Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181299 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Theya Wulan Primasari
"Sesuai dengan Permendikbud Nomor 27 tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) BIPA, pengajaran BIPA untuk keterampilan membaca tingkat mahir
diimplementasikan dalam bentuk genre teks yang terdapat dalam buku BIPA. Hal ini
sejalan dengan indikator lulusan yang menyatakan bahwa pemelajar diharapkan mampu mengidentifikasi tujuan dari berbagai teks baik fiksi maupun nonfiksi. Namun penelitian tentang analisis genre teks dalam buku BIPA tingkat mahir masih sangat minim. Dengan demikian, makalah ini memilih fokus penelitian pada aspek teks yang menginvestigasi genre dan kesesuaiannya dengan SKL BIPA serta tingkat keterbacaan teks pada buku
BIPA untuk pemelajar BIPA tingkat mahir. Analisis genre teks menggunakan kerangka
teori yang dikembangkan oleh Rose & Martin (2012) dan Rose (2019). Rumus penghitungan tingkat keterbacaan teks menggunakan grafik Raygor (1977). Hasil analisis
pada penelitian ini menunjukkan bahwa pemetaan genre telah sesuai dengan SKL BIPA.
Hasil penghitungan juga menunjukkan bahwa tingkat keterbacaan teks telah sesuai untuk pemelajar BIPA tingkat mahir. Namun ditemukan bahwa tidak semua teks di dalam buku ini dapat digolongkan sebagai teks yang baik. Beberapa teks memilliki struktur generik tumpang tindih dan mengindikasikan beberapa tujuan sosial dalam satu bacaan. Implikasi
dari ditemukannya beberapa teks tersebut adalah meskipun keterbacaan teks dan SKL
telah sesuai, pemelajar dapat berpotensi mengalami kesulitan jika genre teks cenderung tidak teratur. Hal ini dapat berdampak pada sulit tercapainya indikator kelulusan yang ditetapkan.

In line with the Regulation of Minister of Education and Culture of Indonesia Number 27 in 2017 concerning BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing or Indonesian Language for Foreign Speakers) Graduate Competency Standard (Standar Kompetensi Lulusan/SKL), BIPA teaching materials for advanced level reading skills are implemented in a form of text types in textbooks. This is in accordance with the SKL which states that students are expected to be able to identify the purpose of various types
of texts, including fiction and non-fiction. Studies focusing on analysis of text genres in advanced level BIPA books however are scarce. This study aims to examine BIPA SKL suitability and the genre of the reading texts. The analysis of genre is conducted based on a theoretical framework developed by Rose & Martin (2012) and Rose (2019). In addition
to this, the readability of the text is measured by using the Raygor chart (1977). Results indicate that the genres found in the book follow the expected BIPA SKL and the readability of all texts is appropriate for advanced level BIPA learners. However, not all
the reading texts can be categorized to meet the appropriate generic structures. Several complex texts with unclear generic structures, or indicated with more than one genre, are found in several reading texts. The implication of the finding is that despite meeting the appropriate SKL and the readability level, students can still potentially face difficulties in
accessing the unstructured texts. This can lead to difficulties in achieving the SKL
indicators.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daud Yusuf
"Tes Evaluasi Belajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Tingkat 1 (TEB BIPA 1) merupakan tes capaian akademik untuk mengukur pencapaian pemelajar dalam pemelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa asing. Sebagai purwarupa, TEB BIPA 1 memerlukan tinjauan kritis yang komprehensif. Tulisan ini meninjau secara kritis mengenai penggunaan tes dengan menganalisis penerapan prinsip fairness dan prinsip justice dalam kerangka pendekatan berbasis etik (Kunnan, 2018). Tulisan ini menggunakan semua bagian pengujian mencakup menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. Data yang dikumpulkan mencakup studi dokumentasi dari naskah tes, kisi- kisi, kurikulum acuan, hasil uji coba, laman BIPA Daring, dan petunjuk teknis pengembangan tes. Data dianalisis dengan menggunakan kerangka pendekatan berbasis etik Kunnan dengan menganalisis penerapan prinsip fairness yang mencakup analisis klaim mengenai (1) kesempatan belajar, (2) kebermaknaan, (3) ketiadaan bias, dan (4) aksesibilitas serta penerapan prinsip justice yang mencakup analisis klaim mengenai (1) washback dan konsekuensi, serta (2) nilai positif dan keadilan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa TEB BIPA 1 dilihat dari penerapan prinsip fairness memenuhi sebagian kriteria pada klaim kesempatan belajar, kebermaknaan, dan ketiadaan bias. Dua kriteria dalam klaim aksesibilitas tidak terpenuhi. Selain itu, dalam penerapan prinsip justice, TEB BIPA 1 memenuhi kriteria washback dan konsekuensi tetapi tidak memenuhi kriteria subklaim nilai positif dan keadilan. Dalam memenuhi klaim tersebut, diperlukan tindak lanjut dari pengembang seperti pada penyusunan dokumen bahan persiapan, publikasi, penyelenggaraan, dan prosedur sanggahan serta penelitian lanjutan pada butir soal (mencakup kalibrasi butir tes, analisis fungsi item pembeda, analisis proses kognitif) dan studi mengenai washback dari berbagai sudut pandang pemangku kepentingan.

