Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125843 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kevin Rifartsyah Risto
"Perkembangan kendaraan listrik mengalami tren kenaikan pada abad 21 ini. Hal tersebut tidak hanya dapat dilihat pada mobil listrik dan sepeda motor listrik saja, namun juga pada bus listrik sebagai alternatif transportasi publik yang lebih ramah lingkungan. Salah satu fokusan dalam pengembangan bus listrik adalah pengembangan model motor yang digunakan pada sistem penggerak bus listrik tersebut. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai desain, simulasi, dan optimasi dari desain synchronous reluctance motor untuk mendapatkan nilai torsi sebesar 700 Nm dengan kecepatan 1500 RPM. Desain yang akan disimulasikan adalah syncrhronous reluctance motor (SynRM) dan permanent-magnet assisted synchronous motor (PMSynRM). Desain-desain tersebut dibuat menggunakan perangkat lunak SolidWorks dan disimulasikan menggunakan perangkat lunak Motorsolve. Hasil simulasi dari masing-masing desain diharapkan dapat memberikan pemaparan yang lebih baik dalam pengembangan synchronous reluctance motor untuk bus listrik.

In this 21st century, the development of electric vehicles is experiencing an increasing trend. This not only happened on electric cars and electric motorcycles, but also in electric buses as an alternative solution to public transportation that is more environmentally friendly. One of the subjects in the development of electric buses is the development of motor models that are used in the electric bus drive system. This book will discuss the design, simulation, and optimation of synchronous reluctance motor to obtain a torque value of 700 Nm at a speed of 1500 RPM. The simulated designs are synchronous reluctance motor (SynRM) and permanent-magnet assisted synchronous reluctance motor (PMSynRM). These designs were made using SolidWorks and simulated using Motorsolve. The simulation result from each design are expected to provide better understanding in the development of synchronous reluctance motors for electric buses."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Nugroho
"Penggunaan SRM (Switched Reluctance Motor) untuk suatu keperluan tertentu mengharuskan perancangan SRM sesuai suatu spesifikasi. Disisi lain, dalam suatu perancangan SRM diperlukan optimalisasi kinerja agar perancangan semakin baik. Optimalisasi dimensi menjadi salah satu faktor penting dalam optimalisasi kinerja SRM. Untuk mencapai hal ini, diperlukan analisis hubungan kinerja SRM seperti torsi dan efisiensi terhadap dimensi SRM yaitu rotor dan stator.
Dalam penelitian ini didapatkan perancangan SRM menghasilkan daya output 191 kW, torsi 1213 Nm, dan efisiensi 90,1 % pada rated speed 150 rpm. Optimalisasi desain dimensi stator dan rotor menghasilkan peningkatan torsi puncak statik 114,5020123 % , dan peningkatan efisiensi rata-rata sebesar 102,2768 % pada rentang kecepatan 100 rpm-3300 rpm.

SRM (Switched Reluctance Motor) for a usage need spesific design according to a spesification. In other hand, SRM design need the work optimization to reach good design. Dimensional optimization is a important factor in SRM performance optimization. Need to analysis relationship between performance of SRM such us torque and efficiency toward dimensional factor such as rotor and stator.
In this research, SRM results output power 191 KW, torque 1213 Nm, and efficiency 90,1 % at rated speed 1500 rpm. Optimization of stator and rotor dimensional results increasing of static torque peak 114,5020123 %, and increasing of average efficiency at 102,2768 % at range 100 rpm-3300 rpm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mesah Yoga Karisma
"Mobil listrik semakin hari semakin dikembangkan oleh perusahaan otomatif. Hal ini dikarenakan mobil listrik memiliki banyak manfaat dibandingkan mobil konvensional dengan mesin bakarnya. Mobil listrik menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan efisien energi, penghematan BBM, dan pengurangan polusi yang dapat menyebabkan global warming. Isu yang paling di dalam mobil listrik sekarang ini adalah peningkatan efisiensinya. Namun efisiensi dan penghematan konsumsi energi tidak terlepas dari gaya berkendara dari sang pengemudi. Oleh karena itu dibutuhkan sistem untuk mengkompensasi dari gaya berkendara pengemudi.
Pada skripsi ini dikembangkan cara untuk meningkatkan efisiensi dan menghemat konsumsi energi dengan jalan mengkompensasi akselerasi input dari pengemudi. Perancangan kompensasi ini disimulasikan di dalam MATLAB dengan motor induksi sebagai model motor listrik yang digunakan. Hasil yang diperoleh dari pengujian menunjukkan kompensasi akselerasi yang dilakukan dapat menghemat konsumsi energi.

