Ditemukan 163070 dokumen yang sesuai dengan query
Matovanni, Puspita Sari
"Paradigma Software Product Line Engineering (SPLE) adalah paradigma yang mampu memproduksi software secara masif dalam waktu singkat melalui pemanfaatan kembali komponen dasar. Salah satu sistem yang mengadopsi paradigma tersebut adalah sistem AMANAH yang dikembangkan oleh Laboratorium Reliable Software Engineering. Produk AMANAH saat ini masih terus ditingkatkan dari sisi fitur dan usability. Aspek usability yang merupakan salah satu aspek dalam User Experience (UX) ini penting untuk dikaji karena aspek tersebut dapat menjamin pengguna menggunakan produk dengan benar sehingga kepuasan pengguna dalam memakai produk meningkat. Selain itu, aspek terkait usability menjadi sangat penting dalam pengembangan produk AMANAH karena antarmuka produk dibuat secara semi otomatis melalui paradigma SPLE. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi terhadap produk AMANAH yang telah dikembangkan sebelumnya. Evaluasi usability dilakukan menggunakan usability testing serta wawancara kepada target pengguna yang berasal dari pengurus organisasi dan donatur. Hasil usability testing dan wawancara diobservasi lebih lanjut menggunakan prioritization template untuk mengukur perbaikan yang dapat dilakukan menggunakan parameter manusia/pengguna, bisnis, dan teknologi. Saran perbaikan yang dapat diimplementasikan memiliki kategori user value tinggi dan user value rendah, tetapi memiliki effort yang rendah. Rencana perubahan yang telah dibuat kemudian diimplementasikan pada komponen-komponen AMANAH. Setelah dilakukan perbaikan, produk AMANAH dilakukan evaluasi kembali dari segi sistem dan usability. Evaluasi dari segi sistem dilakukan menggunakan Selenium IDE untuk menjalankan serangkaian test scenario pada automated functional testing, sedangkan evaluasi dari segi usability dilakukan dengan memanfaatkan System Usability Scale (SUS). Berdasarkan serangkaian proses yang dilakukan, hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa produk AMANAH yang telah diperbaiki mengalami perubahan alur kerja pada beberapa fitur, tetapi tidak ada fungsionalitas yang terganggu. Selain itu, produk AMANAH sudah tidak mengalami masalah terkait usability yang ditunjukkan dengan skor SUS di atas rata-rata.
The paradigm of Software Product Line Engineering (SPLE) is capable of producing software on a large scale in a short time by reusing basic components. One system that adopts this paradigm is the AMANAH system developed by the Laboratory of Reliable Software Engineering, Faculty of Computer Science, University of Indonesia. The AMANAH product is currently being continuously improved in terms of features and usability. Usability, which is one aspect of User Experience (UX), is important to study because it ensures that users use the product correctly, resulting in increased user satisfaction when using the product. In this study, an evaluation was conducted on the previously developed AMANAH product. Usability evaluation was performed using usability testing and interviews with target users, including organization administrators and donors. The results of usability testing and interviews were further observed using a prioritization template to measure improvements that can be made based on human/user, business, and technology parameters. Improvement suggestions that can be implemented were categorized into high user value and low user value but with low effort. The planned changes were then implemented using Acceleo as the UI Generator, IFML, and ReactJS as the UI template. After the improvements were made, the AMANAH product was re-evaluated in terms of system and usability. System evaluation was conducted using Selenium web driver to execute a series of test scenarios in automated functional testing. Meanwhile, usability evaluation utilized the System usability Scale (SUS). Through the series of processes, the obtained results showed that the improved AMANAH product experienced changes in the workflow of certain features, but no functionality was disrupted. Additionally, the AMANAH product no longer had usability issues as indicated by the above-average SUS scores."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rizky Anugerah Ramadhan
"Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara hidup dan bekerja manusia, mendorong evolusi cepat dalam industri perangkat lunak yang kini mengandalkan alat pemodelan untuk merancang, menguji, dan menganalisis aplikasi sebelum dibangun. Di Laboratorium RSE Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, dikembangkan PRICES-IDE yang mengimplementasikan paradigma Software Product Line Engineering (SPLE). Paradigma SPLE memungkinkan aplikasi perangkat lunak dengan menggunakan platform dan mass customisation, termasuk pemodelan user interface menggunakan Interaction Flow Modeling Language (IFML). IFML memungkinkan pengembang memodelkan interaksi pengguna secara visual dan menghasilkan kode frontend melalui User Interface Generator (UI Generator). Meskipun pengembangan lebih lanjut telah mengintegrasikan plugin Eclipse dengan UI Generator, belum ada pengujian usability terhadap developer dalam penggunaan IFML UI Generator. Penelitian ini mengevaluasi usability dari UI Generator pada PRICES-IDE yang meliputi proses menggambar model IFML, generate UI, dan running program menggunakan metode User-Centered Design (UCD) dan wawancara kontekstual untuk memahami perilaku, kinerja, dan kepuasan pengguna, serta memberikan rekomendasi desain alternatif. Desain antarmuka alternatif yang dihasilkan dari penelitian ini mencakup dari ketiga proses tersebut. Hasil rancangan desain antarmuka mencakup tutorial, FeatureConcept, DataType, tooltip, dan icon pada halaman palette yang menjawab hambatan yang didapat dari pendekatan metode UCD dan wawancara kontekstual. Terdapat saran untuk penelitian selanjutnya dalam melanjutkan pengujian usability IFML UI Generator.
