Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94956 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rinanda Tegas Rangga Bhakti
"Spektra Localized Surface Plasmon Resonance (LSPR) pada sebuah nanowire nilainya sangat dipengaruhi oleh ukuran, sudut datang gelombang elektromagnetik dan polarisasi dari gelombang tersebut. Pada studi ini dilakukan pada nanowire perak yang fungsi dielektrik dari peraknya diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh Johnson dan Christy (1972), dan medium kaca cembung dengan indeks refraksinya diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh Kim N (2014). Untuk mengetahui pengaruh dari perubahan sudutnya, pemodelan dilakukan dengan menggunakan sudut 0°, 15°, 30°, 45°, 60°, 75°, dan 90°. Serta aspek rasio 10, 12, 14, 16, 18, dan 20 untuk diameter nanopartikel 10nm. Hasil dari pemodelan yang dilakukan dengan menggunakan metode Metallic Nanoparticles Boundary Element Method (MNPBEM), dapat diperoleh pengaruh tersebut pada spektra optik LSPR nanowire, yang dimana pada sudut datang mendekati 0° perubahan dari aspek rasio dalam wujud pertambahan panjang hanya merubah intensitas dari penampang lintang sedangkan saat sudut mendekati nilai 90° perubahan aspek rasio mulai memengaruhi posisi puncak dari resonansi LSPR yang terjadi yang mengakibatkan terjadinya redshift. Perubahan sudut datang gelombang elektromagnetik memengaruhi tidak hanya dari posisi puncak resonansi, tapi juga intensitas penampang lintang baik ekstinsi, hamburan, maupun serapan pada spektra optik nanowire. Seperti pada puncak resonansi utama yang dominan saat sudut 0° atau mode transversal secara bertahap mulai berkurang hingga bisa dikatakan tidak muncul lagi pada saat sudut 90°, dan juga sebaliknya puncak resonansi utama yang dominan saat sudut 90° tidak muncul hingga sudut datang bergeser dari 0° ke arah 90°

The Localized Surface Plasmon Resonance (LSPR) spectra of a nanowire are strongly influenced by the size, incident angle of the electromagnetic wave and the polarization of the wave. This study was conducted on silver nanowire whose dielectric function of silver was obtained from the research conducted by Johnson and Christy (1972), and convex glass medium with refractive index obtained from the research conducted by Kim N (2014). To determine the effect of changing the angle, modeling was done using angles of 0°, 15°, 30°, 45°, 60°, 75°, and 90°. As well as aspect ratios of 10, 12, 14, 16, 18, and 20 for a nanoparticle diameter of 10nm. The results of the modeling carried out using the Metallic Nanoparticles Boundary Element Method (MNPBEM), can be obtained the effect on the optical spectra of LSPR nanowire, which at an incident angle close to 0° the change of aspect ratio in the form of length increase only changes the intensity of the cross section while when the angle approaches the value of 90° the change in aspect ratio begins to affect the peak position of the LSPR resonance that occurs resulting in redshift. Changes in the angle of incident of electromagnetic waves affect not only the position of the resonance peak, but also the intensity of the cross section of both extinction, scattering, and absorption in the nanowire optical spectra. As in the main resonance peak which is dominant at an angle of 0 ° or transverse mode gradually begins to decrease until it can be said that it no longer appears at an angle of 90 °, and vice versa, the main resonance peak which is dominant at an angle of 90 ° does not appear until the angle of incidence shifts from 0 ° to 90 °."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Praditya Nugraha
"Fenomena localized surface plasmon resonance (LSPR) pada nanowire memiliki dua mode eksitasi berbeda yang sangat bergantung pada polarisasi gelombang eksitasinya, yaitu mode polarisasi longitudinal (mode transverse electric) dan mode polarisasi transversal (mode transverse magnetic). Kedua mode eksitasi masing – masing memiliki karakteristik yang unik. Mode transverse electric memiliki pola spektra LSPR dengan beberapa puncak resonansi yang terpisah jelas dan dapat dibedakan, sedangkan mode transverse magnetic hanya memiliki puncak resonansi tunggal pada frekuensi tinggi. Pada penelitian ini, akan dilakukan pemodelan spektra LSPR nanowire perak dengan beberapa variasi bentuk dan ukuran. Fungsi dielektrik perak diperoleh dari penelitian Johnson dan Christy (1972). Ada dua jenis nanowire yang dimodelkan: nanowire dengan tutup ujung rata (flat) dan tutup ujung setengah bola (hemi-spherical). Untuk mengetahui pengaruh perubahan bentuk dan ukuran nanopartikel, pemodelan yang dilakukan menggunakan nanowire dengan diameter 10, 30, dan 50 nanometer serta aspect ratio sebesar 10, 12, 14, 16, 18, dan 20. Hasil pemodelan mode TE menunjukkan spektra LSPR dengan beberapa puncak resonansi yang terpisah jelas. Banyaknya puncak resonansi ini diduga berasal dari adanya interferensi konstruktif gelombang berdiri surface plasmon polariton (SPP) pada nanowire. Berbeda dengan prediksi awal, hasil pemodelan mode TM menunjukkan dua buah puncak resonansi. Kedua puncak resonansi ini dapat dikaitkan dengan osilasi plasmon mode transversal dan longitudinal pada nanowire.

