Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85618 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mutiara Ratu Abdillah
"Penelitian ini membahas fenomena para remaja yang melarikan diri dari rumah dan membentuk kelompok yang mereka anggap sebagai keluarga semasa melakukan pelarian. Kelompok ini yang kemudian disebut sebagai gachulfam (가출팸). Munculnya fenomena gachulfam bukanlah hal baru dalam sebuah karya sastra di Korea Selatan, bahkan hal ini dapat dianggap sebagai kritik sosial melalui media populer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji fenomena gachulfam di Korea Selatan yang terepresentasikan dalam webtoon Chamgyoyuk (The Real Lesson) melalui pendekatan sosiologi sastra. Webtoon Chamgyoyuk ini dapat dijadikan sebagai media serta bukti dari realitas yang sebenarnya terjadi di Korea Selatan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menunjukkan penyebab para remaja bergabung dengan gachulfam. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan potongan gambar, dialog dan monolog, penelitian terdahulu, jurnal, serta berita di Korea yang kemudian diterjemahkan dan dianalisis. Setelah menganalisis keterkaitan antara realitas di Korea dan materi penelitian, dapat disimpulkan bahwa webtoon Chamgyoyuk mencerminkan dengan baik realitas sosial mengenai gachulfam yang terjadi di Korea Selatan.

This research discusses the phenomenon of teenagers who run away from home and form a group that they consider to be their family during their escape. This group is then referred to as gachulfam (가출팸). The emergence of the gachulfam phenomenon is not new in South Korean literature, and it can even be considered as social criticism through popular media. The purpose of this study is to examine the phenomenon of gachulfam in South Korea represented in the webtoon Chamgyoyuk (The Real Lesson) through a literary sociology approach. This Chamgyoyuk webtoon can be used as a medium and evidence of the reality that actually occurs in South Korea. In addition, this study also aims to show the causes of teenagers joining gachulfam. The data used in this study are snippets of images, dialogues and monologues, previous research, journals, and news in Korea which are then translated and analyzed. After analyzing the relationship between the reality in Korea and the research material, it can be concluded that the webtoon Chamgyoyuk reflects well the social reality of gachulfam in South Korea."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Fajardini Anugrah Oktaviani
"Komik digital menjadi satu karya sastra yang sekarang ini mengalami permintaan yang cukup tinggi dari penikmat sastra siber. Keberadaan komik digital tidak lepas dari teknologi yang berkembang pesat sekarang ini. Keikutsertaan pengembangan sastra dari satu bentuk ke bentuk lainnya juga diminati oleh banyak penikmat kreatif, contohnya adaptasi film. Adaptasi film dilakukan sebagai bentuk memperluas dan meningkatkan eksistensi nilai sastra untuk perkembangan dan pelestarian sastra di era modern. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji aspek ekranisasi dari komik digital Pasutri Gaje karya Annisa Nisfihani menjadi film Pasutri Gaje karya Fajar Bustomi. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah proses, fungsi, dan dampak ekranisasi yang berfokus pada struktur naratif, yaitu peristiwa, karakter, dan latar. Penelitian akan menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bersumber dari aplikasi LINE Webtoon Pasutri Gaje karya Annisa Nisfihani dan film Pasutri Gaje karya Fajar Bustomi. Hasil penelitian ini menggambarkan fungsi dan dampak, serta fenomena proses ekranisasi yang meliputi penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi pada struktur naratif, yakni peristiwa, karakter (tokoh), dan latar.
Digital comics have become a literary work that is currently experiencing high demand from cyber literature enthusiasts. The existence of digital comics is inseparable from the rapidly developing technology nowadays. The participation of literature development from one form to another is also favored by many creative enthusiasts, such as film adaptations. Film adaptation is carried out as a form of expanding and enhancing the literary value's existence for the development and preservation of literature in this modern era. Therefore, this research will examine the ecranisation aspect of the digital comic "Pasutri Gaje" by Annisa Nisfihani into the film "Pasutri Gaje" by Fajar Bustomi. The focus of the problem in this research is the process, function, and impact of ecranisation focusing on narrative structure, namely events, characters, and settings. The research will use a qualitative descriptive method sourced from the LINE Webtoon application "Pasutri Gaje" by Annisa Nisfihani and the film "Pasutri Gaje" by Fajar Bustomi. The results of this research depict the function and impact, as well as the phenomenon of the ecranisation process, which includes compression, addition, and various changes to the narrative structure, namely events, characters (figures), and settings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Qurotu Aini
"Skripsi ini membahas pengaruh dominasi peran ibu terhadap anak yang ditampilkan dalam webtoon Aideureun Jeulgeobda. Pembahasan dalam skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah psikoanalisis sastra dan dikaitkan dengan fenomena matrifocality di Korea. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran ibu dan anak dalam keluarga dapat dilambangkan sebagai id, ego, dan superego yang membentuk pribadi manusia. Selanjutnya terlihat adanya perbedaan bentuk kepribadian antara anak yang didominasi oleh peran ibu dan yang tidak di Korea Selatan.

