Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101431 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maman Oman Saepudin
"Skripsi ini membahas tentang proses pelaksanaan program pendidikan paket C pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insan Mandiri Depok. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan jenis penelitian deskriptif. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan program pendidikan paket C dan untuk mendeskripsikan faktor-faktor kesuksesan dan hambatan dalam proses pelaksanaan program pendidikan paket C di PKBM Bina Insan Mandiri. Hasil dari penelitian ini adalah proses pelaksanaannya PKBM ini menggunakan Metode, Media, Materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan warga belajarnya. Adapun faktor kesuksesan dan hambatan adalah kemampuan lembaga dalam membangun kerjasama dengan berbagai instansi sedangkan hambatannya adalah faktor-faktor eksternal.

This thesis discuss about the implementation process of education program called with “Paket C” at Community Learning Center (CLC) Bina Insan Mandiri Depok. The research of this thesis use case study method with descrivtif research. The objective of the research are to describe the implementation process of education program called with “Paket C” and the success factors and obstacles in implementation the process of “Paket C’ education program at Community Learning Center (CLC) Bina Insan Mandiri Depok. The output of the research is we know that the implementation of “Paket C’ education program use learning method, material and media that appropriate with the needs of the students. The success factors are the abilities of the institution to build cooperation with many other institution while the obstacles is external factors."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meinil Santina
"Remaja menurut WHO adalah masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yaitu batasan usia 10 sampai 19 tahun. Permasalahan remaja begitu kompleks. Pengaruh media massa memancing remaja untuk mengadaptasi kebiasaan tidak sehat. Akibatnya remaja rawan terjangkit penyakit Menular seksual, aborsi dan ketergantungan Napza. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku remaja dan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku remaja terhadap kesehatan reproduksi siswa Paket B Setara SMP PKBM Bina Insan Mandiri, Kota Depok. Jenis penelitian ini adalah kuantitaif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan 54,6% responden pernah berperilaku berisiko dan faktor personal yang berhubungan secara signifikan adalah pada variabel jenis kelamin, pengetahuan responden tentang kesehatan reproduksi dan faktor lingkungan yang berhubungan signifikan adalah variabel akses terhadap media informasi. Berdasarkan hasil penelitian, perlunya diselenggarakan pendidikan kesehatan bagi remaja dan program pelayanan kesehatan peduli remaja di PKBM Bina Insan mandiri, Kota Depok.

WHO defined adolescent period refery to stage aged 10-19 years. Some common issues related to adolescent reproductive health are sexually transmitted disease, abortion dan drug dependenc. This study aims to issues the adolescent behavior and factor associated with adolescent reproductive health behavior among the students PKBM Bina Insan Mandiri Depok. This Survey was a cros-sectional design the result showed 54,6% of responden had performed risk behavior such as smoking, substance abused, drinking alkohol, and sexual engagement. Personal factor such as sex, knowledge of reproductive health and enviromental factors i.e mass media exposure the pornographic mentioned significantly related civil the adolescent behavior."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rizki Maulidina
"Skripsi ini membahas dukungan sosial orang tua dalam pendidikan anak usia dini dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini menjelaskan mengenai bentuk dukungan sosial orang tua dalam pendidikan anak usia dini di SBB-PAUD Bina Insan Mandiri. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Di dalam penelitian ini dijelaskan bahwa bentuk dukungan sosial orang tua dalam pendidikan anak usia dini meliputi dukungan emosional, penghargaan, instrumental dan informatif. Dukungan sosial tersebut diberikan oleh ibu yang sering berinteraksi dengan anak di sekolah dan di rumah.

