Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103415 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raihana Izzatinisa
"Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang melibatkan peningkatan kadar glukosa darah yang tidak semestinya. Data laporan WHO tahun 2003 menunjukkan bahwa hanya 50% pasien DM di negara maju memenuhi pengobatan yang diberikan. Tingkat kepatuhan pengobatan pasien untuk proses terapi pada pasien penyakit kronis di negara berkembang rata-rata hanya 50%. Pada DM yang tidak terkendali dapat terjadi komplikasi sehingga mempengaruhi kualitas hidup dan mempengaruhi perekonomian. Tujuan dari laporan praktik kerja ini adalah untuk mengetahui gambaran kepatuhan pasien diabetes program PRB. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu metode pengumpulan data kunjungan pasien PRB yang didapatkan berdasarkan pencatatan rate isi ulang obat (kontinuitas) antidiabetes periode Maret 2023 di bulan April 2023 diolah menggunakan Microsoft Excel serta SPSS. Didapatkan kesimpulan terdapat 124 pasien (68,51%) patuh terhadap pengobatan diabetes melitus dan 57 pasien (31,49%) tidak patuh terhadap pengobatan diabetes melitus serta ada atau tidak adanya komorbid tidak mempengaruhi kepatuhan pengobatan pasien.

Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease that involves an undue increase in blood glucose levels. WHO report data in 2003 showed that only 50% of DM patients in developed countries fulfilled the treatment given. The level of patient medication adherence to the therapy process in chronic disease patients in developing countries is only 50% on average. In uncontrolled DM, complications can occur that affect the quality of life and affect the economy. The purpose of this work practice report is to describe the adherence of diabetic patients to the PRB program. The research methodology used was the method of collecting data on PRB patient visits obtained based on recording the anti-diabetic drug refill rate (continuity) for the period March 2023 to April 2023, processed using Microsoft Excel and SPSS. It was concluded that there were 124 patients (68.51%) adherent to diabetes mellitus treatment and 57 patients (31.49%) non-adherence to diabetes mellitus treatment and the presence or absence of comorbidities did not affect patient treatment adherence."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Lioner
"Analisis resep pada pasien program rujuk balik memainkan peran krusial dalam memastikan keselamatan dan keberhasilan perawatan pasien. Analisis resep dilakukan guna memverifikasi kesesuaian obat dengan diagnosis pasien, mencegah kesalahan atau kontraindikasi dalam pengobatan, serta memantau interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah jumlah pemenuhan obat antihipertensi PRB di Apotek Kimia Farma Pos Pengumben pada Bulan Februari 2023 serta mengkaji resep obat antihipertensi pasien PRB. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data resep pasien PRB pada bulan Februari 2023, lalu diolah untuk mengetahui pola peresepan obat. Selanjutnya, dilakukan pemilihan 3 resep untuk dikaji menurut aspek administrasi, farmasetis, dan klinis. Jumlah obat antihipertensi pasien PRB untuk kebutuhan 30 hari sudah dapat dipenuhi oleh Apotek Kimia Farma Kemayoran dengan total 30486 obat antihipertensi dari 456 resep pasien PRB. Pada resep pasien PRB yang mengandung obat antihipertensi ditemukan beberapa masalah terkait obat seperti efek samping dan interaksi antara obat yang perlu diperhatikan. Masalah tersebut dapat diatasi dengan mengubah jadwal konsumsi obat pasien atau dengan memberikan obat tambahan untuk mengatasi efek samping yang muncul pada pasien.
