Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40520 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fannyah Dita Cahya
"Bencana banjir kerap terjadi di Jakarta disebabkan oleh banyak faktor, seperti pendangkalan sungai, jalur air yang curam, dan intensitas hujan yang tinggi (Mane, 2019). Tidak jarang banjir menimbulkan banyak kerugian, seperti korban jiwa, korban terdampak (mengungsi), dan kerugian materi. Dalam upaya untuk evakuasi korban banjir, rescuers membutuhkan informasi nama, kontak, dan lokasi. Selain itu, dibutuhkan juga informasi jumlah orang dan kondisi korban untuk disesuaikan dengan peralatan dan kebutuhan evakuasi. Melalui penelitian ini, dikembangkan Res-Q, sebuah aplikasi berbasis Android yang dapat membantu rescuers dalam proses evakuasi korban banjir. Melalui Res-Q, rescuers dapat mengetahui lokasi korban beserta informasi terkait kondisi korban. Rescuers juga dapat melakukan komunikasi dengan korban melalui fitur kirim pesan. Selain itu, rescuers dapat menambahkan informasi posko terdekat yang dapat dikunjungi korban untuk mendapatkan bantuan. Pengembangan aplikasi dilengkapi dengan tahapan evaluasi secara kualitatif dan kuantitatif. Evaluasi secara kualitatif menggunakan task scenario-usability testing, sementara evaluasi kuantitatif menggunakan metode System Usability Scale (SUS). Berdasarkan hasil evaluasi, didapatkan skor SUS 76,25 dengan grade B (Good). Adapun secara kualitatif, diperlukan perbaikan pada desain interaksi dan fungsi fitur untuk memenuhi kebutuhan rescuers.

Floods disaster that occurs in Jakarta caused by many factors, such as river stiltation, steep waterways, and high intensity of rainfall (Mane, 2019). Flood also caused many losses, such as casualties, victims affected (evacuated), and material losses. In an effort to evacuate the victims, rescuers need information on name, contact, and location. Rescuers also need the information on number of people and conditions of the victim to be adjusted to the equipment and evacuation needs. Through this research, Res-Q was developed, an Android-based application that can help rescuers in the process of evacuating flood victims. With Res-Q, rescuers can find out the victims’ location along with information related to their condition. Rescuers can also communicate with victims through messaging feature. In addition, rescuers can add information to the nearest aid posts that victim can visit to get help. Application development is completed with qualitative and quantitative evaluation stages. Qualitative evaluation uses task scenario – usability testing, while quantitative evaluation uses System Usability Scale (SUS). Based on the evaluation result, a SUS score of 76,25 was obtained with grade B (Good). Also qualitatively, improvements are needed for interaction design and the feature functions to meet the needs of rescuers"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aviliani Pramestya
"Di awal tahun 2020, banjir beberapa kali menggenangi sebagian besar wilayah Jakarta dan sekitarnya. Ribuan warga harus mengungsi ke tempat lain karena air yang masuk dan menggenangi rumah mereka. Fenomena baru yang banyak terjadi pada saat banjir awal tahun ini adalah maraknya warga yang menggunakan media sosial untuk mencari berbagai jenis bantuan, mulai dari bantuan evakuasi atau pun bantuan seperti makanan dan medis. Fenomena tersebut melatarbelakangi adanya penelitian ini, yaitu untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android bernama Res-Q yang dapat memfasilitasi para korban banjir mencari berbagai jenis bantuan. Melalui aplikasi Res-Q, para korban banjir dapat mengirimkan lokasi terbaru beserta dengan jenis bantuan yang diinginkan agar dapat diketahui oleh pihak tim penolong. Korban banjir yang masih dapat melakukan evakuasi mandiri juga dapat mencari posko bantuan dan penampungan terdekat beserta informasi seputar posko tersebut. Aplikasi Res-Q yang telah dikembangkan dievaluasi menggunakan pengujian task scenario dan kuesioner System Usability Scale (SUS). Skor yang didapatkan pada pengisian kuesioner SUS adalah 87 yang berarti aplikasi Res-Q termasuk acceptable dengan grade A. Sementara itu, dari pengujian task skenario didapatkan beberapa masukan terkait tampilan dan juga fungsionalitas beberapa fitur tertentu.

