Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11797 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kittipong Thawongklang
"Nowadays, the ready-mixed concrete (RMC) industry plays an important role in construction projects, since it has become one of the mechanisms in construction works and it has become more widely used than in the past. Increasing efficiency is focused on in order to be competitive in business. Therefore, this study aims to increase efficiency of the delivery management system by using the modeling of production planning and management of daily scheduling and dispatching of ready-mixed concrete trucks in order to solve the bottleneck problems of production, which are consequently affecting the RMC delivery process .In fact, the capacity of ready-mixed concrete machines seems to be a limitation, since concrete can only be mixed and then delivered in batches, one vehicle at a time. Earliest Due Date (EDD) and First-Come, First-Served (FCFS) are two techniques of priority rules used for RMC scheduling in providing more precision and accuracy of related inputs which can be used in order improve efficiency of the entire RMC process. In the model, factors affecting the RMC delivery process, such as distances, travel speed and travel times are determined by using GIS–Geographic Information Systems software (ArcGIS). The mapping data is also input into the construction site data, which then builds a model based on priority rules to determine the production and dispatching schedule. Preliminary results from the model indicated that delivery delays can be reduced, in addition to improving daily scheduling and reducing planning time. Moreover, the Single Machine-Multiple Sites model was applied to a concrete truck freight management company that had only one manufacturing machine and it had to deliver to several construction sites in various urban areas. By improving efficiency, by optimizing delivery times and by reducing the cost of waiting time at various sites, this PDRMC model could cut operating costs and increase the company’s revenue because there will be time for more orders."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2016
UI-IJTECH 7:7 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Muhammad Adam
"ABSTRAK
Breakwater merupakan proyek linear construction projects dengan tipe pekerjaan
berulang (repetitive work activities), namun di Indonesia penjadwalan untuk
pekerjaan repetitive project masih menggunakan penjadwalan konvensional,
khususnya pada proyek breakwater pelabuhan Kalibaru Jakarta. Metode linear
scheduling dengan singularity function diaplikasikan pada pembangunan
breakwater Pelabuhan Kalibaru mengingat metode tersebut mempunyai banyak
kelebihan. Dalam penelitian ini dilakukan analisa terhadap jadwal pelaksanaan
rencana yang memiliki durasi pekerjaan yaitu 485 hari serta terhadap nilai buffer
antar kegiatan. Hasil analisa dengan singularity function menyimpulkan dengan
mengoptimalkan nilai buffer antar kegiatan dapat mengurangi durasi pekerjaan.
Hasil optimal yang didapat adalah durasi pekerjaan 274 hari.

ABSTRACT
Breakwater is a linear construction project with repetitive work activities, but in
Indonesia scheduling for repetitive projects are still using conventional
scheduling, especially in the construction of breakwater project in Kalibaru
Jakarta. Linear scheduling method with singularity function is applied in the
construction of breakwater at the Port of Kalibaru considering the method has
many advantages. In this research, an analysis of the plan implementation
schedule which has duration of 485 days, and an analysis to the value of the buffer
between activities. The results of the singularity function analysis conclude by
optimizing the value of buffers between activities can reduce the duration of the
work. Optimal results are obtained work duration is 274 days."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tharissa Amallia Azzahra
"Industri konstruksi merupakan sektor industri yang paling berbahaya dengan tingkat kecelakaan yang meningkat tiap tahunnya. Penggunaan teknologi BIM (Building Information Modeling) dalam perencanaan keselamatan konstruksi merupakan cara efektif dalam penyelesaian permasalahan ini dan berpotensi meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Meskipun diketahui manfaatnya, penggunaan BIM masih tergolong rendah, terutama untuk proyek konstruksi jembatan beton precast di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi paket pekerjaan dan aktivitas, potensi bahaya dan risiko, penilaian risiko, pengendalian risiko, sasaran dan program keselamatan konstruksi, serta menganalisis pengaruh perencanaan keselamatan konstruksi berbasis BIM terhadap kinerja keselamatan konstruksi pada pekerjaan persiapan, tanah, dan struktur bawah jembatan beton precast. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan responden para ahli dalam bidang keselamatan konstruksi dan BIM. Hasil dari penelitian ini menyatakan adanya 198 potensi bahaya dengan 249 potensi risiko pada pekerjaan persiapan, tanah, dan struktur bawah jembatan beton precast. Potensi bahaya dengan risiko besar terdiri atas bahaya tersengat listrik, terjatuh dan tertimbun ke dalam galian, tertimpa tiang pancang, tertabrak atau terkena crane, dan jatuh dari ketinggian. Perencanaan keselamatan konstruksi berbasis BIM yang dihasilkan adalah pemodelan safety plan berupa integrasi dokumen perencanaan K2 dan safety visual berupa visualisasi APK. Diharapkan perencanaan tersebut memberikan manfaat positif terhadap peningkatan kinerja keselamatan konstruksi pada pekerjaan persiapan, tanah, dan struktur bawah proyek konstruksi jembatan beton precast.

