Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51220 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jessica Sabar Bungauli S.
"Karya-karya musisi independen di Indonesia kini bersinar dan dinikmati masyarakat. Semakin banyak musisi-musisi lokal yang memilih menjalani karirnya secara mandiri tanpa bantuan major label. Salah satu kendala yang ditemukan oleh musisi independen lokal di industri musik adalah mempertahankan karyanya dalam jangka panjang dengan keterbatasan dalam aspek finansial dan SDM. Tugas karya akhir ini bertujuan untuk membuat rancangan kampanye media sosial untuk Gusti Irwan Wibowo, musisi independen asal Bekasi, dalam merilis album perdananya. Kampanye dirancang secara khusus untuk dapat memperpanjang umur (longevity) album “Komedi Putar Kehidupan”. Tujuan ini dituju dengan membangun hubungan intim dengan audiens melalui peningkatan interaksi di media sosial dan mengajak mereka untuk terus mendengarkan album “Komedi Putar Kehidupan” secara lengkap di Spotify. Program-program dirancang mengacu pada teori "music life cycle" milik Han (2020). Strategi yang digunakan dalam rancangan kampanye ini adalah "content marketing" dan "live streaming"

.The works of independent musicians in Indonesia are now shining and being enjoyed by the public. More and more local musicians are choosing to pursue their careers independently without the help of major labels. One of the obstacles encountered by local independent musicians in the music industry is maintaining the life of their work in the long term while facing difficulties in financial and human resource aspects. This final project aims to create a social media campaign plan for Gusti Irwan Wibowo, an independent musician from Bekasi, in releasing his debut album. The campaign was specifically designed to extend the longevity of his debut album “Komedi Putar Kehidupan”. This goal is pursued by building an intimate relationship with the audience through increasing interaction on social media and inviting them to continue listening to the full-version of the album on Spotify. The programs are designed referring to Han's (2020) "music life cycle" theory. The strategies used in this campaign plan are "content marketing" and "live streaming"."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diaz Pradista Diandra
"ABSTRAK
Lahirnya internet memberikan dampak tumbuhnya berbagai macam sosial media untuk berhubungan dengan satu sama lain Sosial media tersebut hadir dalam berbagai bentuk mulai dari berbentuk percakapan halaman web hingga layanan media streaming Media streaming memiliki berbagai karakteristiknya sendiri Semua video dapat kita saksikan secara langsung namun hanya beberapa yang menawarkan siaran langsung secara real time Periscope hadir sebagai sosial media yang memiliki fitur menyiarkan siaran pengguna secara langsung dan real time dan juga memiliki fitur fitur yang dapat membantu pengguna berhubungan dengan penontonnya Televisi sebagai media konvensional mulai menggunakan ketimbang melawan media baru tersebut NET menjadi salah satu stasiun televisi yang memulai menggunakan Periscope secara tetap Berbagai konten siaran disiarkan melalui akun Periscopenya yang terlihat mulai menarik penonton untuk menyaksikan konten tambahan yang ditawarkan Banyak jenis konten siaran lain yang masih dapat dicoba oleh NET untuk menarik lebih banyak penonton dan makin mendekatkannya dengan penonton.