In the early 2020, Jakarta and its neighborhood suffered from floods several times. Thousands of people had to be evacuated since their dwellings were flooded. This sudden emergence of repeating floods incited the society to use social media platforms to seek for help such as food supply, evacuation, and medical support. The urge of people using the social media platforms to help fulfilling their needs is the main background why this research is conducted, which is developing an Android-based application called Res-Q. This application works for those people who seek for several kind of aids. By using the application, the user is able to send their location along with the kind of aids they need. The floods victim who is still capable to independently evacuate themselves is also possible to find the closest aid post along with its detailed information. Res-Q application that has been developed is evaluated by task scenario test and System Usability Scale (SUS) questionnaire. The research reveals that the final score earned in SUS questionnaire is 87, which shows how the Res-Q application is acceptable with the A grade. On the other hand, the task scenario test received several feedbacks in regards of its display and its functional features. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2011
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josef Eric
"Blockchain yaitu buku besar publik yang terdesentralisasi, terdistribusi secara digital yang ada di seluruh jaringan dapat digunakan untuk memfasilitasi proses pencatatan transaksi. Blockchain dapat diterapkan pada aplikasi android dalam membantu industri medis seperti untuk memantau dan mencegah penularan Covid-19. Salah satu teknologi Blockchain yaitu smart contract dengan kode bekerja persis seperti yang diprogram dan tak dapat diubah di blockchain Ethereum. Pencegahan penularan Covid-19 dapat dilakukan dengan metode contact tracing yaitu metode penyimpanan data yang berisi informasi tempat dan waktu yang telah dikunjungi oleh pengguna. Pada penelitian ini akan dibangun aplikasi berbasis android dengan bahasa pemrograman Java dengan penerapan smart contract untuk menyimpan data hasil proses contact tracing dalam bentuk transaksi untuk memantau dan mencegah penularan Covid-19. Pengujian akan dilakukan pada smart contract dan performa aplikasi contact tracing. Pengujian pada smart contract dilakukan sebelum dengan menggunakan alat audit smart contract dan sesudah di sebarkan pada jaringan pengujian Ethereum menggunakan Remix IDE untuk berinteraksi dengan smart contract. Pengujian performa aplikasi contact tracing dilakukan dengan melakukan perbandingan performa dengan aplikasi PeduliLindungi dalam matriks penggunaan CPU, Frame Per Second (FPS) yang didapatkan dan App startup time atau waktu mulai aplikasi. Hasil pengujian pada smart contract yang didapatkan adalah smart contract yang aman dari serangan perentas, tidak ada bug dan efisien dalam biaya yang digunakan. Sedangkan hasil pengujian pada performa aplikasi yang didapatkan adalah perbandingan performa aplikasi contact tracing yang telah dirancang dengan performa aplikasi contact tracing yang telah ada

