Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99219 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Selvianna Darel
"Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di instansi Puskesmas dilaksanakan pada
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo pada bulan Mei tahun 2023. Adapun kegiatan
PKPA di instansi puskesmas bertujuan untuk pembelajaran dan memahami peran
serta tanggung jawab seorang apoteker melingkupi pada ruang lingkup puskesmas.
Pada pelaksanaan PKPA di puskesmas, dilakukan penyusunan laporan tugas khusus
terkait pengkajian pengelolaan obat pada gudang obat puskesmas kecamatan pasar
rebo. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan obat di Gudang
Obat Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo dan mengalanisis ketidaksesuaian stok
fisik dengan kartu stok obat di Gudang Obat Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo
serta dampak yang dapat ditimbulkan. Evaluasi menggunakan dasar pedoman
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas dan Cara Distribusi
Obat yang Baik (CDOB). Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan,
pengelolaan obat di Gudang Obat Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo telah
dilakukan secara cukup baik namun terkait kegiatan penerimaan, penyimpanan,
pengendalian, administrasi terdapat beberapa hal yang dapat ditingkatkan

Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) at the Puskesmas institution was
held at the Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo in May 2023. The PKPA activities at
the puskesmas institution aim to learn and understand the roles and responsibilities
of a pharmacist in the scope of the puskesmas. In the implementation of PKPA at the puskesmas, a report was prepared related to the assessment of drug management
in the drug management of the Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. The activity
aims to evaluate drug management in the Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo and analyze the discrepancy between physical stock and drug stock cards in the Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo and the impact that can be caused. The
evaluation was based on the Technical Guidelines for Pharmaceutical Service
Standards at Puskesmas and the Good Drug Distribution Method (GDP). Based on
the assessment that has been carried out, drug management at the Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo has been carried out quite well, but related to several activities included receiving, storing, controlling, and administering activities, there
are several things that can be improved.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riezki Tri Wahyuni
"Dalam bidang pelayanan kesehatan puskesmas berperan sebagai fasilitas pelayanan masyarakat tingkat pertama untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, puskesmas memiliki pelayanan kefarmasian yang merupakan satu kesatuan dari pelaksanaan upaya kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayan kesehatan bagi masyarakat. Permasalahan umum dalam pelayanan kefarmasian yang biasa terjadi di puskesmas adalah stok obat yang berlebih atau kurang dan adanya obat rusak atau kadaluarsa yang masih ditemukan di gudang penyimpanan obat. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melakukan pemantauan terhadap pengelolaan obat kadaluarsa dan mengetahui metode penandaan obat kadaluarsa di unit farmasi Puskesmas Pasar Rebo. Penelitian dilakukan pada tanggal 03 - 17 April 2023. Dari penelitian yang sudah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa pengelolaan obat kadaluarsa di Puskesmas Pasar Rebo yang diterapkan sudah mengacu kepada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku dan penandaan obat kadaluarsa yang diterapkan di tiap kemasan obat di ruang farmasi Puskesmas Pasar Rebo yaitu menggunakan metode traffic light dengan label warna merah, kuning, dan hijau.

