Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193371 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Semiarto Aji Purwanto
Universitas Indonesia, 2014
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Oldiazka Syahrida
"Dalam konstelasi politik di Indonesia, etnik Cina tidak pernah memiliki kekuasaan politik dalam skala kelompok, meskipun di skala individu terdapat beberapa orang yang menduduki posisi penting di pemerintahan. Hal ini berkaitan dengan tujuan hidup etnik Cina adalah memfokuskan diri untuk mencapai kesuksesan hidup melalui bidang ekonomi. Dengan pandangan tersebut, tidak jarang menjadikan etnik Cina sebagai ldquo;mangsa rdquo; politik melalui kebijakan-kebijakan etnik yang dibuat oleh penguasa. Dalam skala kelompok etnik Cina, Cina Benteng di Pasar Lama adalah saksi sejarah dari berbagai kebijakan politik etnik di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini, antara lain: a menganalisis relasi sosial etnik Cina Benteng dengan anggota etniknya, dengan masyarakat Muslim lokal, dengan kelompok etnik Cina lainnya maupun dengan etnik Cina Benteng yang tinggal di luar Pecinan, serta dengan non-etnik Cina di luar Pecinan; b pembentukan pola penguasaan ruang kota etnik Cina Benteng sebagai wujud adaptasi dalam melestarikan etniknya di Pasar Lama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan etnografi dalam jangka waktu April-Desember 2017. Data primer diperoleh melalui observasi lapang dan wawancara mendalam dan data sekunder melalui artikel jurnal, buku, dan lainnya. Kesimpulannya adalah relasi sosial yang dijalin oleh etnik Cina Benteng mempengaruhi pola penguasaan ruang kota mereka dan menjadikan Pecinan Pasar Lama sebagai Phantasmagoric Multicultural City.

AbstractUnder the politic constellation in Indonesia, the Chinese ethnic group has never had a political power in group scale, although in individual level there are several people who held an important position in the government. This relates to the indicator of success held by Chinese Ethnic rsquo s, is to be successful through economic aspect. With such view, is not uncommon for them to be a political ldquo prey rdquo through policies made by the government. In group scale of Chinese Ethnics, Cina Benteng in Pasar Lama is a historic witness of various ethnic policies in Indonesia. The goal of this research is a to analyze the social relation between members of Cina Benteng, Cina Benteng and local communities, Cina Benteng and other Chinese Ethnic group outside Chinatown , and also non Chinese Ethnic group outside Chinatown b the creation of mastery of urban space pattern by Cina Benteng. This research is arranged using qualitative method ethnographic approach and conducted from April December 2017. The primary data field observation and in depth interviews , while the secondary data scientific journal, books, and other sources . The conclusion is social relations established by Cina Benteng influence the mastery of urban space patterns and make Pasar Lama Chinatown as Phantasmagoric Multicultural City. "
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T49298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Ferry Rhendra Pananda Putra
"ABSTRAK
Latar penelitian ini didasarkan pada berbagai temuan penelitian sebelumnya yang menyatakan adanya berbagai pengaruh pada remaja dalam mengakses media massa. Dengan model Uses and Gratifications ingin dijawab pertanyaan 1 mengapa remaja terdorong mengakses program terpilih, dan 2 bagaimana manfaat yang diterima remaja dengan mengakses program terpilih. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif denganjenis penelitian eksplanatori. Program acara terpilih adalah You rsquo;re So Special radio lokal dan Papua Sehat televisi lokal di Kota Jayapura Propinsi Papua. Program pilihan ini berupa topik kesehatan reproduksi yakni topik fungsi alat reproduksi, penyakit menular seksual serta kehamilan tidak diinginkan. Total informannya adalah 48 orang.Disimpulkan pada penelitian ini bahwa khalayak remaja dalam menggunakan pelayanan sosial melalui program terpilih pada media massa lokal dalam pemenuhan kebutuhannya lebih berorientasi pada manfaat yang berfokus pada manfaat di periode jangka menengah dan jangka panjang. Terdapat sejumlah kecil manfaat praktis dalam periode jangka pendek yang didapatkan khalayak remaja dalam mengakses program terkait kesehatan reproduksi pada kedua media massa lokal di Kota Jayapura. Berdasarkan temuan mengenai manfaat dinyatakan terdapat tiga jenis tipologi yakni manfaat 1 masa depan, 2 informatif, dan 3 praktis dan tiga jenis tipologi dalam temuan dorongan yakni tipe dorongan 1 informatif, 2 kisah dan kata bijak, dan 3 tips.

