Ditemukan 157646 dokumen yang sesuai dengan query
Rahel Priskila Nauli
"Masalah pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia sekolah merupakan salah satu masalah kesehatan yang ada di masyarakat perkotaan. Masa kanak-kanak merupakan masa emas atau golden age untuk para orangtua memaksimalkan kualitas hidup anak melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran dipengaruhi oleh konsentrasi. Melatih dan meningkatkan kemampuan anak dalam berkonsentrasi pada anak usia sekolah dapat dilakukan melalui permainan. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang efektivitas terapi kolase terhadap peningkatan konsentrasi pada anak usia sekolah. Asuhan keperawatan keluarga yang dilakukan meliputi edukasi kesehatan terkait tumbuh dan kembang anak usia sekolah, tugas perkembangan anak usia sekolah, definisi gangguan konsentrasi, penyebab gangguan konsentrasi, cara mengatasi gangguan konsentrasi dengan terapi kolase, dan perilaku gaya hidup sehat secara mandiri dengan cuci tangan. Intervensi utama yang dilakukan untuk mengatasi gangguan konsentrasi pada anak adalah terapi kolase. Hasil dari penerapan intervensi ini menunjukan bahwa terapi kolase merupakan terapi bermain yang efektif untuk meningkatkan konsentrasi anak dan perkembangan anak.
The problem of growth and development in school-age children is one of the health problems that exist in urban communities. Childhood is a golden age for parents to maximize the quality of life of children through the learning process. The learning process is influenced by concentration. Training and improving children's ability to concentrate on school-age children can be done through play. Writing this scientific paper aims to provide an overview of the effectiveness of collage therapy to increase concentration in school-aged children. Family nursing care includes health education related to the growth and development of school-age children, the task of developing school-age children, the definition of concentration disorders, causes of concentration disorders, ways to overcome concentration disorders with collage therapy, and independent healthy lifestyle behaviors by washing hands. The main intervention that is done to overcome concentration problems in children is collage therapy. The results of implementing this intervention show that collage therapy is an effective play therapy to improve child concentration and child development."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Agustina Rahmawati
"Pembentukan pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak usia sekolah merupakan salah satu upaya penting dalam pencegahan penyakit menular dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Angka pencapaian PHBS pada tatanan sekolah masih rendah sehingga membutuhkan perhatian dari berbagai pihak termasuk tenaga kesehatan. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan intervensi SISUKA berPHBS ( Siswa, Guru, Keluarga berPerilaku Hidup Bersih dan Sehat) melalui asuhan keperawatan keluarga dan komunitas dalam meningkatkan PHBS siswa di SD swasta Kelurahan Cisalak Pasar Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Metode yang digunakan yaitu
evidence based practice. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan PHBS baik di keluarga maupun di tatanan sekolah setelah diberikan intervensi. Intervensi SISUKA berPHBS dapat diaplikasikan sebagai salah satu program kesehatan untuk meningkatkan PHBS khususnya pada anak usia sekolah di keluarga maupun tatanan sekolah.
Healthy behavior pattern in school children is one of the important efforts in the prevention of infectious disease and improving community health status. The number of achievement of healthy behavior in the school is still low so that it requires attention from various parties including health workers. Writting this scientific paper aims to provide an overview of the implementation SISUKA berPHBS (Siswa, Guru, Keluarga berPerilaku Hidup Bersih dan Sehat) through family and community nursing care in improving healthy behavior among school children in Depok City. The method used was evidence based practice. The results showes that there was an increase knowledge, attitude and healthy life skill both ini family and in the school setting after being given interventions. SISUKA berPHBS interventions can be applied as one of the health programs to improve healthy beahvior ini families and school setting."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
"School area require a quiet environment and away from the noise. Research method used is descriptive analytical method."
