Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141562 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Faiz Rizqullah Hasian Rambey
"Penyimpanan energi menjadi salah satu topik yang penting dibahas untuk mendukung fleksibilitas pemakaian energi di masa depan, khususnya energi terbarukan yang memiliki keterbatasan intermittent. Baterai lithium-ion terbukti menjadi salah satu penyimpanan energi yang handal yang telah dipakai di berbagai aplikasi elektronik, termasuk sebagai penyimpanan energi untuk Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) yang akan menggantikan kendaraan konvensional di masa depan. Penelitian dan pengembangan baterai lithium-ion sangat diperlukan di Indonesia untuk membantu masalah energi dan transportasi di Indonesia. Sifat dan keadaan dari penelitian dan pengembangan baterai lithium-ion di Indonesia masih belum diketahui dan belum pernah dianalisis dan diteliti sebelumnya, padahal hal tersebut penting untuk memetakan alur penelitian dan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi penelitian dari baterai lithium-ion di Indonesia. Penelitian ini berhasil menggunakan metode bibliometric literatur tersistematis untuk menganalisis perkembangan penelitian baterai lithium-ion di Indonesia dengan menggunakan publikasi-publikasi ilmiah mengenai baterai lithium-ion di Indonesia yang terindeks scopus sebagai data dari penelitian ini. Penelitian baterai lithium-ion di Indonesia baru dimulai 19 tahun sejak baterai lithium-ion komersial pertama muncul. Penelitian baterai lithium-ion di Indonesia juga masih terpusat pada institusi di pulau Jawa, dan perkembangannya dipengaruhi oleh keadaan sosial, ekonomi, politik, dan kebijakan dan regulasi dari pemerintah.

Energy storage is one of the important topics discussed to support flexibility in energy use in the future, especially renewable energy which has intermittent limitations. Lithium-ion batteries have proven to be a reliable energy storage that has been used in various electronic applications, including as energy storage for Electric Motorized Vehicles which will replace conventional vehicles in the future. Research and development of lithium-ion batteries is very much needed in Indonesia to help with energy and transportation problems in Indonesia. The nature and circumstances of the research and development of lithium-ion batteries in Indonesia are still unknown and have not been analyzed and studied before, even though it is important to map the research flow and find out what factors influence the research of lithium-ion batteries in Indonesia. This study succeeded in using a systematic literature bibliometric method to analyze the development of lithium-ion battery research in Indonesia using scientific publications on lithium-ion batteries in Indonesia indexed by Scopus as data from this research. Research on lithium-ion batteries in Indonesia has only started 19 years since the first commercial lithium-ion batteries appeared. Research on lithium-ion batteries in Indonesia is also still focused on institutions on the island of Java, and its development is influenced by social, economic, political conditions, and government policies and regulations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahadhim Dary Ismaya
"Lithium-ion batteries (LIBs) are a popular energy storage system, it has high energy density and high specific energy. This characteristic of LIB making it to become a proper energy storage system in electric vehicle, and as the increasing use of electric vehicle, in-depth research about LIB become a trend lately. The aim of this project is to review degradation mechanisms for LIB system that are used in electric vehicles. This is due to the concern of LIB application in electric vehicle as the degradation of LIB can affecting the performance of it, whether its capacity fade or power fade. An extensive literature review has been conducted to gain the performance data of LIB that installed in electric vehicle and to see the past studies that related to degradation mechanisms in LIB.The data collecting of LIB is focusing on its capacity, operating condition, and number of cycles. From there, degradation rate can be calculated and presented in several graphs. These graphs compare the performance of different type LIB that available for electric vehicle. From the result, the two-outstanding performance are shown in Lithium Iron Phosphate (LFP) and Nickel Cobalt Aluminium (NCA) batteries as both of batteries have almost similar in capacity to degradation rate ratio. Each of battery have a slight advantage between another, with LFP battery good at operating under different current rates (c-rates) and NCA battery good at operating under different temperature. The degradation mechanisms that happen to these LIBs that are used in electric vehicle will mostly correlates to temperature. EV batteries have high potential risk to be exposed to environment, and temperature change can accelerate the degradation process in LIB.

