Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125680 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Yusuf Syahputra Gani
"Transportasi memerlukan sumber energi. Saat ini Energi fosil masih mendominasi pemenuhan kebutuhan energi untuk transportasi. Namun seiring semakin menurunnya sumberdaya energi fosil dan meningkatnya kebutuhan akan energi karena pertambahan populasi manusia yang terus meningkat pemenuhan kebutuhan akan energi menjadi suatu masalah hampir diseluruh negara di dunia termasuk di Indonesia, dimana persediaan sumberdaya alam sebagai sumber energi yaitu energi fosil seperti minyak bumi untuk transportasi semakin berkurang jumlahnya. Meski sektor transportasi hanya menyumbang 4,5% dari PDB nasional, namun sektor ini menjadi penggerak roda perekonomian yang juga penting. penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan menggunakan populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Creswell, 2010). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa environmental concern tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap purchase intention, sementara perceived ease of use, perceived price value, dan perceived usefulness memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap purchase intention. Menilai dari hasil analisis, nilai insentif yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat terkait subsidi pembelian motor listrik sudah tepat. Hal ini dapat dilihat dari tingginya penilaian masyarakat terhadap penerimaan kesesuaian harga yang harus dibayarkan dengan kualitas yang akan didapatkan dengan membeli kendaraan listrik, juga dapat dianalisa dari berpengaruhnya perceived price value dalam keputusan individu untuk membeli atau tidak membeli kendaraan listrik.

Transportation requires a source of energy. Currently, fossil energy still dominates the fulfillment of energy needs for transportation. However, as fossil energy resources decrease and the need for energy increases due to the increasing human population, meeting the need for energy is a problem in almost all countries in the world, including in Indonesia, where the supply of natural resources as an energy source, namely fossil energy such as petroleum for transportation decreasing in number. Even though the transportation sector has only grown 4.5% of national GDP, this sector is also an important driving force for the economy. This study uses research methods using a certain population or sample, sampling techniques are generally carried out randomly, data collection uses instrument research, data analysis is quantitative or statistical with the aim of testing the hypotheses that have been set (Creswell, 2010). The hypothesis put forward in this study indicates that environmental awareness has no significant effect on purchase intention, while perceived ease of use, perceived price value, and perceived usefulness have a positive and significant effect on purchase intention. Judging from the results of the analysis, the value of the incentives provided by the government to the public regarding subsidies for buying electric motorbikes is appropriate. This can be seen from the high public assessment of the acceptance of price adjustments which must include the quality that will be obtained by buying an electric vehicle. It can also be analyzed from the effect of perceived price value on individual decisions to buy or not buy an electric vehicle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Damar Bagaskara
"Kegiatan overhaul pembangkit listrik bertujuan untuk menjaga keandalan pembangkit listrik sehingga dapat beroperasi secara maksimal dan dapat meminimalkan jumlah terjadinya force outage. Seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan overhaul ini harus mampu bekerja secara dinamis sesuai kondisi yang ada untuk mendukung tercapainya kinerja overhaul yang on time, on cost, on quality, on scope, on clean, dan on safety (6 ON). Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah analisis dan mitigasi risiko dalam proses pengadaan barang dan jasa untuk overhaul pembangkit listrik sehingga dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan. Metode Analytic Network Process (ANP) untuk mendapatkan bobot penyebab risiko (risk agent) yang berpengaruh terhadap terjadinya suatu risiko (risk event). Metode House of Risk (HOR) untuk melakukan identifikasi, analisis dan mitigasi risiko. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 12 tipe risiko dengan 18 risiko yang disebabkan oleh 20 penyebab risiko. Berdasarkan perhitungan nilai Aggregate Risk Potential (ARP), didapatkan 2 tindakan mitigasi risiko yang dapat dilakukan. Penerapan 2 tindakan mitigasi risiko ini diharapkan dapat meminimalisasi peluang terjadinya dan dampak dari penyebab risiko.

