Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180999 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rika Anggraini
"Proses pengelolaan kontrak merupakan sebuah aktivitas dalam sebuah proyek kontruksi. Permasalahan utama ayan terjadi saat proses pengelolaan proyek adalah saat maincontraktor mendapati banyaknya terjadi klaim dari subcontractor dalam sebuah proyek yang akan menyebabkan dispute yang akan menyebabkan terhambatnya proses kostruksi di lapangan. Konsep utama penelitian ini adalah mengembangan proses kontrak harga satuan anatra maincontractor dan subcontractor untuk mengurangi klaim pada proyek penelitian ini dilakukan dengan pendekatan risiko dan menggunakan standarisasi CMBOK 6th edition. Analisis data menggunakan Metode Delphi dan SPSS versi 25. Hasil penelitian menyatakan bahwa, berdasarkan validasi pakar untuk penyebab, tindakan preventif, dampak terhadap munculnya klaim disebuah proyek dan tindakan korektifnya terhadap risiko signifikan yang terbentuk didapatkan bahwa pengembangan proses kontrak berbasis CMBOK dapat dikembangkan melalui proses pembaharuan dan penambahan aktitivitas dalam sebuah proses kontrak.

The contract management process is an activity in a construction project. The main problem that occurs during the project management process is when the main contractor finds that there are many claims from subcontractors in a project which will cause disputes which will cause delays in the construction process in the field. The main concept of this research is developing a unit price contract process between main contractors and subcontractors to reduce claims on projects. This research was carried out using a risk approach and using the CMBOK 6th edition standardization. Data analysis used theDelphi method and SPSS version 25. The research results stated that, based on expert validation for causes, preventive actions, impacts on the emergence of claims in a project and corrective actions on significant risks that were formed, it was found that the development of a CMBOK-based contract process could be developed through a renewal process and additional activities in a contract process
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Khoiruningrum
"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur pengukuran harga kontrak dalam penyusunan contract assessment tools yang dilakukan oleh KAP IKA untuk PT WIN berdasarkan International Financial Reporting Standard (IFRS) 15 terkait pendapatan dari kontrak dengan pelanggan. PT WIN merupakan perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh perusahaan asing sehingga standar yang digunakan menggunakan standar IFRS. Laporan magang ini berfokus pada tahapan pengukuran dalam penyusunan contract assessment tools yang terletak pada langkah ketiga yaitu menentukan harga transaksi dan langkah keempat yaitu mengalokasikan harga transaksi. Berdasarkan hasil evaluasi, prosedur pengukuran harga kontrak dalam penyusunan contract assessment tools yang dilakukan oleh KAP IKA telah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, yaitu IFRS 15 terkait pendapatan dari kontrak dengan pelanggan.

This internship report was prepared to evaluate the procedures for measuring contract prices in the preparation of the contract assessment tools carried out by KAP IKA for PT WIN based on International Financial Reporting Standard (IFRS) 15 regarding revenue from contracts with customers. PT WIN is a company engaged in the telecommunication sector whose shares are mostly owned by foreign companies, thus the accounting standard used is IFRS. This internship report focuses on the measurement stage in the preparation of contract assessment tools which is located in the third step i.e., determining the transaction price and the fourth step i.e., allocating the transaction price. Based on the evaluation results, the procedures for measuring contract prices in the preparation of the contract assessment tools carried out by KAP IKA is in accordance with applicable accounting standard, namely IFRS 15 regarding revenue from contracts with customers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Karlin
"Dalam menghadapi gencarnya pembangunan infrastruktur di Indonesia, Pemerintah mulai menggalakkan penggunaan jenis kontrak design and build karena dianggap dapat memberikan efisiensi baik waktu maupun biaya. Namun dalam pelaksanaannya, masih terjadi dispute diantara para stakeholder yang seharusnya dapat diminimalkan dengan manajemen kontrak yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi manajemen kontrak design and build untuk meminimalkan dispute pada proyek infrastruktur.
Dengan menggunakan metodologi tinjauan pustaka dan survey, diperoleh 4 empat sub-kegiatan manajemen kontrak design and build yang paling berpengaruh dan memiliki risiko tinggi terhadap dispute yaitu menyusun Detail Engineering Design DED , menandatangani kontrak, menyusun penawaran harga dan memperoleh Info Dini.

