Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157321 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Izzan Fauzi
"Sampai saat ini, konsep mengenai makhluk astral, hal-hal mistis, dan kekuatan supranatural masih menjadi tolok ukur genre horor dengan antusiasme tertinggi di Indonesia—terlepas dari pendefinisian horor yang terus mengalami dinamika. Berbagai karya sastra horor yang semakin berkembang di Indonesia memuat adanya kandungan mistisisme sebagai sebuah instrumen naratif di dalamnya. Secara singkat, tulisan ini merupakan pengkajian konsep mistisisme dengan perbedaan motif antartokoh melalui novel Gending Pencabut Nyawa karangan Diosetta. Lebih dari itu, tulisan ini juga bertujuan untuk mengkaji kandungan heroisme dalam diri tokoh utama yang meliputi lima nilai: peka, bersatu, pengorbanan dan kesabaran, cinta, serta ikhlas. Dengan memanfaatkan pendekatan sosiologi sastra, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk memvisualisasikan hasil kajian tersebut. Dari penelitian ini, diketahui bahwa aspek heroisme dalam diri Danan selaku tokoh utama cerita dinarasikan ke dalam bentuk perjuangannya dalam melawan motif mistisisme tokoh antagonis cerita bernama Aswangga. Bentuk perlawanan tersebut direpresentasikan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tertentu, antara lain mantra pelindung diri, ajian Raga Sukma, Keris Raga Sukma, mantra pemanggil roh leluhur, ajian Geni Baraloka, ajian Lebur Saketi, dan Tabuh Waringin. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan juga bahwa kesamaan penggunaan kekuatan supranatural yang dimiliki oleh dua tokoh sentral dalam cerita tersebut juga memiliki beberapa perbedaan mendasar, meliputi perbedaan motif, sumber, bentuk kekuatan, dan efek yang didapatkan.

Until now, the concept of astral beings, mystical elements, and supernatural powers remains a significant benchmark in the horror genre with the highest enthusiasm in Indonesia, regardless of the continuously evolving definition of horror. Various developing works of horror literature in Indonesia contain elements of mysticism as a narrative instrument within them. In brief, this paper examines the concept of mysticism with motive differences among characters through the novel Gending Pencabut Nyawa written by Diosetta. Furthermore, this paper aims to explore the content of heroism within the main character, encompassing five values: sensitivity, unity, sacrifice and patience, love, and sincerity. Employing a sociological approach to literature, the author utilizes a qualitative descriptive research method to visualize the findings of this study. From this research, it is revealed that the aspect of heroism within Danan, the main character in the story, is narrated through his struggle against the mystical motives of the antagonist character named Aswangga. This resistance is represented by specific supernatural powers, including self-protective mantras, the Raga Sukma art, Raga Sukma Dagger, ancestral spirit-summoning mantras, the Geni Baraloka art, the Lebur Saketi art, and Tabuh Waringin. Additionally, it can be concluded from this research that the similarity in the use of supernatural powers that possessed by the two central characters also has several fundamental differences, including differences in motives, sources, forms of power, and effects obtained."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fajri Akbar
"Penyematan label pahlawan pada tokoh fiksi dewasa ini mulai mengalami pergeseran sebagaimana telah munculnya istilah anti hero dalam karya fiksi. Pergeseran dalam penyematan label pahlawan ini juga ditemukan dalam narasi gim Crisis Core: Final Fantasy VII. Penyematan label pahlawan pada suatu tokoh dalam narasi ini dinilai kurang cocok bahkan tidak menyematkan label pahlawan pada tokoh yang dinilai lebih cocok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wacana kepahlawanan dalam gim Crisis Core: Final Fantasy VII (2007) di antara dua tokoh major menggunakan konsep kepahlawanan dan dasar model tindakan heroik oleh Franco et.al (2011) sebagai kerangka teori, serta metode analisis teks dan metode interpretasi komposisi visual sebagai alat analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana kepahlawanan yang ditawarkan di dalam Crisis Core sangat mengacu pada kekuatan fisik dan kemampuan bertarung dibandingkan perilaku etis, serta kedua tokoh mencerminkan jenis kepahlawanan yang berbeda, yang pertama mencerminkan kepahlawanan abad pertengahan yang cenderung mengandalkan kekuatan fisik, yang kedua mencerminkan kepahlawanan modern yang cenderung mementingkan kesejahteraan orang lain sebelum dirinya.