Power plant overhaul activities aim to maintain the reliability of the power plant so that it can operate optimally and can minimize the number of force outages. All parties involved in this overhaul activity must be able to work dynamically according to existing conditions to support the achievement of overhaul performance that is on time, on cost, on quality, on scope, on clean, and on safety (6 ON). Therefore, a risk analysis and mitigation is needed in the process of procuring goods and services for power plant overhaul so that it can help companies make decisions. The Analytic Network Process (ANP) method to obtain the weight of risk agents that affect the occurrence of a risk (risk event). House of Risk (HOR) method for risk identification, analysis and mitigation. The results showed there were 12 types of risk with 18 risks caused by 20 risk causes. Based on the calculation of the Aggregate Risk Potential (ARP) value, 2 risk mitigation actions can be taken. The implementation of these 2 risk mitigation actions is expected to minimize the chance of occurrence and impact of the risk causes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kania Dyah Nastiti
"Perancangan ini membahas tentang perancangan kapal powership untuk mengatasi defisit listrik pada daerah Kupang, Nusa Tenggara Timur. Perancangan ini ditujukan untuk mengetahui rancangan kapal powership yang baik untuk perairan Nusa Tenggara Timur serta mengetahui nilai efisiensi dan ekonomi dari berbagai macam campuran udara-gas dari mesin dual fuel yang digunakan sebagia pembangkit listrik di perancangan ini. Perancangan dilakukan dengan studi literatur dan perhitungan rumus untuk mengetahui nilai-nilai untuk prarancangan kapal (ukuran utama, stabilitas, beban muatan), desain lines plan dan general arrangement, ukuran konstruksi, nilai efisiensi dan ekonomi mesin dual fuel. Ukuran utama kapal powership yang dibuat adalah displacement 18692.326 ton dengan panjang keseluruhan 159.079 m, panjang antara perpendicular 152.717 m, lebar 18.715 m, tinggi 10.3973 m dan draft 7.4861 m. Kapal ini dapat mengangkut 10 buah mesin pembangkit listrik dual fuel dengan kapasitas mesin masing-masing 12 MW. Hal ini dikarenakan defisit daerah kupang NTT berdasarkan data rasio elektrifikasi tahun 2010 yang dikeluarkan oleh PLN adalah 120 MW. Semakin besar gas yang dgunakan dalam mesin dual fuel maka akan memperkecil kecepatan putaran yang dibutuhkan mesin pada output maksimum. Pada output minimum, massa gas yang diinjeksikan tidak akan terlalu mempengaruhi, sehingga kecepatan putaran yang dibutuhkan tidak akan banyak berubah dan cenderung konstan pada masing-masing rasio Z. Untuk menghasilkan output maksimum dengan biaya yang minimum sebaiknya digunakan gas yang lebih banyak yang akan menyebabkan kecepatan putaran rendah.

This design project discusses the powership design to overcome the power defisit in the area of Kupang, East Nusa Tenggara. This intended to determine the best design of powership for the waters of East Nusa Tenggara as well as knowing the efficiency and economics of various kinds of diesel oil-gas mixture of dual fuel engines are used in this design. The design is done with the study of literature and calculation formula to determine the values for vessel pre-design (primary measure, stability, payload), design lines and general arrangement plan, the size of the construction, the value of economic efficiency of dual fuel engines. The main measure powership ship made is 18692.326 tons displacement with an overall length of 159 079 m, the length between the perpendicular 152 717 m, width of 18 715 m, height 10.3973 m and 7.4861 m draft. This ship can carry 10 pieces of dual fuel engine power with engine capacity 12 MW each. This is because the area Kupang NTT deficit based on 2010 electrification ratio data issued by PLN is 120 MW. The greater natural gas used in dual fuel engines will reduce engine speed required at maximum output. At minimum output, the mass of injected gas will not affect, so that the required speed of rotation will not change much and tend to be constant in each ratio Z. To produce maximum output at minimum cost should be used more gas that will cause the speed low round."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S65966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elpatra Hadi
