Ditemukan 160319 dokumen yang sesuai dengan query
Vivian Benedicta
"Aerostreet adalah sebuah merek sepatu lokal asal Indonesia yang menonjolkan lokalitasnya sebagai brand image. Dalam meningkatkan ekuitas merek, Aerostreet menggunakan co-branding sebagai strategi pemasarannya. Aerostreet melakukan kolaborasi dengan merek di berbagai klasifikasi. Strategi pemasaran ini berhasil dalam meningkatkan awareness publik terhadap Aerostreet. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana penggunaan strategi pemasaran co-branding dapat meningkatkan brand awareness. Penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi pemasaran co-branding dapat meningkatkan consumer engagement yang meningkatkan brand awareness. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya untuk melakukan analisis komparatif antara penggunaan co-branding di berbagai industri agar dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan strategi pemasaran co-branding.
Aerostreet is a local shoe brand from Indonesia that highlights its locality as its brand image. In enhancing brand equity, Aerostreet employs co-branding as its marketing strategy. Aerostreet collaborates with brands across various classifications. This marketing strategy has been successful in increasing public awareness of Aerostreet. This research will analyze how the use of co-branding marketing strategies can enhance brand awareness. The study will use a comparative descriptive method with a quantitative approach. The results of the analysis indicate that co-branding marketing strategies can increase consumer engagement, leading to improved brand awareness. As a suggestion for further research, comparative analysis between the use of co-branding in various industries could be conducted to understand the factors influencing the success of co-branding marketing strategies."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Aurora Prima Jihan Adiba
"Kampanye humas merupakan salah satu strategi kehumasan yang digunakan untuk penyebaran pesan terkait informasi suatu perusahaan. Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menyebarkan pesan tersebut, salah satunya adalah menggunakan media sosial Instagram. Hal ini merupakan cara yang digunakan oleh AQUA dalam penyelenggaraan kampanye #PikirinDulu. Kampanye tersebut bertujuan mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan aspek lingkungan, kesehatan, dan masyarakat dalam mengonsumsi sesuatu. AQUA tidak hanya mengandalkan akun Instagram pribadinya untuk penyebaran pesan, selain itu juga berkolaborasi dengan influencer dan mengadakan giveaway untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Kampanye ini juga didukung oleh kegiatan media relations untuk menunjang pesan kampanye di Instagram. Sedikit banyak, kampanye ini telah berperan dalam pembangunan brand image AQUA itu sendiri. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas terkait strategi kampanye humas AQUA di Instagram dalam membangun brand image AQUA di masyarakat. Kampanye ini dinilai berhasil menciptakan asosiasi merek yang positif, sehingga brand image AQUA terbangun dengan baik.
A public relations campaign is one of the public relations strategies used to disseminate messages related to a company's information. There are various ways that can be done to spread these messages, one of which is using the social media Instagram. This method is used by AQUA in organizing the #PikirinDulu campaign. The campaign aims to invite people to consider environmental, health, and community aspects in consuming something. AQUA does not only rely on its personal Instagram account for message dissemination, but also collaborates with influencers and holds giveaways to reach a wider audience. Moreover, this campaign is also supported by media relations activities to support the campaign message on Instagram. In a way, this campaign has played a role in building the brand image of AQUA itself. Therefore, this paper will discuss AQUA's public relations campaign strategy on Instagram in building AQUA's brand image in the community. This campaign is considered successful in creating positive brand associations, so that AQUA's brand image is well built."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Amelia Silvera
"Dalam era digital, media sosial memiliki peranan penting dalam strategi pemasaran perusahaan. Instagram, sebagai salah satu platform media sosial yang populer, memungkinkan perusahaan untuk terhubung dengan konsumen potensial secara global. Dalam upaya memanfaatkan potensi media sosial, perusahaan mengembangkan berbagai strategi pemasaran, termasuk pemanfaatan influencer. Influencer marketing telah menjadi tren terbesar dalam dunia pemasaran, didorong oleh perubahan perilaku konsumen yang semakin terkoneksi secara digital. Dalam konteks Marketing Public Relations (MPR), penggunaan influencer sebagai alat untuk meningkatkan citra merek telah menjadi perhatian utama bagi perusahaan. Studi ini fokus pada pemanfaatan influencer dalam strategi pemasaran merek "Scarlett" di Instagram. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan influencer telah memengaruhi peningkatan pengetahuan merek Scarlett dan dampaknya terhadap performa penjualan. Selain itu, strategi promosi dan influencer marketing memiliki peran penting dalam membangun brand image di mata konsumen. Kombinasi kedua strategi ini dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam membangun brand image, meningkatkan kesadaran merek, memperkuat kepercayaan konsumen, dan menciptakan hubungan emosional dengan merek.
