Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161054 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muthiah Hakim Hadini
"Penumpukan limbah konstruksi berkontribusi terhadap emisi karbon sehingga perlu dicari material alternatif yang ramah lingkungan. Biokomposit miselium merupakan material berkelanjutan dengan konsep material bio-based dan sirkular yang memanfaatkan limbah agrikultur. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan mekanis biokomposit miselium dengan konsep panel sandwich melalui penambahan lapisan. Eksperimen dilakukan memiliki dua tahap, yaitu (1) Komposit 1: Lapisan serat TKKS dengan resin getah pinus, dan (2) Komposit 2: Biokomposit Miselium. Pada komposit 1, hasil pengujian mekanis menunjukkan sampel S50 (Serat 50% dan resin 50%) dengan kuat tarik tertinggi (0.18 N/mm2) dan digunakan sebagai lapisan pada komposit 2. Pada komposit 2, dilakukan variasi perekatan lapisan dengan menggunakan hifa miselium (MB-M) dan resin (MB-R). Hasil pengujian karakter fisis, mekanis, dan konduktivitas termal dilakukan dan dibandingkan dengan standar JIS A 5905: 2003 kategori insulation board serta data sekunder dari penelitian terdahulu. Hasil tersebut menunjukkan sampel MB (tanpa lapisan) memiliki nilai mekanis dan konduktivitas termal terbaik. Hal ini dipengaruhi oleh metode inkubasi dan perekatan material yang menyebabkan perbedaan karakter akhir biokomposit miselium. namun nilai mekanis dan termal masih perlu ditingkatkan. Penelitian ini menyarankan perkembangan biokomposit miselium sebagai material nonstruktural yang mengarah pada fungsi panel insulasi.

Building and construction waste contributes to global carbon emissions, so it is necessary to seek alternative materials that are environmentally friendly. Mycelium biocomposite is a sustainable material with biobased and circular materials by utilizing agricultural waste. This study aims to increase the mechanical strength of mycelium biocomposites through sandwich panel concept by adding surface layer. The experiment was carried out in (1) Composite 1: Empty Fruit Bunch (EFB) fiber layer with pine resin, and (2) Composite 2: Mycelium Biocomposite. In composite 1, the mechanical test results shows S50 sample (50% fiber and 50% resin) has the highest tensile strength (0.18 N/mm2). In composite 2, layer bonding uses mycelium hyphae (MB-M) and resin (MB-R). The results of physical, mechanical and thermal conductivity testing results are compared with the JIS A 5905: 2003 standard and previous research. These results show that the MB sample (no added layer) has the best mechanical and thermal conductivity values. This is influenced by the incubation process by different material. However, the mechanical and thermal values still need to be improved. This research suggests the development of mycelium biocomposites as non-structural materials that lead to the function of insulation panels."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidia Handayani
"Dalam pemenuhan industri manufakturing berkelanjutan, industri dituntut untuk untuk mencegah timbulnya limbah, serta efisiensi penggunaan material dan energi melalui hiraerki minimisasi limbah. Penelitian dilakukan pada salah satu industri komponen otomotif dengan produk leafsspring. PT. XYZ telah melakukan pengelolaan limbah melalui metode end of pipe namun pendekatan ini tidak efektif. Untuk memenuhi manufakturing berkelanjutan, dibutuhkan analisis keseluruhan dampak lingkungan dengan pendekatan proses. Analisis dampak dilakukan dengan identifikasi aliran material dan energi melalui material flow analysis dan life cycle assessment. Selain itu, dilakukan penilaian terhadap penerapan minimisasi limbah di PT.XYZ melalui persepsi pekerja. Pada penelitian ini dilakukan i) kajian pengelolaan limbah industri ii)identifikasi dampak lingkungan proses produksi, iii)penerapan minimisasi limbah melalui keterlibatan sumberdaya manusia. Hasil dari penelitian ini proses produksi menghasilkan kerusakan pada kualitas ekosistem, perubahan iklim,sumberdaya dan kesehatan manusia kerusakan lingkungan terbesar disebabkan oleh pemakaian listrik sebesar 0,514 Pt, penggunaan material baja sebesar 0,319 Pt, dan penggunaan bahan kimia sebesar 0,164. Untuk persepsi pekerja dikategorikan cukup baik karena pengetahuan pekerja baik dan perusahan memiliki upaya pengurangan limbah dengan motivasi pengurangan biaya operasional

