Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163876 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ronggur Hizkia Adibima
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari Cultural Landscape Masyarakat belanda Depok di kawasan Depok lama, dan pengaruh dari Cultural Landscape tersebut terhadap penghidupan masyarakat Belanda Depok. Metode yang digunakan adalah menganalisis temuan secara kualitatif dengan melakukan wawancara dengan macam tokoh masyarakat dan pejabat publik di kawasan Depok Lama. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ruang pergerakan dari masyarakat belanda depok dipengaruhi oleh Cultural Landscape dan nilai sejarah dari Masyarakat Belanda Depok. Pembangunan di kawasan Depok Lama juga terpusat pada daerah sekitaran Jalan Pemuda dan Jalan Siliwangi, yang merupakan pusat pergerakkan masyarakat Belanda Depok. Meski demikian, Cultural Landscape di kawasan Depok Lama mengalami banyak perubahan dalam aspek - aspek seperti mata pencaharian, kesenian, bahasa, religi dan adat.

The purpose of this study was to determine the characteristics of the Cultural Landscape of the Dutch Depok Community in the Depok Lama area, and the influence of this Cultural Landscape on the livelihoods of the Dutch Depok community. The method used is to analyse the findings qualitatively by conducting interviews with various community leaders and public officials in the Depok Lama area. The results of this study indicate that the movement space of the Dutch Depok community is influenced by the cultural landscape and historical values ​​of the Dutch Depok community. Development in the Depok Lama area was also centered on the area around Pemuda and Siliwangi street, which were the centers of the Dutch Depok community movement. However, the Cultural Landscape in the Old Depok area has experienced many changes in aspects such as livelihoods, art, language, religion, and customs."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Fanny Wulandari
"Kelurahan Kukusan berkembang pesat setelah dibangunnya kampus Universitas Indonesia di Kota Depok. Terdapatnya populasi mahasiswa yang tinggi menyebabkan permintaan sarana hunian mahasiswa, yang dapat di identifikasi sebagai studentification. Empat aspek yang dapat dilihat dalam proses studentification, yaitu aspek fisik, ekonomi, sosial, dan budaya. Metode yang digunakan adalah analisis deskripsi dan analisis spasial, didapatkan tingkat studentification di Kelurahan Kukusan yang dilihat jarak dari titik pintu masuk UI dengan Kelurahan Kukusan. Tingkat studentification tertingggi berada pada jarak terdekat dengan kampus UI yaitu jarak hingga 400 m dari pintu masuk UI, Tingkat studentification sedang pada jarak 400-600 m, dan tingkat studentification rendah pada jarak >600 m dari pintu masuk UI. Besaran tingkat studentification di Kelurahan Kukusan mengikuti persentase perubahan fungsi bangunan yang mana rumah yang dihuni keluarga diubah fungsinya menjadi bangunan komersialisasi mengikuti kebutuhan mahasiswa. Status kepemilikan didominasi oleh pendatang dan terjadinya kenaikan harga tanah tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir. Populasi penduduk berdasarkan mata pencaharian kategori usaha meningkat dan peningkatan populasi penduduk pendatang tinggi.

Kelurahan Kukusan expands rapidly after the constructions of the campus of Universitas Indonesia in Depok. High student populations cause high demand of house facilities, which is going to be identified as studentfication. Four aspects that can be revealed through the process of studentfication are physic, economic, social and culture. Descriptive and spatial analyses are methods that are used to obtain the level of studentfication in Kelurahan Kukusan, which is observed from the distance between UI`s entrance and Kelurahan kukusan. The high level of studentfication speards out in the nearest location to campus, which is 400 meters from campus`s entrance. The middle level is 400-600 meters while the low level is > 600 meters from campus entrance. The magnitude of studentfication level is followed with the percentage of changes in the function of building, which usually uses for family residence, but then changes to commercial building based on students needed. Ownership status is dominated by comers, and the land price increases three times in the last five years. The increasing of population based on business livelihood and the increasing of comers are high."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63369
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Sifa Fauziah
"Depok merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki kisah sejarah akibat kolonialisme. Kawasan Depok Lama merupakan saksi dari kisah sejarah Depok pada masa kolonial. Hingga sekarang ini masih terlihat bangunan-bangunan dengan arsitektur masa kolonial yang dijaga keasliannya oleh masyarakat. Beberapa di antaranya resmi ditetapkan sebagai cagar budaya dan lainnya masih dalam proses kajian pemerintah. Namun karena kebutuhan ruang yang semakin meningkat, bangunan cagar budaya menjadi rawan dalam pengalihfungsian. Berdasarkan pada permasalahan tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji mengenai proses keruangan perubahan bangunan cagar budaya peninggalan masa kolonial di Kota Depok dengan melihat faktor berupa penggunaan lahan, cara hidup, dan jarak bangunan ke jaringan transportasi. Tahun data penggunaan lahan yang digunakan adalah 1901, 1938, 1999, dan 2019. Fungsi bangunan diklasifikasikan menjadi sarana pemerintahan, fasilitas umum, dan rumah tinggal. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis triangulasi dan spasial. Kemudian hasil yang ditunjukkan dalam penelitian ini adalah bangunan dengan fungsi rumah tinggal lebih cepat mengalami perubahan jika dibandingkan dengan fungsi lainnya karena dekat dengan jalan arteri dan kepemilikannya masih pribadi sehingga lebih mudah berubah ke arah komersial. Bangunan dengan fungsi fasilitas umum lebih terjaga karena sudah ada SK dari pemerintah serta memiliki jarak paling jauh dari jalan arteri.

