Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186509 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teja Amanda Putra
"Penelitian ini memberikan gambaran apakah kegiatan merger dapat meningkatkan kinerja keuangan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) setelah merger dengan anak perusahaannya, yaitu PT Ciputra Property Tbk. (CTRP) dan PT Ciputra Surya Tbk. (CTRS) serta apakah aktivitas merger ini dapat meningkatkan nilai pasar wajar PT Ciputra Development Tbk. (CTRA).
Penelitian ini menggunakan data primer yang diberikan oleh perusahaan dan wawancara dengan perusahaan serta data sekunder yang diperoleh dari buku teks, literatur, laporan keuangan, dan situs web. Berdasarkan analisis Laporan Keuangan dan penilaian nilai wajar dengan metode Discounted Cash Flow (DCF), penulis dapat menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan nilai pasar wajar perusahaan setelah merger dan peningkatan kinerja keuangan perusahaan setelah merger walaupun masih terdapat beberapa angka keuangan yang belum meningkat, namun motif keuangan perusahaan dalam melakukan merger berdasarkan wawancara penulis kepada Perseroan telah tercapai.

Merger is one way to increase the value of the company. This paper discusses how mergers can improve the finance performance of the PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) after the merger with its subsidiaries, i.e., PT Ciputra Property Tbk. (CTRP) and PT Ciputra Surya Tbk. (CTRS) as well as these merger activities may increase the fair market value of PT Ciputra Development Tbk. (CTRA).
This research uses the primary data provided by the company and interviews with companies as well as secondary data obtained from textbooks, literature, financial reports, and websites. Based on the analysis of the Financial Statement and the valuation of fair value using the Discounted Cash Flow (DCF) method, the authors conclude that there is an increase in the fair value of the company after the merger and improvement of the company's financial performance after the merger although there are some financial figures that have not increased, the company's financial motive in conducting the merger has been achieved.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kafi Ananta Azhari
"Bank BTN Syariah dan Bank Muamalat memiliki rencana untuk melakukan merger. Rencana merger tersebut tentunya akan semakin menguatkan industri perbankan syariah di Indonesia dengan memiliki bank baru yang berskala besar. Penelitian ini menghitung nilai valuasi bagi Bank BTN Syariah dan Bank Muamalat. Penelitian ini juga menghitung nilai sinergi yang timbul dan juga melihat potensi sinergi usaha apabila kedua bank melakukan merger. Metode perhitungan valuasi menggunakan Discounted Cash Flow – Free Cash Flow to Equity (DCF-FCFE) ditambah dengan simulasi Monte Carlo untuk melihat rentang valuasi yang tercipta. Lebih lanjut penelitian ini juga melihat efek pada konsentrasi pasar yang terjadi setelah adanya merger menggunakan Herfindahl Hirschman Index (HHI). Nilai valuasi bagi Bank BTN Syariah adalah sebesar Rp6,90 Triliun sementara Bank Muamalat sebesar Rp3,17 Triliun. Sehingga total nilai valuasi penggabungannya adalah 10,07 Triliun. Dengan menghitung nilai sinergi, didapatkan bahwa nilai valuasi bagi kedua bank setelah penggabungan adalah sebesar Rp10,44 Triliun atau terjadi nilai sinergi sebesar Rp369 Miliar. Ditemukan bahwa terjadi kenaikan pada tingkat konsentrasi pasar pada industri perbankan syariah di Indonesia. Namun peningkatan tersebut masih dalam level yang diwajarkan dan tidak dianggap memiliki potensi terjadinya praktik monopoli.

