Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117694 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lucia Herutami Arum Sekarlathi
"Perlindungan hukum, seyogyanya tidak hanya fokus menyasar pada masyarakat selaku konsumen perbankan, namun juga melindungi perusahaan perbankan selaku konsumen dari layanan jasa pengolahan uang rupiah. Penelitian ini akan mengkaji kesesuaian implementasi perlindungan hukum bagi perusahaan perbankan berdasarkan hukum positif di Indonesia, khususnya pada saat terjadi penggelapan uang milik perusahaan perbankan yang dilakukan oleh direktur Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian doktrinal, sehingga metodologi penelitian ini ialah penelitian hukum yang bersifat normatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perlindungan hukum secara preventif dan represif bagi perusahaan perbankan sehubungan dengan penggunaan layanan pengelolaan uang rupiah dari PJPUR sudah ada. Perlindungan secara preventif sudah tercermin dalam perangkat hukum yang ada dan perlindungan secara represif juga tercermin dari hukuman yang dapat dijatuhkan kepada pelaku. Meskipun demikian, pada saat aktual terjadi insiden penggelapan uang tunai milik perusahaan perbankan, perusahaan perbankan memerlukan waktu yang panjang untuk dapat memperoleh ganti rugi yang setimpal atas hilangnya uang tunai tersebut.

Legal protection should ideally not only focus on the society as consumers of banking services but also on protecting banking companies as consumers of cash processing services. This research will examine the adequacy of legal protection implementation for banking companies based on positive law in Indonesia, particularly when embezzlement of the banking company's money occurs, committed by the director of the Cash Processing Service Provider. The research method used in this study is the doctrinal research method, making the methodology normative legal research.This study concludes that both preventive and repressive legal protection for banking companies regarding the use of cash management services from the Cash Processing Service Provider already exists. Preventive protection is reflected in the existing legal framework, and repressive protection is also evident in the penalties that can be imposed on offenders. However, in actual incidents of embezzlement of cash belonging to banking companies, it takes a long time for the banking companies to obtain fair compensation for the loss of cash."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tria Sesiarta Nur
"ABSTRAK
Karya akhir ini membahas kasus yang terjadi pada PT. Krakatau Information
Technology, anak perusahaan PT. Krakatau Steel, akibat adanya deregulasi di bidang tataniaga
besi-baja. Proteksi yang selama ini dinikmati PT. Krakatau Steel, dikurangi menuju pada
dihilangjGm. Tidak ada pilihan bagi PT. Krakatau Steel selain meningkatkan efisiensi,
produktivitas, ketepatan waktu dan kualitas produknya.
PT. Krakatau Information Technology berperan untuk mendukung misi dan strategi
perusahaan induknya. Untuk melihat tujuan ini tercapai atau tidak, dilakukan analisis sebagai
berikut:
Pertama, analisis terhadap rasio-rasio likuiditas, profitabilitas, leverage dan efisiensi,
membandingkannya dengan pemsahaan pesaing yang berada dalam industri sejenis dan analisa
Du Pont untuk melihat kebijakan keuangan selama ini dalam menghasilkan pengembalian (return).
Untuk melihat kineija PT, Krakatau Information Technology dan sudut finansial dan
akuntansi saja tidak cukup, sehingga perlu didukung oleh analisis kedua yaitu terhadap misi
strategis dalam konteks hubungan parent - business potential untuk melihat value yang
mungkin tercipta dan adanya kesesuaian antara karakteristik perusahaan induk dan karakteristik
bisnis, dengan menggunakan Parenting fit matrix.
Analisis pertama menunjukkan return on equity pada tahun 1995 berada di bawah rata-
rata yakni sebesar 0.70% dibandingkan dengan pesaing perusahaan yang mencapai 23%.
Turunnya ROE disebabkan oleh penurunan profit margin, karena naiknya biaya-biaya umum,
administrasi dan biaya bunga.
Sementara itu analisis kedua berdasarkan fil analysis karakteristik bisnis dan
karakteristik holding company, berada pada value traps business, akibat kesalahan yang
dilakukan oleh holding company bahwa potensi bisnis menarik dan sesuai dengan strategi dan
karakteristik perusahaan induk (derajat yang tinggi).
