Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146405 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Frieda Fania
"Perbankan syariah sedang mengalami fase pertumbuhan yang sangat signifikan di Indonesia. Pada perkembangannya, terjadinya sengketa di perbankan syariah semakin banyak dan memerlukan suatu alternatif penyelesaian sengketa (APS) guna menghindari lamanya proses litigasi serta menjaga hubungan harmonis antara pelaku perbankan. Mediasi menjadi fokus penelitian karena dirasa dapat menjadi sarana win-win solution yang tepat untuk menyelesaikan sengketa.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji pengaturan mediasi perbankan syariah sebagai APS di perbankan syariah setelah adanya UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah serta untuk menganalisis peranan dan penggunaan mediasi perbankan syariah dari sudut pandang pelaku perbankan syariah baik melalui PA, lembaga perbankan, dan lembaga lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriftif.
Ada pun hasil penelitian menyarankan kepada Pengadilan Agama untuk mensinergikan dengan kebutuhan terkait sumber daya manusia yang berkompeten di bidang perbankan syariah, pemerintah perlu menyeragamkan persepsi dan memastikan lembaga APS masih ada pasca keluarnya putusan MK No. 93/PUU-X/2012, pemerintah perlu mensinergikan dengan PA terkait pengaturan mediator, pemerintah perlu memastikan adanya transfer regulasi yang formil dan jelas antara BI dengan OJK, OJK perlu menambah jumlah mediator perbanka

Islamic Banking is undergoing a significant growth phase in Indonesia. In its development, the disputes in Islamic Banking becoming more and require an alternative dispute resolution (ADR) process to avoid litigation and to maintain a harmonious relationship between bankers. Mediation becomes the focus of the research because it was felt to be a “win-win solution” means the right to resolve the disputes.
Based on this background, this research aimed to examine the regulation of mediation rules as an ADR in Islamic Banking after UU No. 21 Tahun 2008, and to analyze the role and use of mediation from perspective of the Islamic Banking users through the Religious Courts, banking institutions, and other institutions. This research was conducted by using a qualitative with descriptive design.
Results of the study suggest the Religious Courts to synergize with the needs of competent human resources in the field of islamic banking, government needs to ensure the same perception that ADR institution still exist after the decision of the Constitusional Court No. 93/PUU-X/2012, goverment needs to synergize with the Religious Court of mediators regulatory, government needs the transfer of formal regulations clearly between Bank Indonesia and the FSA, FSA needs to increase the number of mediators banking, and goverments need to strengthen the presence of mediation by making a special regulation on mediation procedures.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wirdyaningsih
"Perkembangan penerapan prinsip syariah dalam kegiatan perbankan di Indonesia ditandaidengan meningkatnya jumlah perbankan syariah atau unit usaha syariah. Penyelesaiansengketa pada perbankan syariah di Indonesia dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, salahsatunya adalah mediasi. Mediasi sebagai alternatif bagi pelaku usaha untuk menyelesaikansengketa dengan waktu dan biaya yang efisien, dan sebagai jalan keluar dari keterbatasanpengadilan dalam penyelesaian sengketa perbankan syariah. Namun dalam pelaksanaannya,mediasi belum menjadi pilihan utama dalam penyelesaian sengketa. Mengingat Indonesiasebagai negara dengan mayoritas muslim yang menjunjung prinsip musyawarah dansemangat sejalan dengan perbankan syariah yang membutuhkan proses penyelesaiansengketa melalui mediasi. Pokok permasalahan penelitian ini adalah: landasan pemikiran dankonsep alternatif penyelesaian sengketa menurut hukum Islam dan peraturan di Indonesia; islah sebagai upaya penyelesaian sengketa untuk mewujudkan kemaslahatan umat manusia dibidang muamalah; mediasi untuk mewujudkan islah dalam penyelesaian sengketa pada padabank syariah; dan pengaturan pelaksanaan mediasi pada Bank Syariah agar dapatdilaksanakan sesuai dengan prinsip kemaslahatan. Penelitian ini menggunakan metodeanalisis normatif dengan menggunakan teori maslahah, teori musyawarah dan teori positivasihukum Islam di Indonesia. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa APS menurutsyariah dan mediasi di Indonesia memiliki persamaan dan perbedaan mendasar. Proses islahharus mengacu pada prinsip syariah. Penyelesaian sengketa melalui islah menggunakanpendekatan musyawarah yang telah biasa dilakukan dan menjadi prinsip kehidupanmasyarakat di Indonesia. Pendekatan ini dapat diterapkan pada sengketa di bank Syariah.Penyelesaian sengketa perbankan syariah harus sesuai dengan landasan operasionalperbankan syariah yaitu kerjasama dan kemitraan. Oleh karena itu prinsip dasar mediasi padaBank Syariah di LAPSPI dan Pengadilan Agama mengacu pada prinsip mediasi padaumumnya, dengan menerapkan maslahahpada pelaksanaannya, yang memiliki konsepsengketa yang lebih luas, adanya peran mediator yang lebih fleksibel dan harus memahamiprinsip islah serta kesepakatan perdamaian yang berdasarkan prinsip syariah. Untuk itupositivisasi hukum Islam dalam proses penyelesaian sengketa pada perbankan syariah perludidukung oleh pemerintah, pelaku usaha, dan mediator untuk mencapai kemaslahatan umat.