In the field of health services, community health centers act as first level community service facilities to achieve optimal levels of health. Community health centers have pharmaceutical services which are an integral part of implementing health efforts to improve the quality of health services for the community. Common problems in pharmaceutical services that usually occur in community health centers are excessive or insufficient stock of medicines and damaged or expired medicines that are still found in medicine storage warehouses. The aim of this research is to monitor the management of expired medicines and find out methods for marking expired medicines in the Pasar Rebo Community Health Center pharmacy unit. The research was conducted on 03 - 17 April 2023. From the research that has been carried out it can be concluded that the management of expired medicines at the Pasar Rebo Community Health Center which is implemented refers to the applicable Standard Operating Procedures (SOP) and the marking of expired medicines which is applied on each medicine packaging in the room. The Pasar Rebo Community Health Center pharmacy uses the traffic light method with red, yellow and green labels.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Afifah
"Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama. Salah satu pelayanan kefarmasian klinik yang dilakukan di Puskesmas adalah rekonsiliasi obat. Rekonsiliasi obat merupakan proses membandingkan instruksi pengobatan dengan obat yang telah didapat pasien. Pasien Penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, penyakit jantung koroner, diabetes, hipertensi, penyakit paru obstruktif serta tumor payudara menjadi penyebab utama kematian pada segala umur di Indonesia. Rekonsiliasi obat dilakukan kepada pasien di Layanan PTM Puskesmas dilakukan karena beberapa alasan seperti perubahan terapi yang sering diterima oleh pasien serta mencegah terjadinya kesalahan pelayanan obat (medication error), seperti obat tidak diberikan, duplikasi, kesalahan dosis, atau interaksi obat. Proses rekonsiliasi obat pada pasien di Layanan PTM Puskesmas Kecamatan Ciracas dilakukan dengan melakukan pendataan pada setiap pasien yang menerima perubahan terapi. Data pasien kemudian dianalisis untuk melihat jumlah pasien Layanan PTM yang menerima rekonsiliasi obat serta kategori rekonsiliasi yang dilakukan. Berdasarkan hasil analis data pasien Layanan PTM (Penyakit Tidak Menular) di Puskesmas Kecamatan Ciracas periode November 2022 – Mei 2023 diketahui sebanyak 87 orang dari total 267 pasien (32,58 %) menerima perubahan terapi yang diketahui setelah dilakukannya rekonsiliasi obat. Alasan perubahan terapi tersebut dikategorikan karena adanya perubahan pada cara penggunaan obat (1,1 %), kenaikkan (48,9 %) atau penurunan dosis (3,3 %), penggantian obat baru (36,7 %), atau penghentian penggunaan obat (9,9 %) berdasarkan hasil keputusan Dokter.

Puskesmas is a health service facility that organizes public health efforts and first-level individual health efforts. One of the clinical pharmaceutical services performed at the Puskesmas is drug reconciliation. Drug reconciliation is the process of comparing treatment instructions with the drugs that patients have received. Patients with non-communicable diseases (NCDs) such as stroke, coronary heart disease, diabetes, hypertension, obstructive pulmonary disease and breast tumors are the leading causes of death at all ages in Indonesia. Drug reconciliation is carried out to patients in the Puskesmas NCD Service for several reasons such as frequent changes in therapy received by patients and preventing the occurrence of medication errors, such as drugs not given, duplication, dosage errors, or drug interactions. The drug reconciliation process for patients in the PTM Service of the Puskesmas of Ciracas District is carried out by collecting data on each patient who receives a change in therapy. Patient data was then analyzed to see the number of NCD Service patients who received medication reconciliation and the category of reconciliation performed. Based on the results of data analysis of NCD (Non-Communicable Disease) Service patients at the Ciracas District Health Center for the period November 2022 - May 2023, it is known that 87 people out of a total of 267 patients (32.58%) received changes in therapy known after drug reconciliation. The reason for the change in therapy was categorized as a change in the way the drug was used (1.1%), an increase (48.9%) or decrease in dose (3.3%), replacement of new drugs (36.7%), or discontinuation of drug use (9.9%) based on the doctor's decision.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lathifa Khoirunnisa
"Praktek kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di puskesmas sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi, memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku, wawasan, dan pengalaman nyata untuk melakukan praktek profesi di Puskesmas, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian di Puskesmas serta mempelajari strategi dan pengembangan praktek profesi apoteker di Puskesmas, serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lainnya. Praktek profesi dilaksanakan selama Bulan Juli tahun 2016, dengan tugas khusus yaitu melakukan rekapitulasi laporan Penggunaan Obat Rasional POR di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Periode Januari-Juni 2016.

