Ditemukan 144161 dokumen yang sesuai dengan query
Abdurrahman
"Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan civic engagement dan digital citizenship pada ranah pendidikan berbasis komunitas virtual. Dalam penelitian-penelitian sebelumnya, kegiatan seperti itu merupakan bagian dari program institusi pendidikan formal. Tujuannya adalah untuk mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan media sosial. Untuk memperkaya penelitian-penelitian sejenis, peneliti berargumen bahwa komunitas virtual dapat menyelenggarakan edukasi daring secara mandiri tanpa menjadi bagian dari program institusi pendidikan formal sebagai ruang alternatif pembelajaran daring di luar sistem komodifikasi pendidikan. Penyelenggaraan tersebut bersifat egaliter, inklusif, dan anti-kapitalis. Hal ini masih berkaitan dengan prinsip socialist community design, civic engagement, dan digital citizenship suatu kalangan untuk menggerakkan massa mewujudkan alternatif pendidikan yang ideal sehingga menjadi utopia nyata bagi warga sipil. Perwujudan utopia tersebut sedari awal berlandaskan teknologi digital guna meminimalisir batasan, nyatanya masih memiliki sejumlah kendala dari pihak kapitalis dan negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kasus Komunitas Ensiklopedia Bebas ID (EBID). Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam para pengurus komunitas tersebut, serta pengamatan pada berbagai konten dan beberapa program yang dijalankan oleh divisi komunitas
The aim of this study is to explain civic engagement and digital citizenship in the realm of virtual community-based education. In previous studies, such activities are part of the formal educational institution program. The goal is to brough easier ways for students to follow the learning process using social media. To enrich similar studies, researchers argue that virtual communities can carry out online education independently without being part of formal educational institution programs as an alternative space for online learning outside the educational commodification system. The implementation is egalitarian, inclusive, and anti-capitalist. This is still related to the principles of socialist community design, civic engagement, and digital citizenship of a party to mobilize the masses to realize an ideal educational alternative so it could become a real utopia for civilians. The realization of this utopia from the start was based on digital technology in order to minimize boundaries, in fact, it still has many obstacles from the capitalist side and the state. This paper uses qualitative approach with the case of Ensiklopedia Bebas ID (EBID) community. Data in this study gained by in-depth interview from people who run the community, along with observation on various content and several programs that was held by their division."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Joko Purnomo
"Tugu Proklamasi yang terletak di kawasan elit Menteng yang menjadi lambang pemersatu bangsa, ternyata saat ini dikenal sebagai kawasan yang rawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis strategi membangun jejaring masyarakat berbasis komunitas untuk Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dan kendala-kendala yang di hadapinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif, yaitu data primer didapatkan melalui wawancara dan pengamatan, sedangkan data sekunder didapatkan melalui telaahan dokumen. Dari analisis terhadap hasil wawancara, maka didapat kesimpulan bahwa strategi dalam membangun jejaring masyarakat belum optimal, karena program yang dilaksanakan belum dapat memperkuat kelembagaan komunitas sebagai organisasi sosial berbasis masyarakat dalam upaya mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa dari kegiatan yang dilaksanakan komunitas masih terdapat kekurang pedulian terhadap upaya menanggulangi bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sehingga perlu melakukan penataan kembali modal sosial dan ketahanan sosial masyarakat. Faktor yang menjadi kendala adalah masyarakat belum kompak, wilayah yang luas, kerjasama yang bersifat insidentil serta komunitas kurang kualitas dan kuantitas. Agar strategi membangun jejaring masyarakat berbasis komunitas dalam upaya mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dapat menunjukan hasil maksimal, maka diperlukan penataan kembali modal sosial dan ketahanan sosial dalam masayarakat.
Proclamation Monument, located in the elite area of Menteng is a unifying symbol of the nation, it is now recognized as an area that is prone to abuse and illicit drug trafficking. The purpose of this study is to determine and analyze the strategy of building community-based society networking for the Prevention and Eradication of Abuse and Illicit Drugs (P4GN) and the constraints that face it. This research uses analytical descriptive method with qualitative approach, namely primary data obtained through interviews and observations, and secondary data obtained through research paper document. From the analysis of the results of the interview, it could be concluded that the strategy in building society networking is not optimal, because the programs that have been implemented aren’t able to strengthen the institutional community as a community-based social organizations in an effort to prevent drug abuse and illicit trafficking. The study says that the activities carried out by the community is still a lack of indifference in a attempt to tackle the dangers of drug abuse and illicit trafficking that need to do the realignment of social capital and social resilience. Factor constraints is that the society is not cohesive, a wide area, incidentally cooperation and community are less quality and quantity. Strategy in order to build community-based society networking in an effort to prevent abuse and illicit drug trafficking can show the most, it would require the realignment of social capital and social resilience in communities."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
"Expansion of public participation in local autonomy is manifestated in government legal permition and support toward community-based services (CBS) in Bogor City. CBS is public services that are provided by individual citizen and non government organization. In fact, CBS in Bogor City faces some obstacles in legal permition fulfillment and less of support for the government. Obstacles and problem solutions in CBS are two things that are answered in this research. Qualitative method with quantitative data using as data support were used to answer the formula problems. After the withdrawal of quantitative data and the interviews were conducted for users, providers and government authorities in Bogor City, it is proved that the providers experienced problems in licensing, provision of facilities, student development and human resources. However, community-based services contribute to the achievement of minimum service standards (SPM), and some other perceived benefits such as low cost for users and the service is fast and precise. This study led to the recommendation in the form of strategic action and solution of the perceived constraints and government users."
