Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140640 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Denny Indra Rachmawan
"Berdasarkan penelitian terdahulu, keberhasilan narasi dapat diartikan sebagai pembuktian atas efektifitas penggunaan strategi retorika. Di antara teknik yang digunakan sebagai strategi dimaksud salah satunya ialah penggunaan komedi seperti sindiran maupun perbandingan. Seiring meluasnya konten bertema komedi politik di media sosial, dapat diasumsikan bahwa pemanfaatan teknik komedi kerap kali diimplementasikan dalam suatu narasi kritik.  Melalui observasi pada platform media sosial Instagram, Bintang Emon merupakan komedian tunggal yang berfokus pada pembuatan konten bermuatan kritik sosial. Penelitian ini berupaya menjelaskan bagaimana strategi retorika, serta motif yang mendasari narasi kritik sosial oleh komedian tunggal Bintang Emon. Penelitian ini menggunakan metode analisis retorika terhadap konten bertema kritik sosial pada laman Instagram @bintangemon kurun waktu Tahun 2022 sampai dengan Tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa narasi kritik Bintang Emon pada laman Instagram dilandasi motif untuk menyampaikan pandangan mengenai perilaku korupsi serta penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh oknum pejabat publik. Melalui bingkai komedi, narasi Bintang Emon juga menampilkan pola pijakan karakter yang adaptif terhadap situasi dramatis yang dihadapi, dengan mengacu pada tema sentral mengenai kemampuan seseorang dengan posisi tertentu (pejabat) dalam menentukan pilihan dalam situasi tertentu.

Based on previous research, narrative success can be interpreted as proof of the effectiveness of using rhetorical strategies. One of the techniques used as a strategy is the use of comedy such as satire or comparison. As political comedy-themed content spreads on social media, it can be assumed that the use of comedy techniques is often implemented in critical narratives. Through observations on the social media platform Instagram, Bintang Emon is a standup comedian who focuses on creating content containing social criticism. This research seeks to explain the rhetorical strategies and motives that underlie the narrative of social criticism by comedian Bintang Emon. This research uses a rhetorical analysis method for content with the theme of social criticism on the Instagram page @bintangemon for the period 2022 to 2023. The results of the research show that the narrative of Bintang Emon's criticism on the Instagram page is based on the motive of conveying views regarding corrupt behavior and abuse of power committed by public officials. Through a comic frame, Bintang Emon's narrative also displays character patterns that are adaptive to the dramatic situations faced, by referring to the central theme regarding the ability of a person in a certain position (an official) to make choices in certain situations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nur Solekhan
"Penelitian ini membahas fenomena-fenomena kehidupan sosial yang erat kaitannya dengan budaya dan agama yang terdapat pada film Maroko, berjudul Razzia. Film hasil garapan sutradara ternama, Nabil Ayouch, ini sangat menarik untuk dikaji lebih dalam karena merefleksikan keadaan sosial budaya di negara Maroko dengan membawa pesan yang mengkritik. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah film berbahasa Arab-Perancis yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris yang berjudul Razzia tahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pesan di balik fenomena-fenomena yang dianggap kontroversial yang terdapat di dalam adegan-adegan film. Untuk menjelaskan makna dan pesan yang disampaikan, film Razzia ini menggunakan analisis teori semiotika Roland Barthes dan teori kebebasan bereskpresi di ruang sosial milik Bonaventure Rutinwa. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat mitos-mitos kebebasan berekspresi di ruang sosial yang tergambar di dalam adegan film, seperti pengekangan penggunaan bahasa asli Berber di dalam pendidikan dan pembatasan kebebasan berekspresi bagi perempuan dalam berbusana, serta adanya pembatasan ruang gerak bagi minoritas Yahudi.