The professions internship at Puskesmas Pasar Rebo aim to understand the role, duties and responsibilities of a pharmacist in the practice of pharmacy services in health centers in accordance with the laws and ethics of pharmacy, has the knowledge, skills, attitudes, behaviors, and real experiences to practice the profession in Puskesmas, has a vivid description about problems in pharmaceutical practice in Puskesmas and learn the strategies and activities that can be implemented to developed the practice of pharmacy at Puskesmas, able to communicate and interact with other health professionals. Professions internship held during July 2016, with the specific task to recapitulated the Rational Use of Medicine report in Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo period January June 2016."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ainun Nisa
"Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini membahas terkait medication error yang terjadi pada tahap peresepan di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Dalam penelitian ini peneliti menilai dari berbagai aspek antara lain dari segi kelengkapan administrasi, farmasetis, dan klinis. Kemudian dikelompokkan juga temuan yang terjadi tergolong Kejadian Nyaris Cedera(KNC), Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), atau Kejadian Tidak Cedera (KTC) dan juga dilakukan grading risk untuk melihat tergolong minor, moderat, atau ekstrim temuan yang terjadi. Setelah dilakukan penentuan kategori kemudian dianalisa akar masalah untuk mengetahui penyebab masalah tersebut dari segi orang, mesin, bahan, lingkungan, dan juga prosedur. Penelitian ini dilakukan secara observasional dengan metode deskriptif dengan teknik random sampling dalam menentukan sampel resep yang diambil. Terdapat 6 (5.00%) medication error yang terjadi ketidaktepatan indikasi, ketidaktepatan dosis, ketidaktepatan obat, adanya alergi, adanya interaksi obat, dan adanya kontraindikasi. Dari hasil penelitian ini disarankan agar sebaiknya pendokumentasian tabel checklist pengkajian resep tetap terlaksana aktif, pelaporan insiden keselamatan pasien tetap selalu berjalan dengan baik dan ditindaklanjuti untuk memberikan pelayanan yang optimal terhadap pasien.
This Pharmacist Professional Work Practices Report discusses medication errors that occur at the prescribing stage at the Pasar Rebo District Health Center. In this study, researchers assessed various aspects, including administrative, pharmaceutical, and clinical completeness. Then the findings that occur are grouped into Near-Injury Events (KNC), Unexpected Events (KTD), or Non-Injury Events (KTC), and risk grading is also carried out to see whether the findings that occur are minor, moderate, or extreme. After determining the category, the root of the problem is then analyzed to find out the cause of the problem in terms of people, machines, materials, environment, and also procedures. This research was carried out observationally using descriptive methods with random sampling techniques to determine the recipe samples taken. There were 6 (5.00%) medication errors involving inaccurate indications, inaccurate dosages, inaccurate medications, allergies, drug interactions, and contraindications. From the results of this research, it is recommended that documentation of the prescription review checklist table should continue to be carried out actively, patient safety incident reporting should always run well and be followed up to provide optimal service to patients."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rifka Husniati
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui gambaran umum, struktur dan pembagian kerja di instalasi farmasi, serta peran dan tanggung jawab apoteker dalam Peran Lintas Farmasi di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
Tugas khusus yang diberikan dengan judul Evaluasi Laporan Pemakaian Dan Lembar Permintaan Obat (Lplpo), Penggunaan Obat Rasional, Ketersediaan Obat, Sumber Daya Kefarmasian, Dan Daftar Tilik Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Periode Desember 2015 bertujuan untuk mengetahui parameter pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo

Apothecary Profession Internship at Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo aims to allow students to know the general description, structure and division of labor in the pharmacy, as well as the roles and responsibilities of the pharmacist in pharmacy cross role at Puskesmas Kecamaan Pasar Rebo.
Particular report titled Parameter of Pharmaceutical Care in Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo periods December 2015 aims to know the parameters of pharmaceutical care in Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farnia Zahra
"Profesi Apoteker memiliki banyak peran penting dalam dunia kesehatan terutama pekerjaan kefarmasian. Salah satu peran penting seorang apoteker yang harus dilakukan untuk dapat mengabdi kepada masyarakat adalah berpartisipasi langsung dalam menjalankan praktik kefarmasian. Menjalankan praktik kefarmasian bukan hanya dalam pelayanan namun dapat juga dilaksanakan dalam dunia farmasi industri. Praktik kefarmasian dilaksanakan di berbagai tempat seperti industri, apotek, puskesmas. Oleh karena itu, calon apoteker dituntut untuk menjalani praktik profesi sebagai bekal dan pengalaman untuk memahami peran seorang apoteker dalam pelayanan dan industri. Praktik Kerja di Apotek Roxy, PT Pharos Indonesia, dan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Periode Bulan September – Desember tahun 2021. Melalui proses PKPA pada berbagai tempat, diharapkan calon apoteker dapat memperoleh ilmu yang berguna nantinya dalam dunia pekerjaan.

