Ditemukan 133804 dokumen yang sesuai dengan query
Muchlisah Lusiambali
"e-Government adalah penggunaan internet sebagai alat bantu dalam menyampaikan informasi dan layanannya dari pemerintah kepada masyarakatnya. Salah satu contoh aplikasi e-Government adalah aplikasi Mobile JKN oleh BPJS Kesehatan. Pada tahun 2017, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memperkenalkan aplikasi Mobile JKN ke seluruh Indonesia. Walaupun aplikasi Mobile JKN sudah berumur enam tahun dari waktu perilisan, sampai saat ini masih banyak pengguna yang menyampaikan banyak keluhan dan beberapa kebutuhan mereka masih belum terjawab. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut dengan memanfaatkan pendekatan User-Centered Design (UCD) sebanyak dua kali iterasi dan penerapan teori Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design untuk proses pengembangan solusi desain alternatif. Penulis menggunakan metode mixed methods, yaitu metode campuran yang menggabungkan pengumpulan dan analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Penulis melakukan penilaian usability menggunakan SUS dan mendapatkan hasil rata-rata SUS sebesar 32,98 atau grade F (Poor) dari 213 responden valid kuesioner daring. Penulis juga melakukan evaluasi usability pada desain aplikasi existing melalui Usability Testing (UT) kepada 10 partisipan UT dengan hasil akhir rata-rata success rate sebesar 72,5%. Setelah mendapatkan insight dari data kuantitatif, kualitatif, dan hasil evaluasi awal, penulis memutuskan untuk merancang desain alternatif pada 12 fitur utama aplikasi Mobile JKN serta menambahkan fitur baru untuk aplikasi Mobile JKN. Selain itu, penulis juga melakukan proses evaluasi usability rancangan desain alternatif melalui Usability Testing (UT) tahap akhir kepada 15 partisipan UT dengan hasil akhir rata-rata success rate mencapai 96,1%. Berdasarkan hasil pelaksanaan UT tahap akhir, terdapat saran perbaikan dari partisipan sehingga penulis memutuskan untuk menerapkan 40 saran perbaikan dan diimplementasikan pada perbaikan desain alternatif. Penilaian usability dengan menggunakan SUS dilakukan pada solusi desain alternatif dan mendapatkan hasil rata-rata SUS dari 36 partisipan sebesar 83,26 atau grade A (Excellent).
e-Government is the utilization of the internet as a tool for conveying information and providing services from the government to its people. One example of an e-Government application is the Mobile JKN application developed by BPJS Kesehatan. In 2017, the Social Security Administering Body (BPJS) for Health introduced the Mobile JKN application throughout Indonesia. However, despite being six years old since its release, there are still many users who have submitted numerous complaints, and some of their needs have not been addressed. This study aims to provide a solution to this problem by employing the User-Centered Design (UCD) approach through two iterations and applying Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design theory to develop alternative design solutions. The author adopts a mixed methods methodology, combining quantitative and qualitative data collection and analysis.The author conducted a usability assessment using the System Usability Scale (SUS) and obtained an average SUS score of 32.98, indicating a grade of F (Poor), from 213 valid online questionnaire respondents. Additionally, the author evaluated the usability of the existing application designs through Usability Testing (UT) with 10 participants, achieving an average success rate of 72.5%. After gathering insights from the quantitative and qualitative data, as well as the initial evaluation results, the authors decided to design alternative solutions for the 12 main features of the Mobile JKN application and introduce new features. Furthermore, the authors conducted a final round of Usability Testing (UT) with 15 participants to evaluate the usability of the alternative designs, resulting in an average final success rate of 96.1%. Based on the results of the final stage of UT implementation, there were suggestions for improvement from the participants so the authors decided to apply 40 suggestions for improvement and implemented them in alternative design improvements. Usability assessment using SUS was then conducted on the alternative design solutions, yielding an average SUS score of 83.26 from 36 participants, corresponding to a grade of A (Excellent), across all participants."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fiorentine Phillips