The development of information technology has transformed the way people live and work, driving rapid evolution in the software industry, which now relies on modeling tools to design, test, and analyze applications before they are built. At the RSE Laboratory of the Faculty of Computer Science, University of Indonesia, PRICES-IDE has been developed, implementing the Software Product Line Engineering (SPLE) paradigm. The SPLE paradigm enables software applications using a platform and mass customisation, including user interface modeling using the Interaction Flow Modeling Language (IFML). IFML allows developers to visually model user interactions and generate frontend code through the User Interface Generator (UI Generator). Although further development has integrated an Eclipse plugin with the UI Generator, there has not yet been any usability testing on developers using the IFML UI Generator. This research evaluates the usability of the UI Generator in PRICES-IDE, including the processes of drawing IFML models, generating UI, and running programs using the User-Centered Design (UCD) method and contextual interviews to understand user behavior, performance, and satisfaction, and provides alternative design recommendations. The alternative interface designs produced from this research encompass all three processes. The interface design outcomes include tutorials, FeatureConcept, DataType, tooltips, and icons on the palette page addressing the barriers identified through the UCD method and contextual interviews. There are recommendations for further research to continue usability testing of the IFML UI Generator"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nafidz Abiyyu Hanief
"Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara hidup dan bekerja manusia, mendorong evolusi cepat dalam industri perangkat lunak yang kini mengandalkan alat pemodelan untuk merancang, menguji, dan menganalisis aplikasi sebelum dibangun. Di Laboratorium RSE Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, dikembangkan PRICES-IDE yang mengimplementasikan paradigma Software Product Line Engineering (SPLE). Paradigma SPLE memungkinkan aplikasi perangkat lunak dengan menggunakan platform dan mass customisation, termasuk pemodelan user interface menggunakan Interaction Flow Modeling Language (IFML). IFML memungkinkan pengembang memodelkan interaksi pengguna secara visual dan menghasilkan kode frontend melalui User Interface Generator (UI Generator). Meskipun pengembangan lebih lanjut telah mengintegrasikan plugin Eclipse dengan UI Generator, belum ada pengujian usability terhadap developer dalam penggunaan IFML UI Generator. Penelitian ini mengevaluasi usability dari UI Generator pada PRICES-IDE yang meliputi proses menggambar model IFML, generate UI, dan running program menggunakan metode User-Centered Design (UCD) dan wawancara kontekstual untuk memahami perilaku, kinerja, dan kepuasan pengguna, serta memberikan rekomendasi desain alternatif. Desain antarmuka alternatif yang dihasilkan dari penelitian ini mencakup dari ketiga proses tersebut. Hasil rancangan desain antarmuka mencakup tutorial, FeatureConcept, DataType, tooltip, dan icon pada halaman palette yang menjawab hambatan yang didapat dari pendekatan metode UCD dan wawancara kontekstual. Terdapat saran untuk penelitian selanjutnya dalam melanjutkan pengujian usability IFML UI Generator.