In the digital age, social media plays an important role in corporate marketing strategies. Instagram, as one of the most popular social media platforms, allows companies to connect with potential consumers globally. In an effort to harness the potential of social media, the company developed a variety of marketing strategies, including the use of influencers. Influencer marketing has become the biggest trend in the marketing world, driven by changing consumer behavior that is increasingly digitally connected. In the context of Public Relations Marketing (MPR), the use of influencers as a tool to enhance the brand image has become a major concern for companies. The study focuses on the use of influencers in the marketing strategy of the "Scarlett" brand on Instagram. Analysis shows that influencing has influenced the improvement of Scarlett's brand awareness and its impact on sales performance. In addition, promotion and influencer marketing strategies play an important role in building a brand image in the eyes of consumers. The combination of these two strategies can create strong synergies in building brand image, raising brand awareness, strengthening consumer confidence, and creating an emotional relationship with the brand."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Mirsa Shafira
"Di tengah pandemi Covid-19, beberapa restoran fast food di Belanda melakukan berbagai macam promosi iklan untuk tetap menjaga eksistensi dan meningkatkan penjualan produk terkait dampak krisis korona. McDonald’s, Domino’s dan KFC mempromosikan restorannya di kanal Youtube mereka dengan konsep iklan yang berbeda-beda untuk menarik pelanggan. Penelitian ini mencoba memaparkan makna yang terdapat di dalam iklan tersebut melalui indeks, ikon, simbol yang muncul. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis iklan tersebut dengan teori Charles Sanders Peirce. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa unsur indeks, ikon, dan simbol memiliki peran penting dalam membangun makna iklan untuk menekankan pesan positif dan membangun citra perusahaan yang baik. KFC membuat sebuah kampanye dalam iklannya dengan menekankan slogan United by The Bucket yang berarti KFC dapat menyatukan semua orang dari beragam latar belakang dan tidak membeda-bedakan kalangan apapun. McDonald’s menonjolkan kepeduliannya kepada konsumen dan karyawannya di masa pandemi, sementara Domino’s menekankan pesan protokol kesehatan dan dukungannya pada restoran lain.
During the Covid-19 pandemic, several fast-food restaurants in the Netherlands launched advertisements to maintain their existence and to increase sales which were affected by the corona crisis. McDonald's, Domino's and KFC promote their restaurants on their Youtube channels with different advertising concepts to attract customers. This research investigates the meaning of the advertisements through the index, icon, and symbol appeared. A qualitative approach was used to analyze the advertisements with Charles Sanders Peirce's theory. The results indicate that index, icon, symbol have an important role in building the meaning of advertising to emphasize positive message and build a good corporate image. KFC made a campaign in its advertisement by emphasizing its slogan United by The Bucket which means KFC can unite all people from various backgrounds and not discriminate against any group. McDonald's is concerned for their consumers and employees during the pandemic, and Domino's emphasizes the message about the health protocol being implemented and its support for other restaurants."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ariesa Putri Andini
"Industri fesyen adalah salah satu kontributor utama pada sektor ekonomi kreatif di Indonesia. Produk domestik bruto (PDB) industri tekstil dan pakaian jadi mencapai Rp35,17 triliun pada kuartal II tahun 2022. Tren fesyen di Indonesia pada mulanya banyak mengadaptasi gaya busana masyarakat luar negeri. Namun tren ini mulai bergeser dengan munculnya banyak merek lokal yang mulai dikenal oleh masyarakat. Co-branding merupakan strategi pemasaran yang populer digunakan oleh para pemasar untuk mengenalkan produknya. Terdapat banyak merek fesyen lokal di Indonesia yang berkolaborasi dengan influencers media sosial untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor co-branding apa saja yang dapat memengaruhi pembelian konsumen terhadap produk kolaborasi merek fesyen lokal dengan social media influencers (SMI). Model penelitian dibangun menggunakan teori reasoned action dan teori co-branding untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi niat beli. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner secara online. Analisis sebanyak 206 data responden dilakukan dengan metode Partial Least Square (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor SMI expertise mempengaruhi perceived fit yang lebih lanjut memengaruhi attitude towards co-brand dan purchase intention. Sedangkan faktor brand coolness, self-brand connection with influencers dan product involvement tidak ditemukan mempengaruhi perceived fit.
