Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186586 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nababan, Meliani
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh kinerja emisi Gas Rumah Kaca (GRK) perusahaan terhadap ROA dan nilai perusahaaan, serta melihat bagaimana financial constraint dan COVID-19 memoderasi pengaruh tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equations Models – Partial Least Square dengan menganalisis 105 perusahaan non-keuangan di Indonesia yang berkontribusi memberikan emisi GRK pada tahun 2019 hingga 2021 sehingga total pengamatan adalah 315 data. Penelitian ini mengukur kinerja emisi GRK melalui beberapa konstruk antara lain, jumlah emisi, intensitas emisi, biaya lingkungan dan pengungkapan emisi GRK yang dianalisis menggunakan analisis konten dengan panduan Global Report Initiative (GRI). Penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja emisi GRK memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan dimana kinerja emisi GRK dinilai sebagai competitive advantage perusahaan, dan financial constraint memperlemah pengaruh positif kinerja emisi GRK terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kinerja emisi GRK tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Assets (ROA).

This study aims to examine the impact of a company's greenhouse gas emissions (GHG) performance on ROA and company value, this study also examines how financial constraint and COVID-19 moderate this impact. This study uses the Structural Equations Models – Partial Least Square method by analyzing 105 non-financial companies in Indonesia that contribute to GHG emissions from 2019 to 2021 and a total of 315 observations are recorded. This study measures the performance of GHG emissions through several constructs: the amount of emissions, emission intensity, environmental cost, and disclosure of GHG emissions which are analyzed using content analysis based on the Global Report Initiative (GRI) guidelines. This study shows that GHG emission performance has a positive effect on firm value where GHG emission performance is assessed as a firm's competitive advantage, and financial constraints weaken the positive effect of GHG emission performance on firm value. This study also shows that GHG emission performance does not significantly affect Return on Assets (ROA)."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Indri Garini Lestari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intellectual capital (IC) terhadap kinerja keuangan dan kinerja ESG (environmental, social and goverrment) perusahaan dengan pandemi COVID-19 sebagai variabel moderasi. Pada penelitian ini menggunakan sampel perusahaan (kecuali sektor keuangan) yang tercatat pada bursa efek di negara-negara ASEAN, yaitu: Indonesia, Malaysia, Philippina, Singapura dan Thailand dengan total data observasi sebanyak 784 dalam periode tahun 2016 sampai dengan 2020. Dalam penelitian ini menggunakan model Modified Value-Added Intellectual Coefficient (MVAIC) sebagai proksi dari IC, return on assets (ROA) sebagai proksi dari kinerja keuangan, dan skor ESG dari database Eikon Thomson Reuters sebagai proksi dari kinerja ESG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MVAIC memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kinerja keuangan, tapi sebaliknya MVAIC berhubungan negatif signifikan dengan kinerja ESG. Dengan pandemi COVID-19 sebagai variabel moderasi, hasil pengujian menunjukkan periode pandemi tidak terbukti memoderasi pengaruh MVAIC terhadap kinerja keuangan dan kinerja ESG. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa dalam kondisi normal sebelum krisis ekonomi akibat COVID-19, perusahaan-perusahaan di ASEAN lebih mengutamakan pemanfaatan IC untuk meningkatkan kinerja keuangan. Sedangkan, dalam masa pandemi COVID-19, perusahaan-perusahaan di ASEAN belum memanfaatkan IC untuk meningkatkan kinerjanya. Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman kepada perusahaan pentingnya IC untuk kinerja keuangan dan kinerja ESG perusahaan baik di masa normal maupun di masa krisis.