Blockchain is a decentralized, digitally distributed public ledger that exists throughout the network and can be used to facilitate the process of transaction records. Blockchain can be applied to Android applications to assist the medical industry such as to monitor and prevent the transmission of Covid-19. One of Blockchain technology is smart contracts with code that works exactly as programmed and immutable on the Ethereum blockchain. Prevention Covid-19 transmission can be carried out using the contact tracing method, namely the data storage containing information on places and times that have been visited by the user. In this study, an Android based application will be built with Java programming language with implementation of smart contracts to store data the results of the contact tracing process in the form of transactions to monitor and prevent Covid-19 transmission. Tests will be carried out on smart contracts and performance contact tracing applications. Testing on smart contracts is carried out before using a smart contract audit tool and after deploying it on the Ethereum test network using the Remix IDE to interact with the smart contract. Testing the performance of the contact tracing application is carried out by doing the following: performance comparison with PeduliLindungi app in usage matrix CPU, Frame Per Second (FPS) earned and App startup time start application. The test results on the smart contract obtained are smart contracts that are safe from hacker attacks, no bugs and cost efficient. While the test results on the application performance obtained are a comparison of the performance of the contact tracing application that has been designed with the performance of existing contact tracing applications."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Musthafa
"ABSTRAK
Teknologi wearable device sangat memiliki dampak yang besar di bidang kesehatan dan kebugaran. Wearable device ini bisa dimanfaatkan oleh sebuah instansi atau perusahaan guna memantau kondisi kesehatan atau kebugaran pekerjanya. Untuk saat ini, aplikasi yang tersedia di pasar hanya mendukung untuk dapat terhubung dengan perangkat masing-masing vendornya saja dan juga setiap pengguna hanya bisa terhubung ke satu jenis device. Diperlukan suatu aplikasi yang dapat terhubung dengan lebih dari satu perangkat dan jenis wearable device serta mendukung untuk perangkat dari berbagai vendor. Aplikasi tersebut dibuat dengan menggabungkan API dari berbagai jenis vendor dan dapat menghubungkan smartphone dengan wearable melalui Bluetooth Low Energy. Aplikasi dapat melakukan pengukuran detak jantung dengan tingkat akurasi sebesar 100 untuk Mi Band 2 dan Mi Band 3 serta 96.16 untuk Amazfit Cor, pengukuran jumlah langkah dengan akurasi sebesar 99.28 untuk Mi Band 2 dan 99.93 untuk Amazfit Cor serta pengukuran total waktu tidur dengan akurasi sebesar 72.78 untuk Mi Band 2 dan 69.49 untuk Amazfit Cor.

ABSTRACT
Wearable device technology has a huge impact on health and fitness. This wearable device can be used by an agency or company to monitor the health or fitness conditions of its workers. For now, the applications available on the market only support being able to connect to each vendors device and each user can only connect to one type of device. An application is needed that can be connected with more than one device and type of wearable device and supports for devices from various vendors. The application is created by combining APIs from various types of vendors and can connect smartphones with wearable via Bluetooth Low Energy. Applications can measure heart rate with an accuracy of 100 for Mi Band 2 and Mi Band 3 and 96.16 for Amazfit Cor, measuring the number of steps with an accuracy of 99.28 for Mi Band 2 and 99.93 for Amazfit Cor and measuring total sleep time with an accuracy of 72.78 for Mi Band 2 and 69.49 for Amazfit Cor."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hadafi Faturrahman
"

Sistem pengereman adalah salah satu sistem pengaman utama pada kendaraan roda empat dan membutuhkan perhatian khusus dalam pemantauan dan pemeliharaannya. Terdapat banyak faktor yang dapat mengakibatkan komponen sistem ini mengalami potensi kegagalan, salah satunya adalah karakter pengereman yang tidak baik. Pengembangan aplikasi android dengan konsep internet of things (IoT) dan cloud server ini bertujuan untuk mengetahui prediksi sisa masa hidup kampas dan cakram rem serta analisis kenaikan temperatur proses pengereman menggunakan data yang diambil menggunakan raspberry pi 3 B+ melalui OBD II port serta menggunakan pendekatan energi pengereman dari grafik kecepatan terhadap waktu. Hasilnya adalah aplikasi berhasil melakukan akuisisi data dan melakukan analisis, meskipun masih ada rata-rata 3,047 % error rate. Analisis pada aplikasi menyimpulkan periode waktu pemeliharaan komponen kritikal sistem pengereman harus disesuaikan untuk setiap pengguna karena rata-rata pengurangan masa hidup komponen berbeda pada setiap variasi karakter pengereman dengan hasil 20 kilometer per hari untuk kondisi 1 (pengereman yang baik), 25 kilometer per hari untuk kondisi 2 (pengereman yang kurang baik), dan 44 kilometer per hari untuk kondisi 3 (pengereman yang tidak baik).