The fashion industry is one of the main top contributors to the creative economy sector in Indonesia. The gross domestic product (GDP) of the textile and apparel industry reached IDR 35.17 trillion in the second quarter of 2022. At the beginning of its development, Indonesian fashion trends still adapted many foreign fashion styles. However, this trend began to shift with the emergence of many local brands that began to be recognized by the public. Co-branding is a popular marketing strategy used by marketers to introduce their products. There are many local fashion brands in Indonesia that collaborate with social media influencers to reach more consumers. This research was conducted to find out what co-branding factors can influence consumer purchases of local fashion brand collaboration products with social media influencers (SMI). The research model was built using reasoned action theory and co-branding theory to understand the factors that influence purchase intention. The research was conducted quantitatively by distributing questionnaires online. Analysis of 206 respondent data was carried out using the Partial Least Square (PLS-SEM) method. The results showed that the SMI expertise factor affects perceived fit which further affects attitude towards co-brand and purchase intention. While the factors of brand coolness, self-brand connection with influencers and product involvement were not found to affect perceived fit."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Wulan Suci Oktaviani
"Industri kecantikan dan kosmetik, menjadi industri yang mengalami pertumbuhan signifikan pada masa pandemi Covid-19. Pertumbuhan ini berdampak pada semakin kompetitifnya persaingan pasar industri kecantikan dan kosmetik di Indonesia. Hal yang terpenting dalam persaingan pasar adalah bagaimana perusahaan dapat membentuk dan mempertahankan brand image. Brand image yang kuat menjadi aspek jangka panjang yang penting bagi perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan pasar yang kompetitif. Salah satu cara yang dilakukan untuk membangun, memperkuat, dan mempertahankan brand image adalah melalui penggunaan strategi marketing public relations (MPR). Tulisan ini menganalisis terkait strategi marketing public relations yang dilakukan Wardah sebagai salah satu brand kosmetik lokal di Indonesia, dalam kampanye "Beauty Moves You", sebagai upaya untuk mempertahankan brand image di masa pandemi Covid-19. Hasil analisis dari tulisan ini menyatakan bahwa Wardah menjalankan strategi marketing public relations yang terdiri dari push, pull, dan pass strategy, melalui berbagai cara seperti iklan, publikasi, penyelenggaraan events, speech, news, sponsorship, dan public service activities. Secara keseluruhan disimpulkan bahwa, Wardah mampu beradaptasi di tengah masa pandemi Covid-19 dengan menjalankan strategi marketing public relations yang mengoptimalkan penggunaan platform digital, seperti media sosial dan website, sebagai upaya untuk mempertahankan brand image yang dimilikinya.
