Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19528 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rory Padfield
"In the past decade, a small but growing body of research has drawn attention to the environmental concerns of rising greenhouse gas emissions associated with the consumption and production of food; this is an issue of increasing importance in Southeast Asia where rapid population growth is leading to year-on-year increases in food demand. To date, countries in Southeast Asia have shown little interest in addressing greenhouse gas emissions across the whole life cycle of food—production, processing, transportation, retailing, consumption, and final disposal—despite a growing awareness of climate change andits effects. This paper serves as a starting point to explore the relatively under-researched topic of greenhouse gas emission trends and the production and consumption of food in Southeast Asia, with particular focus on the Malaysian food sector. Previous research documenting greenhouse gas emissions from specific food products and components in the food supply chain has been used to determine the likely greenhouse gas ‘hotspots’ in Malaysia. The paper concludes by recommending the development of an overarching framework for Sustainable Food Systems in Malaysia and identifies specific areas of research to support this framework."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2012
UI-IJTECH 3:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrasno Kartohardjono
"Teknologi membran untuk pemisahan gas baru berkembang sejak Loeb dan Sourirajan berhasil memperkenalkan membran asimetris pada akhir tahuan 50an. Sekarang, teknologi membran semakin banyak digunakan antara lain untuk pemisahan gas C02 dari hidrokarbon, perolehan H2 dan pengayaan oksigen dari udara.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui sampai seberapa jauh membran Poll Eter Sulfon dapat memisahkan gas C02 dari campurannya dengan CH4. Percobaan dilakukan dengan cara melewatkan campuran gas C02 dan CH4 melalui permeator membran yang ada di jurusan Teknik Gas dan Petrokimia FTUI. Variabel-variabel yang terlibat di dalamnya, seperti tekanan, suhu, laju alir dan komposisi, kemudian diukur.
Dari hasil percobaan didapat bahwa permeabilitas gas C02 turun dengan naiknya tekanan operasi, sementara permeabilitas gas CH4 relatif konstan. Komposisi gas C02 dalam aliran permeat turun dengan semakin banyaknya fraksi gas yang permeat, sedangkan komposisi gas CH4 dalam aliran tertolak naik dengan semakin banyaknya fraksi gas yang permeat.
Fraksi umpan permeat yang optimal belum tercapai pada penelitian ini. Hasil terbaik diperoleh pada tekanan umpan 1,6 Mpa, dengan fraksi umpan permeat 0.606 dimana pada kondisi ini komposisi gas CH4 yang tertolak dan perolehan gas CH4 adalah 0.5774 dan 0.5857. Sedangkan dari hasil pemodelan diperoleh fraksi umpan permeat yang optimal adalah 0.6. Semakin tinggi fraksi gas yang permeat, penyimpangan hasil penelitian terhadap pemodelan semakin tinggi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eka Satrya Bontang Koesuma Wardhana
"Sejalan dengan upaya dekarbonisasi global menuju net zero emission, pemerintah mencanangkan arah pengembangan kelistrikan menuju energi hijau melalui program pengalihan bahan bakar diesel pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menjadi bahan bakar ramah lingkungan atau yang dikenal dengan nama program dedieselisasi. Di antara bahan bakar yang dicanangkan adalah gas bumi. Pulau Nias menjadi salah satu perhatian pemerintah dalam program pemerataan akses listrik dan percepatan dedieselisasi PLTD melalui Keputusan Menteri ESDM No. 13K/13/MEM/2020 untuk melaksanakan penyediaan infrastruktur gas bumi ke Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias. Dalam penelitian ini dilakukan perbandingan skema logistik distribusi gas bumi dalam wujud Liquefied Natural Gas (LNG) dan Compressed Natural Gas (CNG) melalui jalur laut dari wilayah Hub Arun LNG untuk mendapatkan biaya pengangkutan yang paling rendah. Skema logistik LNG meliputi LNG Carrier-Onshore Terminal, Mini Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) dan LNG ISO Tank, sedangkan skema logistik CNG mencakup CNG Tube-Skid dan CNG Marine. Hasil penelitian menunjukkan biaya pengangkutan paling rendah diperoleh melalui moda LNG dengan skema LNG Carrier-Onshore Terminal, yaitu sebesar $5,18/MMBtu. Dari analisis sensitivitas diperoleh harga Indonesian Crude Price (ICP) dan volume pengangkutan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap daya saing gas bumi dibandingkan bahan bakar diesel.