This undergraduate thesis discusses the mother’s dominance of the children showed in webtoon Aideureun Jeulgeobda. The study in this undergraduate thesis uses qualitative research with literature study as its method of research. The theory that will be used in this research is psychoanalysis in literature and will be attributed with matrifocality phenomenon in South Korea. This research concludes that the mother and children’s roles in family can be symbolized as id, ego, and superego which formed the human personality. Also it can be seen that there are differences between the child who has dominant mother and the child who doesn’t in South Korea."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najma Nur Annisaa
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas lookism yang ditampilkan dalam webtoon Oemojisangjuui. Pembahasan dalam skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosiologi sastra dan definisi oemojisangjuui. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya kesesuaian antara bentuk-bentuk lookism yang ditampilkan dalam webtoon Oemojisangjuui dengan fenomena lookism yang ada di Korea Selatan. Kesesuaian tersebut ditampilkan melalui lima pasang tokoh yang mengalami diskriminasi berdasarkan penampilan, empat tokoh yang karakteristik fisiknya sesuai dengan standar kecantikan perempuan di Korea, dan tiga tokoh yang melakukan perbaikan penampilan dengan menggunakan biaya yang besar.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses the lookism depicted in webtoon Oemojisangjuui. The study in this undergraduate thesis uses qualitative research with literature study as its method of research. The theory that will be used in this research is sociology in literature and the definition of the word oemojisangjuui. This research concludes that there exists a compatibility between the forms of lookism depicted in webtoon Oemojisangjuui and the phenomenon of oemojisangjuui in South Korea. These compatibilities are shown through five characters that experiences discrimination based on their appearance, four female characters that possesses the standard physical beauty in Korea, and three characters that undergoes improvements to their appearances with substantial cost."
2017
S66094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najma Nur Annisaa
"Skripsi ini membahas lookism yang ditampilkan dalam webtoon Oemojisangjuui. Pembahasan dalam skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosiologi sastra dan definisi oemojisangjuui. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya kesesuaian antara bentuk-bentuk lookism yang ditampilkan dalam webtoon Oemojisangjuui dengan fenomena lookism yang ada di Korea Selatan. Kesesuaian tersebut ditampilkan melalui lima pasang tokoh yang mengalami diskriminasi berdasarkan penampilan, empat tokoh yang karakteristik fisiknya sesuai dengan standar kecantikan perempuan di Korea, dan tiga tokoh yang melakukan perbaikan penampilan dengan menggunakan biaya yang besar.