"Terdapat pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang yang memiliki kapasitas sebesar 2x18MW di suatu perusahaan pertambangan, tetapi daya yang disalurkan ke konsumen internal hanya sebesar 3.6MW atau sekitar 10% dari total kapasitas pembangkit (20% dari kapasitas satu unit pembangkit). Agar PLTU dapat beroperasi sesuai dengan spesifikasinya maka pembebanan dinaikkan dengan mengoperasikan loadbank. Beban internal yang rendah dan penggunaan loadbank menyebabkan biaya pokok pembangkitan menjadi tinggi. Kelebihan kapasitas pembangkit dapat dijual kepada konsumen eksternal diluar area pertambangan sehingga diperlukan pembangunan jaringan transmisi saluran udara 150kV sepanjang 45.38km. Pembangunan transmisi saluran udara 150kV ke gardu induk konsumen eksternal dapat meningkatkan penjualan energi listrik dan dapat menggantikan fungsi loadbank. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan teknis dan aspek keekonomian pembangunan transmisi saluran udara 150kV dari PLTU Mulut Tambang ke gardu induk konsumen eksternal. Metode penelitian menggunakan indikator finansial Internal Rate of Return dan Net Present Value. Secara keseluruhan, pembangunan transmisi saluran udara 150kV dapat meningkatkan penjualan energi listrik dan menggantikan fungsi penggunaan loadbank. Nilai NPV adalah Rp. 2,433,752,926 dengan IRR sebesar 11.046%.

There is a Mine Mouth Steam Power Plant (PLTU) which has a capacity of 2x18MW in a mining company, but the power that supplied to internal consumers is only 3.6MW or around 10% of the total generating capacity (20% of the capacity of one generating unit). To operate according to its specifications, the load is increased by operating the load bank. The low internal load and the use of the loadbank causes the cost of generation to be high. Excess generating capacity can be sold to external consumers outside the mining area, so it is necessary to build one circuit overhead transmission line 150kV as long 45.38km. The construction of overhead transmission line 150kV to the external consumer substation can increase sales of electricity and can replace the loadbank function. This study aims to evaluate the technical feasibility and economic aspects of the construction overhead transmission line 150kV from the PLTU to an external consumer substation. The research method uses financial indicators Internal Rate of Return and Net Present Value. Overall, the construction of one circuit overhead transmission line 150kV can increase sales of electricity and replace the function of load bank. The NPV value is Rp. 2,433,752,926 with an IRR of 11.046%."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Ryan Hot Boy
"Studi ini mensimulasikan kelayakan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terhubung ke jaringan utilitas di rooftop apartemen terintegrasi moda transportasi di Prumjatimulya, Bekasi Timur. Simulasi sistem PLTS 154 kWp terhubung ke jaringan dilakukan dengan perangkat lunak PVsyst. Studi ini dilakukan untuk mengevaluasi aspek teknis, ekonomi dan lingkungan dari sistem PLTS. Hasil studi menunjukkan bahwa sistem memasok listrik ke apartemen sebesar 221,37 MWh/tahun selama masa umur pakai (25 tahun) dengan Performance ratio 81,23%. Levelized Cost of Electricity (LCOE) dari PLTS menjadi Rp 923 /kWh, Profitability Index sebesar 1,15, Net Present Value (NPV) sebesar Rp 318.441.255 dan Internal Rate of Return sebesar 7,60%. Dari aspek lingkungan, sistem ini akan menyimpan emisi karbon sebesar 3479,718 tCO2 selama umur pakai sistem, dimana per 1 kWp yang dibangkitkan oleh sistem akan menyimpan emisi karbon sebesar 22,61 tCO2/kWp. Dapat disimpulkan bahwa perencanaan PLTS on-grid 154 kWp layak untuk dilaksanakan

This study simulates the feasibility of installing a PV on-grid on the rooftop of an integrated transportation apartment in East Bekasi. Simulation of the 154 kWp PV Plant connected to the network was carried out using the PVsyst software. This study was conducted to evaluate the technical, economic, and environmental aspects of the PV Plant. The results show that the system supplies electricity to the apartment by 221.37 MWh/year during the service life (25 years) with a performance ratio of 81.23%. The Levelized Cost of Electricity (LCOE) of the solar PV is IDR 923 /kWh, Profitability Index (PI) is 1.15, Net Present Value (NPV) is IDR 318,441,255 and Internal Rate of Return is 7.60%. From the environmental aspect, this system will save carbon emissions of 3479,718 tCO2 during the life of the system. It can be concluded that the 154 kWp PV on-grid planning is feasible."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Janice Angelina Djaja
