Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109848 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Setyorini
"Perbedaan penafsiran yang terjadi dalam memaknai fixed rebate menyebabkan terjadinya perbedaan dalam pemajakannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlakuan pajak terhadap fixed rebate yang diterima perusahaan ritel (PT ABC), menjelaskan perbedaan yang terjadi terhadap pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 23 atas fixed rebate yang diterima PT ABC sebagai akibat adanya perbedaan penafsiran, dan menjelaskan implikasi yang terjadi akibat perbedaan tersebut. Penafsiran yang terjadi di PT ABC adalah fixed rebate yang dianggap sebagai hadiah atau penghargaan dan imbalan atas jasa manajemen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Setelah dilakukan penelitian, hasilnya adalah perlu diketahui dengan jelas skema penagihan fixed rebate-nya sehingga dapat diketahui perlakuan pajaknya. Terkait fixed rebate yang diterima PT ABC adalah sebagai bentuk hadiah/penghargaan sehingga merupakan objek Pajak Penghasilan Pasal 23 yang dipotong dengan tarif 15%. Implikasi dari perbedaan pemajakan atas fixed rebate dirasakan sangat besar oleh supplier sebagai pihak yang memotong pajaknya.

Differences in interpretation that occurs in interpreting fixed rebate causes a difference in taxation. This study aims to analyze the tax treatment of fixed rebate received by retail companies (PT ABC), explaining the difference that occurs to the imposition of Income Tax Article 23 on fixed rebate received by PT ABC as a result of different interpretation, and explain the implications that occur due to the difference. Interpretation that occurs in PT ABC is a fixed rebate which is considered as a gift/reward and a reward for management services. The method used in this research is qualitative. After the research, the result is clearly known to the fixed rebate billing scheme so that it can be known the tax treatment. Related to fixed rebate received by PT ABC is as a form of gifts / awards so that the object of Article 23 Income Tax is deducted at a rate of 15%. The implications of the difference in taxation on fixed rebate are greatly felt by the supplier as the party who withholds the tax.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Eka Sari
"Laporan ini membahas tentang penerapan kebijakan revaluasi aset tetap yang dilihat dari sisi akuntansi dan sisi pajak pada PT DEF yang bergerak di industri perbankan terkait dengan dikeluarkannya PMK Nomor 191/PMK.010/2015. Analisis yang dilakukan mengacu kepada peraturan perpajakan serta kesesuaian terhadap Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Dalam praktiknya, PT DEF telah menerapkan kebijakan ini sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku mulai dari pengajuan permohonan hingga pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) final atas revaluasi aset tetap. Namun bila penerapannya dianalisis dari sisi akuntansi, terdapat ketidaksesuaian dengan PSAK terkait penyajian nilai aset tetap dalam laporan keuangan setelah terjadi perubahan kebijakan akuntansi.

This report discusses on the implementation of fixed asset revaluation policy from accounting and tax perspectives at PT DEF which engaged in the banking industry related to the issuance of PMK Number 191/PMK.03/2015. The analysis was conducted with reference to tax regulations and conformity to the Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). In practice, PT DEF has implemented this policy in accordance with applicable tax regulations ranging from submission to payment of final Income Tax on revaluation. However, if the implementation is analyzed from accounting perspective, there are some discrepancies with PSAK regarding the presentation of fixed asset in the financial statements after a change in accounting policy."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Peranginangin, Ester Ulina Suranta
"Skripsi ini menguraikan hasil penelitian mengenai penatausahaan aset tetap yang dimiliki oleh Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi DKI Jakarta. Di dalam Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) terdapat aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). Dengan menggunakan aplikasi SIMAK-BMN ini penatausahaan aset dapat dilakukan. Aset-aset yang dimiliki Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi DKI Jakarta dapat dicatat dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi DKI Jakarta sudah melaksanakan pencatatan aset tetap di dalam aplikasi SIMAK-BMN tetapi belum dicatat dengan baik dan belum sesuai dengan kondisi yang sebenarnya sehingga belum dapat dilakukan penghapusan terhadap aset tetap yang tidak layak pakai lagi.