ABSTRACT
This research background is based on the findings of previous researches which suggested a variety of influences on adolescents in accessing mass media. Using the Uses and Gratification model needs to answer questions 1 why teens are encouraged to access the selected program, and 2 how the benefits received by teens with access to the selected program. The research approach uses a qualitative approach to the type of explanatory research. The selected programs are You 39 re So Special local radio and Papua Sehat local television in Jayapura City, Papua Province. The topic of selected programs the reproductive health topics which are reproductive function topic, sexually transmitted diseases and unwanted pregnancies. Total informants are 48 people. It is concluded in this research that the teen audience in the use of social services through the selected program on the local mass media in fulfilling the needs are more oriented to the benefits that focus on the benefits in the period of mid term and long term. There are a small number of practical benefits in the short term period obtained teenage audience in accessing reproductive health related programs at both the local mass media in the City of Jayapura. Based on the findings regarding the benefits stated there are three types of typologies that benefit 1 of the future, 2 informative, and 3 practical and three types of typologies in the findings urge the type of motives 1 informative, 2 the story and wisdom words, and 3 tips."
2017
D1708
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Meirisa Anggia
"ABSTRAK
Kota Medan adalah kota multietnik dengan keragaman yang unik, sehingga memungkinkan terjadinya interaksi antar etnik dalam kehidupan bermasyarakat. Perbedaan budaya memiliki potensi akan terjadinya konflik. Konflik antar etnik, berangkat dari konflik antar pribadi yang kemudian memunculkan latar belakang budaya individu yang berkonflik. Persoalan pemaknaan dan koordinasi makna dalam interaksi antara dua individu dijelaskan oleh teori Coordinated Management of Meaning yang dirumuskan oleh Barnett Pearce dan Vernon Cronen.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan manajemen makna dan koordinasi yang berlangsung secara hirarki dalam interaksi antar etnik dan menjelaskan bagaimana aturan mempengaruhi proses koordinasi dan manajemen makna dalam interaksi antar etnik di Kota Medan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa hirarki makna dapat menjelaskan pemaknaan dan koordinasi prilaku individu dalam setiap interaksi. Level hirarki makna dalam setiap bentuk tutur kata dalam interaksi antar etnik dengan pembahasan yang sensitif, dapat berbeda-beda. Dalam berinteraksi antar etnik diketahui bahwa aturan dapat menjadi berbeda dalam percakapan antara individu. Artinya terdapat penyesuaian aturan saat terjadi interaksi antar etnik.

ABSTRACT
Medan City is a multiethnic city with unique diversity. Cultural differences have the potential for conflictThat is, to solve interethnic problems, it is also necessary to look at the process of interpersonal communication from individuals of different ethnicities. The issue of meaning and coordination of meaning in the interaction between two individuals is explained by the Coordinated Management of Meaning theory formulated by Barnett Pearce and Vernon Cronen. This study aims to explain the management of meaning and coordination that takes place in a hierarchical between ethnic interactions and explain how rules influence the process of coordination and management of meaning in inter-ethnic interactions in Medan City. The results of this study explain that the hierarchy of meanings can explain the meaning and coordination of individual behavior in each interaction. The level of meaning hierarchy in each form of speech in ethnic interactions with sensitive discussion can vary. In interacting between ethnicities it is known that rules can be different in conversations between individuals. This means that there are adjustments to the rules when ethnic interactions occur."
2019
D2651
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Pekey
"ABSTRAK
Latar Belakang : Infeksi malaria menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang cukup signifikan pada semua usia terutama kelompok berisiko tinggi. Golongan darah ABO dikatakan dapat mempengaruhi berat ringannya malaria namun pada etnik dan geografis tertentu dapat berbeda. Meskipun beberapa penelitian terakhir mengatakan terdapat hubungan namun terdapat beberapa penelitian yang tidak menemukan hubungan tersebut termasuk di Papua New Guinea yang memiliki karakteristik etnik dan alam yang mirip dengan Papua. Selain itu pada beberapa studi sebelumnya jumlah sampel yang digunakan hanya sedikit, terdapat hasil statistik yang tidak bermakna, melibatkan sampel anak serta beberapa hanya dilakukan berbasis laboratorium Laboratory base . Pada penelitian ini kami menggunakan sampel yang lebih banyak, tidak melibatkan sampel anak dan penelitian dilakukan berbasis rumah sakit Hospital base . Metode : Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan di RSUD Dok II Jayapura Indonesia dari September hingga November 2016. Sebanyak 210 subjek malaria yang memenuhi kriteria dikategorikan menjadi golongan darah O dan Non O serta malaria berat dan malaria ringan berdasarkan kriteria WHO. Data yang diperoleh diolah menggunakan SPSS versi 17 dengan melakukan analisis statistik kai-kuadrat dan menghitung rasio prevalensi serta interval kepercayaan. Hasil Penelitian : Dari 210 pasien, golongan darah non-O 80 pasien 38,2 dan golongan darah O 130 pasien 61,9 . Malaria berat pada golongan darah Non O sebanyak 13 kasus 16,3 dan Golongan darah O sebanyak 9 kasus 6,9 . Terdapat perbedaan prevalensi kejadian malaria berat yang bermakna antara kedua golongan darah p = 0,032 dengan Prevalensi rasio PR 2,4 IK95 : 1,06-6,42 . Golongan darah B terbanyak mengalami malaria berat p = 0,038 dan IK95 1,06-6,42 . Prevalensi malaria berat golongan darah non O pada kedua etnik lebih tinggi terutama pada etnik non Papua non Papua, PR 3,8 IK95 0,84-17,9, p=0,143 dibandingkan Papua, PR 1,83 IK 95 0,56-5,9, p=0,356 . Kesimpulan : Terdapat hubungan bermakna golongan darah ABO dengan berat ringanya malaria. Malaria berat lebih banyak terjadi pada Golongan darah Non O terutama golongan darah B.