This thesis describes about social support of parent in early childhood education on early childhood education program of Bina Insan Mandiri Depok. This study is qualitative research with descriptive design. This study is explained that the forms of social support of parents in early childhood education are emotional, appreciation, instrumental and informative. The social support is given by a mother who often makes interaction with her child at school and at home."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdiand Rahmadya
"Penelitian ini mencoba menggambarkan terutama mengenai bagaimana pandangan anak jalanan terhadap pendidikan dan upaya-upaya pemenuhannya dalam program penanganan anak jalanan melalui pendidikan, pada kerangka penilaian kebutuhan (needs assessment) yang menganalisa kebutuhan-kebutuhannya secara kualitatif berdasarkan teori-teori kebutuhan Maslow (1971), Bradshaw (1972), dan Maslow & Lowery (1998). Hasil penelitian menggambarkan bahwa anak-anak jalanan lebih melihat pendidikan pada kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan yang termasuk dalam kelompok kebutuhan naluriah (instictual) atau disebut juga kebutuhan kekurangan (deficiency), yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan perlindungan, kebutuhan sosial dan kebutuhan pengakuan, dibandingkan dengan para relawan yang lebih melihat pada kebutuhan pendidikan sebagai kebutuhan normatif, yang berada pada hirarki kebutuhan yang lebih tinggi.
Meskipun pemenuhan pada kebutuhan-kebutuhan naluriah atau kebutuhan-kebutuhan kekurangan tersebut tidak menjamin tumbuhnya kebutuhan anak jalanan terhadap pendidikan, namun pemenuhan terhadap kebutuhan-kebutuhan tersebut perlu diupayakan untuk menciptakan kondisi kesiapan pada anak jalanan dalam menerima program-program pendidikan yang ditujukan sebagai investasi masa depan dengan mengubah pola pikir, meningkatkan kompetensi akademik, mengembangkan keterampilan, dan menumbuhkan kemandiriannya dalam beradaptasi dan berubah sesuai dengan lingkungan kehidupannya, yang pada akhirnya berkaitan dengan upaya peningkatan kesejahteraannya.

This research describes mainly street childrens perspective on education and its fulfillment efforts, by conducting a qualitative needs assessment based on the theories of needs by Maslow (1971), Bradshaw (1972), and Maslow & Lowery (1998). It shows how street children see education in relation with their instinctual or deficiency needs, which are physiological needs, protection needs, social needs and self esteem needs, then to be compared with how the program volunteers normatively see street childrens needs of education.
The fulfillment of the instinctual or deficiency needs do not warrant their demand to education, however it is necessary to build conducive environtment for street children to be ready to receive educational programs, as are intended as an investment for their future through changing their mindset, build academic competences, develop their lifeskills and ability to adapt and cope with their life circumstances, with which they will be able to improve their welfare in the future."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T38627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamba, Meixxi Eni Soma
"Tesis ini membahas tentang proses pelembagaan sekolah alternatif (studi kasus PKBM Yayasan Bina Insan Mandiri (YABIM)). Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan proses pelembagaan yang terjadi pada PKBM Yayasan Bina Insan Mandiri serta peran Pemerintah Kota Depok sebagai penyelenggara kegiatan di PKBM. Metode yang dipergunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan alur sejarah (timeline). Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa dalam penyelenggaraan sekolah alternatif hendaknya terlembaga dengan baik dengan melalui empat tahap pelembagaan yaitu tahap dikenal, tahap diakui, tahap dihargai, tahap ditaati, dan akhirnya menjadi perilaku bersama. Dan proses pelembagaan itu telah dilewati oleh PKBM Yayasan Bina Insan Mandiri dengan baik dan melalui proses yang lama.

This thesis is discussing of Institutional study to alternative school in order to crystallize a civil society. The purpose is to describe an institutional process that occurred in PKBM a Bina Insan Mandiri Foundation so as Depok city government as organizer of this activity at PKBM. The applied method is descriptive qualitative with a timeline history. Result of this research is representing a PKBM YABIM illustrates that in the operation of alternative schools should be properly institutionalized through the four stages of the institutionalization of the known phases, stages are recognized, respected stage, stage followed, and will eventually become common behavior. And the institutionalization process has been bypassed by Yayasan Bina Insan Mandiri PKBM well and through a long process."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30953
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febby Sukova N.
"Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan pendidikan non-formal pada Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Cinta Anak Bangsa. Adapun tujuan dari penelitian ini yang pertama adalah mengetahui proses pelaksanaan PKBM Cinta Anak Bangsa. Kedua mengetahui kendala dalam proses pelaksanaan PKBM Cinta Anak Bangsa. Proses pelaksanaan pada PKBM Cinta Anak Bangsa mencakup pendidikan secara umum maupun kegiatan penunjang pendidikan lainnya. Pada lain sisi, kendala yang dihadapi berupa resistensi warga belajar untuk mengenyam pendidikan dan tekanan dari faktor eksternal meliputi keluarga dan teman.

