Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93029 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dita Erlistiana Ivanti
"Perkembangan bisnis kuliner sekarang begitu pesat, demi kelancaran proses produksi para pelaku usaha kuliner memiliki pemasok tetap agar tidak mengganggu proses produksi dan untuk mempertahankan kelezatan rasa masakan, kesegaran bahan baku menjadi salah satu faktornya. Kesegaran bahan baku dipengaruhi oleh jaringan perjalanan makanan. Skripsi ini membahas kaitan antara lokasi usaha kuliner dengan karakteristik wilayah di Kota Depok. Metode yang digunakan adalah metode survei ke lapangan, wawancara langsung dengan analisis deskriptif dan pendekatan keruangan. Berdasarkan hasil survei dan pengolahan data didapat bahwa demi mendapatkan bahan baku yang segar maka diperoleh dari sumber primer dan jarak yang jauh dari sumber bahan baku yang berasal dari primer tidak mempengaruhi pengusaha untuk memasok bahan bakunya dari sumber primer demi kesegaran bahan bakunya.

Nowadays, culinary sector become one of the most interesting and rapidly growing businees. The quality of taste, freshness of the groceriesand availability of its supply are the key factors to keep this busineeson the track. Some culinary business actors try to cover those factors by controlling and selecting their supplier of groceries so that the quality of the product could be maintained. This research try to find any connections between the location of culinary business with the characteristic of region in Depok. The method that were used are by interviewing correspondents and locating the location of culinary business store then analyzed with descriptive analysis and spatial approach. The result shows that reaching resources of the groceries fromits original sources rather than using suppliers would be the best way to obtain quality products despites of its location."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Mutia Pratiwi
"Penelitian ini membahas mengenai kata pinjaman dari bahasa Italia ke dalam bahasa Rusia pada bidang kuliner. Metode yang digunakan dalam penelitian yakni metode deskriptif analitis, sumber data yang digunakan daftar menu kafe Casa Leone. Teori yang digunakan dalam analisis ini adalah teori kata pinjaman oleh Haugen (1950), teori morfologi oleh Savko (2005) dan teori fonologi oleh Kortland (1980). Dari ke tiga klasifikasi kata pinjaman oleh Haugen, pada penelitian ini hanya terdapat dua proses analisa yakni adaptasi fonemis penuh dan adaptasi fonemis sebagian. Didominasi sebanyak tiga belas nomina adaptasi fonemis sebagian dan empat nomina adaptasi fonemis penuh dan tidak ditemukan proses adaptasi non-fonemis. Kata kunci : Kata pinjaman; fonologi Rusia; fonetik Rusia; fonemik Rusia

This research discusses the loanwords from Italian into Russian in culinary field. The method used in this journal is descriptive-analytical method, the data source used is Casa Leone cafe menu list. The theories used in this analysis are the theory of loanwords by Haugen (1950), the theory of morphology by Savko (2005) and the theory of phonology by Kortland (1980). From three classifications of loanwords by Haugen, in this journal there are only two analytical processes, namely wholly assimilated and partially assimilated. Dominated by thirteen partially assimilated nouns, four wholly assimilated nouns and no unassimilated process noun was found"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Sava
"ABSTRAK
Dewasa ini, muncul kebiasaan baru dalam kalangan wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk berburu kuliner. Hal ini menciptakan suatu fenomena yang kemudian disebut sebagai wisata kuliner dimana para wisatawan tidak segan untuk membayar mahal agar dapat mencicipi hidangan khas dari suatu wilayah. Kota Yogyakarta pada umumnya yang mengalami perubahan struktural sektor agrikultur menuju manufaktur (tenaga mesin) hingga akhirnya mencapai sektor jasa, wilayah kota Yogyakarta mengalami loncatan dari sektor agrikultur ke sektor jasa dimana industri pariwisata berada di dalamnya, termasuk pariwisata kuliner dengan makanan-makanan khas Yogyakarta seperti gudek, bakpia, yangko, dan lain sebagainya. Disamping makanan tradisional, terdapat juga makanan-makanan khas Yogyakarta yang merupakan hasil dari akulturasi budaya. Sebagai contoh, terdapat bakmi yogya, bakmi pentil, dan mie des yang merupakan hasil dari perpaduan antara budaya Tiongkok dengan budaya lokal. Akulturasi budaya kuliner tersebut dapat dilihat antara lain dari bahan utama, cara penyajian, serta cara pengemasan makanan. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, survey lapang akan dilakukan unuk meletakan posisi (plotting) berbagai rumah makan atau restoran di Kota Yogyakarta yang hasilnya kemudian akan diolah untuk menghasilkan sebuah peta pola spasial akulturasi kuliner asing di Kota Yogyakarta dalam jangka waktu antara tahun 2005-2018.