The development of sharia principles in banking business in Indonesia is marked by theincreasing number of sharia banks or sharia business units. Dispute settlement in shariabanking in Indonesia takes many forms, one of which is mediation. Mediation can be analternative for business actors to resolve disputes which is time and cost efficient and a wayout of many limitations of courts in settling sharia banking disputes. But in itsimplementation, mediation has not been a primary choice in dispute settlement. Given thatIndonesia is a country with a majority Muslim population that upholds the principle of mutualconsensus musyarawah and islah spirit is in line with sharia banking that requires disputeresolution process through mediation. The subject matter of this research are: the groundideas and alternative concepts of dispute resolution according to Islamic law and regulationsin Indonesia; islah as a dispute settlement effort able to accommodate the best interest forpeople in the field of muamalah; mediation can realize islah in sharia banking disputesettlement; the arrangement of mediation implementation in sharia banks to be implementedin accordance with the principle of best interest. This research uses normative analysismethod by using best interest maslahah theory, mutual consensus musyawarah theory andpositivization theory of Islamic law in Indonesia. The findings of this study indicate thatalternative dispute resolution according to sharia and mediation in Indonesia has fundamentalsimilarities and differences. Islah process should be based on sharia principles. Disputesettlement via islah is undertaken through mutual consensus approach as commonlyexercised and become one of customary principles in Indonesia's society. This approach canbe applied to any disputes in sharia banking. Settlement of sharia banking disputes must bein accordance with the operational foundations of sharia banking, namely cooperation andpartnership. Therefore, the basic principles of mediation in the Islamic Bank in LAPSPI andthe Religious Courts refer to the principle of mediation in general, by applying the principlesto their implementation, which have broader dispute concepts, the role of mediators whoshould flexible and understand the principle islah as well as a sharia-compliant peaceagreement. In that case, positivization of Islamic law in the process of dispute resolution onsharia banking needs to be supported by the government, business actors, and mediators toachieve the best interest of the people.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
D2468
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Raihan Saviero Danniswara
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi intensi untuk menggunakan bank digital syariah pada generasi Z di Indonesia dengan menggunakan Technology Acceptance Model. Sampel yang digunakan yaitu penduduk Indonesia beragama Islam yang termasuk dalam generasi Z dan belum pernah menggunakan bank digital syariah. Data yang berhasil dikumpulkan sebanyak 196 responden yang kemudian diolah dengan metode structural equation model-partial least square (SEM-PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa attitude dan features memiliki peran penting terhadap intensi untuk menggunakan bank digital syariah dan attitude memediasi hubungan antara perceived usefulness, perceived ease of use, dan trust dengan intensi untuk menggunakan bank digital syariah.