The labeling of heroes in fictional characters these days took a shift as the term anti hero was introduced. The shift of labeling of heroes has also been found in a video game narrative of Crisis Core: Final Fantasy VII. The labeling of heroes on a character in the narrative have seen unwise, in fact the more suitable character to be labeled as heroes does not happened in the narrative. This study aims to analyze the discourse on heroism between two major characters in Crisis Core: Final Fantasy VII RPG game using concept of heroism and elementary model of heroic action by Franco et.al (2011) as theoretical framework, and text analysis method as well as visual composition interpretation methods as analytical tool. This study finds that Crisis Core presents the concept of heroism refers to physical strength and fighting ability rather than ethical behavior. Also the characters represents two different heroism, the first one represents medieval kind of heroism who utilize physical strength in order to obtain the hero title, the second one represent modern kind of heroism who put others before himself."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hook, Sidney
Boston: Beacon Press, 1955
320.5 HOO h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Putra Gara
Bandung: Mizan Pustaka, 2011
813.087 PUT k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sayyid Afif Nurhidayat
"Karya sastra berupa novel dapat menampilkan gejala-gejala psikologis para tokohnya sebagai refleksi dari kehidupan individu. Gejala-gejala tersebut merupakan bentuk kepribadian yang dihasilkan dari proses kreatif pengarang. Salah satu novel yang menampilkan kepribadian tokoh-tokohnya adalah novel Brothermaker karya Wulanfadi. Dalam novel tersebut, tokoh protagonis dan antagonis digambarkan dengan kepribadian yang saling bertentangan. Berkaitan dengan hal itu, peneliti berusaha untuk mengkaji kepribadian tokoh protagonis dan antagonis dalam novel tersebut melalui pendekatan psikologi sastra. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui kajian studi pustaka. Landasannya adalah teori psikologi kepribadian yang dicetuskan oleh Alfred Adler. Adler mengemukakan bahwa tingkat kesehatan psikologis individu ditentukan oleh minat sosialnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh protagonis dapat dikatakan sehat secara psikologis, sementara tokoh antagonis tidak sehat secara psikologis.

Literary works in the form of novels can portray the psychological phenomena of their characters as a reflection of individual lives. These characteristics are the result of the author's creative process and manifest as various personalities. One novel that portrays the personalities of its characters is Brothermaker by Wulanfadi. In this novel, the protagonist and antagonist are depicted with contrasting personalities. In light of this, the researcher aims to examine the personalities of the protagonist and antagonist in the novel using a literary psychological approach. The method employed is qualitative descriptive research through a literature review. The theoretical foundation is based on Alfred Adler's theory of individual psychology, which asserts that an individual's psychological well-being is determined by their social interests. The research findings indicate that the protagonist can be considered psychologically healthy, while the antagonist is psychologically unhealthy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhria Nesa
"Tesis ini membahas subjektivitas tokoh utama dalam novel Hanauzumi karya Watanabe Junichi 1970 dengan penjabaran penokohan. Analisis penokohan dilakukan dengan menggunakan unsur naratif yang dikemukakan oleh Luc Herman dan Bart Vervaeck 2001, kemudian pemaparan subjektivitas dilakukan dengan pendekatan subjektifitas Woodward 1999. Narasi memperlihatkan bahwa tokoh utama hadir sebagai perempuan mandiri, namun melalui penjabaran subjektivitas, tokoh utama dihadirkan sebagai perempuan yang tidak dapat mempertahankan perannya di ranah publik dan kembali menempatkan dirinya di ranah domestik. Novel ini menegaskan bahwa perempuan akan tetap berada di bawah laki-laki dan tidak dapat keluar dari kekuasaan patriarki.

This thesis discusses the subjectivity of the main character in the novel Hanauzumi written by Watanabe Junichi 1970 by observing the characterization. The characterization then will be analyzed using narrative element proposed by Luc Herman and Bart Vervaeck 2001 , while the subjectivity of the main character will be analyzed through a concept by Woodward 1999. The story presents the main character as an independent woman, however, through the subjectivity analysis, it is shown that the main character could not sustain her role in the public sphere, after which she returns and reestablishes herself in the domestic realm instead. This novel reaffirms that women will always be inferior to men and could not escape patriarchy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T47484
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deshtareyta Nur Aulia Haq
"Penelitian ini mengkaji kondisi psikis tokoh Koplak dalam novel Koplak karya Oka Rusmini. Kondisi psikis tokoh utama ditafsirkan dapat mengisyaratkan tanda-tanda semiotika yang mengonstruksi potret satire dalam novel. Oka Rusmini sebagai pengarang seakan-akan mewakilkan pikiran dan perasaan beberapa individu yang dirasa relevan dengan tokoh utama dalam novelnya tersebut. Relevansi tersebut dapat dinilai dari cara adaptasi tokoh utama atas segala kemajuan dan perubahan yang terjadi di dunia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif digunakan untuk meneliti kondisi psikis tokoh utama dan potret satire yang terkandung dalam novel. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa konflik batin dan kontemplasi yang sering kali dilakukan tokoh Koplak menggambarkan kondisi psikis dirinya. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa kondisi id, ego, dan super ego tokoh Koplak menghasilkan tanda-tanda semiotika yang mengonstruksi beragamnya potret satire di dalam novel.

