya tidak terdapat korelasi yang signifikan, dengan nilai r = -0.147 (p = 0.193) untuk efikasi diri akademik dan stres akademik, serta r = -0.169 (p = 0.135) untuk husnudzan dan stres akademik. Berdasarkan uji mediasi, hasil penelitian menunjukkan efikasi diri akademik tidak berperan sebagai mediator dalam hubungan husnudzan dan stres akademik dimana nilai yang diperoleh pada indirect effect adalah -0.0944, yang memiliki rentang antara BootLLCI (-0.3656) dan BootULCI (0.1986) melewati nilai 0.

Academic stress is a problem experienced mostly by students including those who live in Islamic boarding schools. This condition happens because of the learning process presssure which can affects them physically and psychologically. Many previous studies examined a number of variables that can reduce academic stress, including the variables of academic self-efficacy and positive mindset. Husnudzan, a positive mindset in Islam, is considered to have an influence on various psychological aspects such as mental health, resilience, self-acceptance and anxiety. The method used in this study is a quantitative method by distributing the adaptation of the academic stress scale (SSI), the husnudzan scale and the academic self-efficacy scale (TASES). The validity and reliability scores are 0.922 and 0.959 for academic stress scale, 0.876 and 0.796 for husnudzan scale, also 0.905 and 0.951 for academic self-efficacy scale. Data analysis was carried out by conducting correlation and mediation analyses. A total of 80 undergraduate students from State Islamic University of Sunan Gunung Djati Bandung (UIN Bandung) participated in the study. The results demonstrated that husnudzan significantly correlated with academic self-efficacy (r = 0.480 and p<0.01). In contrast, there was no significant correlation not only on academic self-efficacy and stress academic r = -0.147 (p = 0.193) but also on husnudzan and stress academic r = -0.169 (p = 0.135). The mediation test results showed that academic self-efficacy could not mediate the relationship between husnudzan and academic stress with indirect effect score -0.0944 (BootLLCI = -0.3656 and BootULCI = 0.1986)."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviyanti Tri Wahyuni
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran mindfulness dan academic self-efficacy terhadap resiliensi pada mahasiswa S1 Universitas Indonesia. Responden dalam penelitian ini sebanyak 213 orang dari seluruh fakultas yang ada di Universitas Indonesia. Instrumen penelitian yang digunakan antara lain Mindfulness Attention Awareness Scale MAAS, College Academic Self-Efficacy Scale CASES, dan Connor Davidson Richardson Resilience Scale CD-RISC. Melalui simple regression, diperoleh hasil bahwa mindfulness dan academic self-efficacy berperan terhadap resiliensi pada mahasiswa S1 Universitas Indonesia R= 0.153, p < 0.01; = 0.023, R= 0.340, p < 0.001; = 0.116. Individu yang mindful memiliki kemampuan coping yang baik melalui self-regulation dan kemampuan self-regulation dapat membuat individu mempertahankan kesehatan psikologisnya. Ketika individu mampu untuk mempertahankan kesehatan psikologisnya maka individu mampu untuk mengatasi stres yang dialami, hal tersebut menandakan individu memiliki resiliensi. Kemudian, academic self-efficacy akan membantu individu untuk mengembangkan rasa menghargai diri yang akan mempengaruhi kemampuan individu dalam menghadapi rintangan yang dialami.

The purpose of this study was to see the role of mindfulness and academic self efficacy towards resilience among undergraduate students in Universitas Indonesia. Respondents of this study are 213 from all majors in Universitas Indonesia. Instruments used in this study are Mindfulness Attention Awareness Scale MAAS, College Academic Self Efficacy Scale CASES, and Connor Davidson Richardson Resilience Scale CD RISC. Using simple regression, results show that mindfulness and academic self efficacy plays a role in resilience among undergraduate students in Universitas Indonesia R 0.153, p 0.01 0.023, R 0.340, p 0.001 0.116. Mindful individual have good coping skills through self regulation an this will enable individual to maintain their psychological health. When they are able to maintain their psychological health, then they can cope with the stress and it indicates the individual has resilience. Then, Academic self efficacy will help the individual develop self esteem that will affect their ability to face the adversity experienced.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denisa Nurul Atikah
"Mahasiswa secara umum melaporkan adanya penurunan produktivitas dan minat belajar selama periode PJJ. Sementara efikasi akademik telah terbukti memengaruhi engagement akademik, penelitian ini ingin mengetahui apakah mahasiswa dengan pengalaman ostracism akan secara unik merasakan pengaruh dari berubahnya pola interaksi sosial yang muncul karena perkuliahan jarak jauh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan efikasi akademik dalam memprediksi tingkat engagement akademik mahasiswa bergantung kepada pengalaman ostracism yang ia miliki (t= -2,40, p=0,016, LLCI= -0,045, ULCI= -0,004; R2=47,17). Penelitian ini menyumbang sudut pandang baru terkait konsekuensi negatif pengalaman ostracism terhadap engagement akademik individu."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>