Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163676 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ghina Sylvarizky
"Apotek sebagai sarana pelayanan kefarmasian, menjamin ketersediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai yang aman, bermutu, bermanfaat dan terjangkau. Sebagai seorang apoteker dituntut untuk dapat mengelola sediaan farmasi yang tersedia, termasuk suplemen kesehatan. Pemasaran melalui media sosial atau social media marketing. Hal tersebut, memberikan peluang bagi para pemasar untuk dapat melakukan komunikasi pemasaran tanpa dibatasi jarak dan waktu. Pelaksanaan promosi yang hanya dilakukan di apotek melalui mulut ke mulut dirasakan belum begitu efektif meskipun sudah berjalan dengan baik, begitu pula yang dirasakan Apotek Kimia Farma 143 Margonda, sehingga diperlukan pemasaran alternatif yang dapat memberikan hasil yang efektif dalam waktu yang sempit. Tugas khusus ini bertujuan untuk mengetahui hasil strategi pemasaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan suplemen kesehatan melalui laman sosial media (social media marketing). Tugas khusus ini diawali dengan mempelajari Produk Suplemen Kesehatan lalu menyiapkan bahan untuk promosi dan melakukan pemasaran melalui laman sosial media, seperti Whatsapp dan Instagram yang selanjutnya, dilakukan pengolahan data hasil penjualan. Berdasarkan hasil yang didapatkan, dalam jangka waktu yang sempit, berhasil terjual sebanyak tiga buah dengan omset yang didapat sebesar Rp1.461.600,-. Pemanfaatan media sosial yang dilakukan sebagai pemasaran alternatif, lebih fleksibel dan tidak terbatas oleh jarak, tempat dan waktu. Pemasaran alternatif ini dapat dilaksanakan sebagai promosi utama bersama dengan promosi langsung kepada pasien yang dilaksanakan di apotek.

As a means of pharmaceutical services, pharmacy guarantees the availability of Pharmaceutical Preparations, Medical Devices, and Medical Consumables that are safe, quality, useful, and affordable. As a pharmacist, you are required to be able to manage available pharmaceutical preparations, including health supplements. Marketing through social media or social media marketing. This provides opportunities for marketers to carry out marketing communications without being limited by distance and time. The implementation of promotions that are only carried out in pharmacies through word of mouth is felt to have not been very effective even though it has gone well, as well as Apotek Kimia Farma 143 Margonda, so alternative marketing is needed that can provide effective results in a narrow time. This special task aims to determine the results of marketing strategies and factors that affect the sale of health supplements through social media pages (social media marketing). This special task begins with studying Health Supplement Products and then preparing materials for promotion and marketing through social media pages, such as Whatsapp and Instagram, which process sales data. Based on the results obtained, three pieces were sold in a narrow period of time with a turnover of Rp1,461,600,-. The use of social media is carried out as alternative marketing, more flexible, and not limited by distance, place, and time. This alternative marketing can be implemented as the main and direct promotion to patients carried out in pharmacies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Oktariani
"Pemasaran farmasi merupakan sub bagian dasar pemasaran dimana nilai pelayanan kefarmasian atau yang dikenal dengan Pharmaceutical care diaplikasikan. Bauran pemasaran adalah sebagai seperangkat variabel pemasaran, yang dapat dikendalikan dan dipadukan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran. Beberapa tahun terakhir, banyak suplemen yang beredar dimasyarakat, hal tersebut selaras dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan menjaga kesehatan. Strategi yang diterapkan pada Apotek Kimia Farma 143 dalam pemasaran produk suplemen dan vitamin adalah bauran pemasaran (marketing mix) berupa Product (Produk), Price (Harga), Promotion (Promosi), dan Place (Tempat).

