Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216186 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadia Ananda
"Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 72 Tahun 2016 menegaskan pentingnya layanan farmasi di rumah sakit dalam sistem perawatan berorientasi pada pasien. Akses obat yang aman dan terjangkau krusial dalam meningkatkan kualitas kesehatan. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berupaya memastikan akses kesehatan bagi semua, dengan panduan Formularium Nasional (Fornas) sebagai rujukan obat. Metode penelitian melibatkan pengumpulan dan analisis data obat-obatan di RSUPN Cipto Mangunkusomo. Hasilnya menunjukkan pembaruan batasan obat resep JKN: 12 item obat (0.941%) mengikuti Fornas 2021, 1,233 item (96.706%) tetap sesuai dengan Fornas 2021, dan 30 item (2.353%) tidak termasuk dalam Fornas. Evaluasi ini menggarisbawahi perlunya penyesuaian berkala terhadap restriksi peresepan obat, khususnya untuk pasien JKN, sesuai dengan perubahan Fornas, guna memastikan akses obat yang aman, efektif, dan ekonomis, serta peningkatan kualitas kesehatan.

The Republic of Indonesia Mininstry of Health Regulation No. 72 of 2016 highlights the importance of pharmacy services within patient-oriented healthcare systems in hospitals. Access to safe and affordable medications is crucial for enhancing the quality of healthcare. The National Health Insurance Program (JKN) strives to ensure healthcare access for all patient, with the National Formulary (Fornas) as a drug reference. The research method includes the collection and analysis of medication data at RSUPN Cipto Mangunkusomo. The results indicate there are some updates on JKN prescription drug restrictions: 12 drug items (0.941%) align with the 2021 Fornas Addendum, 1,233 items (96.706%) remain in accordance with the 2021 Fornas, and 30 items (2.353%) are not included in Fornas. This evaluation emphasizes the necesarry of periodic adjustments on prescription medicine restrictions, especially for JKN patients, in line with Fornas revisions, to ensure access to safe, effective, and cost-effective medications, as well as to enhance the quality of healthcare."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Ananda
"Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 72 Tahun 2016 menegaskan pentingnya layanan farmasi di rumah sakit dalam sistem perawatan berorientasi pada pasien. Akses obat yang aman dan terjangkau krusial dalam meningkatkan kualitas kesehatan. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berupaya memastikan akses kesehatan bagi semua, dengan panduan Formularium Nasional (Fornas) sebagai rujukan obat. Metode penelitian melibatkan pengumpulan dan analisis data obat-obatan di RSUPN Cipto Mangunkusomo. Hasilnya menunjukkan pembaruan batasan obat resep JKN: 12 item obat (0.941%) mengikuti Fornas 2021, 1,233 item (96.706%) tetap sesuai dengan Fornas 2021, dan 30 item (2.353%) tidak termasuk dalam Fornas. Evaluasi ini menggarisbawahi perlunya penyesuaian berkala terhadap restriksi peresepan obat, khususnya untuk pasien JKN, sesuai dengan perubahan Fornas, guna memastikan akses obat yang aman, efektif, dan ekonomis, serta peningkatan kualitas kesehatan.

The Republic of Indonesia Mininstry of Health Regulation No. 72 of 2016 highlights the importance of pharmacy services within patient-oriented healthcare systems in hospitals. Access to safe and affordable medications is crucial for enhancing the quality of healthcare. The National Health Insurance Program (JKN) strives to ensure healthcare access for all patient, with the National Formulary (Fornas) as a drug reference. The research method includes the collection and analysis of medication data at RSUPN Cipto Mangunkusomo. The results indicate there are some updates on JKN prescription drug restrictions: 12 drug items (0.941%) align with the 2021 Fornas Addendum, 1,233 items (96.706%) remain in accordance with the 2021 Fornas, and 30 items (2.353%) are not included in Fornas. This evaluation emphasizes the necesarry of periodic adjustments on prescription medicine restrictions, especially for JKN patients, in line with Fornas revisions, to ensure access to safe, effective, and cost-effective medications, as well as to enhance the quality of healthcare."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Izzatu Rizqiyah
"Pelayanan kefarmasian di rumah sakit merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit. Dalam pelayanan kefarmasian, apoteker memiliki peran penting sebagai penanggung jawab atas kegiatan kefarmasian yang dilakukan di rumah sakit. Kompetensi apoteker perlu ditingkatkan guna melaksanakan pelayanan kefarmasian yang berorientasi terhadap pasien. Agar kompetensi tersebut tercapai, diperlukan apoteker yang terampil dengan memahami segala aspek yang berhubungan dengan kegiatan kefarmasian di rumah sakit, mulai dari kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi hingga pelayanan farmasi klinik. Praktik kerja profesi apoteker di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di rumah sakit; serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian di rumah sakit. Praktik kerja profesi dilaksanakan selama satu bulan yang secara garis besar terdiri atas kegiatan manajemen perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian. Pada pelaksanaan praktik kerja terdapat tugas khusus berupa evaluasi penggunaan paket tindakan bedah di Instalasi Gawat Darurat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dari sistem informasi Electronic Health Record untuk kemudian diolah menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel.

