Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144429 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anissa Rahmadhany
"Isu akan keamanan vaksin Covid-19 menjadi perhatian kesehatan masyarakat yang besar dan sangat penting untuk mengatasi keragu-raguan vaksin di tengah pandemik. Ketidakpercayaan dan alasan keragu-raguan beberapa orang untuk berpartisipasi dalam vaksinasi terhadap COVID-19 seperti hambatan bahasa, dan emosi negatif seperti ketakutan dan kecemasan. Informasi yang telah didapatkan dari berbagai sumber media sosial menjadi salah satu sumber pengetahuan bagi masyarakat untuk mengetahui mengenai vaksinasi dan jenis vaksin yang dimiliki oleh pemerintah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengukur tingkat kepercayaan masyarakat untuk keinginan di vaksinasi Covid-19 dan tingkat kepercayaan terhadap efektivitas vaksinasi Covid-19 pada pemberitaan yang ada di media sosial.
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif eksplanatif. Teknik pengumpulan data menggunakan survei dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan di wilayah Jabodetabek secara online melalui google form. Populasi dalam penelitian ini masyarakat penerima vaksin Covid-19. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat penerima vaksin Covid-19 yang diambil dari usia pegawai produktif (25-50 tahun) yang berjumlah 253 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian didapatkan hasil variabel kesadaran, variabel konten media sosial variabel variabel pengetahuan masyarakat mempengaruhi minat masyarakat dalam mengikuti vaksin Covid-19. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat memperluas variabel yang diteliti dan melakukan penelitian di daerah yang memiliki persentase vaksinasi rendah.

The issue of the safety of the Covid-19 vaccine is a major public health concern and is very important to overcome vaccine hesitancy in the midst of a pandemic. Distrust and the reasons for some people's hesitation to participate in vaccination against COVID-19 such as language barriers, and negative emotions such as fear and anxiety. Information that has been obtained from various social media sources has become a source of knowledge for the public to know about vaccinations and the types of vaccines owned by the government. The purpose of this study was to measure the level of public confidence in the desire for the Covid- 19 vaccination and the level of confidence in the effectiveness of the Covid-19 vaccination in the news on social media.
This research uses explanative quantitative research. The data collection technique used a survey using a questionnaire distributed in the Greater Jakarta area online via google form. The population in this study was the recipient of the Covid- 19 vaccine. While the sample in this study was the community who received the Covid-19 vaccine taken from the age of productive employees (25-50 years) totaling 253 respondents. Sampling in this study using random sampling technique. The data analysis technique in this research is using multiple linear regression analysis.
The results showed that the awareness variable, social media content variable, community knowledge variable influenced people's interest in participating in the Covid-19 vaccine. It is hoped that further research can expand the variables studied and conduct research in areas that have a low percentage of vaccination."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hidayati
"Tingginya tingkat prevalensi merokok remaja merupakan suatu masalah dan ancaman bagi Indonesia. Salah satu faktor yang mendorong remaja untuk merokok adalah adanya pengaruh dari orang tua, keluarga, dan lingkungan sosial di sekitar mereka yang merokok. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perilaku merokok dari orang tua, anggota keluarga selain orang tua, dan lingkungan sosial sekitar remaja terhadap perilaku merokok remaja. Sampel remaja usia 10-18 tahun yang merupakan anak dari kepala rumah tangga pada data SUSENAS 2021 digunakan pada penelitian ini. Hasilnya menunjukkan bahwa orang tua, keluarga, dan lingkungan perokok memiliki pengaruh positif terhadap perilaku remaja merokok. Orang tua perokok merupakan prediktor terkuat dalam memengaruhi perilaku merokok remaja, baik dilihat dari status merokok maupun intensitasnya. Sementara itu, lingkungan perokok memiliki pengaruh yang cenderung kecil terhadap status merokok remaja dan tidak signifikan terhadap intensitas merokok remaja.

