Ditemukan 60051 dokumen yang sesuai dengan query
Ritzqi Bayou Samudera
"Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai jenis ungkapan metaforis yang terkandung dalam lirik-lirik lagu pada album Luminous oleh Kitou Akari serta makna yang terkandung di dalamnya, dari sudut pandang metafora konseptual. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teori metafora konseptual dari Lakoff dan Johnson (1980). Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan makna yang terkandung dalam ungkapan metafora pada lirik lagu dalam album tersebut dan mengklasifikasikannya sesuai dengan sudut pandang metafora konseptual. Dalam penelitian ini ditemukan 36 ungkapan metaforis, yang terbagi ke dalam metafora struktural, metafora orientasional, dan metafora ontologis. Ungkapan metaforis yang ditemukan mempunyai makna mengenai emosi serta sudut pandang baru mengenai hidup Kitou Akari selama bertambahnya usia yang ingin ia sampaikan melalui album tersebut.
This study aims to discuss the types of metaphorical expressions found in the lyrics of the album Luminous by Kitou Akari, as well as the meanings contained within them, from the perspective of conceptual metaphor. This research employs a qualitative approach using the conceptual metaphor theory by Lakoff and Johnson (1980). The purpose of this study is to explain the meanings conveyed through metaphorical expressions in the lyrics of the album and classify them according to the conceptual metaphor perspective. The study identified 36 metaphorical expressions, which are categorized into structural metaphor, orientational metaphor, and ontological metaphor. The metaphorical expressions found convey meanings related to emotions and Kitou Akari's new perspectives of life as she grows older, which she intends to convey through the album."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Farah Fabriana
"Penelitian ini membahas tentang metafora konseptual yang ada pada enam lirik lagu dalam album self-titled Nena. Album tersebut dirilis oleh grup band asal Jerman Nena pada tahun 1983. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif untuk menganalisis data berupa lirik lagu berjudul Kino, Tanz auf dem Vulkan, 99 Luftballons, Einmal ist keinmal, Leuchtturm dan Satellitenstadt. Permasalahan apa saja metafora konseptual yang terdapat di dalam lagu-lagu tersebut dianalisis berdasarkan teori pemetaan dan jenis metafora konseptual dari Lakoff dan Johnson (2003) dan teori skema citra dari Cruse dan Croft (2004). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya 15 metafora konseptual dalam 12 pemetaan. Dari 12 pemetaan tersebut, semuanya merupakan metafora struktural, dan 4 buah metafora ontologis. Metafora orientasional tidak ditemukan. Skema citra yang terdapat pada data merupakan skema space (ruang), container (wadah), force (paksaan), identity (identitas) dan existence (keberadaan).
This study discusses the conceptual metaphors found in six lyrics from the self-titled album Nena. This album was released by the German band Nena in 1983. The method used for this study is the qualitative method of the data in the form of song lyrics from Kino, Tanz auf dem Vulkan, 99 Luftballons, Einmal ist keinmal, Leuchtturm dan Satellitenstadt. The problem which conceptual metaphors in the songs analyzed is based on two theories, the mappings and types of the conceptual metaphor theory from Lakoff and Johnson (2003) and the image schema theory from Cruse and Croft (2004). The results of this study indicate that there are 15 data of conceptual metaphors in 12 mappings. From the 12 mappings, all of the metaphors are considered structural, 4 ontological, and none orientational. The image schemas found in the study are in the form of space, container, force, identity, and existence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Niken Adiana Wiradani