ABSTRACT
The Development of Internet gives us a wide variety of social media to connect to others Those social media have different kind of use and also characteristic it comes in website format chatting and also media streaming format Social media based on media streaming also has its own characteristics All of them provided us with live video streaming but only a few of them gives us a real time live streaming Periscope offers us the real time live streaming in form of social media app In addition Periscope also provided user a real time commentary from audience and also audience can interact with user with likes Television as a conventional media starts to use Periscope instead of strive against that new kind of social media NET became one of Indonesian Televisions who started using Periscope regularly Variety of contents has already broadcasted through its own Periscope account which begin to look succeeded to gain some interest from its conventional audiences NET provides the audience with its value added content on its Periscope account There are lot of broadcast type need to be explored by NET to gain more audiences and make NET rsquo s Audiences feel more close to its television.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sebayang, Keshia Angely Devi
"Live streaming commerce di seluruh dunia terus berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir, tak terkecuali di Indonesia. Live streaming merupakan model bisnis yang berkembang dari social commerce, di mana penjual di pasar online dapat berinteraksi secara langsung dengan konsumennya. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana live streaming dapat mempengaruhi niat beli konsumen terhadap produk kosmetik di pasar online. Berdasarkan signaling theory dan uncertainty literature, penelitian ini berfokus pada dua sinyal yang disampaikan oleh broadcaster (penyiar) live streaming kepada konsumen yaitu physical characteristic similarity melalui vicarious product trials dan value similarity melalui instant interaction yang mampu mengurangi product uncertainty dan meningkatkan trust bagi konsumen yang merasa memiliki kemiripan karakteristik fisik dan nilai-nilai dengan broadcaster (penyiar). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah wanita yang merupakan pengguna aktif media sosial TikTok, berusia 18-34 tahun, berdomisili di Jabodetabek, dan pernah menonton sesi live streaming official account brand kosmetik di TikTok dalam kurun waktu 3 hari terakhir. Terdapat sebanyak 243 responden kuesioner yang berhasil dikumpulkan yang selanjutnya data diolah dengan metode Partial Least Square - Structural Equation Modeling (SEM) dan menggunakan software SmartPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perceived Physical Characteristic Similarity memiliki pengaruh negatif terhadap Perceived Product Fit Uncertainty dan Perceived Value Similarity memiliki pengaruh positif terhadap Perceived Trust. Selanjutnya, Perceived Trust memiliki pengaruh negatif terhadap Perceived Product Fit Uncertainty dan Perceived Product Quality Uncertainty. Kemudian, ditemukan bahwa Perceived Product Fit Uncertainty dan Perceived Product Quality Uncertainty masing-masing memiliki pengaruh negatif terhadap Purchase Intention serta Perceived Trust memiliki pengaruh positif terhadap Purchase Intention.

Live streaming commerce around the world has continued to grow rapidly over the last few years, and Indonesia is no exception. Live streaming is a new business model that evolved from social commerce, where it enables online sellers face and interact directly with its consumers. allows vendors to directly face and interact with consumers in online market. This study aims to examine how live streaming can affect female’s purchase intention for cosmetic products in online market. On the basis of signaling theory and uncertainty literature, this study focuses on two signals that live streaming broadcasters convey to consumers, namely broadcasters’ physical characteristics conveyed through vicarious product trials and value similarity via instant interaction which can reduce product uncertainty and increase trust for consumers with similar physical traits and values. The sample used in this study are women who are active users of TikTok, aged between 18-34 years, domiciled in Jabodetabek area, and have watched live streaming sessions of cosmetic brand official accounts on TikTok within the last 3 days. A total of 243 questionnaire respondents were collected, which were then processed using the Partial Least Square - Structural Equation Modeling (SEM) method and using the SmartPLS software. The results of this study indicate that Perceived Physical Characteristic Similarity has a negative effect on Perceived Product Fit Uncertainty and Perceived Value Similarity has a positive influence on Perceived Trust. Furthermore, Perceived Trust has a negative influence on Perceived Product Fit Uncertainty and Perceived Product Quality Uncertainty. Then, it was found that Perceived Product Fit Uncertainty and Perceived Product Quality Uncertainty each had a negative effect on Purchase Intention and Perceived Trust had a positive influence on Purchase Intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nayla Adrianne Amabel
"Profil Usaha (online)
Studio Boujee merupakan brand dari usaha online melalui media sosial yang menjual koleksi pakaian dengan bahan dasar kain tradisional yang dimodifikasi menjadi suatu pakaian yang lebih modern.
Analisis Situasi
Tren #BerkainBersama mendorong antusias masyarakat untuk menggunakan pakaian berbahan dasar kain tradisional Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Brand awareness dari Studio Boujee masih cukup rendah menurut target konsumen.
Media sosial yang dimiliki oleh Studio Boujee belum dimanfaatkan secara optimal untuk melakukan engagement.
Studio Boujee belum memiliki tim internal khusus yang memegang komunikasi pemasaran interaktif.
Tujuan
Membangun awareness akan brand Studio Boujee sebagai brand lokal yang menjual pakaian modifikasi dari kain tradisional.
Melakukan aktivasi media sosial sebagai langkah optimalisasi komunikasi pemasaran interaktif.
Membangun brand engagement antara Studio Boujee dengan konsumen lewat komunikasi pemasaran interaktif.
Pemenuhan tujuan optimalisasi komunikasi pemasaran interaktif dengan sumber daya manusia yang berkualitas.
Strategi
Melakukan aktivasi media sosial dengan memanfaatkan komunikasi pemasaran interaktif, periklanan media sosial, influencer marketing, dan program magang untuk tim internal.