..... The analysis of prescriptions in Back-Referral Program (BRP) plays a crucial role in ensuring the safety and success of patient treatment. Prescription analysis aims to verify the suitability of prescribed medications with the patient's diagnosis, prevent errors or contraindications in treatment, and monitor drug interactions. This study aims to examine the fulfillment of antihypertensive medication prescriptions for PRB patients at Apotek Kimia Farma Pos Pengumben in February 2023 and assess the prescriptions for antihypertensive drugs. The research involved collecting prescription data from PRB patients in February 2023 and analyzing the prescribing patterns. Subsequently, three prescriptions were selected for evaluation based on administrative, pharmaceutical, and clinical aspects. The quantity of antihypertensive drugs for PRB for 30 days use was met by Apotek Kimia Farma Kemayoran, totaling 30,486 antihypertensive drugs from 456 patient prescriptions. Several drug-related issues were identified in the prescriptions containing antihypertensive drugs, such as side effects and drug interactions that need attention. These issues can be addressed by adjusting the patient's medication schedule or providing additional medication to manage the observed side effects."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Phillip
"Pelayanan resep merupakan salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian yang berupa kegiatan menyiapkan permintaan tertulis (resep) dari dokter, dokter gigi dan dokter hewan kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat yang tepat kepada pasien dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Akan tetapi, terkadang masih terdapat beberapa resep yang kurang tepat (resep irasional) yang disebabkan oleh pemilihan obat, dosis, dan cara penggunaan yang kurang tepat. Terdapat beberapa dampak yang mungkin diakibatkan karena kesalahan peresepan diatas, mulai dari biaya pengobatan yang lebih mahal hingga kematian. Salah satu pelayanan resep yang sering diberikan kepada pasien di apotek Kimia Farma cabang Pos Pengumben merupakan pelayanan resep PRB (pasien rujuk balik). Pasien rujuk balik (PRB) merupakan pemberian obat-obatan untuk pasien penyakit kronis dengan kondisi stabil untuk kebutuhan 1 bulan dan dapat diulang sebanyak 3 kali. Salah satu jenis penyakit kronik yang dilayani pada program pasien rujuk balik adalah penyakit diabetes. Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme yang menyumbangkan angka kematian tertinggi ketiga di Indonesia. Menurut analisis yang dilakukan terhadap beberapa resep pasien program rujuk balik penderita diabetes, dapat disimpulkan bahwa bentuk ketidakrasionalan resep PRB pada pasien diabetes melitus di Apotek Kimia Farma Pos Pengumben berupa duplikasi obat, terjadinya interaksi obat, dan kurang spesifiknya cara pemberian obat pada resep.

Prescription service is one of the pharmaceutical activities in the form of preparing written requests (prescriptions) from doctors, dentists, and veterinarians to pharmacists to provide and deliver the right medicines to patients and in accordance with applicable regulations. However, sometimes there are still some irrational prescriptions caused by inappropriate drug selection, dosage, and method of use. The above prescribing errors could have a wide range of effects, from increased medical costs to patient death. one of the prescription services that is often carried out at apotek Kimia Farma cabang Pos Pengumben is the Pasien rujuk balik (PRB) prescription service. Pasien rujuk balik (PRB) is the administration of medications for a month to those with stable chronic diseases. One type of disease covered in the PRB program is diabetes. Diabetes mellitus is a metabolic disorder that is responsible for Indonesia's third-highest mortality rate. According to the analysis conducted on several PRB program prescriptions for diabetics, it can be concluded that the irrational forms of prescribing for PRB patients with diabetes mellitus at Apotek Kimia Farma Pos Pengumben are in the form of drug duplication, drug interactions, and a lack of detail in the directions for administering medications."
Depok: 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Noviana
"Sebagai salah satu program unggulan guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi BPJS Kesehatan serta memudahkan akses pelayanan kesehatan kepada peserta penderita penyakit kronis, maka dilakukan Program Rujuk Balik. Peserta yang berhak memperoleh obat PRB adalah peserta dengan diagnose penyakit kronis yang telah ditetapkan dalam kondisi terkontrol/stabil oleh Dokter spesialis/sub spesialis dan pasien akan membawa resep obat dari dokter yang akan dibawa ke Apotek yang bekerja sama dengan BPJS. Berdasarkan pengkajian data resep pasien PRB pada periode Juni 2023 diperoleh 93 resep dengan 53 item obat dan total obat pasien PRB periode Juni 2023 yaitu 10946. golongan obat yang diresepkan yaitu 3 antihiperglikemik oral dan pemberian insulin, meliputi sulfonylurea, penghambat alfa-glukosidase, biguanid, Insulin campuran (Premixed insulin), Insulin kerja panjang (Long-acting), dan Insulin kerja cepat (Rapid-acting).  Total obat antidiabetes yang diberikan yaitu 3323 dengan persentase 30,36% dari total obat PRB yang diberikan. Obat yang paling banyak diresepkan yaitu metformin sebanyak 1590 untuk metformin 500mg dan 120 untuk metformin 850mg, jika diakumulasi penggunaan metformin yaitu 1710 dengan persentase 51,46%. Kemudian, frekuensi obat yang paling banyak diresepkan pada PRB Juni 2023 yaitu 23 resep. Hal ini sesuai dengan algoritma pengobatan DM yang mengacu pada Perkeni 2021, Perkeni 2021 menyatakan bahwa lini pertama yang dianjurkan pada pengobatan yaitu Metformin (Perkeni, 2021). Obat metformin merupakan salah satu obat yang paling aman digunakan pasien lansia, hal ini dinyatakan dengan criteria beers. Diketahui obat yang paling sedikit diresepkan yaitu Sansulin Log-G Dispopen sebanyak 3 buah setara 0,09%.

