Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101263 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfiyyah Siti Zainab
"“Kumpulan Tugas PKPA di Apotek Kimia Farma Unit Bisnis Jati Asih Bekasi Utara” Apotek adalah sarana pelayanan kesehatan untuk membantu meningkatkan kesehatan bagi masyarakat, apotek juga sebagai tempat praktik tenaga profesi apoteker dalam melakukan pekerjaan kefarmasian (Hartini dan Sulasmo, 2007) sedangkan apoteker ialah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah apoteker (PP 51, 2009 ; Permenkes RI, 2014). Apoteker sangat erat kaitannya dengan apotek. Apotek merupakan salah satu tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian, disamping penyaluran sediaan farmasi, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Sesuai dengan peraturan pemerintah, apotek harus dibawah tanggung jawab seorang apoteker. Keberadaaan apoteker di apotek tidak hanya terkait dengan permasalahan obat, namun apoteker dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku agar dapat menjalankan profesi secara professional dan berinteraksi langsung dengan pasien, termasuk untuk pemberian informasi obat dan konseling kepada pasien yang membutuhkan. Apoteker harus juga memahami dan menyadari kemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan (medication error), mengidentifikasi, mencegah, mengatasi masalah farmakoekonomi, dan farmasi sosial (sociopharmacoeconomy). Hal ini bila dikaitkan dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek menjadikan peranan apoteker di apotek sangatlah penting (Permenkes RI, 2014).

“Collection of PKPA Assignments at Kimia Farma Pharmacy, Jati Asih Business Unit, North Bekasi” A pharmacy is a health service facility to help improve health for the community, a pharmacy is also a place of practice for professional pharmacists in carrying out pharmaceutical work (Hartini and Sulasmo, 2007) while a pharmacist is a pharmacy graduate who has graduated as a pharmacist and has taken the pharmacist's oath (PP 51, 2009; RI Minister of Health Regulation, 2014). Pharmacists are closely related to pharmacies. A pharmacy is one of the places where pharmaceutical work is carried out, in addition to distributing pharmaceutical preparations and other health supplies to the public. In accordance with government regulations, pharmacies must be under the responsibility of a pharmacist. The presence of pharmacists in pharmacies is not only related to drug issues, but pharmacists are required to improve their knowledge, skills and behavior so they can carry out their profession professionally and interact directly with patients, including providing drug information and counseling to patients who need it. Pharmacists must also understand and be aware of the possibility of medication errors, identify, prevent, overcome pharmacoeconomic and social pharmacy problems (sociopharmacoeconomy). This, when linked to pharmaceutical service standards in pharmacies, makes the role of pharmacists in pharmacies very important (Permenkes RI, 2014). PKPA activities in pharmacies have the benefit of making students understand the duties and responsibilities carried out in pharmacies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nada Marcha Putri
"Profesi apoteker sangat memegang peranan penting dalam pekerjaan kefarmasian. Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Calon apoteker memiliki kewajiban untuk melakukan praktik profesi sebagai gambaran untuk memahami peran apoteker dan mengasah kompetensi sebelum berpraktik kerja. Praktik kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Puskesmas Setiabudi Jakarta pada periode Februari 2022, di Industri Farmasi PT. Kalbio Global Medika pada periode Maret – April 2022, dan Apotek Kimia Farma 152 Pasar Minggu pada periode Mei 2022. Proses PKPA ini diharapkan dapat mempersiapkan calon apoteker melalui wawasan dan keterampilan yang sesuai untuk melakukan peran pekerjaan kefarmasian.