In order to face the rapid infrastructure development in Indonesia, the Government is promoting design and build contract as it is considered to provide efficiency both in time and cost. However, in practice, there are still disputes amongst the stakeholders which should be could be minimized by appropriate contract management. This study aims to find contract management strategy of design and build to minimize dispute in infrastructure projects.
Using literature and survey methods, this study found 4 four sub activities in design and build contract management which most affecting and having high risk to dispute, i.e. arranging Detail Engineering Design DED , signing contract, arranging price proposal and obtaining Early Information.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48734
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Longest, Beaufort B.
Stanford: Appleton and Lange, 1996
362.1068 LON h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Goldsmith, Seth B.
Rockville, Maryland: An Aspen, 1981
362.106 8 GOL h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, Gabriella Septiani Miranda
"Pada saat ini telah banyak perusahaan yang melakukan outsource logistik ke penyedia layanan logistik dalam menjalankan sistem distribusi yang efisien, di mana salah satu ukuran kinerja logistik perusahaan adalah pengiriman yang tepat waktu. Perancangan ulang proses bisnis perlu dilakukan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses-proses yang terlibat dalam logistik dan distribusi, sehingga dapat menjamin produk sampai ke tangan konsumen tepat waktu dengan biaya minimal.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses distribusi di salah satu penyedia jasa logistik di Indonesia dalam meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengefisiensikan waktu pengiriman barang ke distributor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Business Process Re-engineering, dengan melakukan observasi dan wawancara ke perusahaan susu dan perusahaan penyedia jasa logistik, lalu proses distribusi saat ini dimodelkan dan disimulasikan menggunakan software Igrafx BPMN.
Perbaikan proses distribusi dirancang dan didapatkan bahwa strategi yang paling efisien adalah model simulasi dengan strategi pengaturan ulang order pada Warehouse Management System (WMS) dan penerapan Radio Frequency Identification (RFID), menggunakan lebih dari satu vendor pelayaran, serta menggunakan sistem informasi dan pelacakan untuk distributor yang mencapai efisiensi waktu sebesar 49,6%.

At this time many companies have outsourced logistics to logistics service providers in running efficient distribution systems, where one measure of the companys logistics performance is the on-time delivery. Redesign of business processes is necessary to improve the efficiency and effectiveness of the processes involved in logistics and distribution, in order to guarantee the product is delivered to consumers on time with minimal costs.
This study aims to design improvement of the distribution process in one of logistics service providers in Indonesia to increase the logistics performance of the company by streamlining the distribution process time of goods. Business Process Re-engineering method is used in this study, by conducting observations and interviews with dairy companies and logistics service companies, then the current distribution process is modeled and simulated using Igrafx BPMN software.
Improvement of the distribution process is designed and it produces the most effective strategy which is a simulation model with a strategy of rearranging orders on Warehouse Management System (WMS) and the application of Radio Frequency Identification (RFID), using more than one shipping vendor, and using information and tracking systems for distributors that achieve time efficiency by 49,6%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardian Yoga Bharata