The Indonesian government has set policies of green energy in power generation to support global decarbonization issue towards net zero emissions. One of the policies is fuel-switching program of diesel fuel into natural gas (de-dieselization). Nias Island becomes one of the government's concerns for equitable access to electricity and accelerating the de-dieselization program through government’s decree to provide natural gas infrastructure for the Nias Gas Engine Power Plant (PLTMG). This research performed analysis of natural gas distribution logistics scheme by sea lane in the form of LNG and CNG from the Arun LNG Hub to look for the lowest transportation cost. The LNG logistics scheme includes LNG Carrier-onshore terminal, Mini FSRU and LNG ISO Tank, while the CNG logistics scheme includes CNG Tube-Skid and Marine CNG. The result of calculation shows that the lowest transportation cost is $5.18/MMBtu by using LNG Carrier-onshore terminal logistic scheme. The result of sensitivity analysis indicates that crude oil price and gas volume transported are important factors which determine natural gas competitiveness compared to diesel fuel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, R. V.
Tulsa: PennWell Publishing, 1990
662.338 5 SMI p (1);662.338 5 Smi p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Himawanto
"Penelitian minyak dan gas bumi di Indonesia mendapat perhatian pemerintah semenjak tahun 1965. Hingga saat ini banyak produk riset yang telah dihasilkan terekam pada jurnal ilmiah. Sejak setengah abad jurnal Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi (LPMGB) diwujudkan sebagai saluran komunikasi penting peneliti untuk menginformasikan pengetahuan dan teknologi terbaru sehingga penting peneliti untuk menginformasikan pengetahuan dan teknologi terbaru sehingga penting diungkap karakternya. Untuk mengetahui produksi artikel, kooperasi karya penelitian, keterpakaian bahan perpustakaan, dan sitiran jurnal digunakan evaluasi bibliometrik. Kurun waktu 2010-2014 dihasilkan 111 artikel dengan 434 kata kunci. Menurut sasaran, Jumlah riset hilir unggul dari hulu migas. Institusi otoritas jurnal meraih hasil terbaik meskipun artikel turut didonasikan kontributor berbeda dengan geografisnya berada pada enam profinsio di dua wilayah kepulauan nasional. Ditinjau dari strata pendidikan terbaik, produktivitas penulis kurang dari dua karya ilmiah. Artikel yang dikreasikan berkelompok menduduki posisi teratas dengan tingkat kolaborasi melebihi standar subramanyam. Acuan jurnal kurang mendapat reaksi sebagian penulis meskipun rasio rujukan cukup ideal. Keterpakaian acuan jurnal kurang mendapat reaksi sebagian penulis meskipun rasio rujukan cukup ideal. Keterpakaian acuan cenderung naik seirama dengan minat baca yang menunjukan arah kemajuan. Di luar otositiran, LPMGB cukup menjadi daya tarik meskipun jumlah acuan jurnal harus ditingkatka, terutama terbitan bereputasi yang banyak ditemukan pada negara produsen Amerika Serikat. Mayoritas sitiran jurnal memiliki level jebaharuan yang baik. Umumnya pengarang antisias menyitir artikel kolaborasi dan terindeks Scopus. Sitiran berpengaruh juga ditemukan pada artikel dari penulis dan majalah terbitan Indonesia. Penyitir terbesar diraih empat penulis yang berafiliasi di tiga institusi dan umumnya mereka mengutip karya J.J. Taber."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2015
VISI 17:3 (2015) (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
McNair, Harold M.
Bandung : ITB Press, 1988
543.8 MCN b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
661.804 SEM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Inayah Fatwa Kurnia Dewi
"Pemanfaatan gas suar bakar merupakan salah satu peluang untuk meningkatkan produksi LPG guna memenuhi kebutuhan LPG yang makin meningkat. Pemanfaatan gas suar bakar tersebut selain dapat meningkatkan ketahanan energi, juga memiliki keuntungan ekonomis dan sosial melalui penghematan devisa negara dari berkurangnya impor LPG, serta penciptaan lapangan kerja. Pemanfaatan gas suar bakar sebagai bahan baku kilang LPG perlu mempertimbangkan aspek kelayakan teknis maupun ekonominya.