Depok is one of the cities in Indonesia which has a history of colonialism. Depok Lama area is a witness to the historical story of Depok City during the colonial period. To date, there are still buildings with colonial architecture that have been preserved by the community for their authenticity. Some of them are officially declared as cultural heritage and others are still in the process of being reviewed by the government. However, due to the increasing need of space, cultural heritage buildings are prone to land conversion. Based on these problems, the purpose of this study is to examine the spatial process of changes in cultural heritage buildings from colonial period in Depok City by considering factors such as land use, way of life, and distance of buildings to the transportation network. The years of land use data used are 1901, 1938, 1999, and 2019. Building functions are classified into government facilities, public facilities, and houses. The method used in this research is a qualitative method with triangulation and spatial analysis. The results obtained from this study are buildings with residential functions undergo changes quicker compared to other functions because they are closer to arterial roads and their ownership is still private so it is easier to change into a commercial direction. Building with public facilities functions are preserved better because there is a decree from the government and have the farthest distance from the arterial road."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Farhan
"Saat ini, manusia semakin mudah mendapatkan informasi yang diinginkannya. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui internet. Berdasarkan data yang ada, dapat dikatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang dapat mengakses e-book melalui internet. Akan tetapi, penjualan e-book di Indonesia masih belum tinggi dikarenakan selera masyarakat Indonesia dalam memilih bentuk buku. Hal tersebut menyebabkan masyarakat Indonesia lebih memilih membaca buku di perpustakaan atau toko buku. Dengan demikian, toko buku harus memilih lokasi yang dianggapnya strategis. Salah satu lokasi yang dipilih oleh toko buku yaitu di dalam mal. Wilayah penelitian ini yaitu TMbookstore di dalam Depok Town Square dan Gunung Agung di dalam Margocity. Metode penelitian ini yaitu metode kualitatif. Metode pemilihan informan yang digunakan yaitu metode accidental sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, pengunduhan data spasial, dan studi literatur. Metode pengolahan data yang digunakan yaitu pengolahan data spasial dan pengolahan data kualitatif. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis spasial dan analisis kualitatif. Pendekatan yang digunakan untuk menghasilkan kesimpulan penelitian yaitu penalaran induktif. Kesimpulan penelitian ini yaitu karakteristik tempat toko buku memiliki persamaan dan perbedaan satu sama lain serta memengaruhi pola perilaku keruangan pengunjung toko buku. Pola perilaku keruangan pengunjung toko buku juga dipengaruhi oleh karakteristik demografisnya.