Pharmaceutical marketing is a basic sub-section of marketing where the value of pharmaceutical services or what is known as Pharmaceutical care is applied. Marketing mix is ​​a set of marketing variables, which can be controlled and integrated by the company to produce the desired response in the target market. In recent years, there have been many supplements circulating in the community, this is in line with the increasing public awareness of maintaining health. The strategy applied at Kimia Farma 143 Pharmacy in marketing supplement and vitamin products is the marketing mix in the form of Product, Price, Promotion, and Place."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Kurnia Azzahra
"Pelayanan Kefarmasian adalah pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien terkait sediaan farmasi dengan tujuan untuk memperoleh hasil yang pasti guna meningkatkan kualitas hidup pasien. Pelaksanaan pelayanan kefarmasian dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan, salah satunya adalah Apotek. Apotek merupakan suatu jenis bisnis eceran (retail) yang tidak lepas dari kegiatan pemasaran, salah satunya penjualan vitamin dan suplemen. Salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah konsumen dalam membeli suplemen dan vitamin maka harus dilakukan pemasaran terhadap produk farmasi dengan menerapkan strategi pemasaran yang baik. Strategi pemasaran yang digunakan pada tugas khusus ini adalah bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran adalah sekumpulan kegiatan yang saling berhubungan, disusun dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan konsumen, mengembangkan barang yang dibutuhkan, menentukan harganya, mendistribusikan, dan mempromosikannya. Metode yang digunakan pada tugas khusus ini adalah secara non eksperimental yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan secara deskriptif normatif untuk mencari kesesuaian antara teori pemasaran farmasi dengan penerapan strategi bauran pemasaran pada pemasaran produk suplemen dan vitamin di Apotek Kimia Farma 143 Margonda. Berdasarkan hasil penerapan strategi bauran pemasaran yang telah dilakukan, diketahui bahwa produk suplemen dan vitamin yang telah terjual selama periode tugas khusus ini yaitu sebanyak tujuh (7) produk dengan omset penjualan Rp1.970.325,00. Dapat dikatakan strategi bauran pemasaran cukup efektif meningkatkan omset penjualan, dimana dengan menerapkan empat elemen bauran pemasaran yang meliputi 4P yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi), dan place (tempat).

Pharmaceutical care are direct and responsible services to patients related to pharmaceutical dosage form with the aim of obtaining definite results to improve the quality of life of patients. The implementation of pharmaceutical care can be carried out in health service facilities, on of which is a pharmacy. Pharmacy is a type of retail business that cannot be separated from marketing activites, one of which is the sale of vitamins and supplements. One effort to increase the number of consumers in buying supplements and vitamins must be done marketing of pharmaceutical products by implementing a good marketing strategy. The marketing strategy used on this task is the marketing mix. The marketing mix is a set of interconnected activities, structured with the aim of working the needs of consumers, developing the goods needed, determining their prices, distributing and promoting them. The method used on this task is non experimental, namely qualitative dexcriptive by using a normative descriptive approach to find compatibility between pharmaceutical marketing theory and the application of marketing mix strategies in marketing supplement and vitamin products at Apotek Kimia Farma 143 Margonda. Based on the results od the implementation of the marketing mix strategy that has been carried out, it is known that the supplement and vitamin products that have been sold during this task period as many as seven products with a sales turnover of Rp, 1,970,325.00. It can be conclude that the marketing mix strategy is quite effective in increasing sales turnover, where by applying four elements of the marketing mix which include the 4Ps, namely product, price, promotion, and place."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Kurnia Azzahra
"Pelayanan Kefarmasian adalah pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien terkait sediaan farmasi dengan tujuan untuk memperoleh hasil yang pasti guna meningkatkan kualitas hidup pasien. Pelaksanaan pelayanan kefarmasian dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan, salah satunya adalah Apotek. Apotek merupakan suatu jenis bisnis eceran (retail) yang tidak lepas dari kegiatan pemasaran, salah satunya penjualan vitamin dan suplemen. Salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah konsumen dalam membeli suplemen dan vitamin maka harus dilakukan pemasaran terhadap produk farmasi dengan menerapkan strategi pemasaran yang baik. Strategi pemasaran yang digunakan pada tugas khusus ini adalah bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran adalah sekumpulan kegiatan yang saling berhubungan, disusun dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan konsumen, mengembangkan barang yang dibutuhkan, menentukan harganya, mendistribusikan, dan mempromosikannya. Metode yang digunakan pada tugas khusus ini adalah secara non eksperimental yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan secara deskriptif normatif untuk mencari kesesuaian antara teori pemasaran farmasi dengan penerapan strategi bauran pemasaran pada pemasaran produk suplemen dan vitamin di Apotek Kimia Farma 143 Margonda. Berdasarkan hasil penerapan strategi bauran pemasaran yang telah dilakukan, diketahui bahwa produk suplemen dan vitamin yang telah terjual selama periode tugas khusus ini yaitu sebanyak tujuh (7) produk dengan omset penjualan Rp1.970.325,00. Dapat dikatakan strategi bauran pemasaran cukup efektif meningkatkan omset penjualan, dimana dengan menerapkan empat elemen bauran pemasaran yang meliputi 4P yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi), dan place (tempat).