Baterai lithium-ion (LIB) adalah system penyimpanan energi yang popular, ia memiliki kepadatan energi dan energi spesifik yang tinggi. Karakteristik LIB ini membuatnya menjadi system penyimpanan energi yang tepat dalam kendaraan listrik, dan seiring dengan meningkatnya penggunaan LIB pada kendaraan listrik, penelitian tentang LIB menjadi tren belakangan ini. Tujuan proyek ini adalah untuk meninjau mekanisme degradasi untuk system LIB yang digunakan pada kendaraan listrik. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran penggunaan LIB pada kendaraan listrik karena degradasi LIB dapat mempengaruhi kinerja kendaraan, baik penurunan kapasitas maupun daya yang diperoleh dari LIB. Tinjauan literature telah dilakukanuntuk mendapat data kinerja LIB yang dipasang pada kendaraan listrik dan untuk melihat kembali studi yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang terkait dengan mekanisme degradasi pada LIB. Pengumpulan data LIB berfokus pada kapasitas, kondisi operasi, dan jumlah siklusnya. Selanjutnya, laju degradasi dapat dihitung dan disajikan dalam beberapa grafik. Grafik ini membandingkan kinerja berbagai jenis LIB yang tersedia untuk kendaraan listrik. Hasilnya, terdapat dua tipe LIB yang memiliki kinerja luar biasa yang ditunjukkan dalam baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) dan Nickel Cobalt Aluminium (NCA) karena kedua baterai memiliki kapasitas yang hampir sama dengan rasio laju degradasi. Masing-masing baterai memiliki sedikit keunggulan di antara yang lain, dengan baterai LFP bagus untuk beroperasi di bawah laju arus yang berbeda (c-rates) dan baterai NCA bagus untuk beroperasi di bawah suhu yang berbeda. Mekanisme degradasi yang terjadi pada LIB ini yang digunakan dalam kendaraan listrik sebagian besar akan berkorelasi dengan suhu. Baterai kendaraan listrik memiliki potensi risiko tinggi untuk terpapar lingkungan, dan perubahan suhu dapat mempercepat proses degradasi di LIB. "
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audiya Dewi Rachmawati
"Telah dilakukan sintesis katoda LiFePO4/V berlapis karbon dari karbon aktif tempurung kelapa untuk katoda baterai lithium ion. Prekursor yang digunakan adalah LiOH, NH4H2PO4, dan FeSO4.7H2O dibuat melalui proses hidrotermal. Selanjutnya, dilakukan pencampuran karbon dari karbon aktif tempurung kelapa sebanyak 4 dan variasi vanadium serbuk yang bersumber dari H4NO3V. Campuran LiFePO4/V/C dikarakterisasi menggunakan analisis termal STA untuk menentukan temperatur sintering. Hasilnya sintesis terjadi pada temperatur di atas 681,950C dan serbuk berwarna abu-abu gelap sebagai karakteristik dari LiFePO4. Kemudian proses sintering dilakukan pada temperatur 8500C selama 4 jam. Serbuk LiFePO4 sintesis dikarakterisasi menggunakan difraksi sinar-X XRD, mikroskop elektron dan pendeteksi unsur SEM-EDS serta sifat listrik melalui spektroskopi impedansi EIS.
Hasil XRD menunjukkan LiFePO4/V/C telah terbentuk dengan struktur berbasis olivin. Hasil SEM-EDS menggambarkan partikel yang teraglomerasi dan LiFePO4/V telah terlapisi karbon. Hasil EIS menunjukkan konduktivitas sebesar 5,33 x 10-5 S/cm untuk LiFePO4/C tanpa vanadium dan 6 x 10-6 S/cm untuk LiFePO4/C dengan doping vanadium 5.

