Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137948 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasution, Titi Anggraeni
"Penelitian yang dilakukan di gudang farmasi RS Kartika Husada Setu ini membahas kegiatan proses penyimpanan barang , yang dinilai penulis masih terdapat permasalahan yang merupakan pemborosan atau mendatangkan waste. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain kualitatif melalui pendekatan action research dengan fokus pada proses penyimpanan dan pendistribusian barang dengan metodologi lean. Lingkup penelitian mencakup proses penerimaan barang, penyusunan dan penyimpanan, penerimaan permintaan dari unit dan penyerahan barang ke unit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih belum sesuainya proses penyimpanan di gudang farmasi dengan standar dan terdapat kegiatan yang tidak mendatangkan nilai tambah (non value added). Pada kegiatan penerimaan didapat komposisi value added dibanding non value added sebesar 57 % : 43 %. Sedangkan pada proses penerimaan permintaan barang dari unit sampai penyerahan barang permintaan didapatkan komposisi value added dibanding non value added sebesar 67 % : 33 %. Hal ini menunjukkan bahwa sistem penyimpanan gudang yang sekarang ini belum dalam kondisi lean. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kompetensi dari sumber daya manusia (SDM) di gudang, kurangnya sarana dan prasarana serta tidak adanya monitoring serta evaluasi.

This research conducted in the pharmaceutical warehouse Kartika Husada Setu Hospital discussed activities of the storage process, which was considered the author is still a problem that is a waste. This research was conducted using qualitative design through action research approach with a focus on the process of storage and distribution of goods with lean methodology. The scope of the research includes the receipt of goods, preparation and storage, receipt of a request from the unit and the delivery of goods to the unit. The results showed that there is still due process in the pharmaceutical warehouse with storage standards and there are activities that do not bring added value (non-value added). At the reception activities obtained composition than non-value added value added by 57%: 43%. While in the process of receiving the request items from the unit until the goods are obtained demand value added compared to the composition of non-value added of 67%: 33%. This shows that the warehouse storage system that is not currently in a lean condition. That is because the lack of competence of the human resources (HR) in the warehouse, the lack of infrastructure and lack of monitoring and evaluation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Sekarsari
"Pedagang Besar Farmasi (PBF) sebagai bagian dari jaringan distribusi obat merupakan pelaku usaha yang ikut bertanggung jawab atas keamanan, khasiat, manfaat, dan mutu produk. PT SamMarie Tramedifa bergerak dalam penyaluran obat, termasuk diantaranya adalah Produk Rantai Dingin atau biasa dikenal sebagai CCP (Cold Chain Product. CCP diantaranya adalah vaksin, serum, produk biologis, serta sediaan lain yang memerlukan tempat penyimpanan dengan kondisi khusus dalam suhu 2 s/d 8oC untuk vaksin sensitif beku (tidak boleh beku) dan pada suhu -15 s/d -25oC untuk vaksin sensitif panas. Sehingga, tempat penyimpanan CCP merupakan suatu hal yang sangat krusial dalam memastikan produk rantai dingin tersebut tetap terjamin mutunya. Untuk menjamin hal tersebut, maka perlu dilakukan kualifikasi tempat penyimpanan suhu khusus, yang terdiri dari design qualification, installation qualification, operational qualification, dan performance qualification.