 


Brake System is one of the most essential system for four-wheeler safety and drivers tend to strictly follow the service manual book for maintenance or replacement. However, brake system condition should be checked regularly because many factors contributing to the accelerated wear rate and other potential failure, one of them is bad braking behavior. The development of this android-based application with internet of things and cloud server concept has the objective to perform life expectancy of disc and pad life also temperature rise increase analysis to determine the condition of brake system according to daily data acquired using raspberry pi 3 B+ via OBD II port with the use of braking energy approach from velocity versus time graph. The results are the application system successfully do data acquisition and run all analysis, although the average error rate is around 3,047 %. The output of the analysis concluded that time interval or period of four-wheeler brake system maintenance must be adjusted because the decreasing of life expectancy for braking character variation are different with the result as follows; 20 kilometer per day for condition 1 (good braking character), 25 kilometer per day for condition 2 (average braking character), and 44 kilometer per day for condition 3 (bad braking character).

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Pratama
"Waktu merupakan hal yang penting khususnya bagi mahasiswa, oleh karena itu dibuatlah aplikasi bikunin untuk memperkirakan waktu datangnya bikun (Bis Kuning) pada setiap halte, sehingga waktu yang digunakan untuk menunggu bikun dapat dimanfaatkan dengan lebih baik. Selain itu, aplikasi bikunin juga memiliki fitur lain seperti pesan dan tracking bikun untuk lebih memudahkan user mengetahui kondisi dan lokasi bikun. Perancangan dan pengimplementasian aplikasi bikunin menggunakan metode HCI (Human and Computer Interaction) untuk memudahkan user menggunakan aplikasi bikunin dan memberikan tampilan yang menarik.
Dari hasil pengujian didapatkan bahwa rata-rata hasil eksekusi waktu pada fitur tracking bikun adalah 936,5 milliseconds untuk kartu Smartfren dan 500,7 untuk kartu Axis. Sedangkan waktu pemrosesan rata-rata untuk melakukan pengiriman pesan kepada 20 user adalah 11492,1 milliseconds, untuk 10 user adalah 6305,1 milliseconds, untuk 5 user adalah 3902,7 milliseconds, untuk 1 user adalah 2792,6 milliseconds. Waktu pemrosesan rata-rata untuk menampilkan estimasi waktu kedatangan Bis Kuning pada halte berikutnya adalah 13971,9 milliseconds untuk kartu Smartfren dan 15935,1 untuk kartu Axis.
Hasil pengujian responden menunjukkan bahwa tingkat kepuasan responden sebesar 83,1% untuk fungsi utama, 77,1% untuk fitur-fitur serta 74,6% untuk tampilan antarmuka. Secara keseluruhan tingkat kepuasan responden sebesar 78,8 %.

Time is important, especially for students, therefore we made an bikunin application to estimate the arrival time of bikun (Bis Kuning) at each bikun shelter, so the time spent waiting bikun can be optimized. In addition, the bikunin application also has other features such as messaging and bikun tracking to assists the user to find out the location of the Bis Kuning. The design and implementation of bikunin applications employs HCI (Human and Computer Interaction) principles to allow users to use the bikunin application easily and provides attractive appearance.
From the test results, it is showed that the average execution time on the bikun tracking features is 936.5 milliseconds for Smartfren card and 500.7 milliseconds for Axis card. While the average processing time for sending messages to the 20 users is 11492.1 milliseconds, whereas for 10 users is 6305.1 milliseconds. Meanwhile for 5 users is 3902.7 milliseconds, and 2792.6 milliseconds for one user. The average processing time to provides the expected arrival time of Bis Kuning to the next shelter is 13971.9 milliseconds for Smartfren card and 15935.1 milliseconds for Axis card.
The test results shows that the respondents' satisfaction level is 83.1% for the main function, 77.1% for features and 74.6% for the interface. Overall satisfaction level of respondents is 78.8%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan Istabaq A`Lam
"Kompleksitas proyek konstruksi yang meningkat sementara terjadi kehilangan kinerja proyek yang disebabkan oleh batasan yang kaku dan sulit ditembus di antara satuan organisasi, profesi, dan proses di industri konstruksi, menuntut lebih banyak perhatian pada aspek kolaborasi antar organisasi. Studi ini mengambil manfaat dari teori sosial tentang batasan dan budaya organisasi untuk meneliti faktor tambahan yang mungkin berhubungan dengan peningkatan kolaborasi. Dengan menggunakan analisis SEM untuk mengolah data responden, ditemukan bahwa tiga dari lima faktor, yaitu pola rentang batas geografis, budaya organisasi dan konflik, memiliki korelasi yang signifikan terhadap kinerja kolaborasi sehingga strategi kolaborasi kemudian disusun berdasarkan faktor-faktor ini.

