Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64231 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fazri Rayhan Rezeki R
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herwina Aisya Putri
"Profil Perusahaan: Kopi Tirto merupakan sebuah usaha masyarakat lokal yang dikembangkan oleh Danone-AQUA dan organisasi nirlaba Yayasan Nirudaya pada tahun 2019 yang menjual produk kopi spesialti. Produk Kopi Tirto dibudidayakan dengan kaidah konservasi di berbagai kawasan lahan kritis, yang melibatkan lebih dari 120 petani dampingan yang tersebar di empat wilayah di Indonesia. Kopi Tirto menjual tujuh varian rasa yang dikemas dalam dua tipe kemasan, yaitu gusset dan drip bag.
Analisis Situasi:
1. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, konsumsi minuman kopi masyarakat Indonesia juga tergolong cukup tinggi.
2. Melandanya pandemi menyebabkan penikmat kopi di Indonesia melakukan adaptasi baru, yaitu meningkatnya konsumsi kopi di rumah
3. Kegiatan jual beli online juga masih menjadi pilihan para konsumen dalam berbelanja di masa pandemi ini, tak terkecuali produk kopi sehingga kompetisi pasar kopi cukup ketat
4. Gaya hidup berkelanjutan (sustainable living) dalam beberapa tahun ini menjadi sebuah tren di kalangan masyarakat Indonesia, dan menciptakan ketertarikan masyarakat untuk membeli produk-produk yang peduli dengan lingkungan
5. Kopi Tirto merupakan salah satu usaha produk kopi yang menerapkan budidaya konservasi guna menjaga lingkungan namun memiliki brand awareness yang rendah di kalangan masyarakat Indonesia
6. Dibutuhkan upaya meningkatkan brand awareness Kopi Tirto dengan pendekatan pemasaran digital, untuk mengedukasikan khalayak kelebihan dan keunikan yang ditawarkan oleh Kopi Tirto Tujuan Meningkatkan brand awareness dan menjangkau target khalayak yang lebih luas terhadap Kopi Tirto sehingga dapat berimplikasi pada peningkatan penjualan dalam kurun waktu enam bulan.
Khalayak Sasaran:
a. Demografis
Masyarakat berusia 25 sampai dengan 40 tahun yang termasuk dalam kelas menengah ke atas, serta produktif memiliki penghasilan dari berbagai profesi.
b. Psikografis
Masyarakat yang senang dan penikmat kopi (coffee enthusiast), termasuk mereka yang baru tertarik dan terjun dalam dunia kopi spesialti (early adopter specialty coffee), memiliki prinsip quality over quantity dalam memilih produk atau jasa, serta tertarik atau sudah menjalani sustainable lifestyle.
c. Geografis
Masyarakat perkotaan (urban) di kota-kota besar Indonesia, seperti wilayah Jabodetabek.
d. Perilaku Masyarakat yang mengonsumsi kopi bubuk untuk kebutuhan power booster setiap hari serta mengerti prosedur penyeduhannya, namun tidak terbatas bagi yang belum menguasai. Selain itu, mereka yang senang mencoba hal baru dan bereksperimen dengan kopi.
Program
Kampanye komunikasi pemasaran “Bringing Goodness through a Cup of Coffee” yang disusun berdasarkan model kerangka kerja AISAS
1. Attention and Interest
Melakukan pemasangan iklan di media sosial, mengoptimalisasi media sosial melalui content marketing, dan menerapkan influencer marketing.
2. Search
Aktivasi website, melanjutkan content marketing di media sosial, dan melaksanakan online event.
3. Action
Melaksanakan sales promotion dan memasang iklan di media sosial
4. Share
Mengadakan giveaway dan recipe challenge
Pesan Kunci:
Secangkir Kopi Tirto dapat memberikan kebaikan dan dampaknya bisa dirasakan oleh semua, mulai dari alam, produsen hingga konsumennya.