Activated carbon from coconut shell has been used as an additive to form LiFePO4 V C composite for lithium ion battery cathode. Lithium iron phosphate LFP was synthesized from the precursors of LiOH, NH4H2PO4, and FeSO4.7H2O via hydrothermal method. The LiFePO4 V C composite was formed by adding various vanadium concentration 0, 3, 5, 7 at. and a fix concentration of carbon 4 wt. Thermal analysis STA was used to characterize the formation of LFP and the transition temperature of the composite from which a transition temperature of 681.950C was obtained. X ray diffraction XRD was used to characterize the crystal structure, whereas scanning electron microscope SEM equipped with energy dispersive X ray spectroscopy EDX was used to characterize the morphology and composition of the composite. The conductivity of the composite was examined using electrical impendance spectroscopy EIS.
The XRD results showed that LiFePO4 V C has an olivine structure with Pnmb space group. The SEM EDX results depicted aglomerate particles but most LiFePO4 V has been coated by carbon. EIS test results showed a conductivity of 5.33 x 10 5 S cm for LiFePO4 C with no vanadium and 6.0 x 10 6 S cm for 5 wt. vanadium doped LiFePO4 V C.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Boninauli Surbakti
"Salah satu pilihan proses daur ulang baterai Li-ion adalah dengan proses ekstraksi pelarut kobalt (Co) dan nikel (Ni) dan kristalisasi menjadi CoSO4.7H2O dan NiSO4.6H2O, meskipun laporan ini hanya akan fokus pada kobalt. Proses ekstraksi pelarut dibagi menjadi tiga tahap, ekstraksi, scrubbing, dan stripping, masing-masing dilakukan dalam 4 tahap mixer-settler menggunakan 20% v/v Cyanex272 dalam kerosene. Kristalisasi dilakukan dengan penguapan air dalam multi-effect evaporative crystallization (MEEC) pada suhu 70˚C dan tekanan 0,2 bar hingga mencapai saturasi di atas 670 kg/m3. Kristal tersuspensi dalam larutan induk meninggalkan kristal akan disaring dalam filter pelat-dan-bingkai. Prediksi jumlah kristal kobalt sulfat heptahidrat yang terbentuk adalah 1.262,20 ton/tahun dari pakan 25.151,15 ton/tahun dari area pabrik-300. Pengukuran pendahuluan menunjukkan volume berikut untuk peralatan kritis: alat pencampur ekstraksi (10,5 m3), alat pencampur ekstraksi (5,11 m3), pemukim penggosok (9 m3), pencampur penggosok (4,24 m3), pemukim pengupasan (6,75 m3), pengaduk pengupasan (3,14 m3 ), pengkristal (0,7 m3). Proses tersebut diperkirakan memiliki biaya modal sebesar AUD 44.463.405 dengan biaya operasional tahunan sebesar AUD 34.510.857,37 dan AUD 112.078.760,88 dari penjualan tahunan. Emisi lingkungan meliputi air limbah 12.074,52 ton/tahun, emisi karbon dioksida dari penggunaan listrik 227.014,40 kgCO2/tahun dan larutan induk asam tinggi 1.264,39 ton/tahun yang perlu penanganan lebih lanjut.

One of the process options of Li-ion battery recycling is by solvent extraction process of cobalt (Co) and nickel (Ni) and crystallization to CoSO4.7H2O and NiSO4.6H2O, though this report will only focus on cobalt with nickel being out-of-scope. The solvent extraction process is divided into three stages, extraction, scrubbing, and stripping, each done in a 4-stage mixer-settlers using 20% v/v Cyanex272 in kerosene. Crystallization is done by evaporation of moisture in a multi-effect evaporative crystallization (MEEC) at a temperature of 70˚C and a pressure of 0.2 bar to achieve a supersaturation above 670 kg/m3 . Crystals suspended in mother liquor leaving the crystallized will be filtered in a plate-and-frame filter. The predicted amount of cobalt sulphate heptahydrate crystals formed is 1,262.20 tons/year from a 25,151.15 tonnes/year feed from plant area-300. Preliminary sizing shows the following volumes for critical equipment: extraction settler (10.5 m3), extraction mixer (5.11 m3), scrubbing settler (9 m3), scrubbing mixer (4.24 m3), stripping settler (6.75 m3), stripping mixer (3.14 m3), crystallizer (0.7 m3). The processes is estimated to have a capital cost of AUD 44,463,405 with an annual operating cost of AUD 34,510,857.37 and AUD 112,078,760.88 of annual sales. The environmental emission includes 12,074.52 ton/year waste water, carbon dioxide emission from electrical usage 227,014.40 kgCO2/year and 1,264.39 ton/year high acidic mother liquor that needs further treatment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Femy Sanana Sanvia
"Sektor bangunan gedung merupakan salah satu pengguna energi listrik terbesar.