"Nama : Ardian Yoga BharataProgram Studi : Magister Keselamatan dan Kesehatan KerjaJudul : Kajian Panca Nirbhaya HSE Management System PT. HarmoniPanca Utama Terhadap OHS Management System Theories BerbasisPrinsip ResiliencePembimbing : Drs. Psi Ridwan Zahdi Sjaaf, MPHTesis ini melakukan kajian mendalam Panca Nirbhaya yaitu sistem manajemenkeselamatan pertambangan di PT HPU yang merupakan salah satu perusahaan jasapertambangan di Indonesia. Kajian yang dilakukan dengan menggunakan metodeanalisa kualitatif dengan melakukan analisa gap dan Kajian Panca Nirbhaya terhadapOHS Management System Theories berbasis resilience. Pada penelitian ini metodekualitatif digunakan untuk menilai keefetifan dan kehandalan Sistem ManajemenKeselamatan dan Kesehatan Kerja PT HPU Panca Nirbhaya .Dalam OHS Management System dikena suatu konsep Sistem Manajemen K3 yang berprinsip resilience yang dikenal dengan Safety I dan Safety II. Kajian yang dilakukanadalah melihat secara mendalam konten dalam standar di Panca Nirbhaya berada dalamSafety I atau Safety II. Konsep Safety Management Sistem berbasis resiliencememberikan pandangan tentang Safety I dan Safety II, yaitu Safety I sangatberkonsentrasi pada ldquo;hal yang buruk rdquo;, maka ketiadaan hal yang buruk dianggap sebagaisebuah prestasi sedangkan Safety II berfokus memastikan hal yang sudah baik terusmenjadi baik. Selain itu juga mengkaji Panca Nirbhaya secara prinsip resilience apakahstandar mampu merespon setiap kondisi/aktivitas baik yang bersifat rutin dan tidakrutin dengan cara yang efektif, sistem mampu mengambil pelajaran/mampu belajar dariperistiwa yang telah terjadi, mengerti benar apa yang terjadi dan mengapa hal tersebutterjadi, sistem mampu memantau perkembangan jangka pendek dan ancaman yangmungkin terjadi serta mampu mengantisipasi ancaman jangka panjang dan melihatpeluang untuk perbaikan.Hasil kajian menunjukkan bahwa sebagain besar sub elemen dalam Panca Nirbhayasudah berada di Safety II yaitu sebanyak 37 sub elemen, serta 18 elemen masih beradadi Safety I. Sub elemen yang masih berada di Safety I tersebut masih belummengakomodir kriteria ndash; kriteria yang dalam konsep resilience safety II terutama dalamhal antisipasi yang harus dilakukan organisasi kedepan/jangka panjang sertamengakomodir hal-hal lain yang bersifat inisiatif dan improvement yang bisa dilakukanorganisasi. Semua sub elemen yang masih berada di Safety I tersebut, perlu dirubah danditambahkan agar sub elemen tersebut bisa memperkuat sistem pertahanan yang telahada diperusahaan, sehingga sistem Panca Nirbhaya menjadi suatu sistem yang telahberbasis prinsip resilience.Kata kunci:Sistem Manajemen K3, resilience safety , Safety I dan Safety II
ABSTRACTName Ardian Yoga BharataStudy Program Master of Occupational Health SafetyTitle Study Of Panca Nirbhaya HSE Management System PTHarmoni Panca Utama against OHS Management System withResilience Principle based theoryCounsellor Drs. Psi Ridwan Zahdi Sjaaf, MPHKey words Occupational Health Safety, resilience safety , Safety I dan Safety II, informationThis thesis conducts in depth study Panca Nirbhaya mining safety management systemsnamely PT HPU which is one of the mining service companies in Indonesia. Studiesconducted using qualitative analysis method with Study and gap analysis PancaNirbhaya against OHS Management System resilience based Theories. In the currentstudy qualitative methods were used to assess the effectiveness and reliability of safetyand health management systems Work PT HPU Panca Nirbhaya .In the OHS Management System management system, a concept of systems known K3with resilience, known as the principle of Safety I and Safety II. The study does is lookdeeply content in standard in Panca Nirbhaya are in Safety I or II Safety. The concept ofSafety Management Systems based resilience gives the view of Safety I and Safety II,namely Safety I was very concentrated on the bad thing , then the absence of a badthing is considered an achievement while Safety II focuses ensure good things continueto be good. It also examines the Panca Nirbhaya resilience in principle whether standardable to respond any condition good activities which are routine and not routine in a waythat is effective, the system is able to take the lessons capable of learning from the eventhas happened, understand correctly what happened and why it happened, the system isable to monitor short term developments and threats that may occur as well as beingable to anticipate a long term threat and see opportunities for improvement.Results of the study show that filmed the sub element in Panca Nirbhaya already are inSafety II as much as 37 sub elements, as well as 18 elements are still in Safety i. Subelements that remain in Safety I still have yet to accommodate the criteria ndash the criteriain the concept of resilience safety II especially in anticipation of the future organizationshould do long term as well as accommodate the other things which are initiatives andimprovement that could be made of the organization. All sub elements that remain inSafety, I need to change it and added so that the sub elements can reinforce existingdefence systems inside, so the system Senses Nirbhaya became a principle based systemthat has resilience."