This study discusses the phenomenon of social life which is closely related to culture and religion contained in the Moroccan film entitled Razia. The film, which was directed by the well-known director Nabil Ayouch, is very interesting to study more deeply because it reflects the socio-cultural situation in Morocco by bringing a message of criticism. This research is a qualitative research with a descriptive design. The data source of this research is an Arabic-French film translated into English entitled Razzia in 2017. The purpose of this research is to explain the message behind the phenomenon that is considered controversial in the film scene. To explain the meaning and message conveyed, this Razzia film uses the analysis of Roland Barthes' semiotic theory and the theory of freedom of expression in Bonaventure Rutinwa's social space. The results of this study are that there are myths of freedom of expression in social spaces depicted in film scenes, such as restrictions on the use of the Berber native language in education and restrictions on freedom of expression for women in dress, as well as restrictions on movement space for the Jewish minority."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alssid, Michael William, 1927-
New York : Twayne, 1967
822.4 ALS t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Fitriana Ariani
"Kritik sosial merupakan salah satu bentuk komunikasi yang biasanya berisi masukan, sanggahan, sindiran, tanggapan, atau penilaian terhadap sesuatu yang dinilai menyimpang atau melanggar nilai-nilai yang ada di kehidupan bermasyarakat. Kritik sosial ini disampaikan bukan hanya secara langsung, tetapi juga tidak langsung melalui karya sastra, salah satunya dalam bentuk lagu. Dalam tulisan ini, penulis menganalisis bentuk kritik sosial dalam dua buah lagu yang berjudul A Monster dan Mute yang keduanya berada dalam album bertajuk Daehanmingugeul Noraehanda. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan cara kritik sosial ditampilkan dalam kedua lirik lagu tersebut. Penulis menemukan bahwa meskipun kedua lagu menyampaikan kritik sosial dengan tema yang sama, tetapi salah satu lagu ternyata dilarang pemutarannya di media penyiaran Korea. Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui pendekatan sosiologi sastra. Dari hasil analisis ditemukan bahwa kedua lirik lagu mencerminkan kritik pencipta lagu terhadap media Korea yang telah terdistorsi dan dikontrol oleh pihak tertentu. Kritik sosial tidak disampaikan secara gamblang melainkan secara tersirat dengan ungkapan- ungkapan sinisme dan sarkasme dalam liriknya.

Social criticism is a form of communication that usually contains input, refutation, satire, response, or assessment of something that is considered deviant or violates the values that exist in social life. This social criticism is conveyed not only directly, but also indirectly through literary works, one of which is in the form of songs. In this paper, the author analyzes the form of social criticism in two songs entitled A Monster and Mute, both of which are in the album titled Daehanmingugeul Noraehanda. This paper aims to describe the form and way of social criticism displayed in those two songs. It was found that even though the two songs conveyed social criticism with the same theme, one of the songs was banned from broadcasting in Korean broadcast media. The researcher uses a descriptive qualitative method through a sociology of literature approach. From the results of the analysis, it was found that the two song lyrics reflect the songwriter's criticism of the Korean media which has been distorted and controlled by certain parties. Social criticism is not conveyed explicitly but implicitly with expressions of cynicism and sarcasm in the lyrics."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Nur Fadilah
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas novel Katak Hendak Jadi Lembu yang dikarang oleh Nur Sutan Iskandar pada tahun 1935. Ia menggambarkan kondisi sosial masyarakat di Hindia Belanda yang terpuruk saat terjadinya malaise, masa yang penuh kesulitan pada rentang tahun 1929 mdash;1932. Suria, tokoh utama dalam novel, digambarkan sebagai tokoh yang tidak peduli sehingga kehidupan keluarganya hancur. Nur Sutan Iskandar menggambarkan berbagai masalah sosial yang terjadi pada masa tersebut, yaitu masalah kemiskinan, disorganisasi keluarga, dan lingkungan hidup. Penelitian dilakukan dengan pendekatan sosiologi sastra dan metode analisis pustaka. Pendekatan sosiologi sastra digunakan untuk menunjukkan kondisi sosial masyarakat yang terdapat dalam novel. Metode analisis pustaka digunakan untuk mencari sumber-sumber referensi yang berkaitan dengan latar waktu dalam novel. Dalam skripsi ini, kritik Nur Sutan Iskandar bukan hanya ditujukan terhadap fenomena kehidupan, melainkan perilaku pemerintahan kolonial Belanda pada saat zaman malaise.