Sistem pada bangunan gedung yang menggunakan energi listrik terbesar, antara
lain adalah sistem tata udara, sistem pencahayaan, dan sistem transportasi gedung.
Energy Saving Performance Contract (ESPC) dapat menjadi salah satu alternatif
dalam mendukung implementasi efisiensi energi pada sektor bangunan gedung
hingga 10-30%. Studi ini menginvestigasi penerapan ESPC dalam Replacement
perangkat sistem tata udara pada gedung, yaitu Chiller. Replacement perangkat
Chiller dapat menghasilkan efisiensi energi listrik sebesar 1200 MWh/tahun atau
mengurangi konsumsi energi listrik hingga 34% dengan investasi payback period
5 tahun. Studi ini dapat diperluas untuk mengembangkan penerapan ESPC di
Indonesia.

Building sector is one of the biggest electricity energy consumption. Building’s
system that used the biggest electrical energy consumption, are air conditioning
systems, lighting systems, and building transportation systems. Energy Saving
Performance Contract (ESPC) could be an alternative to support implementation
of energy efficiency in the building sector up to 34%. This study investigates the
application of ESPC in the Replacement of the air conditioning system in the
building, Chiller. Chiller Replacement can produce 1200 MWh/year energy
efficiency or reduce 34% electrical energy consumption with a 5-year payback
period investment. This study can be broadened to develop application of ESPC in
Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thalhah Hanif Ramadhan
"ABSTRAK
nergi merupakan dasar dari pertumbuhan ekonomi dalam kehidupan manusia. Ketergantungan terhadap energi tak terbarukan seperti batu bara, minyak bumi, dan gas bumi menghasilkan siklus eksploitasi energi yang semakin lama akan berkurang. Hal ini mendorong penemuan yang mengarah kepada pembentukan dan penggunaan sumber energi baru. Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari proses sintesis Li4Ti5O12 yang memiliki struktur nanorod dan pembuatan komposit dari anoda LTO nanorod dengan unsur Sn nano yang diberikan karbon aktif dengan variasi jumlah Sn nano sebesar 10 , 15 , dan 20. Sintesis LTO nanorod diawalkan dengan proses sol ndash; gel, yang kemudian dilanjutkan dengan proses hidrotermal dengan larutan NaOH 10M pada suhu 180oC selama 24 jam untuk memperoleh struktur nanorod. Serbuk TiO2 nanorod hasil hidrotermal dicampur degan sumber litium yaitu LiOH menggunakan alat ball mill untuk menghasilkan serbuk LTO nanorod dan dilakukan sintering pada suhu 750oC. Karbon aktif hasil penggerusan di aktivasi menggunakan larutan NaOH 1M yang diaduk selama 3 jam lalu dipanaskan selama 4 jam pada suhu 110oC dalam oven vakum. Hasil pemanasan pada oven lalu dipanaskan kembali pada tube furnace dengan suhu 700oC untuk menghilangkan zat pengotor. Serbuk LTO hasil sinter dan serbuk karbon aktif yang telah diaktivasi dicampur pada agate untuk menghasilkan LTO/AC. Serbuk Timah nano dengan kemurnian 99.9 dicampurkan untuk mendapatkan komposit LTO/AC/Sn nano. Serbuk ini akan menjadi material aktif untuk anoda baterai litium ion. Untuk mengkarakterisasi produk sintesis dilakukan pengujian XRD, SEM-EDS, BET dan pengujian performa baterai EIS, CV, dan CD. Hasil XRD menunjukkan beberapa fase pengotor seperti TiO2 Brookite, TiO2 Rutile, dan Li2Ti3O7. Hasil SEM menunjukkan terbentuknya produk partikel nanorod pada masing sampel dengan aglomerasi terjadi dari hasil proses mekanokimia. Hasil BET menunjukkan peningkatan luas permukaan dengan penambahan karbon aktif. Hasil uji performa baterai menunjukkan peningkatan kapasitas discharge seiring dengan penambahan unsur Sn pada uji CV, sedangkan uji EIS menunjukkan konduktivitas yang dimiliki oleh 3 sampel dipengaruhi oleh persebaran unsur dan morfologi pelapisan koin baterai.