The high prevalence rate of adolescent smoking is a problem and becoming a threat to Indonesia. One of the factors that encourage adolescents to smoke is the influence of smoking behavior from nearby smokers. The purpose of this study is to investigate the effect of smoking behavior from parents, family members other than parents, and the surrounding social environment on adolescent smoking behavior. In this study, a sample of adolescents aged 10 to 18 who are children of the head of household from the 2021 SUSENAS data was used. The findings highlight that the smoking behavior of parents, family, and the social environment has a positive influence on adolescent smoking behavior. Smoking parents are the strongest indicators of adolescents smoking behavior, both in terms of status and intensity. Meanwhile, the smoking social environment has a small influence on adolescent smoking status and has no effect on adolescent smoking intensity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Tasya Nabila
"Penelitian ini menggunakan metode literature review yang membahas mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya infeksi Covid-19 pasca vaksinasi. Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya dalam pemutusan rantai penularan Covid-19 dengan cara membentuk kekebalan pada tubuh manusia. Namun nyatanya, sejumlah orang dinyatakan positif Covid-19 padahal sudah mendapatkan dua dosis vaksin baik itu di Indonesia ataupun di luar negeri. Tujuan dari penulisan adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya infeksi Covid-19 pasca vaksinasi. Penelitian dilakukan menggunakan metode literature review dengan mencari artikel penelitian yang dipublikasi di tahun 2021. Semua informasi didapatkan melalui pencarian artikel yang telah terpublikasi dengan menggunakan akses online database yaitu Google Scholar, ProQuest, Scopus, dan Oxford Academic. Hasil peninjauan literatur didapatkan sembilan artikel penelitian yang dianalisis. Hasil penelitian didapatkan bahwa mutasi varian virus Covid-19 dan peningkatan kemampuan transmisi dari virus merupakan hal terbanyak yang ditemukan dari literature review serta ditemukan pengaruh pekerjaan terkait risiko terpaparnya virus Covid-19 dan perilaku individu sebagai hasil temuan literature review yang berpengaruh terhadap terjadinya infeksi Covid-19 walaupun sudah mendapatkan vaksinasi. Saran literature review untuk faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya infeksi Covid-19 pasca vaksinasi adalah perlu bagi masyarakat dan setiap individu untuk tetap melakukan pencegahan dan pengendalian Covid-19. Pencegahan dan pengendaliannya melaksanakan protokol kesehatan 3M, 3T, dan mendukung pelaksanaan vaksinasi.

This study uses a literature review method which discusses the factors associated with the occurrence of covid-19 infection post-vaccination. The Covid-19 vaccination is one of the efforts to break the chain of transmission of Covid-19 by forming immunity in the human body. But in fact, a number of people have tested positive for Covid-19 even though they have received two doses of the vaccine, both in Indonesia and abroad. The purpose of the writing is to find out what are the factors associated with the occurrence of covid-19 infection post-vaccination. The research was conducted using the literature review method by searching for some research articles published in 2021. All information was obtained through searching for published articles using online database access, namely Google Scholar, ProQuest, Scopus, and Oxford Academic. The results of the literature review showed that nine research articles were analyzed. The results of the study found that mutations of the Covid-19 virus variant and increased transmission ability of the virus were the most common things found from the literature review and found the influence of work related to the risk of exposure to the Covid-19 virus and individual behavior as a result of the literature review findings that affected the occurrence of Covid-19 infection 19 despite getting vaccinated. Suggestions for a literature review for factors associated with the occurrence of covid-19 infection postvaccination is that it is necessary for the community and every individual to continue to prevent and control Covid-19. Prevention and control implement the health protocols such as 3M, 3T, and support the implementation of vaccinations."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oscar
"Penelitian ini mengkaji tentang tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Kota Padang dalam menyelenggarakan program vaksinasi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian univariat yang menggunakan teori utama yaitu public trust. Teori public trust memiliki tiga dimensi yaitu perceived competence, perceived benevolence, dan perceived integrity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu mixed method dengan memperoleh data kuantitatif dan kualitatif melalui survei dan wawancara mendalam. Survei dilakukan secara daring maupun secara luring dengan menggunakan platform google form yang menghasilkan 438 responden yang sesuai dengan syarat penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Kota Padang dalam menyelenggarakan program vaksinasi COVID-19 termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase 84,9% yang diperoleh dari komputasi tiga dimensi dalam penelitian ini. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi oleh Pemerintah Kota Padang dalam meningkatkan penyadaran kepada masyarakat Kota Padang dalam penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 melalui sosialisasi yang masif kepada masyarakat.