The beauty and cosmetics industry has experienced significant growth during the Covid-19 pandemic. This growth has an impact on the increasingly competitive market competition of the beauty and cosmetics industry in Indonesia. The most important thing in market competition is how the company can form and maintain a brand image. A strong brand image is an important long-term aspect for companies to be able to win the competitive market. One way to build, strengthen, and maintain a brand image is through the use of marketing public relations (MPR) strategies. This paper analyzes the marketing public relations strategy carried out by Wardah as one of the local cosmetic brands in Indonesia, in the "Beauty Moves You" campaign, as an effort to maintain brand image during the Covid-19 pandemic. The results of the analysis of this paper state that Wardah carries out a public relations marketing strategy consisting of push, pull, and pass strategy, through various ways such as advertising, publication, organizing events, speech, news, sponsorship, and public service activities. Overall, it was concluded that Wardah was able to adapt in the midst of the Covid-19 pandemic by carrying out a public relations marketing strategy that optimizes the use of digital platforms, such as social media and websites, as an effort to maintain its brand image."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Muhammad Jordan
"Makalah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan strategi co-branding pada produk sepatu Nike pada ajang NBA (Liga Basket Amerika). Nike yang sebelumnya berhasil berkolaborasi dengan Michael Jordan melakukan kembali hal yang serupa dengan mega bintang NBA seperti Kobe Bryant, Lebron James, dan masih banyak lagi. Metode yang digunakan dalam makalah ini yaitu wawancara mendalam. Terdapat beberapa fakor penting yang ditemukan yang pada makalah ini, yaitu pengetahuan konsumen mengenai produk Nike yang berkolaborasi dengan atlet NBA, lalu pemilihan atlet NBA oleh Nike yang diajak berkolaborasi, dan inovasi yang membuat produk Nike dibeli oleh konsumen dan mendapatkan citra yang positif. Nike yang melakukan kolaborasi dengan atlet di NBA memiliki citra yang positif di mata konsumen karena pemilihan atlet yang tepat dan inovasi yang dilakukan serta Nike yang sudah lama melakukan bentuk kerjasama co-branding ini dengan atlet NBA.
This paper aims to determine the effect of using a co-branding strategy on Nike shoe products in the NBA (American Basketball League) event. Nike, which previously succeeded in collaborating with Michael Jordan, did the same thing again with NBA superstars such as Kobe Bryant, Lebron James, and many more. The method used in this paper is in-depth interviews. There are several important factors found in this paper, namely consumer knowledge about Nike products that collaborate with NBA athletes, then the selection of NBA athletes by Nike who are invited to collaborate, and innovations that make Nike products purchased by consumers and get a positive image. Nike has a positive image in the eyes of consumers because they choose the right athlete and innovation, and Nike has been working on this co-branding partnership with NBA athlete for a long time."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Kerenhapukh Gavrila Ninda Wijaya
"Di beberapa tahun terakhir, penggunaan strategi retro marketing telah menjadi lazim digunakan oleh para merek karena dinilai dapat membentuk perilaku konsumen. Nostalgia yang menjadi kunci penting dalam retro marketing dengan efektif menawarkan pengalaman afektif dan emosional konsumen. Salah satu merek yang menggunakan strategi retro marketing adalah merek Barbie untuk mempromosikan filmnya dengan judul ‘Barbie’ (2023). Dengan mengangkat kasus kampanye pemasaran film Barbie (2023), penelitian ini bertujuan untuk meneliti penggunaan retro marketing dalam membentuk perilaku konsumen. Penelitian ini menggunakan konsep retro marketing, nostalgia, dan perilaku konsumen untuk membahas strategi pemasaran film Barbie (2023). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dengan mencari sumber-sumber ilmiah yang sudah ada terkait dengan retro marketing, nostalgia dan perilaku konsumen. Secara keseluruhan, hasil dari strategi pemasaran yang ditelaah melalui empat elemen retro marketing dapat dikategorikan berhasil membentuk perilaku konsumen yang positif. Kesuksesan ini dilihat dari jumlah pendapatan film di Box Office, serta interaksi yang dihasilkan bersama para penggemar.