ABSTRACT<>br>
Energy is one of the basic needs for economic growth and human life. The dependence towards non renewable energies like coal, crude oil, and others becomes a cycle of exploitation that soon will come to an end. This problem pushes innovation and advancements through renewable energies. This research was conducted to understand the process of LTO synthesis that has a nanorod structure and the synthesis of anode composite of LTO and nano Tin that was given activated carbon where the variation of Tin addition were 10 , 15 , and 20 . The synthesis of LTO nanorod began with the sol ndash gel process, and proceeded by hydrothermal process which adds NaOH 10M that was heated at 180oC in a 24h period to achieve nanorod structure. TiO2 nanorod powder which was the product of hydrothermal reaction was mixed with LiOH as Lithium source with ball mill and then sintered at 750oC in a tube furnace to achieve better crystallinity. Activated carbon was achieved by grinding of coarse carbon and activated by NaOH 1M as a reagent that was mixed for 3h and heated for another 4h at 110oC in a vacuum oven to destroy volatile elements. LTO nanorods that were sintered and activated carbon powder are mixed together on an agate to achieve a mix of LTO AC. Tin nano powder with a 99.9 purity level was mixed to achieve LTO AC Sn nano composite. This powder was used as an active material for lithium ion battery anode. Sample characterization used XRD, SEM EDX, BET and performance tests using CV, CD, and EIS. XRD results showed impurities such as TiO2 Brookite, TiO2 Rutile, and Li2Ti3O7. SEM results showed formation of nanorod structures on each sample, with agglomeration happening as a result of mechanochemical reaction. BET results showed the improvement of surface area for each sample which shows the effect of activated carbon on all samples. Performance test on anode showed an increase of discharge capacity through the increasing addition of Tin nano powder through CV test, while EIS test shows that morphology of the surface coating on battery coins showed a significant effect on conductivitiy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Saepullah
"Transisi menuju energi bersih menjadi topik penting presidensi Indonesia pada G20 sebagai komitmen pengembangan energi terbarukan. Kebutuhan listrik yang terus meningkat membutuhkan diversifikasi energi melalui peningkatan kapasitas energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik berbasis fosil. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral memperkirakan Indonesia memiliki potensi berbagai jenis biomassa sebanyak 32.6 GW. Studi ini melakukan analisis ekonomi terhadap PLTBm Bambu berteknologi gasifikasi dengan kapasitas 2600 kW. Parameter ekonomi digunakan seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PP). Selanjutnya, analisis dampak risiko menggunakan metode Value at Risk. Hasil menunjukan bahwa PLTBm Bambu memperoleh nilai NPV dan IRR sebesar $3,619,460 dan 16.15% dengan waktu pengembalian modal selama 8.98 tahun. Risiko pada kategori tinggi yang teridentifikasi adalah fluktuasi harga bambu, unplanned shutdown, perubahan tarif Power Purchase Agreement (PPA) dan fluktuasi capacity factor. Simulasi dampak risiko menunjukan PLTBm Bambu masih berpotensi memberikan keuntungan, kecuali pada risiko tarif PPA berkurang secara signifikan. Upaya mitigasi risiko dapat dilakukan melalui kerja sama jangka panjang dengan pemasok, bekerja sama dengan kelompok petani lokal, manajemen pemeliharaan yang efektif dan pelatihan kepada operator untuk meningkatkan kemampuan pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas. Teknologi ini memberikan masa depan menjanjikan sebagai sumber energi listrik dan menawarkan manfaat ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat.