This study aims to analyze the impact of intellectual capital (IC) on firm’s financial performance and ESG (environmental, social and government) performance with the COVID-19 pandemic as a moderating variable. This study uses a sample of companies (except the financial sector) listed on stock exchanges in ASEAN countries, namely: Indonesia, Malaysia, the Philippines, Singapore, and Thailand with a total of 784 observational data in the 2016 to 2020 period. This study uses the Modified Value-Added Intellectual Coefficient (MVAIC) model as a proxy for IC, return on assets (ROA) as a proxy for financial performance, and ESG scores from the Eikon Thomson Reuters database as a proxy for ESG performance. The results showed that MVAIC had a significant positive relationship with financial performance, but on the other hand, MVAIC had a significant negative relationship with ESG performance. With the COVID- 19 pandemic as the moderating variable, the test results show that the pandemic period was not proven to moderate the influence of MVAIC on financial performance and ESG performance. These results indicate that under normal conditions before the economic crisis due to COVID-19, companies in ASEAN prioritized using IC to improve financial performance. Meanwhile, during the COVID-19 pandemic, companies in ASEAN are not using IC to improve their performance. The implication of this research is to provide understanding to companies about the importance of IC for the company's financial performance and ESG performance both in normal times and in times of crisis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Renata Manik
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh masing-masing dimensi ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola) dengan metode analisis konten terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan variabel moderasi keragaman dewan dan COVID-19. Menggunakan dataset panel dengan sampel 39 perusahaan nonfinansial yang terdaftar dalam ESGSKEHATI selama periode 2017 sampai 2021, didapatkan bahwa dimensi ESG secara parsial dan simultan tidak memengaruhi kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dengan ROA dan Tobin’s Q. Hal ini dapat dijelaskan dengan fenomena greenwashing yang dapat menjadi dasar keputusan para pemegang saham. Selain itu ditemukan bahwa keragaman gender dewan mampu memperkuat pengaruh positif dimensi sosial terhadap ROA maupun nilai pasar. Ditemukan juga  bahwa COVID-19 mampu memperlemah pengaruh negatif dimensi tata kelola terhadap nilai pasar perusahaan. Para pemangku kepentingan perlu menyadari dampak potensial dari keterbukaan masing-masing dimensi ESG serta keuntungan memiliki keragaman dewan.

The purpose of this study is to evaluate impact of each ESG dimension (environmental, social, and governance) using content analysis method to corporate financial performance (CFP) using board diversity and COVID-19 as moderating variables. Using panel data set consisting of sample of 39 nonfinancial companies listed in ESGSKEHATI during the period 2017 – 2021, it is found that ESG dimension partially and simultaneously has no impact on CFP proxied by ROA and Tobin’s Q. This finding can be explained by greenwashing behavior theory. Beside that, it is found that positive impact of social dimension to ROA as well as Tobin’s Q strengthens through moderating role of board gender diversity. COVID-19 is also found to weaken negative impact of governance dimension to firm market value. Stakeholders need to be aware of potential impact of each ESG dimension and benefits of having board diversity."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diny Sulistyowati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap pengungkapan emisi karbon. Selain itu, penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kinerja lingkungan dan tata kelola tingkat negara mempengaruhi hubungan kinerja keuangan dengan pengungkapan emisi karbon. Proksi kinerja lingkungan negara menggunakan Environmental Performance Index (EPI), sedangkan proksi tata kelola negara menggunakan Worldwide Governance Indicator (WGI). Sampel penelitian ini adalah 717 observasi yang memiliki skor pengungkapan emisi karbon tahun 2011-2013 dan Environmental Performance Index serta Worldwide Governance Indicators pada tahun 2010-2012. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kinerja keuangan berbasis akuntansi maupun pasar memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan emisi karbon. Selanjutnya hasil dari penelitian ini, kinerja lingkungan negara memperkuat hubungan kinerja keuangan berbasis akuntansi dan pasar dengan pengungkapan emisi karbon. Selanjutnya, tata kelola negara tidak memiliki pengaruh terhadap hubungan kinerja keuangan berbasis akuntansi dan pasar dengan pengungkapan emisi karbon diduga disebabkan oleh keketatan negara terhadap kinerja lingkungan terkait emisi karbon tidak dapat menyentuh pengaturan terhadap kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan emisi karbon yang masih bersifat sukarela. Dengan demikian, pengaruh kinerja keuangan berbasis akuntansi dan pasar sama-sama tidak berpengaruh terhadap pengungkapan emisi karbon di negara yang memiliki governance semakin baik atau semakin buruk.