In fulfillment of a sustainable manufacturing, industry must prevent waste generation, reduce material, energy and pollution in stage of manufacturing through waste minimization hiraerki. Implementation of waste minimization without considering the social aspects tend to be ineffective, the successful environmental performance of industry influenced by the role of workers. PT. XYZ has conducted waste management but has yet to analyze the overall environmental impact to meet sustainable manufacturing requirement. Assessment through life cycle assessment method was conducted. Objective of this research are i) identification performance of waste management ii) identification of the environmental impact of production process, iii) understanding implementation of waste minimization through the involvement of human resources. The results of this study are PT.XYZ on manufacturing process generate liquid waste, solid waste, and emissions. The environmental damage of the production process is the change in the ecosystem quality, climate change, resources and human health due to the resulting electrical usage, steel material consumption, chemical consumption with score in a row 0,514 Pt, 0,319 Pt, 0,164 . The role of human resources in the implementation of waste minimization categorized well enought due to hight score of employee knowledge and motivation in cost reduction"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Yusha Amalia
"Pendekatan command and control merupakan pendekatan yang berarti Pemerintah merupakan satu-satunya pihak yang bertanggung jawab untuk membuat suatu norma peraturan, mengawasi, dan melalukan penegakan hukum. Terdapat pendapat yang menyatakan bahwa pendekatan command and control tidak berjalan dengan efektif di Indonesia, khususnya yang akan dibahas dalam tulisan ini yaitu penerapan pendekatan command and control di Sungai Citarum, karena kondisi pencemaran di Sungai Citarum yang tidak kunjung membaik selama bertahun-tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis-normatif. Penerapan pendekatan command and control di Sungai Citarum kurang berjalan dengan efektif karena disebabkan oleh beberapa faktor, yang diantaranya peraturan perundang-undangan yang ada kurang memadai dan pihak Pemerintah yang tidak tegas dalam melakukan pengawasan dan penegakan hukumnya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa yang seharusnya dihilangkan bukanlah pendekatan command and control-nya, melainkan dilakukannya suatu perbaikan sistem pelaksanaan peraturan oleh Pemerintah dan mengkombinasikan pendekatan command and control dengan instrumen informasi menggunakan smart regulation.

The command and control approach is an approach which means that the Government is the only party who is responsible for making regulatory norms, supervising, and doing law enforcement. There is an opinion that the command and control approach does not work effectively in Indonesia, especially the one that will be discussed in this paper that the application of the command and control approach does not work in Citarum River because the pollution conditions have not improved for years. The research method used is juridical-normative. The application of the command and control approach in the Citarum River is not running effectively because it is caused by several factors, including inadequate existing regulations and the Government who are not strict in conducting supervision and law enforcement. The conclusion in this study is that what should be eliminated is not the command and control approach, but rather an improved system of implementing regulations by the Government and combining the command and control approach with information instrument using smart regulation."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudiyarmanto
"Lignoselulosa merupakan biomassa yang keberadaanya di alam sangat melimpah dan mempunyai potensi menjadi sumber energi alternatif menggantikan sumber daya fosil yang ketersediannya semakin lama semakin berkurang. Salah satu contoh lignoselulosa yang cocok untuk dimanfaatkan menjadi sumber energi alternatif di Indonesia adalah tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan total gula pereduksi beserta dengan model kinetika reaksinya pada proses hidrolisis TKKS menggunakan katalis asam padat (Amberlyst TM-15).
Hasil eksperimen dari proses pretreatment TKKS secara alkali didapat kenaikan kadar komponen selulosa sebesar 49,86% dan penurunan kadar komponen hemiselulosa dan lignin sebesar 60,77% dan 41,44% dari TKKS awal. Sedangkan pada proses hidrolisis TKKS didapat yield total gula pereduksi optimum pada kondisi temperatur 150oC dan konsentrasi substrat 15 %(w/v) selama 120 menit dengan perolehan sebesar 3,32% (w/w).
