Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62367 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indira Novianti
"Salah satu karya sastra Cina adalah cerita pendek. Kisah-kisah dalam cerita pendek seringkali menyertakan ungkapan-ungkapan dan simbol-simbol yang memiliki makna. Selain itu, cerita-cerita pendek ini juga merefleksikan situasi jaman. Cerita pendek Mencukur Kepala” karya Zhao Xin yang ditulis pada tahun 1947 merupakan salah satu karya yang memperoleh penghargaan Cerita Pendek terpilih pada tahun 2016 Oleh sebab itu, penelitian ini bermaksud untuk melakukan penelitian deskriptif analisis karya ini dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik . Penelitian ini akan menjabarkan simbol-simbol apa saja yang ada dalam cerita pendek “Mencukur Kepala” karya Zhao Xin dan menjelaskan makna dari simbol-simbol tersebut secara instrinsik, dan terkait dengan situasi zaman di Cina tahun 1947 secara ekstrinsik.

One of the Chinese literary works is a short story. The stories in short stories often include meaningful phrases and symbols. In addition, these short stories also reflect the situation of the era. The short story “Shaving Skull” by Zhao Xin written in 1947 is one of the works that received the Short Story award in 2016. Therefore, this study intends to conduct a descriptive analysis of this work with an intrinsic and extrinsic approach. This research will describe what symbols are in the short story “Shaving Skull” by Zhao Xin and explain the meaning of these symbols intrinsically, and extrinsically related to the situation in China in 1947."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ding, Yi, 1954-
Beijing: Foreign languages Press, 2010
SIN 895.152 DIN s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ting Yi
Peking: Foreign Languages Press, 1959
895.1 TIN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chrisanty Annisa
"Pernikahan Xiao Erhei merupakan cerita pendek mengenai hubungan antara dua orang yang tidak direstui oleh masing-masing keluarganya yang menyebabkan suatu konflik. Konflik mereka tidak terbatas hanya dari keluarganya saja, namun juga berasal dari pihak lain yang berupaya untuk menjatuhkan dua tokoh utama dalam cerita pendek ini. Hasil dari konflik ini memiliki dampak yang menentukan akhir dari cerita pendek Pernikahan Xiao Erhei.

The Marriage of Xiao Erheiis a short story about the relationship between two people that are not condoned by each family which causes a conflict. Their conflict is not limited to just fromtheir family, but also from other parties who have agreed to exclude the two main characters in this short story. The outcome of this conflict has a decisive impacton the ending of The Marriage of Xiao Erhei short story."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yi, Yang
Beijing: Renmin Wanxue Chubanshe, 1997
SIN 895.1 YIY z (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Alifa Rosyidah Resalia
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang kalimat imperatif bahasa Korea dan kalimat imperatif bahasa Indonesia dalam novel Singeulbil dan novel terjemahan bahasa Indonesianya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik, persamaan dan perbedaan kalimat imperatif dalam bahasa Korea dan bahasa Indonesia ditinjau dari segi sintaksis dan pragmatiknya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi pustaka dan analisis kontrastif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa persamaan dan perbedaan kalimat imperatif dalam bahasa Korea dan bahasa Indonesia dilihat dari segi sintaksis dan pragmatiknya. Persamaan dari segi sintaksisnya adalah dalam kedua bahasa, kalimat imperatif memiliki penanda verba dalam bentuk kata, pelaku tindakan yang tidak selalu terungkap, dapat diakhiri dengan tanda titik atau tanda seru, dan tidak dapat berbentuk kala lampau atau kala akan datang. Persamaan dari segi pragmatiknya adalah dapat menghasilkan makna perintah, permintaan, ajakan, dan larangan, serta memiliki bentuk sopan sesuai dengan mitra tuturnya. Perbedaan dari segi sintaksisnya adalah dalam kalimat imperatif bahasa Indonesia terdapat afiksasi, penggunaan partikel lsquo;-lah rsquo;, dan kata penanda, sedangkan dalam bahasa Korea penanda kalimat imperatif fokus pada eomi yang digunakan. Perbedaan lainnya adalah dalam kalimat imperatif Bahasa Indonesia dapat bentuk pasif dan kata penanda makna dapat berdiri sendiri. Sementara hal-hal tersebut tidak ditemukan dalam kalimat imperatif bahasa Korea. Dalam penyampaiannya, penanda kalimat imperatif eomi harus digunakan secara tepat, sedangkan penanda kalimat imperatif dalam bahasa Indonesia digunakan tidak terikat pada usia atau status sosial mitra tutur.