"ABSTRACT
Jembatan Selat Sunda JSS adalah jembatan yang dirancang untuk menghubungkan Pulau Jawa dan pulau Sumatra. Adapun proyek yang pernah diwacanakan akan dibangun pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini masih ditahan dan belum dilanjutkan kembali karena minimnya kemampuan pendanaan dan juga minat investor. Di sisi lain, secara geografis, lokasi JSS yang berada di Indonesia bagian barat memiliki potensi pengembangan energi surya yang sangat baik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pemanfaatan solar cell dalam pembangunan Jembatan Selat Sunda. Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS akan dipasang di sepanjang JSS dan dikaji terlebih dahulu. Rancangan ini juga akan diintegrasikan dengan rancangan pada penelitian Berawi yang menambahkan fungsi pariwisata dalam pembangunan JSS. Hasil penelitian ini menunjukan instalasi PLTS dalam JSS layak untuk dilakukan. Adapun integrasi keseluruhan fungsi dalam JSS belum memiliki Net Present Value positif. Namun analisis sensitivitas yang dilakukan menunjukan rancangan secara keseluruhan dapat menjadi layak pada beberapa kondisi.

ABSTRACT
Sunda Strait Bridge is a bridge that is designed to connect Java Island and Sumatra Island. The project that aimed to be built in the era of Susilo Bambang Yudhoyono is currently stuck and can rsquo t be built because of the lack of money and investors rsquo interest. In the other hand, geographically, the location of Sunda Strait Bridge is in the eastern of Indonesia that has potency of development of solar energy. This research aim to design the utilization of solar cell in the construction of Sunda Strait Bridge. Solar Power Plant will be built along the 29 km bridge and will be reviewed. This research is also integrated with other research that was done by Berawi that designed another energy plant and tourism area in Sunda Strait Bridge. The result show that it is feasible to install solar power plant in Sunda Strait Bridge. However, the integration of all function has negative NPV. But after doing sensitivity analysis, it shows that the project will be feasible in some condition."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siburian, Yogi Yohannes
"Potensi Energi Terbarukan (ET) di Indonesia cukup tinggi namun belum dimanfaatkan secara optimal. Minimnya pemanfaatan ET untuk ketenagalistrikan disebabkan masih ketergantungan dengan pembangkit fosil terutama batu bara karena sejak dahulu batu bara adalah sumber energi petahana yang melimpah dan sudah dimanfaatkan sejak lama di Indonesia. Energi surya dan energi hidro merupakan potensi ET terbesar pertama dan ke-dua di Indonesia, namun pemanfaatannya masih minim. Salah satu kendala yang dihadapi dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah keterbatasan lahan terbuka untuk menghasilkan energi keluaran yang besar. Selain keterbatasan lahan, lahan yang tersedia pun memiliki risiko harga tanah yang terlalu tinggi dan kompleksitas dari struktur kepemilikan tanah untuk memperoleh perizinan lahan. Salah satu inovasi pengembangan energi surya untuk mengatasi hambatan ketersediaan lahan tersebut adalah adanya PLTS terapung (Floating Photovoltaic). Salah satu jenis pembangkit ET dalam kapasitas besar yang diandalkan untuk mencapai target bauran ET adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pumped Hydro Storage (PHS) dengan studi kasus pada PLTA Upper Cisokan Pumped Storage berkapasitas 1040 MW. Tujuan pembangunan Proyek PHS ini adalah untuk meningkatkan kapasitas daya beban puncak sistem pembangkit listrik di Jawa-Bali yang ramah lingkungan dan sustainable dengan memanfaatkan kondisi oversupply kelistrikan dimana PLTU Batubara yang beroperasi surplus pada Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) dapat digunakan untuk memompa air dari Lower Reservoir menuju Upper Reservoir. Selain itu efisiensi dari Floating PV System yang tidak lagi membutuhkan lahan. Sehingga, dapat diintegrasikan dengan PHS akan membantu memompa air dari Lower Reservoir menuju Upper Reservoir. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis keekonomian dari integrasi pemasangan Floating Photovoltaic (FPV) pada luasan permukaan air Lower Reservoir dan Upper Reservoir dengan PHS. Sesuai dengan analisis perhitungan menggunakan software Homer Pro didapatkan bahwa biaya energi rata rata (LCOE) dari konfigurasi yang paling optimal untuk integrasi PHS dengan FPV lebih efisien sebesar 18,79 %.

