Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58179 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Galang Adhi Pradipta
"Lontar Yoga Catur Dewata (YCD) merupakan salah satu karya sastra berbahasa Jawa Kuno yang membahas mengenai yoga dalam memulai peperangan. Seni peperangan kebanyakan hanya berkaitan dengan strategi perang (Griffith: 2005; Suryohadiprojo, 2008). Pada penelitian ini ditemukan bahwa seni berperang yang berkembang pada masa Jawa Kuno menggunakan praktik yoga dengan pola astrologis. Manuskrip YCD sebagai objek penelitian tercatat dalam koleksi FS UI dengan kode AH.58 LT-142 dan kini disimpan di Perpustakaan UI. Teks dalam naskah memaparkan strategi perang dalam mengalahkan musuh secara personal dengan aspek astrologis-simbolik. Hal tersebut berkenaan dengan penghitungan hari, mantra, praktik yoga dari eksistensi dewa yang sedang ber-sthāna, svaravyanjana-nyasa ‘peneraan suku kata’, dan simbolisasi hewan (animal symbolicum). Rumusan utama masalah penelitian ini adalah bagaimana pengungkapan narasi pola astrologis-simbolik dan pemaparan keterkaitan pola astrologis dengan seni berperang Jawa Kuno. Penelitian memerlukan langkah kerja filologi untuk menghasilkan suntingan teks dari manuskrip YCD. Metode yang digunakan sebagai analisis data adalah deskriptif kualitatif dan teori semiotik Pierce (Hoed, 2014; Masinambow, 2001; Zaimar, 2008) untuk menganalisis tanda-tanda interpretatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa narasi astrologis yang ditemukan dalam teks YCD berkaitan dengan strategi peperangan pada masa Jawa Kuno. Hal tersebut merupakan sebuah local genius dan folk science yang berkembang di masyarakat dan tercatat dalam teks YCD.

Lontar Yoga Catur Dewata (YCD) is a literature in Old Javanese that discusses yoga for starting a war. The art of war is mostly concerned only with war strategy (Griffith: 2005; Suryohadiprojo, 2008). This study found that the art of war that developed in ancient Java used yoga practices with astrological patterns. YCD manuscripts as research objects are recorded in the FS UI collection with the code AH.58 LT-142 and are now stored in the UI’s Library. The text of YCD describes the strategy of war to defeat the enemy personally with astrological-symbolic aspects. It deals with counting days, mantras, yogic practices of the existence of deities in sthāna, svaravyañjana-nyasa 'syllabic applause', and animal symbolism. The main formulation of this research problem is how to reveal the narrative of astrological-symbolic patterns and the exposure of the relationship with astrological patterns by the art of war in ancient Java. Research requires philological work to produce text editions from YCD manuscripts. The methods used for data analysis are qualitative descriptive and Pierce's semiotic theory (Hoed, 2014; Masinambow, 2001; Zaimar, 2008) to analyze interpretive signs. The results of this study show that the astrological narrative found in the YCD text is related to warfare strategies in ancient Java. It is a local genius and folk science that developed in the community and is recorded in the YCD text."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks yoga catur dewata, menguraikan tentang ajaran yoga untuk menghadapi musuh sakti dalam peperangan. Dalam urutan saptawara disebutkan, yoga masing-masing terhadap Dewa Naga sanga, lengkap dengan mantranya, sehingga musuh dapat dikalahkan denagn mudah. Dilanjutkan dengan uraian tentang baik buruknya hari-hari dalam saptawara, dewasa (hari-hari untuk bepergian), dan ajaran catur dDewata Siwa yang sangat ampuh/utama sebagai penjaga diri sehingga tidak mati dengan senjata apapun kecuali memang sudah cukup umur. Informasi penulisan teks maupun penyalinan naskah ini tidak ditemukan secara jelas."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
AH.58-LT 142
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Eliade, Mircea, 1907-1986
Paris: Pantheon Books, 1954
181.45 ELI y
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zebroff, Kareen