As one of the leading programs to improve the quality of health services for BPJS Kesehatan and facilitate access to health services to participants with chronic diseases, “Pasien Rujuk Balik / PRB” is carried out. Participants who are entitled to obtain PRB drugs are participants with a diagnosis of chronic disease that has been determined in a controlled / stable condition by a specialist / sub-specialist doctor and the patient will bring a prescription from a doctor who will be taken to a pharmacy that collaborates with BPJS. Based on the review of PRB patient prescription data in the June 2023 period, 93 prescriptions were obtained with 53 drug items and the total drugs for PRB patients in the June 2023 period were 10946. the classes of drugs prescribed were 3 oral antihyperglycemics and insulin administration, including sulfonylureas, alpha-glucosidase inhibitors, biguanids, Premixed insulin, Long-acting insulin, and Rapid-acting insulin.  The total number of antidiabetic drugs prescribed was 3323 with a percentage of 30.36% of the total PRB drugs prescribed. The most prescribed drug is metformin as much as 1590 for metformin 500mg and 120 for metformin 850mg, when accumulated the use of metformin is 1710 with a percentage of 51.46%. Then, the frequency of the most prescribed drug in PRB June 2023 was 23 prescriptions. This is in accordance with the DM treatment algorithm that refers to Perkeni 2021, Perkeni 2021 states that the recommended first line of treatment is Metformin (Perkeni, 2021). Metformin drug is one of the safest drugs used by elderly patients, this is stated by the Beers criteria. It is known that the least prescribed drug is Sansulin Log-G Dispopen as much as 3 pieces equivalent to 0.09%.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vanessa Gozali
"Diabetes melitus (DM) telah menjadi ancaman bagi kesehatan global dengan prevalensi penderita DM baru di Indonesia mencapai 25% tahun 2018. Salah satu penanganan penyakit DM ini dapat dilakukan dengan pelayanan farmasi klinik langsung oleh apoteker di apotek untuk meningkatkan outcome terapi dan meminimalkan risiko terjadinya efek samping obat. Apoteker harus membangun hubungan dengan apotek dan fasilitas kesehatan lain untuk memudahkan komunikasi, kerjasama dan konfirmasi terkait pelayanan resep pasien. Pelayanan obat dari pasien Program Rujuk Balik dengan jaminan BPJS Kesehatan, terbatas pada jumlah dan lama pemakaian obat mengikuti pedoman Formularium Nasional sehingga peresepan obat rasional. Tujuan penyusunan tugas khusus ini adalah untuk mengkaji resep pasien rujuk balik BPJS penyakit diabetes melitus tipe 2 di apotek Kimia Farma 48 Matraman periode Oktober 2023 berdasarkan kajian administratif, kesesuaian farmasetik, dan pertimbangan klinis. Metode pelaksanaan tugas khusus ini menggunakan sampel berupa resep pasien rujuk balik BPJS dengan penyakit diabetes melitus tipe 2 di Apotek Kimia Farma 48 Matraman. Berdasarkan hasil pengkajian resep pasien rujuk balik BPJS penyakit diabetes melitus tipe 2 di Apotek Kimia Farma 48 Matraman, diperoleh bahwa sebagian besar resep pasien telah memenuhi kajian administratif, kesesuaian farmasetik, dan pertimbangan klinis namun masih terdapat beberapa data yang kurang lengkap khususnya dari aspek administratif seperti data jenis kelamin pasien, berat badan pasien, nomor telepon dan paraf dokter.