Pengamatan yang lebih mendalam justru menunjukkan ketidaksesuaian antara
karakteristik bisnis dengan karakteristik perusahaaninduk (derajat ?misfit? yang tinggi).
Penyebab utalnanya adalah karena rendahnya sumber daya manusia yang berkualitas
dslam perusahaan, mengingat karakteristik dan bisnis sistem informasi membutubkan orang
orang customer oriented dalam usaha jasa.
Sedangkan PT. Krakatau Steel secara historis lebih kepada product/production
oriented. Padahal value secara nyata baru akan tercipta apabila ada kesesuaian antara
karakteristik bisnis dengan karakteristik perusahaan. Akibatnya tidak ada value yang tercipta
dan usaha anak perusahaan."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuslikha K. Wardhani
"Pengenalan pengelolaan uang saku dan menabung pada anak (usia 6 - 9 tahun) di pemukiman A] Bahar dilakukan untuk menghindarkan anak terus hidup dalam Iingkaran kemiskinan. Program intervensi ini diadaptasi dari penelitian Roos dkk (2005) di Afrika Selatan dan menggunakan strategi psikologi intervcnsi Sosial. Landasan tcori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lewin is three-step model (1947) dan Kelman's altitude change theory (1958). Hasil dari program intervensi ini menunjukkan bahwa pemahaman dan identiiikasi anak terhadap konsep ckonomi meningkat. Latar belakang motivasi perilaku menabung anakjuga didiskusikan dalam Iaporan ini.

In order to prevent perpetual poverty among children whom lived in low socioeconomy status context, an intruduction of pocket money management and wvitlg were proposed and conducted for children (age 6 - 9 years old) in Al Bahar area. Psychological and social intervention startegies to promote pocket money management and saving behaviour were used and the intervention programme was adapted from the reasearch of Roos et al (2005) in South Africa. The ground theories of the programme were Lewin's three-step model (1947) and Kelman's attitude change theory (1958). The result showed that performance on understanding and identification of economic concept improved after the programme was conducted. The motivational background for children’s saving behaviour was discussed."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T34161
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Darwis
"Penelitian ini bertujuan: (a) Untuk mengetahui apakah ada hubungan volatilitas antara Dinar Emas dengan Dolar AS. (b). Untuk mengetahui apakah Dinar Emas lebih stabil dari nilai tukar Dolar. (c) Untuk mengetahui apakah Dinar Emas bisa menjadi alternatif nilai tukar untuk menggantikan Dolar AS.
Adapun data yang dikumpulkan adalah data indeks harga rata-rata Emas 24 karat, indeks nilai tukar rata-rata Dolar AS dan Indeks Harga Konsumen (IIr1K) pada periode Januari 200-Juli 2006 yang diperoleh dart perkembangan harga rata-rata valuta asing dan Emas di pasaran Jakarta. Data yang diperoleh adalah perkembangan rata-rata bulanan selama tujuh tahun, mulai Januari 2001 sampai dengan tahun Juli 2006. Data time series tersebut berjumlah 67 bulan selama tujuh tahun.