Pharmaceutical care is inseparable part of a complete healthcare service in hospital. In pharmaceutical care, pharmacist has important role as person in charge of pharmaceutical practice held in hospital. Pharmacist rsquo s competency needs to be improved for conducting a patient oriented pharmaceutical care. Therefore, competent pharmacist who understands all aspects related to pharmaceutical practice, from pharmacy rsquo s managerial to clinical pharmaceutical care, is needed. The aims of internship at Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital were to know about the functions and responsibilities of pharmacist in hospital to have knowledge and experience about pharmaceutical practice in hospital to understand the challenges and their solutions in pharmaceutical practice and to learn about strategies and development of pharmaceutical practice . The internship was held for one month which was divided into two sub majors pharmacy rsquo s managerial and clinical pharmaceutical care. The spesific assignment was about the evaluation of surgical pharmaceutical supplies package at Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital rsquo s emergency room. Data was obtained from information system named Electronic Health Record to be further analyzed by using Microsoft Excel.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firyal Fairuztsana Nugraha
"Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Formularium Nasional merupakan daftar obat pilihan yang diperlukan dan wajib tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan untuk pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dalam memaksimalkan penggunaan obat, terutama pada obat gangguan saraf perlu disesuaikan dengan Formularium Nasional terbaru beserta Addendum terbaru, dengan melakukan evaluasi dan pembaruan data restriksi peresepan obat pasien Jaminan Kesehatan Nasional di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo secara berkala. Berdasarkan hasil evaluasi dan pembaruan restriksi data peresepan obat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkususmo, terdapat sebanyak 96,8% (1.251) termasuk dalam Fornas 2021 dan addendum terbaru, sebanyak 3,2% (41 item) mengalami pembaruan restriksi, dan sebanyak 0,1% (1 item) tidak tercantum di Fornas 2021 dan addendum terbaru sehingga perlu dilakukan pembaruan pada sistem informasi EHR (Electronic Health Record) RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.

Hospitals are health care institutions that organize comprehensive individual health services that provide inpatient, outpatient, and emergency services. The National Formulary is a list of selected drugs that are needed and must be available at health care facilities for the implementation of the National Health Insurance (JKN). In maximizing the use of drugs, especially in neurological disorders, it is necessary to adjust to the latest National Formulary along with the latest Addendum by periodically evaluating and updating the drug prescription restriction data of National Health Insurance patients at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Based on the results of the evaluation and update of drug prescription restriction data at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, there are 96.8% (1,251) included in the 2021 Fornas and the latest addendum, 3.2% (41 items) have updated restrictions, and 0.1% (1 item) are not listed in the 2021 Fornas and the latest addendum that must be updates at the EHR (Electronic Health Record) information system of RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Gumilang
"Praktik kerja profesi di RSUPN dr.Cipto Mangunkusumo dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus ndash; 23 September 2016. Pelaksanaan praktik kerja profesi ini bertujuan agar mahasiswa program studi apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi khususnya dan pelayanan kesehatan umumnya, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di rumah sakit, dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian, serta mempelajari strategi dan kegiatan ndash; kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian di rumah sakit.