Pharmacist profession has many important roles in the world of health, especially pharmaceutical work. One of the important roles of a pharmacist that must be done to be able to serve the community is to participate directly in carrying out pharmaceutical practices. Carrying out pharmaceutical practices not only in service but can also be implemented in the pharmaceutical industry. Pharmaceutical practices are carried out in various places such as industry, pharmacies, health centers. Therefore, prospective pharmacists are required to undergo professional practice as provisions and experience to understand the role of a pharmacist in services and industry. Work Practices at Roxy Pharmacy, PT Pharos Indonesia, and Public Health Center Pasar Rebo District period September – December 2021. Through the PKPA process in various places, it is hoped that prospective pharmacists can obtain useful knowledge later in the world of work."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Sukma Sajati, suvervisor
"Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular penyebab kematian diseluruh dunia yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberkulosis. Tuberkulosis Paru masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Dampak yang timbul apabila masyarakat kurang mengetahui tentang Tuberkulosis Paru adalah akan bertambahnya penderita Tuberkulosis Paru baru dan akan meningkatkan angka kematian. Pengetahuan masyarakat tentang Tuberkulosis Paru sangat diperlukan untuk memutus mata rantai penularan tuberculosis. Dalam studi ini, Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo menjadi subjek evaluasi. Penelitian ini dilakukan dengan desain obeservasional menggunakan analisis deskriptif. Kesimpulan dari studi ini adalah tingkat pengetahuan masyarakat di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo mengenai penyakit Tuberkulosis Paru sudah cukup baik dengan diketahui dari hasil penilaian berdasarkan kuesioner sebanyak 80% responden dinyatakan sangat paham, dan 20% responden lainnya dinyatakan paham. Tingkat pengetahuan masyarakat di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo mengenai cara minum dan kepatuhan minum obat TB sudah cukup baik dengan 80% responden menjawab dengan benar dan 20% lainnya menjawab dengan salah sehingga perlu ditingkatkan kembali penyuluhan. Pemberian informasi kepada masyarakat tentang penyakit Tuberkulosis Paru melalui kegiatan penyuluhan dan pembagian leaflet di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo berjalan dengan lancar sehingga diharapkan dapat mengurangi resiko penularannya.

Tuberculosis (TB) is an infectious disease that causes death worldwide caused by infection with the bacterium Mycobacterium tuberculosis. This disease spreads through droplets of people who have been infected with tuberculosis bacilli. Pulmonary Tuberculosis is still a public health problem. The impact that arises when people do not know about Pulmonary Tuberculosis is that there will be an increase in new Pulmonary Tuberculosis sufferers and will increase in the death rate. Public knowledge about pulmonary tuberculosis is needed to break the chain of transmission of tuberculosis. In this study, the Pasar Rebo District Health Center was the subject of evaluation. This research was conducted with an observational design using descriptive analysis. The conclusion from this study is that the level of public knowledge in the Pasar Rebo District Health Center regarding Pulmonary Tuberculosis is quite good. It is known from the results of the assessment based on the questionnaire that 80% of respondents stated that they understood very well, and 20% of other respondents stated that they understood. The level of public knowledge at the Pasar Rebo District Health Center regarding how to drink and adherence to taking TB medication is quite good with 80% of respondents answering correctly and the other 20% answering incorrectly so counseling needs to be increased. Providing information to the public about pulmonary tuberculosis through outreach activities and distribution of leaflets at the Pasar Rebo District Health Center is running smoothly so it is expected to reduce the risk of transmission."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faliana Helma Luthfiah
"Profesi apoteker mempunyai peran penting dalam pekerjaan kefarmasian. Salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk menjadi seorang apoteker profesional adalah berpartisipasi langsung dalam melakukan praktik kefarmasian. Maka dari itu, calon apoteker dituntut untuk menjalani prktik profesi sebagai bekal dan pengalaman untuk memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi sebelum memasuki dunia kerja. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Rumah Sakit Universitas Indonesia, PT. Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 2, Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, PT. Mahakam Beta Farma, dan Apotek Kimia Farma Cibubur Periode Bulan Maret-Oktober 2022. Melalui proses PKPA di rumah sakit, industri farmasi, pedagang besar farmasi, puskesmas dan apotek tersebut, calon apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