Pharmaceutical Wholesalers as part of the drug distribution network are business actors who are also responsible for product safety, efficacy, benefits and quality. PT SamMarie Tramedifa is engaged in drug distribution, including Cold Chain Products or commonly known as CCPs (Cold Chain Products. CCPs include vaccines, serums, biological products, and other preparations that require storage with special conditions at a temperature of 2 s / d. 8oC for freeze-sensitive vaccines (should not be frozen) and at -15 to -25oC for heat sensitive vaccines, so that CCP storage is very crucial in ensuring the quality of the cold chain product is guaranteed. , it is necessary to qualify for a special temperature storage area, which consists of a design qualification, installation qualification, operational qualification, and performance qualification
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Ananta Amiruddin
"Penelitian yang dilakukan di gudang obat farmasi RSUD Kota Makassar ini membahas kegiatan proses penyimpanan barang, yang dinilai penulis masih terdapat permasalahan yang merupakan pemborosan atau waste. Penelitian ini diakukan dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif melalui pendekatan action reseach dengan fokus pada proses penyimpanan dan pendistribusian barang dengan metodologi lean. Lingkup penelitian mencakup proses penerimaan barang, penyusunan dan penyimpanan, penerimaan permintaan (Ampra) dari depo farmasi dan penyerahan barang ke depo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyimpanan obat di gudang farmasi belum sesuai standar dan masih terdapat kegiatan yang tidak mendatangkan nilai tambah (non value added). Pada kegiatan penerimaan didapat komposisi value added di banding non value added sebesar 60% : 40%. Sedangkan pada proses penerimaan permintaan (Ampra) barang dari depo sampai penyerahan barang permintaan didapatkan komposisi value added disbanding non value added sebesar 30% : 70%. Hal ini menunjukkan bahwa sistem penyimpanan gudang yang sekarang ini belum dalam kondisi lean. Pemborosan (waste) yang terjadi antara lain: overproduction / duplication (rework), delay / waiting (penundaan), transportation (transportasi yang berlebihan), processes, inventories (persediaan tidak tepat/ berlebihan), motions (gerakan tidak perlu), defect (cacat) / Error Transaction, dan Human Potential / Defective Design. Untuk mengurangi waste tersebut maka dilakukan implementasi dengan menggunakan lean tools, seperti 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke), visual management, kanban, dan kaizen. Setelah dilakukan implementasi tersebut didapatkan hasil future state mapping terjadi penurunan yang signifikan pada proses penerimaan barang sampai penyimpanan barang, yaitu hasil perhitungan VSM (Value Stream Map) komposisi value added dibanding non value added sebesar 73% : 27%. Sedangkan pada proses penerimaan permintaan barang dari depo sampai penyerahan barang permintaan didapatkan komposisi value added dibanding non value added sebesar 38% : 62%. Kesimpulan penelitian ini Lean Hospital merupakan metode atau tool yang tepat untuk menurunkan nilai non value added dengan mengurangi waste dan meningkatkan nilai tambah untuk pelanggan. Saran dari peneliti adalah mendorong rumah sakit untuk melanjutkan sebagai langkah awal dalam perbaikan berkelanjutan, yang harus disertai dengan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas pendukung

The research conducted in the pharmacy warehouse of the Regional General Hospital of Makassar City addresses the activities of the goods storage process, which the author considers to still have issues constituting waste. This qualitative research employs an action research approach with a focus on the storage and distribution processes using lean methodology. The scope of the study encompasses the receiving of goods, arranging and storing, receiving requests (Ampra) from the pharmacy depot, and delivering goods to the depot. The research findings indicate that the drug storage process in the pharmacy warehouse does not meet standards, and there are still activities that do not add value (non-value added). In the receiving activity, the composition of value-added compared to non-value-added is 60%:40%. Meanwhile, in the process of receiving requests (Ampra) from the depot to the delivery of requested goods, the composition of value-added compared to non-value-added is 30%:70%. This indicates that the current warehouse storage system is not in a lean condition. The waste that occurs includes overproduction/duplication (rework), delay/waiting, excessive transportation, inefficient processes, excessive inventories, unnecessary motions, defects/error transactions, and human potential/defective design. To reduce these wastes, implementation is carried out using lean tools such as 5S (sort, set in order, shine, standardize, sustain), visual management, kanban, error proofing, and kaizen. After the intervention, the future state mapping results showed a signifikan decrease in the process from receiving goods to storing them, with the Value Stream Map (VSM) calculation indicating a composition of value added compared to non-value added at 73%:27%. Meanwhile, in the process of receiving requested goods from the depot to delivering them, the composition of value added compared to non-value added was found to be 38%:62%. The conclusion of this study is that Lean Hospital is an appropriate method or tool to reduce non-value-added aspects by minimizing waste and enhancing value for patients. The researcher's recommendation is to encourage the hospital to continue as an initial step in continuous improvement, which should be accompanied by meeting the needs of human resources (HR) and supporting facilities"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Syafar Pramudya
"Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Republik Indonesia mengajak para pelaku usaha memaksimalkan peluang ekspor yang kian terbuka. Dengan berlimpahnya hasil perikanan di perairan Indonesia harus ditunjang dengan fasilitas yang memadai, salah satunya tersedianya cold storage yang menjaga kualitas produk hasil perikanan. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan design cold storage dengan menentukan ukuran awal cold storage dan menggunakan rumus-rumus perhitungan, perhitungan beban pendinginan, perhitungan kapasitas pendinginan, perhitungan P-h diagram, dan estimasi biaya. Hasil penelitian didapatkan rancangan cold storage berdimensi 420 m³ dengan ukuran panjang, lebar, dan tinggi 15 m x 7 m x 4 m menggunakan insulasi material Polyurethan, Stainless dan Plaster. Data beban pendinginan cold storage dalam mendinginkan dan terisi ikan tuna sebesar 4844596,3 kJ/ 24 jam. Satu ton refrigerasi menyerap 12660 kJ per 24 jam menghasilkan 21,3 ton kapasitas refrigerasi yang diperlukan. Sedangkan, saat cold storage bekerja pada kondisi normal (Rata-rata kondisi lingkungan luar), total beban pendinginan sebesar 759427,6 kJ/ 24 jam. Kapasitas pendinginan cold storage sebesar 23,9 kW. Pada perhitungan P-h diagram didapatkan beban pendinginan kompresor sebesar 0,7 kW dan beban pendinginan keseluruhan yang diberikan evaporator untuk menjaga temperatur udara ruangan cold storage 0°C adalah sebesar 0,43 kW. Total estimasi biaya untuk peralatan pada rancangan cold storage yang di dapatkan dari perhitungan sebesar USD 128655.

The Ministry of Maritime Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia, urges economic stakeholders to maximize increasingly open export opportunities. With an abundance of fishery products in Indonesian waters, it must be supported by adequate facilities, one of which is the availability of cold storage, which maintains the quality of fishery products. In this study, the design of the cold storage was carried out by measuring the size of the cold storage and using calculation, the calculation of the cooling load, the calculation of cooling capacity, the calculation of the P-h diagram, and the cost estimate. The results of this study include cold storage design dimensions are 420 m3 with a long length and tall of 15 m x 7 m x 4 m using insulation materials of polyurethane, stainless steel, and Plaster. Cooling load data of cold storage when cooled and filled with Tuna of 4844596,3 kJ/24 h. A ton of refrigeration absorbs 12660 kJ per 24 hours equals 21,3 tons of required refrigeration capacity. Meanwhile, under normal operating conditions, the total cooling load is 759,427.588 kJ/24 h. The cooling capacity of cold storage 23,9 kW. P-h diagram calculation of compressor cooling load is 0,7 kW, and the cooling load total from the evaporator to keep air room temperature of cold storage 0°C is 0,43 kW. Estimated cost total for materials of cold storage design is USD 128655."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elizabeth Indah PSP
"Studi pelayanan farmasi di rumah sakit dilaksanakan di Rumah Sakit PMI Bogor dengan indikasi awal masih rendahnya nilai inventory turn over. Pendekatan action research dengan fokus pada pendistribusian dan penyimpanan perbekalan farmasi dipilih sebagai jenis penelitian yang digunakan. Metodologi yang digunakan untuk melakukan perbaikan adalah kombinasi Lean dan Six Sigma. Studi dilakukan terhadap proses pendistribusian, periode permintaan barang, buffer stock, besaran permintaan, kondisi-kondisi permintaan barang, ROP, indikator farmasi, kesesuaian jumlah stok barang, barang dan obat kadaluwarsa, penanganan kadaluwarsa, penanganan barang di gudang. Rendahnya nilai inventory turnover dapat disebabkan belum dipahaminya dengan baik makna persediaan perbekalan farmasi bagi pengelola perbekalan farmasi. Data pendukung menunjukkan besarnya jumlah permintaan barang farmasi pada setiap kali periode permintaan barang yaitu data standar deviasi kelipatan permintaan barang farmasi sebesar 54.8 dan standar deviasi kelipatan pemenuhan barang farmasi adalah 50.4. Nilai Six Sigma Deffect Per Million Opportunities untuk ketepatan pemenuhan permintaan barang farmasi sesuai perkiraan permintaan barang yang tertera di dokumen surat permintaan barang farmasi adalah 0.09. Pada proses pendistribusian barang farmasi terdapat 47.6% merupakan proses tidak mempunyai nilai tambah dan menimbulkan variasi dalam langkah proses tersebut.