This study aims to examine the effect of the financial performance on carbon emissions disclosure. Furthermore, this study is also aims to examine the effect of environmental performance and governance in the country level on influencing the relation of financial performance and carbon emissions disclosure. A proxy for the country level environmental performance used the Environmental Performance Index (EPI), while the proxy governance used the Worldwide Governance Indicators. The sample of this study are 717 observations which had carbon emissions disclosure, Environmental Performance Index and the Worldwide Governance Indicators in 2010-2012. The results of this study demonstrate that financial performance with accounting-based and market-based measurement have a positive significant effect on the carbon emissions disclosure. Furthermore, the results of this study, the environmental performance strengthened relationship between accounting-based measurement and market-based measurement between financial performance and carbon emissions disclosure. Furthermore, the country level governance has no significant effect for relationship between financial performance with accounting based measurement and carbon emissions disclosure due to the stringency country that related to the environmental performance policy of carbon emissions cannot touch regulation of the company's obligation to make carbon emission disclosure which still voluntary. Therefore, the effect of accounting based and market based measurement of financial performance equally have no effect on the carbon emission disclosure in countries that have better or worse governance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trias Andriyanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan korporasi dan fundamental makroekonomi terhadap return saham dalam sektor infrastruktur dan telekomunikasi selama pandemi COVID-19. Pandemi ini telah memberikan tekanan signifikan terhadap sektor-sektor ini, yang menghadapi tantangan dalam menjaga kinerja keuangan dan menghadapi perubahan kondisi ekonomi yang tidak pasti. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menganalisis data keuangan perusahaan infrastruktur dan telekomunikasi yang terdaftar di bursa saham Indonesia. Data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan dan data makroekonomi terkait selama periode pandemi COVID-19. Analisis regresi digunakan untuk menguji hubungan antara kinerja keuangan korporasi, fundamental makroekonomi, dan return saham. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan korporasi, tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Selain itu, fundamental makroekonomi, seperti suku bunga (BI rate) dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), menunjukan pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi sentimen investor, sementara pertumbuhan PDB yang kuat dapat mendorong kinerja saham perusahaan infrastruktur dan telekomunikasi.

This study aims to analyze the effect of corporate financial performance and macroeconomic fundamentals on stock returns in the infrastructure and telecommunications sectors during the COVID-19 pandemic. The pandemic has put significant pressure on these sectors, which face challenges in maintaining financial performance and facing changing uncertain economic conditions. This research method uses a quantitative approach by analyzing financial, corporate, infrastructure, and telecommunications data listed on the Indonesian stock exchange. Data is obtained from the company's financial statements and related macroeconomic data during the COVID-19 pandemic period. Regression analysis is used to examine the relationship between a corporation's financial performance, macroeconomic fundamentals, and stock returns. The results of this study show that the financial performance of the corporation does not have a positive and significant influence on stock returns. In addition, macroeconomic fundamentals, such as interest rates (BI rate) and gross domestic product (GDP) growth, have a positive and significant influence on stock returns. Changes in interest rates can affect investor sentiment, while strong GDP growth can boost the performance of shares of infrastructure and telecommunications companies."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Rilia Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pandemi COVID-19 terhadap risiko kredit, pengaruh risiko kredit terhadap kinerja keuangan perbankan, pengaruh pandemi COVID-19 terhadap kinerja keuangan perbankan melalui risiko kredit, serta peran kinerja ESG sebagai variabel moderasi pengaruh pandemi COVID-19 terhadap risiko kredit, dan perannya dalam memoderasi pengaruh risiko kredit terhadap kinerja keuangan perbankan. Penelitian ini mengkaji 115 firm-year observasi untuk 23 perbankan di negara-negara ASEAN-5: Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand selama 2017 hingga 2021. Penelitian ini menggunakan metodologi Structural Equation Modeling (SEM) karena risiko kredit sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan perbandingan sampel pada perbankan yang memiliki kinerja ESG tinggi dan rendah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 berpengaruh positif signifikan terhadap risiko kredit dan risiko kredit berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan bank. Penelitian ini juga menunjukan bahwa pandemi COVID-19 berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan melalui risiko kredit. Lebih lanjut, pengaruh pandemi COVID-19 terhadap risiko kredit bank positif signifikan pada bank dengan kinerja ESG tinggi dibandingkan bank dengan kinerja ESG rendah. Perbankan dengan kinerja ESG yang tinggi juga menunjukkan pengaruh risiko kredit negatif terhadap kinerja keuangan perbankan, sedangkan pada perbankan dengan kinerja ESG rendah, risiko kredit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan.