Pharmaceutical care are direct and responsible services to patients related to pharmaceutical dosage form with the aim of obtaining definite results to improve the quality of life of patients. The implementation of pharmaceutical care can be carried out in health service facilities, on of which is a pharmacy. Pharmacy is a type of retail business that cannot be separated from marketing activites, one of which is the sale of vitamins and supplements. One effort to increase the number of consumers in buying supplements and vitamins must be done marketing of pharmaceutical products by implementing a good marketing strategy. The marketing strategy used on this task is the marketing mix. The marketing mix is a set of interconnected activities, structured with the aim of working the needs of consumers, developing the goods needed, determining their prices, distributing and promoting them. The method used on this task is non experimental, namely qualitative dexcriptive by using a normative descriptive approach to find compatibility between pharmaceutical marketing theory and the application of marketing mix strategies in marketing supplement and vitamin products at Apotek Kimia Farma 143 Margonda. Based on the results od the implementation of the marketing mix strategy that has been carried out, it is known that the supplement and vitamin products that have been sold during this task period as many as seven products with a sales turnover of Rp, 1,970,325.00. It can be conclude that the marketing mix strategy is quite effective in increasing sales turnover, where by applying four elements of the marketing mix which include the 4Ps, namely product, price, promotion, and place."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"[Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma Nomor 143 Depok bertujuan untuk mengetahui, memahami, dan mampu menerapkan tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek. Selain itu, melalui praktek kerja ini diharapkan calon apoteker memahami tanggung jawab apoteker dalam melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku khususnya pada pelayanan kefarmasian di Apotek. Tugas khusus yang diberikan berjudul Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Apotek Kimia Farma Nomor Outlet 96, 143 Dan 389. Tujuan penyusunan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas layanan apotek Kimia Farma, khususnya Apotek Kimia Farma 96 Slipi, Apotek Kimia Farma 143, Margonda dan Apotek Kimia Farma 389 Nusantara., Pharmacist internship at Apotek Kimia Farma Number 143 Depok aims to know and understand the role and responsibility of Pharmacist in managing the pharmacy. In addition trough this Internship a future pharmacist also could understand the pharmaceutical care practice in pharmacy. The internship given a special assignment titled Analysis of Reumatic Arthritis Terapy Based on The Prescription of Apotek Kimia Farma Number 143 Periods of July 2014. The purpose of this particular assignment is to know the level of customer satisfaction on the quality services of Kimia Farma , especially Kimia Farma 96 Slipi , Kimia Farma 143 , Margonda and Kimia Farma 389 Nusantara.]"