This thesis decribes about the implementation of non-formal education at Cinta Anak Bangsa Community Learning Centre (CLC). The first purpose from the research is to detect the implementation process of the Cinta Anak Bangsa community learning centre. The second is to detect the constraint in implementation process of Cinta Anak Bangsa Community Learning Centre. The implementation process at Cinta Anak Bangsa Community Learning Centre includes education in general as well as other supporting activities. On the other hand, constraint emerged are the students resistance to take education and the pressure from external factors includes families and friends."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47428
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofyeni
"In this global area , government should develop the quality of education beside formal school,there is nonformal need to be developed."
Padang panjang: Dinas pendidikan Kota Padangpanjang, 2014
370 JGR 11: 1 ( 2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Flora Agustina
"Seks bebas pada anak jalanan dapat mengakibatkan Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS. Tujuan penelitian diketahuinya gambaran perilaku seksual anak jalanan di Yayasan Bina Insan Mandiri Terminal Depok Tahun 2011. Penelitian menggunakan metode kualitatif desain Rappid Assessment Procedures. Pemilihan dengan quota sampling terdiri dari 4 informan kordinator anak jalanan dan 4 informan anak jalanan.
Hasil penelitian adalah semua tingkat pendidikan informan rendah, rentang umur 14-18 tahun, sebagian besar bekerja sebagai pengamen. Sebagian besar informan mempunyai keluarga yang tidak utuh, mengalami kekerasan fisik dan verbal di rumah. Seluruh informan berpengetahuan rendah mengenai kesehatan reproduksi dan memandang penting nilai keperawanan/keperjakaan juga seluruh informan mengalami pelecehan seksual. Sebagian informan telah melakukan hubungan seksual yang mengakibatkan kehamilan dan PMS. Seluruh informan pernah terpapar pornografi dan norma perilaku seksual anak jalanan permisif terhadap seks bebas.
Disarankan bagi Dinas Kesehatan Kota Depok untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi anak jalanan melalui penyuluhan kesehatan reproduksi dan melakukan revitalisasi Klinik Dokter Pra Sejahtera YABIM. Kata Kunci: Anak Jalanan, Perilaku Seksual.
Free sex amoung street children could lead to sexually transmitted diseases (STDs) and HIV/AIDS. Design of the study was assessment sexual behavior amoung street children in Bina Insan Mandiri Foundation Depok. The study used qualitative methods with design of Rappid Assessment Procedure. The selection of informants based on quota sampling comprise with four informant leader street children and four informant street children.
The results are informant educational level of low, age 14 year to 18 years, mainly worked as a singing beggar and has not full families, physically and verbally abused at home. The informant had knowledge about reproductive health is low, consider to infortant virginity/bachelorhood price. All informant had sexual harassment and some informants have had sexual intercourse have an impact on pregnancy and STDs, all informants had expose pornography, norms of sexual behavior among children of street permissive to free sex.
It is recommended to the District of Health to improve reproductive health knowledge Children of The Street through reproductive health education and revitalization YABIM Pra Sejahtera Clinic.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaela
"AIDS (Acquired lmmuno Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi oleh virus HIV (Human immunodeficiency virus). Sejak di temukan kasus HIV pada tahun 1987 sampai dengan Desember 2012 jumlah kumulatif penderita HIV di Indonesia sebanyak 98.390 kasus sedangkan jumlah kumulatif kasus AIDS sebanyak 42.887 kasus. Berdasarkan kelompok umur, umur 20-29 tahun merupakan kelompok yang paling besar proporsinya yaitu 35,2%, Karena AIDS baru menunjukkan gejala di masa 3 sampai 10 tahun setelah infeksi, maka diperkirakan infeksi HIV telah terjadi pada usia di bawah 20-29 tahun atau pada masa remaja. Kelompok umur remaja merupakan bagian terbesar dari kelompok anak jalanan, sehingga masalah kesehatan pada anak jalanan adalah masalah perilaku remaja yaitu kebiasaan merokok, menggunakan NAPZA, seks bebas dan masalah kesehatan reproduksi seperti Infeksi menular seksual (IMS/PMS) dan HIV/AIDS.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku berisiko terinfeksi HIV pada remaja jalanan di rumah singgah Yayasan Bina Insan Mandiri Kota Depok tahun 2013. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi kuantitatif dengan desain potong lintang terhadap 72 responden yang merupakan anak jalanan usia 10-19 tahun yang tinggal di rumah singgah Yayasan Bina Insan Mandiri.
Dari penelitian diperoleh 54,2% remaja memiliki perilaku berisiko terinfeksi HIV, responden yang memiliki perilaku berisiko terinfeksi HIV lebih banyak pada umur ≥ 15 tahun yaitu 58,7% dibandingkan dengan responden yang berumur < 15 tahun, responden berjenis kelamin laki-laki memiliki perilaku berisiko terinfeksi HIV lebih tinggi dari pada responden berjenis kelamin perempuan, responden berpendidikan kurang dari 9 tahun sebanyak 60,4% memiliki perilaku berisiko terinfeksi HIV lebih tinggi dibandingkan responden yang berpendidikan ≥ 9 tahun, 51,4% responden memiliki tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS yang baik, 56,9% responden bersikap positif terhadap perilaku berisiko terinfeksi HIV, responden yang tidak terpapar informasi tentang HIV/AIDS lebih banyak yang memiliki perilaku berisiko terinfeksi HIV sebanyak 60,6%, perilaku berisiko terinfeksi HIV yang lebih banyak pada responden yang dipengaruhi oleh teman sebayanya (55,8%).