ABSTRACT
Background Malaria infection has caused a significant morbidity and mortality in all ages, especially in high risk groups. Various factors, including ABO blood type, can influence the severity of malaria to certain ethnic group and location. In terms of ABO blood types, several studies showed their relationship with severity of malaria. Others, such as study on Papua New Guinea which has the same characteristic with Papua Province in Indonesia, showed a contrary result. However, these studies were considered invalid due to the usage of smaller samples, with no statistical differences results, only included children and laboratory based studies. In our study, we included more samples, not involving children and did a hospital based studies. Methods This was a cross sectional study in Dok II Jayapura Hospital, Indonesia, from September to November 2016. 210 subjects were diagnosed with malaria, clinically classified according to WHO criteria and underwent ABO blood type examination. Blood type was categorized into O and Non O groups. Malaria severity was classified into severe and mild malaria. Results Out of 210 patients, 80 38.2 and 130 61.9 were Non O and O blood types respectively. Severe malaria was commonly found in Non O compare to O blood type 16.3 vs 6.9 prevalence ratio PR 2.4 95 CI 1.06 6.42 p 0.032 . Moreover, group B blood type had the highest incidence of severe malaria p 0.038 95 CI 1.06 6.42 . In addition, Non O blood group in both Papuan and Non Papuan races had a greater prevalence of severe malaria Papuan, PR 1.83, 95 CI 0.56 5.9 p 0.356, compared with Non Papuan, PR 3.8, 95 CI 0.84 17.9, p 0.143 .Conclusion There is a significant relationship between ABO blood group and the severity of malaria in Papua. Severe malaria was more common in Non O, especially type B blood group. "
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Malaria merupakan masalah utama di Propinsi Papua,Meluasnya penyebaran parasit malaria dan penanganan program malaria yang tidak teratur serta diikuti adanya krisis ekonomi dan perselisihan di masyarakat Papua pada akhir tahun 1990 an telah mengakibatkan situasi malaria di daerah Papua semakin terpuruk."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Malaria merupakan masalah kesehatan utama di propinsi Papua. Meluasnya penyebaran parasit malaria dan penanganan program malaria yang tidak teratur serta diikuti adanya krisis ekonomi dan perselisihan di masyarakat Papua pada akhir tahun 1990an telah mengakibatkan situasi malaria di daerah Papua semakin terpuruk. Untuk menentukan besaran permasalahan malaria saat ini, suatu survei malariometrik telah dilakukan di tiga Kecamatan di Kabupaten Jayapura serta uji sensitifitas obat antimalaria sulfadoksin-pirimetamin (SP) pada pasien malaria di unit rawat jalan RSU Abepura, Puskesmas Hamadi dan Poliklinik Panti Asuhan Katolik Sentani, Kabupaten Jayapura, Propinsi Papua. Pada survei malariometrik, dari 543 subyek yang diperiksa, ditemukan 185 subyek terinfeksi malaria P.falciparum, dan P.vivax serta infeksi campuran keduanya. Seluruh kasus malaria yang ditemukan merupakan kasus tanpa gejala (asimtomatik). Pada uji sensitifitas obat antimalaria dengan SP, dari 56 subyek yang diikutsertakan, ditemukan 32 subyek mengalami kegagalan pengobatan dini (KPD) dan 2 subyek mengalami kegagalan pengobatan kasep (KPK) serta 22 subyek berhasil pada pengobatan ini. Hasil-hasil di atas menunjukkan bahwa prevalensi malaria di Kabupaten Jayapura serta angka kegagalan pengobatan SP cukup tinggi dan oleh karena itu diperlukan adanya obat antimalaria baru yang sesuai dengan keadaan pada daerah tersebut.