Increasing complexity of construction projects on top of the loss of performance caused by rigid dan impermeable boundaries between organizations, professions, dan processes in construction industry, calls for more attention to interorganizational collaboration. This study takes benefit of the social theory of organizational boundaries dan culture to examine additional factors that may be related to improvement of collaboration. Using SEM analyses to process the respondents data, it is found that three factors out of five, a geographical boundary spanning pattern, organizational culture dan conflict, have significant correlation to the performance of collaboration hence the collaboration strategy is formulated based on these factors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T49043
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anugerah Gunawan
"Penelitian ini menguraikan upaya pengembangan sistem Real-Time Safety Driving Assistance dengan menggunakan smartphone Android. Sistem ini ditujukan untuk kendaraan beroda empat untuk dapat memberikan feedback berdasarkan perilaku pengendara secara real time. Feedback yang akan dikeluarkan bertujuan untuk mengingatkan pengemudi jika melakukan pelanggaran, memperbaiki perilaku berkendara yang buruk, dan memberikan pelajaran untuk pengemudi yang belum mahir mengemudi. Sebagai salah satu pengaplikasian dari Telematics 3.0, aplikasi ini dapat digunakan sebagai bagian dari ADAS (Advanced Driving Assistance System) kategori keamanan mengemudi. Sistem Real-Time Safety Driving Assistance yang dikembangkan menggunakan kumpulan algoritma pemrosesan data yang didapat dari sensor-sensor yang dimiliki smartphone dan disinkronisasi dengan data sensor kendaraan yang didapatkan dari OBD-II Bluetooth Dongle. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai requirement dari aplikasi yang dibutuhkan, rancangan aplikasi yang dapat memenuhi requirement, implementasi dari rancangan sistem, dan analisis semua sensor dan algoritma pemrosesannya.
Dari hasil penelitian ini, data rate OBDSIM (Simulator OBD-II) secara signifikan lebih cepat daripada data rate OBD-II dengan dongle murah di pasaran berdasarkan waktu koneksi awal hingga proses komunikasi data setelahnya dengan perbedaan hingga 30 kali lipat lebih lama untuk uji penerimaan data OBD kendaraan. Dengan rata-rata sampling rate data OBD dan pemrosesannya hingga berbentuk nilai desimal bernilai 5.19Hz, terdapat beberapa masalah pada algoritma yang sangat time-sensitive karena pemrosesan algoritma disinkronisasikan dengan masukan data OBD. Walau begitu, reliabilitas dari segi komunikasi Bluetooth maupun aplikasi sangat tinggi dengan tingkat error dibawah 10 persen selama penggunaan. Reverse geocoding, shaky movement analysis, dan sharp turn analysis adalah algoritma yang dinilai masih kurang akurat, namun secara umum akurasi feedback yang diberikan kepada pengguna akurat dan real-time processing dilakukan dengan cepat sehingga aplikasi dapat memastikan fungsinya sebagai pemberi feedback secara real-time selama mengemudi dapat berjalan dengan baik.