This research examines the psychological condition of the character Koplak in the novel Koplak by Oka Rusmini. The psychological condition of the main character is interpreted to signify semiotic signs that construct a satirical portrait in the novel. Oka Rusmini, as the author, seems to represent the thoughts and feelings of several individuals that are deemed relevant to the main character in the novel. The relevance can be assessed through the main character's adaptation to all the progress and changes happening in the world. The method used in this research is qualitative research with a descriptive approach. The descriptive approach is employed to investigate the psychological condition of the main character and the satirical portrait contained in the novel. The results of this research explain that the internal conflicts and contemplation frequently performed by the character Koplak depict his psychological condition. Furthermore, this research also demonstrates that the id, ego, and super ego of the character Koplak generate semiotic signs that construct a diverse range of satirical portraits within the novel.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Luhur Pambudi
"Penelitian ini menganalisis karakter tokoh utama pada novel berbahasa Jawa yaitu novel Mitra Sejati karya Tulus Setiyadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memaparkan karakter tokoh utama yang terdapat dalam Novel Mitra Sejati karya Tulus Setiyadi. Dalam menuliskan cerita pada novel ini, pengarang tidak begitu saja menyajikan karakter yang dimiliki para tokoh, namun pengarang menyajikannya melalui percakapan, tingkah laku tokoh, proses berfikir, serta reaksi yang diberikan oleh setiap tokoh dalam cerita. Peneliti perlu melakukan pengkajian yang lebih mendalam untuk memahami dan mengetahui karakter yang ada pada tokoh utama. Penelitian ini perlu dilakukan karena peneliti melihat suatu ide gagasan yang ingin disampaikan oleh pengarang novel melalui karakter tokoh yang ditampilkan dalam cerita novel Mitra Sejati. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, dengan pendekatan intrinsik serta fokus penelitian pada tokoh/penokohan. Penelitian ini menggunakan teori pelukisan tokoh dengan delapan teknik dramatik oleh Burhan Nurgiyantoro. Delapan teknik tersebut adalah: teknik cakapan, teknik tingkah laku, teknik pikiran dan perasaan, teknik arus kesadaran, teknik reaksi tokoh, teknik reaksi tokoh lain, teknik pelukisan latar, dan teknik pelukisan fisik. Dengan teori yang digunakan, peneliti menemukan karakter tokoh utama pada novel ini, antara lain: rajin, disiplin, optimis, rasa ingin tahu, peduli, bertanggung jawab, mandiri, sabar, teguh dengan pendirian, dan solidaritas yang tinggi.