"e-Government adalah penggunaan internet sebagai alat bantu dalam menyampaikan informasi dan layanannya dari pemerintah kepada masyarakatnya. Salah satu contoh aplikasi e-Government adalah aplikasi Mobile JKN oleh BPJS Kesehatan. Pada tahun 2017, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memperkenalkan aplikasi Mobile JKN ke seluruh Indonesia. Walaupun aplikasi Mobile JKN sudah berumur enam tahun dari waktu perilisan, sampai saat ini masih banyak pengguna yang menyampaikan banyak keluhan dan beberapa kebutuhan mereka masih belum terjawab. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut dengan memanfaatkan pendekatan User-Centered Design (UCD) sebanyak dua kali iterasi dan penerapan teori Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design untuk proses pengembangan solusi desain alternatif. Penulis menggunakan metode mixed methods, yaitu metode campuran yang menggabungkan pengumpulan dan analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Penulis melakukan penilaian usability menggunakan SUS dan mendapatkan hasil rata-rata SUS sebesar 32,98 atau grade F (Poor) dari 213 responden valid kuesioner daring. Penulis juga melakukan evaluasi usability pada desain aplikasi existing melalui Usability Testing (UT) kepada 10 partisipan UT dengan hasil akhir rata-rata success rate sebesar 72,5%. Setelah mendapatkan insight dari data kuantitatif, kualitatif, dan hasil evaluasi awal, penulis memutuskan untuk merancang desain alternatif pada 12 fitur utama aplikasi Mobile JKN serta menambahkan fitur baru untuk aplikasi Mobile JKN. Selain itu, penulis juga melakukan proses evaluasi usability rancangan desain alternatif melalui Usability Testing (UT) tahap akhir kepada 15 partisipan UT dengan hasil akhir rata-rata success rate mencapai 96,1%. Berdasarkan hasil pelaksanaan UT tahap akhir, terdapat saran perbaikan dari partisipan sehingga penulis memutuskan untuk menerapkan 40 saran perbaikan dan diimplementasikan pada perbaikan desain alternatif. Penilaian usability dengan menggunakan SUS dilakukan pada solusi desain alternatif dan mendapatkan hasil rata-rata SUS dari 36 partisipan sebesar 83,26 atau grade A (Excellent).
e-Government is the utilization of the internet as a tool for conveying information and providing services from the government to its people. One example of an e-Government application is the Mobile JKN application developed by BPJS Kesehatan. In 2017, the Social Security Administering Body (BPJS) for Health introduced the Mobile JKN application throughout Indonesia. However, despite being six years old since its release, there are still many users who have submitted numerous complaints, and some of their needs have not been addressed. This study aims to provide a solution to this problem by employing the User-Centered Design (UCD) approach through two iterations and applying Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design theory to develop alternative design solutions. The author adopts a mixed methods methodology, combining quantitative and qualitative data collection and analysis.The author conducted a usability assessment using the System Usability Scale (SUS) and obtained an average SUS score of 32.98, indicating a grade of F (Poor), from 213 valid online questionnaire respondents. Additionally, the author evaluated the usability of the existing application designs through Usability Testing (UT) with 10 participants, achieving an average success rate of 72.5%. After gathering insights from the quantitative and qualitative data, as well as the initial evaluation results, the authors decided to design alternative solutions for the 12 main features of the Mobile JKN application and introduce new features. Furthermore, the authors conducted a final round of Usability Testing (UT) with 15 participants to evaluate the usability of the alternative designs, resulting in an average final success rate of 96.1%. Based on the results of the final stage of UT implementation, there were suggestions for improvement from the participants so the authors decided to apply 40 suggestions for improvement and implemented them in alternative design improvements. Usability assessment using SUS was then conducted on the alternative design solutions, yielding an average SUS score of 83.26 from 36 participants, corresponding to a grade of A (Excellent), across all participants."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Celine Ivo
"e-Government adalah penggunaan internet sebagai alat bantu dalam menyampaikan informasi dan layanannya dari pemerintah kepada masyarakatnya. Salah satu contoh aplikasi e-Government adalah aplikasi Mobile JKN oleh BPJS Kesehatan. Pada tahun 2017, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memperkenalkan aplikasi Mobile JKN ke seluruh Indonesia. Walaupun aplikasi Mobile JKN sudah berumur enam tahun dari waktu perilisan, sampai saat ini masih banyak pengguna yang menyampaikan banyak keluhan dan beberapa kebutuhan mereka masih belum terjawab. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut dengan memanfaatkan pendekatan User-Centered Design (UCD) sebanyak dua kali iterasi dan penerapan teori Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design untuk proses pengembangan solusi desain alternatif. Penulis menggunakan metode mixed methods, yaitu metode campuran yang menggabungkan pengumpulan dan analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Penulis melakukan penilaian usability menggunakan SUS dan mendapatkan hasil rata-rata SUS sebesar 32,98 atau grade F (Poor) dari 213 responden valid kuesioner daring. Penulis juga melakukan evaluasi usability pada desain aplikasi existing melalui Usability Testing (UT) kepada 10 partisipan UT dengan hasil akhir rata-rata success rate sebesar 72,5%. Setelah mendapatkan insight dari data kuantitatif, kualitatif, dan hasil evaluasi awal, penulis memutuskan untuk merancang desain alternatif pada 12 fitur utama aplikasi Mobile JKN serta menambahkan fitur baru untuk aplikasi Mobile JKN. Selain itu, penulis juga melakukan proses evaluasi usability rancangan desain alternatif melalui Usability Testing (UT) tahap akhir kepada 15 partisipan UT dengan hasil akhir rata-rata success rate mencapai 96,1%. Berdasarkan hasil pelaksanaan UT tahap akhir, terdapat saran perbaikan dari partisipan sehingga penulis memutuskan untuk menerapkan 40 saran perbaikan dan diimplementasikan pada perbaikan desain alternatif. Penilaian usability dengan menggunakan SUS dilakukan pada solusi desain alternatif dan mendapatkan hasil rata-rata SUS dari 36 partisipan sebesar 83,26 atau grade A (Excellent).