The merger plan between Bank BTN Syariah and Bank Muamalat is expected to further strengthen the Islamic banking industry in Indonesia by creating a new large-scale bank. This study calculates the valuation for Bank BTN Syariah and Bank Muamalat, as well as assesses the synergies and potential synergy benefits resulting from the merger. Valuation is conducted using the Discounted Cash Flow – Free Cash Flow to Equity (DCF-FCFE) method, supplemented with Monte Carlo simulation to determine the valuation range. Additionally, this study examines the impact on market concentration post-merger using the Herfindahl–Hirschman Index (HHI). The valuation for Bank BTN Syariah is Rp6.90 trillion, while Bank Muamalat is Rp3.17 trillion, resulting in a total combined valuation of Rp10.07 trillion. By calculating synergy value, the post-merger valuation for both banks is Rp10.44 trillion, indicating a synergy value of Rp369 billion. It is found that market concentration in the Islamic banking industry in Indonesia increases post-merger, but remains within acceptable levels and does not pose a risk of monopolistic practices.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ahmad Alfa Oktaviano
"Penelitian ini membahas mengenai dampak prinsip ekstrateritorial terhadap regulasi merger, konsolidasi dan akuisisi dalam hukum persaingan usaha Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis dan pendalaman mengenai dampak dari adanya kegiatan merger, konsolidasi dan akuisisi berskala intenasional terhadap regulasi merger, konsolidasi dan akuisisi hukum persaingan usaha di Indonesia, dengan membandingkan ketentuan di Indonesia dengan ketentuan di Amerika Serikat, Uni Eropa dan India, sehingga dari hasil perbandingan tersebut dapat ditelaah kelebihan dan kekurangan dari regulasi merger, konsolidasi dan akuisisi yang ada dalam hukum persaingan usaha di Indonesia, serta dapat mengetahui batasan-batasan yang muncul akibat penggunaan kedua prinsip tersebut terhadap kegiatan merger, konsolidasi dan akuisisi berskala Internasional dilihat dari sudut pandang hukum persaingan usaha. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif-analitis.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa adanya prinsip wilayah (prinsip teritorial) pada Undang-Undang No. 5 tahun 1999 Indonesia mengakibatkan hukum antimonopoli Indonesia tidak berlaku terhadap badan usaha asing yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia dan melakukan kegiatan usahanya di wilayah Indonesia tanpa memiliki anak perusahaan di Indonesia, sehingga pada akhir penelitian ini disarankan kepada pemerintah Indonesia untuk melakukan perubahan pada regulasi utama hukum persaingan usaha Indonesia, yaitu Undang-Undang no. 5 tahun 1999, dengan mengubah ketentuan mengenai penerapan prinsip teritorial menjadi prinsip ekstrateritorial.

This study focuses on the effect of the implementation of extrateritorial principles to the Indonesian competition law regulations regarding merger, consolidation and acquisition. The purposes of this study is to conduct analysis and deep understanding on the effects of International scale merger, consolidation and acquisition activities to the Indonesian competition law regulations regarding merger, consolidation and acquisition, with comparing the Indonesian regulations to the regulations of the United States of America, European Union and Republic of India, resulting in the analysis of the advantages and deficiency of merger, consolidation and acquisition regulations in Indonesian competition law, as to establish the boundaries incurred as the effect of the implementation of both principles to the International scale merger, consolidation and acquisition activities from the competition law point of view. This study is conducted with descriptive analytical method.
The results of this study shows that the existance of territoriality principles in Law Number 5 of 1999 of the Republic of Indonesia has the effect to the invalidity of this regulation to the foreign business entity located outside the territory of Indonesia that conducts their business activities inside Indonesian territory without having any subsidiaries in Indonesia, therefore at the end of this study the writer suggest that Indonesian government should amend the main regulation of Indonesian competition law, which is Law Number 5 of 1999, with amending the provisions regarding the implementation of territoriality principles to extraterritorial principals.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S56456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fennicia Auliantika Rossianti
"ABSTRAK
Merger dan akuisisi banyak dilakukan perusahaan perusahaan di dunia untuk meningkatkan pertumbuhan termasuk industri Fast Moving Consumer Goods FMCG yang menjadi top deal value pada masa deal decade. Di Indonesia salah satu perusahaan FMCG yang melakukan merger dan akuisisi adalah PT Unilever Indonesia Tbk. Pemilihan Unilever Indonesia sebagai objek penelitian karena Unilever Indonesia telah melakukan berbagai strategi merger dan akuisisi. Pada penelitian ini pembahasan difokuskan pada merger dan akuisisi yang terjadi di antara 2005 2014 yaitu ketika pengambilalihan Buavita dan Gogo serta Sara Lee Body Care Indonesia. Reaksi pasar pada pengumuman kedua akuisisi tersebut merespon negatif. Akan tetapi pada pelaksanaannya Unilever Indonesia dapat meningkatkan pertumbuhan profitabilitas bahkan dapat memberikan dividen. Tingkat kegagalan yang dihadapi dapat diminimalisir dengan penggunaan metode dan strategi merger dan akuisisi yang berbeda.