Profession internship at Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital is held on August 1st to September 23rd, 2016. The implementation of this profession internship is intended to make students of pharmacist rsquo s program able to understand the role, duties and responsibilities of pharmacist in hospital according to provision and ethic of pharmaceutical care in particular and healthcare services in general, has insights, knowledge, skills, and practical experiences to conduct practice of pharmacy in hospital, and have a real experience about the problems of the practice of pharmacy, as well as learning strategies and activities that can be conducted for the development of pharmaceutical practices in hospital."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Nabil
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo dilaksanakan selama 2 bulan pada 3 Oktober ndash; 25 November 2016. Praktek Kerja Profesi Apoteker di RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinis di puskesmas, memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk melakukan praktik kefarmasian di rumah sakit serta mampu memberikan solusi dan strategi dalam rangka penyelesaian permasalahan pada pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit diatur didalam Permenkes 58 tahun 2014 dalam bidang pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinis di rumah sakit. Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi di rumah sakit meliputi pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan kembali dan pengendalian. Kegiatan farmasi klinik di rumah sakit meliputi pengkajian dan pelayanan resep, penelusuran riwayat penggunaan obat, rekonsiliasi obat, pelayanan informasi obat, konseling, visite, pemantuan terapi obat, monitoring efek samping obat, evaluasi penggunaan obat, dispensing sediaan steril dan pemantauan kadar obat dalam darah. Tugas khusus di RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo yaitu evaluasi penggunaan albumin pasien rawat jalan di Gedung Kiara RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

Internship in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo was intended to understand responsibilities of Apotechary on management of pharmaceutical and clinical pharmaceutical care, have the knowledge, skills, experience and provide solutions and strategies on pharmaceutical care in hospital. Standard pharmaceutical care on hospital arranged in Permenkes 58 2014 on management of pharmaceutical product and clinical pharmacy care. Management activities includes selection, planning, procurement, receipt, storage, destruction, control and reporting. Clinical pharmacy activities in hospital includes assessment, monitoring history taking, reconciliation, drug information, counseling, visite, monitoring drug therapy, monitoring side effect, evaluation of drug use, dispensing sterile and monitoring drug levels in the blood. Special assignment in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo evaluation of the use of albumin on Satelit Farmasi Kiara RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Kusumawardani
"Praktek kerja profesi di di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Periode Bulan Agustus ndash; September 2016 bertujuan untuk memahami peran, tugas, dan tanggung jawab Apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan perundangan dan etika pelayanan farmasi pada khususnya dan pelayanan kesehatan pada umumnya. Memiliki wawasan, pengetahuan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek pelayanan kefarmasian. Memahami gambaran nyata permasalahan praktek kefarmasian dan penyelesaian dalam pengembangan pratek kefarmasian di rumah sakit. Praktek kerja profesi ini juga ditunjang dengan tugas khusus yaitu Validasi Kuesioner dan Pembuatan Guideline untuk Survei Kepuasan Pelanggan Internal Instalasi Farmasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk validasi kuisioner survey kepuasan pelanggan internal agar dapat memastikan hasil kuisioner valid, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit.

The aims of internship at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo on Agustus ndash September 2016 are to understand the roles, duties, and responsibilities clinical pharmacist in hospital according to regulations and ethics in particular pharmaceutical care and health care in general. Having insight, knowledge, skill, and practical experience for doing pharmaceutical care in hospital. Having an example about pharmaceutical care problem and learning strategies that can implemented in pharmaceutical care development. In this internship also have a special assignment to validation questionnaire and guideline for internal customer satisfaction survey entitled Validation Questionnaire and Guideline for Internal Customer of Hospital Pharmacy Satisfaction Survey. The aims of special assignment are to validation questionnaire and guideline for internal customer satisfaction survey to ensure that the result of the questionnaire is valid, so that can improve the service quailty of the hospital pharmacy.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriyani
"Praktek kerja profesi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yang lebih dikenal sebagai RSCM dilaksanakan dari bulan Oktober hingga November 2016. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, sedangkan pelayanan farmasi klinis yang belum dilakukan adalah pemantauan kadar obat dalam darah PKOD.

Internship at Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital as known RSCM was held at October until November 2016. This internship was intended to make apothecary students understand about roles and responsilibities of pharmacist in hospital, understand about managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools and also giving pharmaceutical care. Moreover, managerial activities pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools in Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 58 Year 2014 about Standarization of Pharmaceutical Care in Hospital. Clinical pharmacy activities in Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital that have not done is monitoring of drug levels in blood.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chairarizka Firstyannisa
"Praktek kerja profesi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dilaksanakan selama dua bulan dimulai dari Oktober 2016 hingga November 2016. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, sedangkan pelayanan farmasi klinis yang belum dilakukan adalah pemantauan kadar obat dalam darah PKOD.