Bandung : Sinar Kumala, 1979
181.45 ZEB at
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kent, Howard
London: Chancellor Press, 1993
R 181.45 KEN c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Eliade, Mircea, 1907-1986
New York: Pantheon Books, 1958
181.45 ELI y (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shofa Nurhidayati
"ABSTRAK
Tanah sima adalah tanah yang tidak dapat diganggu gugat karena status keistimewaan dan kesakralannya. Kesakralan dari tanah sima didukung oleh adanya aturan berupa sanksi serta kutukan yang tertulis di dalam prasasti sima. Namun, pada kenyatannya masih terdapat beberapa perilaku atau tindakan yang bertentangan dari apa yang sudah diatur dalam prasasti sima dan dianggap sebagai sebuah penyimpangan yang terjadi pada isi dan ketetapan tanah sima masa Jawa Kuno. Penelitian ini membahas mengenai bentuk-bentuk dari penyimpangan, faktor yang melatarbelakangi dan pelaku yang melakukan penyimpangan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh keterangan bahwa pada masa Jawa Kuno diindikasikan terjadi empat penyimpangan yang kebanyakan dilatarbelakangi oleh faktor politik dan ekonomi. Penyimpangan dilakukan oleh berbagai macam kalangan, mulai dari raja hingga orang biasa. Berdasarkan penelitian juga diketahui bahwa tingkat status sosial seseorang dapat mempengaruhi besar kecilnya bentuk penyimpangan yang dilakukan.

ABSTRACT
Sima is a particular part of an area that cannot be disturbed because of its status as a sima land. The sacred of a sima land is shown in s ma rsquo's inscriptions that narrate the sanctions and curses for those who defy it. However, some sanctions doesn rsquo t follow the rule that has been written in the inscriptions. These actions is considered a deviation towards the regulation of sima in Ancient Java. This research discuss about form of deviations, its causabilities, and prepetators. Result of the study showed indications that in the times of Ancient Java occurred four deviations from the rule. These deviation caused by political and economic factors, prepetators origin varies from many social group, including the court and commoners. This study also showed that social status of a person also affecting the scale of the deviation."
2016
S66677
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victoria Geraldine
"Prasasti sīma merupakan maklumat raja yang dikeluarkan untuk memberikan anugerah berupa daerah sīma kepada pihak tertentu. Hal tersebut biasanya dilakukan untuk kepentingan bangunan suci atau sebagai bentuk balas jasa raja kepada masyarakat yang telah menunjukkan loyalitas kepadanya. Pada abad XIII–XV M, khususnya pada masa Kerajaan Majapahit, terjadi banyak peperangan dan pemberontakan, sehingga pembahasan mengenai loyalitas menjadi penting. Oleh sebab itu, tulisan ini dibuat untuk mengungkap bentuk-bentuk loyalitas apa saja yang ditunjukkan oleh masyarakat Jawa Kuno pada abad XIII–XV M, faktor yang mempengaruhi terbentuknya loyalitas tersebut, serta faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk-bentuk loyalitas yang ditunjukkan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif, dan melalui tiga tahap: pengumpulan data yang dilakukan dengan studi pustaka terhadap prasasti dari abad XIII–XV M yang mengindikasikan adanya loyalitas, analisis data mengenai bentuk-bentuk loyalitas masyarakat Jawa Kuno, dan penafsiran data yang dilakukan dengan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya loyalitas serta bentuk-bentuk loyalitas yang ditunjukkan. Bentuk-bentuk loyalitas masyarakat Jawa Kuno abad XIII–XV M dapat dibagi ke dalam tiga kelompok: jasa dalam perang, pengabdian luar biasa, dan menjaga kesejahteraan rakyat/negara. Kemudian, faktor yang mempengaruhi terbentuknya loyalitas adalah faktor keagamaan, sedangkan bentuk-bentuk loyalitas yang ditunjukkan dipengaruhi oleh faktor kondisi kenegaraan dan kedudukan sosial. Diketahui pula bahwa loyalitas masyarakat Jawa Kuno terbentuk secara alami, tetapi juga menunjukkan karakteristik dari loyalitas kontraktual.

