Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196432 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tisna Surya Adi Prenanto
"Penelitian ini membahas pelaksanaan program Corporate Social Responsibility oleh PT. Indonesia Power beserta faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara substantif, program memenuhi unsur pemberdayaan yang menuju pengkondisian untuk kesejahteraan sosial. Namun dengan derajat partisipasi yang masih berada di level tengah, artinya bukan sepenuhnya buruk (no participation) ataupun partisipasi yang sangat aktif. Dalam konteks ini Indonesia Power melaksanakan program CSR sebagai sebuah kebijakan perusahaan dengan dasar kepentingan bisnis internal perusahaan, hal tersebut terkait dengan DAS Cikapundung sebagai pemasok energi bagi turbin unit bisnis Indonesia Power di daerah Jawa Barat

This study aims to discuss the implementation of CSR (Corporate Social Responsibility) program of PT. Indonesia Power including the supporting factors and the blocking factors. This study used a qualitative approach with a case study. The results showed that substantively, the program meets the elements of empowerment which leads conditioning for social welfare. Through the participation, it was known that the degree of participation that appears are still in the medium level, meaning not entirely bad (no participation) or a very active participation. In this context, Indonesia Power implements the CSR program as a company’s policy based on company’s internal business interests, it was related to Cikapundung watershed as an energy supplier for turbine of business unit Indonesia Power in West Java."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Prihatini
"Daerah Aliran Sungai Serayu dengan luas 418.168 hektar ineinpunyai curah hujan rata-rata tahunan > 2000 mm, kemiringan lereng rata-rata > 15% dan sebagian besar jenis tanahnya latosol yang agak peka terbadap erosi. Dengan keadaan demikian maka DAS tersebut merupakan daerah yang memungkinkan untuk terjadinya erosi. DAS Serayu terbagi menjadi 9 Sub DAS, dua diantaranya adalah Sub DAS Sapi dan Sub DAS Tajuin. Kedua Sub DAS tersebut merupakan daerah tangkapan waduk Tajum (Sub DAS Tajum) dan waduk Gajah Ming (Sub DAS Sapi).
Dengan adanya erosi di kedua Sub DAS tersebut akan mengakibatkan dangkalnya waduk Tajuin dan waduk Gajah Ming. Sehubungan dengan dasar pemikiran di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui erosi yang terjadi di Sub DAS Sapi dan Sub DAS Tajuin dan kemungkinan meluasnya erosi di kedua Sub DAS tersebut. Adapun masalah yang dibahas adalah: dimana saja terjadi erosi di Sub DAS Sapi dan Sub DAS Tajum dan kemana kemungkinan meluasnya erosi di kedua Sub DAS tersebut'?
Yang dimaksud dengan meluasnya erosi dalam penelitian ini adalah bertarnbahnya luas daeràh yang tererosi dan juga munculnya daerah baru yang tererosi.
Dalam menentakan kemungkinan meluasnya erosi selain kondisi lereng, curah hujan, jenis tanah dan penggunaan tanah yang sama dengan daerah yang tererosi digunakan juga variabel kerapatan tanaman.
Hipotésa dari permasalah di atas adalah pada daerah dengan kondisi lereng, curah hujan, jenis tanah dan penggunaan tanah yang sama dengan kondisi daerah yang tererosi tetapi mempunyai kerapatan tanaman berbeda (lebih rapat) maka pada daerah tersebut mempunyai kemungkinan untuk meluasnya erosi."