The localized surface plasmon resonance (LSPR) phenomenon on nanowires possess two distinct excitation modes that depend on the polarization of the exciting planewave, the longitudinal polarization mode (transverse electric mode) and the transversal polarization mode (transverse magnetic mode). Both excitation modes exhibit unique optical spectra characteristics. The optical spectra of the transverse electric mode exhibit multiple, wellseparated resonance peaks while the optical spectra of the transverse magnetic mode only exhibit a single resonance peak spectrally located at a high frequency. In this study, we have simulated the optical LSPR spectra of silver nanowires with several size variations. The dielectric function of silver was obtained through Johnson and Christy’s previous work (1972). Two nanowire types with different end-cap shapes on each end were simulated: one having a flat end-cap shape and the other having a hemi-spherical end-cap shape. In order to discover the effects of nanoparticle size change, the simulation was done on nanowires with diameters 10, 30, and 50 nanometers along with aspect ratios of 10, 12, 14, 16, 18, and 20. The TE mode simulations result in an optical spectrum exhibiting multiple, well-separated resonance peaks. These multiple peaks are assumed to arise from the constructive interference of surface plasmon polaritons (SPPs) excited on the surface of the nanowire. Unlike previous observations, the TM mode simulations result in an optical spectrum which exhibit two resonance peaks. Both peaks can be attributed to the transversal and longitudinal plasmon oscillations which occur on the nanowire."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sujak M.K.
"Penelitian pemodelan localized surface plasmon resonance LSPR paduan emas-perak wt dengan nilai x=0, 20, 40, 60, 80, dan 100 telah berhasil dilakukan menggunakan simulasi MNPBEM. Simulasi dilakukan pada satu nanorod model batang dengan variasi aspek rasio dan komposisi pada diameter D=20nm, D=40nm, D=60nm, dan D=80nm. Untuk mengamati fenomena LSPR, gelombang cahaya yang dalam hal ini medan listrik, diberikan pada dua arah yang berbeda, yaitu arah sejajar sumbu utama batang dan tegak lurus sumbu utama batang dengan jangkauan panjang gelombang 200nm-1200nm. Hasil simulasi menunjukkan ada dua puncak yang masing-masing dihasilkan dari dua polarisasi yang berbeda diseluruh aspek rasio yang berbeda, yaitu puncak dengan energi yang lebih rendah dihasilkan dari polarisasi medan listrik sejajar sumbu utama dan puncak dengan energi yang lebih tinggi dihasilkan dari polarisasi medan listrik tegak lurus sumbu utama. Ketika aspek rasio dan komposisi Ag semakin meningkat, mode eksitasi yang lebih tinggi dapat diamati seperti mode quadrupole dan hexapole. Kemudian, pada komposisi paduannya didapatkan dua puncak ketika medan listrik diberikan pada arah tegak lurus sumbu utama, dua puncak ini diduga kontribusi dari masing-masing unsur penyusunnya yang saling terkopel dengan interaksi yang lemah. Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan informasi fenomena LSPR pada paduan Au/Ag yang berada didaerah cahaya tampak pada masing-masing diameter.

