Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191447 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Priyatna
"Teknologi penginderaan jauh menjadi salah satu solusi utama dalam deteksi cepat daerah terkena banjir. Data satelit menghadirkan karakteristik reflektansi objek permukaan bumi yang bervariasi tergantung pada panjang gelombang. Studi terdahulu dalam mengidentifikasi nilai reflektansi pada kondisi tergenang dan tidak tergenang memerlukan peningkatan akurasi, melibatkan data dari laboratorium, lapangan, dan satelit. Penelitian ini bertujuan menemukan spesifikasi spektrum panjang gelombang reflektansi untuk digunakan dalam mendeteksi daerah terkena banjir dengan data satelit penginderaan jauh. Diharapkan, temuan dari penelitian ini akan menghasilkan indeks banjir yang efektif, terutama pada rentang panjang gelombang yang relevan untuk mendeteksi daerah terkena banjir menggunakan data penginderaan jauh. Penelitian ini telah menemukan perbedaan reflektansi daerah tidak tergenang dan tergenang dengan kedalaman tertentu (5 cm, 10 cm, 15 cm, 30 cm, dan 60 cm) pada tiga kelas penutup lahan pemukiman, sawah, dan bantaran sungai, dengan rentang panjang gelombang 325 nm hingga 1075 nm. Hasil uji beda dengan uji t-Test, dengan significance level 0.05 dan analisis selisih, menunjukkan bahwa spektrum panjang gelombang near-infrared Sentinel-2, yaitu pada kanal 6 (733-748 nm), kanal 7 (773-793 nm), kanal 8 (855-900 nm), dan kanal 8A (855-875 nm) memiliki signifikansi yang tinggi dalam membedakan daerah tidak tergenang dan tergenang. Penelitian menyimpulkan bahwa spesifikasi spektrum panjang gelombang dapat digunakan deteksi daerah banjir pada spektrum yang tersebut di atas. Spesifikasi tersebut telah diimplementasikan untuk deteksi daerah banjir dengan data penginderaan jauh Sentinel-2 dan menghasilkan akurasi lebih dari 84.65% pada uji coba di tiga lokasi studi area penelitian. Hasil penelitian ini menyarankan melakukan penelitian lebih lanjut dengan melakukan pengukuran reflektansi pada berbagai objek permukaan bumi dan lokasi penelitian yang beragam, terutama fokus pada tutupan lahan lainnya yang terdampak banjir. Saran lainnya adalah memberikan rekomendasi kepada para pengambil keputusan di bidang teknologi penginderaan jauh, terkait dengan rentang panjang gelombang near-infrared untuk mendeteksi wilayah yang terkena banjir. Rekomendasi ini dapat menjadi dasar penting dalam pembangunan program sensor satelit nasional di Indonesia.

Remote sensing technology is one of the most important solutions to quickly identify areas affected by flooding. Data satellites show the reflective properties of the surface of Earth objects, which vary according to wavelength. Preliminary studies to identify reflectance values in flooded and non-flooded areas require higher accuracy, incorporating data from laboratories, fields and satellites. This research aims to find specifications for the reflection wavelength spectrum that can be used in floodplain detection using remote sensing satellite data. It has been announced that the results of this research will lead to an effective flood index, especially at wavelengths relevant to floodplain detection using remote sensing data. This study has found differences in the reflectance of non-flooded and flooded areas with certain depths (5 cm, 10 cm, 15 cm, 30 cm and 60 cm) in three classes of residential land cover, paddy fields and riverbanks with a wavelength range from 325 nm to 1075nm. The results of the t-test with a significance level of 0.05 and the difference analysis show that the near-infrared wavelength spectrum of Sentinel-2, i.e., channel 6 (733-748 nm), channel 7 (773-793 nm), channel 8 (855-900 nm), and channel 8A (855-875 nm), has high significance in discriminating between non-flooded and flooded areas. The research concludes that the wavelength spectrum specification can be used to detect floodplains in the above spectrum. This specification was implemented for floodplain detection using Sentinel-2 remote sensing data and yielded an accuracy of greater than 84.65% in tests at three sites in the research area. The results of this study encourage further research to be conducted by measuring the reflectance on various objects on the earth's surface and at various research sites, focusing on other land areas affected by flooding. Another suggestion is to provide remote sensing technology decision makers with recommendations related to near-infrared wavelength bands to identify areas affected by flooding. These recommendations can be an important basis for the development of a national satellite sensor program in Indonesia."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Murdianto