Abstract
Malaria poses a major public health problem in Papua. The rapid spread of drug-resistant parasites and deterioration of the malaria control program following the monetary crisis and civil strife in the late 90?es have worsened the malaria situation in many areas of Papua. To re-assess the current magnitude of malaria problem, a malariometric survey was conducted in three sub-districts of Jayapura District, as well as antimalarial drug sensitivity test using sulfadoxine-pyrimethamine (SP) at the outpatient clinics of Abepura General Hospital (RSU), Hamadi Primary Health Center and Panti Asuhan Katolik Clinics, Sentani, Jayapura District, Papua Province. Screening of 543 subjects in three sub-districts revealed 185 malaria positive subjects, either with P. falciparum, P. vivax or mixed of the two species. All of the malaria cases were asymptomatic. In the SP drug sensitivity test, of the 56 subjects involved, 32 were classified as early treatment failure and two subjects were classified as late treatment failure. The remaining 22 subjects were classified as adequate clinical and parasitological response (ACPR). These results indicated that the surveyed area has a high malaria prevalence and treatment failure to SP and therefore alert to the need of deploying new antimalarial regiment that suit the remote setting."
[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia], 2007
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhlis Arifin
"ABSTRAK
Skripsi ini mengkaji tentang masyarakat plural di Belaga. Negara melihat kelompok etnik sebagai kesatuan masyarakat dalam kategorisasi yang ketat dan terpisah, namun pada praktiknya menjadi dinamis dalam proses interaksinya. Pasar Belaga menjadi situs untuk melihat pembentukan relasi sosial antar suku bangsa setelah diamati dengan metode observasi partisipatif. Pasar menjadi arena masyarakat melakukan interaksi, yangkemudian memperlihatkan batasan-batasan etnik yang dimunculkan secara kontekstual. Sebuah kelompok etnik memiliki akses terbuka dan tertutup terhadap batasan-batasan terhadap kelompok mereka. Kajian ini menunjukkan bahwa dalam kelompok etnik terdapat pemisahan antara us dan them sebagai keadaan yang berlaku situasional dan tidak ketat. Hal ini bergantung pada kebutuhan saat melakukan interaksi sosial.

ABSTRACT
This thesis examines a plural societies in Belaga. The state sees ethnic groups as the unit group of people who are segregated and rigid, but in practice, inter ethnic relations are more dynamic in daily social interactions.The Belaga bazaar is a site to observe how interethnic social relations are exercised. The market becomes an arena for people to interact, which shows ethnic boundaries. An ethnic group has an open and close access through their their group rsquo s boundaries are situationally conducted. This thesis shows that in ethnic groups the separation between us and them term is situational rather than rigid. This condition depends on the needs while doing social interaction. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Amry Milhan
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perkiraan struktur geologi dalam satuan pertrubasi kecepatan di wilayah sekitar Jayapura, Papua dengan sumber data katalog gempa bumi BMKG tahun 2018 Januari hingga 2022 Februari. Event gempa bumi yang banyak merupakan manifestasi dari kedaan geologi tersebut Penting untuk memahami keberadaan struktur bawah permukaan untuk meningkatkan kewaspadaan untuk mitigasi di wilayah ini. Digunakan metode tomografi seismik double-difference untuk mendapatkan tomogram kecepatan Vp, Vs, dan juga rasio Vp/Vs secara horisontal dan vertikal. Dari hasil relokasi gempa dan juga tomogram, terlihat adanya klasterisasi gempa di sekitar Sesar Mamberamo yang menjadikan seismisitas wilayah sekitar Kota Jayapura dan sekitarnya merupakan zona seismik aktif.

This research aims to obtain an estimation of the geological structure within the velocity perturbation units in the vicinity of Jayapura, Papua, using earthquake catalog data from BMKG from January 2018 to February 2022, totalling 2100 events. The high number of earthquake events is a manifestation of the geological condition. It is important to understand the subsurface structure to enhance preparedness for mitigation in this region. The doubledifference seismic tomography method is used to obtain Vp, Vs, and Vp/Vs in vertical and horizontal section. From the earthquake relocation results and tomograms, there is observed clustering of earthquakes around the Mamberamo Fault, indicating that the seismicity in the vicinity of Jayapura and its surrounding areas is an active seismic zone."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jayapura: TSA Komunika, 2009
R 995.4 DOO
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>