Pharmacist plays an important role in pharmacy practices. Pharmacist role including quality control of pharmaceutical preparations, quality assurance, procurement, storage and distribution, management, pharmaceutical services based on the doctor's prescriptions, drug information services, drug development, medicinal ingredients, and traditional medicines. Pharmacists have an obligation to carry out a professional practice as an illustration to understand the role of pharmacists and hone competence before practicing working. The Practice was carried out at the Setiabudi Public Health Center, Jakarta in the period of February 2022, at the Pharmaceutical Industry of PT. Kalbio Global Medika in the period March – April 2022, and Apotek Kimia Farma 152 Pasar Minggu in the period May 2022. This PKPA process is expected to prepare prospective pharmacists through the appropriate insight and skills to perform the role of pharmacy practice."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fiona Natania Kurniadi
"Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukannya praktik kefarmasian oleh Apoteker (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016). WHO menentukan sebuah standar bagi apoteker untuk dapat meningkatkan, menunjang akses, dan mendukung pelayanan di apotek yaitu Good Pharmacy Practice (GPP). PT. Kimia Farma Apotek melaksanakan penerapan GPP melalui penyediaan dan penerapan Standar Operating Procedure (SOP) yang di dalamnya telah diatur standar pelayanan kefarmasian yang perlu diterapkan oleh setiap apotek jaringan. Oleh karena itu dilakukan penilaian terhadap penerapan GPP di apotek Kimia Farma Menteng Huis berdasarkan SOP yang telah tersedia. Pelaksanaan tugas khusus Self-assesment GPP dilaksanakan berdasarkan formulir penilaian yang memuat sembilan kategori penilaian, yaitu legalitas apotek, penampilan apotek dan petugas, layanan obat dengan resep, layanan obat tanpa resep, SOP protokol new normal, morning briefing dan serah terima shift, delivery, homecare, telefarma, dan PRB community, penyimpanan obat. Penilaian dilakukan dengan pemberian poin 1 (Aspek tidak terlaksana), 2 (Aspek terlaksana Sebagian), atau 3 (aspek terlaksana sepenuhnya). Dari 9 kategori tersebur terdapat 50 aspek penilaian, sebanyak 30 aspek memperoleh poin 3, sebanyak 13 aspek memperoleh poin 2, dan sebanyak 7 aspek memperoleh poin 1.

A pharmacy store is where the pharmacy practices were performed by the pharmacist. WHO had determined a standard for pharmacists to improve and support pharmacy practices and services in stores, which was Good Pharmacy Practice (GPP). PT. Kimia Farma Apotek implemented GPP through the provision and application of Standard Operating Procedures (SOP), which regulate the standards of pharmaceutical service and must be implemented by each Kimia Farma store. Therefore, an assessment of the implementation of GPP was carried out at the Kimia Farma Menteng Huis based on the available SOP. Implementation of this self-assessment was carried out based on an assessment form that contains nine assessment categories, namely pharmacy legality, pharmacy and staff appearance, prescription drug services, non-prescription drug services, new normal protocol SOP, morning briefing and shift handover, delivery, homecare, tele pharma, and PRB community, and medicines storage. The assessment is carried out by rate 1 point if the aspect was not implemented, 2 point if the aspect ix Universitas Indonesia was implemented partially, or 3 points if the aspect was fully implemented. From all the 9 categories there are 50 assessment aspects, Kimia Farma Menteng Huis got 30 aspects with 3 points, 13 aspects with 2 points, and 7 aspects with 1 point."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Hanifah
"Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian sebagai tempat dilakukannya praktik kefarmasian oleh apoteker. Apoteker memiliki peran penting di dalam suatu apotek yaitu dalam pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik kepada pasien dan masyarakat. Pengetahuan dan pengalaman praktis diperlukan oleh seorang calon apoteker untuk memberikan gambaran kerja apoteker di lingkungan kerja. Pada Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA yang dilaksanakan di Apotek Kimia Farma 48 diharapkan calon apoteker dapat memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek dan praktik kefarmasian, memiliki pengetahuan dan pengalaman praktis untuk melaksanakan praktik kefarmasian di apotek, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian. Dalam pelaksanaan praktik kerja profesi ini juga dilaksanakan tugas khusus berupa kepuasan pelanggan terhadap apotek dan kinerja apoteker. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap mutu pelayanan kefarmasian. Setelah pelaksanaan tugas khusus, calon apoteker lebih mengetahui faktor apa yang harus ditingkatkan dan memperbaiki kinerja apoteker agar kepuasan pelanggan terpenuhi.