In recently years, electric cars developed rapidly by automotive companies. Electric cars have many benefits compared to conventional cars with internal combustion engine (ICE). Electric cars become solution for improving energy efficient, fuel saving and pollution reduction that can lead to global warming. The most significant issue in electric car right now is to further improve its efficiency. But efficiency and energy consumption saving can’t be separated from the driving style of the driver. Therefore it takes the system to compensate the driver’s style of driving.
In this research, some methods are developed to improve efficiency and energy consumption saving by way of compensating the acceleration reference from driver. Compensation is designed dan simulated in MATLAB with induction motor as a model for electric motor. The results of testing showed that compensation for acceleration reference can save energy consumption.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Hidayat
"Motor Induksi tiga fasa merupakan salah satu jenis motor listrik arus bolak-balikyang digunakan sebagai motor penggerak pada bus listrik. Namun motor ini memilikisatu kelemahan yaitu sulit untuk dikendalikan. Dalam mengendalikan kecepatan motor induksi dibutuhkan sistem decoupling agar torsi dan fluks dapat dikendalikan secara terpisah. Sistem pengendalian seperti ini disebut dengan pengendalian vektor medan (Field Oriented Control). Skripsi ini membahas simulasi pengendali kecepatan motor induksi tiga fasa dengan menggunakan metode pengendalian yang berorientasi pada vektor medan rotor (Rotor Field Oriented Control).
Hasil simulasi dari penelitian ini menunjukkan pengendalian kecepatan motor induksi dengan beban yang besar dari bus listrik dapat dikendalikan dengan baik. Sistem ini dapat mencapai kecepatan yang diinginkan yaitu 1400 rpm dalam watu 0.2 detik dengan menggunakan pengendali PID. Hal ini didukung oleh model decoupling tegangan yang tepat sehingga kecepatan motor induksi dapat dikendalikan.

Three phase Induction Motor is one type of alternating current electric motor that is used as a driving motor for electric bus. But induction motor has disadvantage, which is difficult to control. To control the speed of an induction motor, a decoupling system is needed, so that torque and flux can be controlled separately. This control system is called Field Oriented Control. This bachelor thesis discusses the simulation of a three phase induction motor speed controller using the rotor field control method (Rotor Field Oriented Control).
The simulation results from this study indicate the speed control of an induction motor with a large load of electric buses can be controlled properly. This system can reach the desired speed of 1400 rpm in 0.2 seconds using the PID controller. This is supported by the right voltage decoupling model so that the speed of the induction motor can be controlled."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katri Yulianto
"Teknologi motor dengan permanen magnet semakin sering digunakan pada penggerak kendaraan listrik, hal ini dikarenakan motor dengan permanen magnet memiliki power density dan efisiensi yang lebih baik daripada motor induksi. Pada penelitian ini melakukan desain motor sinkron permanen magnet kapasitas 5 kw, sebagai penggerak pada sepeda motor listrik, dengan jenis internal rotor, tipe Interior Permanen Magnet Synchronous Motor (IPMSM). Magnet yang digunakan menggunakan jenis Neodymium Iron Boron (NdFeB). Motor didesain pada wilayah operasi kecepatan putar 1200-4000rpm, dengan target ideal torsi dari 40Nm saat kecepatan 1200rpm s.d 12Nm saat kecepatan 4000rpm. Desain awal dilakukan melalui perhitungan desain, dengan menyesuaikan parameter ketersedian komponen yang ada, dilanjutkan dengan membuat gambar desain 2D dimensi awal hasil perhitungan, kemudian diekspor ke software finite element motorsolve untuk dilakukan analisa kinerjanya. Dari simulasi kinerja telah didapatkan hasil desain yang mendekati spesifikasi desain. Desain motor menghasilkan keluaran daya sekitar 4.85 kW dengan torsi keluaran 38.63Nm pada kecepatan 1200 rpm, dan 9.68Nm pada kecepatan 4020 rpm, dengan efisiensi motor sebesar 94.2%. Dari prototipe yang dihasilkan terjadi perbedaan parameter hasil uji pada resistansi, Ld dan Lq, sehingga masih terdapat ketidaksesuaian pada prototipe dengan hasil simulasi.