AIDS (Acquired lmmuno Deficiency Syndrome) is a group of symptoms or diseases caused by declining immunity due to infection by the virus HIV (Human immunodeficiency virus). Since the discover of HIV cases in 1987 up to September 2012 the cumulative total of people with HIV in Indonesia 98.390 cases while the cumulative total of cases of 42.887 AIDS cases. Based on the age group, 20-29 years of age is the biggest group proportion is 35,2%, namely As new AIDS show symptoms within 3 to 10 years after infection, the estimated HIV infections occur in the 20-29 year age or in adolescence. Adolescent age group is the largest of a group of street children, until health problems on street children is behavioral problems young people, smoking habits, drug use, sex and reproductive health problems such as sexually transmitted infection (STI / STDs) and HIV / AIDS.
The purpose of this study is to determine the risk behaviors of HIV infected street youth halfway house Bina Insan Mandiri Foundation Depok City in 2013. The research was conducted using qualitative research approach with cross cut design on the 72 respondents who are street children 10-19 years of age living in the halfway house Bina Insan Mandiri Foundation.
Acquired 54.2% of the study adolescent risk behaviors have infected with HIV, the respondent has infected HIV risk behaviors more at age ≥ 15 years that is 58.7% compared with respondents aged <15 years, various respondents have male sex behavior higher risk of HIV-infected at various respondents female genitalia, educated respondents were less than 9 years of 60.4% has infected HIV risk behaviors is higher than the educated respondents ≥ 9 years, 51.4% of respondents have lower levels of knowledge about HIV / AIDS good, 56.9% of respondents had positive attitudes toward HIV-infected risk behaviors, respondents will not be displayed with information about HIV / AIDS which has more HIV risk behaviors as much as 60.6% infected, infected with HIV risk behaviors in respondents more influenced by her peers (55.8%).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiego Herviantoro
"Penelitian ini menjelaskan mengenai pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan berbasis komunitas yang dilaksanakan PKBM Bina Mandiri di dalam program pembelajarannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan berbasis komunitas telah dilaksanakan sesuai dengan tahapan pemberdayaan masyarakat, walaupun belum dilaksanakan secara optimal. Kondisi ini terjadi karena kurangnya keterlibatan komunitas sasaran yang belum menyadari kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi. Program pembelajaran ini telah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan komunitas sasaran dan telah dirasakan kebermanfaatannya dalam meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan dari komunitas sasaran yang mengikuti program ini.

The research explains about the learning program conduct by PKBM Bina Mandiri trough community-based education, as one of community empowerment. This research is qualitative descriptive interpretive. The research show that community- based trough community-based education had been carried out based on the community empowerment, even thought is not carried out optimum. This condition happened because lack of active participation from the people of the community that not realize about the needs and the problems that they face. The program itself had been carried out based on the needs. The benefits of this program had been felt and increase the knowledge and skill capacity of target community that joins the program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
006/09 Her p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>