Faktor yang mendukung terjadinya hal ini adalah waktu permintaan barang yang panjang, belum tepatnya peramalan yang dilakukan oleh ruang perawatan, tidak dipahaminya standar perkiraan permintaan yang tertera di surat permintaan barang farmasi, pemakaian barang farmasi yang belum terdata dengan akurat, bottleneck proses distribusi terdapat pada Instalasi Farmasi belum melakukan secara optimal pengendalian permintaan barang farmasi dari ruang perawatan, belum dilakukan pemantauan terhadap perputaran, persediaan, belum rincinya prosedur. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi sistem inventori. Belum memiliki standar maksimum dan minimum setiap jenis barang farmasi dan belum menerapkan standar penyimpanan dan manajemen pergudangan. Untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas Rumah Sakit PMI Bogor perlu dilakukan beberapa perbaikan pendistribusian dan penyimpanan perbekalan farmasi antara lain: Perbaikan kebijakan dan prosedur secara rinci dan operasional. Mengembangkan otomasi sistem inventori untuk mengurangi kesalahan. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM pengelola melalui pelatihan. Mengembangkan Key Performance Indicator seperti Inventory Turn Over, kesesuaian jumlah barang, penataan 5-S.

Initial Study of pharmacy service at PMI Hospital found that inventory turnover was low. Action research approaching with focus on pharmacy distribution and inventory storage is chosen as a research method used. Methodology used to do improvement is combination of Lean and Six Sigma. Scope of study includes distribution process, material request period, buffer stock, quantity of demand, material request conditions, ROP, pharmacy indicator, adjusting stock quantity, expired material and medicines, expired item management, material handling in pharmacy warehouse. Inventory turnover is low could be caused by meaning of pharmacy inventory stock by pharmacy personnel is not clearly understood. Supporting data shows the quantity pharmacy item requested per each period of item request is deviation standard data of multiply pharmacy item request is 54.8 and deviation standard of completeness multiply of pharmacy item is 50.4. The value of Six Sigma Defect Per Million Opportunities for completeness accuracy of pharmacy item request is appropriate as estimation of item request that documented in pharmacy item request form is 0.09. The value in pharmacy item distribution process is 47.6% that means it is non value added and leads to variation in that process step.
The contributing factors of this problem are item request time is too long, inaccuracy estimation by nursing ward, request estimation standard attached in pharmacy item request form is not clearly understood, pharmacy item consumption have not been documented accurately, bottleneck occurs during distribution process at pharmacy installation due to controlling of pharmacy item request from nursing ward has not been done optimally, monitoring of stock rotation has not been done, detail of procedure has not been done, using of technology on inventory system has not been done optimally, has no minimum and maximum standard for each pharmacy item and has not implemented the standard of storage and warehouse management. To increase productivity and profitability PMI Hospital Bogor should have to do some improvement on pharmacy distribution and inventory storage are as follows : to improve policy and procedure with detail and operationally ; to develop automatic inventory system for reducing error; to improve knowledge and skill of pharmacy personnel by training ; to develop Key Performance Indicator (KPI); one of KPI could be developed is Inventory Turnover, the conformity of item quantity, 5S Program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T39227
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siburian, Yogi Yohannes
"Potensi Energi Terbarukan (ET) di Indonesia cukup tinggi namun belum dimanfaatkan secara optimal. Minimnya pemanfaatan ET untuk ketenagalistrikan disebabkan masih ketergantungan dengan pembangkit fosil terutama batu bara karena sejak dahulu batu bara adalah sumber energi petahana yang melimpah dan sudah dimanfaatkan sejak lama di Indonesia. Energi surya dan energi hidro merupakan potensi ET terbesar pertama dan ke-dua di Indonesia, namun pemanfaatannya masih minim. Salah satu kendala yang dihadapi dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah keterbatasan lahan terbuka untuk menghasilkan energi keluaran yang besar. Selain keterbatasan lahan, lahan yang tersedia pun memiliki risiko harga tanah yang terlalu tinggi dan kompleksitas dari struktur kepemilikan tanah untuk memperoleh perizinan lahan. Salah satu inovasi pengembangan energi surya untuk mengatasi hambatan