This study examines the level of public trust in the Padang City Government in implementing the COVID-19 vaccination program. This research is a univariate research that uses the main theory, namely public trust. Public trust theory has three dimensions, namely perceived competence, perceived benevolence, and perceived integrity. This study uses a quantitative approach. The data collection technique in this study is the mixed method by obtaining quantitative and qualitative data through surveys and in-depth interviews. The survey was conducted online and offline using the google form platform which resulted in 438 respondents who met the requirements of this study. The results showed that the level of public trust in the Padang City Government in implementing the COVID-19 vaccination program was included in the high category with a percentage of 84,9% obtained from three-dimensional computing in this study. This research is expected to be a reference by the Padang City Government in increasing awareness to the people of Padang City in the implementation of COVID-19 vaccination through massive socialization to the community."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elisa
"Penyebaran COVID-19 yang begitu cepat perlu adanya pencegahan dan pengendalian COVID-19 salah satunya yaitu dengan vaksinasi. Program vaksinasi COVID-19 telah dilakukan di Indonesia, namun dalam pelaksanaannya masih banyak masyarakat yang ragu-ragu bahkan menolak untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap penerimaan vaksinasi COVID-19. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional  dengan sampel 111 masyarakat di Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner pengetahuan dan sikap dari kuesioner penelitian yang dilakukan oleh Al-Marshoudi et al (2021), Kumari et al (2021), dan Mohamed et al (2021), kemudian dimodifikasi lagi oleh peneliti dengan menambahkan pertanyaan berdasarkan tinjauan pustaka. Hasil uji validitas kueisoner pengetahuan di dapatkan nilai r berada pada rentang 0,376 – 0,886 > r tabel (0,361) dan memiliki nilai cronbach’s alpha sebesar 0,894. Hasil uji validitas kueisoner sikap di dapatkan nilai r berada pada rentang 0,831 – 0,886 > r tabel (0,361) dan memiliki nilai cronbach’s alpha sebesar 0,928. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap terhadap penerimaan vaksinasi COVID-19 (p = 0,001; α = 0,05). Semakin baik pengetahuan mengenai vaksinasi COVID-19, maka semakin baik juga sikap penerimaan vaksinasi COVID-19. Peneliti merekomendasikan agar pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan pemerataan edukasi mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk melakukan penelitian mengenai faktor penghambat dan pendukung penerimaan vaksinasi COVID-19.

The rapid spread of COVID-19 requires prevention and control of COVID-19, one of which is vaccination. The COVID-19 vaccination program has been carried out in Indonesia, but in its implementation there are still many people who are hesitant and even refuse to vaccinate against COVID-19. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes towards the acceptance of COVID-19 vaccination. The research design used was cross sectional with a sample of 111 people in Sinomwidodo Village, Tambakromo District, Pati Regency, Central Java. The instrument used is the knowledge and attitude questionnaire from the research questionnaire conducted by Al-Marshoudi et al (2021), Kumari et al (2021), and Mohamed et al (2021), then modified again by the researcher by adding questions based on the literature review. The results of the validity test of the knowledge questionnaire obtained that the r value was in the range of 0.376 – 0.886 > r table (0.361) and had a Cronbach's alpha value of 0.894. The results of the attitude questionnaire validity test obtained that the r value was in the range of 0.831 – 0.886 > r table (0.361) and had a Cronbach's alpha value of 0.928. The results of this study indicate that there is a significant relationship between knowledge and attitudes towards the acceptance of COVID-19 vaccination (p = 0.001; = 0.05). The better the knowledge about the COVID-19 vaccination, the better the attitude towards receiving the COVID-19 vaccination will be. The researcher recommends that the government and related parties can provide equal distribution of education regarding the importance of COVID-19 vaccination. Further research is recommended to conduct research on the inhibiting and supporting factors for receiving COVID-19 vaccination."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabira Ridha Rifani
"Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu alternatif untuk mencegah penyebaran COVID-19. Provinsi Gorontalo merupakan wilayah dengan cakupan vaksinasi COVID-19 yang rendah pada remaja, sehingga perlu dikaji tingkat pengetahuan, sikap, dan keinginan remaja untuk membantu memaksimalkan program vaksinasi COVID-19 di kalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan keinginan remaja terhadap vaksinasi COVID-19 di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan metode convenience sampling digunakan dengan melibatkan 444 remaja di Provinsi Gorontalo. Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara Usia, masalah keuangan, status kesehatan, status COVID-19, status penyakit kronis, riwayat anggota keluarga atau teman yang pernah terinfeksi COVID-19, didiagnosis penyakit kongenital, status pekerjaan orangtua, sumber informasi tentang vaksin COVID-19, tingkat pengetahuan dan sikap dengan keinginan remaja terhadap vaksinasi COVID-19. Analisis regresi logistik menunjukkan variabel dominan yaitu sikap positif terhadap keinginan remaja untuk vaksin COVID-19, yaitu dengan nilai p = < 0,001 dan aOR = 9,643 (95% CI = 4,850 – 19,171). Secara keseluruhan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan keinginan remaja terhadap vaksinasi COVID-19 di Provinsi Gorontalo. Pemerintah perlu membuat kebijakan khusus mengenai vaksin COVID-19 terhadap remaja, guna meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19.