The development of information technology has transformed the way people live and work, driving rapid evolution in the software industry, which now relies on modeling tools to design, test, and analyze applications before they are built. At the RSE Laboratory of the Faculty of Computer Science, University of Indonesia, PRICES-IDE has been developed, implementing the Software Product Line Engineering (SPLE) paradigm. The SPLE paradigm enables software applications using a platform and mass customisation, including user interface modeling using the Interaction Flow Modeling Language (IFML). IFML allows developers to visually model user interactions and generate frontend code through the User Interface Generator (UI Generator). Although further development has integrated an Eclipse plugin with the UI Generator, there has not yet been any usability testing on developers using the IFML UI Generator. This research evaluates the usability of the UI Generator in PRICES-IDE, including the processes of drawing IFML models, generating UI, and running programs using the User-Centered Design (UCD) method and contextual interviews to understand user behavior, performance, and satisfaction, and provides alternative design recommendations. The alternative interface designs produced from this research encompass all three processes. The interface design outcomes include tutorials, FeatureConcept, DataType, tooltips, and icons on the palette page addressing the barriers identified through the UCD method and contextual interviews. There are recommendations for further research to continue usability testing of the IFML UI Generator."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rizky Anugerah Ramadhan
"Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara hidup dan bekerja manusia, mendorong evolusi cepat dalam industri perangkat lunak yang kini mengandalkan alat pemodelan untuk merancang, menguji, dan menganalisis aplikasi sebelum dibangun. Di Laboratorium RSE Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, dikembangkan PRICES-IDE yang mengimplementasikan paradigma Software Product Line Engineering (SPLE). Paradigma SPLE memungkinkan aplikasi perangkat lunak dengan menggunakan platform dan mass customisation, termasuk pemodelan user interface menggunakan Interaction Flow Modeling Language (IFML). IFML memungkinkan pengembang memodelkan interaksi pengguna secara visual dan menghasilkan kode frontend melalui User Interface Generator (UI Generator). Meskipun pengembangan lebih lanjut telah mengintegrasikan plugin Eclipse dengan UI Generator, belum ada pengujian usability terhadap developer dalam penggunaan IFML UI Generator. Penelitian ini mengevaluasi usability dari UI Generator pada PRICES-IDE yang meliputi proses menggambar model IFML, generate UI, dan running program menggunakan metode User-Centered Design (UCD) dan wawancara kontekstual untuk memahami perilaku, kinerja, dan kepuasan pengguna, serta memberikan rekomendasi desain alternatif. Desain antarmuka alternatif yang dihasilkan dari penelitian ini mencakup dari ketiga proses tersebut. Hasil rancangan desain antarmuka mencakup tutorial, FeatureConcept, DataType, tooltip, dan icon pada halaman palette yang menjawab hambatan yang didapat dari pendekatan metode UCD dan wawancara kontekstual. Terdapat saran untuk penelitian selanjutnya dalam melanjutkan pengujian usability IFML UI Generator.
The development of information technology has transformed the way people live and work, driving rapid evolution in the software industry, which now relies on modeling tools to design, test, and analyze applications before they are built. At the RSE Laboratory of the Faculty of Computer Science, University of Indonesia, PRICES-IDE has been developed, implementing the Software Product Line Engineering (SPLE) paradigm. The SPLE paradigm enables software applications using a platform and mass customisation, including user interface modeling using the Interaction Flow Modeling Language (IFML). IFML allows developers to visually model user interactions and generate frontend code through the User Interface Generator (UI Generator). Although further development has integrated an Eclipse plugin with the UI Generator, there has not yet been any usability testing on developers using the IFML UI Generator. This research evaluates the usability of the UI Generator in PRICES-IDE, including the processes of drawing IFML models, generating UI, and running programs using the User-Centered Design (UCD) method and contextual interviews to understand user behavior, performance, and satisfaction, and provides alternative design recommendations. The alternative interface designs produced from this research encompass all three processes. The interface design outcomes include tutorials, FeatureConcept, DataType, tooltips, and icons on the palette page addressing the barriers identified through the UCD method and contextual interviews. There are recommendations for further research to continue usability testing of the IFML UI Generator."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adietya Christian