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Khairinisa
"

Latar belakang:ECC merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut dengan prevalensi dan keparahan yang tinggi, termasuk di Indonesia. Kondisi ini dapat berdampak ke kualitas hidup anak. Adanya berbagai faktor yang mempengaruhi ECC antara lain praktik kebersihan gigi dan mulut serta konsumsi makanan kariogenik. Usia 5 tahun merupakan waktu akhir periode gigi sulung sebelum akhirnya digantikan oleh gigi permanen. Tujuan:Mengetahui hubungan praktik kesehatan gigi dan mulut serta status karies gigi sulung terhadap kualitas hidup anak usia 5 tahun. Metode:Studi Cross-sectionalpada 266 anak berusia 5 tahun pada bulan Agustus-Oktober 2019 yang terpilih dengan metode multistage cluster random sampling dari TK di Jakarta Timuryang memenuhi kriteria inklusi anak berusia 60-71 bulan, kooperatif, dan orangtua bersedia mengisi informed consent. Seluruh orangtua subjek diminta untuk melengkapi kuesioner yang bersisi pertanyaan terkait karakteristik sosiodemografik, praktik kesehatan gigi dan mulut, serta kualitas hidup anak persepsi orang tua (SOHO-5p). Pada anak, dilakukan pemeriksaan status karies gigi sulung berupa indeks dmft dan pufa serta diwawancara terkait kualitas hidup anak persepsi sendiri (SOHO-5c). Digunakan uji beda Contuinity Correction, Pearson Chi Square, Mann Whitney, dan Kruskall Wallis serta Uji korelasi spearman untuk analisis statistik. Hasil: prevalensi ECC pada 266 anak adalah 88,7% dan pufa >0 sebanyak 35%. Terdapat hubungan yang bermakna antara praktik kebersihan gigi dan mulut terhadap indeks dmft (r=0,19;p=0,01) dan skor SOHO-5p (r=0,27;p<0,001) serta praktik konsumsi makanan kariogenik terhadap indeks dmft (r=0,14;p<0,01), dan SOHO-5p (r=0,27;p=0,013). Status karies gigi sulung memiliki hubungan yang bermakna dengan SOHO-5 (p<0,001). Seluruh variabel SOHO-5p memiliki hubungan yang bermakna dengan indeks dmft dan indeks pufa (p<0,05) kecuali menghindari tersenyum karena penampilan terhadap indeks pufa. Tetapi, hanya skor total SOHO-5c, variabel kesulitan makan, dan kesulitan tidur yang memiliki hubungan yang bermakna terhadap indeks dmft dan indeks pufa (p<0,001). Secara umum, tidak terdapat perbedaan bermakna antara SOHO-5p dan SOHO-5c kecuali pada variabel kesulitan tidur (p=0,001), menghindari tersenyum karena rasa sakit (p=0,002), dan menghindari tersenyum karena penampilan (p=0,042) Kesimpulan:Terdapat hubungan yang bermakna antara status karies gigi sulung dan SOHO-5 tetapi hanya SOHO-5p yang memiliki hubungan bermakna dengan praktik kesehatan gigi dan mulut.. Tidak terdapat perbedaan persepsi yang bermakna antara SOHO-5p dan SOHO-5c sehingga orangtua dapat dijadikan penilai proksi dari kualitas hidup anak, tetapi kedua persepsi tetap diperlukan untuk menghindari informasi yang hilang. 