e-Government is the utilization of the internet as a tool for conveying information and providing services from the government to its people. One example of an e-Government application is the Mobile JKN application developed by BPJS Kesehatan. In 2017, the Social Security Administering Body (BPJS) for Health introduced the Mobile JKN application throughout Indonesia. However, despite being six years old since its release, there are still many users who have submitted numerous complaints, and some of their needs have not been addressed. This study aims to provide a solution to this problem by employing the User-Centered Design (UCD) approach through two iterations and applying Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design theory to develop alternative design solutions. The author adopts a mixed methods methodology, combining quantitative and qualitative data collection and analysis.The author conducted a usability assessment using the System Usability Scale (SUS) and obtained an average SUS score of 32.98, indicating a grade of F (Poor), from 213 valid online questionnaire respondents. Additionally, the author evaluated the usability of the existing application designs through Usability Testing (UT) with 10 participants, achieving an average success rate of 72.5%. After gathering insights from the quantitative and qualitative data, as well as the initial evaluation results, the authors decided to design alternative solutions for the 12 main features of the Mobile JKN application and introduce new features. Furthermore, the authors conducted a final round of Usability Testing (UT) with 15 participants to evaluate the usability of the alternative designs, resulting in an average final success rate of 96.1%. Based on the results of the final stage of UT implementation, there were suggestions for improvement from the participants so the authors decided to apply 40 suggestions for improvement and implemented them in alternative design improvements. Usability assessment using SUS was then conducted on the alternative design solutions, yielding an average SUS score of 83.26 from 36 participants, corresponding to a grade of A (Excellent), across all participants."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Celine Ivo
"e-Government adalah penggunaan internet sebagai alat bantu dalam menyampaikan informasi dan layanannya dari pemerintah kepada masyarakatnya. Salah satu contoh aplikasi e-Government adalah aplikasi Mobile JKN oleh BPJS Kesehatan. Pada tahun 2017, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memperkenalkan aplikasi Mobile JKN ke seluruh Indonesia. Walaupun aplikasi Mobile JKN sudah berumur enam tahun dari waktu perilisan, sampai saat ini masih banyak pengguna yang menyampaikan banyak keluhan dan beberapa kebutuhan mereka masih belum terjawab. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan tersebut dengan memanfaatkan pendekatan User-Centered Design (UCD) sebanyak dua kali iterasi dan penerapan teori Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design untuk proses pengembangan solusi desain alternatif. Penulis menggunakan metode mixed methods, yaitu metode campuran yang menggabungkan pengumpulan dan analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Penulis melakukan penilaian usability menggunakan SUS dan mendapatkan hasil rata-rata SUS sebesar 32,98 atau grade F (Poor) dari 213 responden valid kuesioner daring. Penulis juga melakukan evaluasi usability pada desain aplikasi existing melalui Usability Testing (UT) kepada 10 partisipan UT dengan hasil akhir rata-rata success rate sebesar 72,5%. Setelah mendapatkan insight dari data kuantitatif, kualitatif, dan hasil evaluasi awal, penulis memutuskan untuk merancang desain alternatif pada 12 fitur utama aplikasi Mobile JKN serta menambahkan fitur baru untuk aplikasi Mobile JKN. Selain itu, penulis juga melakukan proses evaluasi usability rancangan desain alternatif melalui Usability Testing (UT) tahap akhir kepada 15 partisipan UT dengan hasil akhir rata-rata success rate mencapai 96,1%. Berdasarkan hasil pelaksanaan UT tahap akhir, terdapat saran perbaikan dari partisipan sehingga penulis memutuskan untuk menerapkan 40 saran perbaikan dan diimplementasikan pada perbaikan desain alternatif. Penilaian usability dengan menggunakan SUS dilakukan pada solusi desain alternatif dan mendapatkan hasil rata-rata SUS dari 36 partisipan sebesar 83,26 atau grade A (Excellent).
