Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155164 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Ayudya Pratiwi
"Studi ini bertujuan untuk menggambarkan peran modal sosial dalam sustainability pelaksanaan KUBE saluyu. Hasil deskripsi dan interpretasi data berupa penggambaran atau penuturan dalam bentuk kalimat menjelaskan bahwa unsur kepercayaan merupakan unsur yang sangat berpengaruh kuat dalam kekuatan modal sosial di KUBE Saluyu, tergambarkan melalui kegiatan-kegiatan di bidang ekonomi,lingkungan dan sosial yang mendukung tercapainya sustainability KUBE Saluyu.Unsur Jaringan yang tergambar dalam pelaksanaan kegiatan di KUBE Saluyu terlihat dari kerjasama KUBE Saluyu dengan dinas-dinas terkait pengelolaan budidaya tanaman, ikan dan wirausaha berbasis kelompok. Selain itu KUBE Saluyu juga bekerjasama dengan pihak-pihak swalayan setempat dalam hal pemasaran yang berpengaruh terhadap sustainability KUBE. Sedangkan unsur norma lebih lemah dibanding kedua unsur diatas, dikarenakan kepemilikan aturan sebagian besar hanya bersifat arahan dari ketua secara lisan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa peran modal sosial sangat berdampak bagi keberlanjutan (Sustanability) pelaksanaan UEP di KUBE Saluyu serta mempengaruhi keberhasilan kelompok, seluruh unsur modal sosial yang dimiliki dan diimplementasikan oleh anggota KUBE dipengaruhi oleh faktor dominan Ketua Kelompok, sehingga seluruh aturan dan arahan yang diucapkan oleh ketua diikuti dan dilaksanakan oleh seluruh anggota kelompok.

This study aims to describe the role of social capital in the implementation of KUBE Saluyu sustainability. The description and interpretation of data in the form of imagery or narrative in the form of a sentence explaining that the element of trust is a more powerful element in the power of social capital in KUBE Saluyu, portrayed through activity-activity in the fields of economic, environmental and social sustainability that supports the achievement of KUBE Saluyu.Unsur network which is reflected in the implementation of activities in Saluyu KUBE KUBE Saluyu seen with the cooperation with related agencies managing the cultivation of plants, fish and group-based entrepreneurship, in addition KUBE Saluyu also cooparet with local supermarkets parties in terms of marketing that affect the sustainability KUBE. While elements is weaker than the norm of the two elements above, because of ownership rules largely merely a referral from the chairman orally. Based on the survey results revealed that the role of social capital severe consequences for the sustainability implementation of the UEP in KUBE Saluyu and influence the success of the group, all the elements of social capital that is owned and implemented by members of KUBE influenced by the cult of Chairman of the Group, so that all the rules and directives are spoken by chairman followed and implemented by all members of the group."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jhane Pebyana Wilis
"Dalam mewujudkan ide atau gagasan tidak jarang para inovator terkendala proses pendanaan. Crowdfunding platform dianggap menjadi alternatif penggalangan dana berbasis website 2.0. Kemunculan platform di negara-negara maju dapat berjalan dengan stabil dan berkembang, sedangkan di Indonesia terdapat platform yang bertahan dan juga berhenti. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami teori modal sosial yang berperan dalam Kitabisa.com sebagai crowdfunding platform di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara semi terstruktur kepada tiga aktor Kitabisa dan satu informan tambahan serta studi dokumen terkait.  Hasil temuan menunjukkan terdapat tiga elemen yang berlangsung dalam Kitabisa.com seperti trust, jaringan, dan norma, dimana trust sebagai elemen kunci yang bekerja dalam mengoptimalkan dua elemen lainnya. Fungsi dari trust yaitu sebagai modal awal untuk memperlancar kerja sama. Sedangkan jaringan berfungsi untuk pendorong reputasi dan sumber daya manusia atau finansial. Adapun fungsi dari norma yaitu sebagai penyederhana mekanisme pekerjaan. Dengan demikian, Kitabisa.com dapat berlanjut hingga kini karena adanya peran modal sosial yang dibangun oleh AlFatih selaku CEO Kitabisa bersama-sama dengan internalnya. 