Background:ECC is a dental health problem with high prevalence and severity, including in Indonesia. This condition will affect child’s Oral-Health Related Quality of Life (OHRQoL). Factors that cause ECC are multifactorial, one of which is oral hygiene practice and comsumption of cariogenic meals. 5 years old is the late period of primary dentition before it’ll changed to permanent dentition Objective: To analyze relationship between oral health practice and early childhood caries with 5 years old children’s quality of life in Jakarta Timur. Method: Cross-sectional study in 266 5 years old children during August-October 2019 that chosen with multistage cluster random sampling from preschools in Jakarta Timur that fulfilled inclusion criteria child aged 60-71 month, cooperate, and parents had signed informed consent. All parents completed questionnaire about sociodemographic characteristic, oral health practice, and parent perception of child quality of life (SOHO-5p). Children were examined with dmft and pufa index and also interviewed about their perception of self quality of life (SOHO-5c). Result: Prevalence of ECC for 266 children is 88,7% with 35% have pufa index >0. There’s a significant relationship between oral hygiene practice with dmft index (r=0,19;p=0,001) and SOHO-5p(r=0,27;p<0,001) so does cariogenic meals consumption with dmft index (r=0,14;p<0,001) and SOHO-5p (r=0,27;p=0,013). ECC has significant relationship with SOHO-5 (p<0,05). All variables in SOHO-5p has significant relationship with dmft dan pufa index(p<0,05) except avoid smiling because of appearance towards pufa index. But, only total score of SOHO-5c,‘difficult eat’ and ‘difficult sleep’ variables have significant relationship with dmft and pufa index (p<0,001). In general, there’s no statistically difference between mother-child perception in SOHO-5p and SOHO-5c except in ‘difficult sleep’ (p=0,001), ‘avoid smiling because of pain’ (p=0,002) and ‘avoid smiling because of appearance’(p=0,042). Conclusion:There’s significant relationship between ECC and SOHO-5 but only the parental version has significant relationship with oral health practice. There’s no significant difference between SOHO-5p and SOHO-5c thus parents could be the proxy rater for their child but both perception still needed to avoid missing information.

"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aspiah Mahmud
"Anak usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai perilaku hidup dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agent of change untuk mempromosikan PHBS, baik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat, karena itu Pemerintah telah mengupayakan pelayanan kesehatan anak usia sekolah (AUS) dalam program usaha kesehatan sekolah (UKS) yang terus dikembangkan dan dilaksanakan secara terpadu serta menghadirkan perawat kesehatan sekolah sebagai penanggung jawab usaha kesehatan sekolah dalam melakukan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan peran perawat kesehatan sekolah dalam program usaha kesehatan sekolah terhadap perilaku hidup bersih dan sehat. Desain penelitian menggunakan rancangan cross sectional dan pengambilan sampel dengan metode non probability sampling dengan cara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 139 AUS. Analisis menggunakan uji chi square yang menunjukkan terdapat hubungan antara peran perawat kesehatan sekolah dengan pengetahuan AUS terkait PHBS dengan nilai P<0.05, tidak terdapat hubungan antara peran perawat kesehatan sekolah dengan sikap AUS terkait PHBS dengan nilai P>0.05 dan terdapat hubungan antara peran perawat kesehatan sekolah dengan keterampilan terkait PHBS dengan nilai P<0,05. Kehadiran perawat kesehatan sekolah dalam layanan kesehatan sekolah berdampak baik terhadap pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat anak usia sekolah karena itu program ini dapat dijadikan sebagai inovasi dalam upaya pelayanan kesehatan anak sekolah.