Pharmacy is a pharmaceutical care facility where pharmaceutical practice is performed by pharmacists. Pharmacists have an important role in the management of pharmaceutical preparations and clinical pharmacy services to patient and community. Knowledge and practical experience requires to be a good pharmacist. Internship at Kimia Farma Pharmacy 48 helped pharmacist candidates to understand duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management and pharmaceutical practices, to have knowledge and practical experience to carry out pharmaceutical practices in pharmacies, and to have a real picture of pharmaceutical practice issues. This internship also carried out specific assignment in the form of costumer satisfaction of pharmacy and pharmacist service. The purpose of this specific assignment is to enable the pharmacist can find out the level of customer satisfaction with the quality of pharmaceutical services. After the implementation of this specific assignment, prospective pharmacists could be more aware of what factors must be improved and improve the pharmacist 39;s performance so that customer satisfaction can be achieved."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Teguh Setiawan
"Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma Nomor 366 Depok Periode Bulan September Tahun 2017 bertujuan untuk memahami tugas serta tanggung jawab apoteker dalam mengelola apotek, dan melaksanakan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku. Selain itu praktik kerja ini juga memberikan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan serta pengalaman praktis dalam melakukan praktek kefarmasian di apotek, memberikan gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma Nomor 366 Depok dilakukan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Analisis Resep Obat Hipertensi di Apotek Kimia Farma No. 366 Depok rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk memahami peran apoteker dalam pengkajian resep terutama obat hipertensi yang merupakan kasus terbanyak di apotek tersebut, agar tujuan terapi dapat tercapai yaitu pasien dapat sembuh dari penyakitnya dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Internship at Kimia Farma Pharmacy Number 366 Depok Period September 2017 was intended to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well practicing pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics. This internship also render an insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, providing the real condition of pharmaceutical practice issues and learn the strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. Internship at Kimia Farma Pharmacy Number 366 Depok was conducted for four weeks with special assignment ldquo;Analysis of Prescription for Hypertension medication at Kimia Farma Pharmacy Number 366 Depok rdquo;. The objective of this special assignment is to comprehend the role of pharmacists in prescription assessment, especially hypertension which is the most cases in this pharmacies, so that the goal of therapy can be achieved that is the patient can recover from the illness and improve the patient life quality. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Badriaturrahmah
"Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Dalam menjalankan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian Apoteker perlu memenuhi standar kompetensi apoteker. Standar Kompetensi Apoteker Indonesia terdiri dari 10 (sepuluh) standar kompetensi antara lain, praktik kefarmasian secara professional dan etik, optimalisasi penggunaan sediaan farmasi, dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan, pemberian informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan, formulasi dan produksi sediaan farmasi, upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat, pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, komunikasi efektif, keterampilan organisasi dan hubungan interpersonal, peningkatan kompetensi diri. Dalam memastikan bahwa seorang apoteker memiliki seluruh kompetensi yang relevan untuk mejalankan perannya dilakukan Pratik kerja pada dua sektor yakni di industri farmasi, dan pelayanan kesehatan masyarakat. Praktik kerja profesi apoteker kali ini dilakukan di PT Sydna Farma, Apotek Kimia Farma 78 Tangerang, dan Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta.