Vaccination against COVID-19 is an alternative to prevent the spread of COVID- 19. Gorontalo Province is an area with low COVID-19 vaccination coverage for adolescents, so it is necessary to study the level of knowledge, attitudes, and willingness of adolescents to help maximize the COVID-19 vaccination program among adolescents. This study aims to identify the relationship between the level of knowledge and attitudes with adolescents' willingenss for COVID-19 vaccination in Gorontalo Province. This study used a cross-sectional design and the convenience sampling method involved 444 adolescents in Gorontalo Province. The results of the chi-square test showed that there was a significant relationship between age, financial problems, health status, COVID-19 status, chronic disease status, history of family members or friends who had been infected with COVID- 19, diagnosed with congenital diseases, parents' employment status, sources of information. about the COVID-19 vaccine, the level of knowledge and attitudes of adolescents towards the COVID-19 vaccination. Logistic regression analysis showed that the dominant variable was a positive attitude towards adolescents' willingness for the COVID-19 vaccine, with p value = < 0.001 and aOR = = 9,643 (95% CI = 4,850 – 19,171). Overall, there is a relationship between the level of knowledge and attitudes with the willingness of adolescents towards COVID-19 vaccination in Gorontatol Province. The government needs to make a special policy regarding the COVID-19 vaccine for adolescents, in order to increase the coverage of the COVID-19 vaccination."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayna Shula Azzahra Amry Sirat
"Latar Belakang : Di era modern, media sosial telah dimanfaatkan oleh populasi dewasa muda untuk mengakses, memperoleh, dan berbagi informasi kesehatan. Literasi kesehatan oral, frekuensi penggunaan media sosial, dan efikasi diri merupakan faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi intensi perilaku. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara literasi kesehatan oral, penggunaan media sosial, dan efikasi diri dengan intensi perilaku terkait media sosial. Metode : Studi cross-sectional menggunakan kuesioner online pada 361 mahasiswa Universitas Indonesia yang pernah terpapar dengan informasi kesehatan gigi dan mulut di media sosial. Hasil : hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa literasi kesehatan oral, penggunaan media sosial, dan efikasi diri memiliki korelasi yang bermakna secara statistik (p < 0,05) terhadap intensi perilaku terkait media sosial. Usia juga memiliki korelasi yang bermakna secara statistik dengan literasi kesehatan oral dan efikasi diri, serta pengalaman penggunaan media sosial memiliki korelasi bermakna dengan penggunaan media sosial dan efikasi diri. Namun kedua variabel usia dan pengalaman penggunaan media sosial tersebut bukan merupakan faktor yang memoderasi efek literasi kesehatan oral dan penggunaan media sosial terhadap efikasi diri. Kesimpulan : Literasi kesehatan oral, penggunaan media sosial, dan efikasi diri merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi intensi perilaku. Responden dengan segmen usia yang lebih muda menunjukkan literasi kesehatan oral dan efikasi diri yang lebih baik serta pengalaman penggunaan media sosial yang positif juga menunjukkan frekuensi penggunaan media sosial dan tingkat efikasi diri yang lebih tinggi.