Diabetes mellitus (DM) has become a threat to global health, with the prevalence of new DM sufferers in Indonesia reaching 25% in 2018. One way to treat DM can be done with direct clinical pharmacy services by pharmacists in pharmacies to improve therapeutic outcomes and minimize the risk of side effects alongside medication. Pharmacists must build relationships with pharmacies and other health facilities to communicate, collaborate, and confirm patient prescription services. Drug services for Refer-Back Program patients with BPJS Health Insurance are limited to the quantity and duration of drug use following the National Formulary Guidelines, for which drug prescribing is rational. The purpose of this special assignment is to review prescriptions for BPJS referral patients for type 2 diabetes mellitus at Kimia Farma 48 Matraman pharmacy for the period October 2023 based on administrative studies, pharmaceutical suitability, and clinical considerations. The method for carrying out this special assignment uses samples in the form of prescriptions from BPJS referral patients with type 2 diabetes mellitus at Kimia Farma 48 Matraman Pharmacy. Based on the results of the review of BPJS referral patient prescriptions for type 2 diabetes mellitus at Kimia Farma 48 Matraman Pharmacy, it was found that the majority of patient prescriptions had met administrative review, pharmaceutical suitability, and clinical considerations, but there were still some incomplete data, especially from administrative aspects such as data on patient gender, patient weight, contact information, and doctor's initials.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Adhitya Pratama
"Salah satu dari penyakit yang tersedia programnya dalam Program Rujuk Balik (PRB) BPJS Kesehatan, yaitu diabetes mellitus (DM), menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018 oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia memiliki prevalensi sebesar 2% untuk usia diatas 15 tahun di Indonesia yang terus meningkat prevalensinya setiap tahun. Indonesia sendiri menempati peringkat ke-7 sebagai negara dengan jumlah penderita tertinggi di dunia dengan DKI Jakarta sebagai salah satu provinsi dengan jumlah penderita terbanyak. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pola penyakit DM pada pasien PRB BPJS Kesehatan sekaligus melihat apakah pengobatannya sudah sesuai tatalaksana pengobatan DM yang berlaku atau tidak. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa tipe DM yang diderita oleh pasien peserta PRB BPJS Kesehatan adalah DM tipe 2 dengan pola penyakit dimana geriatri dan wanita lebih banyak menderita DM dengan atau tanpa komplikasi dibanding usia dibawahnya dan pria. Secara umum pengobatan pasien PRB BPJS Kesehatan sudah sesuai tatalaksana pengobatan DM yang berlaku, yaitu tatalaksana dari Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) dan American Diabetes Association (ADA).

One of the diseases from the Back-Referral Program (PRB) BPJS Kesehatan is diabetes mellitus (DM), according to Basic Health Research (Riskesdas) in 2018 by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia has a prevalence of 2% for ages over 15 years in Indonesia which continues to increase every year. Indonesia itself ranks seventh as the country with the highest number of patients in the world with DKI Jakarta as one of the provinces with the highest number of patients. This study aims to determine the pattern of DM disease in PRB BPJS Kesehatan patients as well as to see whether the medication was exactly like DM medication guidelines or not. From the results of observations, it is known that the type of DM suffered by patients participating in PRB BPJS Kesehatan is type 2 with a disease pattern where geriatrics and women easier to get DM with or without complications than their younger age and men. In general, the medication of PRB BPJS Kesehatan patients was exactly like DM medication guidelines, namely the management of the Indonesian Endocrinology Association (Perkeni) and the American Diabetes Association (ADA)."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maryam Rizqi Nursyifa
"Pelayanan kefarmasian di apotek merupakan pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga dituntut untuk mampu menjamin ketersediaan obat yang aman, bermutu, dan berkhasiat. Diabetes mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia persisten. Terapi pasien DM tipe dua bertujuan untuk mempertahankan tingkat konsentrasi glukosa dalam darah dalam batas normal, dan untuk mencegah berkembangnya komplikasi jangka panjang dari kondisi diabetes. Penulisan Tugas Khusus ini dilakukan agar penulis lebih memahami secara mendalam terkait analisis dan pengkajian resep di apotek, khususnya resep pasien diabetes. Metode pelaksanaan analisis resep dilakukan dengan pendekatan pengkajian, pelayanan, dan screening resep terhadap resep pasien diabetes di KFA Matraman sesuai dengan yang tertera pada buku Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Kesimpulan yang didapat dari analisis resep pasien diabetes kali ini yaitu secara umum seringkali terdapat kombinasi pengunaan obat pada pasien (polifarmasi), sehingga potensi terjadi interaksi obat pada pasien dapat meningkat. Menyikapi hal ini, apoteker perlu memastikan setiap kombinasi terapi yang diterima pasien merupakan kombinasi terapi yang rasional, sehingga efektif untuk menunjang kesembuhan pasien.