This research outline an effort to develop a Real-Time Safety Driving Assistance system using android smartphone. This system is developed to be used on 4-wheeled vehicle to give real-time feedback based on driver’s activity. The feedback output aim to warn driver if they did a mistake, help fix driver’s bad driving behavior, and teach driver whom not experienced yet. As one of the application of Telematics 3.0, this application can be used as parts of ADAS (Advanced Driving Assistance System) in safety driving category. The developed Real-Time Safety Driving Assistance system consists of various data processing algorithms which get the input from smartphone’s sensor and vehicle’s sensor sent by OBD-II Bluetooth Dongle. This paper will describe the application’s system requirement, design, implementation, and analysis of its sensors and processing algorithms.
From the research, it is known that data rate of OBDSIM (OBD-II Simulator) significantly faster than vehicle’s OBD-II with Bluetooth dongle in the market based on initial startup connection and the data communication process after with the difference up to 30 times longer time needed by vehicle’s test. With average sampling rate from OBD to usable values in application has value of 5.19Hz, there are some problem with time-sensitive algorithms because all of the algorithms processing rate synchronized with received OBD Data’s timings. However, the reliability of Bluetooth communication and the application itself is high with error rate below 10 percent during the tests. Reverse geocoding, shaky movement analysis, and sharp turn analysis are the algorithm which proven not accurate enough for the expected resulr, but in general the feedback given to driver is accurate and the real-time processing done in very fast manner so the application can provide its main function as real-time feedback system while driving.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44686
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jidan Dhirayoga Gumbira
"Skripsi ini membahas tentang pengembangan sistem face recognition yang diaplikasikan pada aplikasi ujian berbasis Android yang diberi nama AyoTest menggunakan FaceNet. Tujuan dari dikembangkannya AyoTest sendiri adalah untuk membantu tenaga pengajar dalam meningkatkan efektivitas pengawasan ujian yang dilakukan secara daring. Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan efektivitas pengawasan ujian daring dengan menggunakan face recognition untuk mengotomatisasi sebagian besar dari kegiatan pengawasan yang sebelumnya harus dilakukan secara manual oleh tenaga pengajar. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa implementasi sistem face recognition dari aplikasi AyoTest dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan ujian, di mana pada proses face authentication akurasi yang didapatkan adalah sebesar 100% bahkan ketika peserta ujian hanya memiliki 1 foto pada basis data wajah dan nilai false negative dan false positive pada proses face monitoring yang tercatat hanya sebesar 16,67% dan 22,22% untuk 18 partisipan yang berhasil melaksanakan ujian.

This bachelor thesis discusses the system development of face recognition applied to an Android-based examination application called AyoTest using FaceNet. The purpose of the development of AyoTest itself is to assist teaching staff in increasing the effectiveness of conducting online examinations. This research is hoped to assist in increasing the effectiveness of examination proctoring with face recognition to automate most of the supervisions that previously had to be conducted manually by teaching staff. Based on the results of the research, it was found that the implementation of the face recognition system from the AyoTest application can be used to increase the effectiveness of examination proctoring, where the accuracy score obtained in the face authentication process is 100% even if the examinee only has 1 photo in the face database and the false negative and false positive scores in the face monitoring process were recorded at only 16.67% and 22,22% for 18 participants who successfully carried out the examination."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Darmawan Candra Purnama
"Pada karya ilmiah ini dilakukan pengembangan aplikasi layanan psikologi berbasis Android dengan metode pengembangan Open Unified Process (OpenUP). Pengembangan dilakukan menggunakan OpenUP untuk membuktikan sifat agile dan ringan dari metode tersebut. Selain itu, metode pengembangan juga harus mendukung terciptanya kualitas produk yang baik. Kerangka kerja OpenUP diterapkan pada versi 1.5.0.4 yang meliputi peran, tugas, artefak, dan komponen lainnya selama pengembangan aplikasi berlangsung. Dari hasil evaluasi, metode pengembangan OpenUP dinilai cukup efektif berdasarkan jumlah peran yang diemban, use case yang diimplementasikan, dan artefak yang dihasilkan. Selain itu, kualitas aplikasi yang dihasilkan juga cukup baik berdasarkan kompatibilitas, performa, dan survei dari responden. Dengan hasil evaluasi tersebut, diharapkan OpenUP dapat menjadi salah satu metode pengembangan yang banyak digunakan dan aplikasi yang dihasilkan dapat memberikan manfaat serta dapat dikembangkan lebih lanjut.

Development of Android-based psychology service application using Open Unified Process implemented in this scientific work. The purpose of the development using OpenUP is to prove the agile dan lightweight characteristic of the method. Furthermore, development method should bolster the quality of the result product. OpenUP version 1.5.0.4 framework implemented including role, task, artifact, and other components during the application development. From the evaluation, OpenUP method provides a quite effective result based on role acquired, use case implemented, and artifact produced. It also produces well-quality application based on compatibility, performance, and survey response. With that result, OpenUP is expected to be a widely used development method and the application produced could bring benefits while also to be further developed."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>