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Windiastuti
"Masalah yang sering terjadi terkait penggunaan obat di masyarakat di antaranya ialah kurangnya pemahaman mengenai penggunaan obat yang tepat dan rasional, penggunaan obat bebas yang berlebihan, serta kurangnya pemahaman tentang cara menyimpan dan membuang obat dengan benar. Selain itu dari pihak tenaga kesehatan pun dirasa masih kurang memberikan informasi tentang penggunaan obat yang mereka dapatkan. Tugas khusus ini dilakukan di Puskesmas Jatinegara dengan menggunakan metode kualitatif melalui studi literatur dengan disertai video pembelajaran mengenai DAGUSIBU. DAGUSIBU singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang obat dengan benar. Dapatkan obat dari tempat resmi seperti apotek untuk menjaga keamanan dan keaslian obat. Gunakan obat sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan atau informasi dari apoteker. Simpan obat sesuai dengan aturan penyimpanan obat tersebut. Buang obat jika sudah masa kadaluwarsa atau sudah rusak dengan memperhatikan cara buang obat dengan benar.

Problems that often occur related to the use of drugs in the community include a lack of understanding about appropriate and rational use of drugs, excessive use of over-the-counter drugs, as well as a lack of understanding on how to properly store and dispose of drugs correct. In addition, the health workers are still lacking information about their drug use. This special task was carried out at the Jatinegara Health Center using a qualitative method through study literature accompanied by learning videos about DAGUSIBU. DAGUSIBU stands for Get, Use, Store and Dispose of medicine correctly. Get medicine from official places such as pharmacies to maintain drug safety and authenticity. Use the drug according to the instructions for use listed on the package or information from the pharmacist. Store medication accordingly rules for storing the drug. Throw away the medicine if it has expired or damaged by paying attention to how to properly dispose of the drug.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Try Saputra
"Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No. 143 Margonda, Depok dilaksanakan selama satu bulan pada bulan September tahun 2017 bertujuan agar peserta PKPA mampu memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam pengelolaan Apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. Apotek Kimia Farma No. 143 Margonda, Depok telah melaksanakan Pelayanan Kefarmasian sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pelayanan Kefarmasian di Rumah Home Pharmacy Care pada Pasien Hipertensi. Kata kunci : Apoteker, Apotek Kimia Farma, Pelayanan Kefarmasian di Rumah, Praktik kerja profesiTugas umum : xii 39 halaman, 9 lampiranTugas khusus : iv 16 halamanDaftar acuan tugas umum : 5 2009 - 2017 Daftar acuan tugas khusus : 6 2008 - 2017
ABSTRACT Name : Try SaputrraProgram Study : ApothecaryTitle : Internship at Kimia Farma Pharmacy No. 143 Margonda, Depok, month period September 2017 Internship at Kimia Farma Pharmacy No. 143 Margonda, Depok was held for one month at September 2017 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. Pharmaceutical Care in Kimia Farma Pharmacy are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 73 year 2016 about Standarization of Pharmaceutical Care in Pharmacy. Special assignment was given and titled Home Pharmacy Care for Hypertension Patients. Keyword : Apothecary, Home Pharmacy Care, Internship, Kimia Farma PharmacyGeneral assignment : xii 39 page, 9 appendicesSpecial assignment : iv 16 pageBibliography of general assignment : 5 2009 - 2017 Bibliography of special assignment : 6 2008 - 2017 "
2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Baiq Junjung Pesona Ribeki
"Kesehatan didefinisikan sebagai suatu keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Hak sehat berhak dimiliki oleh setiap orang dan setiap orang berhak juga untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Dibutuhkan suatu sumber daya kesehatan untuk dapat menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UU RI No. 36 Tahun 2009). Salah satu sumber daya kesehatan yaitu perbekalan farmasi. Perbekalan farmasi yaitu sediaan farmasi yang terdiri dari bahan obat, obat, obat tradisional, dan kosemetik. Pemerintah menjamin ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan perbekalan kesehatan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan perbekalan kesehatan (UU RI No. 36 Tahun 2009). Rumah Sakit Universitas Indonesia yaitu salah satu fasilitas kesehatan yang berlokasi di Universitas Indonesia. RSUI memiliki suatu formularium sumah sakit yang mempunyai fungsi yaitu membantu menyakinkan ketepatan penggunaan obat dan mutu di rumah sakit, memudahkan pemilihan obat yang rasional, memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien, meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan dana perbekalan kesehatan, memudahkan perencanaan dan penyediaan perbekalan kesehatan (Kementrian Kesehatan, 2017). PT SamMarie Tramedifa termasuk kedalam salah satu perusahaan berbentuk badan hukum yang memilki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang undangan (Peraturan BPOM No. 9 Tahun 2019). Apotek Kimia Farma 143 Margonda merupakan salah satu tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh sarana pelayanan kefarmasian apoteker. Pelayanan kefarmasian di apotek diselenggarakan dalam rangka menjamin ketersediaan dan akses masyarakat terhadap obat, sediaan farmasi lain, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai (BMHP) yang aman, bermutu dan bermanfaat, dengan tujuan mencapai patient outcome dan menjamin patient safety (Permenkes, No 14, 2021).

