Ditemukan 2282 dokumen yang sesuai dengan query
Reza Alexander Antonius Wattimewa
"Tulisan ini ingin menjabarkan pemikiran david chalmers tentang kesadaran. Chalmers adalah seorang neurosaintis sekaligus filsuf. Ia merumuskan beberapa prinsip penting di dalam kajian tentang kesadaran. Ia membedakan antara kesadaran dan keawasan."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2023
330 ASCSM 63 (2023)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Reza Alexander Antonius Wattimena
"Tulisan ini menjabarkan pandangan Nagarjuna tentang kesadaran. Ia tidak memiliki pandangan spesifik tentang kesadaran. Teori kesadarannya dibangun dalam upaya untuk memahami kenyataan sebagaimana adanya. Untuk itu, ia melakukan pengamatan secara mendalam atas kenyataan dengan terlebih dahulu melepaskan segala teori yang sudah ada sebelumnya. Saya menggunakan metode tafsir teks sekaligus pengamatan atas kenyataan untuk menjabarkan pemikiran Nagarjuna tersebut. Baginya, kesadaran bersifat kreatif. Artinya, kesadaran menciptakan kenyataan lewat konsep dan ide. Orang mengira, kenyataan itu sungguh mutlak dan tetap. Ini yang disebut sebagai ketidaktahuan, atau kesalahan berpikir. Tidak ada kenyataan pada dirinya sendiri. Artinya, segalanya kosong dari ciri yang bersifat mutlak dan abadi. Dengan kesadaran ini, orang tidak lagi melekat atau membenci kenyataan. Ia mencapai pembebasan."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2025
330 ASCSM 68 (2025)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Syahda Yufika Qailaa Youstiza
"Kehilangan merupakan salah satu kisah dunia yang tidak dapat dipungkiri dalam kehidupan. Hal tersebut dapat terjadi kapanpun, dimanapun dan pada siapapun. Sifatnya yang sangat misterius dan tak terprediksi ini dapat mengguncang kondisi the first person dalam keharusan untuk menghadapi kesiapan dibalik ketidaksiapan. Hal ini disebabkan karena hal tersebut berada diluar kendali manusia untuk mempertahankan sesuatu yang dianggap berharga olehnya. Berdasarkan pengalaman tersebut, ketegangan antara diri dan dunia ini kemudian menjadi titik balik bagi peneliti untuk senantiasa memecahkan persoalan dalam relasi subjek, yang menimbulkan kesadaran baru berupa apresiasi dan perdamaian diri pada kekurangan the other setelah dirinya tiada. Sementara, kehilangan semakin tajam bukan pada saat mengalami diwaktu tersebut, melainkan saat waktu berjalan mengiringi kehidupan tanpa kehadiran yang pernah ada seperti sebelumnya. Oleh sebab itu, meskipun diobati tetap menimbulkan luka dan rasa sakit, sehingga mengganggu kondisi subjek. Titik paling terang untuk melihat hal tersebut melalui kondisi psikologis. Dalam lingkaran besar mengalami, penelitian ini berupaya mendekati lebih khusus terhadap intensi subjek yang sering kali dialihkan pada solusi semu dan kesadaran penerimaan kehilangan yang kerap berada dibawah penanganan teknis sehingga terdapat upaya penyamarataan universal untuk mengatasi rasa sakit dan kerapuhan. Sementara dalam penelitian ini, penulis berupaya menunjukkan bahwa subjek memiliki penerimaan internal dan cara kerja kognitif yang berbeda satu sama lain. Judgment terhadap situasi menghadapi kehilangan membutuhkan sisi reflektif untuk sampai pada kehadiran being yang lebih utuh. Dengan demikian, upaya kali ini senantiasa untuk mendamaikan sisi pengetahuan yang sangat kompleks. Bahwa, wilayah yang tidak dapat dijelajahi sesungguhnya adalah wilayah yang paling berharga untuk didalami, maka demikian tidak layak bagi kita jika harus mengobjektivikasinya.
Loss is one of the world's stories that cannot be denied in life. It can happen anytime, anywhere, and to anyone. This very mysterious and unpredictable nature can shake the condition of the first person in having to face readiness behind unpreparedness. This is because it is beyond human control to maintain something considered valuable by him. Based on this experience, the tension between self and the world becomes a turning point for researchers always to solve problems in the subject relationship, which creates a new awareness in the form of appreciation and reconciling oneself for the shortcomings of the other after he is gone. Meanwhile, the loss is sharper not when experiencing that time but when time goes along with life without a presence that has never existed before. Therefore, even though it is treated, it still causes wounds and pain, thus disturbing the subject's condition. The brightest point to see this is through psychological conditions. In a large circle of experience, this study seeks to approach the intentions of the subjects who are often diverted to pseudo-solutions and the awareness of acceptance of loss which is often under specialized treatment, so that there is a universal generalization effort overcome pain and vulnerability. While in this study, the authors attempt to show that the subject has internal acceptance and cognitive ways of working that are different from one another. Judgment of situations of facing loss requires a reflective side to arrive at the presence of a complete being. Thus, the effort this time is always to reconcile the very complex side of knowledge. The unexplored area is the most valuable area to explore, so it is not worth it for us to objectify it."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
JPK 16(1-3)2010 ed.khusus
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Maxwell, John C.