Pharmacists have essential in pharmacy practice. One of the important things that must be done to become a professional pharmacist is to participate directly in the practice of pharmacy. Therefore, prospective pharmacists must undergo professional practice as a provision and experience to understand the role of pharmacists and increase competence before entering the world of work. The Professional Practice of Pharmacist is held at University of Indonesia Hospital, PT. Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 2, Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, PT. Mahakam Beta Farma, dan Apotek Kimia Farma Cibubur Periode March-October 2022. Through the activities in the hospital, pharmaceutical industry, distributor, public helath care, and pharmacy, prospective pharmacists are expected to be able to obtain appropriate insight, knowledge, skills, and experience to perform pharmaceutical practice."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rizky Shadrina
"Pelayanan kefarmasian di puskesmas merupakan satu kesatuan guna mendukung pelayanan upaya kesehatan. Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 yaitu pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai. Sebagai salah satu upaya peningkatan pelayanan mutu kesehatan di Puskesmas, maka diperlukan penyediaan obat emergensi. Pelayanan kegawatdaruratan adalah tindakan medis yang dibutuhkan oleh pasien gawat darurat dalam waktu segera untuk menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan. Obat emergensi merujuk pada obat-obatan yang bersifat life saving dan diperlukan segera untuk pertolongan pasien. Ruang bersalin merupakan salah satu unit pelayanan di puskesmas yang menyediakan obat emergensi, sehingga dalam meningkatkan pelayanan kegawatdaruratan maka dibutuhkan pengelolaan obat emergensi yang baik. Oleh karena itu, dilakukan evaluasi pengelolaan obat emergensi di ruang rawat bersalin puskesmas kecamatan pasar rebo dalam aspek perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan serta pemantauan dan evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis obat emergensi yang tersedia di ruang rawat bersalin dan mengetahui pengelolaan obat emergensi di ruang rawat bersalin. Metode yang dilakukan ialah melakukan pendataan jenis-jenis obat emergensi dan melakukan observasi terkait pengelolaan obat emergensi di ruang rawat bersalin. Berdasarkan hasil penelitian, beberapa kegiatan dalam pengelolaan obat emergensi ruang rawat bersalin sudah memenuhi regulasi yang ada namun kegiatan penyimpanan dan pemantauan pengelolaan obat emergensi belum memenuhi kriteria dalam regulasi.

Pharmaceutical services are essential components of health centers, dedicated to enhancing healthcare initiatives. These services encompass direct patient care through pharmaceutical preparations, aiming to tangibly enhance patients' quality of life. The management of pharmaceutical preparations and consumable medical materials is a pivotal activity outlined in the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 74 of 2016. Within public health centers, the provision of emergency medicines is paramount to addressing medical crises swiftly. Emergency services encompass urgent medical interventions that save lives and prevent disability, often involving the immediate administration of life-saving drugs. The delivery room, a pivotal unit within health centers, plays a pivotal role in administering such emergency medicines. Efficient management of emergency drugs is crucial for elevating healthcare quality, particularly in emergency scenarios. Effective emergency drug management is pivotal to ensuring swift and sufficient responses to medical emergencies. The study underscores the necessity for enhancing certain facets of emergency drug management, emphasizing compliance with regulations and standards to optimize patient care within Pasar Rebo Health Center's maternity ward. This study evaluates the management of emergency drugs within Pasar Rebo Health Center's maternity ward, focusing on planning, requesting, receiving, storing, distributing, controlling, recording, reporting, monitoring, and evaluating aspects. The study aims to identify available emergency drug types and assess overall management practices. Data collection and observations were employed. While numerous aspects of emergency drug management conform to regulatory standards, deficiencies emerged in storage and monitoring procedures, failing to meet specified criteria."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>