Tes Evaluasi Belajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Tingkat 1 (TEB BIPA 1) is a test for measuring learners’ achievement in learning Indonesian as a foreign language. The test is currently in development, and this review seeks to investigate the overall evaluation of TEB BIPA 1 using Kunnan’s (2018) recent model of evaluating test fairness under an ethics-based approach. This review used a set of receptive and productive skill tests as analysis units covering listening, reading, writing, and speaking sections. The data was collected through a document study of the test script, test specifications, reference curriculum, pilot test results, BIPA Daring webpage, and technical instructions for test development. The data was analyzed using Kunnan’s ethics-based approach which examines the principle of fairness containing claims analyses of (1) learning opportunity, (2) test meaningfulness, (3) the absence of bias, and (4) accessibility and the principle of justice containing claims analyses of (1) washback and consequences, and (2) positive values and just. TEB BIPA 1 fulfils some of the criteria for claims of learning opportunity, test meaningfulness, and the absence of bias. Two criteria in the claim of accessibility were not met. Furthermore, TEB BIPA 1 meets the requirements for claims of washback and consequences but doesn’t meet the requirements for claims of positive values and just. Thus, the developer needs to fulfil the claims by issuing documents regarding preparation, publication, administration, and response to challenges and conducting further researches such as item analysis (item test calibration, differentiate item function analysis, analysis of cognitive process) and analysis of washback from various stakeholder perspectives."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Purnama
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan membuat skema penilaian untuk kelas menulis tingkat madya di lembaga pengajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing. Skema penilaian yang coba dibuat adalah yang praktis digunakan dan menghasilkan penilaian yang andal. Skema dirancang dengan menggunakan langkah-langkah penyusunan skema penilaian yang dikemukakan oleh Mertler (2001). Pengujian skema penilaian dilakukan dengan bantuan tiga partisipan yang menilai tulisan yang sama. Sampel untuk pengujian skema penilaian diambil dari hasil ujian tengah semester dan ujian akhir semester dari enam kelas menulis bahasa Indonesia untuk orang asing tingkat madya periode Januari-Mei 2011. Data dari hasil penilaian itu kemudian dianalisis menggunakan ANOVA. Hasil dari pengujian skema penilaian menunjukkan bahwa skema penilaian ini lebih cocok digunakan untuk menilai esai daripada menilai tulisan yang hanya terdiri dari satu paragraf.