Hasil perhitungan laju pertumbuhan Dolar AS secara bualanan selarna periode penelitian Januari 200-Juli 2006 menunjukan bahwa laju pertumbuhan Dinar emas per bulan lebih tinggi daripada laju pertumbuhan Dolar AS. Hasil Uji kausalitas Granger pads periode penelitian Januari 1999 sampai dengan Juli 2006 menunjukkan bahwa terjadi hubungan kausalitas searah antara harga Emas dan Dolar AS. Dart hasil uji analysis of variance (ANOVA) periode penelitian Januari 2001-Juli 2006 dapat diambil kesimpulan bahwa Dinar emas lebih stabil daft pada Dolar AS. Kesimpulannya, Dinar Emas bisa dijadikan alternatif pengganti Dolar AS karena nilainya yang stabil terhadap Rupiah."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T 17710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
""Uang kebon" (money which is used in "plantation) is a special type of currency issued and used in Deli area of plantation ,east of Sumatera. As a medium of exchange, money used by contract workers for the sale and purchase transaction where the money they normally receive as wages in the early and mid of the month. "Uang kebon" or token money is often referred to using the unit of dollars and cents with the variaty of shapes and sizes according to the taste of plantation owners. "Uang kebon" is one of tools to bind the contract workers so they cannot escape from the plantation area."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyadi M. Phillian
"Tesis ini membahas dampak kebijakan mata uang tunggal Euro terhadap integrasi poiitik Uni Eropa. Kebijakan negara-negara Masyarakat Eropa untuk menciptakan mata uang tunggal merupakan bagian dari penyatuan ekonomi dan moneter Eropa. Gagasan itu bermula dari kesadaran reflektif para pemimpin Masyarakat Eropa yang tertuang secara formal dalam Akta Tunggal Eropa sebagai respon terhadap krisis ekonomi.
Negara-negara Masyarakat Eropa akhirnya menyepakati kebijakan bersama untuk penyatuan ekonomi dan moneter. Kebijakan untuk menyamakan mata uang tunggal tersebut akhirnya menemukan bentuk kongkrit dengan beroperasinya Bank Sentral Eropa dan berlakunya mata uang tunggal Euro tanggal 1 Januari 1999. Euro di samping sebagai alat ekonomi, juga merupakan simbol identitas masyarakat dari negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa. Euro memiliki peran penting baik dalam konteks ekonomi dan perdagangan maupun dalam konteks regim finansial dunia.
Kebijakan mata uang menimbulkan pertanyaan, apakah kebijakan itu hanya berdampak terhadap penguatan integrasi ekonomi, atau juga berdampak terhadap integrasi politik. Oleh karenya pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah, bagaimanakah dampak kebijakan mata uang tunggal terhadap integrasi politik Uni Eropa?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis mengajukan hipotesa bahwa integrasi Uni Eropa selalu memiliki keterkaitan antara ekonomi dan politik. Kebijakan mata uang tunggal Euro akan berdampak terhadap integrasi politik Uni Eropa. Dan sejak adanya kebijakan mata uang tunggal integrasi politik mengalami proses pereepatan. Di samping kesadaran internal, integrasi Uni Eropa juga memiliki keterkaitan dengan dinamika eksternal dan perkembangan konstalasi internasional.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan mendeskripsikan integrasi politik yang ditimbulkan oleh kebijakan mata uang tunggal tersebut. Pada akhirnya berdasarkan hasil analisa dari pembahasan ini, penulis dapat mengarnbil kesimpulan bahwa sebagai stimulus kebijakan mata uang tunggal Euro berdampak terhadap integrasi politik dalam hal: kewenangan negara; timbulnya kesadaran kawasan; pembaruan Traktat; menguatnya peran institusi Uni Eropa: kerjasama politik luar negeri dan keamanan; dan menguatnya kebutuhan terhadap konstitusi Eropa."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14435
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tauhid Ahmad
"Sejak diterapkannya sistem nilai tukar floating pada Agustus 1997, gejolak nilai tukar rupiah semakin sulit diprediksi. Oleh karena itu, otoritas moneter perlu mengestimasi nilai tukar keseimbangan yang mencakup faktor-faktor fundamental perekonomian maupun non fundamental perekonomian. Nilai tukar keseimbangan diperlukan dalam rangka mengetahui misalignment nilai tukar sehingga ekspektasi nilai tukar di pasar juga dapat diketahui lebih dini. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk rnengetahui nilai tukar keseimbangan yaitu pendekatan Behavioral Equilibrium Exchange Rate (BEER) dimana variabelnya yaitu resiko (indeks country risk), perbedaan suku bunga dalam dan luar negeri rill, asset luar negeri bersih, terms of trade, produktifitas dan harga minyak rill.
Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar n it berdasarkan pendekatan BEER tersebut, keseimbangan nilai tukar rill jangka pendek dan panjang serta misalignment selama periode penelitian. Metode yang digunakan yaitu aplikasi time series yang terdiri dari uji unit root untuk mengetahui suatu variabel stationer atau tidak, uji kointegrasi untuk mengetahui apakah pendekatan tersebut mempunyai hubungan jangka panjang atau tidak, serta metode koreksi kesalahan (ECM) untuk mengetahui apakah pendekatan tersebut mempunyai hubungan jangka pendek atau tidak. Selanjutnya, untuk mengetahui misalignment nilai tukar maka digunakan selisih antara nilai tukar rill efektif aktual dengan nilai tukar keseimbangan. Periode penelitian dilakukan pada observasi September 1992 hingga Desember 2002, observasi September 1992 - Juli 1997 maupun observasi Agustus 1997 hingga Desember 2002.
Hasil estimasi menunjukkan bahwa pada periode observasi September 1992 hingga Desember 2002, variabel indeks country risk, perbedaan suku bunga dalam dan luar negeri rill, terms of trade, produktifitas, asset luar negeri bersih dan harga minyak nil merupakan faktor fundamental BEER yang signifikan mempengaruhi nilai tukar riil efektif pads jangka panjang, termasuk dummy krisis. Namun pads jangka pendek, hanya variabel terms of trade yang tidak signifikan mempengaruhi nilai tukar rill efektif. Hasil analisis ini sejalan dengan pemecahan periode analisis pada bagian selanjutnya sehingga membuktikan adanya structural break pada periode krisis.
Pada periode September 1992-.luli 1997, variabel indeks country risk, produktifitas, asset Iuar negeri bersih dan harga minyak iii! merupakan faktor fundamental dalam pendekatan BEER. Hanya dua variabel yang tidak signifikan yaitu perbedaan suku bunga dalam dan luar negeri rill dan terms of trade. Sedangkan pada jangka pendek hampir semua variabel siginifikan mempengaruhi nilai tukar rill rupiah, kecuali variabel terms of trade. Pada periode Agustus 1997-Desember 2002, indeks country risk, produktifitas, asset luar negeri bersih dan perbedaan suku bunga dalam dan luar negeri signifikan mempengaruhi nilai tukar efektif pada jangka panjang, kecuali terms of trade serta perbedaan suku bunga dalam dan luar negeri Pada jangka pendek, hampir semua variabel yang digunakan dalam pendekatan BEER mempengaruhi nilai tukar nil efektif, kecuali variabel terms of trade.
Dari grafik misalignment juga membuktikan bahwa secara keseluruhan, variabel-variabel fundamental dalam model BEER dapat menjelaskan keseimbangan nilai tukar riil. Kemudian, sejak dimulainya era floating, misalignment semakin mengecil yang artinya nilai tukar rill aktual semakin mendekati nilai tukar keseimbangannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T18874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Karmila
"Penelitian ini bertujuan mengestimasi pengaruh variabel pendapatan, suku bunga, nilai tukar Rupiah dan harga terhadap permintaan denominasi uang kartal di Indonesia.
Model yang digunakan adalah model regresi linier dengan menggunakan data runtun waktu triwulanan periode 1993.I sampai dengan 2004.IV dan model regresi linier dengan menggunakan data panel tahunan periode 1996 sampai dengan 2004 untuk enam propinsi yang mewakili enam Kantor Bank Indonesia.
Hasil regresi linier dengan menggunakan data panel lebih sesuai dengan teori karena lebih mencerminkan kondisi perekonomian masingmasing daerah. Hasil regresi linier dengan menggunakan data runtun waktu lebih menggambarkan kondisi agregat.
Hasil estimasi permintaan denominasi uang dengan menggunakan data runtun waktu menunjukan pengaruh variabel-variabel ekonomi PDB berpengaruh negatif terhadap permintaan denominasi Rp lOO.000 Rp 50.000, Rp 5.000 dan Rp l.000, serta hanya berpengaruh positif pada denominasi Rp 20.000. Variabel IHK pengaruh positif terhadap permintaan denominasi Rp 50.000, Rp 5.000 dan Rp l.000, serta hanya berpengaruh negatif terhadap : permintaan denominasi Rp lO.000 dan Rp 20.000. Variabel nilai tukar berpengaruh negati terhadap permintaan uang denominasi Rp 50.000 dan Rp l.000. Variabel suku bunga berpenagruh - positif terhadap permintaan denominasi Rp 50.000, Rp 20.000 dan Rp lO.000 serta berpengaruh negatif terhadap permintaan denominasi Rp lOO.000 dan Rp l.000.