Pharmaceutical work includes quality control of Pharmaceutical Preparations, security, procurement, storage, distribution or distribution of drugs, drug management, drug services based on doctor's prescriptions, drug information services, drug development, medicinal ingredients, and traditional medicines. In carrying out professional practice and pharmaceutical work, pharmacists need to meet pharmacist competency standards. The Competency Standards of Indonesian Pharmacists consist of 10 (ten) competency standards, among others, professional and ethical pharmaceutical practice, optimizing the use of pharmaceutical preparations, dispensing pharmaceutical preparations and medical devices, providing information on pharmaceutical preparations and medical devices, formulation and production of pharmaceutical preparations, preventive measures, and promotion of public health, management of pharmaceutical preparations and medical devices, effective communication, organizational skills, and interpersonal relationships, self-competence improvement. In ensuring that a pharmacist has all the relevant competencies to carry out his role, work practices are carried out in two sectors: the pharmaceutical industry and public health services. This professional practice of pharmacists was carried out at PT Sydna Farma, Kimia Farma 78 Pharmacy Tangerang, and Kramat Jati District Health Center, Jakarta."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Al Fatah
"Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma No. 143 dilakukan selama 4 minggu yang dimulai pada 5 September 2016 hingga 31 September 2016. Praktek kerja profesi ini bertujuan untuk membuat mahasiswa calon Apoteker memahami peran dan tanggung jawab dari Apoteker di Apotek berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 35 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Pada peraturan tersebut, Apoteker di Apotek bertanggung jawab dalam kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik. Hasil pengamatan selama melakukan prakek kerja profesi di Apotek Kimia Farma No. 143 menunjukan bahwa Apoteker di Apotek bertanggung jawab secara penuh dalam praktek pelayanan kefarmasian yang meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis dan pelayanan farmasi klinik. Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di Apotek Kimia Farma No. 143 sudah sepenuhnya dilakukan berdasarkan peraturan Mentri Kesehatan No.35 dan untuk kegiatan farmasi klinik yang sudah dilakukan adalah pelayanan resep, dispensing, pemberian informasi obat, konseling, pelayanan kefarmasian di rumah, dan pemantauan terapi obat Telefarma.

The Profession internship was intended to make pharmacists student understand the role and responsibilities of pharmacists in pharmacy based on the Minister of Health No. 35 about Standards of Pharmaceutical Services at the Pharmacy. In these regulations, Pharmacists in a pharmacy is responsible for the management of pharmaceutical, medical devices, and other medical consumables tools and clinical pharmacy service. Observations result during Profession internship at Kimia Farma Pharmacy showed that pharmacists in the Pharmacy takes full responsibility in the practice of pharmacy services that include management of pharmaceutical, medical devices, and other medical consumables tools and clinical pharmacy services. Management activities of pharmaceutical, medical devices, and other medical consumables tools in Kimia Farma Pharmacy has been fully carried out under laws Health Minister No. 35 and the clinical pharmacy services that have been carried out were prescription services, dispensing, provision of drug information, konseling, home pharmacy care, and monitoring drug therapy Telefarma."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Karlina Halim
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma No. 352 dilakukan selama 4 empat minggu sejak tanggal 1 Februari sampai dengan 28 Februari 2017. Tujuan kegiatan ini adalah agar mahasiswa memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Apotek sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 Tahun 2016; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku profesional dan pengalaman nyata untuk melakukan praktek profesi dan pekerjaan kefarmasian di Apotek; dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian di Apotek. Kegiatan pelayanan farmasi klinis yang sudah dilakukan Apotek Kimia Farma No. 352 diantaranya pengkajian dan pelayanan resep, dispensing, pelayanan informasi obat, konseling, pelayanan kefarmasian di rumah, pemantauan terapi obat dan monitoring efek samping obat. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes Mellitus dengan Komplikasi Hipertensi dan Stroke Melalui Pelayanan Kefarmasian di Rumah. Pelayanan farmasi klinik belum dilakukan sepenuhnya dikarenakan jumlah sumber daya manusia yang tidak memadai.