"Penggunaan metafora di dalam Injil Matius dapat ditemukan dalam bentuk Perumpamaan. Di dalam sebuah perumpamaan Yesus membandingkan pesan yang ingin disampaikanNya dengan hal-hal yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Maksud dipakainya perumpamaan adalah agar ajaran_ajaranNya yang abstrak dan sulit dipahami dapat dipahami dengan lebih mudah, melalui cara yang sederhana. Tujuan dari penelitian ini adalah menunjukkan komponen makna yang berperan dalam pembentukan unsur metaforis dalam perumpamaan, dan kemudian menentukan makna perumpamaan. Penelitian ini dibatasi hanya pada tiga belas kasus perumpamaan berbentuk cerita yang mempunyai unsur kontras atau pertentangan. Alasan dipilihnya kasus perumpamaan berbentuk cerita yang memiliki unsur kontras atau pertentangan adalah karena terdapat kecenderungan bahwa perumpamaan dengan bentuk seperti itu lebih sulit dimengerti daripada perumpamaan lainnya. Hal ini disebabkan oleh hadirnya metafora yang berantai dalam perumpamaan-perumpamaan dengan bentuk tersebut. Untuk mcncapai tujuan penelitian tersebut, dilakukan penentuan unsur metaforis dan referen yang diacu oleh ujaran metaforis tadi. Kemudian dilakukan pendeskripsian komponen-komponen makna yang dimiliki kedua unsur tersebut. Melalui langkah ini, dapat juga dilihat pengalihan makna yang terjadi dari unsur metaforis ke referen yang diacunya. Kemudian pada akhirnya dapat ditentukan makna perumpamaan, dengan mengaitkan setiap makna yang dimiliki setiap unsur metaforis perumpamaan yang kemudian dialihkan ke referen yang diacunya. Makna yang dialihkan tersebut (trasferred meaning) merupakan inti pesan dari Penutur, yaitu Yesus, kepada pendengar atau pembaca."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11399
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Shirley Elivia Kusumawati
"Shirley Elivia Kusumawati. Makna Metaforis Judul Mon yang Terkandung dalam Novel Mon. (Di bawah bimbingan Ibu Sri Ratnaningsih M. Hum). Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengungkapkan makna yang tersirat dari judul Mon dan pesan yang disampaikan Natsume Souseki yang terkandung di dalamnya. Pemgumpulan data dilakukan dengan metode kepustakaan, dengan sumber_-sumber dari koleksi perpustakaan FIB UI, Japan Foundation, dan Pusat Studi Jepang juga dari koleksi pribadi. Sedangkan untuk analisa, metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yang dibantu dengan teori pendekatan objektif dari M. H. Abrams yang menyatakan bahwa karya sastra diteliti dengan memberi perhatian penuh pada karya sastra sebagai struktur yang otonom, yang harus ditimbang atau dianalisis dengan melihat unsur-unsur pembentuknya. Selain itu ada teori yang membahas tentang tema yang diungkapkan oleh Panuti Sudjiman, yaitu ada kalanya tema dan isi dari suatu cerita dapat terlihat dengan jelas dari judulnya, akan tetapi tidak selalu semudah itu. Ada beberapa karya sastra yang judulnya tidak secara gamblang menggambarkan isi dalam karya sastra tersebut melainkan tersirat di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa judul Mon yang seolah-olah tidak ada hubungannya dengan isi cerita novel Mon yang menceritakan tentang kehidupan sepasang suami istri sebenamya memiliki makna bias atau makna metaforis. Hal ini ditunjukkan oleh unsur-unsur intrinsik dalam novel ini, yaitu latar dan tokoh, juga didukung dengan keadaan situasi masyarakat ketika novel ini dibuat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13851
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mutiara Annisa Eldiani
"Penelitian yang termasuk ke dalam ranah ilmu fraseologi ini membahas tentang tingkat keidiomatisan dan kesepadanan makna idiom yang mengandung leksem Nase dalam bahasa Jerman dan padanannya dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori tingkat keidiomatisan (Grade der Idiomatizität) oleh Palm dan teori kesepadanan (Äquivalenz Typologie) oleh Koller. Penelitian dilaksanakan dengan metode studi kepustakaan dengan data yang diperoleh dari kamus dan sumber daring. Selain itu penelitian ini juga menggunakan metode analisis kontrastif yang bertujuan untuk membandingkan idiom dalam kedua bahasa melalui perbandingan makna secara leksikal dan fraseologis. Dari total sepuluh idiom yang mengandung leksem Nase yang telah berhasil dikumpulkan, tujuh idiom memiliki tingkat keidiomatisan penuh (Vollidiomatische Phraseme), sedangkan tiga idiom lainnya memiliki tingkat keidiomatisan sebagian (Teilidiomatische Phraseme). Jika ditinjau berdasarkan teori kesepadanan menurut Koller, terdapat delapan idiom dan padanannya yang memiliki kesepadanan sebagian (partielle Äquivalenz), dua idiom dan padanannya tidak sepadan (Nulläquivalenz) dan tidak ada idiom padanannya yang dikategorikan ke dalam jenis kesepadanan substitusi (Substitutions-Äquivalenz).