"Software Product Line Engineering (SPLE) merupakan suatu paradigma dalam pengembangan perangkat lunak yang mampu menghasilkan software secara masif dalam waktu singkat dan dengan biaya yang relatif rendah. Dalam mengembangkan antarmuka menggunakan paradigma SPLE, diperlukan abstraksi untuk memodelkan antarmuka. Teknologi pemodelan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Interaction Flow Modeling Language (IFML). Salah satu sistem yang mengadopsi paradigma SPLE adalah Amanah. Amanah adalah aplikasi untuk menghasilkan website organisasi non-profit secara otomatis yang dikembangkan oleh Laboratorium Reliable Software Engineering (RSE) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia menggunakan paradigma SPLE. Aplikasi ini menggunakan UI Generator telah dikembangkan dalam penelitian sebelumnya untuk menerjemahkan IFML menjadi komponen React. Salah satu fitur yang disediakan oleh Amanah adalah fitur donasi. Fitur ini merupakan gerbang utama bagi individu dan organisasi untuk berkontribusi secara finansial. Namun, terdapat kekurangan pada fitur donasi di Amanah yang perlu dikembangkan lebih lanjut, seperti antarmuka yang belum menerapkan mobile-first design. Mobile-first design merupakan pendekatan desain antarmuka yang memprioritaskan tampilan pada perangkat mobile. Dalam beberapa tahun terakhir, mobile-first design semakin banyak diterapkan oleh pembuat web. Hal ini terjadi karena semakin banyaknya orang yang mengakses internet melalui perangkat seluler. Untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam berdonasi di Amanah, diperlukan perubahan pada tampilan donasi yang menerapkan mobile-first design. Saat ini, UI Generator yang dimiliki belum bisa menghasilkan tampilan mobile-first design. Oleh karena itu, dalam penelitian ini ingin dikembangkan fitur donasi dengan memodelkan IFML, mengembangkan UI Generator sehingga dapat menghasilkan tampilan antarmuka menerapkan mobile-first design. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis terhadap beberapa website donasi yang telah menerapkan mobile-first design. Kemudian, antarmuka dari hasil pengembangan IFML dan UI Generator dievaluasi menggunakan UX Expert Review, sedangkan untuk fungsionalitas fitur diuji menggunakan functional testing.
Software Product Line Engineering (SPLE) is a software development paradigm that allows the massive software production in a short time and at a relatively low cost. In developing aninterface using the SPLE paradigm, abstraction is needed to model the interface. The modeling technology used in this study is the Interaction Flow Modeling Language (IFML). One of the systems that adopts the SPLE paradigm is Amanah. Amanah is an application to automatically generate non-profit organization websites developed by the Reliable Software Engineering Laboratory (RSE) of the Faculty of Computer Science, University of Indonesia using the SPLE paradigm. This application uses the UI Generator that has been developed in previous research to translate IFML into React components. One of the features provided by Amanah is the donation feature. This feature is the main gateway for individuals and organizations to contribute financially. However, there are shortcomings in the donation feature in Amanah that need to be further developed, such as the interface that has not implemented mobile-first design. Mobile-first design is an approach in interface design that prioritizes the appearance on mobile devices. In recent years, Mobile-first design has been increasingly applied by web developers. This is because more and more people are accessing the internet via mobile devices. To improve the user experience in donating at Amanah, changes are needed to the donation display that implements mobile-first design. Currently, the current UI Generator was not able to produce a mobile-first design display. Therefore, in this study, researcher wants to develop a donation feature by modeling IFML, developing a UI Generator so that it is able to produce a mobile-first design display. In this study, benchmarking was conducted on several donation websites that have implemented mobile-first design. Then, the interface from the results of the IFML and UI Generator development was evaluated using UX Expert Review, while the functionality of the feature was tested using functional testing."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Erick Ezrandy
"Software Product Line Engineering (SPLE) merupakan paradigma untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak dengan memanfaatkan aspek commonality dan variability. Dengan menggunakan paradigma ini, waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam mengembangkan product line menjadi lebih efektif. Pengembangan product line berbasis web ini didukung oleh suatu development framework bernama PRICES-IDE yang dikembangkan pada penelitian sebelumnya. Adapun tujuan dari development framework tersebut, yaitu untuk menghasilkan product line berbasis web secara otomatis. Pada PRICES-IDE, pengembangan product line membutuhkan abstrak user interface (UI) yang dimodelkan dengan Interaction Flow Modeling Language (IFML). Penelitian sebelumnya telah menerapkan konsep Delta-Oriented Programming (DOP) ke dalam pemodelan IFML suatu product line dengan tujuan menghindari pemodelan berulang komponen-komponen yang sama pada fitur-fitur sejenis. Pemodelan tersebut dikenal dengan pemodelan IFML-DOP. Namun, pemodelan tersebut masih belum menerapkan konsep SPLE secara tepat karena belum semua elemen IFML-DOP diimplementasikan pada IFML Editor. Dengan demikian, dalam penelitian ini, akan diimplementasikan elemen-elemen tersebut serta dilanjutkan dengan proses refactoring terhadap pemodelan IFML-DOP. Elemen-elemen IFML-DOP yang baru diimplementasikan tersebut belum dikenali oleh User Interface Generator sehingga perlu dilakukan penyesuaian agar dapat mengakomodasi pemodelan IFML-DOP tersebut. Evaluasi pada penelitian ini dilakukan dengan menganalisis generated aplikasi serta mengevaluasinya dengan Six Quality Criteria dan functional testing. Hasil yang diperoleh dari eksperimen dan evaluasi menunjukkan bahwa seluruh elemen IFML-DOP telah berhasil ditambahkan pada IFML Editor, elemen-elemen IMFL-DOP telah berhasil dikenali dan ditransformasikan oleh UI Generator, serta telah berhasil menghasilkan aplikasi berbasis web yang bebas dari error.