The potential for Renewable Energy (RE) in Indonesia is quite high but has not been used optimally. The lack of use of RE for electricity is due to the dependence on fossil fuel generation, especially coal, because the incumbent energy source is abundant and has been used for a long time in Indonesia. Solar Energy and Hydro Energy are the first and second largest RE potentials in Indonesia, but their utilization is still minimal. One of the obstacles faced in the development of solar power plants (PLTS) is the limited open land to produce large amounts of energy. In addition to land limitations, the available land also carries the risk of too high land prices and the complexity of the land ownership structure to obtain land permits. One of the innovations in developing solar energy to overcome the availability of land is the Floating Photovoltaic PLTS (Floating Photovoltaic). One type of RE generator with a large capacity that can be relied upon to achieve the RE mix target is a Pumped Hydro Storage Hydroelectric Power Plant (PLTA) with a case study on the Upper Cisokan Pumped Storage with a capacity of 1040 MW. The objective of this PHS Project is to increase the peak power capacity of the power generation system in Java-Bali which is environmentally friendly and sustainable by taking advantage of the oversupply of electricity where coal power plants operating in surplus at Outside Peak Load Time (LWBP) can be used for the reservoir to the Upper Reservoir. In addition, the efficiency of the Floating PV System which no longer requires land so that it can be integrated with PHS will help pump water from the Lower Reservoir to the Upper Reservoir. In this study, an economic analysis will be carried out from the integration of the installation of Floating Photovoltaic (FPV) on the water surface area of ​​the Lower Reservoir and Upper Reservoir with PHS. In accordance with the calculation analysis using the Homer Pro software, the calculation result shows levelized cost of energy (LCOE) from the most optimal configuration for PHS integration with FPV is more efficient by 18.79% rather than the PHS stand alone."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rangga Barmana
"Proyek pembangkit listrik merupakan proyek yang kompleks dan mahal. Oleh karena itu, proyek ini memiliki risiko yang tinggi terutama untuk proyek dengan jenis kontrak jenis kontrak enjiring, pengadaan dan konstruksi (EPC). Dalam proyek-proyek ini, perusahaan kontraktor sering mengalami cost overrun yang disebabkan oleh kenaikan harga material dalam beberapa item utama pekerjaan yang dikerjakan oleh pemasok atau subkontraktor. Studi ini bertujuan untuk mengendalikan biaya proyek dengan mengembangkan manajemen kontrak dan mengidentifikasi faktor-faktor risiko. Analisa deskriptif dan analisa risiko dilakukan untuk mengidentifikasi risiko yang dominan. Respon risiko kemudian dikembangkan dan terintegrasi dalam proses manajemen kontrak. Hasil dari Studi ini menunjukkan bahwa ada 38 faktor risiko yang menyebabkan kenaikan harga material pada proyek pembangkit listrik di Indonesia, di antaranya 10 dominan, dan beberapa aspek menjadi dikembangkan dari respon risiko terhadap risiko dominan dan didapatkan 14 aktivitas pengembangan untuk prosedur eksisting administrasi subkontrak dan prosedur perolehan kontrak pengadaan barang dan jasa. Risiko yang mempengaruhi kenaikan harga material sebagian besar terjadi selama fase perencanaan dan strategi di awal kontrak pembentukan.