Community pharmaceutical services in pharmacies are services that are in direct contact with the community, so they must be able to guarantee the availability of safe, quality, and efficacious drugs. Diabetes mellitus (DM) is a chronic metabolic disorder characterized by persistent hyperglycemia. Therapy for type 2 DM patients aims to maintain blood glucose concentration levels within normal limits, and to prevent the development of long-term complications from diabetes. This Special Assignment was written so that the author could get better understanding in the analysis and assessment of prescriptions in pharmacies, especially prescriptions for diabetes patients. The analysis of diabetes prescription in this assignment was carried out using the approach of assessment, service, and screening of prescriptions for diabetes patients at KFA Matraman in accordance with that stated in the Technical Instructions for Standard Pharmaceutical Services in Pharmacies. The conclusion obtained from the analysis of diabetes patient prescriptions this time is that in general there is often a combination of drug use in patients (polypharmacy), so that the potential for drug interactions in patients can increase. In response to this, pharmacists need to ensure that every combination of therapy received by patients is a rational combination of therapy, so that it could be effective in supporting patient recovery.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Ulum
"Kasus Tuberkulosis di Indonesia masih tinggi dan menduduki peringkat kedua dunia. Di sisi lain, kasus DM yang dapat meningkatkan risiko TB semakin banyak. Pada DM terjadi penurunan dan abnormalitas sistem imun yang dapat memperparah infeksi TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan DM dengan kesembuhan pengobatan TB. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan total sampel enam puluh data rekam medis pasien TB dan TB-DM yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di RSCM tahun 2014.
Hasil menunjukkan terdapat pasien TB-DM sebesar 48.3 . Pasien TB-DM yang sembuh dalam enam bulan sebesar 27.6 dan tidak sembuh dalam enam bulan sebesar 72.4 . Analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara DM dengan kesembuhan pengobatan TB OR 2.46; 95 CI 0.838-7.223. Selain itu, didapatkan pasien TB-DM dengan gula darah tidak terkontrol sebanyak 55.2. Pasien TB-DM terkontrol yang tidak sembuh dalam dua belas bulan sebesar 7.7, sedangkan pasien TB-DM tidak terkontrol yang tidak sembuh dalam dua belas bulan sebesar 68.8. Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara kontrol gula darah pada pasien TB-DM dengan kesembuhan pengobatan TB OR 26.4; 95 CI 2.653-262.695.

Indonesia still has high Tuberculosis cases and Indonesia placed second in the world in this matter. On the other hand, Diabetes Mellitus cases, that can increase Tuberculosis risk, is increasing. In DM, the immune system is reduced and became abnormal so it can make Tuberculosis infection worse. This study evaluate the relation between DM and Recovery of Adult Pulmonary Tuberculosis. This research is cross sectional, with total sample sixty medical record of TB and TB DM cases that fullfilled the inclusion and exclusion criterias in RSCM 2014.