ABSTRACT
This thesis discusses Katak Hendak Jadi Lembu, a novel composed by Nur Sutan Iskandar in 1935. He describes the social conditions of society in the Indies which collapsed during the malaise, a period of difficulty in the span of 1929 mdash 1932. Suria, the main character in the novel, is portrayed as a careless figure so that his family life is destroyed. Nur Sutan Iskandar describes various social problems that occurred at that time, namely the problem of poverty, family disorganization, and the environment. The research is done by approach of literary sociology and literature analysis method. The sociological approach of literature is used to indicate the social conditions of society contained in the novel. The literature analysis method is used to find reference sources related to the time background in the novel. In this thesis, the criticism of Nur Sutan Iskandar is not only aimed at the phenomenon of life, but the behavior of Dutch colonial government during the time of malaise. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Indah Permatasari
"Film animasi Prancis Le Tableau (2011) karya Jean-François Laguionie mengisahkan kehidupan dalam sebuah lukisan yang belum diselesaikan oleh pelukisnya. Terdapat pengelompokkan tokoh-tokoh dalam lukisan yang didasarkan oleh progres pelukisan. Artikel ini mendalami bagaimana pengelompokkan sosial dalam film menimbulkan konflik ketidaksetaraan dan mendorong gerakan penghapusan kelas sosial. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan perspektif kritik Marxis sebagai kerangka teoretis dalam menginterpretasikan konflik ketidaksetaraan dan konsep penghapusan kelas sosial dalam narasi visual film animasi Le Tableau serta mengkritisinya dengan realitas kehidupan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data yang digunakan berupa unsur naratif, efek visual pada tokoh dan latar serta kutipan langsung dari tokoh. Analisis aspek naratif ditunjang dengan konsep teori A.J. Greimas dalam bentuk skema aktan dan struktur fungsional, kemudian pemaknaan simbol dari pengembangan animasi didukung teori film animasi dari Boggs dan Petrie. Hasil analisis menunjukkan konsep Marxisme terkait penghapusan kelas sosial yang tercermin dalam film sebagai pertentangan struktur kelas sosial menjadi sebuah wacana utopis untuk diimplementasikan dalam kehidupan.

The French animated film Le Tableau (2011) by Jean-François Laguionie portrays life within an unfinished painting by its painter. The characters in the painting are grouped based on the progress of the painter's work. This article delves into how social categorization in the film gives rise to conflicts of inequality and propels a movement toward the dismissal of social class. The research aims to apply a Marxist critical perspective as a theoretical framework in interpreting the inequality conflicts and the concept of dismissal of social class in the visual narrative of the animated film Le Tableau, and to critically analyze it concerning the reality of social life. The research methodology used is qualitative descriptive. The data utilized includes narrative elements, visual effects on characters and settings, as well as direct quotes from characters. Narrative aspect analysis is supported by A.J. Greimas' theory in the form of actant schemes and functional structures, with symbol interpretation from animation development supported by animation film theories from Boggs and Petrie. The analysis results reveal Marxist concepts related to the dismissal of social class reflected in the film as a resistance to social class structures, becoming a utopian discourse to be implemented in real life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Rizki Widyasandra
"Film Barakah Yuqabil Barakah merupakan film yang disutradarai oleh Mahmoud Sabbagh dan diproduksi di Arab Saudi pada tahun 2016. Film ini mendapat penghargaan di ajang festival film internasional paling bergengsi di dunia sebagai pemenang film kategori berbahasa asing terbaik dalam Academy Awards ke-89 tahun 2017 di  Los Angeles. Film bergenre komedi romantis ini menceritakan tentang pria kelas menengah yang bertemu seorang gadis dari kelas sosial atas dan mereka saling jatuh cinta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analisis dengan pendekatan objektif. Penelitian ini menggunakan teori pengkajian fiksi Burhan Nurgiyantoro. Unsur-unsur intrinsik yang dianalisis meliputi tema, plot (alur), latar, tokoh, dan moral. Unsur intrinsik tersebut digunakan untuk melihat adanya pesan dan kritik sosial yang ingin disampaikan melalui cerita di film Barakah Yuqabil Barakah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kritik sosial terhadap pemerintah, masyarakat, sistem keluarga, dan masalah gender pada film Barakah Yuqabil Barakah.