ABSTRACT
Mergers and acquisitions were conducted by many companies in the world to increase the company growth including Fast Moving Consumer Goods FMCG industry which became a top deal value during the deal decade. In Indonesia one of the FMCG companies that conducted mergers and acquisitions is PT Unilever Indonesia Tbk. Selection of Unilever Indonesia as the object of research because Unilever Indonesia has conducted various merger and acquisition strategies. In this study the discussion focused on mergers and acquisitions that occurred between 2005 2014 when the Buavita and Gogo and Sara Lee Body Care Indonesia takeover Market reaction to the announcement both of the acquisition respond negatively. However in practice Unilever Indonesia could improve the growth and profitability even distributed dividends. The risk of failure of those mergers and acqusition can be minimized with the use of different methods and strategies of mergers and acquisitions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rias Citraloka
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aktivitas merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dengan rasio keuangan seperti, return on asset, return on equity, dan operation profit margin. Selain itu juga untuk memberikan bukti mengenai perbandingan kinerja perusahaan untuk setiap jenis merger atau akuisisi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 3 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010¬2012. Penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis Paired Simpel T-test dan uji R-squared serta uji asumsi klasik seperti uji heteroskedesitas dan mulikolinearitas. Kinerja tersebut diukur dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan lima tahun sebelum dan lima tahun setelah merger dan akuisisi. Masil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas merger dan akuisisi tidak menghasilkan sinergi bagi perusahaan, serta dapat disimpulkan bahwa hasil merger dan akuisisi tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

This research aims to examine the effect of merger and acquisition activity on operational and market performance of the firms which can be measured using financial ratios, such as, return on equity, return on asset and operating profit margin. Moreover, to give evidence about firms performance comparison among the type of merger and acquisition. Sample of this research consists of 3 firms at the Indonesian Stock Exchange from 2010-2012. This research using paired sample t-test, and R-squared. The synergy is measured by examining some pre- and post-merger and acquisition financial ratios (five years before and five years after). The results showed that merger and acquisition didn't provide synergy for the firms. The results also leading to a conclusion that merger.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azeria Ra Bionda
"Penelitian ini dilakukan untuk dapat memberikan gambaran bagaimana pengaruh kinerja keuangan terhadap Cumulative Abnormal Returns perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, saat sebelum dan setelah merger dan akuisisi periode 2014-2018 berdasarkan perhitungan rasio keuangan dan Cumulative Abnormal Returns dengan menggunakan pendekatan event study. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah memberikan hasil bahwa terdapat sinergi dan nilai tambah pada kinerja keuangan perusahaan berdasarkan perhitungan rasio keuangan yang memiliki pengaruh terhadap Cumulative Abnormal Returns perusahaan sebelum dan setelah aktivitas merger dan akuisisi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2014-2018 dengan menggunakan pendekatan event study. Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan, penelitian ini melakukan perhitungan dengan menggunakan parameter rasio keuangan yaitu, Return on Equity (ROE) dan Tobins Q Ratio. Selain rasio keuangan tersebut, penelitian ini juga melakukan perhitungan Cumulative Abnormal Returns perusahaan dengan periode 30 hari sebelum dan setelah aktivitas merger dan akuisisi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada rasio Return on Equity (ROE) saat sebelum dan setelah merger dan akuisisi. Sedangkan Tobins Q Ratio dan Cumulative Abnormal Returns tidak terdapat perbedaan yang signifikan saat sebelum dan setelah merger dan akuisisi. Rasio Return on Equity (ROE) dan Tobins Q Ratio tidak memiliki pengaruh signifikan secara statistik terhadap Cumulative Abnormal Returns saat sebelum dan setelah merger dan akuisisi.