ABSTRACT
New habits among tourists, both from domestic and abroad, in culinary hunt are emerging today. It creates a phenomenon later called culinary tourism where the tourists do not hesitate to pay in a heavy price in order to taste the local dishes of the region. Unlike the Regions of Daerah Istimewa Yogyakarta in general that is undergoing a structural change to agricultural sector towards manufacturing (power machines), the City of Yogyakarta experienced a leap from the agricultural sector to the services sector this is includes the tourism industry which also carries with the culinary tourism with local foods of Yogyakarta as gudek, bakpia, yangko, and so forth. Besides the traditional food, there are also food from Yogyakarta that emerges as the result of acculturation. For example, Bakmie Yogya, Bakmie Pentil and Mie Des. These culinary are the outcome of the combination between Chinese culture with local culture. The culinary culture acculturation can be seen among others from the main material, manner of presentation, as well as a way of packaging food. By paying attention to these aspects, field survey will be conducted by plotting a variety of restaurants in Yogyakarta then processed to produce a map of the spatial pattern of acculturation foreign cuisine in the city of Yogyakarta since 2005-2018."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reynaldi
"Glodok merupakan salah satu kawasan unik yang menjadi perhentian moda transportasi MRT fase 2. Glodok telah lama dikenal oleh masyarakat sebagai kawasan pecinan yang kental akan pusat elektronik dan kuliner. Kehadiran pemberhentian MRT pada kawasan Glodok dapat memberi peluang bagi kawasan dan masyarakat sekitar, baik dari segi usaha maupun peluang lainnya. Namun demikian, tanpa perencanaan yang jelas, daya tarik ini dapat perlahan menggusur identitas kawasan Glodok beserta masyarakatnya. Proyek Glodok Culinary Center berada pada sebuah masterplan kawasan TOD baru yang Bernama ‘Neo – Glo(w)dok’. Kawasan TOD baru ini bertujuan untuk menciptakan sebuah lingkungan dimana bisnis, masyarakat, serta identitas Glodok dapat bersinergi dengan tepat, sehingga tidak menghilangkan satu sama lain. Glodok Culinary Center merupakan sebuah pusat kuliner, tidak hanya terdapat proses jual beli makanan, proyek ini dirancang untuk dapat mewadahi proses penyaluran informasi melalui ruang-ruang workshop dan kelas memasak. Dengan kehadiran Glodok Culinary Center, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkannya tidak hanya untuk meningkatkan perekonomian melalui penjualan makanan, namun dapat melestarikan baik resep maupun budaya dalam kuliner kepada khalayak umum, serta menjadi pusat komunitas kuliner di Glodok.