We have perform modelling of LSPR alloy with x 0, 20, 40, 60, 80, and 100 within weight percent using MNPBEM Toolbox simulation. The simulation was taking by single nanorod varied aspec ratio and fraction of silver with diameter D 20nm, 40nm, 60nm, and 80nm, respectively. To investigated the LSPR phenomenon, the incident light in range 200nm 1200nm, especially in electric field, is given by two differ polarization, that is parallel and perpendicular principal axis of nanorod, respectively. The result show two peaks appear for given differ polarization in whole aspec ratio. One peak with higher and lower energy was produced by parallel and perpendicular polarization, respectively. Higher orders were observed, like quadrupole and hexapole when increasing aspec ratio and silver composition. Furthermore, there was two peaks appears in alloying system when incident light was given in perpendicular principal axis, its guessed contribution from gold and silver electron conduction rsquo s oscillation separately due to lack coupling between them. Based on this result, we can determine the threshold aspec ratio and silver composition with varying diameter, where the LSPR phenomenon exist in visible range.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salman Farishi
"Dalam penelitian ini telah diamati adanya pengaruh arah polarisasi medan elektromagnetik, perubahan ukuran dan juga jarak antar partikel pada nanopartikel perak (Ag-NPs) dengan model bola ganda terhadap sifat Localized Surface Plasmon Resonance (LSPR) dengan pendekatan simulasi menggunakan metode Metallic Nanoparticles-Boundary Element Method (MNP-BEM). Telah disimulasikan dua arah polarisasi kepada Ag-NPs double spheres, yaitu arah sejajar dan arah tegak lurus terhadap gap diantara keduanya. Pada perlakuan arah polarisasi gelombang elektromagnetik yang berbeda ini didapatkan bahwa terjadi pergeseran ke arah spektrum biru (blue-shift) ketika jarak antar partikel diperlebar dengan arah polarisasi sejajar. Sedangkan pada arah polarisasi tegak lurus terjadi sedikit kecenderungan ke spektrum merah (slightly red-shift) dengan bertambahnya jarak antar partikel. Fenomena ini dapat dijelaskan dengan teori dipole-dipole coupling interaction dari kedua nanopartikel perak tersebut. Dari hasil penelitian yang didapat terlihat bahwa profil LSPR pada nanopartikel perak double spheres ini tidak hanya dipengaruhi oleh ukuran partikel dan jarak antar kedua partikel tersebut, akan tetapi dipengaruhi juga oleh arah polarisasi medan elektromagnetik yang diberikan.

In this work, we have systematically investigated the polarization and distance effect of Ag-NPs double sphere to localized surface plasmon resonance (LSPR) using metallic nanoparticles simulation based on boundary element approximation. Two way polarizations were applied to Ag-NPs double sphere, in parallel and perpendicular polarization. LSPR profile generally shifted to red-shift as the diameter of Ag-NPs increased both parallel and perpendicular polarization. Concerning the polarization direction, we have found that LSPR shifted to blue-shift as the distance of Ag-NPs double sphere increased in parallel polarization while LSPR shifted to red-shift in perpendicular polarization. The phenomenon can be explained by the dipole-dipole coupling interaction between Ag-NPs double sphere. The results showed that the LSPR profile not only affected by the diameter size and the distance of Ag-NPs double sphere but also the polarization direction."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T45253
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nesy Fitria
"Telah diamati pengaruh konfigurasi dimer AgNR yaitu side by side dan end to end terhadap sifat optis Localized surface plasmon resonance dengan menggunakan pendekatan boundary element method. Medium yang digunakan pada penelitian ini adalah air dengan indeks bias sebesar 1.334. Variasi aspek rasio nanorod 1 hingga 5 dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pergeseran puncak LSPR serta juga dilakukan variasi jarak pisah antar nanorod perak. Fungsi dielektrik perak menggunakan hasil percobaan Johnson Christy. Dengan memvariasikan arah medan listrik sejajar sumbu utama nanorod mode Longtudinal dan tegak lurus sumbu utama nanorod mode Transversal didapati bahwa pergeseran puncak LSPR selain bergantung pada jarak pisah antar coupling nanorod namun juga terhadap konfigurasi dimer AgNR yang masing-maing memiliki 2 mode yaitu Transversal dan Longitudinal yang muncul akibat asimetri bentuk nanorod. Pada konfigurasi end to end mode Transversal pergeseran puncak LSPR cendrung bergeser ke arah panjang gelombang yang lebih pendek Blue-shift seiring dengan pengurangan jarak pisah antar nanorod dan pada mode Longitudinal didapati pegeseran puncak LSPR mengalami Red-shift. Sedangkan pada konfigurasi side by side memperlihatkan fenomena pergeseran puncak LSPR yang berkebalikan dengan konfigurasi end to end untuk mode Transversal dan Longitudinal. Ketergantungan pergeseran puncak LSPR terhadap konfigurasi dimer AgNR ini bisa dijelaskan secara kualitatif melalui interakasi dipole-dipole antar nanorod yang berdekatan.