The film Barakah Yuqabil Barakah is a film directed by Mahmoud Sabbagh and produced in Saudi Arabia in 2016. This film received an award at the most prestigious international film festival in the world as the winner of the best foreign language film category at the 89th Academy Awards 2017 in Los Angeles. This romantic comedy genre film tells of a middle-class man who meets a girl from the upper social class and they fall in love. The method used in this research is descriptive-analytical with an objective approach. This study uses Burhan Nurgiyantoro's fiction assessment theory. The intrinsic elements analyzed include the theme, plot, setting, characters, and morals. This intrinsic element is used to see the existence of messages and social criticism to be conveyed through the story in the film Barakah Yuqabil Barakah. The results of this study indicate that there is social criticism of the government, society, family system, and gender issues in the film Barakah Yuqabil Barakah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Anindita
"Film CJ7 《长江七号》 adalah film bertemakan fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Stephen Chow. Film ini mengambil latar belakang Kota Ningbo, Provinsi Zhejiang dan secara garis besar menceritakan hubungan ayah dan anak yang tengah berjuang hidup dalam kemiskinan. Baik ayah maupun anak, Zhou Tie dan Xiao Di kerap menerima perlakuan diskriminasi. Sebagai seorang ayah, Zhou Tie tetap menasehati Xiao Di agar tetap terus memiliki integritas dan bersikap baik meskipun memiliki keterbelakangan sosial. Di tengah-tengah kemelaratan, hadir seekor alien kecil bernama CJ7 yang serba bisa. Pada klimaks film, Zhou Tie meninggal akibat kecelakaan maut di pusat konstruksi. Peneliti mengumpulkan informasi dan penelitian terdahulu, serta melakukan analisis terhadap kritik sosial. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa setelah melalui interaksi dengan tokoh-tokoh lain dan hilangnya tembok diskriminasi pada akhir film, film ini membuktikan bahwa fungsi film tidak hanya sebagai hiburan melainkan juga membawa pesan moral dan edukasi.

CJ7 《长江七号》 is a science fiction movie directed by Stephen Chow. The movie is set in Ningbo City, Zhejiang Province and is mainly about the relationship between a father and son who are struggling to live in poverty. Both father and son, Zhou Tie and Xiao Di often receive discrimination. As a father, Zhou Tie still advises Xiao Di to continue to have integrity and be kind despite his social retardation. In the midst of squalor, a little alien named CJ7 comes along who is versatile. At the climax of the film, Zhou Tie dies in a deadly accident at the construction center. The researcher collected information and previous research and analyzed social criticism. The results revealed that after going through interactions with other characters and the disappearance of the wall of discrimination at the end of the movie, this movie proves that the function of movies is not only as entertainment but also carries moral and educational messages."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zahirah Karamatullah
"Penelitian ini akan membahas sebuah film yang ditulis dan disutradarai oleh Nadine Labaki, yang berjudul Capernaum. Film ini mendapatkan standing ovation selama lima belas menit, karena berhasil menyentuh emosional para penontonnya di Cannes Festival Film pada bulan Mei 2018 di Prancis. Film Capernaum merupakan salah satu film yang menarik perhatian penulis karena di dalamnya menggambarkan realita kehidupan para pengungsi di Lebanon yang dikemas dalam sudut pandang anak-anak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis dengan pendekatan objektif. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori pengkajian fiksi Burhan Nurgiyantoro. Dimulai dari memaparkan unsur intrinsik meliputi tema, latar, alur/plot, tokoh, dan moral. Unsur-unsur intrinsik akan diaplikasikan dalam menganalisis kritik sosial yang terdapat pada film Capernaum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui unsur-unsur intrinsik dan menganalisis tentang kritik sosial yang terkandung dalam film Capernaum. Hasilnya, terdapat kritik sosial yang ingin disampaikan terkait pemerintah, keluarga, dan masyarakat pada film Capernaum.