In this research, there are 48.3 of TB DM cases in sixty TB cases in RSCM. TB DM patient that are cured in six months is 27.6 and TB DM patient that are not cured in six months is 72.4. Bivariate analysis showed that there is no significant correlation between DM and the recovery of Tuberculosis OR 2.461 95 CI 0.838 7.223. From glucose control perspective, the percentage of uncontrolled TB DM patient is 55.2. Controlled TB DM patient that are not cured in 12 months is 7.7 meanwhile uncontrolled TB DM patient that are not cured in 12 months is 68.8 . Bivariate analysis showed that there is a significant correlation between blood glucose control in TB DM patient and the recovery of Tuberculosis OR 26.4 95 CI 2.653 262.695.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audrew Johnson Budianto
"Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diluncurkan oleh Indonesia pada 2014 di bawah pengawasan BPJS Kesehatan, menyediakan layanan kesehatan berjenjang, termasuk Program Rujuk Balik (PRB) untuk penderita penyakit kronis seperti diabetes melitus. Diabetes melitus adalah penyebab kematian keenam di Indonesia pada 2021, dengan 236.711 kasus. Penelitian ini menganalisis data resep pasien PRB di Apotek Kimia Farma Kemanggisan Raya selama Januari 2023. Dari 92 resep, 51 pasien adalah perempuan dan 41 laki-laki, dengan prevalensi tertinggi pada laki-laki usia 45-65 tahun. Peresepan obat sesuai dengan algoritma terapi PERKENI, meskipun terdapat beberapa perbedaan dengan algoritma American Diabetes Association. Sebagian besar resep menggunakan kombinasi Biguanide dan Sulfonylurea.

The National Health Insurance Program (JKN) was launched by Indonesia in 2014 under the supervision of BPJS Kesehatan, providing tiered healthcare services, including the Referral Back Program (PRB) for chronic disease patients such as diabetes mellitus. Diabetes mellitus is the sixth leading cause of death in Indonesia in 2021, with 236,711 cases. This study analyzes prescription data for PRB patients at Kimia Farma Kemanggisan Raya Pharmacy during January 2023. Out of 92 prescriptions, 51 patients were female and 41 were male, with the highest prevalence among males aged 45-65 years. Prescription of drugs aligns with the PERKENI therapy algorithm, although there are some differences with the American Diabetes Association algorithm. Most prescriptions utilize a combination of Biguanide and Sulfonylurea medications.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hasyatillah
"Praktik kerja profesi apoteker di Apotek Kimia Farma 202 Kejayaan bertujuan mengkaji resep obat dari salah satu resep pasien diabetes melitus di Apotek Kimia Farma Kejayaan bulan Mei 2023 dari segi administrasi, farmasetik dan klinis. Serta memahami permasalahan yang ditemukan dari hasil pengkajian resep di Apotek Kimia Farma Kejayaan bulan Mei 2023. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam laporan ini adalah studi literatur. Resep yang diperoleh adalah dari resep bulan Mei tahun 2023 di Apotek Kimia Farma 202 Kejayaan. Resep dipilih karena kompleksitas yang ada di dalam resep dan dapat dijadikan bahan ajar tentang pengkajian resep. Pengkajian salah satu resep di Apotek Kimia Farma 202 Kejayaan dilihat dari aspek administratif, yaitu melihat kelengkapan data pasien, dokter, serta obat yang diberikan pada resep. Aspek farmasetik dilihat dengan menyesuaikan nama obat serta kekuatan obat dengan literature. Aspek klinis dilakukan untuk melihat indikasi, dosis, efek samping, kontra indikasi, dan potensi interaksi obat yang ada pada resep. Permasalahan yang sering ditemukan pada penulisan resep yaitu terkait aspek administrasi masih ditemukan beberapa poin yang jarang dicantumkan dalam penulisan resep. Ada pula permasalahan terkait potensi interaksi obat yang harus diwaspadai yang dapat terjadi kepada pasien.

The professional pharmacist work practice at Apotek Kimia Farma 202 Kejayaan aims to review a prescription from a diabetes mellitus patient at Apotek Kimia Farma Kejayaan in May 2023 in terms of administrative, pharmaceutical, and clinical aspects. Additionally, it seeks to understand the issues found from the prescription review at Apotek Kimia Farma Kejayaan in May 2023. The implementation method used in this report is literature study. The prescription reviewed is from May 2023 at Apotek Kimia Farma 202 Kejayaan. This prescription was chosen due to its complexity and can be used as a teaching material for prescription review. The review of the prescription at Apotek Kimia Farma Kejayaan is conducted from three aspects: Administrative aspect involves checking the completeness of the patient data, doctor information, and the medications prescribed. Pharmaceutical aspect involves verifying the drug names and their strengths against the literature. Clinical aspect involves assessing the indications, dosage, side effects, contraindications, and potential drug interactions in the prescription. Common issues found in prescription writing include some administrative details that are often omitted. Additionally, there are potential drug interaction problems that need to be closely monitored to prevent adverse effects on the patient.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>