"Kejahatan yang semakin meningkat akhir-akhir ini membuat banyak orang untuk berpikir akan pentingnya sebuah sistem yang dapat melakukan identifikasi terhadap seseorang. Dengan memanfaatkan kamera pengawas diharapkan sistem tersebut dapat mendeteksi atau mengidentifikasi seseorang atau objek tertentu sehingga dapat meminimalisasi terjadinya tindak kejahatan. Misalnya saja pada saat-saat dimana ujian penerimaan mahasiswa baru, seringkali kecurangan-kecurangan berupa praktik joki terjadi. Hal ini dikarenakan ketidaktelitian pengawas ujian dalam mengawasi kecurangan-kecurangan yang dilakukan peserta. Oleh karena itulah adanya sistem yang dapat melakukan identifikasi terhadap peserta dirasakan sangat perlu. Dengan adanya hal-hal tersebut penulis melakukan penelitian terhadap pembuatan sistem yang dapat melakukan identifikasi terhadap seseorang. Proses identifikasi manusia dapat dilakukan terhadap beberapa hal, antara lain wajah, sidik jari dan iris mata manusia. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian terhadap identifikasi wajah. Hal ini dikarenakan proses identifikasi wajah dapat dilakukan tanpa diketahui oleh orang yang sedang diidentifikasi sehingga sistem identifikasi wajah sangat baik digunakan dalam rangka mendeteksi tindak kejahatan. Namun dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan terhadap proses ekstraksi fitur-fitur pada wajah saja. Metode yang digunakan dalam proses ekstraksi ini adalah dengan menggunakan metode gabor. Metode gabor memanfaatkan gabor wavelet dalam melakukan ekstraksi. Wavelet tersebut akan dilakukan konvolusi dengan gambar yang akan diekstrak fitur-fiturnya, maka akan didapatkan nilai-nilai jet dimana setiap titik dari hasil konvolusi tersebut merepresentasikan nilai frekuensi disekitar titik tersebut. Selanjutnya adalah mencari nilai-nilai jet tersebut yang sesuai dengan nilai jet yang terdapat pada model gambar manusia. Pada penelitian ini memanfaatkan edge detection yang digunakan untuk memperkecil domain pencarian fitur-fitur dari wajah."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Cholid Riza
"ABSTRAK
Dalam forecasting dibidang ekonomi (harga saham, sales, nilai kurs, dsb) keakuratan data sangat penting diperlukan. Selain itu metode pre-processing data (pengolahan data mentah) yang canggih juga lebih diperlukan untuk menghasilkan proyeksi!prediksi ke depan yang lebih akurat. Dalam tesis ini akan digunakan de-noising wavelet sebagai metode pre-processing data, dimana dengan kemampuannya dalam noise-filtering dan characterizing behavior dalam time series akan membuat pre-processing data tersebut lebih powerful dalam memprediksi financial time series.
De-noising wavelet adalah sebuah proses menghilangkan noise dari data time series sehingga fungsi aproksimasi yang dihasilkan menjadi lebih akurat. De-noising ini sangat powerful dalam menghilangkan noise yang pasti ada dari data time series. Dari beberapa experimen numerik yang dilakukan, dalam tesis ini digunakan simple linear regression dalam menghasilkan persamaan fungsi dari data time series, de-noising ini mampu membuat fungsi yang penyimpangannya lebih kecil dibandingkan fungsi yang dibuat tanpa de-noising ( selisih penyimpangan yang terjadi bisa mencapai sebanyak 1.84% (in time), bahkan untuk real time (mei'2003) penyimpangan mencapai 12.62 % ) . Hal ini membuktikan de-noising yang
dilakukan wavelet bisa menghasilkan fungsi yang keakuratannya lebih baik dibandingkan fungsi yang dibuat dari data yang tidak dilakukan proses de-noising.