Permanent magnet motor technology is increasingly being used in electric vehicle propulsion because permanent magnet motors have higher density and efficiency than induction motors. This research develops a permanent magnet synchronous motor with a capacity of 5 kw for use as a drive on an electric motorcycle, with an internal rotor type, Interior Permanent Magnet Synchronous Motor (IPMSM). The design uses Neodymium Iron Boron (NdFeB) Magnets. The motor is designed for speeds ranging from 1200 to 4000rpm, with an ideal target torque of 40Nm at 1200rpm and 12Nm at 4000rpm. The design is carried out by calculations, by adjusting the parameters of the availability of existing components, until the design dimensions are obtained, then create a 2D design drawing and export it to the finite element motorsolve software for performance analysis. The design results from the performance simulation are close to the design specifications. The motor design generates approximately 4.85 kW of power with an output torque of 38.63Nm at 1200 rpm and 9.68Nm at 4020 rpm and a motor efficiency of 94.2 percent. From the resulting prototype, there is a difference in the test results parameters of resistance, Ld and Lq."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Hamdani
"Skripsi ini membahas tentang simulasi sistem untuk mendeteksi pejalan kaki. Dikarenakan hak pejalan kaki yang masih dipandang sebelah mata, maka tidak pernah luput dari kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan. Penelitian skripsi ini bertujuan agar mengetahui bagaimana kinerja sistem untuk mendeteksi pejalan kaki. Simulasi ini memanfaatkan aplikasi MATLAB sebagai hasil output-nya. Dengan menggabungkan tiga metode sebagai acuannya yaitu Background Subtraction, Histogram of Oriented Gradient (HOG) dan Local Binary Pattern (LBP), memberikan output dimana dapat mendeteksi pejalan kaki. Vision.PeopleDetector digunakan untuk mendeteksi pejalan kaki secara tegak dan GetMapping untuk LBP.
Dari sistem yang dibuat dilakukan analisis berdasarkan waktu dan akurasi deteksi dengan membandingkan empat metode, yaitu HOG, Background Subtraction-HOG, HOG-LBP dan Background Subtraction-HOG-LBP. Hasilnya adalah metode gabungan Background Subtraction-HOG-LBP tidak sebaik metode yang lain. Waktu eksekusi selama 255,41 second. Akurasi 10 fps sebesar 59,5 % dan 20 fps sebesar 51%. Akurasi resolusi sebesar 640x480 42% dan 480x320 sebesar 44%.

This final assignment discusses about system simulation for pedestrian detection. Because of the rights of pedestrian who are still underestimated, then never escape from undesirable events such as accident. This research aims to find out how the system works to detect pedestrian. This simulation use MATLAB software as output. Pedestrian detection simulation combine three methods, there are Background Subtraction, Histogram of Oriented Gradient (HOG) and Local Binary Pattern (LBP). Vision.PeopleDetector used to detect pedestrian in an upright and GetMapping for LBP.
From the system, you can do analysis time and accuracy by comparing four methods, they are HOG, Background Subtraction-HOG, HOG-LBP and Background subtraction-HOG-LBP. The result is method of Background Subtraction-HOG-LBP is not as good as other methods. Elapsed time is 255,41 seconds. Resolution accuracy is 42% for 640x480 and 44% for 480x320.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Maria Vianey Iwan Santoso
"Untuk sebuah City Car, diperlukan motor dengan desain yang optimal guna menghasilkan keluaran yang mempunyai efisiensi tinggi. Interior Permanent Magnet (IPM) menjadi sebuah pilihan yang cocok karena mempunyai efisiensi yang tinggi dan tahan lama. Tidak hanya itu, inovasi terhadap rancangan rotor menggunakan barrier juga dirancang dan diuji untuk melihat performa pada torsi yang dihasilkan. Dalam skripsi ini, membahas rancang bangun, pemodelan, dan karakterisasi motor IPM dan analisis mendalam terhadap barrier untuk kebutuhan City Car. Penelitian ini mencakup proses perancangan motor IPM dan barriernya, seperti desain rotor dan stator dan winding. Motor IPM ini mempunyai daya 60 kW sesuai kebutuhan City Car pada umumnya, torsi yang diharapkan sekitar 200 Nm. Sedangkan untuk analisisnya menggunakan motor dengan daya 30 kW. Rancang bangun dan analisis performa dilakukan dengan software Motor-Cad dan Magnet. Dengan data yang didapat, dilakukan kembali perubahan parameter atau optimasi untuk mencapai hasil yang diinginkan sehingga dapat dilakukan manufaktur pada desain yang telah dibuat.