This phraseological research discusses the level of idiomaticity and the equivalent meaning of idiom that contain the “Nase” component in German and its equivalent in Indonesian. This research uses idiomatic level theory (Grade der Idiomatizität) by Palm and equivalence theory (Äquivalenz Typologie) by Koller. The research was conducted using a literature study method with data obtained from dictionaries and online sources. In addition, this study also uses a contrastive analysis method which aims to compare idioms in the two languages based on lexical and phraseological meaning. There are ten idioms containing the component “Nase” in German that have been collected, seven idioms have a full idiomatic level (Vollidiomatische Phraseme), while the other three idioms have a partial idiomatic level (Teilidiomatische Phraseme). Based on the equivalence theory by Koller, there are eight idioms that have partial equivalence (partielle Äquivalenz) to their equivalents, two idioms with no equivalence (Nulläquivalenz) and no idiom that can be categorized as substitution equivalence (Substitutions-Äquivalenz) to its equivalent."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Minerva Febriani
"Penelitian ini membahas majas metafora dalam album Wadachi oleh SPYAIR. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bahwa metafora digunakan untuk mempermudah penutur mengungkapkan maksudnya. Namun demikian, metafora menjadi hal yang sulit bagi pengguna atau pembelajar bahasa asing untuk dapat memahami maksud penutur. Penelitian ini menggunakan teori majas metafora oleh Gorys Keraf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui majas metafora dan bagaimana pengaplikasiannya dalam lirik lagu berbahasa Jepang. Tujuan selanjutnya adalah untuk menganalisis makna di balik lirik lagu serta mengetahui tema dan konotasi dominan yang digunakan dalam lirik lagu yang terdapat pada album SPYAIR yang berjudul Wadachi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif terhadap seluruh lirik lagu yang berjumlah 6 lagu yang terdapat dalam album Wadachi. Analisis menunjukkan bahwa terdapat 23 metafora yang ditemukan dalam keenam lirik lagu tersebut. Selain itu, ada 4 tema dan 3 konotasi berbeda di dalamnya. Tema kehidupan dan konotasi negatif menjadi tema dan konotasi dominan yang ditemukan dalam penelitian ini.
This paper discusses the metaphorical figure found in SPYAIR's song lyrics in "Wadachi" album. The problem in this study is that the metaphorical figure are used to make it easier for speakers to express their intention. However, the metaphorical figure are difficult for foreigner or language learners to understand the speaker's intention. This research uses theory of metaphorical figure by Gorys Keraf. The purpose of this study is to determine the metaphorical figure and how it is applied in Japanese song lyrics. The further purpose of this study is to analize the connotation behind the song lyrics and to find out the dominant figure of metaphor used in the lyrics that included in SPYAIR songs. This research uses descriptive analysis method of all the song lyrics which amount to 6 songs that vi Universitas Indonesia included in the Wadachi album. The analysis shows that there are 23 metaphorical figures are found in those six song lyrics. Besides, there are 4 themes and 3 different conotations of them. In addition, there are 4 themes and 3 different connotations in it. The theme of life and negative connotation is the dominant theme and dominant connotations found in this study."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Minerva Febriani
"Penelitian ini membahas majas metafora dalam album Wadachi oleh SPYAIR. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bahwa metafora digunakan untuk mempermudah penutur mengungkapkan maksudnya. Namun demikian, metafora menjadi hal yang sulit bagi pengguna atau pembelajar bahasa asing untuk dapat memahami maksud penutur. Penelitian ini menggunakan teori majas metafora oleh Gorys Keraf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui majas metafora dan bagaimana pengaplikasiannya dalam lirik lagu berbahasa Jepang. Tujuan selanjutnya adalah untuk menganalisis makna di balik lirik lagu serta mengetahui tema dan konotasi dominan yang digunakan dalam lirik lagu yang terdapat pada album SPYAIR yang berjudul Wadachi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif terhadap seluruh lirik lagu yang berjumlah 6 lagu yang terdapat dalam album Wadachi. Analisis menunjukkan bahwa terdapat 23 metafora yang ditemukan dalam keenam lirik lagu tersebut. Selain itu, ada 4 tema dan 3 konotasi berbeda di dalamnya. Tema kehidupan dan konotasi negatif menjadi tema dan konotasi dominan yang ditemukan dalam penelitian ini.