Hasil prediksi perilaku konsentrasi substrat (Cs) dan produk (Cg) dengan variasi temperatur dan konsentrasi substrat dengan model kinetika Saeman lebih menggambarkan perilaku konsentrasi substrat dan produk hasil eksperimen bila dibandingkan dengan model kinetika katalis heterogen. Adapun nilai rata-rata Sum of square of error (SSE) yang didapat dari model kinetika tersebut menghasilkan nilai yang relatif rendah, yaitu 0,11685, sehingga pemodelan kinetika yang diajukan pada penelitian ini dapat diterima.

Lignocellulose is a biomass which their existances are very abundant in the nature and have the potential to become an alternative energy source replace the availability of fossil resources which existance is more reduced. One example of a suitable lignocellulose to be utilized as an alternative energy source in Indonesia is oil palm empty fruit bunch (EFB). This research aims to generate a total reducing sugars along with a model of the reaction kinetics on hydrolysis process EFB using solid acid catalyst (Amberlyst TM-15).
Experiment result from EFB pretreatment with alkali obtained increasing of cellulose component content in the amount of 49,86% and decreasing of hemicellulose and lignin components content as 60,77% and 41, 44% from initial EFB. While on EFB hydrolysis obtained optimum yield of total reducing sugars is at 150oC temperature conditions and the feed concentration 15 %(w/v) for 120 minutes with the acquisition of 3.32% (w/w).
The results of the behavior prediction of substrate concentration (Cs) and the product (Cg) with temperature variation and the concentration feed with more Saeman kinetics model describing the behavior of substrate and product concentrations when compared with the experimental results kinetics models of heterogeneous catalysts. The value of Sum of square of error (SSE) is obtained from the kinetics model produces a relatively low value (0.11685), thus modeling the kinetics proposed in this study can be accepted.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41535
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufika Nurani Fajri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena food loss dan food waste pada Warung Tegal di Kota Bekasi dimana dominasi food loss dan food waste di Tempat Pembuangan Akhir menyebabkan overload capacity. Warteg sebagai bisnis makanan belum mengetahui potensinya menyebabkan food loss dan food waste diabaikan. Analisa potensi timbulan food loss dan food waste menggunakan material flow cost accounting (MFCA) dari 3 (tiga) unit Warung yang menjadi obyek penelitian. Penelitian ini menggunakan neutralization dan nudge theory guna melihat perilaku Warung Tegal. Strategi penelitian berupa studi kasus dengan metode kualitatif, menggunakan instrumen penelitian berupa observasi dan wawancara. Analisis dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif, konten, tematik, dan konstan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan Warteg A menghasilkan food loss dan food waste sebesar 10,57% setara dengan Rp 568.855, Warteg B sebesar 11,68% setara Rp178.857, dan Warteg C sebesar 11,05% setara Rp 192.814. Hasil temuan penelitian menyimpulkan Warteg melakukan 3 (tiga) teknik netralisasi antara lain: denial of responsibility, denial of injury, dan appear to higher loyalty. Warteg berupaya mitigasi minimal atas food loss dan food waste melalui upaya nugding yang dilakukan pada hulu dan hilir melalui kebijakan pemasok dengan mendorong penyediaan bahan sesuai dengan standar, intervensi porsi, dorongan untuk membungkus dan evaluasi pada pelanggan.