Jadwal: Juli - Desember 2022
Anggaran:Rp24,205,000 untuk 6 bulan
Evaluasi
Input: Memastikan setiap kegiatan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan linimasa
Output: Membuat evaluasi hasil dari pelaksanaan kegiatan
Outcome: Melakukan pengukuran dampak dan evaluasi dari pelaksanaan kegiatan"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliani Marsum
"[Reformasi birokrasi Pemerintah Indonesia bertujuan untuk memberikan
pelayanan yang cepat, transparan dan akuntabel. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi implementasi strategi komunikasi salah satu program reformasi birokrasi
pemerintah, yaitu penyelenggaraan layanan unggulan pencatatan nikah di lingkungan
Kementerian Agama. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif
dengan pendekatan studi kasus intrinsik, melalui wawancara mendalam dengan
responden terpilih dan dokumentasi.
Hasil penelitian dan pembahasan dengan lima orang narasumber menunjukkan
bahwa strategi komunikasi pada program pelayanan pencatatan nikah di Kementerian
Agama telah menerapkan kerangka Nine steps of Strategic Public Relations, yaitu
analisa situasi, analisa organisasi, analisa publik, tujuan dan sasaran, tindakan dan
respon strategi, komunikasi efektif, taktik komunikasi dan implementasi rencana
strategis. Namun demikian terdapat beberapa step yang harus dioptimalisasikan;Bureaucratic Reform of the Indonesian Government aims to provide the better
service for the public that is fast, transparent and accountable. The aim of this research
is to evaluate the implementation of the communication strategy in one of the current
feature program, which is the civil registration in the office of Religious Affairs, known
as KUA. This research uses descriptive qualitative methodology with a case study
approach.
The result of this research after having discussed by five expert resources had
concluded that the communication strategy used in civil registration program in KUA
right now is appropriate and effective by using Nine steps of Strategic Public Relations
that includes situation analysis, organizational analysis, public analysis, goals and
objectives, action and response strategies, effective communication, communication
tactics and implementation of strategic plans. Although there are steps to be optimized, Bureaucratic Reform of the Indonesian Government aims to provide the better
service for the public that is fast, transparent and accountable. The aim of this research
is to evaluate the implementation of the communication strategy in one of the current
feature program, which is the civil registration in the office of Religious Affairs, known
as KUA. This research uses descriptive qualitative methodology with a case study
approach.
The result of this research after having discussed by five expert resources had
concluded that the communication strategy used in civil registration program in KUA
right now is appropriate and effective by using Nine steps of Strategic Public Relations
that includes situation analysis, organizational analysis, public analysis, goals and
objectives, action and response strategies, effective communication, communication
tactics and implementation of strategic plans. Although there are steps to be optimized]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43851
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saphira Evanthe
"Penelitian ini berfokus pada menganalisis strategi komunikasi CSR (Corporate Social Responsibility) yang dilakukan oleh PT. Pertamina dalam meningkatkan engagement kampanye “Pertamina Peduli Cianjur 2022” di media sosial. Perusahaan memiliki kewajiban untuk mengimplementasikan strategi komunikasi CSR sebagai bentuk kepeduliannya terhadap para pemangku kepentingan. Dengan menerapkan strategi komunikasi CSR melalui media sosial secara tidak langsung hal ini juga turut meningkatkan engagement dengan pemangku kepentingan. Sehingga, melalui strategi tersebut dapat membentuk hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan. Dalam hal ini, PT. Pertamina memanfaatkan media sosial yang dimiliki untuk mengimplementasikan komunikasi CSR untuk meningkatkan engagement dengan pemangku kepentingan melalui kampanye “Pertamina Peduli Cianjur 2022”. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode studi literatur dan observasi media sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT. Pertamina menggunakan strategi komunikasi CSR pada “Pertamina Peduli Cianjur 2022”. PT. Pertamina juga menggunakan sosial media untuk meningkatkan engagement kampanye “Pertamina Peduli Cianjur 2022”.