This undergraduate thesis discusses the lookism depicted in webtoon Oemojisangjuui. The study in this undergraduate thesis uses qualitative research with literature study as its method of research. The theory that will be used in this research is sociology in literature and the definition of the word oemojisangjuui. This research concludes that there exists a compatibility between the forms of lookism depicted in webtoon Oemojisangjuui and the phenomenon of oemojisangjuui in South Korea. These compatibilities are shown through five characters that experiences discrimination based on their appearance, four female characters that possesses the standard physical beauty in Korea, and three characters that undergoes improvements to their appearances with substantial cost."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puwakanti Wastu
"Perkembangan teknologi memberikan andil terhadap pembentukan ragam bahasa. Salah satu bentuk ragam bahasa adalah slang. Slang merupakan kosakata tidak resmi yang tidak ada di dalam kamus. Meskipun bersifat tidak resmi, slang tetap banyak digunakan oleh beberapa kalangan untuk kepentingan yang berbeda-beda. Penelitian ini membahas tentang bentuk slang dalam webtoon Chamgyoyuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk slang yang terdapat dalam webtoon Chamgyoyuk. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-analitis dengan pendekatan kualitatif. Kajian dari penelitian ini adalah bentuk slang yang ada di dalam 45 episode webtoon Chamgyoyuk. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan 27 slang dengan kategori: (1) Pembentukan kata majemuk sebanyak 5 kata, (2) derivasi sebanyak 6 kata, (3) leksikalisasi sebanyak 1 kata, (4) penyingkatan sebanyak 11 kata, (5) proses gabungan sebanyak 1 kata, dan (6) proses lainnya sebanyak 3 kata
Technological developments contribute to the formation of various languages. One form of language variety is slang. Slang is an informal vocabulary that is not in the dictionary. Although informal, slang is still widely used by several groups for different purposes. This study discusses the form of slang in the webtoon Chamgyoyuk. This study aimed to analyze the forms of slang in the Chamgyoyuk webtoon. The research method used is a descriptive-analytical method with a qualitative approach. This research study is the form of slang in the 45 episodes of the webtoon Chamgyoyuk. The results of this study were found 27 slang with categories: (1) Formation of compound words of 5 words, (2) derivation of 6 words, (3) lexicalization of 1 word, (4) abbreviation of 11 words, (5) combined process of 1 word, and (6) other processes of 3 words."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anggrayna Pradikma
"Adaptasi K-drama menjadi webtoon adalah sebuah kasus baru dalam transmedia branding pada industri komik di era digital. Penelitian ini akan menganalisis apakah adaptasi K-drama menjadi webtoon telah memenuhi nilai-nilai sebagai transmedia branding yang baik dalam mencapai tujuan pemasaran. Teori yang digunakan adalah Teori Transmedia Branding dari Burghardt Tenderich yang menjelaskan terdapat tiga elemen utama dalam keberhasilan transmedia branding yakni narratives, participation, dan brands. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus komparatif dengan membandingkan satu variabel pada dua sampel yang berbeda. Ada dua judul webtoon yang dievaluasi, yaitu “Seventeen” dan “Ending Again”. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kedua judul webtoon tersebut memiliki elemen narratives dan participation yang tinggi, namun elemen brands pada webtoon Seventeen termasuk rendah dan pada webtoon Ending Again termasuk sedang. Dapat disimpulkan bahwa keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam memenuhi elemen transmedia branding yang baik.

The adaptation of K-drama into a webtoon is a new case in transmedia branding in the comic industry in the digital era. This study will analyze whether the adaptation of K-drama into a webtoon has fulfilled the values as a good transmedia branding in achieving marketing goals. The theory used is the Transmedia Branding Theory from Burghardt Tenderich which explains that there are three main elements in the success of transmedia branding, such as narratives, participation, and brands. The research method used is a comparative case study by comparing one variable in two different samples. There are two webtoon titles evaluated, namely "Seventeen" and "Ending Again". The results show that the two webtoon titles have high narratives and participation elements, but the brands element in Seventeen's webtoon is low and Ending Again's webtoon is moderate. So it can be concluded that both have their respective advantages and disadvantages in fulfilling the elements of good transmedia branding."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Godeliva Joceline Rechita
"Film adalah salah satu jenis karya sastra yang digunakan sebagai media untuk memberi gambaran fenomena di masyarakat. Remaja merupakan bagian dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisahkan. Kehidupan remaja di Belanda dituangkan dalam sebuah film berdurasi 100 menit berjudul Wij karya Rene Eller yang dirilis pada tahun 2018. Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah penggambaran kenakalan remaja dalam film Wij (2108) dan representasinya di masyarakat Belanda. Tujuan dari penelitian ini untuk memaparkan bentuk-bentuk kenakalan remaja dalam film Wij (2018) serta perbandingan penggambarannya dalam film dengan realita di masyarakat Belanda. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori sosiologi sastra Sapardi Djoko Damono serta Wellek dan Warren. Penelitian ini juga menggunakan pendapat dan pemikiran dari beberapa peneliti sosial Belanda antara lain; Van der Laan dalam penelitiannya mengenai penurunan kenakalan remaja di Belanda, serta Grasmeijer yang meneliti mengenai pengaruh keluarga terhadap perilaku antisosial remaja. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, ditemukan bentuk-bentuk kenakalan remaja dalam film Wij (2018)  yaitu; mabuk minuman beralkohol, penganiayaan, prostitusi remaja, dan kejahatan properti. Faktor penyebab kenakalan remaja dalam film Wij (2018) ternyata selaras dengan fakta di masyarakat Belanda. Analisa yang dilakukan membuktikan bahwa film Wij (2018) merepresentasikan kehidupan remaja di masyarakat Belanda. Film sebagai ceriman kehidupan sosial masyarakat tidak hanya menampilakan sisi baik, tetapi juga sisi buruk dalam bentuk kenakalan remaja.