This study aims to analyze the phenomenon of food loss and food waste at Warung Tegal in Bekasi City where the dominance of food loss and food waste in landfills causes overload capacity. Warteg as a food business does not yet know its potential to cause food loss and food waste to be ignored. Analysis of potential food loss and food waste generation using material flow cost accounting (MFCA) from 3 (three) Warung units which are the object of research. This research uses neutralization and nudge theory to see the behavior of Warung Tegal. The research strategy is in the form of case studies with qualitative methods, using research instruments in the form of observation and interviews. The analysis in this study is descriptive quantitative, content, thematic, and comparative constant. The results showed Warteg A produced food loss and food waste of 10.57%, equivalent to Rp. 568,855, Warteg B was 11.68%, equivalent to Rp. 178,857, and Warteg C was 11.05%, equivalent to Rp. 192,814. The research findings concluded that Warteg carried out 3 (three) neutralization techniques, including: denial of responsibility, denial of injury, and appear to higher loyalty. Warteg seeks to minimize minimal food loss and food waste through nudging efforts carried out upstream and downstream through supplier policies by encouraging the provision of materials according to standards, portion interventions, encouragement to package, and evaluation to customers."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Andre Fahriz Perdana
"Tandan Kosong Sawit (TKS) adalah limbah biomassa industri kelapa sawit, dengan kandungan utamanya meliputi selulosa, hemiselulosa, dan lignin, yang dihasilkan dalam jumlah berlimpah setiap tahunnya di Indonesia. Hemiselulosa pada TKS dapat dikonversi menjadi senyawa furfural dengan terlebih dahulu melakukan praperlakuan untuk merusak struktur lignoselulosa dan menghilangkan lignin. Produksi furfural berbasis biomassa melalui reaksi hidrolisis berkatalis asam menghasilkan produk samping berupa asam levulinat dan asam format yang sangat tergantung pada kondisi reaksi. Pada penelitian ini dilakukan optimasi kondisi reaksi hidrolisis TKS yang meliputi waktu, suhu, dan konsentrasi asam, secara simultan terhadap yield furfural dengan Response Surface Methodology (RSM). TKS dengan ukuran 30 - 40 mesh pertama-tama diberikan praperlakuan alkali berbantuan gelombang mikro dengan menggunakan NaOH dan NH4OH. Variasi praperlakuan dengan NaOH meliputi konsentrasi basa (1; 2; 3 %), daya microwave (280; 560; 840 W), dan waktu (3; 6; 9 menit). Sedangkan variasi praperlakuan dengan NH4OH meliputi konsentrasi basa (7,5; 10; 12,5 %), daya microwave (280; 560; 840 W), dan waktu (3; 6; 9 menit). Uji kandungan lignin sesuai SNI 0492:2008, FTIR dan SEM dilakukan untuk mengetahui pengaruh praperlakuan. Efek konsentrasi basa, daya microwave, dan waktu dianalisis menggunakan RSM. Praperlakuan menggunakan NaOH dengan konsentrasi basa 2%, daya microwave 840 W, dan waktu 9 menit menghasilkan TKS dengan kadar lignin terendah sebesar 7,58%. Selanjutnya hidrolisis dilakukan terhadap TKS hasil praperlakuan pada kondisi tersebut dengan variasi waktu reaksi (20; 40; 60 menit), suhu (140; 160; 180 °C), dan konsentrasi H2SO4 (0,3; 0,5; 0,7 M). Konsentrasi furfural, asam levulinat, dan asam format dalam fraksi cair hidrolisis kemudian dianalisis menggunakan HPLC. Optimasi respons konsentrasi furfural dilakukan dengan RSM pada software Design Expert menggunakan model Box-Behnken. Hasil optimasi menunjukkan konsentrasi furfural tertinggi sebesar 2481ppm dapat diperoleh pada waktu reaksi 60 menit, suhu 141 °C, dan konsentrasi H2SO4 0,3 M.
Oil Palm Empty Fruit Bunch (OPEFB) is biomass waste from palm oil industry, with the main content including cellulose, hemicellulose, and lignin, which is produced in abundant quantities every year in Indonesia. Hemicellulose in OPEFB can be converted into furfural by first doing pretreatment to damage the lignocellulose structure and to remove lignin. Biomass-based furfural production through acid-catalyzed hydrolysis reaction produces by-products such as levulinic acid and formic acid which is highly dependent on the reaction conditions. In this study, the optimization of the hydrolysis reaction conditions of OPEFB was carried out which included time, temperature, and acid concentration, simultaneously on furfural yield with Response Surface Methodology (RSM). The 30-40 mesh OPEFB was first given microwave assisted alkali pretreatment using NaOH and NH4OH. Pre-treatment variations with NaOH included alkaline concentrations (1; 2; 3%), microwave power (280; 560; 840 W), and time (3; 6; 9 minutes). While pre-treatment variations with NH4OH included alkaline concentrations (7,5; 10; 12,5%), microwave power (280; 560; 840 W), and time (3; 6; 9 minutes). Test on lignin content according to SNI 0492:2008, FTIR and SEM were carried out to determine the effect of pretreatment. The effects of alkaline concentration, microwave