The construction industry is the most dangerous industrial sector, with accident rates increasing every year. The use of BIM (Building Information Modeling) technology in construction safety planning is an effective way to adress this problem and has the potential to improve construction safety performance. Even though its benefits are known, the use of BIM is still relatively low, especially for precast concrete bridge construction projects in Indonesia. This research aims to identify work packages and activities, potential hazards and risks, risk assessment, risk control, construction safety targets and programs, as well as analyze the influence of BIM-based construction safety planning on construction safety performance in preparatory, soil and substructure work of precast concrete bridge construction projects. This research is a survey with respondents who are experts in the fields of construction safety and BIM. The results of this research indicate that there are 198 potential hazards with 249 potential risks in the preparatory, soil and substructure work of precast concrete bridge construction projects. Potential hazards with high risks include electric shock, falling and being buried in excavations, being hit by piles, being hit by cranes, and falling from heights. The developed BIM-based construction safety planning includes safety plan modeling in the form of integration of K2 planning documents and safety visuals in the form of APK visualization. It is expected that this BIM-based construction planning will provide positive benefits in improving construction safety performance in preparatory, soil, and substructure work of precast concrete bridge construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Irfan Firdaus
"Konstruksi merupakan salah satu kegiatan dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya yang mempunyai peranan penting dalam pencapaian berbagai sasaran guna menunjang terwujudnya tujuan pembangunan nasional. Namun demikian, angka kecelakaan kerja pada sektor konstruksi masih terbilang cukup tinggi. Tingginya angka kecelakaan kerja disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah adanya anggapan bahwa biaya K3 terbilang tinggi dan hanya menjadi biaya tambahan proyek saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen biaya yang berpengaruh terhadap penerapan K3 pada proyek konstruksi sehingga akan menjadi petunjuk bagi kontraktor dalam mengestimasi besarnya biaya K3.
Metode analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan uji korelasi antara variabel X (komponen biaya) terhadap variabel Y (peningkatan kinerja penerapan K3). Terdapat beberapa komponen biaya yang mempunyai korelsi signifikan terhadap peningkatan kinerja penerapan K3, yaitu komponen biaya manajemen K3 (safety officer, safety coordinator, dan safety supervisor), komponen biaya keselamatan pada gedung (rambu K3, lampu penerangan, dan alat pemadam kebakaran), komponen biaya prosedur K3 (pelatihan pekerja, pemeriksaan kualifikasi pekerja, asuransi, kompensasi, pemeriksaan kesehatan pekerja, dan simulasi kecelakaan), komponen biaya keselamatan pada lapangan (scaffolding, safety net, railing, pembuangan sampah, dan alat kebersihan), serta komponen biaya keselamatan pada pekerja (APD). Besarnya biaya K3 berkisar 1-2% terhadap nilai kontrak proyek.