e-Government is the utilization of the internet as a tool for conveying information and providing services from the government to its people. One example of an e-Government application is the Mobile JKN application developed by BPJS Kesehatan. In 2017, the Social Security Administering Body (BPJS) for Health introduced the Mobile JKN application throughout Indonesia. However, despite being six years old since its release, there are still many users who have submitted numerous complaints, and some of their needs have not been addressed. This study aims to provide a solution to this problem by employing the User-Centered Design (UCD) approach through two iterations and applying Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design theory to develop alternative design solutions. The author adopts a mixed methods methodology, combining quantitative and qualitative data collection and analysis.The author conducted a usability assessment using the System Usability Scale (SUS) and obtained an average SUS score of 32.98, indicating a grade of F (Poor), from 213 valid online questionnaire respondents. Additionally, the author evaluated the usability of the existing application designs through Usability Testing (UT) with 10 participants, achieving an average success rate of 72.5%. After gathering insights from the quantitative and qualitative data, as well as the initial evaluation results, the authors decided to design alternative solutions for the 12 main features of the Mobile JKN application and introduce new features. Furthermore, the authors conducted a final round of Usability Testing (UT) with 15 participants to evaluate the usability of the alternative designs, resulting in an average final success rate of 96.1%. Based on the results of the final stage of UT implementation, there were suggestions for improvement from the participants so the authors decided to apply 40 suggestions for improvement and implemented them in alternative design improvements. Usability assessment using SUS was then conducted on the alternative design solutions, yielding an average SUS score of 83.26 from 36 participants, corresponding to a grade of A (Excellent), across all participants."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rajendra Daniel Saksono
"Penelitian ini didasari oleh tampilan antarmuka aplikasi Maxim sebagai aplikasi penyedia layanan ride-hailing yang belum memenuhi kebutuhan penggunanya di Indonesia dari segi usability. Aplikasi ini telah hadir di Indonesia sejak 2018 dengan misi membantu masyarakat melakukan perjalanan secara berkelanjutan. Namun, aplikasi yang relatif baru digunakan ini memiliki tingkat usability yang lebih rendah jika dibandingkan dengan aplikasi serupa lainnya, seperti Gojek atau Grab. Oleh karena itu, penelitian berupa evaluasi usability ini dilakukan dengan tujuan menemukan permasalahan yang dialami pengguna dan mengembangkan solusi dalam bentuk desain antarmuka alternatif untuk meningkatkan pengalaman pengguna pada aspek usability. Penelitian ini menggunakan metode User-Centered Design (UCD) dengan dua iterasi yang masing-masing menghasilkan desain high-fidelity. Berdasarkan survei (n = 132) dan wawancara daring (n = 10), teridentifikasi 77 kelompok masalah berdasarkan prinsip Usability Heuristic yang kemudian dikaitkan dengan 93 solusi desain berdasarkan prinsip Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Selanjutnya, usability hasil pengembangan solusi desain berdasarkan temuan iterasi tersebut dievaluasi menggunakan moderated usability testing (UT) dan penyebaran kuesioner System Usability Scale (SUS) secara daring. Hasil akhir evaluasi kuantitatif UT pada iterasi kedua menunjukkan peningkatan rata-rata keberhasilan responden menyelesaikan skenario secara sempurna, dari 64,24% menjadi 90,48%, dengan penurunan rata-rata waktu pengerjaan dari 41,25 detik menjadi 26,69 detik. Hasil tersebut juga didukung oleh skor SUS sebesar 88,97, menunjukkan desain yang sangat baik dan dapat diterima oleh pengguna. Hasil evaluasi kualitatif dari UT juga selaras dengan perolehan tersebut, mayoritas responden merasa lebih mudah memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan aplikasi. Dengan demikian, penelitian ini mampu meningkatkan usability dari desain aplikasi dan menjadi rekomendasi untuk perbaikan serta landasan penelitian lebih lanjut.
