Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 222938 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ismi Arummaning Tyas
"Diabetes merupakan gangguan metabolisme yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Penyakit ini mempunyai karakteristik utama yaitu hiperglikemia yang disebabkan oleh gangguan sekresi maupun resistensi insulin. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab terjadinya diabetes melitus. Kondisi hiperglikemia ini mampu menimbulkan komplikasi yang menyerang berbagai organ tubuh. Pengontrolan kadar glukosa darah merupakan fokus utama dalam penanganan diabetes melitus. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi latihan fisik dengan rentang pergerakan sendi dan senam kaki diabetes pada klien dengan diabetes melitus di Ruang Rawat Penyakit Dalam Lantai 6 Utara RSUP Fatmawati. Hasil analisa menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa darah pada klien setelah melakukan latihan fisik. Perlu dilakukan sosialisasi mengenai manfaat latihan fisik pada perawat ruangan untuk memaksimalkan pengendalian kadar glukosa darah dan pencegahan komplikasi.

Diabetes is metabolic impaired who can lead to vary complication. The main characteristic of this illness is hyperglicaemia which is caused by secretion or resistance of insulin impaired. Unhealthy urban lifestyle can lead diabetes mellitus. Hiperglicaemia condition can cause complication who attack another body organs. Blood glucose levels controlling is the key of diabetes mellitus management. This scientific work aim to analyze physical exercise intervention using range of motions and diabetic foot gymnastic for patient with type 2 diabetic mellitus in Internal Medicine Ward, 6th North Floor Fatmawati Hospital. Result shown that blood glucose levels decreased during physical exercise. Socialization about physical exercise advantage is needed for nurses to maximizing blood glucose levels control and complication prevention."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Widowati
"Diabetes melitus tipe 2 adalah penyakit tidak menular yang banyak ditemui di kawasan perkotaan. Faktor risiko penyakit tersebut di wilayah perkotaan antara lain obesitas, penurunan aktivitas, dan tingkat stres. Glukosa darah yang tidak terkontrol dalam waktu yang berkepanjangan akan menimbulkan komplikasi jangka panjang, salah satunya, yaitu masalah kaki. Salah satu bentuk intervensi aktivitas fisik yang dapat diberikan kepada penderita diabetes melitus tipe 2 antara lain senam kaki. Senam kaki bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah dan mencegah terjadinya komplikasi kaki yang masih jarang diterapkan di rumah sakit.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis intervensi senam kaki untuk menurunkan glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas kaki pasien diabetes melitus tipe 2 di Lantai 5 Utara, Gedung Teratai, RSUP Fatmawati. Hasil analisis intervensi menunjukan aktivitas fisik khususnya senam kaki efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah hingga 36 mg/dl. Intervensi keperawatan berupa senam kaki perlu dilakukan pada pasien dengan diabetes mellitus sebelum pemberian terapi medikasi.

Type 2 diabetes mellitus is a noncommunicable diseases that is mostly found in urban areas. The risk factors of diabetes in urban areas are obesity, decreased activity, and stress levels. Uncontrolled blood glucose in a prolonged time will cause long-term complications, one of them is foot problems. One of physical exercise intervention that can given to diabetes mellitus is foot exercise. Foot exercise can help blood circulation and prevent foot complication that is rarely applied at the hospital.
This study aimed to analyze the foot exercise intervention to improve blood glucose and increase patient’s foot sensitivity with type 2 diabetes mellitus at 5th North Floor, Teratai Building, Fatmawati Hospital. The analysis of foot exercise intervention for diabetes patient shows that it can lower the blood glucose levels down to 36 mg/dl. Nursing intervention such as foot exercise is necessary to be given before medication therapy administration in diabetes mellitus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Toulasik, Anita Welhelmina
"Diabetes mellitus tipe 2 adalah penyakit metabolik kronis dan progresif yang banyak dialami oleh masyarakat di perkotaan. Salah satu faktor pemicunya adalah gaya hidup kurang gerak. Salah satu masalah keperawatan yang timbul pada klien diabetes mellitus tipe 2 adalah ketidakefektifan manajemen terapetik terkait aktivitas fisik. Intervensi yang diberikan adalah pendidikan kesehatan.
Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis intervensi keperawatan pendidikan kesehatan tentang latihan fisik bagi penderita DM tipe 2. Intervensi pendidikan kesehatan tentang aktivitas fisik sebaiknya dilakukan berdasarkan model transteori untuk meningkatkan perubahan perilaku klien.