Pesan Kunci
“Show Your Inner-Boujee!” menunjukkan bahwa Studio Boujee menyediakan pakaian modifikasi tradisional Indonesia yang unik dan menyenangkan sebagai bentuk pengekspresian karakter mu yang spesial dengan perpaduan warna dan corak yang ceria.
Khalayak Sasaran
Demografis
Perempuan usia 16-25 tahun pada kelas ekonomi SES A&B, pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga fresh graduate, dan belum menikah ataupun sudah menikah.
Geografis
Jabodetabek sebagai target khalayak utama.
Psikografis
Orang yang bergaya hidup tinggi, tertarik menggunakan kain tradisional, dan mahir bermedia sosial.
Perilaku
Orang yang mementingkan kualitas produk, senang berbelanja secara daring, mengikuti tren, mencari pakaian yang unik, dan berani untuk tampil beda.
Periode
Desember 2022 - Maret 2023
Evaluasi
Input
Dilakukan secara teratur dengan memastikan setiap kegiatan terlaksana sesuai dengan perencanaan dan linimasa.
Output
Tercapainya objektif setiap kegiatan seperti reach, impression, engagement, profile visitor, pengikut baru, dan partisipan kegiatan yang akan diukur melalui social media analytics tools.
Outcome
Pengukuran dampak dan evaluasi dari kegiatan yang terlaksana sesuai dengan tujuan pemasaran.

Online Shop Profile
Studio Boujee is a brand from an online shop through social media that sells a collection of clothes made from traditional fabrics that are modified into more modern clothes.
Situation Analysis
The #BerkainBersama trend encourages people to use clothes made from traditional Indonesian fabrics in their daily lives.
The social media owned by Studio Boujee has not been used optimally.
The brand awareness of Studio Boujee still needs to improve according to the consumers.
Studio Boujee does not yet have an internal team that handles brand marketing communications.
Objectives
Build brand awareness of Studio Boujee as a local brand that sells modified clothing from traditional fabrics.
Activating the brand’s social media as a step in optimizing interactive marketing communications.
Build brand engagement between Studio Boujee and consumers through interactive marketing communications.
Fulfilling the objective of optimizing interactive marketing communications with qualified human resources.
Strategy
Activating social media by leveraging interactive marketing communications, social media advertising, influencer marketing, and internship programs for internal teams.
Key Message
“Show Your Inner-Boujee!” shows that Studio Boujee provides unique and fun Indonesian traditional modified clothes as a form of expressing your special character with a mix of cheerful colors and patterns.
Target Audience
Demographic
Women aged 16-25 years in SES A&B economy class, with a minimum of education from high school to fresh graduate, and not married or married.
Geographic
Jabodetabek is the primary target audience.
Psychographic
People with a high lifestyle, are interested in using traditional fabrics and are social media savvy.
Behavior
People who are concerned with product quality, love to shop online, follow trends, look for unique clothes, and dare to be different.
Timeline
December 2022 - March 2023
Evaluation
Input
Done regularly by ensuring every activity is in accordance with the plan and schedule.
Output
The achievement of the objectives of each activity such as reach, impressions, engagement, visitor profiles, new followers, and activity participants will be measured through social media analytics tools.
Outcome
Impact measurement and evaluation of activities carried out in accordance with marketing objectives.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raka Pangestu
"Live streaming telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang populer digunakan oleh para pemasar untuk memperkenalkan produk kepada konsumen secara real-time. Para pemasar aktif mengeksplorasi faktor-faktor eksternal yang dapat merangsang intensitas pembelian, terutama dalam konteks perilaku pembelian impulsif di kalangan konsumen. Meskipun penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi intensitas pembelian, belum banyak penelitian yang mengeksplorasi penggabungan stimulus eksternal psikologis dengan strategi pemasaran berkelanjutan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan tersebut dengan menyelidiki munculnya intensitas yang dihasilkan dari stimulus eksternal psikologis dan strategi pemasaran berkelanjutan sebagai faktor eksternal. Dengan menggunakan kerangka kerja Stimulus-Organisme-Respons (SOR), penelitian ini mengeksplorasi bagaimana faktor-faktor eksternal seperti Demand, Interactivity, E-commerce anchor attributes, Playfulness, Perceived scarcity, Immersion dan Convenience, yang kemudian mempengaruhi perceived enjoyment serta involvement dalam perilaku pembelian impulsif dalam lanskap e-commerce di Indonesia. Penelitian ini melibatkan 393 responden yang telah mengalami dan menikmati fitur belanja live streaming dan melakukan pembelian di platform e-commerce. Analisis dilakukan menggunakan SmartPLS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Atribut E-commerce, Kesenangan, Persepsi kelangkaan, Imersi, dan Kenyamanan berpengaruh positif terhadap kenikmatan yang dirasakan dan interaktivitas, yang pada gilirannya mempengaruhi perilaku pembelian impulsif. Namun, Permintaan dan Kenyamanan tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang perilaku konsumen dalam lanskap ecommerce yang berkembang, serta peran host live streaming dalam mempengaruhi keputusan pembelian, dan untuk mengatasi kesenjangan penelitian sebelumnya dengan mempertimbangkan berbagai faktor eksternal dan hubungan mereka.