710 JIAUPI 9:2 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
F.X. Rahyono, 1956-
Jakarta: Penaku, 2010
378.2 RAH k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yuddi Hendardi
"Setiap individu mempunyai potensi untuk dapat menguasai bahasa asing. Penguasaan bahasa asing bukan suatu hal yang istimewa seperti anggapan kebanyakan orang selama ini. Hal sebenarnya tentang penguasaan bahasa asing adalah bahwa orang yang belajar bahasa asing bukanlah hal yang istimewa atau luar biasa, melainkan hanya kebiasaan saja seperti juga penguasaan bahasa pertama. Hal yang tidak dapat dipungkiri banyak sekali kesulitan yang dihadapi individu dalam belajar bahasa asing. Kesulitan-kesulitan dalam belajar bahasa asing tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal. Penelitian yang difokuskan pada usaha untuk mencari kesulitan-kesulitan belajar bahasa asing dilakukan di lingkungan Program Studi Rusia tahun pertama Fakultas Ilmu Pcngetahuan Budaya Universitas Indonesia. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data lisan dan data tulisan yang diajukan kepada responden, yaitu mahasiswa tahun pertama Program Studi Rusia angkatan 2001-2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan-kesulitan belajar bahasa Rusia disebabkan adanya perbedaan antara struktur atau kaidah bahasa yang telah dikuasai mahasiswa sebelumnya dengan struktur atau kaidah bahasa yang dipelajari."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15152
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Janna Aliftanindya Sartyawan
"Pandemi Covid-19 mengakibatkan dampak yang cukup meluas ke berbagai sektor kehidupan, salah satunya adalah sektor pendidikan. Sektor pendidikan terpaksa mengubah mekanisme kegiatan belajar mengajar yang semula dipusatkan di sekolah berkenaan dengan penerapan kebijakan PSBB dan PPKM yang diberlakukan oleh pemerintah. Perubahan mekanisme belajar ini tidak hanya terjadi sekali saja, tetapi dua kali, yakni pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka terbatas. Hal ini membuat siswa sebagai aktor utama di dalam pendidikan itu sendiri mau tidak mau menyesuaikan diri terhadap dinamika perubahan yang terjadi, walaupun pada akhirnya menimbulkan kondisi-kondisi yang membuat mereka rentan, seperti tingginya tingkat stres, minimnya interaksi dengan dunia luar, hingga kurang maksimalnya materi pembelajaran yang ditangkap. Penelitian ini mencoba untuk melihat dan memahami perubahan yang terjadi di dalam proses pembelajaran dan resiliensi siswa kelas 12 SMA dalam mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Penelitian in menggunakan metode kualitatif yang mencakup wawancara mendalam secara daring dan luring, serta kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setidaknya resiliensi yang diterapkan siswa kelas 12 SMA tidak terlepas dari coping mechanism, keluarga sebagai supporting system, dan interaksi dengan teman.
The Covid-19 pandemic has a fairly widespread impact on various sectors of life, one of which is the education sector. The education sector was forced to change the mechanism for teaching and learning activities which were originally centered in schools regarding the implementation of the PSBB and PPKM policies imposed by the government. This change in learning mechanism did not only happen once, but twice, which is online learning and limited face-to-face learning. This makes students as the main actors in education itself inevitably adapt to the dynamics of change that occur, although in the end it creates conditions that make them vulnerable, such as high levels of stress, minimal interaction with the outside world, to less-than-optimal material. captured learning. This study tries to see and understand the changes that occur in the learning process and resilience practices of 12th grade high school students in overcoming the problems they face. This research uses a qualitative method which includes in-depth interviews online and offline, as well as a literature review. The results of the study show that at least the resilience practices applied by 12th grade high school students are inseparable from coping mechanisms, the family as a supporting system, and interactions with friends."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Herlina
"Pola asuh keluarga merupakan suatu cara orangtua dalam mengasuh anak untuk mampu melakukan perawatan diri secara mandiri dengan berbagai tipe pola asuh yang digunakan keluarga yaitu, pola asuh Demokratis, permisif, dan otoriter. Anak yang mampu mandiri dalam melakukan perawatan diri dapat meningkatkan derejat kesehatan pada anak usia sekolah dengan anak mampu melakukan dan memenuhi kebutuhan udara, air, nutrisi, eleminasi, pencegahan bahaya, privasi, interaksi sosial, aktivitas dan istirahat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh keluarga dengan kemandirian perawatan diri anak usia sekolah. Metode yang digunakan adalah desain cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 107 orang yang diambil menggunakan teknik cluster proporsional sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin anak perempuan, dan pola asuh demokratis dan permisif yang menjadi faktor dominan dalam memandirikan anak dalam melakukan perawatan diri. Pola asuh yang digunakan keluarga dalam mendidik anak merupakan salah ssatu faktor keberhasilan orangtua dalam mendidik dan membesarkan anak, agar menjadikan anak yang berkualitas dikemudian hari dan mampu memberikan implikasi bagi pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi anak sekolah dalam membuat suatu program untuk anak usia sekolah.