Type 2 diabetes mellitus is a chronic metabolic and progressive disease that most found among the urban residents. Sedentary life style is one of many factors that cause it. One of the nursing problem found in type 2 diabetes mellitus client is ineffectiveness of therapeutic management of physical activity.
Intervention given to overcome this problem is health education. Nursing intervention of health education is better used based on trantheoritical model in order to enhance the behaviour changes of the client.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yohana Raisita Damalia Mari
"[ABSTRAK
Hipoglikemia merupakan komplikasi akut pada diabetes melitus. Hipoglikemia
berdampak serius pada kualitas hidup, morbiditas dan mortalitas manusia. Karya
Ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis penerapan praktik asuhan keperawatan
penatalaksanaan hipoglikemia pada diabetes melitus tipe 2 yang disertai dengan
penyakit kanker payudara di Ruang Rawat IPD Lantai 5 Selatan RSUP Fatmawati.
Teknik pengambilan data dilakukan dengan studi kasus melalui observasi,
wawancara dan partisipatif. Implementasi yang sudah dilakukan terutama dalam
mengatasi keadaan hipoglikemia agar tidak berulang dan menimbulkan komplikasi,
antara lain; mengobservasi keadaan umum dan mengukur tanda-tanda vital klien,
mengkaji keluhan yang dirasakan klien, memberikan glukosa peroral dan
mengontrol kadar gula darah serta memberikan terapi sesuai instruksi
penatalaksanaan hipoglikemia. Hasil dari penerapan intervensi ini diharapkan, klien
dengan Diabetes Melitus Tipe 2 juga mampu melakukan kontrol gula darah secara
teratur untuk mencegah terjadi hipoglikemia berulang.

ABSTRACT
Hypoglycemia is the acute complications in diabetes mellitus. Hypoglycemia is a
serious impact on quality of life, morbidity and mortality of human being. Scientific
Paper aims to analyze the implementation of nursing care practice management of
hypoglycaemia in type 2 diabetes mellitus accompanied with breast cancer in the
Room, in Internal Medicine Ward, 5th South Floor Fatmawati Hospital. The data
collection techniques with case studies through observation, interviews and
participatory. Implementation has been done especially in addressing the situation
in order not to repeat hypoglycemia and cause complications, among others;
observe the general condition and measure the vital signs of clients, reviewing
complaints from clients, provide oral glucose and controlling blood sugar levels and
provide appropriate therapy instruction management of hypoglycemia. Results of the
implementation of this intervention is expected, clients with Type 2 Diabetes Mellitus
is also able to control blood sugar regularly to prevent recurrent hypoglycemic
events., Hypoglycemia is the acute complications in diabetes mellitus. Hypoglycemia is a
serious impact on quality of life, morbidity and mortality of human being. Scientific
Paper aims to analyze the implementation of nursing care practice management of
hypoglycaemia in type 2 diabetes mellitus accompanied with breast cancer in the
Room, in Internal Medicine Ward, 5th South Floor Fatmawati Hospital. The data
collection techniques with case studies through observation, interviews and
participatory. Implementation has been done especially in addressing the situation
in order not to repeat hypoglycemia and cause complications, among others;
observe the general condition and measure the vital signs of clients, reviewing
complaints from clients, provide oral glucose and controlling blood sugar levels and
provide appropriate therapy instruction management of hypoglycemia. Results of the
implementation of this intervention is expected, clients with Type 2 Diabetes Mellitus
is also able to control blood sugar regularly to prevent recurrent hypoglycemic
events.]"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eny Dewi Pamungkas
"Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien dengan diabetes melitus melalui pendekatan Kesehatan Keperawatan Masyarakat Perkotaan (KKMP) dalam seting Keperawatan Medikal Bedah (KMB). Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam darah diatas normal. Gaya hidup modern yang sering dijumpai di daerah perkotaan yaitu, stres, perilaku merokok, mengkonsumsi makanan siap saji, penggunaan kendaraan bermotor, menonton TV, dan malas berolahraga. Gaya hidup ini menjadi faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti diabetes melitus.
Hasil karya ilmiah ini menunjukkan penyebab pasien yang dikelola praktikkan terkena diabetes melitus adalah karena faktor sosiodemografi dan faktor perilaku. Intervensi yang dilakukan praktikkan terhadap pasien kelolaan adalah perawatan luka dengan Nacl 0.9% dan pendidikan kesehatan masalah diabetes melitus. Praktikkan merekomendasikan balutan modern untuk perawatan luka karena lebih efisien dalam penyembuhan luka. Namun jika ini menjadi kendala balutan konvensional dengan madu dan Nacl 0.9% dapat menjadi alternatif. Selain melakukan perawatan luka, perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan pada pasien. Pendidikan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan perilaku preventif pada pasien ketika di rumah sehingga dapat mengurangi risiko kekambuhan dan komplikasi diabetes melitus.