Film is a type of literary work that is used as a medium to convey images of phenomena in society. Teenagers are part of a community that cannot be separated. The life of teenagers in the Netherlands is outlined in a 100 minutes film entitled Wij by Rene Eller which was released in 2018. The research problem is the depiction of juvenile delinquency in the film Wij (2108) and its representation in Dutch society. The aim of this research is to explain the forms of juvenile delinquency in the film Wij (2018) and compare the film with reality in Dutch society. The research method used is descriptive qualitative using the literary sociology theory of Sapardi Djoko Damono and Wellek and Warren. This research also uses the opinions of several Dutch social researchers, including; Van der Laan in his research about the drop of  juvenile delinquency in the Netherlands and Grasmeijer who researched the influence of the family on teenagers’ antisocial behavior. Based on this analysis, forms of juvenile delinquency were found in the film Wij (2018), namely; underage drinking, assault, teenage prostitution, and property crimes. The factors causing juvenile delinquency in the film Wij (2018)  are in line with the facts in Dutch society. The analysis carried out proves that film Wij (2018) is a reflection of Dutch society. Films as a reflection of society not only show the good side, but also the bad side in the form of juvenile delinquency."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Wuri Ayuningtyas
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang peran seorang ibu tunggal dalan membesarkan anaknya seorang diri pada webtoon Wemo Jisangjui. Ibu tunggal adalah seorang perempuan yang memikul tanggung jawab secara tunggal menghidupi keluarganya. Berbagai permasalahan akan ditemui ibu tunggal dalam upayanya menghidupi dirinya serta anak-anaknya. Struktur pembentuk karakteristik ibu tunggal adalah struktur tugas, struktur komunikasi, struktur kekuasaan, dan struktur afeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya ibu tunggal dari sektor ekonomi menengah ke bawah dalam membesarkan anak dan menghadapi keraguan dari keluarga. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan mencari data penelitian dari studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak apapun permasalahan yang dihadapi seorang ibu tunggal, mulai dari masalah ekonomi, tekanan dari keluarga mantan/mendiang suami, dominasi anak dalam keluarga, dan rasa kesepian yang dialami, akan menjadikannya lebih kuat dalam menjalani kehidupannya bersama anak-anaknya.

ABSTRACT
This journal discuss about the role of a single mother to raise her children by herself on the Wemo Jisangjui webtoon. Single mother is a woman who takes responsibility to support her family. Various problems will be encountered by a single mother in her efforts to support herself and her children. The forming structure of single mother characteristics are task structure, communication structure, power structure, and affection structure. This study aims to determine the single mother 39;s from low-middle economic social class in raising children and facing the doubts in family. The research method use qualitative method by founding research data from literature study. The results of this study indicate that no matter how many problems a single mother faces, even from economic problems, the pressure of the former family/late husband, the dominancy of the children in the family, and the sense of loneliness, will make her stronger for living her life with her children."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Arianita
"Skripsi ini membahas homoseksualitas di dalam masyarakat Indonesia yang heteronormatif yang direpresentasikan dalam novel Gerhana Kembar karya Clara Ng. Tujuannya adalah mengetahui keberpihakan pengarang terhadap homoseksualitas di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analitik. Dari penelitian ini diperoleh unsur-unsur heteronormativitas dalam novel Gerhana Kembar dan fungsi-fungsinya dalam membangun novel tersebut sebagai karya sastra populer. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah bahwa homoseksual dalam novel Gerhana Kembar ditampilkan sebagai orientasi seksual yang tidak berbeda dengan heteroseksual.

This undergraduate thesis analyzes homosexuality among Indonesian heteronormative society which is represented in Gerhana Kembar, a novel by Clara Ng. The purpose is to find the author?s alignments towards homosexuality in Indonesia. This research is qualitative research with descriptive-analytic method. Numbers of heteronormative elements and functions in establishing Gerhana Kembar as work of popular literature are obtained in this research. This analysis has come up with a conclusion that the homosexual in this novel which is shown as sexual orientation is not different with heterosexual."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42083
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>