This study aims to analyse factors that influence intention to use Islamic digital banks in generation Z in Indonesia using the Technology Acceptance Model. The sample used is Indonesian Muslims who belong to generation Z and have never used Islamic digital banks. The data collected were 196 respondents processed using structural equation model-partial least square (SEM-PLS) method. The results of this study indicate that attitude and features have an important role in the intention to use Islamic digital banks and attitude mediates the relationship between perceived usefulness, perceived ease of use, and trust towards intention to use Islamic digital banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahra Nadya Saputri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan syariah dan religiusitas melalui platform media sosial instagram terhadap keputusan nasabah generasi z dan generasi milenial untuk menggunakan produk perbankan syariah. Model AIDA digunakan untuk menggambarkan proses keputusan nasabah menggunakan produk perbankan syariah. Penelitian ini menggunakan analisis data primer melalui penyebaran kuesioner kepada 136 responden. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji one sample t-test dan regresi linier berganda. Penelitian ini menghasilkan bahwa literasi keuangan syariah mempunyai pengaruh signifikan dalam mempengaruhi nasabah untuk menggunakan produk perbankan syariah melalui platform media sosial instagram, sedangkan variabel religiusitas tidak berpengaruh signifikan. Penelitian ini juga menghasilkan bahwa media sosial instagram mempunyai efektivitas yang tinggi dalam mempengaruhi awareness, interest, dan desire generasi z dan milenial untuk menggunakan produk perbankan syariah, sedangkan pada tahap action mempunyai efektivitas sedang.

This study aims to determine the effect of Islamic financial literacy and religiosity through the Instagram social media platform on the decisions of generation Z and millennial customers to use Islamic banking products. The AIDA model is used to describe the customer's decision process to use Islamic banking products. This study used primary data analysis by distributing questionnaires to 136 respondents. The data analysis method used is the one sample t-test and multiple linear regression. This study resulted that Islamic financial literacy has a significant influence in influencing customers to use Islamic banking products through the Instagram social media platform, while the religiosity variable has no significant effect. This study also found that Instagram social media has high effectiveness in influencing awareness, interest, and the desire of the Z generation and millennials to use Islamic banking products, while the action stage has moderate effectiveness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lupita Widyaningrum
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh indikator
makroekonomi dan karakteristik spesific-firm terhadap profitabilitas bank syariah
di Asia periode 2008-2012. Indikator makroekonomi berupa GDP growth dan
Inflasi, sedangkan karakteristik specific firm berupa leverage, capitalization,
operating expense, asset quality, number of branch, dan firm size. Profitabilitas
bank diukur dengan ROA dan ROE. Metode regresi menggunakan Least Squares
Method (LSM) untuk mengolah jenis data unbalanced panel dan balanced panel.
Hasil penelitian menunjukkan determinan yang mempengaruhi ROA
secara positif signifikan adalah capital, firm size, GDP growth, dan inflasi,
sementara determinan yang mempengaruhi ROA secara negatif signifikan adalah
leverage dan operating expense. Asset quality dan number of branch tidak
berpengaruh signifikan terhadap ROA. Faktor determinan yang mempengaruhi
ROE secara positif signifikan adalah capital, number of branch, GDP growth, dan
inflasi, sementara determinan yang mempengaruhi ROE secara negatif signifikan
adalah operating expense, dan asset quality. Leverage dan firm size tidak
berpengaruh signifikan terhadap ROE.

ABSTRACT
The purpose of this study is to examine the effect of macroeconomic
indicators and firm-specific characteristics on the profitability of Islamic banks in
Asia for period 2008-2012. Macroeconomic indicators using variables GDP
growth and inflation, while the firm-specific characteristics using variables
leverage, capitalization, operating expense, asset quality, number of branches, and
firm size. Bank profitability measured by ROA and ROE. Research method using
Least Squares Method regression (LSM) to process the data types unbalanced
panels and balanced panels.
The result of this research shows that capital, firm size, GDP growth, and
inflation are determinants affecting ROA with positive and significant influence,
while operating expense and leverage are significantly negative determinants that
affect ROA. Asset quality and number of branches doesn’t have significant
influence to ROA. The research also shows that determinant factors that affect
ROE with positive and significant influence are capital, number of branch, GDP
growth, and inflation. While operating expense, and asset quality are determinants
that affect significantly negative to ROE. Leverage and firm size doesn’t have a
significant influence to ROE."