The aim of this paper was to analyze the nursing care in patients with diabetes mellitus problems through urban health nursing in Medical surgical Nursing setting. Diabetes mellitus is a metabolic disease by elevated blood glucose levels higher than normal. Modern lifestyles are often found in urban areas there are stress, smoking, eating fast food, use of motor vehicles, watching TV, and do not exercise. Lifestyle is a risk factor for non-communicable diseases such as diabetes mellitus.
The results of this paper indicate that the cause of patients affected by diabetes mellitus are sociodemographic and behavioral factors. Interventions on patient is wound care with 0.9% NaCl and health education problems diabetes mellitus. Practice recommends modern dressings for wound care because it is more efficient in healing wounds. But if this is a constraint, conventional bandage with honey and 0.9% NaCl can be the next alternative. Besides of wound care intervention, nurses need to provide health education to patients. The Pupose of health education is to improving preventive behavior in patients when at home so it can reduce the risk of recurrence and complications of diabetes mellitus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fandiar Nur Isdiaty
"Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit tidak menular yang banyak terjadi di masyarakat perkotaan. Karakteristik masyarakat perkotaan yang heterogen rentan terhadap perubahan gaya hidup sehat yaitu pola makan tinggi kalori dan pola aktivitas rendah yang menyebabkan terjadinya diabetes mellitus tipe 2. Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan munculnya komplikasi mikrovaskuler, salah satunya adalah ulkus kaki diabetik. Ulkus kaki diabetik yang tidak ditangani dengan baik dapat mengalami proses penyembuhan yang lama bahkan dapat muncul dampak lanjut yaitu amputasi kaki. Penyembuhan ulkus kaki memerlukan sirkulasi yang adekuat pada kaki untuk menyalurkan nutrisi ke sel-sel. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk melakukan analisis keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan dikaitkan dengan asuhan keperawatan pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan intervensi ROM ankle dalam mengatasi masalah sirkulasi pada pasien dengan ulkus kaki diabetik. Rekomendasi penulisan ini adalah perawat perlu mengajarkan dan menerapkan ROM ankle pada pasien dengan ulkus kaki diabetik untuk meningkatkan sirkulasi ke kaki sehingga mendukung percepatan proses penyembuhan luka.

Diabetes mellitus is one of non-communicable disease that happens in urban people. The heterogeneous urban people are susceptible to health behavior changes such as high calorie eating and low level activity pattern which can cause type 2 diabetes mellitus. Uncontrolled diabetes can cause micro vascular complication named diabetic foot ulcer. Diabetic foot ulcer with poor management promotes delayed of healing process even can cause foot amputation. The healing process of diabetic foot ulcer needs adequate circulation to distribute nutrition into cells. This study aimed to analyze urban health nursing linked to nursing care of type 2 diabetes mellitus patient with intervention of ankle ROM to accelerate wound healing process in diabetic foot ulcer. This study recommends nurses to teach and apply ankle ROM in diabetic foot ulcer patients due to increase foot circulation so that support acceleration of wound healing process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rensita Noorma Utami
"Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah yang disebabkan oleh kemampuan tubuh untuk bereaksi terhadap insulin menurun atau pankreas menghentikan produksi insulin. Diabetes melitus adalah salah satu penyakit kronis yang dapat menyebabkan munculnya masalah psikososial seperti ketidakberdayaan.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan ketidakberdayaan pada pasien yang mengalami penyakit diabetes mellitus tipe 2, khususnya metode latihan berpikir positif. Latihan berpikir positif dapat mengarahkan seseorang untuk mampu berpikir secara positif kembali sehingga peran perawat penting dalam menerapkan asuhan keperawatan psikososial. Jika tidak segera ditangani, ketidakberydayaan dapat menyebabkan keputusasaan.