Glodok is one of the unique areas that will be a stop for the MRT phase 2 transportation mode. Glodok has long been known by the public as a Chinatown area that is thick with electronic and culinary centers. The presence of the MRT stop in the Glodok area can provide opportunities for the area and surrounding communities in terms of business and other opportunities. However, without thoughtful planning, this attraction can slowly erode the identity of the Glodok area and its people. The Glodok Culinary Center project is located in a new TOD masterplan called 'Neo - Glo(w)dok'. This new TOD area aims to create an environment where business, community, and Glodok's identity can synergize appropriately, so as not to eliminate each other. Glodok Culinary Center is a culinary center, not only for the buying and selling of food, the project is designed to accommodate the process of information distribution through workshops and cooking classes. With the presence of Glodok Culinary Center, it is hoped that the community can use it not only to improve the economy through food sales, but can preserve both recipes and culture in culinary to the general public, and become the center of the culinary community in Glodok.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pepi Syifariyadlah
"ABSTRAK
Jurnal ini mengkaji perkembangan wisata kuliner Arab di Indonesia yang menjelaskan sejarah masuknya kuliner arab,budaya makan orang Arab,tempat wisata kuliner Arab,makanan khas Arab terpopuler, serta keunggulan makanan Arab. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif , melalui wawancara media sosial yang telah didapat sumber dan sebagian adalah studi pustaka. Teori dalam buku-buku teks yang digunakan dalam penulisan jurnal ini merupakan hasil dari catatan sumber yang telah didapat oleh penulis. Jurnal ini dibuat tidak hanya untuk memenuhi syarat kelulusan saja,tetapi juga menambah wawasan baik bagi penulis maupun pembacanya. Perkembangan wisata kuliner arab di Indonesia erat kaitannya dengan para konsumen. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ragam atau jenis-jenis makanan yang layak dikembangkan berdasarkan originalitas, otentisitas, dan kekhasan yang ada adalah semua jenis bahan persembahan yang berbahan utama daging sapi dan kambing. Restoran-restoran Arab di Indonesia mulai berkembang di wilayah nusantara khususnya kota-kota besar. Wisata kuliner Arab memiliki keunikan tersendiri dalam resep makanannya hingga kebiasaan orang Arab tersebut yang membawa pengaruh kepada konsumen di Indonesia. Baik dalam mengonsumsi makanannya maupun budaya makannya dalam kehidupan sehari-harinya.

ABSTRACT
This journal analyzes the development of Arabian culinary tourism in Indonesia. This journal trying to explains the history of Arabian culinary influences, Arabian eating culture,places to eat Arabian culinary, the most populer Arabian food, and of course explain excellences of Arabian food. This journal used descriptive method and literature study. The theory that used in journal is sourced from the books that became references of this journal. This journal was not made just for qualify the gradution, but also to increase the knowledge of the author and readers. The development of Arabian culinary Indonesia has closely relation with the consumers.the results from analyzes indicated that a variety of the types of foods that should be developed based on originality, authenticity, and particularities are all kinds of materials offering are made from the main beef and sheep. Arabian restaurant in Indonesia began to grow in the country, especially big cities. Culinary tourism of Arab States has its own uniqueness in the food to the custom of the Arab who brings the influence on consuming food and culture eat it in daily life.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ema Tria Wahyuningtihas
"Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian langsung maupun tidak langsung dengan UMKM. Hasil survei menunjukkan sekitar 17% dari jumlah UMKM di Indonesia sudah mempunyai toko online. Namun bisnis kuliner yang merupakan subsektor yang memberi sumbangan terbesar bagi PDB Ekonomi Kreatif, menempati posisi terendah pada penggunaan internet dan pemanfaatan e-commerce pada usahanya. Penggunaan internet hanya sebesar 2,37% dan pemanfaatan e-commerce hanya 38,86%. Untuk mendukung pemerintah dalam mencapai visi presiden yaitu agar Indonesia menjadi the digital energy of asia maka dilakukanlah modernisasi bisnis kuliner. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses modernisasi yang efektif untuk bisnis kuliner sehingga diketahui faktor-faktor yang memengaruhi modernisasi pada UMKM kuliner di Indonesia. Penelian ini menggunakan model penelitian gabungan dari Technology Organization and Environment Framework (TOE). Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 101 responden yang sudah dan belum melakukan modernisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif melalui kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Partial Least Squares Structured Equation Model (PLS-SEM). Berdasarkan hasil uji hipotesis, faktor-faktor yang dapat memengaruhi modernisasi UMKM kuliner di Indonesia adalah kesesuaian, pengalaman TIK, dan tekanan dari pelanggan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk menentukan strategi agar UMKM melakukan modernisasi.