ketersediaan lahan tersebut adalah adanya PLTS terapung (Floating Photovoltaic). Salah satu jenis pembangkit ET dalam kapasitas besar yang diandalkan untuk mencapai target bauran ET adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pumped Hydro Storage (PHS) dengan studi kasus pada PLTA Upper Cisokan Pumped Storage berkapasitas 1040 MW. Tujuan pembangunan Proyek PHS ini adalah untuk meningkatkan kapasitas daya beban puncak sistem pembangkit listrik di Jawa-Bali yang ramah lingkungan dan sustainable dengan memanfaatkan kondisi oversupply kelistrikan dimana PLTU Batubara yang beroperasi surplus pada Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) dapat digunakan untuk memompa air dari Lower Reservoir menuju Upper Reservoir. Selain itu efisiensi dari Floating PV System yang tidak lagi membutuhkan lahan. Sehingga, dapat diintegrasikan dengan PHS akan membantu memompa air dari Lower Reservoir menuju Upper Reservoir. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis keekonomian dari integrasi pemasangan Floating Photovoltaic (FPV) pada luasan permukaan air Lower Reservoir dan Upper Reservoir dengan PHS. Sesuai dengan analisis perhitungan menggunakan software Homer Pro didapatkan bahwa biaya energi rata rata (LCOE) dari konfigurasi yang paling optimal untuk integrasi PHS dengan FPV lebih efisien sebesar 18,79 %.

The potential for Renewable Energy (RE) in Indonesia is quite high but has not been used optimally. The lack of use of RE for electricity is due to the dependence on fossil fuel generation, especially coal, because the incumbent energy source is abundant and has been used for a long time in Indonesia. Solar Energy and Hydro Energy are the first and second largest RE potentials in Indonesia, but their utilization is still minimal. One of the obstacles faced in the development of solar power plants (PLTS) is the limited open land to produce large amounts of energy. In addition to land limitations, the available land also carries the risk of too high land prices and the complexity of the land ownership structure to obtain land permits. One of the innovations in developing solar energy to overcome the availability of land is the Floating Photovoltaic PLTS (Floating Photovoltaic). One type of RE generator with a large capacity that can be relied upon to achieve the RE mix target is a Pumped Hydro Storage Hydroelectric Power Plant (PLTA) with a case study on the Upper Cisokan Pumped Storage with a capacity of 1040 MW. The objective of this PHS Project is to increase the peak power capacity of the power generation system in Java-Bali which is environmentally friendly and sustainable by taking advantage of the oversupply of electricity where coal power plants operating in surplus at Outside Peak Load Time (LWBP) can be used for the reservoir to the Upper Reservoir. In addition, the efficiency of the Floating PV System which no longer requires land so that it can be integrated with PHS will help pump water from the Lower Reservoir to the Upper Reservoir. In this study, an economic analysis will be carried out from the integration of the installation of Floating Photovoltaic (FPV) on the water surface area of ​​the Lower Reservoir and Upper Reservoir with PHS. In accordance with the calculation analysis using the Homer Pro software, the calculation result shows levelized cost of energy (LCOE) from the most optimal configuration for PHS integration with FPV is more efficient by 18.79% rather than the PHS stand alone."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armand Omar Moeis
"Program Studi Profesi Insinyur adalah program pendidikan tinggi setelah program sarjana untuk membentuk kompetensi keinsinyuran. Laporan Praktek Keinsinyuran ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan dari progam ini. Laporan ini adalah gambaran dari kegiatan yang dilakukan penulis di sebuah Stasiun Pengisi Elpiji pada propinsi Bali. Penulis ditugaskan untuk bertanggung jawab pada kelayakan khususnya dalam hal desain dan perencanaan proyek. Dari kegiatan tersebut, penulis memetakan dan mendapatkan kompetensi-kompetensi dari seorang Insinyur Profesional.

The Professional Engineer Study Program is a higher education program to build engineering competence after the bachelor's degree program. This Engineering Practice Report is made as a graduation requirement from this program. This report is an overview of the activities carried out by the author at an LPG Filling Station in the province of Bali. The author was assigned to be responsible for project feasibility, especially in project design and planning. Therefore, the authors mapped and obtained the competencies of a Professional Engineer from these activities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Goel, R.K.