Health is defined as a state of health, both physically, mentally, spiritually, and socially that enables everyone to live socially and economically productive lives. Everyone has the right to health and everyone has the right to obtain safe, quality, and affordable health services. It takes a health resource to be able to organize public health efforts (UU RI No. 36 of 2009). One of the health resources is pharmaceutical supplies. Pharmaceutical supplies are pharmaceutical preparations consisting of medicinal ingredients, drugs, traditional medicines, and cosmetics. The government guarantees the availability, equity, and affordability of health supplies with the aim of meeting the needs of health supplies (UU RI No. 36 of 2009). The University of Indonesia Hospital is one of the health facilities located at the University of Indonesia. The University of Indonesia Hospital has a hospital formulary which has a function, namely helping to ensure the accuracy of drug use and quality in hospitals, facilitating rational drug selection, providing optimal service to patients, increasing efficiency and effectiveness of the use of health supply funds, facilitating the planning and provision of health supplies. Ministry of Health, 2017). PT SamMarie Tramedifa is one of the companies in the form of a legal entity that has a permit for the procurement, storage, distribution of drugs and/or drug ingredients in large quantities in accordance with the provisions of the legislation (BPOM Regulation No. 9 of 2019). Kimia Farma 143 Margonda Pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmacists practice pharmacy. Pharmaceutical services in pharmacies are held in order to ensure the availability and access of the public to drugs, other pharmaceutical preparations, medical devices and medical consumables that are safe, quality and useful, with the aim of achieving patient outcomes and ensuring patient safety(Permenkes, No 14, 2021)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aryaty Ekasary
"Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No 143 Margonda Periode Bulan Februari Tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang kendala dalam pelaksanaan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian.
Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu 'Kajian dan Analisis Resep Terkait Penyakit Jantung di Apotek Kimia Farma No 143 Margonda'. Tugas khusus ditujukan kepada calon apoteker dapat mengetahui penyakit Jantung dan pilihan terapi yang tepat, mengetahui kelengkapan persyaratan resep pada pengobatan hiperlipidemia, serta melatih calon apoteker untuk dapat memberikan pelayanan kefarmasian terkait pengobatan penyakit jantung.

Internship at Kimia Farma 143 margonda Pharmacy Period aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development.
This internship at was conducted for four weeks with special assignment Assessment and Analysis of Prescription Related to Cardiac Disease at Kimia Farma 143 Margonda Pharmacy. The purpose of this special assignment is that the prospective pharmacist may know the Cardiac disease and it's treatment choices, understand the completeness of the prescribing requirements in the treatment of hyperlipidemia, and train the pharmacist to be able to provide pharmaceutical services related to the treatment of Cardiac Disease.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Kusuma Putri
"ABSTRAK
Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Apotek wajib menerapkan pelayanan kefarmasian sesuai dengan peraturan perundang-undangan untuk menjamin mutu kehidupan pasien. Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No. 143 Margonda bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pelayanan kefarmasian di apotek sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan etika. Selain itu, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian dan gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Apotek Kimia Farma memberikan kesempatan pada calon apoteker untuk melaksanakan praktik kerja profesi guna mendapat pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis di apotek."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>