In recent years, the use of retro marketing strategies has become commonly used by brands because it is considered to be able to shape consumer behavior. Nostalgia is an important key in retro marketing by effectively offering consumers an affective and emotional experience. One brand that has used retro marketing strategy exceptionally well is the Barbie brand to promote its film entitled 'Barbie' (2023). By taking the case of the marketing campaign for the Barbie movie (2023), this research aims to examine the use of retro marketing in shaping consumer behavior. This research uses the concepts of retro marketing, nostalgia, and consumer behavior to discuss the marketing strategy for the film Barbie (2023). This research uses a qualitative approach with a literature study method by looking for existing scientific sources related to retro marketing, nostalgia and consumer behavior. Overall, the results of the marketing strategy examined through the four elements of retro marketing can be categorized as successful in forming positive consumer behavior. This success can be seen from the number of film revenue at the Box Office, as well as the interaction generated with fans."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Tiara Marchelina
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis strategi co-branding yang efektif digunakan untuk kategori produk smartphone di Indonesia dan mengetahui apakah faktor perceived fit mempengaruhi kesuksesan strategi co-branding. Penelitian ini menggunakan 192 sampel dengan menggunakan metode convenience sampling. Responden pada penelitian ini adalah orang-orang yang merupakan pengambil keputusan atas merek smartphone yang mereka gunakan saat ini. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan independent sample t-test.
Penelitian ini menemukan hasil bahwa ternyata tidak terdapat perbedaan attitude toward co-branded product dan purchase intention yang signifikan antara konsumen yang dihadapkan pada kondisi co-branding ingredient dan konsumen yang dihadapkan pada kondisi co-branding simbolik. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan attitude toward co-branded product dan purchase intention yang signifikan ketika konsumen dihadapkan pada kondisi perceived fit tinggi dibandingkan kondisi perceived fit rendah.
This research aims to analyze which of the two types of co-branding strategies that is more effective to implement for smartphone category in Indonesia and to know whether perceived fit affects the success of co-branding strategy. This research uses 192 samples by using convenience sampling method. The respondents in this research are the ones who make their own decisions for the smartphone brands which they are currently using. The data is analyzed by using independent sample t-test. This research found that there is no significant difference in attitude toward co-branded product and purchase intention between those who are given the ingredient co-branding treatment and those who are given the symbolic co-branding treatment. This research also found that there is a significant difference in attitude toward co-branded product and purchase intention due to the different level of perceived fit (high perceived fit and low perceived fit)."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59049
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nadia Putri Prianti
"Jurnal ini membahas mengenai saluran komunikasi pemasaran terpadu dalam strategi co-branding yang dilakukan oleh merek ritel fast-fashion asal Swedia Hennes and Mauritz (H&M) dengan beberapa desainer merek high-end, yaitu Versace, Maison Martin Margiela, dan Alexander Wang. Dari saluran komunikasi pemasaran terpadu tersebut dilihat pengaruhnya terhadap ekuitas merek dari kedua pihak jika dihubungkan dengan dimensi-dimensi yang membangun ekuitas tersebut, salah satunya brand awareness dan brand associations. Co-branding yang dilakukan kedua merek menampakkan hasil yang positif karena adanya peningkatan brand awareness dan juga asosiasi citra baru yang muncul, sehingga berdampak baik bagi ekuitas brand kedua pihak. Kerjasama ini juga memiliki beberapa keuntungan yang mutual bagi kedua pihak, seperti pengukuhan positioning, promosi iklan secara global, serta impresi di media digital dan tradisional.
This journal analyzes the integrated marketing communication (IMC) tools used by the co-branding strategy between Swedish fast-fashion retail brand Hennes and Mauritz and severel high-end designer, such as Versace, Maison Martin Margiela, and Alexander Wang. From the IMC tools, we can see the effects it caused to both side?s brand equity if linked to the dimensions which build brand equity, in particular brand awareness and brand associations. From the analysis, it can be seen that the co-branding strategy seems to have created a positive results to their brand equity seeing there is some increase in brand awareness and new associations of image. This strategy gives off several mutual interests for both fast-fashion and high-end part such as positioning accentuation, global advertising promotion, including digital and traditional media impression."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library