Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39079 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purba, Chelsea Amelia
"Penelitian ini secara singkat mendeskripsikan strategi yang diterapkan oleh  BCA dalam pengelolaan kreditnya. BCA menciptakan strategi yang tertuang dalam kebijakan dan dasar dari kebijakan itu adalah kebijakan BI dan OJK. Strategi yang digunakan BCA meliputi strategi penyaluran, strategi penentuan suku bunga dan strategi menjaga dan mengatasi kredit bermasalah. BCA memiliki strategi yang dinamakan relationship lending, dimana debitur diperlakukan istimewa sehingga mereka memiliki keterikatan dengan BCA.

This research describes credit management strategy practised by Bank Central Asia (BCA), one of the four largest banks in Indonesia. The strategy is reflected in the company’s lending policy which refers to those issued by the Central Bank (Bank Indonesia) and Financial Sector Authority (Otoritas Jasa Keuangan). Using qualitative method and data collection, the result shows that BCA applies lending distribution strategy, interest rate strategy, lending relationship to create customer loyalty and a good-working non-performing loan management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.S. Mahmoeddin
Jakarta Pustaka Sinar Harapan 1994,
346.07 Mah s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Herliady Eka Firmansyah
"Peningkatan tarap hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat dalam rangka menuju manusia Indonesia yang seutuhnya merupakan tujuan utama pembangunan. Dalam konteks ini peranan perbankan menjadi sangat vital, dalam arti perbankan menjadi salah satu sumber pembiayaan yang akan mengalirkan dana bagi kegiatan ekonomi, sehingga bank yang sehat akan memperkuat kegiatan ekonomi suatu bangsa. Sebaliknya, kegiatan ekonomi yang tidak sehat, lesu atau rapuh juga akan sangat mempengaruhi tingkat kesehatan dunia perbankan. Usaha pokok dari kegiatan perbankan ialah memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Dibidang perkreditan, hukum harus mampu memelihara dan memperlancar proses hubungan yang terjadi antara warga masyarakat di satu pihak dengan bank di lain pihak. Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian kredit dan syarat-syarat yang diajukan kepada masyarakat serta untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dalam pemberian kredit kepada masyarakat dari BPR PRIMA KREDIT SEJAHTERA. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pendekatan secara yuridis empiris.
Metode ini dilakukan untuk mendapatkan kebenaran dalam pembahasan permasalahan yang ada serta untuk melihat penerapan suatu aturan hukum dalam masyarakat. Analisis dilakukan secara deskriptif yang akan menggambarkan, memaparkan dan mengungkapkan bagaimana sesungguhnya pelaksanaan perjanjian kredit di BPR PRIMA KREDIT SEJAHTERA. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pemberian kredit di BPR PRIMA KREDIT SEJAHTERA terdapat hubungan hukum antara bank dan nasabah debitur yang dituangkan dalam perjanjian kredit bank, yang dalam praktek berbentuk suatu perjanjian standar atau perjanjian baku. Suku bunga kredit di BPR PRIMA KREDIT SEJAHTERA yang lebih tinggi di bandingkan bank umum, karena pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di dominasi oleh deposito yang menyebabkan dana BPR PRIMA KREDIT SEJAHTERA menjadi lebih mahal. Hal-hal tersebut menjadi faktor yang menghambat pelaksanaan pemberian kredit kepada masyarakat selain soal inovasi produk dan masalah teknologi yang kurang menjadi perhatian. Upaya BPR PRIMA KREDIT SEJAHTERA dalam menyelesaikan kredit bermasalah yaitu dengan melakukan upaya-upaya seperti : penagihan kredit, penjadwalan kembali (rescheduling), persyaratan kembali (reconditioning), penataan kembali (restructuring) dan alternatif terakhir yaitu menjual agunan kredit.

The improvement of living standard and entirety of the social welfare toward a better Indonesian people is the main purpose of development. In this case the role of banking is very important, banking became one of the finance source that would provide funds to the economic system, therefore the healthy bank would strengthen economic system of a nation. On the other side, the unhealthy bank, weak, or even fragile will give influences to the health of banking industry as well. The fundamental business of banking activities is to provide credit and services in payment traffic and circulation of money in the society. In the field of credit, law should be able to maintain and expedite the relation process between society at one side bank at the other side. In the implementation of the grant over the credit, definitely lender (bank/creditor) determine the terms for the borrower (customer/debitor). The problems of this research are to recognize the implementation of credit agreement and to recognize the terms proposed to society for acknowledging the inhibiting factors in granting the credit to the society from BPR PRIMA KREDIT SEJAHTERA. The research used juridical empirical approach / the research is conducted by approaching the juridical empirical. The use of this method is to obtain the fact in discussion on existing problems and to see the application of the regulation in the society.
This research uses descriptive method because the data are analyzed by describing, explaining, and revealing what is exactly the credit agreements implementation in BPR PRIMA KREDIT SEJAHTERA. It can be concluded from this research that granting over credit in BPR KREDIT SEJAHTERA, the law relations between bank and customer poured forth on bank credit agreement, which in practice is in form of a standard agreement. Credit interest rate in BPR KREDIT SEJAHTERA is higher than general bank, because the growth of Dana Pihak Ketiga (DPK) ?Third Party Funds - dominated by deposit which cause BPR KREDIT SEJAHTERA fund become more expensive. This could be the inhibiting factors for the implementation of granting over non-performing credit to the society besides product innovation and technology problem which get less attention. To resolve non-performing credit, BPR KREDIT SEJAHTERA is making efforts such as: credit billing, rescheduling, re-conditioning, re-structuring and the last alternative."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28712
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Meliora Hutapea
"Kredit macet yang terjadi pada Bank BUMN sering sekali termasuk ke dalam kasus korupsi karena dianggap menyebabkan kerugian negara. Namun apakah kredit macet pada Bank BUMN masih termasuk ke dalam kerugian Negara setelah adanya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 77/PUU-IX/2011 dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 62/PUU-XI/2013. Penelitian yang menggunakan metode yuridis normative ini mengungkapkan bahwa telah terjadi inkonsistensi dalam penentuan kerugian negara pada BUMN khususnya dalam kasus kredit macet pada Bank BUMN di mana seharusnya setelah Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 77/PUU-IX/2011 penyelesaian utang piutang BUMN diserahkan kepada Bank BUMN tersebut sehingga kredit macet pada Bank BUMN bukanlah termasuk kerugian Negara. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 62/PUU-XI/2013 tidak menggunakan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 77/PUU-IX/2011 sebagai yurisprudensi sehingga mengakibatkan inkonsistensi dalam penentuan kerugian negara karena adanya dualisme hukum dalam pengertian keuangan negara.