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Diba Rahmawati
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi CSR PT APL berdasarkan Performance Prism dan kesesuaiannya dengan core bisnis Perusahaan guna memahami topik-topik keberlanjutan yang material bagi Perusahaan sehingga dapat memberikan gambaran pengungkapan laporan keberlanjutan berdasarkan GRI Standards. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan objek penelitian PT APL yang bergerak di industri jasa telekomunikasi. Judgement penulis sangat berpengaruh terhadap penelitian ini sehingga hasil dari penelitian dapat berbeda satu sama lain. Data diperoleh melalui studi literatur, dokumen internal perusahaan, wawancara dengan pihak terkait serta benchmarking terhadap perusahaan di industri sejenis. Kegiatan CSR PT APL telah sejalan dengan core bisnis Perusahaan yang bergerakndi bidangmpenyedia jasamkomunikasi data,minternet dan ITmServices. Namun PT APL belum pernah membuat laporan keberlanjutan Perusahaan. Sehingga dalam penelitian ini akan diberikan gambaran pengungkapan informasi keberlanjutan Perusahaan menggunakan GRI Standards, suatu pedoman terpadu dalam pelaporan keberlanjutan.

The objective of this research is to analyze the implementation of PT APL’s CSR based on Performance Prism and its suitability with the Company's business core to understand material sustainability topics for the Company and then it can provide an overview of disclosure of sustainability reports based on the GRI Standards. This research is a case study type with the object of research is PT APL, which running its business in the telecommunications service industry. The researcher’s judgment is very influential on this research so that the results of the research can differ from each other. Data is obtained through literature studies, company internal documents, interviews with related parties and benchmarking of similar industrial companies. PT APL's CSR activities are in line with the Company’s core business in the field of providing data communication, internet and IT Services. However, PT APL has never made a Company’s sustainability report. Therefore, this study will provide an overview of the Company's sustainability information using the GRI Standards, an integrated guideline in sustainability reporting."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Rolia
"Kesehatan DAS (KesDAS) adalah ukuran struktur dan fungsi ekosistem yang ditandai dengan kelimpahan dan keragaman spesies, sumber anorganik dan organik, serta atribut fisik (termasuk kompleksitas habitat). Beberapa negara mulai mengembangkan instrumen penilaian kesehatan DAS, sebagai dasar untuk menentukan langkah pengelolaan DAS yang menjadi prioritas. Pendekatan sistem untuk penilaian dan perlindungan DAS yang sehat didasarkan pada evaluasi terpadu menurut US-EPA (2012) adalah kondisi lanskap, habitat, hidrologi, geomorfologi, kualitas air, dan kondisi biologis. Dan di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan RI No. 60 tahun 2014, klasifikasi DAS dihitung dengan kriteria kondisi lahan, kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air, sosial ekonomi dan kelembagaan, investasi bangunan air, pemanfaatan ruang wilayah.
Tujuan penelitian ini adalah menghitung kesehatan DAS di Provinsi Lampung, mengembangkan model penilaian kesehatan DAS dengan gabungan variabel Permnehut 60/2014 dan US-EPA 2012, serta membuat aplikasi untuk menghitung kesehatan DAS berdasarkan persamaan hasil pemodelan. Penelitian dilakukan di 28 lokasi yang tersebar di 5 DAS Provinsi Lampung. Data primer yang digunakan yaitu data kualitas air, data kondisi habitat, dan kondisi biotilik. Pembobotan dan skor variabel yang digunakan mengikuti aturan Permenhut 60/ 2014, untuk kualitas air memakai standar WQI, untuk habitat dan biotilik sesuai dengan panduan dari Ecoton 2011.
Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 18% (3 sub- DAS) dalam kondisi dipulihkan daya dukungnya berdasarkan perhitungan Klasifikasi Permenhut 60/2014. Penilaian kesehatan DAS dengan variabel US-EPA 2012 memiliki nilai bervariasi sesuai dengan kriteria yang ditinjau. Berdasarkan kondisi lanskap, hanya 5,8% (1 sub-DAS) yang dikategorikan sehat, dan berdasarkan kondisi geomorfologinya ada 2 sub-DAS dikategorikan tidak sehat. Hasil pemodelan diperoleh persamaan KesDAS dan biotilik dengan nilai R2 masing-masing sebesar 0,998 dan 0,946.