SMEs are independent businesses, which are carried out by individuals or business entities that are not subsidiaries or branch companies that are owned, controlled, or become a direct or indirect part of SMEs. Survey results show that around 17% of the number of SMEs in Indonesia already have online shops. But the culinary business, which is the subsector that gives the biggest contribution to the PDB of the Creative Economy, occupies the lowest position on internet usage and e-commerce utilization in its business. Internet usage is only 2.37% and e-commerce utilization is only 38.86%. To support the government in achieving the president's vision, so that Indonesia becomes the digital energy of Asia, modernization of the culinary business is carried out. This study aims to analyze the modernization process that is effective for the culinary business so that the determinants of success and failure in the culinary business are known. This research uses a combined research model from the Technology Organization and Environment Framework (TOE). The Data obtained through distributing questionnaires to 101 respondents who had modernized. The method used in this research is a quantitative through a questionnaire. Data collection is carried out for SMEs who have a culinary business. Data analysis in this study used the Partial Least Squares Structured Equation Model (PLS-SEM). Based on the results of hypothesis testing, factors that can influence the modernization of culinary SMEs in Indonesia are compatibility, ICT experience, and customer pressure. The results of this study can be used as input to determine strategies for SMEs to Modernization."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mila Soraya
"Perkantoran, Permukiman, Jasa dan Perdagangan Di Jakarta Selatan Skripsi ini membahas kaitan antara fungsi fasilitas kuliner dengan aktivitas perkantoran, permukiman, jasa, perdagangan pada empat ruas jalan arteri Jakarta Selatan. Metode yang digunakan adalah metode survei ke lapangan dengan wawancara langsung. Berdasarkan hasil survey dan pengolahan data didapat bahwa fasilitas kuliner Jalan Warung Jati Barat ? Mampang Prapatan terkait dengan aktivitas perkantoran, jasa, perdagangan. Pada Jalan Prof.Dr. Supomo ? Dr.Sahardjo fasilitas kuliner terkait aktivitas jasa, perkantoran, permukiman, perdagangan. Untuk Jalan Fatmawati fasilitas kuliner terkait dengan aktivitas perdagangan dan permukiman. Pada Jalan Radio Dalam terkait dengan aktivitas jasa dan perdagangan.

The focus of this study is to know the relation between cullinary facilities and office activity, residence activity, service activity, trade activity in four road in South Jakarta. This study is use survey method , the data were collected by means of deep interview. According to survey method , seen that in Warung Jati Barat ? Mampang Prapatan related with office activity. In Prof. Dr. Supomo ? Dr. Sahardjo seen that cullinary facilities related with service, office, residence, trade activity. In Fatmawati seen that cullinary facilities related with trade and residence activity. In Radio dalam seen that cullinary facilities related with service and trade activity."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S34089
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsan Maulana Mulya
"Kabupaten Bandung Barat selain memiliki keindahan wisata alam yang terkenal, tetapi juga memiliki wisata lain yang terkenal yaitu wisata kuliner. Lokasi-lokasi wisata kuliner di Kabupaten Bandung Barat sudah berkembang pesat dan memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Pemilihan berbagai lokasi wisata kuliner tidak terlepas dari karakteristik lokasi dan juga karakteristik wisatawan yang berada di setiap lokasi wisata kuliner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah karakteristik lokasi dan wisatawan di setiap lokasi wisata kuliner di Kabupaten Bandung Barat serta menganalisis hubungan antara karakteristik lokasi dengan karakteristik wisatawan di lokasi wisata kuliner. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karakteristik lokasi dan karakteristik wisatawan yang terdiri dari indikator jarak dari lokasi wisata alam atau buatan, jaringan jalan, penggunaan tanah, jenis makanan, asal wisatawan dan teman perjalanan. Metode yang digunakan adalah analisis komparasi keruangan dan analisis statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik lokasi wisata kuliner dengan jenis makanan tradisional dan memiliki lokasi strategis menjadi yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan, dan karakteristik wisatawan asal Jawa Barat bersama keluarga menjadi yang paling banyak mengunjungi lokasi wisata kuliner. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik lokasi wisata kuliner dengan karakteristik wisatawan di lokasi wisata kuliner Kabupaten Bandung Barat.