Construction is one of the activities in the field of economic, social, and culture that plays an important role in achieving various objectives to support the realization of national development goals.. However, number of work accidents in the construction sector is still high. The high number of work accidents is caused by several factors, one of which is the perception that the cost of safety is high and only the additional cost projects alone. This study aims to identify the cost components that affect the application of safety on construction projects that will be guidance for contractors in estimating the cost of safety.
Methods of analysis used in this study is to test the correlation between variables X (component costs) to variable Y (increase application performance of safety). There are several components that have significant correlation to the improvement of the performance of the application of safety, costs of safety management (safety officer, safety coordinator, and safety supervisor), costs of safety procedures (worker's training, qualification examination, insurance, worker?s compensation fund, worker?s medical examination, and simulated accident), costs of building safety (safety signage, lighting, dand fire fighting equipment), costs of site safety (scaffolding, safety net, railing, waste, and cleaning tools), and costs of worker's safety (Personal Protective Equipment). The amount of the cost of safety around 1-2% of the contract value of the project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Kirana Sutiono
"Proyek Pembangunan Gedung Rumah Ibadah (Vihara / Wihara) di Gang Macan, yang dilaksakan oleh MJ.Group dan PT. Cakra Mantap Mandiri, merupakan bagian dari proyek sosial keagamaan yang dilaksanakan guna menunjang kegiatan peribadahan disana. Dengan bantuan biaya dari Yayasan secara mandiri juga dibantu oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui anggaran dari Dirjen Bimas Buddha. Adapun dalam proses konstruksi terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian dan pengamatan penulis yang sering kali persoalan tersebut dihadapi saat proses konstruksi seperti Metode Konstruksi, Manajemen waktu, serta penerapan K3L (Keselamatan, Kesehatan, Keamanan, dan Lingkungan) di dalam proses keinsinyuran. Pembangunan ini telah berjalan sesuai rencana dengan hasil yang memuaskan dan secara optimal MJ Group.co dan Tim berhasil menjaga “Zero Accident” serta akan terus berkarya optimal dalam memberikan pelayanan dibidang konstruksi dan praktek keinsinyuran.

The Construction Project for a Temple (Vihara / Wihara) in Gang Macan, which was carried out by MJ.Group and PT. Cakra Mantap Mandiri, is part of a socio-religious project implemented to support worship activities there. With financial assistance from the Foundation independently, it is also assisted by the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia through a budget from the Director General of Buddhist Community Guidance. As for the construction process, there are a few things that come to the attention and observation of the author, which often these problems are encountered during the construction process, such as Construction Methods, Time Management, and the application of K3L (Safety, Health, Security and Environment) in the engineering process. This development has been going according to plan with satisfactory results and optimally MJ Group.co and the Team have managed to maintain "Zero Accident" and will continue to work optimally in providing services in the field of construction and engineering practice."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Adnan Alwie
"Perselisihan konstruksi (construction dispute) adalah sengketa atau perselisihan yang terjadi sehubungan dengan pelaksanaan suatu usaha jasa konstruksi antara pihak yang tersebut dalam kontrak konstruksi. Perselisihan dapat raja terjadi dalam pelaksanaan suatu proyek dan berdampak negatif terhadap sasaran proyek. Perlu dilakukan identifikasi karakteristik proyek sebelum proyek dimulai, agar tim proyek dapat mengetahui lebih dini untuk rnembuat perubahan-perubahan supaya perselisihan dapat dicegah atau diminimalkan. Penelitian ini mengidentifikasi variabel-variabel proyek yang berpotensi menimbulkan perselisihan konstruksi.
Tulisan ini menjelaskan kriteria-kriteria proyek yang dievaluasi, teknik analisa data dan kesimpulan dari analisis yang dilakukan. Tiga kriteria proyek yang dipertimbangkan dalam tulisan ini, yaitu kriteria manusia, proses dan proyek.
