Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12547 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amalia Ashuri
"Kajian terkait pembobotan tingkat keandalan bangunan gedung pada tahun 2011 menghasilkan komposisi bobot 30% untuk aspek kesehatan, 50% untuk aspek kenyaman dan 20% untuk aspek kemudahan sedangkan aspek keselamatan tidak diberi bobot dengan pertimbangan bahwa aspek tersebut merupakan prasyarat yang harus dipenuhi"
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2023
690 MBA 58:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Erma Setyowati
"Keandalan bangunan gedung meliputi aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan. Setiap aspek tersebut diatur dalam peraturan pemerintah N0. 16 Tahun 2021 peraturan pelaksanaan undang-undang No. 26 Tahun 2002 tentang bangunan gedung melalui ketentuan teknis dan kriteria. "
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2023
690 MBA 58:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Wuryanti
"Pemeriksaan keandalan bangunan gedung wajib dilaksanakan untuk seluruh bangunan gedung sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemeriksaan keandalan bangunan gedung dilakukan untuk empat kriteria: keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan (4K). Hasil pemeriksaan harus dapat ditampilkan dengan cara yang memudahkan pengambil keputusan membuat kesimpulan. Kondisi andal untuk seluruh kriteria mungkin sulit dicapai karena alasan kebutuhan dan kemampuan pemilik gedung. Penulis mengusulkan sebuah model penilaian terhadap hasil pemeriksaan keandalan bangunan gedung dengan menggabungkan dua metoda. Metoda dikotomi untuk penilaian kriteria keselamatan dan metoda skor untuk ketiga kriteria lainnya. Tulisan ini menyampaikan model penilaian metoda skor dengan bobot kepenting`an dianalisis dengan metoda Analytic Hierarchy Process (AHP). Bobot kepentingan kriteria atau subkriteria ditentukan untuk fungsi gedung kantor, mall, dan hotel. Bangunan disebut andal bila memenuhi dua persyaratan penilaian, (1) memenuhi seluruh kriteria keselamatan diberi skor P, dan (2) skor kriteria kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan, Ss, Sn, Sm lebih besar dari 60. Hasil analisis AHP pada level kriteria diperoleh bobot tertinggi rata-rata 51% untuk kriteria kenyamanan, disusul kriteria kesehatan 29% dan terakhir kriteria kemudahan dengan bobot 20%. Bobot level subkriteria menghasilkan bobot absolut dengan peringkat tertinggi untuk gedung fungsi kantor dan hotel pada subkriteria kenyamanan udara di dalam gedung sebesar 20%, sedangkan untuk fungsi mail diberikan pada subkriteria kenyamanan ruang gerak dan hubungan antarruang sebesar 20%."
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2017
728 JUPKIM 11:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Wuryanti
"ABSTRAK
Reliability building inspection should be done for every building according to laws and regulations. the inspection encompasses four criteria, safety, health, comfort, and convenience (4K). the assessment result should be displayed in simple way to decide a building condition. Reliable condition which covers whole criteria are difficult to be achieved due to the ability of the owner. The authors propose a model assessment of building inspection by combining two methods. Dichotomy method for assessment safety and score method for three other. this paper applies the importance or Analytic Hierarchy Process (AHP) for implementation score method. these researchis specific a certain building function: office, mall, and hotel. the building is reliable if it have two assessment requirements: (1) needs all the safety criteria with obtain P score, and (2) score criteria health, comfort and convenience, Ss, Sn, Sm for, more bigger than 60. in average the importance for the first level is obtained 51% for the comfort criteria, followed by 29% for the health criteria, and 20% for the convenience criteria. based on the absolute score for sub criteria, the importance weight with the highest rank for office and hotel building is addressed for the comfort criteria especially for air condition in room with the weight 20% and for mall building is addressed for the comfort criteria in space area and connecting rooms with weight 20%."