The sīma inscription is an edict issued by the king as a gift to be given to certain parties. This is usually done for the upkeep of sacred buildings or as a way for the king to reward those who have shown him loyalty. The XIII–XV Centuries AD, especially in the Majapahit Era, was a time ripe with wars and rebellions, so it is important to discuss about loyalty during this time. Therefore, this paper is written to express the forms of loyalty shown by the Ancient Javanese people, the factors that influence the formation of loyalty, and the the forms of loyalty shown. This research was conducted with a descriptive qualitative method, which includes three stages: data collection carried out by literature study of the inscriptions from XIII–XV Centuries AD which indicates the people's loyalty, data analysis on the forms of loyalty of the Ancient Javanese people, and data interpretation which explains the factors that influence the formation of loyalty and the forms of loyalty shown. The forms of loyalty shown by the Ancient Javanese people in XIII–XV Centuries AD can be divided into three categories: service in war, extraordinary dedication, and maintaining the welfare of the people/kingdom. The factor that caused the formation of that loyalty is religion, while the forms of loyalty shown are influenced by the kingdom's political condition and social status. It is also known that the Ancient Javanese people's loyalty were formed naturally, but it also shows characteristics of contractual loyalty.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imam Ustadi
"Primbon menurut jenisnya ada beberapa macam, di antaranya adalah primbon yang membahas watak seseorang yang terlihat dari sejak manusia lahir dan dilihat dari bentuk raga seseorang, ada pun primbon yang melihat dari segi mimpi dan primbon yang memberikan sugesti lain tentang kehidupan di sekitar kehidupan manusia yang mempercayai nilai mitos di balik filosofi primbon.
Penelitian ini adalah penelitian yang mengembangkan dan menguraikan makna filosofis yang terkandung pada setiap pengalaman hidup manusia tentang perjodohan pada konsep neptu. Dewasa ini di dalam lingkungan masyarakat Jawa yang mempercayai nilai-nilai terhadap primbon semata-mata tidak hanya sebagai bahan ilmu pengetahuan untuk dibahas dalam sisi kepercayaan yang dikandung berdasarkan sistem arah, ruang dan waktu. Pada saat ini aspek nilai pada primbon sudah dikenal oleh masyarakat luar Jawa yang artinya bukan berasal dari keturunan Jawa saja namun digunakan pula oleh keturunan yang bukan dari Jawa.
Primbon pada hakekatnya suatu cerminan tentang pola hidup tradisi adat budaya Jawa sejak dahulu. Pada penelitian ini akan dibahas sistem perhitungan Jawa dalam pétung salaki rabi dan juga waktu atau hari yang tepat dalam melaksanakan upacara pernikahan, dengan tujuan agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan setelah menikah. Hal ini tidak terlepas dari objek yang hendak diteliti, yaitu dapat dilihat dari tanggal lahir kedua pasangan yang hendak menikah lalu dicocokkan dengan metode-metode yang terdapat di dalam kitab primbon.

Horoscope by type there are several kinds, among which is the horoscope which discusses the character of someone who looks human since birth and in view of one's body shape, there was a notice in terms of horoscope and horoscope dream that gives suggestion about the lives of other human life around who believe in the value of the philosophy behind the myth horoscope.
This research is a developing research and elaborate philosophical meaning contained in every human experience of matchmaking on the concept Neptu, Today within the Java community who believe in the values of the sheer horoscope not only as material science to be discussed in the conceived belief system based on those directions, space and time, at this time the value aspect of the horoscope is known by people outside Java, which means that not only comes from the Javanese descent, but is also used by the descendants not of Java.
Horoscope is essentially a reflection of the lifestyle of indigenous traditions since ancient Javanese culture. In this study will be discussed in a Java computation system petung salaki rabi and also the exact time or day of the wedding ceremony, in order to prevent something undesirable things after marriage. It is not independent of the object to be studied, which can be seen from the second date of birth and married couples who want to be matched with the methods contained in the book horoscope.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46085
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
B. S. Buanadjaya
Solo: [publisher not identified], 1993
613.7 SID h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>