Untuk memudahkan dalam menghitung nilai kesehatan DAS dan menentukan upaya pengelolaan DAS berdasarkan skala prioritas, maka berdasarkan persamaan model yang diperoleh dibuatlah aplikasi perhitungan yang diberi nama DYTERasDAS (Dwita, Yasman, Titin, Eva, Retno, assesmen Daerah Aliran Sungai) menggunakan bahasa program PHP, jQuery, bootstrap, dan css yang berbasis web.

The watershed health (KesDAS) is a measure of the ecosystem structure and function characterized by the abundance of species diversities, organic and inorganic resources, and physical attributes (including the habitat complexity). Several countries have been established to develop the instrument for the assessment of the watershed health as the basis to justify procedures to set a priority in the watershed management. The system approach to the assessment and protection of a healthy watershed is based on the integrated evaluation by the United States-Environmental Protection Agency/US-EPA (2012) namely landscape condition, habitat, geomorphology, water quality, and biological condition. Furthermore, in Indonesia, the assessment refers to the regulation of the Ministry of Forestry Number 60 in 2014 (Permenhut 60/2014). In this standard, the watershed classification is justified by the criteria of the land condition, the water quantity, quality, and continuity, the socioeconomic and institutions, the investment on the water infrastructures, and the spatial utilization.
This research aims to estimate the watershed health in Lampung Province and to develop the assessment modelling of the estimation. The model combines the variables coming from the Permenhut 60/2014 as well as the US-EPA 2012. Besides, the application based on the results of the assessment modelling is also developed in this study. Furthermore, the data collection was conducted in 28 locations that are scattered in Lampung Province. The primary data used in this research includes the water quality, the habitat condition, and the macro invertebrate living on the riverbed. The variable scoring and weighing method applied in this study follows the Permenhut 60/2014 while the Water Quality Index (WQI) is used to justify the water quality. In the case of the habitat condition and the existence of the macro invertebrate, the analysis refers to the guidance of the Ecoton 2011.
The estimation based on the Permenhut 60/2014 shows that 18% (3 sub-watersheds) are categorized as ‘to be recovered’. Meanwhile, the calculation based on the US-EPA resulted in various categorizations in accordance with the assessed criteria. According to the criteria of the landscape condition, only 5.8% (1 sub-watershed) can be categorized as the healthy watershed. On the other hand, 2 sub-watersheds are categorized as unhealthy watersheds based on the criteria of the geomorphology. Besides, the value of the R2 resulted from the watershed health equation and bio-monitoring on the macro invertebrate are respectively 0.998 and 0.946.
Eventually, the results gained from the assessment modelling are continued with the development of the computational application that is called as DYTERasDAS. The DYTERasDAS stands for Dwita, Yasman, Titin, Eva, Retno, asesmen Daerah Aliran Sungai). This application uses the computer programming languages such as PHP, jQuery, bootstrap, and css that are on the web basis.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atiti Setyaning Utami Mudjiardjo
"Tahun 2017 Balai Besar Wilayah Sungai Citarum mencatat pencemaran Sungai Citarum terutama daerah hulu DAS terus mengalami peningkatan yang ditandai penurunan kualitas air secara signifikan. Menurut laporan, 47,1% DAS Citarum Hulu mengalami pencemaran berat dengan total cemaran mencapai 280 ton limbah setiap harinya. Penelitian ini bertujuan menganalisis indeks kerentanan yang meliputi: variasi sumberdaya air, kelangkaan air, eksploitasi air, pencemaran air, kapasitas alam, kapasitas fisik, modal sosial, dan kapasitas ekonomi. Hasil analisis kerentanan tersebut menjadi dasar perumusan strategi intervensi untuk menjaga keberlanjutan fungsi eksosistem sungai di wilayah DAS Citarum Hulu.Metode riset yang digunakan adalah kombinasi antara metode analisis spasial, analisis statistik, SEM dan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks kerentanan sebesar 1 yang berarti bahwa kondisi lingkungan di wilayah DAS Citarum Hulu sangat buruk dan diperlukan restorasi wilayah sungai. Kondisi ini mengharuskan berbagai pihak untuk melakukan strategi intervensi yang meliputi aspek sosial, kebijakan, dan teknologi untuk menjaga keberlanjutan fungsi ekologisnya.