Jakarta: Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, 2016
728 JURPEM 11:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Bangunan sebagai tempat manusia melakukan aktifitasnya perlu dipertahankan keandalannya untuk dapat terus melayani aktifitas manusia sesuai dengan konsep desain perancangan. Dalam rangka meningkatkan keandalan bangunan, penulisan ini akan berusaha mengidentifikasi faktor-faklor keandalan bangunan sebagai permasalahan penelitian. Melalui metoda penulisan dengan menggunakan studi kasus dan studi lileratur, penulisan ini menjelaskan tentang faktor keselamatan, kemudahan, kenyamanan dan kesehatan sebagai faktor-faktor keandalan bangunan."
720 JIA 4:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Subarkah
Bandung: Idea Dharma , 1980
690 IMA k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ign Benny Puspantoro
Yogyakarta: Universitas Atma jaya, 1996
690 IGN k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soemadi
Bandung: ITB, 1970
693 Soe k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mangkuto, Rizki A.
"Standar Nasional Indonesia tentang pencahayaan alami pada bangunan gedung yang berlaku pada saat ini, SNI 03-2396-2001, merekomendasikan penggunaan faktor langit dari langit berawan seragam sebagai indikator ketersediaan pencahayaan alami dalam ruangan. Untuk menghitung faktor langit sebagai fungsi dari posisi relatif (L/D and H/D) dari suatu lubang cahaya vertikal tanpa kaca, disediakan tabel referensi yang dapat digunakan. Meskipun demikian, akurasi dari nilai-nilai yang terdapat dalam tabel tersebut tidak diketahui. Tulisan ini memaparkan akurasi dari nilai-nilai tersebut dibandingkan terhadap nilai analitisnya. Dari perhitungan, ditemukan bahwa dari 11 dari 361 nilai yang ada dalam tabel memiliki galat relatif sebesar 10% atau lebih besar. Beberapa contoh hasil yang didapat menggunakan interpolasi nilai-nilai pada tabel dibandingkan dengan hasil yang didapat menggunakan persamaan analitik. Berdasarkan analisis, disarankan untuk menggunakan tabel referensi hanya untuk nilai L/D dan H/D yang berada di dalam rentang 0,1 ~ 6,0. Untuk nilai-nilai di luar rentang tersebut, disarankan untuk menggunakan persamaan analitik untuk menentukan faktor langit."
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2016
728 JUPKIM 11:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Arnolth
"Keandalan pada suatu bangunan gedung dapat memperpanjang usia bangunan serta menghindari terjadinya kerusakan pada komponen bangunan gedung tersebut, salah satu komponen yang dimaksud adalah komponen total fire system. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja keandalan bangunan gedung pada komponen total fire system bangunan gedung, agar memenuhi persyaratan keandalan bangunan yang terdiri dari keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan. Pedoman preventive maintenance yang dibentuk menggunakan WBS, BIM, tindakan dan jadwal berkala menjadi faktor yang diperhitungkan pengaruhnya terhadap kinerja keandalan bangunan gedung. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa arsip, studi kasus, survei, dan Delphi. Hasil penelitian ini berupa pengembangan pedoman preventive maintenance bangunan gedung dengan model hubungan antara WBS, BIM dan Preventive Maintenance yang mempengaruhi peningkatan kinerja keandalan bangunan komponen total fire system bangunan gedung khususnya beberapa aspek keselamatan dan kemudahan.

Reliability in a building can extend the life of the building and avoid damage to the building components, one of the components in question is the total fire system component. This research aims to improve the building reliability performance of the building's total fire system components, so that it meets building reliability requirements consisting of safety, health, comfort and convenience. Preventive maintenance guidelines that are formed using WBS, BIM, actions and periodic schedules are factors that take into account their influence on the building's reliability performance. The research methods used are archival analysis, case studies, surveys, and Delphi. The results of this research are the development of preventive maintenance guidelines for buildings with a model of the relationship between WBS and Preventive Maintenance which influences increasing the reliability performance of building components of the building's total fire system, especially safety and convenience aspects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>