West Bandung Regency, besides having the beauty of famous natural attractions, but also has another renowned tourism such as culinary tourism. Culinary tourism in West Bandung Regency has developed rapidly. Many new culinary tourism locations have emerged with different characteristics from other regions. The selection of various culinary tourism locations inseparable from the characteristics of the location and the characteristics of tourists who come in each culinary tourist location. This research aims to determine how the characteristics of locations and tourists in each culinary tourism location in West Bandung Regency and analyze the relationship between the location characteristics with the characteristics of tourists in culinary tourism locations. In this research, the variables used are characteristic of tourists location and characteristics, consisting of indicators of distance from natural or artificial tourist sites, road networks, land use, types of food, the origin of tourists, and travel companions. The methods used are spatial comparison analysis and chi-square statistical analysis. The results showed that the characteristics of culinary tourism with a traditional food type and has the strategic location were mostly visited by tourists and the characteristics of tourists from West Java, with their families being the most visited culinary tourism locations. Chi-square statistical test results show that there is a significant relationship between the characteristics of culinary tourism locations with the characteristics of tourists in culinary tourism locations in West Bandung Regency."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Salsa Nur Afifah
"Untuk melihat pengaruh faktor internal dan eksternal usaha sebagai strategi pemasaran terhadap keputusan pemilihan saluran digital dan pengaruhnya terhadap pendapatan, penyebaran survei kuesioner dilakukan kepada 123 UMKM Kuliner di Jakarta Selatan. Melalui metode deskriptif kuantitatif dengan Two-Stage Logistic Model, didapatkan bahwa indikator kepemilikan admin pemasaran dan anggaran pemasaran kisaran Rp 100.001 – Rp 300.000 berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pemilihan Instagram, dan indikator usia 35 – 44 tahun berpengaruh secara signifikan pada keputusan pemilihan Website. Serta kedua saluran ini, secara signifikan berpengaruh pada peningkatan pendapatan.

To determine the impact of internal and external business aspects as a marketing strategy on decisions about the digital channels option and their impact on income, a questionnaire survey was distributed to 123 MSMEs in the culinary business in South Jakarta. Through the quantitative descriptive approach with the Two-Stage Logistic Model, it was found that the marketing admin ownership indicators and marketing budget ranged from Rp. 100,001 – Rp. 300,000 had a significant effect on Instagram selection decisions, and the age indicator of 35 – 44 years had a significant effect on Website selection decisions. Additionally, these two channels have a significant effect on revenue increases."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Haifa Azzahra
"Wisata kuliner sekarang ini telah menjadi salah satu sub-sektor pariwisata di Kota Yogyakarta yang cukup menjanjikan. Hadirnya kuliner tradisional di Kota Yogyakarta kemudian mendorong munculnya berbagai rumah makan yang dijadikan sebagai objek wisata kuliner tradisional. Namun jika ditelisik lebih jauh, hanya terdapat beberapa rumah makan yang benar-benar menampakkan nilai tradisional khas Jawa di dalam bangunan rumah makan. Hal tersebut kemudian membuat para wisatawan yang berkunjung tidak dapat benar-benar menikmati nilai tradisional yang ada di dalam sebuah rumah makan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik tempat rumah makan yang menjadi objek wisata kuliner tradisional dari aspek site serta hubungannya dengan karakteristik wisatawan yang mengunjunginya berdasarkan asal wisatawan, suku, dan teman perjalanan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan pendekatan keruangan untuk melihat karakteristik rumah makan, karakteristik wisatawan, serta hubungan antara keduanya. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara karakteristik rumah makan dengan karakteristik wisatawan yaitu asal suku wisatawan. Namun, tidak ditemukan adanya hubungan antara karakteristik rumah makan dengan karakteristik wisatawan yaitu asal wisatawan dan teman perjalanan.

Culinary tourism has now become one of the sub-sectors of tourism in the city of Yogyakarta which is quite promising. The presence of traditional culinary in the city of Yogyakarta then encourages the emergence of various restaurants that serve as traditional culinary tourism objects. However, if examined further, there are only a few restaurants that actually have traditional Javanese values ​​in the restaurant buildings. This then makes the tourists who visit cannot really enjoy the traditional values ​​that exist in a restaurant. This study aims to analyze the location of the restaurant which is the object of traditional culinary tourism from the site aspect and its relationship with the characteristics of tourists who visit it based on the origin of tourists, ethnicity, and travel companions. This study uses a quantitative descriptive analysis with a spatial approach to see the characteristics of the restaurant, the characteristics of tourists, and the relationship between the two. The results of this study are that there is a relationship between the characteristics of the restaurant and the characteristics of tourists, namely the origin of the tourist tribe. However, there was no relationship between the characteristics of the restaurant and the characteristics of tourists, namely the origin of tourists and travel companions."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>