In 2017, the Citarum River Basin Center noted that pollution of the Citarum River, especially the upstream watershed, continued to experience an increase marked by a significant decrease. 47.1% of the Upper Citarum watershed is polluted with a total of 280 tons of waste per day. This study aims to analyze the vulnerability index which includes: variations in water resources, water scarcity, water exploitation, water pollution, natural capacity, physical capacity, social capital, and economic capacity. The results of the vulnerability analysis are the basis to maintain the sustainable. The research method used is a combination of spatial analysis methods, statistical analysis, SEM and questionnaires. The results showed a vulnerability index value of 1, which means the environmental conditions in the Upper Citarum watershed area are bad and require restoration. This condition requires various parties to carry out intervention strategies covering social, policy and technological aspects to maintain the sustainability."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Suprayogi, 1957-
"On watershed management in Indonesia"
Bulaksumur, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press , 2015
333.7 SLA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faris Fadhil
"Tekstur tanah merupakan sifat fisik tanah yang penting, karena mengatur sebagian besar proses fisik, kimia, biologi, dan hidrologi di tanah. Informasi mengenai tekstur tanah sangat penting untuk pengelolaan tanaman dan lahan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan persebaran spasial tekstur tanah menggunakan metode Kriging, serta menganalisis pengaruh lereng, ketinggian, dan penggunaan lahan terhadap tekstur tanah. Hasil penelitian menunjukkan persebaran tekstur tanah di daerah penelitian didominasi oleh tekstur liat, lempung, dan lempung berpasir. Ketinggian dan lereng diketahui memiliki korelasi yang cukup kuat terhadap fraksi pasir dan debu dengan korelasi yang positif, sedangkan fraksi liat menunjukkan korelasi negatif. Persebaran fraksi pasir dan debu cenderung semakin tinggi ke arah Selatan, sedangkan fraksi liat ke arah Utara. Validasi menggunakan nilai RMSE menunjukkan nilai RMSE masing-masing fraksi pasir, debu, dan liat menggunakan metode Kriging yaitu 0,33, 0,17, dan 0,37.

Soil texture is an important soil physical property, because it regulates most physical, chemical, biological, and hydrological processes in the soil. Information about soil texture is very important for proper management of plants and land. This study aims to map the spatial distribution of soil textures using the Kriging methods, and analyze the effect of slope, elevation, and land use on the soil texture. The results showed the distribution of soil texture in the study area was dominated by the texture of clay, loam, and sandy loam. The elevation and slope have a strong correlation with the sand and silt fraction with a positive correlation whereas, the clay fraction shows a negative correlation. The distribution of sand and silt fraction tends to be higher to the south, while the clay fraction to the north. Accuracy using RMSE values shows the RMSE values of each sand, silt and clay fraction using Kriging method is 0.33, 0.17 and 0.37."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Farah Fadillah
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis mengenai bagaimana keterlibatan pemangku kepentingan pada implementasi tanggung jawab sosial perusahaan di PT Media Nusantara Citra Tbk dan bagaimana perspektif pemangku kepentingan terhadap implementasi tersebut serta menganalisis kesesuaian implementasi dengan perspektif tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PT Media Nusantara Citra Tbk telah melakukan proses keterlibatan pemangku kepentingan dengan baik namun berdasarkan perspektif pemangku kepentingan PT Media Nusantara Citra Tbk perusahaan masih kurang dalam memenuhi perspektif dari pemegang saham dan karyawan.