It has been observed that the influence of AgNR dimer configurations which side by side and end to end on optical properties of Localized surface plasmon resonance by using boundary element method approach. The medium used in this reasearch was water with a refractive index of 1,334. Variations in nanorod aspect ratio 1 to 5 were performed to determine the effect on the LSPR peak shift as well as the variation of separations between silver nanorods. The silver dielectric function based on Johnson Christy 39 s experimental results. By varying the direction of the electric field parallel to the main axis of nanorod Longtudinal mode and perpendicular to the main axis Transverse mode , that two modes arising from the asymmetry of nanorod shape. it is found that the peak shift of LSPR is dependent on the spacing between the nanorod coupling but also the configuration of the AgNR dimer. For end to end assembly, Transversal mode shows that LSPR peak shift tends to shift towards the shorter wavelength Blue shift along with the reduction of the spacing between the nanorod and for Longitudinal mode LSPR peak shift has Red shifted. While for side by side configuration shows the phenomenon of LSPR peak shift in contrast to the configuration of end to end for Transverse and Longitudinal modes. The dependence of the LSPR peak shift to this AgNR dimer configuration can be explained qualitatively through dipole dipole coupling interaction between adjacent nanorods.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stratton, Julius Adams
New York: McGraw-Hill, 1941
621.3 STR e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mithal, G.K.
New Delhi: Khanna, 1977
621.34 MIT e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andyan Wijanarko
"Localized Surface Plasmon Resonance (LSPR) adalah fenomena eksitasi yang terjadi ketika cahaya datang berinteraksi dengan nanopartikel dari logam mulia (emas dan perak). Interaksi ini dapat teramati melalui absorpsi dan scattering oleh nanopartikel yang berosilasi. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk mengamati fenomena LPR ini adalah dengan melakukan simulasi. Dalam simulasi fenomena LPR, dapat diamati pengaruh bentuk, ukuran, material dan indeks bias terhadap kurva absorpsi, scattering, dan extinction. Simulasi ini dilakukan dengan metode elemen-hingga dengan pendekatan quasistatik terhadap material emas dan perak didalam tiga jenis dielektrik. Bentuk yang digunakan adalah bola, rod, dan triangle dengan variasi ukuran 10-100 nm. Hasil simulasi menunjukan bahwa bentuk, ukuran, jenis material, dan indeks bias mempengaruhi besarnya puncak cross section dan panjang gelombang dari setiap kurva dimana bentuk, ukuran, dan indeks bias mempengaruhi tinggi puncak, dan jenis material menentukan panjang gelombang dari puncak. Hasil juga menunjukan kesesuaian pendekatan quasistatik dengan teori Mie.

Localized Surface Plasmon Resonance (LSPR) is an exitation phenomenon that occurs when nanoparticle of noble metal (gold and silver) interact with electromagnetic wave. These interactions can be observed through absorption and scattering by the nanoparticle oscillate. In this study, we performed some simulations of LSP phenomenon to observed the effect of shape and size of nanoparticle, materials, and refractive index toward absorption, scattering, and exitation. Simulation is done by finite element method with quasistatic approximation toward gold and silver in three types of dielectric. Shape variation that used in these simulation are sphere, rod, and triangle with size variation 10 - 100 nm. The result show that size, shape, material and refractive index affect the peak of extinction, scattering and absorption cross section curve and their wavelength. The result with quasistatic approximation show similiarity with Mie theory.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54773
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amien Rahardjo
"ABSTRAK
Dalam penelitian ini dianalisa penggunaan metoda elemen-hingga untuk memecahkan masalah perhitungan yang menyangkut persamaan gelombang elektromagnetik, khususnya yang memenuhi persamaan Laplace. Diuraikan pula langkah-langkah dari metoda elemen -hingga mulai dari teori dasar tentang formulasi variasional dan masalah yang menyangkut persamaan dalam dua dimensi. Dari sini akan dapat dilihat kelebihan metoda ini dalam penyelesaian masalah elektromagnetik.
Pada masalah elektromagnetik yang menyangkut persamaan dalam dua dimensi ditinjau persamaan Laplace, dimana juga ditetapkan kondisi batas yang diperlukan yang merupakan syarat pada analisa dengan metode elemen -hingga.
Distribusi potensial dari suatu saluran yang ditinjau dapat dilihat dengan menghitung harga potensial dari no-node yang ditentukan. Algoritma analisa keseluruhan diperlihatkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Levin, Harvey J.
Baltimore: The John Hopkins Press,, 1971
621.319 LEV i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>