"Judul asli: The self-aware leader: play to your strengths and unleash your team ; Teks dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dari bahasa Inggris ; Dalam karya terbaru John C. Maxwell, The Self-Aware Leader, ia menyatakan bahwa, “Orang bodoh ingin menaklukkan dunia, orang bijak ingin menaklukkan diri sendiri.” Banyak pemimpin merasa dirinya yang terbaik dan tidak pernah melakukan kesalahan. Mereka berpuas diri dalam ilusi diri yang sempurna. Padahal, pemimpin yang mengenali dirinya dengan baik (self-aware leader) akan lebih memahami kekuatan dan kelemahannya, sehingga mampu memimpin tim dalam meraih hal-hal luar biasa! Dengan 50 tahun pengalaman memimpin dan mengajar, pakar dan pembicara kepemimpinan, John C. Maxwell, akan membantu Anda menjadi pemimpin yang merupakan versi terbaik Anda."
Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2023
153.8 MAX s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Maydhani Arnia Eka Putri
"
ABSTRAKTesis ini membahas tentang upaya membangun suatu kesadaran merek pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bakso 2 Nyonya yang sejalan dengan tujuan utamanya yakni agar mereknya dapat lebih dikenal di masyarakat. Bakso 2 Nyonya menggunakan strategi biaya rendah dalam operasionalnya yang membuat pembangunan kesadaran merek kepada masyarakat lebih berfokus pada hal-hal yang tidak banyak mengeluarkan biaya serta efisien. Melalui pemasaran dengan penetrasi internet, perusahaan dapat membangun kesadaran merek Bakso 2 Nyonya di segmen pasar yang ingin diraihnya.
ABSTRACTThis thesis discusses the effort to build a brand awareness of a Micro Small and Medium Enterprises (MSME) Bakso 2 Nyonya with a main goal that the brand will be better known in the community. Bakso 2 Nyonya is using low cost strategies in its operations that make building brand awareness to the community is more focused on things that do not spend a lot of cost and efficiency. Through marketing with internet penetration, the company can build brand awareness in its market segment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nur Muthi'ah Rezkiyanti Ridwan
"Limbah plastik yang sulit terurai menyebabkan permasalahan tumpukan sampah di lingkungan, namun, penggunaan plastik selama masa pandemi tidak dapat terhindari. Masalah dalam penelitian ini adalah peningkatan limbah plastik kemasan take-away produk makanan dan minuman saat masa Pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kesadaran lingkungan masyarakat dengan menggunakan analisis variabel pengetahuan, sikap, dan perilaku, serta hubungan ketiga variabel terhadap aktivitas pembelian minuman kemasan yang menggunakan produk plastik sekali pakai. Metode yang digunakan adalah survey terhadap 268 orang sampel. Metode analisis adalah distribusi frekuensi serta analisis statistik regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat, mayoritas responden sebesar 55,6% memiliki kesadaran lingkungan yang baik. Berdasarkan analisis regresi logistik, variabel perilaku secara signifikan memengaruhi aktivitas masyarakat dalam penggunaan plastik pada pembelian minuman kemasan. Kesimpulan penelitian ini peminimalan penggunaan plastik dapat dicapai dengan pengubahan perilaku masyarakat dengan menggabungkan peningkatan kesadaran lingkungan pada masyarakat dengan implementasi aturan lingkungan dari pemerintah.
Plastic waste nature which is difficult to decompose causes high amount of its garbage in the environtment. However, the use of plastic during pandemic cannot be avoided. Problems occur when there was a surge of demand of take-away food product resulting an increase in food and beverage packaging waste throughout Covid-19 pandemic. The objectives are to analyze public’s environmental awareness regarding plastic packaging waste through variables knowledge, attitude, and behavior and its relationship to public activity in plastic use in beverage purchases products. Methods used are frequency distribution and logistic regression analysis, on total 268 respondents. Results showed about 55.6% have good environmental awareness. Logistic regression analysis show plastic use behavior significantly affects the activity of plastic use in beverage products during Covid-19 pandemic. The conclusion is minimizing the use of single-use plastic could be achieved by changing people’s behavior, which could be attained by combining increasing environmental awarenss in the community and implementing environmental regulations from government."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Semarang: IKIP Semarang Press, 1995
306.44 CRI c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009
401.9 KUS p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Kesadaran hukum adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Kesadaran hukum ini mutlak diperlukan dan perlu terus dibangun, terutama dalam masyarakat yang sedang dalam proses perubahan dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern. Masyarakat seperti itu biasanya ditandai oleh adanya dualisme di mana sebagian masyarakat masih kuat menganut nilai-nilai lama dan sebagian lagi sepenuhnya sudah menganut nilai-nilai baru. Namun, bagian terbesar di antaranya dapatlah dikatakan sedang dalam proses transisi yakni dengan mulai ditinggalkannya nilai-nilai lama dan belum mantapnya dipakai nilai-nilai baru."
JHYUNAND 6:8 (1999)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library