This paper discusses the metaphorical figure found in SPYAIR's song lyrics in "Wadachi" album. The problem in this study is that the metaphorical figure are used to make it easier for speakers to express their intention. However, the metaphorical figure are difficult for foreigner or language learners to understand the speaker's intention. This research uses theory of metaphorical figure by Gorys Keraf. The purpose of this study is to determine the metaphorical figure and how it is applied in Japanese song lyrics. The further purpose of this study is to analize the connotation behind the song lyrics and to find out the dominant figure of metaphor used in the lyrics that included in SPYAIR songs. This research uses descriptive analysis method of all the song lyrics which amount to 6 songs that vi Universitas Indonesia included in the Wadachi album. The analysis shows that there are 23 metaphorical figures are found in those six song lyrics. Besides, there are 4 themes and 3 different conotations of them. In addition, there are 4 themes and 3 different connotations in it. The theme of life and negative connotation is the dominant theme and dominant connotations found in this study."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Beautiful Princess Vininta Octavius
"Pada masa kini, keberadaan lagu dalam kehidupan sehari-hari manusia sudah tidak dapat lagi diragukan keberadaannya. Penciptaan lagu tidak jarang juga dijadikan sebagai sarana dari seorang komponis untuk menyalurkan isi hati dan pikirannya. Penyaluran itu datang dari lirik lagu, yang sama halnya dengan puisi, berisikan akan larik dan bait yang juga memuat berbagai gaya bahasa seperti metafora. Penelitian ini mengkaji unsur-unsur metafora yang terdapat di dalam lirik lagu pada album Les failles karya Pomme, yaitu lagu yang berjudul "Grandiose”, “sorcières”, “chanson for my depressed love” dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan dengan menganalisis komponen makna kata berunsur metaforis menggunakan teori komponen makna Mortureux (1997) dan jenis fungsi metafora milik Camp (2003). Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan adanya ciri tematis kebebasan yang masing-masing diperlihatkan secara berbeda pada setiap lagu. Perbedaan yang muncul tersebut didasari dengan adanya perbedaan komponis lagu dari masing-masing lagu dan juga perbedaan waktu rilis dari setiap lagu yang bersamaan dengan tiga versi album Les failles yang berbeda. Melalui analisis metafora, juga ditemukan adanya kaitan lagu dengan latar belakang kehidupan penyanyi yang memperlihatkan bahwa ciri tematis yang ditemukan merupakan ide, perasaan dan cerminan hati sang penyanyi terhadap kebebasan. Penelitian ini membuktikan bahwa metafora di dalam lirik lagu mencerminkan kehidupan dan pengalaman sang penyanyi dan bahwa ciri khas serta tujuan penggubahan lagu oleh gabungan komponis dapat terlihat melalui analisis metafora.