This research is based on the interface of the Maxim application as a ride-hailing service provider that does not meet the usability requirements of users in Indonesia. The application has been available in Indonesia since 2018 and aims to facilitate sustainable travel for the community. However, this relatively new application exhibits lower usability than similar applications such as Gojek or Grab. Therefore, this research undertakes a usability evaluation to identify user issues and develop alternative interface designs, thereby enhancing the user experience in terms of usability. The research utilized the User-Centered Design (UCD) methodology with two iterations, each yielding high-fidelity designs. Based on a survey (n = 132) and online interviews (n = 10), 77 problem groups were identified based on Usability Heuristic principles, which were subsequently linked to 93 design solutions derived from Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Furthermore, the usability of the developed design solutions, based on the findings from each iteration, was evaluated via moderated usability testing (UT) and the deployment of the System Usability Scale (SUS) online questionnaire. The quantitative evaluation of the second UT iteration demonstrates a noteworthy improvement, with respondents exhibiting an increased average success rate in completing scenarios perfectly, from 64.24% to 90.48%, accompanied by a reduction in average completion time from 41.25 seconds to 26.69 seconds. These findings are further supported by an exceptional SUS score of 88.97, indicative of a highly satisfactory and well-accepted design by users. The qualitative evaluation from UT aligns with these outcomes, as most respondents reported enhanced ease in utilizing the application's features. In conclusion, this research effectively enhances the usability of the application's design, presenting valuable recommendations for further improvements and future investigations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dinar Sulistyorini
"Penelitian ini didasari oleh tampilan antarmuka aplikasi Maxim sebagai aplikasi penyedia layanan ride-hailing yang belum memenuhi kebutuhan penggunanya di Indonesia dari segi usability. Aplikasi ini telah hadir di Indonesia sejak 2018 dengan misi membantu masyarakat melakukan perjalanan secara berkelanjutan. Namun, aplikasi yang relatif baru digunakan ini memiliki tingkat usability yang lebih rendah jika dibandingkan dengan aplikasi serupa lainnya, seperti Gojek atau Grab. Oleh karena itu, penelitian berupa evaluasi usability ini dilakukan dengan tujuan menemukan permasalahan yang dialami pengguna dan mengembangkan solusi dalam bentuk desain antarmuka alternatif untuk meningkatkan pengalaman pengguna pada aspek usability. Penelitian ini menggunakan metode User-Centered Design (UCD) dengan dua iterasi yang masing-masing menghasilkan desain high-fidelity. Berdasarkan survei (n = 132) dan wawancara daring (n = 10), teridentifikasi 77 kelompok masalah berdasarkan prinsip Usability Heuristic yang kemudian dikaitkan dengan 93 solusi desain berdasarkan prinsip Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Selanjutnya, usability hasil pengembangan solusi desain berdasarkan temuan iterasi tersebut dievaluasi menggunakan moderated usability testing (UT) dan penyebaran kuesioner System Usability Scale (SUS) secara daring. Hasil akhir evaluasi kuantitatif UT pada iterasi kedua menunjukkan peningkatan rata-rata keberhasilan responden menyelesaikan skenario secara sempurna, dari 64,24% menjadi 90,48%, dengan penurunan rata-rata waktu pengerjaan dari 41,25 detik menjadi 26,69 detik. Hasil tersebut juga didukung oleh skor SUS sebesar 88,97, menunjukkan desain yang sangat baik dan dapat diterima oleh pengguna. Hasil evaluasi kualitatif dari UT juga selaras dengan perolehan tersebut, mayoritas responden merasa lebih mudah memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan aplikasi. Dengan demikian, penelitian ini mampu meningkatkan usability dari desain aplikasi dan menjadi rekomendasi untuk perbaikan serta landasan penelitian lebih lanjut.