Software applications development with Software Product Line Engineering (SPLE) can minimize the required time and costs because of commonality and variability aspects. Previous research presented PRICES-IDE as a development framework to generate web-based product lines automatically. In PRICES-IDE, user interface in web-based product lines requires an abstract modeling language called Interaction Flow Modelling Language (IFML). In previous research, Delta-Oriented Programming (DOP) was applied to IFML modeling in order to avoid repeated modeling of the same components on similar features, later known as IFML-DOP modeling. That modeling hasn’t fully applied SPLE concept correctly because IFML-DOP elements haven’t been implemented in the IFML Editor. To solve that problem, this research will implement the rest of IFML-DOP elements and use those elements inside existing IFML-DOP modeling. Because User Interface (UI) Generator does not recognize new elements, this research will also make some adjustments to accommodate this enhanced IFML-DOP modeling. Evaluation will be done by analyzing the generated applications through six quality criteria and functional testing. This research shows that all IFML-DOP elements have been successfully added to the IFML Editor, the UI Generator can recognize and transform these elements, and resulting a clean web-based application."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Samuel Mulatua Jeremy
"Software Product Line Engineering (SPLE) merupakan suatu teknik rekayasa perangkat lunak yang memungkinkan adanya reusability dengan memanfaatkan commonability dalam perangkat lunak yang sedang dikembangkan. Salah satu studi kasus pengembangan SPLE yang dikembangkan di Lab RSE Fasilkom UI adalah AMANAH, sebuah aplikasi berbasis web dengan tools Prices-IDE yang ditujukan bagi lembaga amal untuk dapat membuat web organisasi secara mudah. Tidak hanya membantu organisasi untuk memiliki laman web, AMANAH juga memiliki modul laporan keuangan yang dapat dipilih oleh organisasi dan dimanfaatkan untuk menghasilkan laporan keuangan dari organsasi sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Saat ini AMANAH telah memiliki implementasi laporan keuangan yang berjalan, namun ditemukan bahwa implementasi tersebut belum sempurna serta terdapat aspek-aspek akuntansi yang fundamental yang belum diterapkan dalam modul laporan keuangan pada aplikasi AMANAH. Masalah ini yang menjadi dasar dari penelitian, yakni untuk melakukan rancang ulang implementasi modul laporan keuangan pada AMANAH dengan memperhatikan aspek fundamental akuntansi. Studi literatur yang dilakukan menunjukan bahwa terdapat beberapa jenis implementasi laporan keuangan pada sistem informasi keuangan dan implementasi tersebut dapat dilakukan melalui pendekatan SPLE dan delta-oriented programming. Proses perancangan dilakukan untuk membuat suatu artifak desain yang menjadi dasar implementasi perbaikan modul laporan keuangan hingga diinisiasi suatu solusi perbaikan dengan memperkenalkan suatu metode pencatatan transaksi secara double-entry bookkeeping dengan modul Journal Entry serta metode kalkulasi saldo akun-akun keuangan dengan menggunakan Trial Balance. Implementasi dilakukan dengan memanfaatkan proses SPLE, secara spesifik dengan membuat sebuah delta module bernama Journal Entry yang mendekorasi core module AutomaticReport yang telah ada sebelumnya. Evaluasi pada hasil pengembangan yang dilakukan menunjukan bahwa seluruh skenario functionality test telah dipenuhi dengan baik serta rancang ulang ini juga turut menyelesaikan masalah-masalah yang timbul pada implementasi modul laporan keuangan sebelumnya.