This is a qualitative research with descriptive design, looking at the administration of fixed assets owned by DKI Jakarta Regional Office of National Land Agency. Reffering to the Central Government Accounting System (SAPP), governmental fixed asset is to be managed in to the Management Information System & Public Good Accounting (SIMAK BMN). The research concludes that DKI Jakarta Regional Office of National Land Authority (BPN) has used SIMAK BMN in its fixed asset administration, yet the technique has not been applied optimally such that the accounting report of fixed assets may not completely reflect real situation, for example unuseable or damaged fixed assets are still not eliminated."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Eva Mutiara
"Laporan magang ini menjelaskan evaluasi prosedur uji substantif yang dilakukan oleh KAP AKL atas akun aset tetap PT IPM untuk laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2020. PT IPM adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi dan pergudangan barang keperluan bangunan yang terbuat dari campuran beton. Evaluasi yang dilakukan mengacu kepada Standar Audit, PSAK, dan teori-teori audit. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa prosedur uji substantif yang diterapkan KAP AKL atas akun aset tetap PT IPM telah sesuai dengan standar audit. Tidak ada penyimpangan pada implementasi audit yang diterapkan oleh KAP AKL berdasarkan standar dan teori yang berlaku. Dalam laporan magang ini dimuat pula refleksi diri atas pengalaman magang di KAP AKL, baik yang telah dan belum berjalan dengan baik. Hasilnya, disimpulkan bahwa kemampuan beradaptasi dan bekerja dalam tim, mengeksekusi pekerjaan magang, dan bekerja di bawah tekanan telah berjalan dengan baik. Namun, kemampuan dalam penggunaan Microsoft Excel dan berinisiatif masih memerlukan peningkatan.

This internship report explains the evaluation of the substantive test procedures performed by KAP AKL on the fixed asset accounts of PT IPM in the financial statements for the year ended on 31 December 2020. PT IPM is a manufacturing company engaged in the production and warehousing of building materials made from concrete mixtures. The evaluation is based on the Audit Standards, PSAK, and audit theories. The evaluation result showed that the substantive test procedures implemented by KAP AKL on PT IPM's fixed asset accounts are following auditing standards. There are no deviations in the audit implementation so that the audit evidence gathered is sufficient and appropriate. This internship report also describes an evaluation of self-reflection on the internship experience at KAP AKL, both those which have and have not done well. The result concluded that the ability to adapt and work in a team, execute internship works, and work under pressure had been running well. However, the ability to use Microsoft Excel and initiative still need improvement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Jody Arafah
"ABSTRAK

Persediaan merepresentasikan 20%-60% dari aset perusahaan, oleh karena itu pengelolaan persediaan menjadi aktivitas penting yang harus dilakukan setiap perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tingkat persediaan optimum di pusat distribusi barang perusahaan furnitur lokal dengan menggunakan analisis ABC, peramalan permintaan untuk periode 2019 dan metode persediaan fixed-order quantity dengan model probabilistik agar dapat menggambarkan kondisi aktual di lapangan. Desain penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dan dilakukan dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 113 produk yang termasuk kedalam kategori A, dimana 29 produk diantaranya memiliki kontribusi gross margin sebesar 55%. Proyeksi tingkat permintaan untuk 29 produk tersebut secara keseluruhan pada bulan Januari sebesar 927 unit, bulan Februari sebesar 930 unit, bulan Maret sebesar 1149 unit, bulan April sebesar 1415 unit, bulan Mei sebesar 2203 unit, bulan Juni sebesar 1267 unit, bulan Juli sebesar 1215 unit, bulan Agustus sebesar 1357 unit, bulan September sebesar 1505 unit, bulan Oktober sebesar 2649 unit, bulan November sebesar 4034 unit dan bulan Desember sebesar 3857 unit. Tingkat persediaan optimum untuk 29 produk kategori A yang berkisar dari 40 sampai 100 unit terdiri dari 4 produk. Tingkat persediaan optimum yang berkisar dari 101 sampai 200 unit terdiri dari 11 produk, lalu tingkat persediaan optimum yang berkisar dari 201 sampai 400 unit terdiri dari 8 produk, dan tingkat persediaan optimum yang berkisar dari 401 sampai 600 unit terdiri dari 6 produk. Potensi penghematan biaya berdasarkan tingkat persediaan optimum sebesar 8,60% atau Rp845,921,774 dari total biaya persediaan.