This research analyzes the main character of the novel in Javanese language, named the novel Mitra Sejati by Tulus Setiyadi. This research aims to describe the characteristic of the main character in Novel Mitra Sejati by Tulus Setiyadi. In writing a story in this novel, the author does not just present the characteristic of the characters, but the author presents them through conversation, character behavior, thought processes, and reactions given by each character in the story. Researcher needs to do deeper review to understand the characteristic of the main character. This research needs to be done because the researcher sees an idea that the novel author wants to convey through the characters that are featured in the novel Mitra Sejati. This research uses a descriptive analysis method, with an intrinsic approach and a research focus on the characters/characterizations. This research uses character portrayal theory with eight dramatic techniques by Burhan Nurgiyantoro. The eight techniques are: conversational techniques, behavior techniques, mind and feeling techniques, awareness process techniques, character reaction techniques, other character reaction techniques, background visualize techniques, and physical depiction techniques. With the theory used, the researcher found the main characters in this novel, that are: diligent, disciplined, optimistic, curious, caring, responsible, independent, patient, persistent with a stand, and high solidarity"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Laura Waani
"Masa remaja adalah masa yang melingkupi periode atau masa bertumbuhnya seseorang dalam masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada masa ini remaja memiliki karakter tersendiri yang unik: labil, sedang pada taraf mencari identitas, mengalami masa transisi dari remaja menuju status dewasa. Melihat fenomena remaja di Indonesia saat ini dengan banyaknya kasuskasus narkoba yang terjadi, penulis merasa perlu mengkaji Iebih dalam dari sudut pandang komunikasi. Lingkup penelitian ini kemudian dibuat Iebih spesifik yaitu dengan mengkaji novel Jangan Beri Aku Narkoba. Penelitian ini berusaha menggambarkan manajemen konflik intra dan antar pribadi yang dialami oleh tokoh utama dalam novel. Penelitian ini menggunakan metode Critical Discourse Analysis (CDA) dari Norman Fairclough. Metode ini tidak hanya menganalisis teks tetapi juga menganalisis praktik wacana dan praktik sosiokultural. Pada dimensi teks, peneliti menggunakan metode framing model Gamson dan Modigliani, sedangkan untuk meneliti dimensi praktik wacana dan sosiokultural, dilakukan wawancara mendalam dan studi pustaka. Pada analisis teks ditemukan bingkai-bingkai yang menyatakan bahwa sikap, perilaku dan tindakan orangtua mempengaruhi sikap, perilaku dan tindakan Arimbi (tokoh utama). Arimbi melakukan manajemen konflik dengan melakukan hal-hal yang bersifat negatif. Pada dimensi praktik wacana, berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan Alberthiene Endah (pengarang novel) terungkap bahwa tujuan dari penulisan novel ini adalah untuk menyuarakan suara hati seorang pecandu sehingga diharapakan perspektif yang positif dapat muncul. Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan seorang pakar psikologi yaitu Tika Bisono, didapatkan bahwa seseorang melakukan tindakan terlarang seperti menyalahgunakan narkoba lebih banyak disebabkan karena kebutuhankebutuhan yang tidak terpenuhi, sehingga memotivasi seseorang untuk menyalahgunakan obat-obatan terlarang.

Puberty is a transition period in human life from childhood to adulthood. In this particular period, teenagers are usually identified by unique characters, such as: labile, emotional, illogical, looking for self identity. Based on the adolescent phenomena in Indonesia nowadays, with the occurrence of drugs abuse, narcotics, the writer finds it interesting to explore the problem from the communication point of view. The scope of research is later made specifically in the study of the novel Jangan Beri Aku Narkoba. The writer tries to describe the management of Intra and Inter personal conflict which happens to the main character. This study is using the method of Critical Discourse Analysis (CDA) by Norman Fairclough. This method is analyzing the text as well as the discourse practice and the socio cultural one. The study of text dimension, the writer is applying the Framing method of Gamson and Modigliani, while the study of the discourse and socio cultural practice, in-depth interviews and literature studies have been implemented. In the text analysis, frames are found to state the behaviour, attitude and actions of parents that influenced the same features in Arimbi's, the main character. Arimbi's management conflict is performing negatives impact. In the discourse practice dimension, based on the in-depth interviews with Ms. Albertiene Endah (the novelist), it reveals that the aim of this writing is to appeal the inner feelings of the drug addict, with the hope that a positive perspective will appear. Based on the in-depth interviews with the psychologist, Ms. Tika Bisono, it is believed, that a person doing prohibited actions, such as narcotics, more or less, is caused by the unfulfilment of basic needs of men.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indria Hapsari
"Shishosetsu adalah sebuah genre novel dalam kesusastraan Jepang yang tema ceritanya ditulis berdasarkan pengalaman-pengalaman dari kehidupan pribadi pengarangnya. Salah satu karya yang mewakili shishosetsu adalah Kamen no Kokuhaku, sebuah novel otobiografi Mishima yang diterbitkan pada tahun 1949. Novel ini menceritakan karakter tokoh utama yang menceritakan kembali dan menganalisis kehidupannya sendiri. Penelitian ini akan menggunakan konsep diri yang palsu milik Winnicott untuk menganalisis tokoh utama yang berusaha menyembunyikan dirinya yang sebenarnya dengan menunjukkan diri palsu yang ia ciptakan sebagai bentuk pertahanan dirinya.

Shishosetsu is a novel genre in Japanese literature which uses the writer's own life experience as its theme. One of the representative works of shishosetsu is Kamen no Kokuhaku, an autobiographical novel of Mishima Yukio which was first published in 1949. The story is centered around the main character as he reminiscing and analyzing his own life. This study will use Winnicott’s concept of the false self to analyze the main character who tried to hide his true self by showing his false self that he had created as a means of self defense
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>