School-age children are a golden age to instill the values of clean and healthy living behavior (CHLB) so that they have the potential as agents of change to promote CHLB in schools, families and communities, therefore the government has made efforts to provide health program for school age children in the school health program, which continues to be developed and implemented in an integrated manner and presents school health nurses who are responsible in school health program to providing health education, health services and healthy school environment. This study aims to identify the relationship between the role of school health nurses in the school health program on clean and healthy living behavior. The research design used a cross sectional design and the sampling method was non-probability sampling by means of purposive sampling with 139 school age children as a sample. The analysis used the chi square test which showed that there was a relationship between the role of school health nurses and the knowledge of school-age children regarding CHLB with value of P <0.05, there was no relationship between the role of school health nurses and the attitudes of school-aged children related to CHLB with value of P > 0.05 and there was a relationship between the role of school health nurses and skills related to CHLB with value of P<0.05. The presence of school health nurses in school health services has a good impact on the formation of clean and healthy behavior for school-age children, therefore this program can be used as an innovation in efforts to provide health services for school children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayu Mukaromah
"Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan termasuk pendidikan anak-anak di sekolah. Masyarakat termasuk insitusi pendidikan harus mengambil tindakan untuk mencegah penularan lebih jauh, mengurangi dampak wabah ini dan mendukung langkah-langkah untuk mengendalikan COVID-19. Salah satu program pencegahan COVID-19 yang telah dilakukan sepanjang 2020-2021 adalah “School of Five” yang merupakan sebuah pendekatan komunikasi perubahan perilaku kebersihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan diri siswa sekolah dasar untuk mempraktikkan cuci tangan pakai sabun dan kebersihan lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain Studi Kasus tentang evaluasi Program “School of Five” dalam Usaha Kesehatan Sekolah untuk pencegahan COVID-19 di Sekolah Dasar Cigugur Tengah Kota Cimahi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan dan efektivitas program “School of Five” dalam Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk pencegahan COVID-19 di Sekolah Dasar Kota Cimahi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada 7 informan terdiri dari pelaksana program di SDN Cigugur Tengah, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan SNV Indonesia serta melalui diskusi kelompok kepada 18 siswa SDN Cigugur Tengah. Kerangka konsep menggunakan Logic Model dengan temuan bahwa dari sisi input, kepemimpinan guru UKS dan peran fasilitator lokal, dukungan anggaran dari mitra dan BOS (Bantuan Operasional Sekolah) serta kelengkapan media KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) telah mendukung keberhasilan pelaksanaan program School of Five di SDN Cigugur Tengah. Dari sisi aktivitas program, kegiatan pelatihan guru, pelatihan dokter kecil dan pelaksanaan sesi-sesi School of Five sudah dilakukan sesuai dengan tujuan dan dokumen perencanaan program. Dari sisi output program, 4 guru mendapatkan kapasitas tentang pencegahan COVID-19 dan dapat melaksanakan sesi-sesi School of Five kepada 289 siswa SDN Cigugur Tengah yang dibantu oleh 6 orang dokter kecil. Dari sisi oucome program, terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap positif siswa terkait pencegahan COVID-19, tetapi motivasi menurun karena siswa merasa bosan. Perubahan perilaku terjadi pada saat program masih berlangsung, akan tetapi menjadi tidak rutin dilakukan setelah program selesai karena tidak ada penguatan melalui diary kebersihan yang dipantau oleh guru dan orangtua.

The COVID-19 pandemic has affected all aspects of life including children's education in schools. The public including educational institutions must take action to prevent further transmission, reduce the impact of this outbreak and support measures to control COVID-19. One of the COVID-19 prevention programs that have been carried out throughout 2020-2021 is the "School of Five" which is a communication approach for changing hygiene behavior that aims to increase the knowledge, motivation, and self-efficacy of elementary school students to practice hand washing with soap and hygiene. environment. This research is a Qualitative Research with a case study design regarding the evaluation of the "School of Five" Program in School Health Efforts for the prevention of COVID-19 at the Cigugur Tengah Elementary School, Cimahi City. This study aims to evaluate the implementation and effectiveness of the “School of Five” program in School Health Efforts (UKS) for the prevention of COVID-19 in Cimahi City Elementary Schools. Data was collected through interviews with 7 informants consisting of program implementers at SDN Cigugur Tengah, Education Office, Health Office and SNV Indonesia as well as through group discussions with 18 students at SDN Cigugur Tengah. The conceptual framework used the Logic Model with the findings that from the input side, UKS teacher leadership and the role of local facilitators, budget support from partners and BOS (School Operational Assistance) and the completeness of IEC (Information, Education, Communication) material have supported the successful implementation of the School of Five program. In terms of program activities, teacher training activities, training for little doctors and the implementation of School of Five sessions have been carried out in accordance with the objectives and program planning documents. In terms of program output, 4 teachers gain capacity on COVID-19 prevention and can conduct School of Five sessions for 289 students at SDN Cigugur Tengah with support from 6 little doctors. In terms of program outcomes, there was an increase in students' knowledge and positive attitudes regarding COVID-19 prevention, but motivation decreased because of student bored to have COVID-19 preventive measeures. Behavior changes occur while the program is still in progress, but become not routinely carried out after the program is finished because there is no reinforcement using diary through supervision from teacher and parents."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>