This study focuses on analyzing the CSR (Corporate Social Responsibility) communication strategy carried out by PT. Pertamina is increasing engagement with the "Pertamina Cares Cianjur 2022" campaign on social media. Companies have an obligation to implement a CSR communication strategy as a form of concern for stakeholders. By implementing a CSR communication strategy through social media, this also indirectly increases engagement with stakeholders. So, through this strategy can form a good relationship with stakeholders. In this case, PT. Pertamina utilizes its social media to implement CSR communication to increase engagement with stakeholders through the "Pertamina Cares Cianjur 2022" campaign. The analysis in this study uses the method of literature study and social media observation. The results of this study indicate that PT. Pertamina uses a CSR communication strategy in "Pertamina Cares Cianjur 2022". PT. Pertamina also uses social media to increase engagement with the "Pertamina Cares Cianjur 2022" campaign."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Rianda Anugre
"[Tesis ini menganalisis komunikasi internal pada organisasi perusahaan multinasional dalam konteks manajemen komunikasi yang didasarkan pada faktor penentu dan faktor penghambat komunikasi yang efektif (Lesley, 1991) serta menganalisis strategi komunikasi yang dilakukan organisasi dalam rangka sosialisasi Good Corporate Governance (“GCG”). Studi ini mengangkat kasus perusahaan multinasional yaitu Telin Group, yang mensosiliasikan kebijakan di anak perusahaan dengan dua perbedaan karakteristik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perolehan data melalui wawancara mendalam, studi dokumen dan kepustakaan. Hasil akhir dari studi ini menunjukkan bahwa komunikasi organisasi internal adalah sangat penting dan jelas dibutuhkan dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Komunikasi internal yang dikelola dan diorganisasikan secara baik dapat membantu organisasi dalam menciptakan iklim komunikasi yang baik dan kondusif;This thesis analyzing internal communication on the multinational corporations to take the socialization Good Corporate Governance (“GCG”) at PT Telekomunikasi Indonesia International group and 2 subsidiary company Telin Malaysia dan Telin Timor Leste. In terms of management of communications based on decisive and a barrier aspect to effective communication presented by Lesley (1991) and also analyzed the communications strategy within the socialization of the GCG. This study took the case to the multinational companies that TELIN Group, where the parent policy socialize the group policy in subsidiaries, studied company profile is divided into companies that are in the countries that already have good rules of corporate governance and in countries that do not have corporate governance rules. This study used a qualitative approach and descriptive analysis. Data were obtained through in-depth interviews , a number of valuable dokunmen , and literature study . At the end result of this study showed that internal organizational communication is very important and clearly needed within an organization to achieve organizational goals . Internal communications are managed and well organized can help organizations to create a climate of good and conductive communication., This thesis analyzing internal communication on the multinational corporations to take the socialization Good Corporate Governance (“GCG”) at PT Telekomunikasi Indonesia International group and 2 subsidiary company Telin Malaysia dan Telin Timor Leste. In terms of management of communications based on decisive and a barrier aspect to effective communication presented by Lesley (1991) and also analyzed the communications strategy within the socialization of the GCG. This study took the case to the multinational companies that TELIN Group, where the parent policy socialize the group policy in subsidiaries, studied company profile is divided into companies that are in the countries that already have good rules of corporate governance and in countries that do not have corporate governance rules. This study used a qualitative approach and descriptive analysis. Data were obtained through in-depth interviews , a number of valuable dokunmen , and literature study . At the end result of this study showed that internal organizational communication is very important and clearly needed within an organization to achieve organizational goals . Internal communications are managed and well organized can help organizations to create a climate of good and conductive communication.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43940
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bobby Purnawarman
"Tesis ini membahas tentang kampanye Media Sosial ?Guess What Happens Next?, yang dilaksanakan oleh Tirajeans. Di dalamnya dijelaskan tentang pentingnya evaluasi dalam strategi komunikasi media sosial dan penjelasan mengenai hal-hal yang termasuk dalam indikator evaluasi media sosial.