Non performing loan on the state-owned enterprise banks often included in corruption case because it is considered a state loss. However, the non performing loans (NPLs) in the state-owned enterprise (BUMN) banks is still counted as losses of the state after the Decision of the Constitutional Court Number 77/PUU-IX/2011 and Decision of the Constitutional Court Number 62/PUU-XI/2013. The research using normative juridical method reveals that there has been inconsistency in determining state losses in BUMN, especially in the case of NPLs. It argues that after the Constitutional Court Decision Number 77/PUU-IX/2011, debt settlement of state-owned receivables is handed over to the BUMN. Thus, NPLs of the BUMN Banks are not counted as loss of the state. However, the Decision of the Constitutional Court Number 62/PUU-XI/2013 does not use the Decision of the Constitutional Court Number 77/PUU-IX/2011 as jurisprudence. This leads to inconsistency in the determination of state losses due to the existence of legal dualism in the definition of state finances.
"
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 7(3-4) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Allan Dimas Additya
"ABSTRAK
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peluang bisnis dan menyusun perencanaan strategi dalam mendirikan green factory cafe di Jakarta. penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif berdasarkan study pustaka dan observasi lapangan. hasil penelitian ini memberikan pengetahuan mengenai prospek bisnis yang akan dijalankan dari segi perencanaan strategis.

ABSTRACT
This study aims to analyze business opportunities and develop strategic planning in establishing a green factory cafe in Jakarta. this research is a qualitative research with descriptive design based on literature study and field observation. the results of this study provide knowledge about the business prospects that will be run in terms of strategic planning.
"
2010
T38836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Supriyantini
"Madrasah Aliyah Negeri merupakan institusi yang bertujuan menghasilkan peserta didik yang beriman, berakhlak mulia, berwawasan, sehat, dan mandiri. Kemampuan Madrasah Aliyah Negeri untuk mencapai tujuan di atas tidak terlepas dari siswa-siswanya yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Siswa yang berada pada tingkat pendidikan menengah atas menghadapi tuntutan belajar yang semakin kompleks dan situasi belajar yang senantiasa berubah. Siswa diharapkan mampu mengembangkan strategi belajar yang lebih aktif, konstruktif, dan berasal dari dalam diri mereka, sehingga mereka dapat lebih mandiri dalam menghadapi tugas belajarnya.
Salah satu strategi belajar yang sangat penting peranannya dalam menentukan prestasi akademis adalah regulasi diri atau self-regulated learning. Walaupun sudah banyak penelitian yang menekankan pentingnya penggunaan strategi self-regulated learning dalam mencapai tujuan akademis, masih banyak siswa yang belum menerapkan strategi belajar tersebut secara efektif. Berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner yang diberikan kepada pengurus sekolah dan siswa kelas 2 MAN 13, diperoleh masukan bahwa sebagian besar siswa belum mengetahui dan menggunakan strategi belajar yang sesuai dalam menghadapi tugas belajarnya.
Atas dasar pemikiran di atas, peneliti menyusun program pelatihan Strategi Belajar Efektif pada siswa kelas 2 MAN 13. Pelatihan ini tidak saja memberikan pemahaman mengenai strategi belajar efektif, namun juga memberikan kesempatan pada peserta untuk menerapkan pengetahuan tersebut melalui contoh-contoh perilaku konkret. Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan strategi belajar efektif sehingga siswa lebih mandiri dalam belajar."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Antonius Cahyo
"ABSTRACT
Since early 2000s, Indonesian mortgages business continued to record a significant growth, outpaced the growth of overall Indonesian banking system loans. This growth was supported by strong growth property sector in line with strong demand in housing as one of the society basic needs. After post financial crisis in 1998, the role of banking systems has shifted from initially focus on developer financing to consumer financing. The Bank has focused in developing the mortgage business since 2007 by launching several product programs with relatively competitive interest rates and longer tenor compared to the other product programs from competitors. Since 2007, the growth of the Bank‟s mortgage portfolio has outpaced the industry and approaching the end of 2012 the Bank‟s was the market leader for non-subsidized mortgage market. The results of this research show that during 2007 ? 2012 the Bank has been able to avoid head-to-head competition. However, the Bank has continuously explored other blue oceans in order to stay in less competitive zone in mortgage business.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34770
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Ahmad Yani
Jakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan Anak Bangsa (LP2AB), 2024
336.343 MAS s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>