2014
S55208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gery Fathurrachman
"Pada tahun 2015, Bank Danamon melalui unit usaha syariahnya, Danamon Syariah, menandatangani perjanjian pembiayaan bersama syariah di Indonesia dengan International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC), institusi keuangan yang merupakan anggota Islamic Development Bank (IDB) Group. Tujuan dari perjanjian ini adalah mendorong dan mempercepat pertumbuhan pembiayaan syariah di Indonesia.
Skripsi ini membahas dan menganalisis Hak & Tanggung Jawab Hukum dari Bank Danamon Syariah dan ITFC selaku Para Pembiaya dalam Pembiayaan Bersama syariah serta kewajiban Shahibul Maal kepada nasabah dalam pembiayaan bersama syariah antara Bank Danamon Syariah dan ITFC dengan menggunakan Akad Mudharabah. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-normatif menggunakan data sekunder.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Bank Danamon Syariah sebagai pemilik dana (shahibul maal) bertindak pula sebagai agen fasilitas yang juga bertindak sebagai pengelola dana. Walaupun Bank Danamon Syariah memiliki status yang sama dengan ITFC sebagai shahibul maal akan tetapi Bank Danamon Syariah memiliki tanggung jawab yang lebih besar dari ITFC.

By 2015, Bank Danamon through sharia business unit, Danamon Syariah, signed a co-financing agreement sharia in Indonesia with the International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC), a financial institution that is a member of the Islamic Development Bank (IDB) Group. The purpose of this agreement is to encourage and accelerate the growth of Islamic finance in Indonesia.
This thesis discusses and analyzes the Legal Rights & Responsibilities of Bank Danamon Syariah and ITFC as the funders in the Joint Sharia Financing and the legal obligations of Shahibul Maal to the Customer under the Joint Sharia Financing Agreement between Bank Danamaon Syariah and ITFC. This research is a normative juridical using secondary data.
These results indicate that Bank Danamon Syariah as the owner of the funds (shahibul maal) also acting as the facility agent that also acts as a fund manager. Although Bank Danamon Syariah has the same status with ITFC as the shahibul maal, Bank Danamon Syariah has more obligations than the ITFC.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S60612
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Septian Prayoga
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan aktivitas berkelanjutan terhadap kinerja keuangan dengan moderasi Dewan Pengawas Syariah pada bank Islam di Asia. Aktivitas berkelanjutan diukur berdasarkan Global Reporting Initiative yang telah disesuaikan dengan konsep maqasid syariah terdiri dari aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial, kinerja keuangan bank syariah diukur pada periode saat ini dan periode masa mendatang, sedangkan Dewan Pengawas Syariah diukur berdasarkan keragaman karakteristik yang terdiri dari jumlah, reputasi, pengalaman, latar belakang, dan tingkat pendidikan. Sampel pada penelitian adalah 58 bank Islam yang terdapat di wilayah Asia untuk tahun pengamatan 2015 hingga 2018. Hasil regresi menunjukkan bahwa aktivitas berkelanjutan memiliki hubungan positif terhadap kinerja keuangan bank syariah pada periode saat ini maupun periode masa mendatang, namun Dewan Pengawas Syariah tidak dapat memperkuat hubungan positif aktivitas berkelanjutan terhadap kinerja keuangan baik pada periode saat ini, maupun periode masa mendatang. Temuan ini membuktikan bahwa shareholder lebih tertarik untuk menanamkan modalnya pada bank syariah yang memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan yang tinggi.