This study aims to describe and analyze on how the involvement of stakeholders in the implementation of corporate social responsibility in PT Media Nusantara Citra Tbk and how the perspectives of stakeholders on the implementation and analyze the suitability of implementation with that perspective. Results from this study indicate that the PT Media Nusantara Citra Tbk has conducted stakeholder engagement process well but from the perspective of the stakeholders of PT Media Nusantara Citra Tbk the company is still lacking in fulfilling the perspective of shareholders and employees."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadiono Kusalamwardi
"Latar Belakang dan Tujuan Penulisan. Suatu wilayah yang terletak antara Semarang-Salatiga-Jepara merupakan suatu kompleks DAS yang dikenal sebagai DAS Jratunseluna. Kompleks DAS ini sendiri tenditi dari sekumpulan DAS-DAS yang lebih kecil, yaitu DAS Penggaron, DAS Dolok, DAS Jragung, DAS Tuntang, DAS Jajar, DAS Serang, DAS Lusi dan DAS Juwana. DAS Jnatunseluna dilihat dari batas-batas fisik muka buminya secara umum tidak memiliki kesamaan, di bagian Barat, Selatan dan Timur merupakan perbukitan sedangkan di bagian Barat Daya dan Utara berupa gunung-gunung. Berdasarkan hal tersebut di atas maka penelitian ini bertujuan ingin memperoleh gambaran mengenai unit geornofologi yang dapat ditemui dan mengetahui karaktenistik dari masing-masing DAS di dalam DAS Jratunseluna. Permasalahan.
Permasalahan yang ingin dicapai : 1. Bagalmana unit geomorfologi dalam DAS Jratunseluna ? 2. Bagaimana karaktenistik yang dimiliki masing-masing DAS yang ada ?
Metode Penelitian memakai pendekatan pewilayahan dan peta-peta yang ada dan dengan melakukan beberapa perhitungan senta perbandingan angka dan peta."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Marthasari. author
"Penelitian ini membahas tentang salah satu program CSR (Corporate Social Responsibility) di Citibank - Citi Indonesia, yaitu Program Pendidikan Keuangan untuk Perempuan Matang. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif untuk mendeskripsikan bagaimana sebuah program CSR sebagai suatu modal sosial bagi perusahaan. Melalui penelitian ini dapat diketahui bagaimana proses pelaksanaan program pendidikan terhadap perempuan serta beberapa faktor-faktor pendukung maupun kendalanya. Pada akhir program dapat mengetahui dampak positif dari program ini, selain menambah wawasan dan pengetahuan peserta tentang pengelolaan keuangan, program ini juga memberikan pelajaran tambahan tentang pembekalan diri karena pengetahuan yang di dapat dari program ini tidak hanya menguntungkan para perempuan matang tersebut tetapi juga keluarga, kerabat dan para perempuan matang lainnya yang belum mendapatkan pendidikan yang sama. Dengan adanya hasil positif bagi peserta menjadikan program CSR ini bersifat sustainable (berkelanjutan), tidak sekedar pembiasan saja. Jika terdapat kekurangan dan kelemahan selama pelaksanaan program, akan dijadikan sebuah cara untuk perbaikan pelaksanaan program berikutnya.

This research discusses one of the CSR (Corporate Social Responsibility) at Citibank - Citi Indonesia, the Financial Education Program for Mature Women. The method used was a qualitative method to describe how a CSR program as a social capital for the company. Through this study it can be seen how the implementation of educational programs for women as well as several supporting factors and obstacles. At the end of the program the positive impact of this program can be determined, in addition to add insight and knowledge of the participants about financial management, these programs also provide additional lessons for attaining the knowledge obtained from the program not only benefits the mature women but also their families, relatives and other mature women who have not had the same education. With the positive results for the participants, to make the CSR program is sustainable (ongoing), not just refraction. Strengths and weaknesses during implementation of the program, will be used as an improvement for the next program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T34805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>