Diabetes mellitus is a heterogeneous group of disorders characterized by increased in blood glucose level caused by the body's ability to respond to insulin decreased or pancreatic insulin production halt. Diabetes mellitus is a chronic illness that contribute to psychosocial problem such as powerlessness.
This paper purposed to describe nursing care of powerlessness on the patient with diabetes mellitus type 2, especially positive thinking exercise method. Positive thinking exercise can lead someone to be able to think positively again so that nurse’s role is important in implementing psychosocial nursing care. If powerlessness is not treated immediately, it can lead to hopelessness.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail Fahmi
"Diabetes melitus merupakan kelompok penyakit yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin atau kerja insulin. Masalah psikososial seperti stres dan kecemasan pada klien dengan yang mengalami diabetes melitus sangat mempengaruhi status kesehatan dan perkembangan kesembuhan klien karena mempengaruhi kadar gula darah.
Karya ilmiah akhir ners ini dilakukan untuk menganalisis implementasi asuhan keperawatan relaksasi otot progresif berdasarkan evidence based practice dalam mengatasi ketidakstabilan kadar gula darah pada klien dengan masalah diabetes melitus di ruang IPD lantai 7 zona A RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta Evaluasi tindakan diperoleh tehnik relaksasi otot progresif dapat menurunkan tingkat stres pada klien diabetes sehingga mampu menurunkan kadar gula darah.

Diabetes mellitus is caused by secretory the impairment of insulin or function of insulin. Psychological problems such as stress and anxiety in patients with diabetes mellitus might influence health status and healing process due to high blood glucose.
This final clinical nursing paper aimed to analyze nursing care intervention of progressive muscle relaxation based on evidence based practice to overcome instability of blood glucose level in patient with diabetes mellitus at medical ward, 7th Floor Zone A, Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta. Results shown that Progressive Muscle Relaxation can reduce stress in patient with diabetes mellitus and high blood glucose level.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desti Ermawati Putri
"Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif dengan prevalensi yang terus meningkat khususnya di daerah perkotaan akibat adanya perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak, tinggi kalori serta minim melakukan aktivitas fisik. Salah satu komplikasi DM adalah terjadinya ulkus diabetik khususnya di bagian ekstremitas bawah dan berisiko untuk mengalami infeksi dan sepsis. Masalah tersebut jika tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan sepsis berat, syok sepsis, Multiple Organ Dysfunction Syndrome (MODS), dan kematian. Oleh sebab itu, diperlukan deteksi dini dan penanganan segera agar dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien dengan sepsis.

Diabetes mellitus (DM) is one of metabolic diseases with hyperglycemia characteristic that occurs due to abnormal insulin secretion, action of insulin, or both them. Diabetes mellitus is a degenerative disease with increasing prevalence, especially in urban areas due to changes in lifestyle of the people who tend to consume foods that are high fat, high calories and lack of physical activity. One of the complications of diabetes is diabetic foot ulcers especially in the lower extremities and at risk for infection and sepsis. These problems if not treated properly can lead to severe sepsis, septic shock, multiple organ dysfunction syndrome (MODS), and death. Therefore, early detection and treatment is required immediately in order to improve the survival rate of patients with sepsis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyati
"Diabetes merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi di perkotaan. Tahun 2012 didapatkan data sebesar 80% kematian terjadi akibat diabetes. kondisi ini berhubungan dengan terjadinya komplikasi serius pada pasien diabetes yaitu adanya hipoglikemi, ketoasidosis, gangguan sirkulasi (makrovaskuler dan mikrovaskuler), neuropati. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pemberian terapi prilaku aktivitas (senam kaki) dapat mengurangi gangguan sirkulasi pada pasien diabetes.Tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan analisis evidence based mengenai terapi prilaku aktivitas (senam kaki) pada pasien diabetes untuk memperbaiki gangguan sirkulasi dan dapat mengurangi komplikasi serius tersebut. Hasilnya pada pasien ini adalah tidak terjadi penurunan dalam nilai ABI (achiles brachial index), dan tidak terjadi penurunan sensasi rasa (panas dan nyeri) pada kaki. Rekomendasi penulisan ini adalah agar perawat melakukan pemantauan terhadap perubahan sensasi dan dapat melakukan pemeriksaan ABI.

Diabetics is one of the health problems occurs in urban areas. In 2012, Diabetics is 80% cause of deaths in urban area This condition relates to the occurrence of serious complications in patients with diabetes such as hypoglycemia, ketoacidosis, circulatory disorders (macrovascular and microvascular), and neuropathy. Previous research suggests that behavioral therapy activities (gymnastics feet) can reduce circulation disorders in patients diabetes. The purpose of this paper is to analyze evidence based practice on behavioral therapy activities (gymnastics feet) in diabetic patients to improve impaired circulation and reduce the serious complications. The result of this study indicates there is no increasing in the patient's ABI (Achiles brachial index), and no declining in the patient's feet sensation (hot and Pain). It is highly recommend that nurses can perform Achiles brachial Index (ABI) monitoring and feeth sensation monitoring periodically.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>