Nowadays, it is easier for humans to get the information they want. This information can be obtained via the internet. Based on existing data, it can be said that Indonesia is a country that can access e-books via the internet. However, e-book sales in Indonesia are still not high due to the taste of the Indonesian people in choosing the form of a book. This causes Indonesian people to prefer reading books in libraries or bookstores. Thus, the bookstore must choose a location that it considers strategic. One of the locations chosen by the bookstore is inside the mall. The research areas are TMbookstore in Depok Town Square and Mount Agung in Margocity. This research method is a qualitative method. The method of selecting informants used is the accidental sampling method. The data collection methods used were observation, interview, documentation, spatial data download, and literature study. The data processing method used is spatial data processing and qualitative data processing. The data analysis method used is spatial analysis and qualitative analysis. The approach used to produce research conclusions is inductive reasoning. The conclusion of this study is that the characteristics of the bookstore places have similarities and differences from one another and affect the spatial behavior patterns of bookstore visitors. The spatial behavior pattern of bookstore visitors is also influenced by their demographic characteristics."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titius Kurnia Dinata
"ABSTRAK
Propinsi Jawa Barat secara umum mewakili bentang Budaya Sunda dan Jawa Tengah mewakili bentang budaya Jawa. Namun Kabupaten Kuningan, Cirebon dan Brebes yang berada di Perbatasan perbatasan, ternyata bentang budaya tidak selalu sesuai dengan kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui batas bentang budaya, dan menjelaskan terjadinya keunikan bentang budaya tersebut. Metode yang digunakan dengan melakukan eksplorasi, wilayah topografi, toponimi dan sejarah, serta wawancara dan menyimak, bahasa yang digunakan. Metode tersebut bertujuan untuk mencari dan menemukan masalah-masalah baru dalam mengisi kekosongan atau kekurangan dari pengetahuan, baik yang belum maupun yang telah ada sehingga sangat cocok digunakan untuk mencari sebuah pola bentang budaya suku Jawa dan suku Sunda di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Hasilnya menunjukkan bahwa daerah berbukit dengan akses yang tertutup dan dalam sejarah merupakan wilayah kekuasaan kerajaan Sunda, masih menunjukkan kecenderungan bentang budaya Sunda, meskipun letaknya di Jawa Tengah. Wilayah yang relatif datar dengan akses yang terbuka, pengaruh sejarah menunjukkan pernah berhubungan dengan kerjaan Jawa, meskipun letaknya di Jawa Barat cenderung memiliki bentang budaya Jawa.

ABSTRACT
West Java Province in general represent landscapes and Culture in Central Java Java represents a cultural landscape. However Regency Kuningan, Cirebon and Brebes who were in Border border, turns cultural landscape does not always correspond with the condition. This study aims to determine the boundary cultural landscape, and explain the uniqueness of the cultural landscape. The method used to carry out exploration, the area topography, toponymy and history, as well as interviews and listening, the language used. This method aimed to search and find new problems in filling the void or lack of knowledge, either has not or who have been there so it is suitable to look for a pattern of cultural landscape Javanese and Sundanese in the border region of Central Java and West Java. The result shows that the hilly area with access to the closed and in the history of the Sunda kingdom 39 s territory, it still shows a tendency Sundanese cultural landscape, even though it is located in Central Java. Areas that were relatively flat with open access, influence history has shown once associated with Java work, even though it is located in West Java Java tend to have cultural landscape."
2017
S65793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Aftaf Muhajir
"ABSTRAK
Depok merupakan kota penyangga yang memiliki kebutuhan yang tidak sedikit.
Berkembangnya kebutuhan penduduk di Kota Depok mendorong terjadinya perubahan fungsi
bangunan. Perubahan fungsi bangunan terjadi secara bertahap sesuai dengan perkembangan
kebutuhan masyarakat dan tidak terjadi secara merata di seluruh wilayah kota. Jalan
Margonda Raya yang strategis dan memiliki aksesibilitas yang tinggi merupakan jalan yang
memiliki potensi berubah fungsi bangunannya. Tujuan penelitian yang dilakukan dengan
pendekatan studi kasus ini adalah untuk mengetahui pola spasial perubahan fungsi bangunan
yang terjadi di Jalan Margonda Raya sejak tahun 1994 hingga 2011. Dengan menggunakan
analisis deskriptif kualitatif melalui pendekatan studi kasus dan analisis spasial diharapkan
dapat mendeskripsikan pola spasial perubahan fungsi yang terjadi. Hasil analisis tersebut
selanjutnya dituangkan dalam bentuk peta yang menggambarkan pola spasial perubahan
fungsi tersebut. Secara spasial perubahan fungsi bangunan menunjukkan bahwa semakin
dekat ke Perguruan Tinggi yang merupakan pusat kegiatan utama berdampak pada semakin
tingginya dinamika perubahan fungsi bangunan. Frekuensi perubahan yang tinggi terdapat di
segmen utara yang dekat dengan perguruan tinggi. Tahap perubahan fungsi yang terjadi
terbagi menjadi tiga tahapan periode yaitu penetrasi pada periode 1994-1999, invasi pada
periode 1999-2003 dan dominasi pada tahun 2003-2011.