The energy transition has become an important topic for Indonesia's presidency at the G20 as a commitment to developing renewable energy. The growth of electricity demand requires energy diversification through increasing renewable energy capacity to reduce dependence on fossil-based power generation. The Ministry of Energy and Mineral Resources estimates that Indonesia has various types of potential biomass as much as 32.6 GW. This study conducts an economic analysis of a 2600 kW bamboo biomass power plant with gasification technology. Several financial parameters such as net present value (NPV), internal rate of return (IRR), and payback period (PP) are used to evaluate the economics of the bamboo biomass power plant. Risk impact analysis is carried out using the Value at Risk method. The results show that the bamboo biomass power plant offers a net present value of $3,619,460 and an internal rate of return of 16.15% with a payback period of 8.98 years. The highest risk identified is bamboo price fluctuations, unplanned shutdown, changes in power purchase agreement (PPA) rate, and capacity factor fluctuation. The risk impact simulation shows that the bamboo biomass power plant still has economic potential unless the PPA rate is decreased significantly. Risk mitigation can be carried out through long-term cooperation with suppliers, working with local farmer groups, effective maintenance management, and conducting employee training to improve facility operation and maintenance capabilities. The bamboo biomass power plant provides a promising future for electrical energy dan offers economic and environmental benefits for communities"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhany Raihan Muhammad
"Bahan bakar minyak adalah salah satu kebutuhan kehidupan manusia modern saat ini, Meningkatnya kebutuhan bahan bakar minyak dan terbatasnya sumber yang selama ini telah digunakan membuat perubahan arah pengembangan kebutuhan bahan bakar minyak menuju kearah bahan bakar minyak yang dapat diperbaharui seperti biodiesel menggunakan lipid berbahan baku mikroalga. Mikroalga Chlorella vullgaris dengan Sianobakteria Spirulina Planthesiss dapat membentuk konsorsium yang memiliki hubungan simbiosis komplementer yang diharapkan dapat meningkatkan akumulasi lipid sebagai bahan biodiesel. Peningkatan akumulasi lipid dapat dilakukan dengan pembatasan nutrisi, penentuan kondisi optimum medium, dan optimasi rasio konsorsium Chlorella vullgaris dan Spirulina Planthesiss. metode penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan variasi pada medium, variasi pada kandungan nitrogen yang terkontrol pada medium pengembangan, dan melakukan perbandingan rasio antara Chlorella vullgaris dengan Spirulina Planthesis. Didapati pada penelitian ini, konsorsium dengan perbandingan Chlorella vullgaris:Spirulina Planthesis pada rasio 3:2 mampu menghasilkan peningkatan lipid sebesar 36% dibanding dengan chlorella murni.

fuel is one of the necessities of modern human life today. The limited resources condition that have been used made a change in the direction of into fuel oil towards renewable material especially lipid content in microalgae as the based material. Microalgae Chlorella vullgaris with Cyanobacteria Spirulina Planthesiss can form a consortium which has a symbiotic relationship expected to increase the accumulation of lipids as biodiesel material. Increasing lipid accumulation can be done by limiting nutrition, determining the optimum conditions for the medium, and optimizing the rasio of the consortium Chlorella vullgaris and Spirulina Planthesiss. The research method used was to use variations of the medium growth, controlled variations in nitrogen content in the development medium, and to compare the ratio between Chlorella vullgaris and Spirulina. The result of this research it is increasment from the consortium of Chlorella vullgaris:Spirulina Planthesis with the ratio of 3:2 lipid content up to 36% compared to Chlorella vullgaris."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Wicaksono
"Perkembangan peralatan elektronik seiring berkembangnya zaman menimbulkan masalah baru bagi sistem tenaga listrik. Alat elektronik dengan beban non-linear menghasilkan gelombang keluaran yang tidak sama dengan gelombang masukannya yang dapat menimbulkan harmonisa. Di sisi lain, dengan semakin banyaknya penggunaan beban non linier oleh konsumen dapat menimbulkan salah satu masalah kualitas daya berupa harmonisa yang dapat memengaruhi tingkat keakurasian hasil pengukuran energi listrik yang sebenarnya terpakai. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pengaruh harmonisa terhadap pengukuran konsumsi energi listrik oleh kWh meter Analog dan Digital satu fasa pelanggan PLN rumah tangga. Pengukuran harmonisa dilakukan dengan menggunakan power quality analyzer (PQA) dengan membandingkan hasil pada PQA dengan pada kWh meter. Pada analisis pengaruh harmonisa terhadap penyimpangan pembacaan alat ukur kWh meter analog dan digital diperoleh hasil yaitu pada kWh meter digital dengan THDi maksimum 21,91% dan penyimpangan sebesar 0.96% sedangkan kWh meter analog dengan THDi maksimum 60,35% dan penyimpangan 2,49%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin besar THDi maka semakin besar penyimpangan pembacaan konsumsi energi kWh meter.