This study aims to empirically examine the relationship between sustainable activities and financial performance by sharia supervisory board’s moderation in Islamic banks in Asia. Sustainable activities are measured based on Global Reporting Initiative which have been adjusted to the concept of maqasid sharia consisting of economic, environmental, and social aspects, the financial performance of Islamic banks is measured in the current and future periods, while the sharia supervisory board is measured based on the diversity of characteristics consisting of the board size, reputation, experience, background, and level of education. This study used 58 Islamic banks in Asia from 2015 - 2018. Regression results showed that sustainable activities have a positive relationship on the financial performance of Islamic banks in the current and future periods, but sharia supervisory board can not strengthen the relationship between sustainable activities and financial performance, both in the current and the future periods. These findings prove that shareholders are more interested in investing at Islamic banks that have high social and environmental responsibility."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Kurnianto
"Kemampuan perbankan syariah untuk mempertahankan kualitas aset yang baik atau tingkat pembiayaan bermasalah yang rendah dalam periode pertumbuhan yang cepat merupakan tantangan bagi perbankan syariah. Pembiayaan bermasalah merupakan salah satu indikator yang perlu diamati karena sifatnya yang fluktuatif dan tidak pasti sehingga penting untuk dicermati dengan kehati-hatian. Hal inilah yang akan diteliti dalam tesis ini, tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah perbankan syariah Indonesia.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder berupa kinerja industri Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia dari bulan Desember tahun 2000 sampai dengan bulan Desember tahun 2013. Variabel independen diidentifikasi berdasarkan turunan dari model perilaku perbankan yang dikembangkan oleh Freixas dan Rochet. Berdasarkan data sekunder dirumuskan model ekonometri. Hasil penelitian menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi rasio pembiayaan bermasalah perbankan syariah di Indonesia adalah imbal hasil pembiayaan (rata-rata tertimbang), jumlah pembiayaan perbankan syariah, imbal hasil pembiayaan mudharabah, jumlah profit perbankan syariah, dan rasio pembiayaan bermasalah perbankan syariah periode sebelumnya.
Berdasarkan pembahasan yang dilakukan maka rekomendasi yang dapat diberikan baik kepada Pemerintah, regulator, dan perbankan syariah adalah : i) Untuk mendiversifikasi risiko, perbankan syariah diharapkan dapat lebih menyeimbangkan portofolio komposisi pembiayaan antara akad murabahah dan akad lainnya, dan ii) Pemerintah hendaknya terus menjaga stabilitas kondisi perekonomian Indonesia untuk membantu menekan jumlah pembiayaan bermasalah perbankan syariah yang berpotensi timbul di masa yang akan datang.

The ability to maintain the optimum level of asset quality and non performing financing in the rapid economic growth period is a challenge for islamic banking. Non performing financing (NPF) is one of the indicators which needs to be concerned because of its volatility. It should also be monitored with prudent banking principles. This research is conducted to find factors that influence Non Performing Financing in the Indonesian Islamic Banking Industry.
This research uses quantitative method by using econometric model which is constructed based on the banking behavior models in a competitive banking sector theory which developed by Freixas and Rochet, and former researches. Particularly, the thesis aims to analyze industry behavior in the Indonesian islamic banking. Based on the empirical analysis, it is confirmed that some factors that influence NPF in the Indonesian Islamic Banks are financing rate (weighted average method), amount of financing, mudharabah financing rate, amount of profit, and former NPF ratio itself.
Based on the findings, the research suggests two main recommendations for the islamic banks and government. Firstly, Islamic banking is expected to balance its financing portfolio between murabaha financing and the others. Secondly, the government should maintains economic stability in order to reduce the number of NPF that could potentially arise in the future.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Aryani
"ABSTRAK
Penerapan integrasi sektor keuangan di kawasan ASEAN yang akan diterapkan
melalui MEA pada tahun 2020 akan menjadi peluang sekaligus tantangan bagi
industri perbankan syariah di Indonesia. Berkurangnya hambatan untuk memasuki
pasar indonesia yang besar dan luas menyebabkan perbankan syariah akan
menghadapi persaingan yang lebih ketat daripada kondisi saat ini. Penelitian ini
mengukur tingkat kesiapan sektor perbankan syariah dalam menghadapi MEA.
Metode pengukuran dilakukan dengan membuat komposit indeks yang diberi
nama readiness index. Readiness index merepresentasikan tingkat kesiapan
industri perbankan syariah dilihat dari empat faktor penentu, yaitu faktor industri,
faktor kesesuaian dengan prinsip ? prinsip syariah, faktor kebijakan otoritas
perbankan dan yang terakhir faktor researcher?s views. Hasil perhitungan
readiness index diperoleh dari hasil survei dan pengisian kuesioner kepada empat
pihak yaitu ulama, praktisi perbankan syariah, otoritas perbankan dan researchers.
Nilai skor readiness index diperoleh sebesar 69,47 menunjukkan bahwa industri
perbankan syariah telah siap dalam menghadapi penerapan MEA, dengan
kontribusi terbesar berasal dari faktor kesesuaian dengan prinsip ? prinsip syariah.