This research is based on the interface of the Maxim application as a ride-hailing service provider that does not meet the usability requirements of users in Indonesia. The application has been available in Indonesia since 2018 and aims to facilitate sustainable travel for the community. However, this relatively new application exhibits lower usability than similar applications such as Gojek or Grab. Therefore, this research undertakes a usability evaluation to identify user issues and develop alternative interface designs, thereby enhancing the user experience in terms of usability. The research utilized the User-Centered Design (UCD) methodology with two iterations, each yielding high-fidelity designs. Based on a survey (n = 132) and online interviews (n = 10), 77 problem groups were identified based on Usability Heuristic principles, which were subsequently linked to 93 design solutions derived from Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design. Furthermore, the usability of the developed design solutions, based on the findings from each iteration, was evaluated via moderated usability testing (UT) and the deployment of the System Usability Scale (SUS) online questionnaire. The quantitative evaluation of the second UT iteration demonstrates a noteworthy improvement, with respondents exhibiting an increased average success rate in completing scenarios perfectly, from 64.24% to 90.48%, accompanied by a reduction in average completion time from 41.25 seconds to 26.69 seconds. These findings are further supported by an exceptional SUS score of 88.97, indicative of a highly satisfactory and well-accepted design by users. The qualitative evaluation from UT aligns with these outcomes, as most respondents reported enhanced ease in utilizing the application's features. In conclusion, this research effectively enhances the usability of the application's design, presenting valuable recommendations for further improvements and future investigations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Simbolon, Teresa Avila
"Pandemi Covid-19 membuat peserta BPJS Kesehatan khawatir untuk menggunakan fasilitas secara luring sehingga membutuhkan media daring yang bisa membantu mereka melaksanakan hal tersebut. BPJS Kesehatan sendiri sudah memiliki aplikasi Mobile JKN namun masih sedikit peserta BPJS yang mengetahui aplikasi ini. Maka dari tujuan dari program ini adalah meningkatkan brand awareness aplikasi Mobile JKN kepada masyarakat agar memudahkan mereka dalam mengakses informasi secara daring. Strategi komunikasi bertajuk ‘#KlikMobileJKNAja’ yang merupakan program yang berisi serangkaian kegiatan komunikasi, terdiri dari kegiatan aktivasi media sosial dan pembuatan konten interaktif di Instagram, Youtube, Twitter dan Facebook, pengadaan kegiatan webinar yang bekerjasama dengan Universitas Indonesia, serta penyebaran pesan secara langsung kepada peserta melalui penggunaan CHIKA (Chat Assistant JKN) dan Whatsapp. Program dilaksanakan dari Januari 2021 hingga April 2021 dan menggunakan anggaran dengan total Rp32.600.000,
The Covid-19 pandemic made BPJS Kesehatan participants worried about using facilities offline so they needed online media that could help them do this. BPJS Kesehatan itself already has the Mobile JKN application, but only a few BPJS participants know about this application. So the aim of this program is to increase the brand awareness of the Mobile JKN application to the public to make it easier for them to access information online. The communication strategy is entitled '#KlikMobileJKNAja' which is a program that contains a series of communication activities, consisting of activating social media and creating interactive content on Instagram, Youtube, Twitter and Facebook, procuring webinars in collaboration with the University of Indonesia, and distributing messages directly to participants through the use of CHIKA (Chat Assistant JKN) and Whatsapp. The program is implemented from January 2021 to April 2021 and uses a total budget of IDR 32,600,000."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Endah Styorini Permono
"Skripsi ini membahas tentang implementasi sistem aplikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Kesehatan Mobile sebagai akses dan pelayanan. Program Jaminan Kesehatan Nasional pada Tahun 2015-2017. BPJS Kesehatan dalam prosedur pelayanan publik masih dinilai terlalu bertele-tele dan belum mampu mencapai target yang diharapkan. Dalam memenuhi kebutuhan informasi secara cepat dan akurat untuk melakukan peningkatan layanan informasi kesehatan BPJS Kesehatan meluncurkan aplikasi mobile yakni aplikasi BPJS Kesehatan Mobile atau Mobile JKN sejak 2015. Aplikasi BPJS Kesehatan Mobile atau Mobile JKN memberikan layanan yang bisa diakses menggunakan smartphone baik Android atau pun iOS dengan mendownload aplikasi tersebut via Google Playstore untuk pengguna smartphone Android dan via App Store untuk pengguna iOS.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi dan dampak yang dihasilkan atas layanan publik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Mobile sebagai akses pelayanan atas Program Jaminan Kesehatan Nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis data kualitatif.