Dalam penelitian ini, dapat dilihat melalui paradigma Lasswell bahwa di dalam komunikasi pemasaran interaktif terdapat lima komponen yaitu produk, pesan, media, konsumen dan efek yang menggunakan media sosial sebagai saluran dan media baru untuk penyampaian pesannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan yaitu pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Sejumlah hal yang dapat diambil sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perlu adanya evaluasi dalam sebuah kampanye media sosial untuk menilai apakah strategi komunikasi yang digunakan merupakan strategi yang baik dan sesuai dengan tujuan akhir kampanye media sosial tersebut. Indikator indikator yang mendukung bahwa evaluasi tersebut baik dapat dilihat dari tools yang ada untuk menilai media sosial.

This thesis discusses Social Media campaign ?Guess What Happens Next?, implemented by Tirajeans. It describes the importance of evaluation in social media communication strategy and an explanation of the things included in the evaluation indicators of social media.
In this study, it can be seen through the paradigm of Lasswell that in the interactive marketing communications, there are five components of which is the product, the message, media, consumers and the effects of using new media like social media as a channel for the delivery of the message.
This study used a mixed method approach. It is a quantitative method that is supported by a qualitative method. A number of things can be taken as a conclusion from this study, that is the need for evaluation in a social media campaign to assess whether the communication strategy used is a good strategy and in accordance with the ultimate goal of social media campaigns. Indicators to support that evaluation can be seen from both the existing tools to assess social media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T32728
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Paramita
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh eksistensi UU No.5/1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang telah berlaku efektif
selama 12 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
implementasi strategi komunikasi yang telah dijalankan oleh Komisi Pengawas
Persaingan Usaha untuk mengubah perilaku pelaku usaha yang bersaing tidak sehat
menjadi sehat sesuai dengan UU No.5/1999. Metode penelitian yang digunakan
adalah survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan pengambilan sampel
secara random. Survei dilakukan terhadap pelaku usaha yang tergabung dalam Kamar
Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Pada dasarnya, implementasi UU No.5/1999 telah memberikan implikasi yang cukup
signifikan terhadap situasi usaha yang terjadi di lapangan, hanya saja ada pemahaman
pelaku usaha terhadap konsep-konsep persaingan yang dimuat dalam UU No.5/1999
masih sangat terbatas.

ABSTRACT
This research was motivated by the existence of the Law No.5/1999 about Law
Concerning Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition
which was effective for 12 years. This study aims to determine the extent of
implementation of communication strategies that have been run by the Commission
for The Supervision of Business Competition Republic of Indonesia (KPPU RI) to
change the behavior of competing businesses unfair to be fair according to the Law
No.5/1999. The method used is descriptive quantitative survey approach with random
sampling. The survey was conducted of businesses who are members of the Chamber
of Commerce and Industry (KADIN) of DKI Jakarta. The results showed that
basically, the implementation of Law No.5/1999 has significant implications for the
situation that occurred in the field of business, it's just no understanding of the
business to the concepts of competition contained in the Law No.5/1999 is still very
limited."
2012
T31147
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Alia Kirana
"Profil Komunitas Hi Fear Club adalah sebuah komunitas dan platform yang bertujuan untuk menginspirasi perempuan muda Indonesia untuk mengakui dan mengatasi kerentanan mereka. Hi Fear Club ingin membekali perempuan muda dengan supportive sisterhood atau komunitas kekeluargaan untuk mencapai aspirasi masa depan mereka. Analisis Situasi 1. Dari hasil riset ditemukan bahwa mayoritas belum ada yang menemukan cara untuk mengatasi rasa takut dan masih membutuhkan bimbingan. 2. Adanya tuntunan sosial akan bagaimana seorang perempuan menjalani hidup: berkarir, berpendidikan, dan bersikap. 3. Butuhnya ruang aman/support system pelengkap untuk perempuan menjadi diri sendiri tanpa ekspektasi. Tujuan 1. Menjadikan Hi Fear Club sebagai kanal media utama ruang aman bagi perempuan muda Indonesia khususnya pengikut Hi Fear Club. 2. Mengajak perempuan muda Indonesia untuk berteman dengan rasa takut dan menjadi lebih percaya diri melalui pemahaman penggunaan fear-setting dari Tim Ferris. Strategi Menggunakan strategi ABCDE yaitu assess, build, create, deliver, evaluate dengan pendekatan behaviour change communication (BCC) untuk mendukung perubahan perilaku melalui tiga instrumen: 1. Pengoptimalan Media Sosial 2. Kolaborasi dan Kerjasama 3. Special Events Khalayak Sasaran Khalayak yang dituju oleh Hi Fear Club untuk strategi komunikasi ini adalah khalayak yang merupakan pengikut komunitas Hi Fear Club dan khalayak yang memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Demografis Perempuan muda Indonesia yang baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), sedang menempuh atau lulusan baru pendidikan S1/sederajat, dan angkatan kerja baru serta berusia 17 - 25 tahun. 2. Geografis Menetap di Indonesia dan diaspora Indonesia. 3. Psikografis dan Perilaku Memiliki rasa takut dan keraguan atas kemampuan dirinya tetapi memiliki keinginan untuk memperbaiki dirinya dan menjadi pribadi yang lebih baik, memiliki keinginan untuk belajar lebih dalam mengenai perasaan dan diri sendiri serta tertarik dalam isu pengembangan diri.