JWK 16:2 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Eny Veronika
"Salah satu strategi yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mencapai target Ending AIDS 2030 (95-95-95) adalah melakukan skrining HIV berbasis komunitas (Community-based Screening/CBS) dengan menggunakan alat Oral-Fluid Test (OFT). Sebagai salah satu Principal Recipient (PR) hibah The Global Fund, Indonesia AIDS Coalition (IAC) berperan sebagai mitra pelaksana Kemenkes RI dalam melaksanakan program-program penanggulangan HIV/AIDS termasuk program CBS HIV untuk populasi Pekerja Seks Perempuan (PSP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran implementasi program serta tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan CBS HIV pada PSP di IAC. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui Focus Group Disccusion (FGD) dengan 7 orang penerima program dan wawancara mendalam dengan 7 orang pelaksana program. Penelitian ini menemukan secara umum, capaian CBS HIV pada PSP di IAC tahun 2022 masih rendah. Tidak adanya standar kompetensi dan belum meratanya pelatihan bagi petugas lapangan menjadi hambatan utama dalam aspek komunikasi. Tidak adanya insentif bagi petugas menurunkan semangat petugas khususnya relawan. Hambatan lainnya adalah kurangnya perencanaan dana distribusi di awal program yang menyebabkan terlambatnya pelaksanaan program. Tidak adanya SOP atau buku pedoman juga menghambat petugas dalam pencarian informasi. Kemenkes RI dan IAC serta mitra pelaksana lainnya diharapkan dapat pengembangan keterampilan petugas lapangan, membuat SOP dan buku pedoman yang dapat diakses dan dipahami oleh seluruh petugas, mempertimbangkan insentif finansial maupun non-finansial bagi petugas, serta meningkatkan koordinasi terkait pencatatan dan pelaporan program untuk meningkatkan keberhasilan program CBS HIV di Indonesia.
One of the strategies undertaken by the Indonesian government to achieve the target of Ending AIDS 2030 (95-95-95) is to carry out community-based screening for HIV (CBS) using the Oral-Fluid Test (OFT) kit. As one of the Principal Recipients (PR) grants from The Global Fund, the Indonesia AIDS Coalition (IAC) acts as an implementing partner for the Ministry of Health of Indonesia in implementing HIV/AIDS prevention programs including the CBS HIV program for the female sex worker (FSW) population. This study aims to describe the implementation program as well as challenges and obstacles in the implementation of CBS HIV on FSW in IAC. The research design used is descriptive with a qualitative and quantitative approach. Data collection was carried out through Focus Group Discussion (FGD) with 7 program recipients and in-depth interviews with 7 program implementers. This study found that in general, the achievement of CBS HIV in FSW at IAC in 2022 is still low. The absence of competency standards and uneven staff training are the main obstacles in the communication aspect. The absence of incentives for officers reduces the enthusiasm of officers, especially volunteers. Another obstacle was the lack of planning of distribution funds at the beginning of the program which caused delays in program implementation. The absence of standardized procedure or guidebooks also hindered officers from seeking information. The Ministry of Health of Indonesia and IAC and other implementing partners are recommended to be able to develop the skills of field staff, provide standardized procedures and guidebook that are accessible and understandable to all officers, consider financial and non-financial incentives for officers, and improve coordination regarding program recording and reporting to improve the implementation of CBS HIV program in Indonesia."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Banda Aceh: United Nations Human Settlements Programme, 2008
338.6 UNI t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Banda Aceh: United Nations Human Settlements Programme, 2008
338.6 UNI t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Tasya Nabilla Adiansari
"Penelitian ini mendeskripsikan tentang gambaran keberlanjutan program pemberdayaan masyarakat berbasis community-based tourism di Desa Wisata Malasari dan hambatan yang dihadapi dalam keberlanjutan program. Penelitian dilaksanakan pada masa Pandemi Covid-19 tahun 2020 sampai 2021. Keberlanjutan program di Desa Wisata Malasari dipilih karena program pemberdayaan community-based tourism oleh JEEF telah selesai dan saat ini masyarakat melalui CV Pesona Malasari menjalankan keberlanjutan program secara mandiri, tetapi berdasarkan evaluasi oleh Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) ditemukan beberapa kondisi yang menghambat keberlanjutan program. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan metode pengambilan data melalui wawancara mendalam secara daring, studi literatur dan observasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 13 orang yang dipilih melalui metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian mengenai kondisi yang menghambat keberlanjutan program berdasarkan hasil evaluasi dari TNGHS. Pembahasan dipaparkan melalui aspek keberlanjutan program yaitu pelaksanaan community-based tourism, manajemen CV Pesona Malasari dan pengembangan community-based tourism. Adapun dari ketiga aspek tersebut terdapat perbedaan dan hambatan dalam kondisi pemberdayaan masyarakat dan community-based tourism apabila dibandingkan dengan masa implementasi program. Pada masa keberlanjutan program, meskipun terdapat beberapa upaya yang mendukung keberlanjutan program, tetapi upaya-upaya tersebut dihadapkan dengan beberapa faktor penghambat. Sehingga, cakupan penerima manfaat dari pemberdayaan masyarakat melalui community-based menurun dan pelaksanaan kurang maksimal apabila dibandingkan dengan saat implementasi program.