Internship at Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital was held two months started at October 2016 until November 2016. This internship was intended to make apothecary students understand about roles and responsilibities of pharmacist in hospital, understand about managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools and also giving pharmaceutical care. Moreover, managerial activities pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools in Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 58 Year 2014 about Standarization of Pharmaceutical Care in Hospital. Clinical pharmacy activities in Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital that have not done is monitoring of drug levels in blood.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adiaputri Prima Widiantari
"[ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Pelayanan yang diberikan rumah sakit belum maksimal atau belum sesuai dengan harapan pasien. Kepuasan pasien masih rendah terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo sebagai RS rujukan peserta BPJS Kesehatan dan memiliki pasien peserta BPJS yang banyak, maka seharusnya RS ini dapat memberikan pelayanan kesehatan yang memadai yang dapat memberikan kepuasan terhadap pasien.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa kepuasaan pasien rawat inap peserta BPJS Kesehatan terhadap kualitas pelayanan pasien rawat inap di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 (seratus) orang. Penelitian menggunakan tipe penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, wawancara, observasi langsung dan dokumen-dokumen Peraturan yang terkait dengan penelitian ini.
Kepuasan pasien rawat inap peserta BPJS Kesehatan di RSUPN DR. Cipto Mangunkusumo Jakarta dilihat dari perbandingan antara kenyataan yang pasien rasakan dan harapan pasien dengan menggunakan 11 (sebelas) dimensi yaitu Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty, Cost, Scientific Knowledge and Technical Skill, Acceptable, Accessible, Efficient and Quality. Dari seluruh dimensi tersebut, hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien belum puas dengan pelayanan yang diberikan. Hal ini berarti bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan belum maksimal. Hal ini juga terlihat dari masih adanya kesenjangan negatif yang terjadi dari dimensi yang ada, yang mana berarti kenyataannya masih lebih rendah dari harapan yang pasien inginkan.

ABSTRACT
This research is motivated by the dissatisfaction of patients to health services provided by the hospital. Services provided by the hospital is not maximized or not in accordance with the expectations of the patient. Patient satisfaction is low on the quality of health services provided by the hospital. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo as a referral hospital and health BPJS participants had participants BPJS many patients, then should this hospital can provide adequate health care that can give satisfaction to the patient.
The aim of this research was to determine and analyze the satisfaction of inpatients participants of health BPJS to service quality inpatients in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. The sample in this study amounted to 100 (one hundred) people. Research using quantitative descriptive type. Data was collected using questionnaires, interviews, direct observation and documents related to the regulation of this research.
Patient satisfaction BPJS participants in RSUPN DR. Cipto Mangunkusumo seen from the comparison between the fact that the patient feels and the expectations of patients using 11 (eleven) dimensions, namely Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy, Cost, Scientific Knowledge and Technical Skill, Acceptable, Accessible, Efficient and Quality. From all these dimensions, the results showed that the patients are not satisfied with the services provided. This means that the health care provided is not maximized. It is also evident from the persistence of the negative gap that occurs from the existing dimensions, which means in reality is still lower than the expectations that patients want., Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Pelayanan yang diberikan rumah sakit belum maksimal atau belum sesuai dengan harapan pasien. Kepuasan pasien masih rendah terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo sebagai RS rujukan peserta BPJS Kesehatan dan memiliki pasien peserta BPJS yang banyak, maka seharusnya RS ini dapat memberikan pelayanan kesehatan yang memadai yang dapat memberikan kepuasan terhadap pasien.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa kepuasaan pasien rawat inap peserta BPJS Kesehatan terhadap kualitas pelayanan pasien rawat inap di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 (seratus) orang. Penelitian menggunakan tipe penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, wawancara, observasi langsung dan dokumen-dokumen Peraturan yang terkait dengan penelitian ini.
Kepuasan pasien rawat inap peserta BPJS Kesehatan di RSUPN DR. Cipto Mangunkusumo Jakarta dilihat dari perbandingan antara kenyataan yang pasien rasakan dan harapan pasien dengan menggunakan 11 (sebelas) dimensi yaitu Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty, Cost, Scientific Knowledge and Technical Skill, Acceptable, Accessible, Efficient and Quality. Dari seluruh dimensi tersebut, hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien belum puas dengan pelayanan yang diberikan. Hal ini berarti bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan belum maksimal. Hal ini juga terlihat dari masih adanya kesenjangan negatif yang terjadi dari dimensi yang ada, yang mana berarti kenyataannya masih lebih rendah dari harapan yang pasien inginkan.]"
2016
T45260
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>