De-nosing wavelet bisa dijadikan alat bantu yang sangat powerful dalam mengolah data mentah sebelum di proses lebih lanjut, dimana dengan kemampuannya yang cukup handal bisa diperoleh basil forecasting yang lebih akurat.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Harmoko Saputro
"Telab dikembangkan Sistem Pengenalan Cacat pada Pengelasan Melat dengan menggunakan analisis multi resolusi sebagai ekstraksi ciri dan jaringan neural buatan sebagai pengklasiflkasinya. Input citra merupakan film Sinar-X dari teknik radiografi beberapa pengelasan metal yang telah didigitalisasi. Ekstraksi ciri menggunakan wavelet dan 14 ciri Harralick untuk mengenali pola tektur dalam citra. Sedangkan jaringan neural buatan yang digunakan adalah Back Propagation dan Probabilistic Neural Network. Pengklasifikasi pengenalan cacat akan dikelompokan menjadi 8 kelas berdasarkan jenis cacat yaitu : kelas 1 (normal), kelas 2 (distributed porosity), kelas 3 (incomplete penetration), kelas 4 (burn through), kelas 5 (cluster porosity), kelas 6 (excessive cap), kelas 7 (excessive penetration) dan kelas 8 (incomplete fussion). Hasil akurasi pengenalan terbaik untuk citra yang belum diketahui jenis cacatnya mencapai 83% untuk perbandingan data pelatihan dan data pengujian 1; 1."
2004
JIKT-4-1-Mei2004-19
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Denoising merupakan suatu teknik yang bertujuan untuk mengurangi efek noise yang biasa mensitrosi data hasil akuisisi. Makalah ini membahas algoritma normal shrink untuk mengurangi noise pada data hasil akuisissi yang berupa multi layer data yaitu citra RGB dan suara stereo."
384 JURTEL 11:2 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Watermaking adlah citra yang handal harus memiliki sifat robbust dan,hidden yang tinggi. dari simluasi yang diuji skema penumpangan watermark pada subband CD (frekuesni tinggi) dengan watermark berukuran 1/4 citra host menghasilkan teknik watermaking yang terbaik."
384 JURTEL 10:2 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dany Anggoro
"Tugas akhir ini secara umum bertujuan untuk menghadirkan suatu metode yang dapat membantu kita dalam menghitung nilai-nilai probabilitas transisi yang dibutuhkan dalam penghitungan aktuaria. Penghitungan nilai-nilai probabilitas transisi ini dibatasi pada model tiga state. Pembahasan model ini berkaitan erat dengan proses Markov dan menggunakan nilai force of transition konstan (Proses Markov waktu homogen). Metode yang digunakan dalam mencari nilai-nilai probabilitas transisi berangkat dari penggunaan matriks force of transition dengan force of transition yang bernilai konstan yaitu persamaan P(t) = Adiag( ed1t ,ed2t ,ed3t )A?1 dimana elemen-elemen matriks P(t) ialah nilai probabilitas transisi, vektor kolom dari matriks A ialah vektor eigen dari matriks force of transition, dan nilai d1, d2, d3 ialah nilai-nilai eigen dari matriks force of transition. Proses penghitungan nilai-nilai probabilitas ini melalui pencarian nilai eigen dan vektor eigen dari matriks force of transition. Dalam kasus khusus pada model khusus tiga state,yaitu state select, ultimate, dan dead, akan dibahas perhitungan numerik untuk mencari nilai-nilai probabilitas transisinya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S27629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Arinaldi
"Saat ini identifikasi manusia menjadi salah satu bidang penelitian yang berkembang dalam rangka menyelesaikan berbagai permasalahan yang terkait dengan keamanan dan pembatasan akses. Identifikasi perlu dilakukan baik dalam bidang pencatatan sipil (misal e-KTP), bidang keamanan (misalkan kunci biometrik). Tujuan skripsi ini adalah mengimplementasikan sebuah algoritma identifikasi iris dan menganalisis pengaruh proses pembentukan mask dan pengubahan bentuk wavelet pada kinerja algoritma pencocokan pola iris mata yang didasarkan algoritma Daugman yang dirilis pada 2004. Algoritma yang telah disusun dalam skripsi ini memiliki performa CRR 99.8 % (threshold = 0.678) dan EER 3.01 % (threshold = 0.648) dan dengan menambahkan suatu algoritma pembentukan mask dengan mengabaikan 4 posisi piksel yang bersebelahan dengan mask meningkatkan performa deteksi dari segi penerimaan palsu, yakni penerimaan palsu dapat diturunkan sampai 3 kali. Selain itu, algoritma yang telah disusun dalam skripsi ini bekerja paling baik dengan bentuk wavelet yang paling optimum untuk pencocokan iris mata berdasarkan berbagai wavelet yang dianalisis adalah wavelet Gabor.