In realizing their ideas and dreams, innovators commonly facing a lot of challenges especially in financing matters. Crowdfunding platforms have been recognized to become one of the alternative for innovators to gather their source of fund through website 2.0. The emergence of platform in developed countries can be stable and growing, while in Indonesia, some are survived also stopped. The aim of this research is to understand social capital theory which plays at Kitabisa.com as crowdfunding platform in Indonesia. The research uses a qualitative method by holding a semi structured interview technique towards three main actors on Kitabisa.com and one other extra informants, also studies related documents. Findings of this research show us there are three elements going on Kitabisa.com i.e. trust, network, and norms which trust as the key element working to optimize other elements. Function of trust as a main capital is to facilitate cooperation. While network is to drive reputation and human or financial resources. Norms plays as simplifier of work mechanism. Therefore, Kitabisa.com can sustain till this day caused by social capital that built by AlFatih (CEO Kitabisa) together his internal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silaban, Himsar
"Joint Business Group (KUBE) is one of Social Welfare Programs (PROKESOS) created by the Ministry of Social Affairs to build the skills of solving problem, fulfilling daily needs and developing self-potentials of the poor. The success of KUBE depends on various aspects, one of which is the service provider, i.e. government officials who implement KUBE program in the field. The research was conducted in areas that have implemented KUBE. The research locations were determined based on purposive technique in Galih Pakuan village, Bulu Limbangan Sub-district, Garut District, West Java, and Purworejo village, Negeri Katon Sub-district, Pesawaran District, Lampung. The data were collected through interviews, using guidelines of interview, observation, and document-study. The collected data were analyzed using the techniques of qualitative and quantitative descriptive analysis. The result shows that the task implementation and coordination among parties in KUBE program were not effective. To improve the effectiveness of task implementation, the job description and recruitment pattern of supervisors need to be redesigned, while to improve the effectiveness of coordination, communication among parties need to be more intensified.

Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sebagai suatu pendekatan Program Kesejahteraan Sosial ternyata belum memberikan manfaat secara optimal bagi peningkatan keberdayaan dan kesejahteraan sosial keluarga miskin. Berhasil tidaknya KUBE tergantung pada berbagai aspek, salah satunya adalah aspek pemberi layanan yaitu aparatur pemerintah yang mengimplementasikan Program KUBE di lapangan. Penelitian dilakukan di wilayah-wilayah yang telah melakukan implementasi Program KUBE. Lokasi penelitian yang ditentukan berdasarkan teknik purposive adalah Desa Galih Pakuan, Kecamatan Bulu Limbangan Kabupaten Garut, Jawa Barat dan Desa Purworejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan pedoman wawancara, observasi, dan pemanfaatan dokumen. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tugas dan koordinasi antar pihak dinilai kurang efektif. Untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas sebaiknya uraian pekerjaan dan pola rekrutmen pendamping ditinjau ulang.Sedangkan untuk meningkatkan efektivitas koordinasi sebaiknya komunikasi antar pihak lebih diintensifkan."
2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alifia Shalzabilla Bealanie
"Cohousing dipandang sebagai salah satu solusi perumahan modern dengan menghadirkan konsep hunian alternatif yang melibatkan partisipasi penghuni untuk memperoleh interaksi sosial yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan keberlanjutan sosial tersebut, perlu adanya pertimbangan beberapa hal seperti latar belakang terbentuknya cohousing dan komunitasnya, desain fisik cohousing, bentuk keterikatan dan framework yang dibangun oleh komunitas cohousing, serta keterjangkauan komunitas dalam berpartisipasi pada proses perencanaan juga pengelolaan cohousing. Dalam keberlanjutan cohousing tersebut perlu mempertimbangkan peran modal sosial yang menjadi dasar untuk mengikat komunitas dalam bentuk timbal balik. Dalam penulisan ini, bertujuan untuk merumuskan pemahaman terkait partisipasi komunitas dalam pembentukan cohousing melalui modal sosial serta strategi desain fisik untuk memperoleh keberlanjutan cohousing yang menyeluruh.