Live streaming features have become a popular marketing strategy used by marketers to introduce their products in real time. Marketers are actively exploring external factors that may induce purchase intensity, particularly in the context of impulsive buying behavior among consumers. Previous studies have identified several isolated external factors that are examined further and seen to have an influence on increasing purchase intensity. However, none have proposed a combination that would allow for the examination of psychological external stimuli with the addition of sustainability marketing strategies. This study aims to fill this gap by exploring the emergence of intensity using psychological external stimuli and sustainability marketing strategies as external factors. Utilizing the Stimulus Organism Response (SOR) framework, this research explores how external factors such as Demand, Interactivity, Ecommerce Anchor Attributes, Playfulness, Perceived Scarcity, Immersion, and Convenience influence perceived enjoyment and involvement in impulsive buying behavior in e-commerce in Indonesia. A total of 393 respondents who have experienced and enjoyed live streaming shopping features and made purchases on one e-commerce platform were used. Analysis was conducted using SmartPLS 4.0. The results show that E-commerce Anchor Attributes, Playfulness, Perceived Scarcity, Immersion, and Convenience have a positive influence on perceived enjoyment and interactivity, which in turn positively affect impulsive buying behavior. However, one variable of demand and both convenience variables were found to have no positive influence. This study aims to provide a deeper understanding of consumer behavior in the evolving e-commerce context, as well as the role of live streaming hosts in directing purchase decisions, and fills a gap in previous research that only used one external factor and placed only one organism relationship."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putra Timur Djarot
"Termasuk sebagai band independen yang tidak memiliki dana yang banyak untuk kegiatan promosi seperti band major label, Elephant Kind sukses dalam menjual rilisan album City J dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Memiliki target market generasi millennials, Elephant Kind berhasil membangun konten-konten yang engaging dengan para penggemarnya, dan bisa dikatakan berhasil menggunakan social media marketing secara efektif. Elephant Kind sukses dalam menerapkan model perilaku konsumen AISAS Awareness, Interest, Search, Action, Share kepada para penggemarnya, yang membuat Elephant Kind semakin dikenal dan diakui di skena musik independen di Indonesia.

Abstract As an indepenen music group that has a limited promotion budget, unlike the music group from major label, Elephant Kind successfully sold their album, City J, with using social media as their promotional tools. With millennials as their main target, Elephant Kind successfully build some enganging contents for their listeners, and they did an effective social media marketing. Elephant Kind also applied AISAS model Awareness, Interest, Search, Action, Share to their listener, in which made Elephant Kind increase their existence and recognition in Indonesia's independen music scene.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Robby
"Pandemi COVID-19 telah membawa dampak signifikan pada perilaku konsumen di seluruh dunia, termasuk dalam aktivitas belanja daring (online shopping). Salah satu bentuk online shopping yang mulai berkembang dan populer akhir-akhir ini adalah live stream shopping (LSS), yaitu aktivitas belanja online yang dilakukan melalui video langsung yang dipandu oleh streamer atau penjual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mendorong repurchase intention dalam aktivitas live stream shopping dari perspektif social exchange theory. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori social exchange sebagai teori yang merepresentasikan interaksi dua belah pihak (streamer dengan viewer) dengan menerapkan cost-benefit analysis untuk menentukan risiko dan manfaat yang diperoleh dari interaksi yang terjadi antara viewer dan streamer untuk memaksimalkan benefit dan meminimalisir cost yang dapat terjadi. Penelitian ini memiliki 472 responden valid yang pernah membeli barang dalam live stream shopping di aplikasi e-commerce atau s-commerce. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode partial least square structural equation model (PLS-SEM) dan multigroup analysis berdasarkan jenis kelamin dan kelompok usia menggunakan bantuan program SmartPLS 4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Learning, Perceived Enjoyment, Social Presence, Satisfaction, dan Responsiveness berpengaruh terhadap repurchase intention, sedangkan Trust in Streamer dan Privacy Concern tidak berpengaruh terhadap repurchase intention. Lalu, ditemukan bahwa terdapat perbedaan penerimaan hipotesis saat diujikan terhadap kelompok jenis kelamin dan kelompok usia yang berbeda. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pihak yang menggunakan live stream shopping dalam melakukan pemasaran atau penjualan untuk meningkatkan layanan mereka, yang dapat berdampak pada repurchase intention konsumen.