The development of electronic equipment along with the development of the times raises new problems for the electric power system. Electronic devices with non linear loads produce output waves that are not the same as the input waves that can cause harmonics. On the other hand, with the increasing use of non linear loads by consumers can cause one of the problems of power quality in the form of harmonics that can affect the level of accuracy of electrical energy measurement results that are actually used. This research was conducted to obtain the effect of harmonics on the measurement of electrical energy consumption by one phase Analog and Digital kWh meters for Household Customers of PLN. Harmonic measurements are performed using a power quality analyzer PQA by comparing the results on the PQA with the kWh meter. In the analysis of the effect of harmonics on the deviation of analog and digital kWh meter readings, the results obtained are digital kWh meters with a maximum THDi of 21.91% and deviations of 0.96% while analog kWh meters with a maximum THDi of 60.35% and deviations of 2.49% . From these data it can be concluded that the greater THDi, the greater the deviation reading of the kWh meter energy consumption."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Fiko Pradana S
"Panas Bumi (Geothermal) merupakan salah satu energi terbarukan jika dibandingkan dengan energi konvensional seperti minyak, batu bara, dan gas bumi. Potensi pada pengembangan geothermal di Indonesia sangatlah besar yaitu sebesar 29.000 megawatt (MW) atau sekitar 40% dari cadangan dunia. Pada penelitian ini akan mereview pemakaian teknologi pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), terdapat empat teknologi yaitu direct dry steam plant, flash plant, binary plant, dan combined cycle plant. Berdasarkan hasil perhitungan keekonomian melihat nilai NPV, IRR, PBP, dan PI terlihat bahwa teknologi flash plant dan binary cycle yang layak untuk dijalankan. Hasil perhitungan keekonomian didukung oleh hasil analisis risiko dilakukan dengan menggunakan metode Monte Carlo, terlihat bahwa keempat teknologi tersebut memiliki nilai derajat keyakinan terhadap nilai NPV, IRR, PBP, dan PI >50% sehingga dapat dikatakan layak untuk dilakukan. Berdasarkan analisis sensitivitas terlihat bahwa LCOE dan kapasitas pembangkit merupakan faktor yang paling mempengaruhi dalam penenlitian ini.

Geothermal is a renewable energy when compared to conventional energy such as oil, coal and natural gas. The potential for geothermal development in Indonesia is very large, amounting to 29,000 megawatts (MW) or about 40% of world reserves. In this study, we will review the use of technology in Geothermal Power Plants (PLTP), there are four technologies, namely direct dry steam plants, flash plants, binary plants, and combined cycle plants. Based on the results of economic calculations looking at the values of NPV, IRR, PBP, and PI, it can be seen that flash plant and binary cycle technology are feasible to run. The results of the economic calculation are supported by the results of the risk analysis carried out using the Monte Carlo method, it appears that the four technologies have a degree of confidence in the value of NPV, IRR, PBP, and PI >50% so it can be said that it is feasible to do so. Based on the sensitivity analysis, it can be seen that LCOE and generating capacity are the most influential factors in this study."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>