Cohousing is considered as one of the modern housing solutions by presenting an alternative residential concept that involves the participation of residents to obtain sustainable social interaction. To optimize some social factors, it is necessary to consider things such as the background of the formation of housing and its community, the design of the house building, the form of attachment and framework built by the housing community and affordability of community participation in the process of planning as well as housing management. In this cohousing, it is necessary to consider the role of social capital which is the basis for binding the community in the form of reciprocity. In this paper, it aims to formulate an understanding related to community participation in the formation of development through social capital and physical design strategies to obtain a comprehensive house construction"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Deliani
"Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasil KUBE adalah pendampingan sosial, oleh karenanya perlu digambarkan Persiapan Pendampingan Sosial, Peran Pendamping Sosial serta faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Pendampingan Sosial pada KUBE di Desa Serdang Wetan Kecamatan Legog Kabupaten Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Persiapan pendampingan sosial terdiri dari: sebelum dan sesudah ditetapkan sebagai pendamping sosial. Peran pendamping sosial dilaksanakan pada Fungsi Pemungkin / Fasilitasi, Penguatan, Perlindungan, dan Fungsi Pendukung. Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pendampingan sosial diantaranya: 1) Pelaku Perubahan Itu Sendiri; 2) Internal Komunitas Yang Berasal dari Internal Komunitas Sasaran; dan 3) Internal Komunitas yang Berasal dari Luar Komunitas Sasaran.

One of the factors which influences the success of Kelompok Usaha Bersama (KUBE) is a social facilitation. Therefore, this research describes the preparation of social facilitation, the role of social facilitator, and the supporting and inhibiting factors of social facilitation implementation on KUBE in Serdang Wetan Village, Legog Subdistrict, Tangerang Region. This research is a qualitative research with descriptive method. The preparation of social facilitation includes pre- and post-appointment stages of social facilitator.
The role of social facilitator is implemented on these functions: enabling/facilitating, enhancing, protecting, and supporting. The supporting and inhibiting factors of social facilitation implementation consist of 1) the change agent himself; 2) internal community which comes from inside the target community; and 3) internal community which comes from outside the target community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Wahyu Iryani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan Kube ditinjau dari aspek sosial, ekonomi dan kelembagaan, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat. Sampel penelitian dipilih 10 Kube di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan pertimbangan keluarga miskin di lokasi ini besar dan di antaranya mendapat bantuan dari Kementerian Sosial melalui program Kube Fakir Miskin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa mayoritas Kube dalam kategori berkembang, ditinjau dari kinerja Kube dari aspek sosial, mayoritas tujuh Kube (70 persen) memiliki kinerja cukup baik. Dari aspek ekonomi, lima Kube (50 persen) memiliki kinerja kurang baik. Dari aspek kelembagaan, lima Kube (50 persen) memiliki kinerja kurang baik. Faktor pendukung pelaksanaan Kube adalah semangat anggota kelompok yang tinggi, kuatnya rasa kebersamaan, adanya pendamping kompeten, dukungan masyarakat potensi lokal dan nilai kearifan lokal yang dijunjung tinggi oleh anggota kube. Faktor penghambat pelaksanaan kube adalah rendahnya kualitas SDM sasaran (pendidikan rendah, keterampilan dalam mengelola usaha terbatas), kendala geografis, dan lemah dalam membangun networking. Direkomendasi perlunya Kementerian Sosial, khususnya Direktorat Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan dan Pusdiklat BBPPKS menyusun program pemberdayaan keluarga miskin, pengembangan aspek sosial, aspek ekonomi dan kelembagaan secara seimbang. Perlu ada pendampingan intensif dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas product untuk mencapai perkembangan Kube yang optimal."
Yogyakarta : Kementerian Sosial Republik Indonesia, 2016
360 MIPKS 40:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Resmita
"Tesis ini membahas tentang pelaksanaan manajemen arsip dinamis di IKM batik Kube Mukti Rahayu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Data penelitian diambil menggunakan teknik wawancara, observasi dan analisis dokumen. Periode pelaksanaan penelitian dimulai Februari 2021 hingga Desember 2021. Wawancara dilakukan kepada ketua, sekretaris, dan pengganti bendahara. Data diperoleh untuk mengidentifikasi faktor manajemen arsip dinamis dan untuk mengetahui dampak apa yang ditimbulkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan manajemen arsip di IKM batik Kube Mukti Rahayu belum ditunjang dengan fasilitas yang memadai dan petugas pencatatan yang belum memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang kearsipan. Keadaan tersebut menimbulkan dampak negatif kepada organisasi. Oleh karena itu, IKM batik Kube Mukti Rahayu perlu untuk lebih memperhatikan pada pelaksanaan manajemen arsipnya. Hal yang perlu diperbaiki seperti menambah fasilitas penunjang manajemen arsip dan mengikutsertakan petugas kearsipan untuk mengikuti pelatihan manajemen arsip. Upaya tersebut agar pelaksanaan manajemen arsip dinamis di IKM batik Kube Mukti Rahayu lebih terorganisir, temu kembali arsip dapat terlaksana dengan lancar dan meningkatkan kepercayaan anggota