The COVID-19 pandemic has had a significant impact on consumer behavior around the world, including online shopping. One form of online shopping that is starting to develop and become popular lately is Live Stream Shopping (LSS), which is an online shopping activity carried out via live video guided by a streamer or seller. This study aims to analyze the factors that drive repurchase intention in live stream shopping activities from the perspective of social exchange theory. The theory used in this study is social exchange theory as a theory that represents the interaction of two parties (streamer and viewer) by applying cost-benefit analysis to determine the risks and benefits derived from the interactions that occur between viewer and streamer to maximize benefits and minimize costs that can occur. This study has 472 valid respondents who have purchased goods in live stream shopping in e-commerce or s-commerce applications. Data analysis was carried out using the partial least square structural equation model (PLS-SEM) method and multigroup analysis based on gender and age group using the assistance of the SmartPLS 4 program. The results of this study indicate that Learning, Perceived Enjoyment, Social Presence, Satisfaction, and Responsiveness have an effect on repurchase intention, while Trust in Streamer and Privacy Concern have no effect on repurchase intention. Then, it was found that there were differences in the acceptance of the hypothesis when tested on different gender and age groups. This research is expected to provide insight for parties who use live stream shopping in conducting marketing or sales to improve their services, which has an impact on buyer enthusiasm for repurchase intention."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Radityatama suhendra
"Pandemi COVID-19 telah membawa dampak signifikan pada perilaku konsumen di seluruh dunia, termasuk dalam aktivitas belanja daring (online shopping). Salah satu bentuk online shopping yang mulai berkembang dan populer akhir-akhir ini adalah live stream shopping (LSS), yaitu aktivitas belanja online yang dilakukan melalui video langsung yang dipandu oleh streamer atau penjual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mendorong repurchase intention dalam aktivitas live stream shopping dari perspektif social exchange theory. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori social exchange sebagai teori yang merepresentasikan interaksi dua belah pihak (streamer dengan viewer) dengan menerapkan cost-benefit analysis untuk menentukan risiko dan manfaat yang diperoleh dari interaksi yang terjadi antara viewer dan streamer untuk memaksimalkan benefit dan meminimalisir cost yang dapat terjadi. Penelitian ini memiliki 472 responden valid yang pernah membeli barang dalam live stream shopping di aplikasi e-commerce atau s-commerce. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode partial least square structural equation model (PLS-SEM) dan multigroup analysis berdasarkan jenis kelamin dan kelompok usia menggunakan bantuan program SmartPLS 4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Learning, Perceived Enjoyment, Social Presence, Satisfaction, dan Responsiveness berpengaruh terhadap repurchase intention, sedangkan Trust in Streamer dan Privacy Concern tidak berpengaruh terhadap repurchase intention. Lalu, ditemukan bahwa terdapat perbedaan penerimaan hipotesis saat diujikan terhadap kelompok jenis kelamin dan kelompok usia yang berbeda. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pihak yang menggunakan live stream shopping dalam melakukan pemasaran atau penjualan untuk meningkatkan layanan mereka, yang dapat berdampak pada repurchase intention konsumen.