For a City Car, a motor with an optimal design is needed to produce high efficiency output. Interior Permanent Magnet (IPM) is a suitable choice because it has high efficiency and is long lasting. Not only that, innovations in rotor design using barriers were also designed and tested to see the performance of the torque produced. In this thesis, we discuss the design, modeling and characterization of IPM motorbikes and in-depth analysis of barriers for City Car needs. This research covers the design process of IPM motors and their barriers, such as rotor and stator and winding designs. This IPM motor has a power of 60 kW according to the needs of a city car in general, the expected torque is around 200 Nm. Meanwhile, for the analysis, a motor with a power of 30 kW is used. Design and performance analysis were carried out using Motor-Cad and Magnet software. With the data obtained, parameter changes or optimization are carried out again to achieve the desired results so that manufacturing can be carried out on the design that has been created."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Pangestu
"Kompresor pada bus listrik digunakan pada bagian sistem pendingin bus tersebut dimana kompresor dikopel dengan motor induksi. Suhu ruangan pada bus listrik tergantung dari bagaimana kita mengendalikan kecepatan motor induksi tersebut untuk memutar impeller blade yang terdapat di dalam kompresor agar refrigerant dapat disalurkan menuju kondenser dan menurunkan suhu ruangan. Untuk dapat menerapkan sistem ini, dibutuhkan inverter sebagai pengubah daya listrik yang bersumber dari baterai DC 400 V menjadi listrik AC 3 fasa. IGBT switch yang terdapat pada inverter menerima sinyal masukan berupa pulsa ON dan OFF yang dihasilkan melalui metode Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) untuk menghasilkan tegangan 3 fasa. Tegangan tersebut akan divariasikan untuk mengendalikan kecepatan motor induksi dengan menggunakan metode pengendalian vektor medan rotor Rotor Field Oriented Control (RFOC) dan pengendali PI. Pengendali suhu refrigerant akan menjadi outer loop dari sistem ini dengan menggunakan pengendali IP. Dengan menggunakan metode seperti ini, dapat disimulasikan pengendali kecepatan motor induksi untuk mengendalikan suhu gas pendingin pada sistem pendingin.

The compressor on the electric bus is used on the part of the bus cooling system where the compressor is coupled with an induction motor. The room temperature on an electric bus depends on how we control the speed of the induction motor to rotate the impeller blade inside the compressor so that the refrigerant can be channeled through the condenser and lowering the room temperature. To be able to implement this system, an inverter is needed as a power converter that convert a 400 V DC battery source to 3 phase AC electricity. IGBT switches inside the inverter receive input signals in the form of ON and OFF pulses generated through the Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) method to produce 3 phase voltages. The voltage will be varied to control the speed of the induction motor using the Rotor Field Oriented Control (RFOC) method and the PI controller. The temperature controller of the refrigerant will be the outer loop of this system using an IP controller. With this method, the simulation of induction motor speed control for temperature control of cooling gas system can be made."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moscow: MIR Publishers, 1979
629.250 4 MOT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Budi Djatmiko
"Efek dari proses pembakaran pada motor bakar torak adalah menghasilkan gaya dinamik dan torsi pada mekanisme torak engkol .
Gaya tersebut dapat menimbulkan ketak-seimbangan atau getaran pada konstruksi mesin dan dapat menyebabkan kerusakan pada sistim tersebut, sehingga perlu dianalisa lebih lanjut agar getaran pada mesin dapat dikurangi.
Dibuat suatu alat peredam getaran pada motor bakar torak tujuannya adalah untuk mengurangi getaran yang terjadi akibat proses pembakaran.
Alat peredam terdiri dari engine mounting yang terpasang pada motor bakar torak sebagai sumber getar, pegas daun yang terpasang pada struktur dan ban yang terpasang pada dasar konstruksi.
Untuk mengurangi getaran pada mesin digunakan suatu sistim peredam dengan menggunakan konstanta pegas yang bervariasi diharapkan didapatkan suatu peredaman yang ideal.
Pengukuran amplitudo getaran dengan menggunakan vibrometre dilakukan pada putaran yang telah ditentukan dengan Cara meletakan pada bagian motor bakar kemudian rangka mesin dan ban.
Dan hasil penelitian terhadap alat uji motor bakar pada putaran tertentu, menunjukan bahwa transmisbilitas ideal terjadi pada konstanta kekakuan pegas k ? 75,6 kN/m. Trasmisibilitas adalah perbandingan gaya yang diteruskan terhadap gaya pengganggu (asitasi).
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konstanta kekakuan pegas sekitar k = 75,6 kN/m adalah nilai `k' yang ideal untuk sistim peredam yang dibuat.

The combustion process in a reciprocating piston engine, produce dynamic force and torque on the crankshaft.
The force can make unbalanced or vibration on the engine and cause damage at the systems, so there is required analysis the vibration furthermore so that in order can be minimized.
A damping vibration device on the reciprocating piston engine is fabricated with the aim to reduce the vibration due to combustion process.
The device consists of an engine mounting installed on the engine as vibration resource, leaf spring installed on the structure and tires installed on the ground.
To decrease the vibration at machines, damping system was used in which general variation of spring stiffness was used to get ideal damping on the system.
Measuring the vibration amplitude by means of vibrometre is made on the rotation already define through the mounting of vibrometre on the part of reciprocating piston engine, then structure frame and tires.
The result of research on the testing device of reciprocating piston engine at certain rotation shows that the ideal transmissibility occurs on the spring constant k 75,6 kN/m. Transmissibility is the ratio of the transmitted force against the excitation force.
This research can result in a conclusion that the spring leaf constant about k = 75,6 kN/m for the fabricated damping device.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14730
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>