ABSTRACT

 


Inventories represent 20%-60% of the company's assets, therefore inventory management is an important activity that must be done by every company. This study aims to obtain optimum inventory levels in the distribution center of local furniture companies using ABC analysis, demand forecasting for the 2019 period and fixed-order quantity inventory methods with probabilistic models in order to describe the actual conditions. The design of this study is quantitative descriptive and is carried out with a case study approach. The results showed that there are 113 products included in category A, which 29 of them had gross margin contribution of 55%. The overall demand level projection for 29 products in January is 927 units, February is 930 units, March is 1149 units, April is 1415 units, May is 2203 units, June is 1267 units, July is 1215 units. In August amounted to 1357 units, September is 1505 units, October is 2649 units, November is 4034 units and December is 3857 units. The optimum inventory level for 29 category A products ranging from 40 to 100 units consists of 4 products. Optimum inventory levels ranging from 101 to 200 units consist of 11 products, then optimum inventory levels ranging from 201 to 400 units consisting of 8 products, and optimum inventory levels ranging from 401 to 600 units consist of 6 products. The potential cost savings is 8.60% or Rp. 845,921,774 of total inventory costs.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sundaresan, Suresh
Amsterdam: Academic Press, 2009
332.632 SUN f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aziis Priyanto
"Persaingan usaha yang sehat akan menguntungkan bukan hanya konsumen, akan tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Persaingan sehat akan menghasilkan tingkat harga yang relatif lebih rendah bagi konsumen. Selain itu, pasar dengan persaingan yang sehat juga akan memaksa perusahaan beroperasi dengan lebih efisien. Semua hal ini berarti konsumen, perusahaan dan negara akan diuntungkan atas banyaknya pilihan produk dan proses yang lebih efisien. Dalam berbagai literatur, untuk menganalisis suatu persaingan usaha dalam industri maka pendekatan structure, conduct, performance (SCP) adalah pendekatan yang paling banyak digunakan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur, perilaku dan kinerja dari industri jaringan tetap nirkabel telekomunikasi di Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metodologi structure, conduct, performance (SCP) sebagai alat analisis untuk mengetahui kondisi sesungguhnya dari industri ini. Selain itu juga dilakukan pengujian ekonometrik untuk mengetahui apakah dalam industri ini berlaku market power hypothesis atau efficient structure hypothesis.
Berdasarkan paradigma Structure Conduct Performance, konsentrasi pasar akan mempengaruhi struktur pasar, sedangkan struktur pasar akan mempengaruhi perilaku pasar dan pada akhirnya mempengaruhi kinerja pasar. Untuk mengetahui struktur pasar dalam industri jaringan tetap nirkabel dapat dilakukan dengan mengidentifikasi konsentrasi pasar, serta hambatan masuknya. Perilaku pasar dapat diketahui dengan melihat strategi harga, periklanan serta kolusi. Sedangkan kinerja pasar dapat dilihat dari profitabilitasnya. Setelah itu, juga akan dilihat pengaruh struktur terhadap kinerja, apakah mendukung market power hypothesis atau efficient structure hypothesis.
Kesimpulan dari penelitian ini selain berguna untuk memperkaya informasi untuk publik, juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi instansi terkait untuk dapat melihat kasus ini secara lebih menyeluruh sehingga dapat dihasilkan keputusan yang lebih komprehensif. Semua hal ini bermuara pada upaya untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat pada industri jaringan tetap nirkabel telekomunikasi di masa mendatang.

Perfect and healthy competition will grant consumer a great advantage and either do society. Perfect competition produces relatively low price level for consumer. Besides, market with healthy competition can make company operates more efficient by compulsion. This means consumer, company and country will gain profit as a consequence of product diversity and more efficient process. In many literature, structure conduct performance (SCP) approaches is the most used paradigm to analyze market competition in an industry.
This research objective is to analyze market structure, conduct and performance form fixed wireless line telecommunication industry in Indonesia. In this reserach, structure conduct performance methodology is expended as an analysis tool to identify factual condition from the industry. Futhermore, econometric testing is conducted in order to identify which hypothesis prevail in the industry, is it market power hypothesis or efficient structure hypothesis.
Based on structure conduct performance paradigm, market concentration will influences market structure, while market structure will influences market conduct and market performance. To identify market structure of fixed wireless line telecommunication industry, we can carry out market concentration and entry barrier identification. Market conduct can be identified by pricing strategy, advertising, and collution. Whereas, market performance is identified form its profitability. Then, there will also be identified how the structure affect the performance, whether it support market power hypothesis or efficient structure hypothesis.
The conclusion from the research besides as an information resources for public, can also be used as a consideration for associated instance with the aim of producing comprehensive decision. This whole things have intention to construct healthy and perfect competition in fixed wireless line telecommunication industry in upcoming time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50338
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Larasati
"Laporan magang ini membahas mengenai audit atas aset tetap pada PT WOY. PT WOY merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur dengan produk berupa kaca dan plastik. Dalam laporan ini dijelaskan mengenai kebijakan akuntansi atas aset tetap PT WOY, prosedur audit aset tetap oleh KAP EGP dan temuan audit beserta analisisnya. Berdasarkan pengujian substantif atas aset tetap telah ditemukan adanya kesalahan pencatatan dalam pengakuan beban depresiasi serta indikasi penurunan nilai. Namun, analisis pada laporan magang ini menyimpulkan bahwa akun aset tetap PT WOY sudah disajikan secara wajar.