Hasil estimasi permintaan denominasi uang dengan menggunakan data panel menunjukan variabel PDB berpengaruh positif terhadap denominasi Rp lOO.000, Rp 20.000, Rp 5.000 dan Rp l.000 serta hanya berpengaruh negatif terhadap permintaan uang denominasi Rp 50.000. Variabel IHK berpengaruh positif terhadap denominasi Rp 100.00, Rp 50.000, Rp 10.000 dan Rp l.000, serta hanya berpengaruh negatif terhadap permintaan denominasi Rp 20.000 dan Rp 5.000. Variabel nilai tukar berpengaruh positif terhadap permintaan uang denominasi Rp lOO.000, Rp 50.000 dan Rp 10.000, serta berpengaruh negatif terhadap permintaan uang denominasi Rp. 20,000, Rp 5.000 dan Rp l.000. Variabel suku bunga berpengaruh positif terhadap permintaan uang denominasi Rp 20.000, Rp lO.000, Rp 5.000 dan Rp l.000, serta berpengaruh pegatif terhadap permintaan uang denominasi Rp 100.000 dan Rp 50.000.
Hasil penelitian selama periode pengamatan menunjukkan bahwa permintaan denominasi uang yang diminati masyarakat adalah denominasi Rp l.000 untuk denominasi kecil serta denominasi Rp lOO.000 dan Rp 50.000 untuk denominasi besar. Dengan demikian dalam implementasi kebijakan jika terjadi perubahan pada variabel-variabel ekonomi perlu dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap denominasi-denominasi uang yang banyak diminati masyarakat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15297
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: elsTreba, 2000
332.4 BEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Cahyanti
"Kejahatan uang palsu adalah kejahatan yang mengalami peningkatan secara kuantitas semenjak krisis melanda negara. Kejahatan uang palsu ini memang tidak tergolong dalam kekerasan (violence), melainkan lebih mengarah pada kejahatan tanpa kekerasan (non-violence) yaitu kejahatan yang tidak mengakibatkan derita kekerasan fisik secara langsung kepada korbannya.
Meskipun demikian, akibat dari kejahatan uang palsu, yang termasuk dalam kategori Professional Crinimal Behavior ini sangat merugikan masyarakat dan negara. Untuk itulah maka pengetahuan mengenai modus operandi dari kejahatan uang palsu ini sangat dibutuhkan, tujuannya adalah agar masyarakat bisa sadar dan tidak menjadi korban dari kejahatan ini.
Penelitian mengenai modus operandi kejahatan uang palsu ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan semua modus operandi kejahatan uang palsu yang ada di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Selatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa modus operandi kejahatan uang palsu ini dibedakan antara modus operandi pembuatan uang palsu dengan modus operandi pengedaran uang paisu. Modus operandi pembuatan uang palsu yang digunakan oleh pelaku adalah dengan menggunakan gabungan beberapa teknik cetak yang ada, yaitu teknik cetak offset digabungkan dengan teknik sablon dan teknik cetak sablon digabungkan dengan teknik komputer.
Sedangkan modus operandi pengedaran uang palsu adalah dengan melakukan pembayaran secara langsung, menukarkan ke dolar Amerika dan memperjualbelikan dengan menggunakan perbandingan tertentu. Tempat-tempat yang digunakan untuk mengedarkan uang palsu adalah tempat-tempat yang telah disepakati bersama, misalnya rumah pelaku, area pakir, plaza, atau restauran. Pelaku mengedarkan uang palsu ini pada jam-jam yang telah disepakati bersama, bisa pagi hari, slang hari, sore hari atau bahkan malam hari."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12092
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>