Power plant projects are complex and expensive; therefore, the risks will be high especially for engineering, procurement and construction (EPC) fixed price contract projects. In these projects, the contracting company often experiences cost overrun caused by material price increment in several major items of work carried out by them pemasoks or subcontractors. This study aims to control project costs by developing contract management and identifying risk factors. Descriptive and qualitative risk analysis was conducted to identify the dominant risks. Risk responses are then developed and integrated within the contract management processes. The results of this study show that there are 38 risk factors causing material price increment in power plant projects, among which 10 are dominant, and several aspects to be developed through 14 risk responses for existing contract administration procedure and contract aquisition for goods and services procedure. The risk that affects material price increment the most occurs during the planning and strategy phase at the beginning of the contract formation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alditho Farrasi Anantoputra
"ABSTRAK
PLTG Borang 60 MW, Palembang, menghasilkan polutan-polutan ke udara di sekitar, diantaranya SO2, NOx, CO, dan Total PM yang kemudian dipantau dengan alat CEMS. Selain pemantauan, perlu adanya penetapan strategi dan rencana aksi pengelolaan kualitas udara untuk masa akan datang dengan menggunakan faktor emisi. Faktor emisi merupakan nilai representatif yang mencoba untuk menghubungkan kuantitas suatu polutan yang dilepas ke atmosfer dengan aktivitas yang terkait dengan pelepasan polutan tersebut. Faktor emisi di beberapa wilayah berbeda-beda, di Indonesia sendiri menggunakan AP-42 sebagai sumber faktor emisinya. Pada penelitian ini dibahas mengenai perbandingan nilai total emisi tiap polutan antara polutan berdasarkan pendataan CEMS dengan faktor emisi berbagai sumber AP-42, IPCC, dan Kurokawa et al. serta pemilihan faktor emisi turbin gas yang cocok digunakan di Indonesia berdasarkan hasil perbandingan tersebut. Dengan menggunakan rumus dari PermenLH No. 21 Tahun 2008 untuk perhitungan total emisi berdasarkan pendataan CEMS dan PermenLH No. 12 Tahun 2012 untuk perhitungan total emisi berdasarkan faktor emisi dan kemudian kedua nilai ini dibandingkan, didapatlah nilai perbandingan yang paling mendekati, yaitu: nilai rata-rata data CEMS SO2 dengan faktor emisi AP-42 sebesar 1,87 , nilai rata-rata data CEMS NOx dengan AP-42 sebesar 9 , nilai maksimum CO dengan faktor emisi Kurokawa et al. sebesar 75,64 , dan nilai median Total PM dengan IPCC sebesar 40,6 . Faktor emisi yang baik digunakan di Indonesia adalah faktor emisi dari USEPA, yaitu AP-42.

ABSTRACT
Borang 60 MW Gas Power Plant, Palembang, produces pollutants which affected surroundings, such as SO2, NOx, CO, and Total PM, that monitored by CEMS. In addition to monitoring, it is necessary to establish a strategy and action plan for the management of air quality for the future by using emission factor. Emission factor is a representative value that attempts to associate the quantity of a pollutant released to the atmosfer with its releasing activities. Emission factors in several regions vary, in Indonesia Itself is using AP 42 as a source of emission factor. This experiment discussed about the comparison of total emission values of each pollutants based on CEMS data which are AP 42, IPCC, and Kurokawa et al., also selection of gas turbine emission factors that most suitable for use in Indonesia based on the comparison result. By using the formula from PermenLH No. 21 2008 for the calculation of total emissions based on CEMS and PermenLH Number 12 2012 for the calculation of total emission based on emission factor, these two values are compared. Data showed that the most approximate values of the comparability are the average value of SO2 based on CEMS with AP 42 emission factor is 1,87 , the average value of NOx based on CEMS with AP 42 emission factor is 9 , maximum value of CO based on CEMS with emission factor from Kurokawa et al. is 75,64 , and median value of Total PM with IPCC emission factor is 40,6 . In conclusion, the most suitable gas turbine emission factors for use in Indonesia is emission factor from USEPA, which is AP 42."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>