Software Product Line Engineering (SPLE) is a software engineering technique that allows reusability in software development by utilizing its commonability. One of the case study project used to discover about software development with SPLE by is AMANAH, a web-based application built with PricesIDE tools for nonprofit charity organizations that allows them to make a website easily. Not only providing charity organizations ability to create a website, AMANAH also have an optional feature of financial report that allows the organization to produce a standard-compliance financial report automatically. Currently AMANAH has implemented the financial report features, but it was considered that the current implementation is not perfect and there are some fundamental accounting principles that hasn’t being implemented in the system. The problem become the foundation of this research, which is to do a revamp process into AMANAH’s financial report module, by observing to generally accepted accounting principles. Literature studies done during the research shows that there are several types of financial report module implementation in accounting information systems and those implementations can be done by utilizing SPLE approeach and delta-oriented programming approach. Planning process was done by creating a design artifact that will be implemented during the implementation process and a revamp solution was initialized by introducing a double-entry bookkeeping method by utilizing Journal Entry module and account balance method by utilizing Trial Balance. These implementation was done by utilizing SPLE process, specifically creating a delta module called Journal Entry that decorates the existing AutomaticReport core module. During the evaluation of the implementation result, all the functional test scenario has been passed and this revamp process has solved the problems occurred in previous implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ryan Karyadiputera
"Metode Clone-and-Own merupakan metode yang umum digunakan dalam pengembangan software. Clone-and-Own merupakan cara pengembangan yang menerapkan teknik kloning terhadap software yang sudah ada dan dimodifikasi dengan menambahkan atau mengurangi modul di softwaretersebut. Terdapat alternatif untuk metode Clone-and-Own, yaitu Software Product Line Engineering atau SPLE. Metode SPLE digunakan pada framework seperti WinVMJ. WinVMJ merupakan framework yang menggunakan bahasa Java dan berbasis Variability Modules for Java. Penelitian ini akan membandingkan metode Clone-and-Own dan SPLE dengan mengimplementasikan modul notifikasi di aplikasi Amanah yang menggunakan framework WinVMJ. Tujuan dari modul notifikasi adalah untuk memberikan pemberitahuan kepada pengguna saat terjadi perubahan dari suatu fitur. Modul ini juga akan memiliki pengaturan yang bertujuan agar pengguna dapat menentukan jenis notifikasi yang diterima, sehingga pengguna hanya mendapatkan notifikasi yang diinginkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode SPLE lebih baik daripada Clone-and-Own di mana metode SPLE memiliki efisiensi yang lebih baik dari segi line of code yang digunakan dalam pengembangan aplikasi.
Clone-and-Own is a method that is commonly used in developing software. Clone-and-Own is a development method that works by cloning an existing software and modifying it by adding or removing modules in that software. An alternative method of it is Software Product Line Engineering or SPLE. SPLE method is used on frameworks like WinVMJ. WinVMJ is a framework that uses Java programming language. WinVMJ is based on Variability Modules for Java. This research will compare Clone-and-Own and SPLE methods by implementing notification module in Amanah app that uses WinVMJ framework. This module's purpose is to notify users of content changes in a feature. This module will also have a configuration to make users decide which kind of notifications will be received, so users will only get needed notifications. This research concludes that SPLE method is better than Clone-and-Own. SPLE method has better efficiency in terms of line of code for developing software."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhamad Adamy Rayeuk
"Developer aplikasi web biasanya akan meniru dan memodifikasi sistem yang sudah ada. Hal tersebut terjadi karena sistem aplikasi web tidak jauh berbeda satu dengan yang lainnya. Namun, masalah timbul saat sistem yang ditiru mengalami perubahan. Aplikasi web yang menggunakan sistem tersebut perlu mengalami perubahan dan penyesuaian kembali. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan paradigma pengembangan bernama Software Product Line Engineering (SPLE). SPLE melihat domain dan variasi sistem yang dimiliki domain sebagai suatu product family yang mengklasifikasikan produk-produknya berdasarkan kemiripan dan perbedaan antara setiap variasi produk. Salah satu studi kasus penerapan SPLE pada aplikasi web adalah Amanah, yaitu sebuah web generator untuk organisasi amal yang memanfaatkan teknologi Prices-IDE untuk membangkitkan aplikasi web. Amanah menggunakan WinVMJ untuk membangkitkan back end dan IFML untuk abstraksi front end dari produk Amanah. Fitur yang dihasilkan penelitian ini dievaluasi mengguanakan user acceptance test dan six quality criteria. WinVMJ dan IFML berhasil menjadi tool yang menerapkan paradigma SPLE dalam pengunaannya. Dihasilkan UML diagram dari pengembangan fitur pada penelitian ini. Selain itu, adanya penambahan fitur pada WinVMJ untuk peningkatan WinVMJ sebagai web framework.