This internship report discusses about audit of fixed assets PT WOY. PT WOY is manufacturing company that produces glass and plastic. This report describes about the accounting policy of fixed assets in PT WOY, audit procedures of public accountant EGP, audit findings and the analysis. Substantive testing for fixed assets have found misstatements on recognization of depreciation expense and impairment indications. Nevertheless, this report conclude that fixed assets of PT. WOY is fairly presented."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Hans Clement
"Laporan magang ini membahas evaluasi perlakuan akuntansi aset tetap di PT AAA, perusahaan hasil penggabungan empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 2021, yang bergerak di jasa kepelabuhanan. Pengalaman magang di perusahaan dijadikan sebagai objek evaluasi. Secara keseluruhan, PT AAA telah menerapkan perlakuan akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia, dengan beberapa pengecualian. Hasil evaluasi menyarankan bahwa PT AAA perlu mengadakan diskusi tentang komponenisasi aset tetap, menyelaraskan sistem akuntansi, menyederhanakan administrasi, mengadakan pelatihan, maupun mengevaluasi secara rutin estimasi maupun pencatatan akuntansi. Selain itu, laporan ini menampilkan refleksi diri selama magang. Hal yang telah berjalan dengan baik adalah kemampuan berpikir kritis dan kreatif, kerja sama, dan manajemen waktu. Hal yang belum berjalan dengan baik adalah kemampuan komunikasi dan adaptasi terhadap lingkungan baru. Tindak lanjut terkait refleksi diri termasuk mempersiapkan diri untuk memasuki tempat kerja baru, mengambil sertifikasi yang terkait, meningkatkan keterampilan excel, dan mengasah kemampuan komunikasi.

This internship report focuses on the evaluation of accounting treatment for fixed assets in PT AAA, the surviving entity of a merger between four State-Owned Entities (SOE) in 2021, which operates in port services. Internship experience in the company is the object of the evaluation. Overall, PT AAA has implemented accounting treatment in accordance with the financial accounting standards used in Indonesia, with several exceptions. The evaluation results suggest that PT AAA should hold a discussion about componentization of fixed assets, align the accounting systems, simplify the bureaucracy, hold trainings, and do routine evaluations about the accounting estimates and records. Moreover, this report shows a personal reflection during the internship. The things that went well were the ability to think critically and creatively, cooperation, and time management. The things that had not gone well were the ability to communicate and adaptation to a new environment. Action plans regarding the personal reflection include self-preparation for new work place, taking relevant certifications, improving excel skill, and honing communication ability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lulu Amanda Utami
"ABSTRAK
Latar Belakang: Tren dan biaya murah membuat masyarakat menggunakan jasa
tukang gigi untuk perawatan ortodonti cekat. Tujuan: Mendapatkan gambaran
kepuasan masyarakat pengguna ortodonti cekat oleh tukang gigi dan korelasinya
dengan dimensi mutu pelayanan. Metode: Studi analitik potong lintang pada 96
pengguna ortodonti cekat di SMP, SMA, SMK Ksatrya Jakarta, SMKN 14 Jakarta,
tempat usaha tukang gigi di Depok dan Bogor. Pengumpulan data melalui kuesioner
menggunakan dimensi SERVQUAL. Hasil: Dimensi mutu pelayanan dengan tingkat
kepuasan tertinggi adalah reliability (96,8%) dan terendah tangible (90,01%).
Kesimpulan: Terdapat hubungan (p<0.01) dimensi mutu pelayanan dengan
kepuasan pasien ortodonti cekat oleh tukang gigi.

ABSTRACT
Background: Trends and low cost of fixed orthodontic treatment motivate people to
seek fixed orthodontic treatment from dental quacks. Objective: To describe patients
satisfaction and its correlation with dimensions of service quality. Method: Analytic
cross-sectional study performed on 96 fixed orthodontic patients of dental quacks at
SMP,SMA,SMK Ksatrya Jakarta, SMKN 14 Jakarta, dental quacks’ practices in
Depok and Bogor. Data was collected using questionnaire with SERVQUAL
dimensions. Result: The highest satisfaction level value is reliability (96.8%) and the
lowest is tangible (90.01%). Conclusion: Significant relationship was found between
dimensions of service quality and patient satisfaction who used the dental quacks."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>