The COVID-19 pandemic has had a significant impact on consumer behavior around the world, including online shopping. One form of online shopping that is starting to develop and become popular lately is Live Stream Shopping (LSS), which is an online shopping activity carried out via live video guided by a streamer or seller. This study aims to analyze the factors that drive repurchase intention in live stream shopping activities from the perspective of social exchange theory. The theory used in this study is social exchange theory as a theory that represents the interaction of two parties (streamer and viewer) by applying cost-benefit analysis to determine the risks and benefits derived from the interactions that occur between viewer and streamer to maximize benefits and minimize costs that can occur. This study has 472 valid respondents who have purchased goods in live stream shopping in e-commerce or s-commerce applications. Data analysis was carried out using the partial least square structural equation model (PLS-SEM) method and multigroup analysis based on gender and age group using the assistance of the SmartPLS 4 program. The results of this study indicate that Learning, Perceived Enjoyment, Social Presence, Satisfaction, and Responsiveness have an effect on repurchase intention, while Trust in Streamer and Privacy Concern have no effect on repurchase intention. Then, it was found that there were differences in the acceptance of the hypothesis when tested on different gender and age groups. This research is expected to provide insight for parties who use live stream shopping in conducting marketing or sales to improve their services, which has an impact on buyer enthusiasm for repurchase intention."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Sakti Andarini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial dalam kampanye pemasaran sosial oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia di era New Wave Marketing, dengan memperhatikan social media marketing dan model adopsi yang sesuai, sehingga diharapkan proses adopsi produk sosial semakin besar. Menggunakan metode kualitatif dan strategi studi kasus, penelitian ini menunjukkan elemen social media marketing yang diterapkan yaitu communitization, confirming, clarifying, commercialization, co-creation, coding, caring, character, dan collaboration. Jenis media sosial yang dimanfaatkan dan sesuai dengan model adopsi learn-feel-do yaitu website, facebook dan mailing list; model do-feel-learn yaitu facebook, website, mailing list, twitter dan youtube; dan model adopsi learn-do-feel yaitu facebook.

This research conducted to understand social media utilisation in social marketing campaign by Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia in New Wave Marketing Era, using social media marketing and adoption model of social product. The study was conducted with qualitative methods using a case study as strategy. Research shows that social media marketing which is used by organization are communitization, confirming, clarifying, commercialization, co-creation, coding, caring, character, and collaboration. Social media types which is used learn-feeldo model are website, facebook, and mailing list; learn-feel-do model is used by facebook, website, mailing list, twitter and youtube; and learn-feel-do model is used by facebook."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Novelyna Anansi
"Tingginya tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak telah menyebabkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menciptakan Kampanye Three Ends, yang terdiri dari tiga program: menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, menghentikan perdagangan manusia, dan menghentikan kesenjangan ekonomi bagi perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pemanfaatan media sosial dalam kampanye pemasaran sosial ini. Kerangka penelitian berasal dari elemen pemasaran media sosial: Content, Context, Connectivity, Conversation, and POST (People, Objectives, Strategy, and Technology). Analisis dilakukan pada konten yang diposting dan tanggapan pada media sosial, untuk empat media sosial yang digunakan dalam kampanye (Instagram, Twitter, YouTube, dan Facebook).
Penelitian ini menemukan bahwa lebih banyak masyarakat yang memberikan tanggapan di akun media sosial Facebook KPPPA, akan tetapi beberapa bulan terakhir justru akun media sosial Instagram KPPPA lebih banyak menarik perhatian masyarakat. Minat pengguna media sosial meningkat ketika KPPPA memposting informasi infografis tentang statistik kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. Komunikasi hanya bersifat satu arah yaitu ketika kementerian mengunggah sesuatu, kemudian publik memberikan tanggapan berupa menyukai foto atau merespon melalui kolom komentar; tidak ada interaksi antara kementerian dan publik di media sosial yang digunakan dalam kampanye ini.

The high rate of violence on women and children has caused the Ministry of Women Empowerment and Child Protection (MoWECP) to create Three Ends Campaign, consisting three programs: stop violence toward women and children, stop trafficking, and stop economic disparity for women. This research aims to evaluate the effectiveness of social media utilization in this social marketing campaign. The research framework derives from the element of social media marketing: Content, Context, Connectivity, Conversation; and POST (People, Objectives, Strategy, and Technology). Analysis were conducted on content of social media posting and responses, for four social media used in the campaign (Instagram, Twitter, YouTube, and Facebook).
This research found that more people response on Facebook compare to other social media, but in the recent months Instagram attracts more attention. The interest of social media users is increasing when KPPPA post infographic information about statistic of violence against women in Indonesia. The direction of communication is only one way that the ministry posting something, then the public giving likes or comments; there is no interaction between the ministry and the public in the social media used in this campaign.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52352
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>