power, and time were analyzed using RSM. Pre-treatment using NaOH with alkaline concentration of 2%, microwave power 840 W, and 9 minutes could produce OPEFB with the lowest lignin content of 7,58%. Subsequently hydrolysis was carried out on the pretreated OPEFB in these conditions with variations in reaction time (20; 40; 60 minutes), temperature (140; 160; 180 ° C), and H2SO4 concentrations (0,3; 0,5; 0,7 M ) The furfural concentration, levulinic acid, and formic acid in the hydrolysis liquid fraction were then analyzed by using HPLC. Optimization of furfural concentration response was done by RSM in Design Expert software using the Box-Behnken model. The optimization results show that the highest furfural concentration of 2481 ppm can be obtained at the reaction time of 60 minutes, temperature of 141 °C, and H2SO4 of concentration 0,3 M."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53082
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniria Mukmin
"PT. X merupakan fasilitas proses pengolahan hidrokarbon minyak dan gas di anjungan lepas pantai yang berlokasi di Pulau Jawa. Fasilitas pengolahan hidrokarbon minyak dan gas di PT. X merupakan fasilitas sumur anjungan yang mengandung gas bertekanan tinggi. Hal ini dapat memberikan dampak yang besar baik bagi fasilitas PT. X beserta keberlangsungan bisnis. Oleh karena itu, penting untuk perusahaan melakukan analisis Layers of Protection yang dapat mencegah terjadinya kecelakaan terutama major incidents.Tujuan dari studi ini adalah menentukan besar risiko yang terjadi akibat kegagalan Safety instrumented function (SIF) di anjungan lepas pantai PT.X berdasarkan skenario kegagalan yang telah diidentifikasi dan bagaimana evaluasi risiko terhadap Safety Instrumented Level (SIL) node Gas compressor dan KO drum pada pengolahan minyak dan gas PT.X tahun 2022. Metode Layers of Protection Analysis (LOPA) digunakan untuk Menghitung SIL dan menentukan apakah diperlukan Independent Protection Layers (IPL) tambahan untuk mencapai Risk Tolerance Criteria (RTC) dari PT.X. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 2 safety instrumented function (TSHH gas compressor dan LSHH KO drum) yang memiliki nilai SIL 1 yang berarti bahwa diperlukan penambahan IPL pada kedua SIF tersebut untuk mencapai RTC PT.X.

PT. X is an oil and gas hydrocarbon processing facility on an offshore platform located in Java Island. PT. X facility is a well and processing platform facility that contains high pressure gas. Therefore, it is important for the company to conduct analysis regarding layers of protection that can prevent accidents, especially major incidents. The purpose of this study is to determine the risk that occurs due to the failure of the Safety Instrumented Function (SIF) on the PT.X offshore platform based on the SIF failure scenario that has been identified and to perform risk evaluation of its Safety Instrumented Level (SIL) in node Gas Compressor and KO drum at oil and gas processing facility. Layers of Protection Analysis (LOPA) method is used to calculate SIL and determine whether additional Independent Protection Layers (IPL) are required to achieve PT.X's Risk Tolerance Criteria (RTC). The results show that there are 2 safety instrumented functions (TSHH gas compressor and LSHH KO drum) which have SIL 1 which means that it is necessary to add IPL to both SIFs to achieve PT.X RTC."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zegar Pradipta Putra
"Peningkatan penggunaan internet di Indonesia telah menyebabkan meningkatnya ancaman siber, terutama serangan Advanced Persistent Threat (APT) yang menargetkan sistem Industrial Control System (ICS). Endpoint Detection and Response (EDR) adalah solusi keamanan yang penting untuk mendeteksi dan merespon serangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Elasticsearch sebagai alat EDR dalam mendeteksi serangan APT di lingkungan ICS. Fokusnya adalah pada akurasi dan efektivitas deteksi serangan menggunakan prebuilt rules Elasticsearch, serta pengembangan rules baru untuk meningkatkan kinerja deteksi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menerapkan Elasticsearch pada lingkungan ICS yang dibangun berdasarkan kerangka kerja GRFICS v2.0. Serangan APT disimulasikan menggunakan Caldera Adversary Emulation Platform. Evaluasi dilakukan terhadap kemampuan deteksi Elasticsearch sebelum dan sesudah penyesuaian rules. Dari 16 skenario serangan yang diuji, prebuilt rules Elasticsearch mampu mendeteksi 5 serangan, sedangkan 11 serangan lainnya memerlukan penyesuaian rules. Setelah penambahan rules baru, tingkat deteksi mencapai 100% true positive. Waktu rata-rata untuk mendeteksi serangan (MTTD) adalah 446.354 menit. Elasticsearch menunjukkan potensi yang signifikan sebagai alat EDR sumber terbuka untuk mendeteksi serangan APT di lingkungan ICS. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan lebih lanjut pada konfigurasi Elasticsearch untuk meningkatkan akurasi dan efektivitas deteksi serangan.