ABSTRACT
The purpose of this study is to create a marking scheme for an intermediate writing class in Indonesian languages learning institution for foreign speakers. The marking scheme that I try to create is the one that is easy to use and yield reliable scores. This marking scheme is created by following the procedures proposed by Mertler (2001). The testing of this marking scheme is carried out by involving three teachers who assess the same writing. The samples for this marking scheme?s testing was taken from the mid semester tests and final semester tests from six intermediate level writing classes in the period of January-May 2011. Afterwards, data from this test were analyzed using ANOVA. The findings show that this marking scheme is more suitable to assess essays rather than assess one paragraph.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T31485
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhadjir
"ABSTRAK
Sejak awal perturnbuhannya tahun 1930-an hingga 1990-an, bahasa Indonesia telah mengalami perkembangan yang amat cepat. Bahasa yang awalnya hanya dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuk, sebagai bahasa lingua franka, kini telah sanggup menjadi bahasa nasional yang menjadi wadah aspirasi nasional dan internasional sejajar dengan perkembangan bangsa pemakainya. Bahasa I donesia telah sanggup rnenjadi bukan saja bahasa pergaualn antar bangsa di Asia, tetapi juga sudah tidak memperoleh kesulitan yang berarti sebagai bahasa pengantar politik, pemerintahan, pendidikan, dan ilmu pengetahuan. Hasil penelitian terhadap yakni perkembangan kosa kata dan jumlah penutur bahasa ini merupakan laporan utama penelitian ini.
Dalam pengembangan kebutuhan akan kosa kata ragam formal bahasa Indonesia menggunakan sumber-sumber asing seperti bahasa Belland dan Bahasa Inggris, sementaa kebutuhannya akan perbendaharaan kata yang akrab seperti dalam pertemuan nonformal, sumber acuan untuk memperkaya kosa kata bahasa Indonesia adalah bahasa-bahasa daerah, termasuk bahasa Melayu lokal, dan lebih khsusus lagi yang dipergunakan di kota-kota besar di Indonesia.
Penutur bahasa Indonesia Kalau kita lihat daftar penutur bahasa Indonesia ternyata yang paling besar adalag di Jakarta dan Jawa Barat, serta di Indonesia belahan Timur, khususnya Sulawesi"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Johns, Yohanni
New South Wales: Periplus Editions Limited, 1990
499.28 JOH b II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Timi Ardiyanti
"
ABSTRAK
Dalam penelitian ini dikemukakan masalah Fungsi dan posisi yang mungkin dapat ditempati oleh interjeksi-khususnya interjeksi fungsi ekspresi diri dan interjeksi fungsi fatik--dan partikel penegas.
Beberapa pakar linguistik dalam pembicaraannya mengenai fungsi bahasa, meletakkan fungsi fatik ke dalam salah satu fungsi bahasa dari beberapa fungsi yang ada. Penelitian ini mengacu kepada pembagian fungsi bahasa Leech (1983:40), Hudson (1980:109-110), Bloomfield (1983:73-75), dan Keraf (1991:3) --yang mengacu kepada pembagian Aristoteles. Dalam membahas interjeksi--sebagai bagian dari fungsi bahasa-- peneliti membagi interjeksi tersebut kepada dua bagian berdasarkan jumlah partisipan yang teriibat di dalamnya, yaitu menjadi interjeksi fungsi fatik dan interjeksi ekspresi diri.
Dalam membicarakan fungsi partikel, dalam hubungannya dengan partikel penegas, peneliti mengacu kepada Ameka (1992.107) dan untuk menentukan posisi partikel penegas tersebut, peneliti mengacu kepada pola kalimat yang diajukan oleh Keraf (1991:194, 210-213).
Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan data Morning Show yang terdapat pada Radio Prambors pukul 6.00 s.d 10.00 pada tanggal 30 Desember 1995, 31 Desember 1995, dan tanggal 1 Januari 1996. Setelah melakukan transkripsi data, maka penulis menganalisis data. Di samping itu, penulis juga menentukan fungsi-fungsi dari posisi -Posisi yang mungkin ditempati oleh interjeksi fungsi ekspresi diri dan interjeksi fungsi fatik, serta partikel penegas.
Penelitian ini merupakan saiah satu contoh pemorian data-data lisan dari Morning Show. Di samping data-data lisan dari Morning Show sebenarnya masih ada data lain yang tidak tercantum dalam penelitian ini. Oleh karena itu penulis berharap agar di masa yang akan datang ada peneliti lain yang mengembangkan penelitian ini,
"
1997
S11079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985
499.207 BAH
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sydney: KBRI Indonesia , 1963
499.221 SYM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>