In recent years, human identification has become a major area of study. This is due to the increased focus on security and access limitation. Identification is needed in a wide range of areas, such as civil documentation (e-KTP) and security (Biometric locks). The purpose of this work is to implement and analyze the effect of mask formation and wavelet shape on the performance of the iris matching algorithm based on Daugman's algotrithm released in 2004. The algorithm formulated in this work achieves CRR 99.8% (at threshold 0.678) and EER 3.01% (at threshold 0.648) and by using a masking algorithm which ignores 4 positions of pixels adjacent to the mask, false accept numbers can be improved 3 times, that is there are 3 times less false accept instances. It is also shown that from the various shapes of wavelets used, the wavelet that gives the best result in the algorithm formulated in this paper for iris matching is the Gabor wavelet.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56459
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lazuardi Ardan
"Daerah Cisukarame, sukabumi merupakan salah satu area prospek panas bumi di Indonesia yang masuk kedalam wilayah kerja panas bumi. Namun, belum adanya kegiatan eksplorasi yang memanfaatkan potensi daerah tersebut, sehingga studi terus dilakukan untuk dapat menjadi bahan pertimbangan area yang akan di eksplorasi. Pemetaan alterasi dapat menjadi indikator suatu area memiliki potensi panas bumi serta keberadaan mineralisasi yang dapat dieksplorasi lebih lanjut. Oleh karena itu, penelitian bertujuan menentukan tipe, zonasi, serta penggambaran dalam model penampang mengenai alterasi hidrotermal dan mineralisasi pada Daerah Cisukarame. Metode yang digunakan adalah integrasi antara metode penginderaan jauh berupa analisis Fault Fracture Density (FFD), Land Surface Temperature (LST), dan Principal Component Analysis (PCA) dengan metode survey lapangan berupa petrografi dan X-Ray Diffraction (XRD). Hasil penelitian menunjukan bahwa integrasi antara penggunaan metode FFD dan LST dengan survey lapangan terdapat manifestasi panas bumi berupa alterasi, sumber air panas, dan kolam air panas yang ditemukan terutama pada sekitar aliran Sungai Cisukarame. Berdasarkan integrasi analisis PCA, petrografi, dan XRD terdapat tiga tipe alterasi pada daerah penelitian yaitu filik, propilitik, dan argilik. Alterasi pada daerah penelitian berasosiasi dengan mineralisasi berupa pirit dengan tipe endapan berupa epitermal sulfidasi rendah. Model penampang alterasi menggambarkan sebaran alterasi pada daerah penelitian berdasarkan penarikan satu garis penampang.