This research aimed to describe an overview of the analysis effect of financial performance on Cumulative Abnormal Returns of companies listed on the Indonesia Stock Exchange before and after merger and acquisitions for the period of 2014-2018 based on calculation of financial ratios and Cumulative Abnormal Returns using the event study approach. The purpose of this research is providing the result of merger and acquisitions that there are synergies and values added for the Cumulative Abnormal Returns of the companies based on the calculation of financial ratio to the companies financial ratios that have an effect on the Cumulative Abnormal Returns of the companies listed on the Indonesia Stock Exchange before and after merger and acquisitions for the period of 2014-2018 using the event study approach. To calculate the financial performance of the companies, this research using the parameters of financial ratios such as; Return on Equity (ROE) and Tobins Q Ratio. In addition to these financial ratios, this research also calculates Cumulative Abnormal Returns. The results of this research indicate that there is a significant difference in Return on Equity (ROE) before and after merger and acquisitions while Tobins Q Ratio and Cumulative Abnormal Returns have no significant differences before and after merger and acquisitions. Return on Equity (ROE) and Tobins Q Ratio do not have a statistically significant effect on Cumulative Abnormal Returns before and after merger and acquisitions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54680
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Nurlina Rumonda
"Merger merupakan alternatif strategi yang lazim digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan suatu perusahaan. Dalam dunia perbankan, baik skala nasional maupun internasional, alternatif merger adalah merupakan salah satu alternatif strategi bisnis  yang dipandang efektif untuk memperbaiki kondisi kesehatan perbankan di sebuah negara.
Strategi merger yang ada di Indonesia juga merupakan salah satu agenda dalam regulasi Bank Indonesia sebagai bank sentral yang tertuang dalam Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Sesuai dengan strategi konsolidasi perbankan yang tertuang dalam API, terdapat kewajiban pemenuhan permodalan perbankan yang harus dipenuhi sebesar Rp 80 miliar sampai dengan akhir 2007. Hal ini yang menjadikan motif utama mergernya PT Bank Y (BY) kedalam PT Bank X Tbk (BX) pada tanggal 8 Januari 2008.
Dengan telah dilakukannya merger antara BY dengan BX, perlu dilakukan penilaian atas sinergi yang tercipta yaitu untuk mengetahui apakah keputusan strategis bisnis bank untuk melakukan merger merupakan keputusan yang tepat atau tidak. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengukur sinergi adalah mengetahui adanya benefit dari bank hasil merger salah satunya adalah melalui penilaian rasio-rasio keuangan pokok sesuai perhitungan tingkat kesehatan bank yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Termasuk juga penilaian atas hasil yang telah dicapai selama triwulan pertama setelah merger dan penilaian atas proyeksi laporan keuangan sampai dengan satu tahun setelah merger.
Laporan keuangan yang dihasilkan pada saat penggabungan atau merger adalah dengan menggunakan metode pooling of interest. Dimana nilai laporan keuangan dari mergernya kedua bank ini merupakan penjumlahan dari masing-masing akun dari tiap-tiap bank. Sehingga laporan keuangan konsolidasi Bank hasil merger merupakan penggabungan harta, kewajiban, ekuitas dari masing-masing perusahaan yang melakukan penggabungan usaha
Merger is an alternative strategy that is commonly used to increase the growth and development of a company. In the world of banking, both on a national and international scale, alternative mergers are one of the alternative business strategies that are considered effective in improving the health condition of banking in a country.
The merger strategy in Indonesia is also one of the agendas in the regulation of Bank Indonesia as the central bank as stated in the Indonesian Banking Architecture (API). In accordance with the banking consolidation strategy contained in the API, there is an obligation to fulfill banking capital that must be met in the amount of Rp 80 billion by the end of 2007. This is the main motive for the merger of PT Bank Y (BY) into PT Bank X Tbk (BX) on January 8, 2008.
With the merger between BY and BX, it is necessary to evaluate the synergy created, namely to determine whether the strategic decision of the bank's business to conduct a merger is the right decision or not. One way to measure synergy is to know the benefits of the merged bank, one of which is through the assessment of basic financial ratios according to the calculation of the soundness of the bank conducted by Bank Indonesia. This includes an assessment of the results that have been achieved during the first quarter after the merger and an assessment of the projected financial statements up to one year after the merger.
The financial statements produced at the time of the merger or merger are using the pooling of interest method. Where the value of the financial statements of the merger of these two banks is the sum of each account from each bank. Therefore, the consolidated financial statements of the Bank resulting from the merger are a combination of assets, liabilities, and equity of each of the companies conducting the business combination.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harris Wirata
"Skripsi ini membahas atas seberapa besar perubahan yang dapat ditimbulkan oleh merger dan akuisisi terhadap performa keuangan perusahaan publik yang terdaftar di Indonesia Stock Exchange untuk periode 2005 2012. Pada penelitian ini ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada Total Asset Turnover TATO Return On Assets ROA Return On Equity ROE dan Operating Profit Margin OPM. Satu satunya rasio yang mengalami perubahan secara signifikan adalah Quick Ratio yang mana mengalami perubahan yang signifikan pada saat membandingkan rasio dua tahun sebelum dan satu tahun sesudah melakukan merger dan akuisisi dan juga pada saat membandingkan rasio pada saat dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah merger dan akuisisi Penelitian ini menyimpulkan bahwa kegiatan merger dan akuisisi tidak memberikan perbedaan yang berarti bagi TATO ROA ROE dan OPM namun memberikan perbedaan yang signifikan untuk Quick Ratio

This thesis discusses on how big changes can be brought about by mergers and acquisitions on the financial performance of public companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2005-2012. This study found that there was no significant difference in the Total Asset Turnover TATO Return on Assets ROA Return on Equity ROE and Operating Profit Margin OPM The only ratio that changes significantly is the Quick Ratio which underwent a significant change when comparing the ratio of the two years before and one year after the merger and acquisition and also when comparing the ratio during the two years before and two years after merger and acquisitions. The study concluded that the merger and acquisition activity does not give a significant difference for the TATO ROA ROE and OPM however a significant difference to the Quick Ratio."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61650
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>