The increasing use of the internet in Indonesia has led to a rise in cyber threats, particularly Advanced Persistent Threats (APT) targeting Industrial Control Systems (ICS). Endpoint Detection and Response (EDR) is a crucial security solution for detecting and responding to these attacks. The increasing use of the internet in Indonesia has led to a rise in cyber threats, particularly Advanced Persistent Threats (APT) targeting Industrial Control Systems (ICS). Endpoint Detection and Response (EDR) is a crucial security solution for detecting and responding to these attacks. The study uses an experimental method by implementing Elasticsearch in an ICS environment built on the GRFICS v2.0 framework. APT attacks are simulated using the Caldera Adversary Emulation Platform. Evaluation is conducted on Elasticsearch's detection capabilities before and after rule adjustments. Out of 16 attack scenarios tested, Elasticsearch's prebuilt rules detected 5 attacks, while 11 required rule adjustments. After adding new rules, the detection rate reached 100% true positive. The average time to detect an attack (MTTD) was 446,354 minutes. Elasticsearch demonstrates significant potential as an open-source EDR tool for detecting APT attacks in an ICS environment. This research recommends further development of Elasticsearch configurations to enhance the accuracy and effectiveness of attack detection."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Belle Kristaura
"Karet merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat berlimpah dan memiliki potensi yang besar di negara Indonesia. Konsumsi karet di Indonesia sendiri kebanyakan diserap oleh industri-industri manufaktur yang sebagian besar dikonsumsi oleh industri ban kendaraan. Karet alam memiliki modulus kekakuan yang rendah, sedangkan pada ban, dibutuhkan karet yang memiliki kekakuan dan kekuatan yang baik. Untuk memperbaiki sifat tersebut dibutuhkan penguat sebagai pengisi pada karet. Penguat yang digunakan pada penelitian ini adalah serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) karena karbon hitam dan silika yang biasanya digunakan sebagai penguat memiliki harga yang sangat mahal dan sulit ditemukan di Indonesia. Namun, diperlukan coupling agent hibrida lateks-pati untuk meningkatkan kompatibilitas antarmuka karet alam dengan serat TKKS dikarenakan perbedaan kedua sifat permukaan antara karet dan serat. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh penambahan coupling agent terhadap kompatibilitas karet alam dengan serat TKKS serta sifat mekanik sehingga menghasilkan komposit dengan kekuatan dan kekakuan yang terbaik. Hal tersebut dapat dilihat dari pengujian Fourier Transform Infrared (FTIR) Spectroscopy dan UTM. Variasi komposisi yang divariasikan adalah coupling agent sebesar 0, 1, 2 dan 3 phr coupling agent dengan 10 phr serat TKKS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan coupling agent dapat meningkatkan kompatibilitas karet alam dengan serat TKKS serta dengan kekuatan dan kekakuan tinggi adalah pada variasi coupling agent 3 phr.