ABSTRACT
Internship at Kimia Farma No. 352 Pharmacy held for 4 four weeks from February 1st to February 28th 2017. The internship was intended to make pharmacist students understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy appropriate with the Regulation of the Minister of Health No. 73 in 2016 have insight, knowledge, skills, professionalism and real experience to do pharmaceutical practice in pharmacy have a real experience of the problems pharmacy practice and learn the strategies and activities that can be done in order to develop the pharmaceutical practice in pharmacy. Clinical pharmacy activities that are conducted in Kimia Farma No. 352 Pharmacy such as assessment and prescribing care, dispensing, drug information care, counseling, home pharmacy care, monitoring of drug therapy and monitoring of drug side effects. Special assignment was given that titled Monitoring of Drug Therapy of Diabetes Mellitus Patients with Hypertension and Stroke Complications Through Home Pharmacy Care. However, the activities carried out clinical pharmacy not yet fully due to the amount of human resources inadequate. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dilah Rahmah Rububiyah
"Praktek Kerja Profesi PKP di apotek bertempat di Apotek Kimia Farma No 7 Bogor Kegiatan ini berlangsung selama empat minggu dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2015 PKP di apotek bertujuan agar mahasiswa apoteker mengerti peranan Apoteker Pengelola Apotek APA memiliki wawasan tentang pelaksanaan pekerjaan kefarmasian dan memiliki gambaran nyata akan permasalahan pekerjaan kefarmasian yang terjadi di apotek Berdasarkan kegiatan PKP yang dilakukan APA di Apotek Kimia Farma No 7 Bogor secara umum telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam pengelolaan apotek terkait kegiatan teknis kefarmasian dan kegiatan nonteknis kefarmasian sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku Mahasiswa apoteker telah berhasil memperoleh wawasan mengenai kegiatan rutin yang dilakukan di apotek Kegiatan kefarmasian yang dilakukan di apotek meliputi pengadaan penerimaan yang menggunakan sistem distribution center penyimpanan penjualan pengelolaan narkotika pengelolaan psikotropika dan dokumentasi resep Masalah yang terjadi di Apotek Kimia Farma No 7 adalah ketiadaan Apoteker Pendamping yang dapat menggantikan APA ketika sedang tidak ada di tempat Kata kunci apotek apotek kimia farma no 7 praktek kerja profesi.

Profession Internship at pharmacy was held at Kimia Farma Pharmacy No 7 Bogor This activity was held for four weeks from Oktober 1st until October 30th 2015 Profession Internship at pharmacy was intended to make apothecary student understand the role of pharmacist have insight into the implementation of pharmaceutical practice and know the issues in pharmaceutical practice in pharmacy Based on the activities pharmacist as Pharmacy Manager have been carrying out the duties and responsibilities in pharmacy management Apothecary student have obtained insight into routine activities in pharmacy Pharmaceutical technical activities include procurement reception with distribution center system storage sales management of narcotics management of psychotropics and prescription documentation Issue at Kimia Farma Pharmacy No 7 is the absence of pharmacist who can substitute Pharmacy Manager temporarily while Pharmacy Manager was not in place Keywords kimia farma pharmacy no 7 pharmacy profession internship."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Sari
"Salah satu bentuk pelayanan kesehatan ialah pelayanan kefarmasian. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker. Untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang layak bagi setiap orang, terkhusus dalam hal sediaan farmasi, dilaksanan pelayanan kefarmasian yang berfokus pada tercapainya tujuan terapi dan keamanan pasien patient safety . Seorang apoteker wajib melakukan praktek kefarmasian di apotek yang didasarkan pada standar pelayanan kefarmasian. Oleh sebab itu seorang calon apoteker wajib mengetahui tanggung jawab, tugas, dan peran apoteker dalam pelayanan kefarmasian di apotek. Masiswa telah mempelajari keterampilan dan pengetahuan terkait praktek kefarmasian di Apotek Kimia Farma Senen baik dalam hal pelayanan resep dan non-resep, pelayanan informasi obat dan pengelolaan sediaan farmasi di apotek yang meliputi pemesanan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan sediaan farmasi serta pelaporan yang dilakukan di apotek.

One of health care system is pharmaceutical care. A pharmacy is a pharmacy service place where pharmaceutical practice is done by a pharmacist. To provide decent health facilities for everyone, especially in pharmaceutical preparations, pharmaceutical services are being implemented to be focus on the effectivity and safety of patient therapy. A pharmacist is required to practice pharmaceuticals in pharmacies based on standard pharmaceutical care. Therefore a pharmacist must know the responsibilities, duties, and role of pharmacist. Skills and knowledge related to pharmacy practice that the student learned while in Kimia Farma Phamacy Senen are the service in prescription and non prescribed medicine, giving drug information and management of medicine stocks in pharmacy including ordering, receiving, storing and all reports in pharmacies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>