This research will discuss a film written and directed by Nadine Labaki, entitled Capernaum. This film received a standing ovation for fifteen minutes, because it managed to touch the emotions of the audience at the Cannes Film Festival in May 2018 in France. The film Capernaum is one of the films that has caught the attention of the author because it depicts the reality of the lives of refugees in Lebanon, packaged from the perspective of children. This study uses a descriptive-analysis method with an objective approach. In this research, the writer used Burhan Nurgiyantoro's fiction assessment theory. The first is from the presentation of intrinsic elements including themes, settings, plots, characters, and morals. Intrinsic elements will be applied in the analysis of social criticism contained in the film Capernaum. The purpose of this research is to know the intrinsic elements and to analyze the social criticism contained in Capernaum's film. As a result, there is social criticism to be conveyed regarding the government, family and society in the film Capernaum."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sitohang, Gloria Marisa Tiurmaida
"Tindakan bunuh diri merupakan fenomena sosial yang tidak asing dalam masyarakat Korea Selatan. Salah satu penyebab tindakan bunuh diri adalah faktor lingkungan sosial. Tidak semua anggota masyarakat mampu beradaptasi dalam lingkungan sosial Korea Selatan yang kompetitif dan individual. Selain itu, kesadaran sosial yang masih kurang dan nilai yang semakin beragam dapat mempengaruhi pola pikir serta kehidupan tiap individu. Bameul Geodda merupakan film pendek karya Kim Jong-kwan yang menyinggung tentang permasalahan individual yang berakhir pada fenomena bunuh diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis isu bunuh diri yang terdapat dalam film pendek Bameul Geodda. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan teori tindakan bunuh diri Emile Durkheim untuk menganalisis isu bunuh diri yang terkandung di dalam film pendek Bameul Geodda. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui kritik sosial yang disampaikan Kim Jong-kwan dalam film pendeknya, terungkap bahwa kesulitan hidup dan lemahnya integrasi sosial menjadi penyebab seseorang melakukan tindakan bunuh diri egoistik. Selain itu, dalam film pendek ini juga sang sutradara menyampaikan kritik sosial terhadap pelaku bunuh diri egoistik di Korea Selatan.

Suicide is a familiar social phenomenon in South Korean society. One of the factors that cause suicide is the social environment factor. Not all members of society are able to adapt to South Korea's competitive and individual social environment. In addition, social awareness is still lacking, as well as increasingly diverse values can affect the mindset and life of each individual. Bameul Geodda is a short film by Kim Jong-kwan that talks about individual problems that leads to the phenomenon of suicide. The purpose of this study is to analyze the issue of suicide in the short film Bameul Geodda. In this study, the author used the approach of Emile Durkheim's theory of suicide to analyze the issue of suicide contained in the short film Bameul Geodda. The research method used is descriptive qualitative method. The results of this study indicate that through social criticism that was conveyed by Kim Jong-kwan in his short film, it was revealed that life's difficulties and weak social integration are the causes of someone committing egoistic suicide. In addition, in this short film, Kim Jong-kwan also conveys his social criticism of egoistic suicide towards the subject of egoistic suicide in South Korea."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>