ABSTRACT
Depok City function as buffer zone of Jakarta has many needs. To fulfill this needs, dwellers
in Depok endorse building function to be transform. Building transformation occured
gradually, phase by phase in line with the peoples needs. Transformation happened unevenly
within the city. Jalan Margonda Raya that lies in the middle of the city is a strategic road and
has high accessibility. This road is a potential area as building transformation location. The
goal of this research is to understand the spatial pattern of building function transformation
that take place since 1994 to 2011. By using descriptive analysis through case study approach
and spatial analysis is expected to be described the spatial pattern of building transformation.
Spatially show that Universities as main activities center is a factor that gave big impact to
building function transformation. Building that lies close to Universities has better chance to
transform than one that are farther. The high frequency of the changes occured in northern
segment that closer to Universities. The closest the building lies, the dynamism of
transformation is greater. The building function transformation that occur divided into three
stages: penetration in the period 1994 to 1999, invasion in the period of 1999 to 2003, and the
domination in the period of 2003 to 2011.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1906
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fiddyana Rizqi Kusumahayu
"ABSTRAK
Bertambahnya jumlah penduduk di Kota Depok menambah pula kebutuhan ruang untuk tempat tinggal. Townhouse merupakan bentuk hunian baru bagi masyarakat kota Depok. Adanya pembangunan hunian baru biasanya mendorong juga perubahan pemanfaatan tanah dan bangunan di sekitarnya. Hal ini juga terjadi di sekitar Townhouse di Depok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan fungsi bangunan di sekitar Townhouse di Kota Depok berdasarkan perubahan jumlah penduduk, jarak dari pusat kota, dan jarak dari jaringan jalan. Data sekunder yang didapat dari berbagai instansi serta data primer yang didapatkan melalui pengamatan, pengukuran dan wawancara dengan tokoh setempat, selanjutnya dianalisis dengan melakukan overlay peta. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perubahan fungsi bangunan yang terjadi disekitar Townhouse dapat diklasifikasikan rendah, serta mengalami pola linier di sepanjang jalan utama. Overlay antar peta dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan antara perubahan fungsi bangunan dengan perubahan jumlah penduduk, jaringan jalan serta jarak terhadap pusat kota. Perubahan fungsi bangunan terjadi bukan karena variabel jumlah penduduk, jarak terhadap pusat kota, jarak dari jaringan jalan, namun dipengaruhi oleh jarak terhadap pusat pertumbuhan lain, seperti Universitas Indonesia. Jenis kegiatan ekonomi baru yang dilakukanpun adalah kegiatan yang tidak untuk mendukung kebutuhan penghuni Townhouse melainkan untuk mendukung kegiatan pusat pertumbuhan lain.

ABSTRAK
The increase of population in the city of Depok add to the need for residential space. Townhouse is a form of new housing for the city of Depok. The construction of new homes also typically encourage land use changes and the surrounding buildings. It is also going around Townhouse in Depok. The purpose of this study was to knowing a changes in the function of the building around Townhouse in Depok based on changes in population size, distance from the city center, and the distance of the road network. Secondary data were obtained from various agencies as well as primary data obtained through observations, measurements and interviews with local leaders, then analyzed by overlaying a map. The results obtained showed that, changes in the function of the building going on around Townhouse be classified low, and experiencing the linear pattern along the main road. Overlay between the map can be seen that there is no relationship between changes in the function of the building with the changes in population size, the road network as well as the distance to the city center. Building function changes occur not because a variable, but influenced by the distance to other growth centers, like the University of Indonesia. Kind of new economic activities that do are activities that do not support the needs of residents Townhouse but to support the activities of other growth centers."
2016
S65027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuri Syahrani
"ABSTRAK
Tunawisma akan mencari lokasi tempat tinggal/shelter yang nyaman bagi dirinya. Dari tempat tinggal tersebut juga akan mempengaruhi pergerakan yang mereka hasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang karakteristik lokasi yang dipilih tunawisma sebagai tempat tinggal dan bagaimana pergerakan dihasilkan. Dengan metode kualitatif, wawancara dilakukan secara mendalam kepada informan tunawisma, dan juga disertai dengan pengamatan. Dari hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pola pergerakan tunawisma dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu lokasi dan keadaan shelter, kelompok, cuaca, dan jenis pekerjaan tunawisma. Tunawisma akan memilih lokasi yang banyak diakses masyarakat agar penghasilannya lebih besar, dan akan tinggal di penggunaan lahan berupa perdagangan dan jasa, perkantoran, sarana pendidikan dan di sekitar jalan arteri dan kolektor. Pola pergerakan yang dihasilkan pun beragam, dipengaruhi oleh kelompok dan jenis pekerjaan tunawisma.