In the modern era, social media has been used by young adults to access, acquire, dan share health informations. Oral health literacy, social media use, and self-efficacy are essential factors that may influence health behavioral intention. Tujuan : To learn the association of oral health literacy, social media use, and self-efficacy with health behavioral intention regarding social media. Metode : A cross-sectional study using online questionnaire of 361 University of Indonesia students who were exposed with oral health information in social media. Hasil : Spearman correlation test shown that oral health literacy, social media use, and self-efficacy have statistically significant correlations (p < 0,05) with health behavioral intention regarding social media. Age also has statistically significant correlation with oral health literacy andn self-efficacy, as well as social media experience has statistically significant correlation with social media use and self-efficacy. However, both age and social media experience were not moderating factors for the effect of oral health literacy and social media use on self-efficacy. Kesimpulan : Oral health literacy, social media use, and self-efficacy were factors which infleunce health behavioral intention. Respondents in the younger age segment shows better oral health literacy and self-efficacy. Moreover, positive social media experience shows higher frequency of social media use and self-efficacy."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Pramudya Abimanyu
"COVID-19 yang muncul pada awal tahun 2020 di Indonesia membuat pemerintah memberlakukan kebijakan guna menekan laju penyebaran virus, salah satunya melalui kebijakan vaksinasi. Keberhasilan dari kebijakan pemerintah terutama di masa pandemi bergantung pada salah satu faktor penting yaitu public trust. Kota Depok sebagai episentrum penyebaran COVID-19 di Jawa Barat memiliki kendala dalam penerapan vaksinasi di antaranya kesulitan dalam mencapai target serta sebagian masyarakat yang cenderung memilih untuk vaksin di luar Kota Depok akibat kapasitas pemerintahnya yang kurang mendukung. Berangkat dari hal tersebut, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat public trust terhadap pemerintah dalam mengimplementasikan kebijakan vaksinasi COVID-19. Penelitian ini menggunakan konsep public trust untuk mengetahui tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif berupa survei, wawancara, dan studi literatur. Berdasarkan ketercapaian atas kategori tinggi pada tiga dimensi pengukuran public trust, yaitu perceived competence (93,6%), perceived benevolence (89,1%), dan perceived integrity (95,5%), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat public trust terhadap Pemerintah Kota Depok dalam konteks implementasi kebijakan vaksinasi COVID-19 adalah tinggi dengan persentase sebesar (97,3%).

COVID-19, which emerged in early 2020 in Indonesia, prompted the government to implement policies to suppress the spread of virus, one of them was through vaccination policy. The success of government policies, especially during pandemic, depends on one important factor, namely public trust. Depok City as the epicenter of COVID-19 in West Java has obstacles in implementing vaccinations, including difficulties in achieving targets and some people who tend to choose vaccinate outside Depok due to the government's less supportive capacity. Based on this, the purpose of this study is to determine the level of public trust in the government in implementing the COVID-19 vaccination policy. This study uses the concept of public trust to determine the level of public trust in the government. This research using quantitative method with quantitative and qualitative data collection techniques with surveys, interviews, and literature studies. Based on the achievement of the high category on three dimensions of public trust, namely perceived competence (93.6%), perceived benevolence (89.1%), and perceived integrity (95.5%), the results of this study show that the level of public trust in Depok City Government in the context of implementing the COVID-19 vaccination policy is high with a percentage of 97.3%."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tresha Utami Hanggarini
"Dukungan sosial keluarga, teman, atau significant other yang dipersepsikan tersedia saat dibutuhkan dapat menjadi salah satu faktor penting untuk mengembangkan resiliensi selama pandemi COVID-19. Bagi mahasiswa dengan keterbatasan ekonomi, salah satunya mahasiswa penerima Bidikmisi, dukungan sosial memperkuat kapabilitas diri untuk menghadapi keadaan yang dialami sehingga tetap mampu berfungsi secara optimal dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dukungan sosial yang dipersepsikan secara umum memprediksi resiliensi, sekaligus mengetahui apakah dukungan sosial keluarga, teman, dan significant other masing-masing memprediksi resiliensi mahasiswa penerima Bidikmisi selama pandemi. Sebanyak 336 mahasiswa penerima Bidikmisi berusia 18-22 tahun diuji dengan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) dan Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC 10) untuk melihat nilai dukungan sosial yang dipersepsikan dan resiliensi, secara berurutan. Analisis simple regression menunjukkan bahwa dukungan sosial yang dipersepsikan secara umum memprediksi resiliensi. Analisis multiple regression juga menunjukkan bahwa dukungan sosial dari keluarga dan significant other memprediksi resiliensi, sementara dukungan sosial dari teman tidak memprediksi resiliensi. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial yang dipersepsikan oleh mahasiswa penerima Bidikmisi, semakin tinggi pula resiliensi dalam menghadapi berbagai kesulitan selama pandemi.