This study aims to analyze the effect of the COVID-19 pandemic on credit risk, the effect of credit risk on banking financial performance, the effect of the COVID-19 pandemic on banking financial performance through credit risk, and the role of ESG performance as a moderating variable for the effect of the COVID-19 pandemic on credit risk, and the role of ESG performance in moderating the effect of credit risk on banking financial performance. This study examines 115 firm-year observations for 23 banking companies in ASEAN-5 countries: Indonesia, Philippines, Malaysia, Singapore, and Thailand during 2017 to 2021. This study uses the Structural Equation Modelling (SEM) methodology due to credit risk as an intervening variable.
The results of this study indicate that the COVID-19 pandemic has a significant positive effect on credit risk and credit risk has a significant negative effect on bank financial performance. This research also shows that the COVID-19 pandemic has a significant negative effect on banking financial performance through credit risk. Furthermore, the effect of the COVID-19 pandemic on bank credit risk is significantly positive for banks with high ESG performance compared to banks with low ESG performance. Banks with high ESG performance also show the effect of negative credit risk on bank financial performance, whereas in banks with low ESG performance, credit risk has no effect on bank financial performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Rahmilia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara pengelolaan modal kerja dan kinerja perusahaan dengan menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia. Bukti empiris menyatakan bahwa terdapat hubungan tidak linear yang berbentuk huruf U terbalik antara pengelolaan modal kerja dan kinerja perusahaan. Hal ini mengartikan terdapat tingkat optimal dari modal kerja yang menyeimbangkan biaya dan keuntungan dan dapat memaksimalkan kinerja perusahaan. Lebih lanjut, penelitian ini juga menganalisa sensitivitas hubungan antara pengelolaan modal kerja dan kinerja perusahaan terhadap kendala keuangan. Temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan yang terkendala secara keuangan memiliki tingkat optimal modal kerja yang lebih rendah.

ABSTRACT
The purpose of this study is to examine the linkage between working capital management and firm performance with the sample of manufacturing firm in Indonesia. The empirical evidence proves that there is an inverted U shaped relation between working capital management and firm performance. This means that there is an optimal working capital level that balances cost and benefit and maximize firm performance. Furthermore, this study also examine the sensitivity of this relation to financial constraint. The findings show that firm that is financially constrained have a lower optimal working capital level."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Dina Salsabila
"Penelitian ini secara garis besar bertujuan untuk mengetahui pengaruh Covid-19 anxiety dan job insecurity terhadap burnout pada pekerja sektor pariwisata di Indonesia dengan peranan financial well-being sebagai variabel moderasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan cross-sectional design dan metode purposive sampling dalam proses pengumpulan data primer. Hasil temuan diperoleh dari data yang terkumpul sebanyak 171 responden yang merupakan pekerja sektor pariwisata. Data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan pendekatan structural equation modelling (SEM). Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Covid-19 anxiety dan job insecurity berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat burnout pada pekerja sektor pariwisata di Indonesia. Sementara itu, financial well-being tidak memiliki peran moderasi terhadap hubungan antara Covid-19 anxiety dan job insecurity terhadap burnout. Penelitian ini dilakukan pada saat pandemi Covid-19, oleh karena itu penyebaran kuisioner dilaksanakan dengan self-report measures melalui media LinkedIn, Telegram, dan Instagram.