London: Elsevier, 2012
624.19 GOE u (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Torang
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35361
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athaya Cantika Wulandari Deananda
"Konsep lean merupakan salah satu prinsip dalam lean yang bertujuan untuk meningkatkan proses dengan mengeliminasi pemborosan sehingga berpengaruh terhadap peningkatan proses kerja yang lebih efektif dan efisien. Konsep lean dapat dipetakan menggunakan value stream mapping. Value stream mapping merupakan teknik memvisualisasikan aktivitas yang menambah nilai dan tidak menambah nilai dalam aliran proses dan informasi. Salah satu industri manufaktur yang telah memberikan kontribusi secara signifikan terhadap perekonomian adalah industri alas kaki. Akan tetapi, sejak akhir tahun 2022, industri alas kaki mengalami penurunan order yang membuat persaingan yang ketat antar industri alas kaki untuk tetap dapat mempertahankan eksistensinya. Persaingan yang kompetitif membuat perusahaan ingin meningkatkan proses produksinya. Salah satu elemen yang cukup berpengaruh dalam peningkatan produktivitas proses produksi adalah proses pergudangan. Proses pergudangan pada PT Sepatu Y saat ini masih memiliki lead time yang tinggi. Lead time merupakan salah satu indikator penting dalam performa gudang. Lead time yang tinggi dapat terjadi karena masih terdapatnya proses pemborosan pada pergudangan terutama pada pemborosan transportation, overprocessing dan waiting. Dengan demikian, penelitian ini menggunakan konsep lean dan metode value stream mapping dengan tujuan untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi proses pergudangan. Penggunaan value stream mapping yang dilanjutkan dengan identifikasi pemborosan dan analisis fishbone dapat membantu untuk mendapatkan akar masalah yang akan digunakan untuk membuat usulan perbaikan. Failure mode and effect analysis diperlukan untuk membantu dalam memprioritaskan akar masalah berdasarkan nilai RPN. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kinerja gudang bahan baku yang ditandai dengan pengurangan lead time sebesar 29,96%, pengurangan processing time sebesar 31,59%, pengurangan waktu non-value added activity sebesar 70,12%, pengurangan waktu non-value added but necessary activity sebesar 66,47% dan peningkatan rasio value-added activity sebesar 26,55%. Rencana perbaikan yang diusulkan dalam rangka mengeliminasi pemborosan adalah pembuatan standar operasional prosedur pada sistem penjadwalan dan gudang, penerapan lean 5S, penerapan sistem FIFO dalam aliran pergudangan, perancangan standar pengemasan, dan penerapan digitalisasi data.

The notion of lean is one of the concepts of lean that strives to enhance processes by removing waste so that they impact the improvement of work processes that are more effective and efficient. Value stream mapping may be used to map Lean ideas. Value stream mapping is a technique for visualizing actions that contribute and do not add value in process and information flow. The footwear industry is one of the manufacturing businesses that has contributed considerably to the economy. However, since the end of 2022, the footwear business has witnessed a fall in orders, resulting in fierce rivalry among the footwear sector to sustain its survival. Companies are motivated to enhance their manufacturing processes as a result of competitive pressure. One significant factor that is quite influential in increasing the productivity of the production process is the warehousing process. The warehousing process at PT Sepatu Y currently still has a high lead time. Lead time is a crucial metric for measuring warehouse performance. High lead times can occur because warehousing still has inefficient procedures, namely waste of transportation, overprocessing, and waiting. As a result, this research employs lean ideas and value stream mapping methodologies in order to reduce waste and improve the efficiency of the warehousing operation. The use of value stream mapping followed by identification of waste and fishbone analysis can help to get to the root of the problem which will be used to make suggestions for improvements. Failure mode and effect analysis is needed to assist in prioritizing the root of the problem based on the RPN value. According to the results of this study indicate that, raw material warehouse performance has improved, as evidenced by a reduction in lead time of 29.96%, a reduction in processing time of 31.59%, a reduction in non-value added activity time of 70.12%, a reduction in non-value time added but necessary activity of 66.47%, and an increase in the value-added activity ratio of 26.55%. The proposed improvement plan in order to eliminate wastes includes the development of standard operating procedures in scheduling and warehouse systems, the implementation of lean 5S, the use of the FIFO method in warehousing flow, the establishment of packaging standards, and the use of data digitalization."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>