The relationship of family parenting with children self-care autonomy at Cisalak Pasar-Cimanggis District in family parenting is a method which how parent educate their children to be able to self-care independently i.e. Democratic parenting, permissive parenting and authoritative parenting. Children who are able to self-care indepently, automatically they could intensify their health e.g. they are able to do and fill the necessity of air, water, nutrition, elimination, danger prevention, privacy, social interaction, activity and refreshment. The research purpose is to discover the relationsip of family parenting with children self-care autonomy to the school-age children. The research methode uses cross sectional method. The total of research sample is 107 persons, which use cluster proportional sampling technic. The dominant research result is a female children are able to self-care independently through democratic and permissive parenting method. The parenting method are the succeed factor on how to parent educate the autonomy children, bringing up in order to they have certain quality in the next future and they could be an implication for family parenting technical program for school-age children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2103
T32623
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Naufal Arif
"Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat telah mendorong semua layanan di berbagai sektor kehidupan masyarakat telah bertransformasi dalam bentuk layanan digital yang memanfaatkan internet, salah satunya yaitu di bidang edukasi. Salah satu bentuk pelayanan dalam bidang edukasi yang sangat berkembang sekarang yaitu E-Learning. E-learning sendiri telah diketahui dan diterima secara luas oleh masyarakat Indonesia, baik itu institusi akademik maupun organisasi bisnis. Dengan adanya penerimaan ini telah menciptakan peluang untuk mengembangkan e-learning agar dapat diakses melalui perangkat seluer (m-learning). Kemendikbud sebagai pelaksana urusan pemerintahan di bidang pendidikan telah mengembangkan sebuah platform m-learning yang diberi nama Rumah Belajar untuk membantu pembelajaran siswa di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan yaitu Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) yang dikombinasikan dengan Uses and Gratification Theory (UGT), menghasilkan 7 hipotesis yang diterima dari 11 hipotesis yang diuji, dengan 4 faktor berpengaruh signifikan terhadap adopsi Aplikasi Rumah Belajar oleh siswa. Kemudian, hasil tersebut dianalisis lanjut dengan Technology Adoption Lifecycle untuk perencanaan strategi. Strategi ini dipetakan dengan Strategy to Mission Matrix untuk melihat kesesuainnya dengan Pustekkom sebagai developer Aplikasi Rumah Belajar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dede Fatimah
"Indonesia memiliki kurang lebih 85 juta anak, atau sama dengan sepertiga dari populasi nasional. Masa anak-anak merupakan masa keemasan, jendela kesempatan, dan masa kritis bagi perkembangan otak, khususnya pada usia anak balita. Namun, orangtua seringkali beranggapan bahwa perkembangan anak merupakan sesuatu hal yang biasa dan tidak memerlukan perhatian khusus, sehingga menyebabkan perkembangan anak menjadi tidak optimal. Karya tulis ini bertujuan untuk menggambarkan hasil asuhan keperawatan pada usia anak balita dengan intervensi unggulan permainan edukatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu praktik lapangan. Hasil yang didapatkan adalah terjadinya peningkatan tahap perkembangan anak yang dibuktikan melalui perolehan poin KPSP anak dari kategori menyimpang menjadi normal. Karya tulis ini merekomendasikan permainan edukatif sebagai salah satu cara untuk menstimulasi tahap perkembangan anak sehingga dapat berkembang secara optimal.
Indonesia has approximately 85 million children, or equal to one third of the national population. Childhood is a golden age, window of opportunity, and critical period for brain development, especially at the age of children under five. However, parents often assume that child development is something normal and does not require special attention, so that childrens development is not optimal. This paper aims to describe the results of nursing care at the age of children under five with superior intervention educational games. The research method used is field practice. The results obtained were an increase in the stage of child development as evidenced by the acquisition of KPSP points for children from deviant categories to normal. This paper recommends educational games as a way to stimulate the stage of child development so that they can develop optimally.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fakhri Muhamad Rizaldi
"
ABSTRAKDiabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit yang paling sering ditemukan pada populasi lansia di perkotaan. Lansia merupakan populasi yang rentan mengalami DM. Faktor risiko penyakit DM pada lansia di perkotaan adalah kurangnya aktivitas fisik. Gejala DM yang umum ditemui di perkotaan adalah penurunan sensitivitas kaki yang berdampak rasa kebas dan kesemutan pada kaki. Salah satu intervensi yang tepat diberikan untuk menangani gejala tersebut adalah peningkatan sensitivitas kaki melalui senam kaki dan terapi SPA kaki. Senam kaki dan terapi SPA bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah dan meningkatkan sensitivitas kaki. Praktik profesi ini bertujuan untuk menguji intervensi senam kaki dan terapi SPA kaki untuk meningkatkan sensitivitas kaki pada lansia dengan DM. Hasil asuhan keperawatan yang dilakukan selama 12 kali pertemuan menunjukkan peningkatan nilai sensitifitas kaki kanan dari 5 menjadi 8 dan kaki kiri dari 5 menjadi 7. Intervensi keperawatan ini perlu dilakukan secara rutin untuk mendapatkan efek yang lebih baik.
ABSTRACTDiabetes mellitus (DM) is one of the most common diseases in the elderly population in urban areas. Elderly is a population that is vulnerable to DM. The risk factors in the elderly in urban areas is lack of physical activity. The symptoms of diabetes mellitus that is commonly found in urban areas is a decrease in foot sensitivity that affects numbness and tingling in the legs. The interventions given to treat these symptoms is an increasing in foot sensitivity which is foot exercises and foot SPA therapy. Foot exercises and SPA therapy are useful for blood circulation and increasing foot sensitivity. The study aims to examine foot exercises intervention and foot SPA therapy to improve foot sensitivity in elderly with DM. The results of nursing care carried out for 12 meeting showed an increasing in the sensitivity of the right foot from 5 to 8 and the left foot from 5 to 7. This nursing intervention needs to be done routinely to get a better effect."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library