Faktor ini menjadi keunggulan industri perbankan syariah dalam menghadapi
pasar bebas ASEAN. Agar industri perbankan dapat lebih meningkatkan lagi
kesiapannya, maka sebaiknya bank syariah melakukan perluasan jaringan bisnis
dan meningkatkan kualitas IT, serta berinovasi dalam pengembangan produk dan
meningkatkan service excellent. Visi pengembangan bisnis perusahaan menjadi
perusahaan berskala internasional harus diimplementasikan dalam bentuk strategi
dan tata kelola yang baik.

ABSTRACT
Implementation of financial integration in ASEAN that will be applied through
MEA in 2020 will lead to less entry barriers for ASEAN financial institutions to
enter the Indonesian market. Thus, Islamic banks in Indonesia will be forced to
face highly competitive industry. This study attempts to measure the level of
readiness of the Islamic banking sector in facing the implementation of MEA. The
measurement method used in this research is conducted by creating a composite
index, namely readiness index. Readiness index in this study represents the degree
of readiness of the Islamic banking industry, which is composed by four
determinants namely industry, shari?a compliance, banking regulation and policy,
and also the researcher views.
Readiness index is obtained from the result of questionnaires filled out by four
parties, Islamic scholars, the practitioners of Islamic banking, banking authorities
and the researchers in islamic banking area. Readiness index scores at 69.47
indicate that the Islamic banking industry is ready and well prepared to overcome
the competition within MEA. The largest contribution coming from shari?a
compliance determinant. Shari?a compliance becomes the competitive advantage
for Islamic banking industry in facing the ASEAN free market. In order to further
enhance its readiness, then Islamic banks needs to expand their networks and
improve their IT quality, innovate in product development and enhance service
excellent. Islamic bank?s vision to become internationally known as the best in the
asia should be implemented in the form of strategies and good governance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maskur Seto Samiaji
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa intensi masyarakat muslim di Indonesia dalam menggunakan bank syariah. Penelitian disusun menggunakan pendekatan integratif, dimana Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned Behavior (TPB) diintegrasikan dengan menambahkan variabel religiusitas untuk melihat pengaruhnya terhadap intensi masyarakat muslim di Indonesia dalam menggunakan Bank Syariah. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi perceived ease of use (persepsi kemudahan penggunaan), perceived usefulness (persepsi akan manfaat), attitude (sikap), subjective norm (norma subjektif), perceived behavioral control (kontrol atas perilaku), dan Religiosity (religiusitas). Data penelitian yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pada periode Maret – Juli 2021. Responden terdiri dari masyarakat muslim Indonesia yang merupakan nasabah bank syariah dengan jumlah 500 responden yang tersebar di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Selanjutnya, analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived ease of use dan perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan terhadap attitude. Kemudian, attitude, subjective norms, perceived behavioral control, dan religiosity berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi. Hal ini berarti bahwa intensi masyarakat muslim di Indonesia dapat dipengaruhi oleh variabel penelitian yang diajukan. Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan masukan kepada pelaku industri dan regulator untuk meningkatkan pertumbuhan dan pangsa pasar perbankan syariah.

This study was conducted to analyze the intentions of the Muslim community regarding to their using of the Islamic (Sharia) banks in Indonesia. The study was structured by an integrative approach, where the Technology Acceptance Model (TAM) and Theory of Planned Behavior (TPB) were integrated by adding the religiosity variable to see its effect on the intentions of the Muslim community in Indonesia to use Islamic banks. The variables used in this study include perceived ease of use, perception of benefits, attitude, subjective norms, control over behavior, and religiosity. The research data used is primary data collected using a questionnaire in the period of March – July 2021. The respondents consist of the Indonesian Muslim community who are also sharia bank customers with a total of 500 respondents spread across 34 provinces throughout Indonesia. Furthermore, data analysis was performed using the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The results showed that perceived ease of use and perceived usefulness had a positive and significant effect on attitude. Then, attitude, subjective norms, perceived behavioral control, and religiosity have a positive and significant effect on intentions. This means that the intentions of the Muslim community in Indonesia can be influenced by the proposed research variables. The results of this study are expected to provide input to industry players and regulators to increase the growth and market share of Islamic banking.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>