Web application developers will usually clone and modify existing systems. It happens because web application systems are not much different from one another. However, problems arise when the cloned system change. The web application that uses the system needs to readjust following the changes. We can use a development paradigm called Software Product Line Engineering (SPLE) to solve that problem. SPLE sees the domain and the variety of systems owned by the domain as a product family that classifies its products based on the commonalities and variabilities between each product variation. One of the case studies of SPLE application in development of web applications is Amanah, a web generator for charity organizations that uses Prices-IDE technology to generate web applications. Amanah uses WinVMJ to produce the back end and IFML to abstract the front end. The features developed in this research were evaluated using six quality criteria and user acceptance tests. WinVMJ and IFML succeeded in becoming tools that apply the SPLE paradigm. This research also produced UML diagrams for the developed features. In addition, there are improvements in WinVMJ as a web framework."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hafiyyan Sayyid Fadhlillah
"Salah satu tantangan untuk menghasilkan User Interface (UI) secara otomatis dalam Software Product Line Engineering (SPLE) adalah bagaimana menghasilkan UI yang sesuai dengan fitur - fitur yang dipilih. Penelitian ini menggunakan Interaction Flow Modeling Language (IFML) untuk memodelkan UI untuk setiap fitur dalam SPLE. Setiap model IFML yang menggambarkan desain UI dari fitur - fitur yang dipilih akan digabungkan untuk membentuk UI dari aplikasi pada proses product derivation. Target dari penelitian ini adalah untuk menunjukan bagaimana IFML bisa menyelesaikan masalah SPLE untuk menghasilkan UI dengan membuat UI generator. Progressive Web Application dipilih sebagai contoh untuk menunjukan hasil dari penggunaan UI generator dan meningkatkan availability dari aplikasi yang dihasilkan oleh SPLE. IFML UI generator dalam penelitian ini melakukan beberapa prosedur untuk menghasilkan UI termasuk melakukan parsing terhadap model IFML, mendefinisikan Transformation Rule untuk mengubah notasi IFML menjadi elemen UI, dan menentukan strategi Code Construction yang dapat menggabungkan semua elemen UI pembentuk komponen UI. Hasil dari penelitian ini mampu menghasilkan komponen UI yang dapat digunakan dalam Angular Framework. Kinerja IFML UI generator dapat ditingkatkan dengan cara menyediakan mekanisme untuk membuat styling secara otomatis untuk aplikasi yang dihasilkan.
One challenge to automatically generate the User Interface (UI) in Software Product Line Engineering (SPLE) framework is to generate UI that match with selected features. This research uses Interaction Flow Modeling Language (IFML) to model UI of each feature in SPLE framework. The product derivation process combines each IFML model representing selected features from the Product Line to construct the UI of an application. The target of this research is to illustrate the usage of IFML to solve the problem of generating UI in SPLE by creating an IFML UI generator. Progressive Web Application is chosen as an example to demonstrate the result of generating UI and enhancing the availability of application produced by SPLE. The UI generator can be used with other SPLE tools in product derivation process. The IFML UI generator in this research performs several procedures including parsing the IFML model, define rules to transform IFML notations into UI elements, and define a code construction strategy that combines all UI elements into UI components. The generated UI components can be used in Angular Framework Web Application. The IFML UI generator needs to be improved by providing a mechanism to automatically create a styling for the generated UI components of PWA."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
T519231
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library