Hasil penelitian ini adalah menunjukkan implementasi aplikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Kesehatan Mobile sebagai akses dan pelayanan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Pelaksanaan tersebut dibantu oleh unit pelaksana tugas BPJS Kesehatan beserta stakeholder yang membantu pelaksanaan seperti Kementerian Kesehatan, maupun profesional. Namun dalam pelaksanaannya terdapat hambatan yang terjadi selama proses pelaksanaan diantaranya kesulitan dalam waktu pelaksanaan wawancara top management BPJS Kesehatan, informasi mengenai implementasi aplikasi BPJS Kesehatan belum menyeluruh, target pencapaian data berkurang, kurangnya koordinasi diantara stakeholder.
This thesis discusses the implementation system of Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Kesehatan Mobile as access and service of National Health Insurance Program in the Year 2015 2017. BPJS Kesehatan in the condition of public services is still too long winded and has not been able to achieve the expected target. In order to meet the information needs quickly and accurately to improve health information services BPJS Kesehatan launched mobile application named BPJS Kesehatan Mobile or Mobile JKN since 2015. The applicationof BPJS Kesehatan Mobile or Mobile JKN provide services that can be accessed using a smartphone either Android or iOS by downloading the app via Google Playstore for Android smartphone users and via the App Store for iOS users. This study aims to explain the implementation and impact resulting from the public service of the BPJS Kesehatan Mobile as a service access to the National Health Insurance Programme. This research uses qualitative approach with qualitative data analysis technique. The result of this research is an example of implementation of Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Kesehatan Mobile as access and service of National Health Insurance Programme. Implementation assisted by the BPJS Kesehatan. Implementation unit can be tried with stakeholders who assist the implementation of such Ministry of Health, as well as professionals. However, in the implementation there are obstacles that occur during the time of interview of top management of BPJS Kesehatan, information on the implementation of BPJS Kesehatan application has not the target availability of data is reduced, lack of coordination among stakeholders. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Earlene Shefila
"Aset kripto merupakan aset digital yang memiliki nilai investasi dan diakui sebagai komoditas oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Aset kripto diperdagangkan dalam bursa aset kripto, yang sebagian tersedia dalam platform mobile. Ulasan pengguna terkait kurangnya usability dalam aplikasi pertukaran aset kripto di Indonesia banyak ditemukan pada Apple App Store. Sejumlah ulasan mengatakan bahwa fitur-fitur pada aplikasi sulit dan rumit digunakan sehingga menjadi penghalang bagi mereka untuk menggunakan aplikasi pertukaran aset kripto dengan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis isu-isu terkait usability dan mungkin ditemukan pada aplikasi pertukaran aset kripto yang diteliti. Untuk memulai penelitian, pemilihan aplikasi yang diteliti dilakukan dengan mengurutkan peringkat dan jumlah unduhan aplikasi, yang menghasilkan tiga aplikasi: Indodax, Tokocrypto, dan Pintu. Aplikasi ini kemudian dianalisis dan dibandingkan terkait arsitektur informasi dan halaman setiap fitur utama yang ada saat ini. Selanjutnya, dilakukan wawancara kontekstual dan usability testing dengan kelompok partisipan pengguna dan non-pengguna yang masing-masing terdiri dari lima peserta, serta heuristic evaluation dilakukan oleh tiga ahli berdasarkan Nielsen’s Ten Usability Heuristics Principles. Hasil completion rate untuk setiap aplikasi dari partisipan adalah 83% untuk Indodax, 86% untuk Tokocrypto, dan 87% untuk Pintu dan menghasilkan tujuh permasalahan usability sementara evaluator ahli menemukan 41 masalah usability dengan sebagian besar pelanggaran ditemukan terhadap prinisip aesthetic and minimalist design. Data ini kemudian dikelompokkan dan ditriangulasi untuk menentukan prioritas masalah. Seperangkat rekomendasi desain dan low-fidelity mock up dibangun sebagai solusi dari permasalahan yang ditemukan. Hasil penelitian menemukan bahwa aplikasi pertukaran aset kripto di Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan, terutama pada aspek learnability.