This thesis discusses the implementation of records management in IKM batik Kube Mukti Rahayu. This research is a descriptive study using a qualitative approach and case study method. The research data were taken using interview, observation and document analysis techniques. The research implementation period started from February 2021 to December 2021. Interviews were conducted with the chairperson, secretary, and substitute treasurer. The data obtained to identify the records management factors and to find out what impact it has. The results of this study indicate that the application of records management in IKM batik Kube Mukti Rahayu has not been supported by adequate facilities and registrars who do not have knowledge and expertise in the field of records. This situation raise a negative impact on the organization. Therefore, IKM batik Kube Mukti Rahayu needs to pay more attention to the implementation of records management. Things that need to be improved such as adding supporting facilities for records management and involving archiving officers to take part in record management training. These efforts were conducted so that the implementation of records management in IKM batik Kube Mukti Rahayu is more organized, record retrieval can be carried out smoothly and increasing member trust."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Departemen Sosial RI, Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, 2006.
362.095 98 IND u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nazera Nur Utami
"Permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat adalah kemiskinan yang menyebabkan ketimpangan kelompok masyarakat. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin, pemerintah melakukan pemberdayaan masyarakat pada program kelompok usaha bersama (KUBE). Salah satunya adalah KUBE Melati 3 yang terletak di Kecamatan Johar Kelurahan Galur Jakarta Pusat. Hasil penelitian menunjukkan partisipasi aktif dari anggota KUBE dan peranan pendamping. Partisipasi anggota dikategorikan dalam beberapa komponen yaitu partisipasi berbagi informasi, partisipasi konsultasi, partisipasi kolaborasi dan partisipasi proses pemberdayaan. Sedangkan dalam proses pemberdayaan KUBE, peran pendamping meliputi peran dan keterampilan fasilitatif, peran edukasional, peran dan perwakilan atau representative dan peran keterampilan teknik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Wawancara mendalam dilakukan terhadap 13 orang informan yang dipilih melalui teknik purposive sampling.

The social problem faced by the community is poverty which causes inequality in community groups. To improve the standard of living of the poor, the government has conducted community empowerment in the Kelompok Usaha Bersama (KUBE) program One of them is KUBE Melati 3 which is located in Johar District, Galur Sub District, Central Jakarta. The results showed the participation of KUBE members and the role of assistance. The purpose of KUBE member participation is categorized into several components are sharing participation, consultation participation, collaboration participation and participation in the empowerment process. Meanwhile, in the KUBE empowerment process, the role of assistance includes the role and skill of facilitative, educational role, role and representation and the role of technical skills. This research uses a qualitative approach with descriptive research type. In depth interviews werw conducted with 13 informants who were selected through purposive sampling technique"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>