Pada penelitian ini dilakukan analisis awal dari sisi teknis dan keekonomian untuk menilai kelayakan pembangunan kilang LPG berbahan baku flare gas di lapangan Tambun, Jawa Barat (10 MMSCFD); Pendopo, Sumatera Selatan (2.4 MMSCFD); Semoga, Sumatera Selatan (7.7 MMSCFD); dan Tuban, Jawa Timur (6 MMSCFD).
Simulasi proses menunjukkan kilang di Tambun dapat menghasilkan produk LPG terbesar yaitu 73.3 ton per hari produk LPG. Analisis parameter keekonomian juga menunjukkan kilang Tambun memiliki indikator keekonomian terbaik yaitu IRR 75.02%, NPV sebesar 43.86 juta US$, dan payback period 1.34 tahun. Analisis sensitivitas terhadap kilang LPG di Tambun, Pendopo, dan Semoga menunjukkan bahwa parameter yang paling memperngaruhi keekonomian ketiga kilang tersebut adalah biaya investasi.

Utilization of flared gas is an opportunity to increase Indonesia?s LPG production, to meet increasing LPG demand. Utilization of flare gas can strengthen Indonesia?s energy security, as well as economic and social benefit through reducing LPG import and creation of jobs and employment. Utilization of flared gas as LPG plant feed needed to be considered in technical and economical aspects.
This research is a preliminary technical and economical analysis to evaluate feasibility of LPG plants using flared gas as the feed in Tambun Field, West Java (10 MMCSFD); Pendopo Field, South Sumatera (2.4 MMSCFD); Semoga Field, South Sumatera (7,7 MMCSFD) and Tuban, West Java (6 MMSCFD).
Process simulation shows that Tambun LPG Plant can produce biggest LPG product, 73.3 tons per day. Economic parameters analysis also shows that Tambun Plant has the best economic indicator, which are IRR of 75.02%, NPV ofr 43.86 juta US$, and payback period of 1.34 years. Sensitivity analysis of Tambun, Pendopo and Semoga plants show that the most sensitive parameters impacted on plant economics is capital investment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26642
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Mayani Kartikasari
"Permasalahan yang dihadapi dalam pemanfaatan gas bumi di Indonesia adalah kemampuan konsumen gas bumi dalam negeri yang masih terbatas untuk membeli gas bumi sesuai dengan harga keekonomiannya. Oleh karena itu perlu dicari bagaimana mendapatkan harga keekonomian gas bumi.
Pada penelitian ini akan dibuat suatu formulasi harga gas bumi dari sektor hulu sampai hilir yang bisa menggambarkan perubahan harga gas bumi dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sensitivitas perubahan harga gas bumi. Perhitungan harga gas akan dilakukan dari sektor hulu (upstream), sampai sektor hilir (downstrean). Analisis probabilitas distribusi harga dan analisis sensitivitas harga dilakukan terhadap parameter-parameter pembentuk harga gas bumi.
Dari hasil penelitian didapat harga gas di hulu sebesar US$ 0,16/MMBTU untuk lapangan di onshore dan US$ 0,91/MMBTU untuk lapangan di offshore, sedang harga gas di hilir dibagi dalam 3 skenario, harga gas dihilir skenario I, US$ 6,64 - 7,39/MMBTU, skenario II US$ 0,78 - 1,53/MMBTU, skenario III US$2,74 - 3,49/MMBTU.

A problems encountered in the use of natural gas in Indonesia is the ability of domestic consumers of natural gas are still limited to purchase natural gas in accordance with economical price. It is therefore necessary to find how to get the economical price of natural gas.
In this study will be made of a natural gas price formula from upstream to downstream which can describe the changes in natural gas prices and identify the factors that affect the sensitivity of changes in natural gas prices. Gas price calculation will be carried out from the upstream to the downstream sector. Analysis of the probability distribution of prices and sensitivity analysis conducted on the parameters forming gas prices.
The results obtained in the upstream gas price are US$0.16/MMBTU for the field in the onshore and US$ 0.91/MMBTU for offshore field. Gas prices in the downstream are divided into 3 scenarios, gas price for scenario I is US$ 6.64 - 7.39/MMBTU, scenario II US$ 0.78 - 1.53/MMBTU, scenario III US$ 2.74 - 3.49/MMBTU.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>