Hasil penelitian didasarkan analisa statistik dari data frekuensi dan keparahan (severtity) perselisihan konstruksi pada 20 sampel proyek konstruksi dengan metode survei kuesioner. Suatu model logistic regression yang dibuat dan kumpulan data merupakan suatu indikator potensial perselisihan konstruksi, dapat digunakan untuk memprediksi kecenderungan proyek untuk mengalami perselisihan konstruksi. Faktor-faktor manusia, proses dan proyek berperan dalam memprediksi kemungkinan terjadinya perselisihan konstruksi. Kesimpulan mendasar dari penelitian ini mengungkapakan bahwa faktor manusia berperan dalam menimbulkan atau menghindari terjadinya perselisihan konstruksi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T14991
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deti Margayanti
"ABSTRAK
Estimasi biaya konstruksi baik itu owner estimate yang dilakukan oleh pihak pemilik proyek maupun contractor estimate yang dilakukan oleh pihak kontraktor pada saat tahap penawaran suatu proyek (bid estimate) seringkali kurang memperhitungkan besarnya prosentase biaya kontingensi yang berguna untuk melingkupi atau mengantisipasi hal-hal tak terduga termasuk faktor inflasi. Hal ini mengakibatkan membengkaknya biaya yang dikeluarkan oleh pihak kontraktor selaku pelaksana pekerjaan proyek konstruksi. Sehingga pada akhirnya pihak kontraktor akan mengajukan beberapa paket pekerjaan tambahan yang disusulkan pada scat pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi untuk menghindari kerugian. Bagi pihak pemilik proyek kondisi seperti ini akan menyebabkan semakin membengkaknya pengeluaran biaya yang dialokasikan untuk pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi sementara anggaran biaya hanya berdasarkan pada nilai owner estimate. Apabila hal ini terns menerus berlangsung akan berdampak pada tidak tersedianya anggaran biaya yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan proyek konstruksi yang membuat pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi menjadi terhambat atau bahkan menjadi terhenti. Oleh karena itu diperlukan suatu analisa yang dapat menghasilkan suatu forecasting range estimate termasuk didalamnya perhitungan biaya kontingensi agar dapat diketahui batas minimum dan batas maksimum perhitungan biaya konstruksi untuk item-item pekerjaan dalam suatu proyek. Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam penulisan tesis ini akan dilakukan suatu analisa untuk mengetahui seberapa besar biaya kontingensi diperhitungkan dalam suatu estimasi biaya konstruksi pada tahap penawaran. Analisa dilakukan terhadap data-data estimasi biaya konstruksi dui owner esimate dan contractor estimate pada tahap penawaran suatu proyek. Dalam hal ini dilakukan studi kasus pada data-data estimasi biaya konstruksi dari owner estimate dan contractor estimate untuk proyek-proyek pembangunan gedung perkantoran milik PT. (PERSERO) Bank Negara Indonesia Tbk. Selama untuk kurun waktu tahun 2000-2005 dengan lokasi di pulau Jawa, Indonesia. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software SPSS, Crystal Ball, dan Project Risk Analysis. Diharapkan dengan basil analisis terhadap data-data tersebut dapat ditentukan suatu forecasting range estimate yang telah pula memperhitungkan besamya biaya kontingensi untuk dapat mengantisipasi segala
"
2007
T17310
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atik Khomsiati
"Seiring dengan berjalannya kemajuan metode-metode yang digunakan dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi, maka banyak kemungkinan-kemungkinan ataupun alternatif cara untuk ataupun dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi hingga selesai.
Dilatarbelakangi atas hal tersebut, maka saya mencoba untuk mengangkat beberapa pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi untuk di bahas. Proyek konstruksi yang di tinjau adalah proyek konstruksi perumahan. Beberapa pekerjaan yang di maksud adalah pekerjaan pasangan bata, plester, aci dan rangka atap. Pekerjaan-pekerjaan tersebut di pilih karena pada pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat dikerjakan dengan cara yang lebih praktis dan adanya kemungkinan untuk penghematan biaya pelaksanaannya. Yaitu dengan menggunakan material-material alternatif dengan fungsi yang sama dan dapat menghasilkan suatu hasil atau produk yang lebih baik. Material-material alternatif tersebut adalah bata ringan, semen mortar dan rangka atap baja ringan.