ABSTRACT
Homeless will be looking for a place of shelter that is comfortable for them. Their shelter will also affect the movement that they produce. This research aims to acknowledge the characteristics of choosing a location to stay and the movement that they produce. The analytical methods used in this research is qualitative methods, which is done by in-depth interview to the informant (homeless), and also observation. The results of this research explains that the condition of a location to stay, weather, peer group and also type of homeless?s job determine their movement and the choice of their shelter. They will choose a busy place to make a higher income, and they will live in a commercial, office, education centre, and around the artery and colector road in choosing the location to stay. A movement produced vary depending on their peer group and type of their activity and job."
2016
S65296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hasanah
"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyebab pelaksanaan kebijakan Jaminan Persalinan di kota Depok Jawa Barat yang tidak efektif dari aspek prosedural dan substantif, yang ditunjukkan dengan pencapaian tujuan yang tidak konsisten, pemanfaatan di tahun 2011 dan 2012 yang sangat rendah, dan partisipasi Bidan Praktek Swasta dalam menjalankan kebijakan yang sangat rendah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan tidak terlaksananya ketentuan mengenai penerima manfaat yang dibatasi kepemilikan jaminan lain bukan kemampuan finansial dan prosedur pelayanan persalinan berjenjang dan rujukan kepada fasilitas tingkat lanjut; proses pencairan klaim atas jasa pelayanan yang lama; alokasi anggaran yang tidak sesuai dengan tingkat kebuthan; serta ketidak puasan atas kompensasi merupakan penyebab pelaksanaan kebijakan yang tidak efektif secara prosedural. Adanya kesenjangan yang sangat tinggi antara estimasi dengan realisasi penerima manfaat dana Jaminan Persalinan dan pembatasan penerima manfaat yang tidak berdasarkan pada kepemilikan jaminan kesehatan lain, namun kemampuan finansial yang tidak sesuai dengan prinsip universal coverage menjadi penyebab tidak efektifnya pelaksanaan kebijakan secara substantif.
The aim of this research is to find out the cause of the implementation of the policy of security fund of Childbirth in the city of Depok, West Java that ineffective from a procedural and substantive aspects, shown from the achievement of the objectives that are inconsistent, especially in the years 2011 and 2012 are very low, and the participation of midwives, private practice in carrying out the policy is very low. This research is descriptive research with qualitative methods. The results of the research showed that the provisions on Security Fund of Childbrith beneficiaries limited by ownership of others healthcare coverage not ability to pay healthcare service and procedures of childbirth stages and a reference to the Healthcare Facilies of advanced have not been implemented; the process of disbursement claims over a long service; the allocation of the budget that does not correspond to the level of needs; and the low of compensation of mideives private practice to carrying out the policy are the cause of the implementation of policy procedurally ineffective. There is a very high gap between estimated and actual beneficiaries security fund of childbirth and restriction of beneficiaries which are not based on ownership of other health coverage, but financial circumstances which do not comply with the principle of universal coverage are the cause of the implementation of policy substantively ineffective."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41806
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Siva Febriyanti
"Kasus pelecehan seksual pada anak semakin banyak ditemukan terutama pada anak usia sekolah. Terkait hal tersebut, penting untuk mengetahui tingkat pengetahuan anak usia sekolah tentang pelecehan agar dapat dilakukan pencegahan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan pengalaman anak usia sekolah terkait pelecehan seksual. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dengan jumlah sampel sebanyak 112 siswa yang diambil melalui teknik cluster sampling. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan pengalaman pelecehan seksual anak usia sekolah di kota Depok Jawa Barat (p value = 0.001).

Cases of child sexual abuse are increasingly found, especially in school-age children. It is important to recognize the level of knowledge of school-aged children about sexual harassment so that prevention can be carried out. The research aims to determine the relationship between school-age children's knowledge and experiences regarding sexual harassment. This research is a quantitative research with a descriptive analytical design with a sample size of 112 students taken using a cluster sampling technique. The results of this study found that there was a significant relationship between the level of knowledge and experience of sexual abuse of school-age children in the city of Depok, West Java (p value = 0.001)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>