Community Profile Hi Fear Club is a community and platform that aims to inspire young Indonesian women to acknowledge and address their vulnerabilities. Hi Fear Club wants to equip young women with a supportive sisterhood or family community to achieve their future aspirations. Situation Analysis 1. Based on research, it was found that the majority of young Indonesian women had not found a way to overcome fear and still needed guidance. 2. There are social standards for how a woman lives her life: career, education, and attitude. 3. The need for a safe space / complementary support system for women to be themselves without expectations. Goal 1. Making Hi Fear Club the main media channel for a safe space for young Indonesian women, especially Hi Fear Club followers. 2. Inviting young Indonesian women to befriend fears and become more confident by understanding the use of Tim Ferris’ fear-setting. Strategy Using the ABCDE strategy, namely assess, build, create, deliver, evaluate with behaviour change communication (BCC) approach in hopes of changing target audience’s behaviour through three instruments: 1. Social Media Optimization 2. Collaboration and Cooperation 3. Special Events Target Audience Hi Fear Club's target audience for this communication strategy are audiences who are followers of Hi Fear Club and audiences who have the following criteria: 1. Demographic Young Indonesian women who have just graduated from high school (SMA), are taking or have just graduated from an undergraduate education/equivalent, and are new to the workforce and are aged 17-25 years. 2. Geographical Settled in Indonesia and the Indonesian diaspora. 3. Psychographics and Behavior 4. Have fears and doubts about their abilities but have a desire to improve themselves and become a better person, have a desire to learn more about feelings and themselves and are interested in self-development issues"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffrey Haribowo
"Penelitian ini menganalisa strategi komunikasi Mobil Cepu Ltd. ketika berinteraksi dengan para pemangku kepentingan dari latar belakang budaya yang berbeda di wilayah Blok Cepu. Hasil temuan pcneliti menunjukkan bahwa perusahaan telah memasukkan program kehumasan sebagai bagian dari stratcgi bisnis perusahaan. Perusahaan memiliki sebuah alat perancangan kehumasan strategis yang disebut dengan Best Practices in External Affairs (BPEA). Pada bagian akhir, peneliti membandingkan implementasi BPEA dengan 9 Steps of Strategic Public Relations Planning dari Smith. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bagaimana perusahaan menjadikan budaya lokal sebagai dasar perancangan program kehu masan.

As a country rich with natural resources, Indonesia has attracted a lot of foreign investment. This study analyzes Mobill Cepu Ltd's communication strategies when interacting with stakeholders from different cultural background in Cepu Block area. The findings show that the company has external relations effort that is embedded to their business strategy. The company has a strategic public relations planning tool named Best Practices in External Affairs (BPEA). This research is eventually comparing the implementations of BPEA to Smith's 9 steps of strategic public relations planning. In addition, this study will also demonstrate how the company as adapting to the local when designing their public relations programs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28511
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Mostly; monetary policy of Bank Indonesia rise polemic. There are ones that do agree, while others do not...."
MOJUEKB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>