In this era, the existence of a song in our daily life is no longer something that can be doubted. The creation of a song is oftentimes found as a mean of a composer to channel their heart’s content and thoughts. One of the ways of channeling is in the form of the lyrics of the songs, in which it is the same as a poem that is consisted of arrays and stanzas that could include many styles of language such as a metaphor. This research discusses about the elements of metaphors contained in the lyrics of some songs from the album Les Failles by Pomme with the following titles; “Grandiose”, “sorcières”, and “chanson for my depressed love” by using the quality research method and by analyzing the semantic components of a word that has metaphorical element in it with the semantic component theory of Mortureux (1997) and the types of metaphorical function of Camp (2003). Based on the analysis of this research, the thematic features of freedom are found, in which each of them is presented differently in each song. The differences that arise are based on the distinction in the composers of each song and in the time release of each song that coincides with the three different versions of the Les failles album. Moreover, the relation of the songs and the singer’s life background is also found, which shows that the thematic features that are discovered are the ideas, feelings, and the reflection of the heart of the singer towards freedom. The result of this research shows that the metaphors found in a song tend to reflect the singer’s life and experience, and that through the analyzed metaphors, it also shows the characteristic and the goal of the song’s composers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Friska Lasmi Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jenis ungkapan metaforis bahasa Jepang yang terdapat dalam lirik lagu girlband AKB48, dilihat dari sudut pandang metafora konseptual. Tujuan lainnya yaitu untuk menjelaskan kekhasan pengaruh latar belakang budaya masyarakat Jepang dalam pembentukan metafora yang dilihat dari konsep ranah sumber metafora yang dialihkan ke ranah sasaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teori metafora konseptual dari Lakoff dan Johnson (1980), teori analisis komponen makna dari Nida (1975). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ungkapan metaforis yang terdapat dalam lirik lagu girlband AKB48.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis ungkapan metaforis dalam lirik lagu AKB48, yaitu metafora struktural, metafora ontologis dan metafora orientasional. Pembentukan metafora konseptual tidak hanya dipengaruhi oleh faktor kedekatan masyarakat Jepang dengan alam tetapi juga dipengaruhi oleh faktor sistem sosialmasyarakat Jepang.
This study aims to find metaphorical expression in Japan language that include in AKB48 lyrics based on conceptual metaphor point of view, and then describe the typical of Japanese cultural influences in forming the metaphor analized by source domain which transfered to target domain. The research applies qualitative method and uses the conceptual metaphor theory by Lakoff and Johnson (1980) and componential analysis of meaning by Nida (1975). The data taken from the metaphorical expression in AKB48 song lyrics. The result shows that there are three kinds of metaphorical expression; that is structural metaphor, ontological metaphor and orientational metaphor. The conceptual metaphor formation is not only influenced by relationship between Japanese society and nature but also the inter-social system itself. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T48889
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nuzulia Indah Ramadhani
"
ABSTRAKSkripsi ini menganalisis metafora yang ada pada headline iklan Mercedes-Benz dalam rentang waktu 2012-2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelas kata dari metafora berdasarkan teori Werner Ingendahl, lalu menemukan elemen metafora menurut teori Knowles dan Moon, dan mendapatkan ranah sumber berdasarkan teori Johnson dan Lakoff untuk mengetahui citra produk yang ingin disampaikan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kelas kata yang digunakan dari headline iklan yang saya teliti yaitu nomina dan berdasarkan ranah sumber yang ditemukan, citra mobil yang ingin disampaikan adalah ketangguhan, cepat, dan terbaik.
ABSTRACTThis essay particularizes in metaphor from the headlines of Mercedes Benz rsquo s advertisements in between 2012 2015. The aim of this research is to analyze the word classification based on the theory of Werner Ingendahl, to find the elements of metaphors from the theory of Knowles and Moon, and to get the domain source of the metaphors based on the theory of Johnson and Lakoff, in order to find the image which Mercedes Benz wanted to show. The method used in this research is qualitative with library research. The result shows that the frequently used word classification in the headline is nouns and according to the domain source used, the cars rsquo images which Mercedes Benz wanted to spread are strength, speed, and that Mercedes Benz rsquo s cars are the best. "
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library