Crypto assets are digital assets that have investment value and are recognised as commodities by the Indonesian Commodity Futures Trading Regulatory Agency (Bappebti). Crypto assets are sold in crypto assets exchanges, with some being available in mobile platforms. Numerous reviews concerning the lack of usability in using crypto assets exchange were found in app stores, mostly saying that difficult and complicated feature hinder them from using the app to trade crypto assets efficiently. This study aims to evaluate the usability issues that crypto assets exchange applications in Indonesia may have. To approach the study, applications are chosen by sorting the ratings and number of downloads, which comes down to three apps: Indodax, Tokocrypto, and Pintu. These apps are then analysed and compared for their information architecture and main feature pages. Next, contextual interviews and usability testing are conducted with a user and non-user group consisting of five participants each and heuristics evaluation done by three experts based on Nielsen’s Ten Usability Heuristics. The completion rate for each apps from the users are 83% for Indodax, 86% for Tokocrypto, and 87% for Pintu while expert evaluators found 41 usability problems with most violating the eighth principle which is aesthetic and minimalist design. These data are then clustered and triangulated to make a prioritization of problems. A set of design recommendations and low-fidelity mock ups are constructed as a solution to the problems found. This study found that crypto exchange mobile applications in Indonesia still have plenty of room for improvement, especially in the learnability aspect. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nola Radhiah Kusumawati
"Penelitian ini membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi kualitas aplikasi mobile JKN pada peserta JKN yang berkunjung ke BPJS Kesehatan Kantor Cabang Cibinong tahun 2024. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional menggunakan data primer melalui kuesioner dengan 102 responden. BPJS Kesehatan menetapkan target pencapaian peserta BPJS Kesehatan yang mengunduh dan menggunakan aplikasi Mobile JKN sebanyak 20.000.000 pengguna sejak tahun 2021 di seluruh Indonesia. Hasil penelitian ini didapatkan peserta aplikasi Mobile JKN yang berkunjung ke BPJS Kesehatan Kantor Cabang Cibinong mengatakan bahwa kualitas aplikasi Mobile JKN baik dengan persentase (77.5%). Analisis bivariat menunjukkan terdapat tujuh variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan persepsi kualitas aplikasi Mobile JKN pada peserta JKN yang berkunjung ke BPJS Kesehatan Kantor Cabang Cibinong yaitu variabel sikap, motivasi, kebutuhan, pengetahuan, tampilan aplikasi, keunikan dan promosi. Selain itu terdapat satu variabel yang tidak memiliki hubungan signifikan dengan persepsi kualitas aplikasi Mobile JKN pada peserta yang berkunjung ke BPJS Kesehatan Kantor Cabang Cibinong yaitu variabel pengalaman. Saran yang dapat diberikan adalah sosialisasi untuk mempromosikan Mobile JKN secara merata dan terus mengembangkan serta memanfaatkan kemajuan teknologi agar aplikasi Mobile JKN selalu update, banyak fitur-fitur yang dapat mempermudah akses peserta JKN di semua segmen kepesertaannya
This study discusses factors related to the perceived quality of the JKN mobile application among JKN participants visiting the BPJS Kesehatan Cibinong Branch Office in 2024. This study is a quantitative study with a cross-sectional design using primary data through questionnaires with 102 respondents. BPJS Kesehatan has set a target of achieving 20,000,000 participants who download and use the Mobile JKN application since 2021 throughout Indonesia. The results of this study showed that participants of the Mobile JKN application who visited the BPJS Kesehatan Cibinong Branch said that the quality of the Mobile JKN application was good with a percentage of (77.5%). Bivariate analysis shows that there are seven variables that have a significant relationship with the perception of the quality of the Mobile JKN application among JKN participants who visit the BPJS Kesehatan Cibinong Branch, namely the variables of attitude, motivation, needs, knowledge, appearance of the application, uniqueness and promotion. Apart from that, there is one variable that does not have a significant relationship with the perception of the quality of the Mobile JKN application among participants who visit the BPJS Kesehatan Cibinong Branch, its is the experience variable. Suggestions that can be given are outreach to promote Mobile JKN evenly and continue to develop and utilize technological advances so that the Mobile JKN application is always updated, there are many features that can facilitate access for JKN participants in all membership segments."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library