Natural rubber is one of the most abundant resources and have a great potential in Indonesia. Rubber consumption in Indonesia itself is mostly by manufacturing industry, such as the wheels industry. Natural rubber has a low stiffness modulus, whereas in wheels, rubber with high strength and stiffness is needed. To enchance those properties, we need reinforcement as a filler within the rubber. Reinforcement that are used in this research is Hybrid Oil Palm Empty Fruit Bunch (OPEFB) Fiber because of the carbon black and silica that are usually used as reinforcements that have very expensive price and are hard to found in Indonesia. But, latex-starch hybrid coupling agent is required to increase the compatibility of the interface between the natural rubber and the OPEFB Fiber because of the differences in surface properties of the two compounds. The purpose of this research is to observe the influence of adding coupling agent into the compatibility between natural rubber and OPEFB fiber and also into the mechanical properties, so that it resulted in the best strength and stiffness of the composite. The result can be observed with several tests, such as Fourier Transform Infrared (FTIR) Spectroscopy and UTM. The coupling agent’s variation of the composition were 0, 1, 2 and 3 phr coupling agent, with 10 phr of OPEFB Fiber. The result showed that coupling agent addition can increase the compatibility between natural rubber and OPEFB Fiber, and also the best composition for a high strength and high stiffness is in the 3 phr coupling agent variation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Dananto
"ABSTRAK
Masalah yang seringkali terjadi didalam sistem distribusi adalah struktur biaya yang
dianggap terlalu besar karena tidak efektifnya kontrol persediaan barang (inventory control)
dan pola - pola distribusinya ditambah lagi dengan adanya keterlambatan antaran. Strategi
distribusi yang efisien melihat bahwa di dalam sebuah sistem distribusi masing-masing
pemasok (supplier), gudang (warehouse) dan pengecer (retailer) berhadapan dengan
tingkat permintaan konsumen yang ticlak pasti. Penanganan sistem distribusi yang tidak
optimal akan menyebabkan dua hal, yaitu barang akan lebih mahal dan masalah
ketidaktersediaan barang (seockout) pada saat terjadinya permintaan berlebih (excess
demand).
Terdapat dua model didalam teori pengadaan barang yaitu model Fixed Order
Quantity dimana model ini menekankan pemesanan kembali akan dilakukan apabila jumlah
persediaan barang yang dimiliki jatuh dalam batas tertentu dari tingkat minimum
persediaan barang yang diperkenankan (reorder point), oleh karenanya tingkat persediaan
barang harus terus menerus diawasi dan model Fixed Time Period dimana model ¡ni
menyarankan untuk melakukan pemesanan kembali untuk setiap jangka waktu yang tetap.
Order yang dilakukan dapat berubah ? ubah tergantung dari seberapa besar penggunaan
tingkat persediaan barang didalam masing ? masing periode.
Strategic inventory sebagai salah sath alternatif kontrol persediaan barang yang
diajukan dalam karya akhir ini berusaha memberikan panduan kepada manajer
masing ? masing tingkat echelon (titik penumpukan) untuk menentukan seberapa besar
tingkat persediaan yang harus dijaga agar secara keseluruhan dapat dicapai biaya yang
optimum.
Penggunaari metode forward recursive digunakan didalam mencari optimasi
hubungan antara distributor pusat dengan sub distributor dengan membagi produk menjadi
dua kategori, yaitu produk unik (dipesan oieh sub distributor tunggal) dan produk umum
(dipesan oleh lebih dari satu sub distributor). Karya akhir ini juga ingin melihat adanya
peluang minimisasi biaya Iebìh lanjut yang dicari dengan cara membandingkan penggunaan
strategic inventory dalam dua metode peramalan yaitu Moving Averages dan ARIMA
untuk kedua kategori produk tersebut.
Dengan menggunakan konsep, data dan hasil analisa, maka penulis mendapatkan
kesimpulan bahwa untuk mendapatkan optimasi biaya penyimpanan perusahaan dapat
menerapkan strategi sebagai berikut:
Produk unik, akan didapat biaya optimum apabila menggunakan strategi waktu
layanan distributor pusat s1 = O, strategi waktu layanan sub dsitributor S2 2.
Produk umum, akan didapat biaya optimum bagi sub distributor Jakarta 2 dan 4
apabila menggunakan strategi Si = O dan 52 = 2. Khusus untuk sub distributor
Jakarta 3 dimana memiliki karakteristik standar deviasi dan rata ? rata
pemiintaan sangat rendah akan dapat mencapai peningkatan penghematan
apabila inenggunakan strategis 52=2 dan S = O.
Dari hasil optimasi yang telah dilakukan strategi ini tidak berubah apabila
menggunakan teknik peramalan ARIMA dan terdapat peluang menciptakan
minimisasi biaya persediaan barang lebìh lanjut."
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>