This study broadly aims to determine the effect of Covid-19 anxiety and job insecurity on burnout in tourism sector workers in Indonesia with the role of financial well-being as a moderating variable. This study is a quantitative study that uses a cross-sectional design and purposive sampling method in the primary data collection process. The findings are generated from data collected from 171 respondents in the tourism sector using a structural equation modeling (SEM) approach. The findings in this study indicate that Covid-19 anxiety and job insecurity have a significant effect on burnout levels in tourism sector workers in Indonesia. Meanwhile, financial well-being does not have a moderating role in the relationship between Covid-19 anxiety and job insecurity on burnout. This research was conducted during the Covid-19 pandemic, therefore the distribution of the questionnaire was using self-report measures through LinkedIn, Telegram, and Instagram platform."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayudya Shinta Yunica
"Karena meningkatnya jumlah perubahan dan ketidakpastian, perusahaan perlu memiliki fleksibilitas keuangan untuk menjaga keberlanjutan kinerja keuangan mereka dalam jangka panjang. Investor dan pemberi pinjaman perusahaan semakin melihat bahwa ESG merupakan aspek penting untuk diterapkan dan diungkapkan yang dapat menentukan keputusan investasi atau pinjaman mereka. Keputusan ini dapat berdampak pada arus modal masuk dan kemampuan pembiayaan kepada perusahaan yang dapat mempengaruhi fleksibilitas keuangan perusahaan. Implementasi ESG dan pengungkapannya di Indonesia sangat terbatas dan baru mulai didorong oleh regulator pada tahun 2017. Sedikit penelitian yang membahas apakah ESG mempengaruhi kendala keuangan dan fleksibilitas keuangan di Indonesia. Menurut teori keagenan, teori pemangku kepentingan, dan teori persinyalan, memiliki kinerja ESG yang baik dapat membangun hubungan pemangku kepentingan yang erat, mengoptimalkan pengambilan keputusan perusahaan, mengelola risiko, dan meningkatkan profitabilitas, dan selanjutnya dapat meningkatkan kepemilikan kas, utang, dan fleksibilitas pembiayaan ekuitas. Studi ini menunjukkan pengaruh ESG terhadap fleksibilitas keuangan dan peran mediasi kendala keuangan. Penelitian ini menggunakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2015 hingga 2021 sebagai sampel untuk menguji mekanisme yang mempengaruhi kinerja ESG terhadap fleksibilitas keuangan. Analisis jalur dan tes sobel digunakan untuk menguji peran mediasi kendala keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja ESG secara signifikan meningkatkan fleksibilitas keuangan. Hasil uji analisis Path dan uji sobel menunjukkan bahwa kendala pembiayaan memediasi kinerja ESG dan fleksibilitas keuangan perusahaan tetapi pada tingkat yang lebih rendah daripada hubungan langsung. Penelitian ini memiliki arti penting bagi perusahaan, investor, dan kreditur untuk mengevaluasi kinerja ESG dan pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang relevan.

Due to the increasing number of changes and uncertainties, companies need to have financial flexibility to preserve the sustainability of their financial performance over the long term. Company’s investors and lenders are increasingly seeing that ESG is an important aspect to implement and disclose that can determine their investment or lending decision. This decision can impact the capital inflow and financing capability of the firm, which can affect the company's financial flexibility. The implementation of ESG and its disclosure in Indonesia is limited and only started to be pushed by regulators in 2017. Little research has addressed whether ESG affects financial constraints and financial flexibility in Indonesia. This study aims to show the effect of ESG on financial flexibility and the mediating role of financial constraints. We used companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2015 to 2021 as a sample to test the mechanisms that affect ESG performance on financial flexibility. Path analysis and Sobel test are used to test the mediating role of financial constraint. The results revealed a notable positive influence of ESG performance on financial flexibility. However, both the path analysis and Sobel test findings indicated that financing constraints were not successful in mediating the relationship between a company's ESG performance and financial flexibility, as the direct effect remained stronger. The findings carry significant implications for various stakeholders, including corporate executives, government entities, investors, and creditors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Narendra Utama
"Penelitian bertujuan guna memahami pengaruh sales growth dan financial distress dengan leverage menjadi moderasi pada earnings management dalam perusahaan manufaktur pada sektor non-cyclical yang tercatat pada BEI dalam tahun 2019-2021.Variable independen dalam penelitian ini Sales Growth dan Financial Distress. Variabel dependen yang digunakan adalah Earnings Management. Variabel moderasi yang digunakan leverage. Terdapat variabel kontrol yang digunakan likuiditas dan ukuran perusahaan. Pengambilan data pada penelitian melalui laporan tahunan yang berasal melalui BEI periode 2019-2021. Teknik pengambilan sampel yang dipakai yaitu purposive sampling. Penelitian mempergunakan metode analisis regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif sales growth terhadap earnings management. Tetapi untuk variabel financial distress tidak terdapat pengaruh positif terhadap earnings management. Variabel moderasi leverage tidak dapat memoderasi variabel sales growth dan financial distress terhadap earnings management.

The research aims to understand the effect of sales growth and financial distress with leverage moderating earnings management in manufacturing companies in the non-cyclical sector which are listed on the IDX in 2019-2021. The independent variables in this study are Sales Growth and Financial Distress. The dependent variable used is Earnings Management. The moderating variable used is leverage. There is a control variable used liquidity and company size. Retrieval of research data through annual reports originating from IDX for 2019-2021 period. The sampling technique used was purposive sampling. This research uses panel data regression analysis method. The results of this study indicate that there is a positive influence of sales growth on earnings management. But for the financial distress variable there is no positive effect on earnings management. The leverage moderating variable cannot moderate the sales growth and financial distress variables on earnings management."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>