.....Family, friend, and significant other social support which perceived as available when needed can be one of the important factors to develop resilience during the COVID-19 pandemic. For college students with economic hardship, one of which is college students of Bidikmisi scholarship, social support strengthens their capability to face life difficulties so that they still can function optimally in everyday life. Therefore, this study aims to find out whether overall perceived social support predicts resilience and whether family, friend, and significant other social support each predicts the resilience of college students of Bidikmisi scholarship during the pandemic. 336 college students of Bidikmisi scholarship aged 18-22 years were tested using Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) and Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC 10) to see perceived social support and resilience scores, respectively. Simple regression analysis shows that overall perceived social support predicts resilience. Multiple regression analysis also shows that perceived social support from family and significant other predict resilience, meanwhile perceived social support from friend does not predict resilience. Based on these findings, it can be concluded that the higher social support perceived by college students of Bidikmisi scholarship, the higher the resilience in facing various difficulties during the pandemic."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Meylisa Saragi
"Pemberian pelayanan kepada masyarakat  tentunya membutuhkan dukungan sosial dari lingkungan sekitar.  Dukungan sosial menurut Taylor (2006) adalah sebagai pertukaran interpersonal, dengan memberikan bantuan kepada orang lain, bertukar informasi, dan melibatkan emosi untuk saling memberikan bantuan dalam bentuk saran maupun materi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan sosial yang diberikan masyarakat sekitar kepada Kader Jumantik di Kota Bekasi serta faktor pendukung dan faktor penghambat dalam proses pemberian dukungan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara rinci serta menjelaskan serangkaian tahapan atau langkah-langkah. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam, observasi, studi literatur, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan sosial yang diberikan masyarakatn kepada Kader Jumantik PKK Kelurahan Mustikajaya, Bekasi mencakup dukungan sosial, instrumental, penghargaan, emosional dan integrasi sosial. Faktor pendukung dukungan ini relasi dan respon positif yang diberikan masyarakat kepada kader jumantik, PKK Kelurahan Mustikajaya. Sedangkan, faktor penghambat dukungan sosial adalah terdapat beberapa masyarakat yang memiliki ketidakpercayaan kepada kader jumantik dalam memberikan pelayanan. Sumber-sumber dukungan sosial yang diberikan masyarakat kepada kader jumantik berasal dari tetangga dekat dan jauh, suami serta anak. Terlepas dari adanya faktor pendukung dan penghambat, dukungan sosial ini meningkatkan kualitas pelayanan kader jumantik. Peneliti merancang penelitian bersama dengan pemangku kepentingan dari institusi, Desa Mustikajaya, dan mereka telah menyetujui peneliti untuk melakukan penelitian selama pandemi COVID 19, dengan memperhatikan protokol kesehatan

Providing services to the community requires social support from the surrounding environment. Social support according to Taylor (2006) is an interpersonal exchange, by providing assistance to others, exchanging information, and engaging emotions to provide mutual assistance in the form of suggestions and materials. This study aims to determine the social support provided by the surrounding community to Jumantik Cadres in Bekasi City as well as supporting and inhibiting factors in the process of providing social support. This study uses a qualitative approach with a descriptive design that aims to provide a detailed description and explain a series of stages or steps. The data collection techniques used were in-depth interviews, observation, literature study, and documentation study. The results of this study indicate that the social support provided by the community to the Jumantik PKK cadres of Mustikajaya Village, Bekasi includes social support, instrumental, appreciation, emotional and social integration. The supporting factors for this support are the positive relationships and responses given by the community to Jumantik cadres, PKK, Mustikajaya Village. Meanwhile, the inhibiting factor for social support is that there are some people who have distrust of jumantik cadres in providing services. Sources of social support provided by the community to larva monitoring cadres come from near and far neighbors, husbands and children. Apart from the existence of supporting and inhibiting factors, this social support improves the service quality of jumantik cadres. Researchers designed joint research with stakeholders from institutions, Mustikajaya Village, and they have approved researchers to carry out research during the COVID 19 pandemic, by paying attention to health protocols."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>