This study describes the description of the sustainability of community-based tourism community empowerment program in Desa Wisata Malasari and the obstacles faced in the program sustainability. This research is conducted amidst the Covid-19 Pandemic in 2020 and 2021. The program sustainability at Desa Wisata Malasari was chosen because the community-based tourism empowerment program by JEEF has been completed and currently CV Pesona Malasari is running the program independently, but based on the evaluation by Gunung Halimun Salak National Park (TNGHS), several conditions were found that hindered the sustainability of the program. The approach used in this research is descriptive qualitative with data collection methods through in-depth online interviews, literature study and observation. Informants in this study consisted of 13 people who were selected through purposive sampling method. The discussion is presented through a description of the implementation of community-based tourism, the management of CV Pesona Malasari and the development of community-based tourism in the Malasari Tourism Village. As for these three aspects, there are differences and obstacles in the conditions of community empowerment and community-based tourism when compared to the program implementation period. During the program sustainability period, although there were several efforts that supported the sustainability of the program, these efforts were faced with several inhibiting factors. Thus, the coverage of beneficiaries from community empowerment through community-based decreased and the implementation was less than optimal when compared to the time of program implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Amartya Najla Hustianisa Moeksin
"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pola dan peranan jaringan komunikasi Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung kegiatan taman bacaan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling selanjutnya melakukan observasi dan wawancara selama Bulan April sampai Mei 2022. Kemudian teknis analisis data menggunakan model 3 tahapan coding; open coding, axial coding, dan selective coding. Pada penelitian ini ditemukan pola dan peranan jaringan komunikasi di Perpustakaan Umum DKI Jakarta. Pola yang terbentuk adalah pola all channel dan peran yang ditemukan meliputi peran bridge, cosmopolite, dan stars. Kemudian tidak ditemukan peran isolate yang menandakan bahwa pegawai tidak ada yang bersifat pasif dalam komunikasi. Perpustakaan Umum DKI Jakarta memiliki proses komunikasi tersendiri berdasarkan peran jaringan komunikasi sesuai dengan tanggung jawab dan kepentingan yang dimiliki oleh pegawai. Pola dan peranan ini tentu saja mendukung keberlangsungan TBM mulai dari kegiatan, sarana prasarana sampai dengan kualitas sumber daya manusia. Kesimpulannya adalah melalui pola dan peran jaringan komunikasi, Perpustakaan Umum DKI Jakarta dapat mengetahui pola yang digunakan selama berkoordinasi dan peran masing-masing pegawai dalam mendukung TBM. Saran yang dapat diajukan yaitu perlunya kehadiran peran Gatekeepers untuk menyaring informasi yang masuk dan diharapkan untuk penelitian yang akan datang dapat melakukan penelitian dengan komprehensif.
This study aims to identify the pattern and role of the communication network of the DKI Jakarta Provincial Public Library in supporting community-based library activities. The research method used is a case study with a qualitative approach. The technique used in further information is using the purposive sampling technique to conduct observations and interviews from April to May 2022. Then the technical analysis of the data using a model of 3 stages of coding; open coding, axial coding, and selective coding. This study found the pattern and role of network communication in DKI Jakarta Public Library. The pattern formed is an all-channel pattern and the roles found include the roles of bridge, cosmopolite, and stars. Then there is no role isolate which indicates that no employee is passive in communication. The DKI Jakarta Public Library has its communication process based on the role of the communication network following the responsibilities and interests of the employees. This pattern and role of course support the sustainability of community-based library infrastructure starting from activities and facilities to the quality of human resources. The conclusion is through the pattern and communication of the role of the network, the DKI Jakarta Public Library can find out the pattern used during coordination and the role of each employee in supporting community-based library. Suggestions that can be put forward are the need for the role of Gatekeepers to filter incoming information and it is hoped that future research can conduct comprehensive research."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Jakarta: Bank Dunia, 2009
382.3 ASS (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Brownlee, Ian
New York: Longman, 1998
364 BRO c (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library