Dengan melengkapi data-data selain dari buku panduan suatu produk tersebut, dapat di tambah dari kuisioner dan foto-foto. Sehingga setelah diolah dan perhitungkan kembali, dapat menghasilkan ataupun memberi pengaruh yang baik terhadap kontraktor yang melaksanakan suatu proyek konstruksi perumahan tersebut.

Through to the methods progress that are used in operational of construction project, there are so many ways or alternatives to complete the construction project. Because of that reason, I try to choose some works in construction project as the topics.
The construction project that I take is housing construction project. Some works are bricks work, plaster work and roof truss. Those works are chose because they can be done by the easier ways and make the cost more cheaper than the costom ones. The materials alternative with the same function can produce the product better than the costom ones. The materials alternative are light brick, mortar cement and light truss.
Besides the guide book from the products, we can also add the informations from quisioners and photographs. So we can analyze and get the results. And we can make the conclution for the contractor is : by using the materials alternative, we can get the good influences more than the costom ones.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50557
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anwarudin
"
ABSTRAK
Wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) dewasa ini menampakkan pertumbuhan yang luar biasa cepatnya jika dibandingkan rata-rata wilayah lain di Indonesia. Pertumbuhan perekonomian di wilayah ini yang begitu pesat menjadikan keempat daerah ini seolah tidak mempunyai batas wilayah yang mencirikan adanya pemisahan dua propinsi, DKI Jakarta dan Jawa BaraL Pesatnya pembangunan di kawasan mi berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan sarana dan prasarana transportasi yang menghubungkan titik-titik pusat kegiatan penduduk di wilayah ini.
Karya tulis ini bertujuan untuk membuat model bangkitan perjalanan dari salah satu ruias jalan tol terpenting di wilayah tersebut, yaitu Ruas Tol Jagorawi. Model dirancang dan disimulasikan dengan menggunakan metode dinamika sistem. Analisis model didasarkan pada pertumbuhan sosial dan ekonomi dari salah satu simpul Ruas Tol Jagorawi, yaitu wilayah Kotamadya Bogor.
Dalam tahap perancangan, model diusahakan mendekati karakteristik dan kondisi sistem yang sebenarnya untuk kemudian disimulasikan dengan beberapa kondisi khusus. Dari model yang dibuat, akan diprakirakan besarnya volume lalulintas yang melewati Ruas Tol Jagorawi tersebut di masayang akan datang.
"
1997
S34542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alloysius Joko P.
"
ABSTRAK
Pemilihan jenis persimpangan dan perencanaan geometrik persimpangan sebagai elemen dari perencanaan persimpangan tidak sebidang harus dirancang dengan cermat agar persimpangan dapat berfungsi secara optimal. Proses perencanaan persimpangan tidak sebidang memerlukan waktu dan tingkat keahlian pada perencana. Untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang terbaik pada perencanaan persimpangan tidak sebidang, khususnya tiga kaki simpang, maka dikembangkan perangkat lunak yang bersifat interaktif untuk perencanaan persimpangan tidak sebidang tiga kaki simpang.
Pengembangan perangkat lunak ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic versi 3.0. Proses pengembangannya meliputi konsep dan perancangan program yang dibuat berdasarkan tahap-tahap perencanaan persimpangan yaitu pemilihan jenis persimpangan dan perencanaan geometri persimpangan. Tahap-tahap ini merupakan modul terpisah yang dapat disatukan dan diatur dengan membuat satu program utama. Secara keseluruhan paket perangkat lunak perencanaan ini diberi nama Intersign 1.1
Hasil penggunaan intersign 1.1. dapat memberikan rekomendasi pola persimpangan tidak sebidang tiga kaki simpang dan perencanaan geometri persimpangan tersebut. Intersign merupakan perangkat lunak yang bersifat terbuka dan dapat dimodifikasikan secara mudah sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut untuk dapat mendapatkan prototipe yang lebih komprehensif dan handal untuk perencanaan persimpangan.
"
1997
S34536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>