ABSTRACT
This research describes Korean and Indonesian imperative sentences in a novel entitled Singeulbil and its Indonesian translated version. This research aims to explain the characteristics, similarities and differences of Korean and Indonesian imperative sentence from syntax and pragmatic rsquo s view. This research used a qualitative method of literature study and contrastive analysis. The results of this study show that there are some similarities and differences between Korean and Indonesian imperative sentences refer to it rsquo s syntax and pragmatic. The syntactic similarities are the imperative sentence in both languages has verb marker in a form of words, the subject is not always revealed, it can be completed with a period or exclamation mark, and it can rsquo t be used in past tense or future tense form. The pragmatic similarities in both languages are the imperative sentence possible to significance command, demand, invitation, and prohibition, also it has formal form depends on the listener. The syntactic differences are imperative marker in Indonesian has exertion of ldquo lah rdquo particle and a marker in a form of words, meanwhile Korean imperative form focus on the use of eomi. The other differences can be found in the Indonesian imperative are the affixation of verbs, the passive form, and the word signifier of meaning can stand on its own. It can rsquo t be found in Korean imperative. The usage of Korean imperative eomi has certain rules on age and social status of the listener, but Indonesian imperative is more flexible. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
H.B. (Hans Baque) Jassin, 1917-2000
Jakarta: Gramedia, 1985
899.221 JAS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge Harvard University 1985
895.15 AFT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Idema, Wilt
""Chinese letterkunde inleiding, historisch overzicht en bibliografieen " (1985) merupakan sebuah buku berisi sejarah bahasa dan kesusastraan Cina. Buku diawali dengan pemaparan sejarah bahasa Cina, tradisi kesusastraan Cina, filosofi bahasa Cina, bentuk puisi dan prosa Cina, dan drama. Perkembangan susastra yang dipaparkan tidak hanya pada periode kuno namun juga susastra modern di Cina. "
Utrecht : Uitgeverij Het Spectrum , 1985
BLD 895.109 IDE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Gloria
"Cerpen Duanhun Qiang adalah cerpen yang ditulis oleh Lao She pada tahun 1935. Judul cerpen menyiratkan kondisi Cina saat menghadapi masuknya bangsa Barat yang berkaitan dengan tokoh utama Sha Zilong. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membahas cerpen ini secara lengkap melalui analisis tokoh dan penokohan, alur, serta latar termasuk representasi kondisi Cina pada masa itu melalui gambaran ketidakberdayaan tradisi Cina dalam menghadapi perubahan zaman dari tradisional menuju modern untuk menemukan makna terpenting dalam cerpen ini. Melalui pendekatan intrinsik tersebut, makna dan pesan yang disampaikan secara tersirat oleh pengarang dapat terungkap.

Duanhun Qiang short story is a story written by Lao She in 1935. Its title implies China's conditions in facing the influx of Western, which is associated with the main character Sha Zilong. Therefore, this research is aim to investigate this short story throughly by analyzing the character, plot, and background, includes the representation of conditions in China at that time through an illustration of Chinese traditions helplessness in the face of changing times, to discover the most important meaning of the story itself. Through intrinsic approach, the meaning as well as message that implicitly delivered by the author can be revealed."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>