The Cisukarame area, Sukabumi is one of the geothermal prospect areas in Indonesia which is included in the geothermal working area. However, there is no exploration activity that utilizes the potential of the area, so studies continue to be carried out to be considered for areas to be explored. Alteration mapping can be an indicator of an area that has geothermal potential and the presence of mineralization that can be explored further. Therefore, this study aims to determine the type, zoning, and depiction in the cross-sectional model regarding hydrothermal alteration and mineralization in the Cisukarame area. The method used is the integration of remote sensing methods in the form of Fault Fracture Density (FFD) analysis, Land Surface Temperature (LST), and Principal Component Analysis (PCA) with field survey methods in the form of petrography and X-Ray Diffraction (XRD). The results showed that the integration between the use of FFD and LST methods with field surveys contained geothermal manifestations in the form of alteration, hot springs, and hot springs which were found mainly in the vicinity of the Cisukarame River flow. Based on the integration of PCA, petrography, and XRD analysis, there are three types of alteration in the study area, namely phyllic, propylitic, and argillic. Alteration in the study area is associated with mineralization in the form of pyrite with a low sulfidation epithermal type of deposit. The cross-sectional model of alteration describes the distribution of alterations in the study area based on the drawing of one cross-sectional line."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Ferdianto Herlambang
"Pemetaan prospek geothermal di daerah ldquo;Sigma rdquo; dilakukan dengan pendekatan analisis data penginderaan jauh PJ dan diintegrasikan dengan data Geosains berupa Geokimia dan magnetotelluric MT . Hasil penelitian menunjukkan bahwa arah umum kelurusan yang berasosiasi dengan struktur geologi di daerah geothermal ldquo;Sigma rdquo; adalah NW-SE dengan sub-ordinate N-S dan NE-SW. Struktur N-S merupakan stuktur paling awal, mengontrol vulkanisme di kompleks G. Maria. Sedangkan struktur NE-SW yang bersifat ekstensional berkaitan dengan munculnya manifestasi di daerah S. Apas, dan struktur paling akhir berarah NW-SE yang merupakan hasil pergerakan transpressional, berperan sebagai boundary dalam sistem geothermal daerah ldquo;Sigma rdquo;. Berdasarkan analisis geokimia, manifestasi mata air panas dan mud pool di sekitar S. Apas merupakan manifestasi outflow dengan zona upflow diperkirakan berada di Tenggara puncak G.Maria. Estimasi temperatur reservoir berdasarkan geothermometer Na-K-Ca adalah 186 C. Berdasarkan model inversi 3D MT lapisan claycap resistivitas le; 20 ?m tersebar di bagian Tenggara puncak G. Maria, dengan TOR top of reservoir pada kedalaman sekitar 800 m. Posisi reservoir berada di atas suatu bentukan dome yang diinterpertasikan sebagai heat source. Sistem geothermal daerah ldquo;Sigma rdquo; adalah sistem Vulkanik-Hidrothermal berumur Kuarter dengan temperatur sedang. Litologi penyusun komponen sistem geothermal adalah produk G. Maria, berupa piroklastik dan lava. Daerah prospek geothermal daerah ldquo;Sigma rdquo; berada di Tenggara puncak G. Maria dengan luas sekitar 8 km2.
The geothermal prospectivity mapping in ldquo Sigma rdquo area is conducted by remote sensing data analysis approach, integrated with geoscience data which are geochemistry and magnetotelluric MT . The results shows that the general trend of the lineament associated with the geological structure in the geothermal region Sigma is NW SE with sub ordinate N S and NE SW. The structure of the N S is the earliest, controlling volcanism process in the Mount Maria complex. While the NE SW structure is extensional in relation to the emergence of manifestations in the S. Apas region, and the most recent NW SE trending structure which is the result of transpressional movement, acting as a boundary in the geothermal system of the Sigma area. Based on geochemistry analysis, the manifestation of hot springs and mud pools around S. Apas is an outflow manifestation with an estimated upflow zone located in the southeastern peak of Mount Maria. Estimated reservoir temperature based on Na K Ca geothermometer is 186 C. Based on the 3D MT inversion model, claycap layer resistivity le 20 m is spread over the southeastern peak of Mount Maria, with TOR top of reservoir at around 800 m depth. The reservoir position is above a dome that is interpreted as heat source. The geothermal system in ldquo Sigma rdquo area is a Quarternary Hydrothermal Volcanic System with medium temperature. The lithology composed this geothermal system is the product of Mount Maria, which are the pyroclastic and lava. The geothermal prospect area located in the Southeast of Mount Maria peak with an area of about 8 km2."
2017
T48409
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>