Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174828 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maryam Nazihah
"Mitokondria merupakan organel yang memetabolisme besi secara ekstensif, sehingga menjadi target kerusakan yang diinduksi besi pada kondisi hemosiderosis. Produksi reactive oxygen species (ROS) yang tinggi di mitokondria dapat lebih meningkat saat ada besi bebas yang kemudian memicu reaksi Fenton. Produksi ROS yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, sehingga regulasi konsentrasi besi harus diatur dengan ketat. Phaleria macrocarpa diketahui mengandung senyawa aktif mangiferin yang telah terbukti memiliki aktivitas kelasi besi, namun belum diketahui apakah dapat bekerja di mitokondria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol buah Phaleria macrocarpa dalam melindungi mitokondria hati dari kerusakan akibat besi dan kaitannya dengan transporter influks dan efluks besi di hati tikus model hemosiderosis. Penelitian ini menggunakan organ hati tersimpan dari tikus Sprague-Dawleyjantan sebanyak 30 ekor yang dibagi secara acak ke dalam 6 kelompok, yaitu normal (N) dan kelompok hemosiderosis tanpa terapi (Fe), diterapi deferiprone 462,5 mg/kgBB (Fe+DFP), mangiferin 50 mg/kgBB (Fe+M), serta ekstrak etanol buah Phaleria macrocarpa dosis 100 mg/kgBB (Fe+PM100) dan 200 mg/kgBB (Fe+PM200). Dilakukan analisis kadar MnSOD, copy number mtDNA, dan analisis ekspresi mRNA DMT1, ZIP14, MFRN1, MFRN2, ABCB7, dan ABCB8 yang dilaporkan berperan dalam transpor besi ke dalam sel dan mitokondria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Phaleria macrocarpa memengaruhi ekspresi gen transporter besi namun tidak dapat memperbaiki penanda kerusakan mitokondria pada organ hati hemosiderosis.

Mitochondria are organelles that metabolize iron extensively, making them targets for iron-induced damage. The high production of reactive oxygen species (ROS) in mitochondria can be further increased when there is free iron which then triggers the Fenton reaction. High ROS production can cause oxidative stress, so iron concentration regulation must be strictly regulated. Phaleria macrocarpa is known to contain the active compound mangiferin which has been shown to have iron chelation activity, but it is not yet known whether it can work in mitochondria. This study aims to determine the effectiveness of the ethanol extract of Phaleria macrocarpa fruit in protecting liver mitochondria from iron-induced damage and its relation to iron influx and efflux transporters in the liver of hemosiderosis rat models. This study used stored liver organs from 30 male Sprague-Dawley rats which were randomly divided into 6 groups, namely normal (N) and hemosiderosis groups without therapy (Fe), treated with deferiprone 462.5 mg/kgBW (Fe+DFP), mangiferin 50 mg/kgBW (Fe+M), and Phaleria macrocarpa fruit ethanolic extract at a dose of 100 mg/kgBW (Fe+PM100) and 200 mg/kgBW (Fe+PM200). Analysis of MnSOD levels, mtDNA copy number, and analysis of relative mRNA expression of DMT1, ZIP14, MFRN1, MFRN2, ABCB7, and ABCB8 were performed which were reported to play a role in iron transport into cells and mitochondria. The results showed that Phaleria macrocarpa extract has the potential to modulate the expression of iron transporter genes but was not able to ameliorate the mitochondrial damage marker in hemosiderosis liver."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brilliant Beauty Artika Putri
"Kelebihan besi dapat terjadi akibat transfusi berulang dan peningkatan absorpsi besi pada pasien talasemia. Talasemia dapat menyebabkan splenomegali dan hiperaktivitas limpa, sedangkan kelebihan besi menyebabkan kerusakan DNA dan stress oksidatif. Mangiferin dalam buah Phaleria macrocarpa memiliki potensi sebagai agen pengkelat besi dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ekstrak etanol buah Mahkota Dewa dalam menurunkan kadar besi organ limpa tikus yang mengalami iron overload. Tikus Sprague-Dawley 30 ekor dikelompokkan menjadi normal, kontrol negatif, deferiprone 462,5 mg/kgBB, mangiferin 50 mg/kgBB, Phaleria macrocarpa 100 mg/kgBB (PM1), dan Phaleria macrocarpa 200 mg/kgBB (PM2). Setiap kelompok, kecuali normal, diinjeksikan iron sucrose 15 mg sebanyak 2 kali seminggu secara intraperitoneal. Pada minggu ke-7, dilakukan pengambilan organ limpa untuk dibuatkan homogenat. Homogenat direaksikan dengan HNO3 dan asam perklorat, kemudian ditambahkan aquades dan disaring sebelum kadar besi diukur menggunakan Atomic Absorption Spectrometry (AAS). Kadar besi dimasukkan ke dalam rumus dan dianalisis dengan Kruskall-Wallis. Seluruh kelompok yang diinduksi besi memiliki kadar besi lebih tinggi dibandingkan kelompok normal. Kelompok deferiprone, mangferin, dan PM1 memiliki kadar besi cenderung lebih tinggi daripada kelompok negatif, sedangkan kadar besi PM2 cenderung lebih rendah. Kelompok PM2 menurunkan kadar besi lebih besar daripada PM1, mangiferin, dan deferiprone.

Iron overload can happen due to repeated transfusion and increased iron absorption in thalassemia patients. Thalassemia can cause splenomegaly and hypersplenism, while iron overload causes DNA’s damage and oxidative stress. Mangiferin from Phaleria macrocarpa’s fruit has potential as iron chelator and antioxidant. This study intends to evaluate ethanol extract of Phaleria macrocarpa’s fruit in reducing iron value in spleen from iron overloaded rats. A total of 30 Sprague-Dawley rats were sorted into normal group, negative control, deferiprone 462,5 mg/kgBW, mangiferin 50 mg/kgBW, Phaleria macrocarpa 100 mg/kgBW (PM1), and Phaleria macrocarpa 200 mg/kgBW (PM2). Every group, except normal, was administered with iron sucrose 15 mg twice a week through intraperitoneal. At week 7th, spleen organs were taken to create homogenates. Homogenates were reacted with HNO3 and perchlorate acid, then added with aquades and filtered before iron levels were measured by Atomic Absorption Spectrometry (AAS). Iron levels were inputted in the formula and analyzed using Kruskall-Wallis. All induced groups have higher iron levels compared to the normal group. Deferiprone, mangiferin, and PM1 tended to have higher iron levels compared to negative control, while iron levels of PM2 tended to be lower. PM2 group reduced iron levels more than PM1, mangiferin, and deferiprone."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Larasinta Heriatmo
"Latar Belakang: Phaleria macrocarpa (PM) mengandung mangiferin yang memiliki kemampuan sebagai kelator besi dengan membentuk kompleks. Kompleks dapat menekan akumulasi besi pada pasien talasemia yang rutin transfusi. Kondisi besi berlebih dapat mempengaruhi terjadinya cedera organ ginjal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol buah PM sebagai agen kelator besi diamati pada organ ginjal tikus model besi berlebih.
Metode: 30 tikus Sprague-Dawley dibagi acak 6 kelompok: normal (N), besi berlebih (KN), besi berlebih diobati Deferiprone dosis 462,5 mg/kgBB (D), besi berlebih diobati mangiferin dosis 50mg /kgBB (M), besi berlebih diobati ekstrak PM dosis 100mg/kgBB (PM100), besi berlebih diobati ekstrak PM dosis 200mg/kgBB (PM200). Injeksi besi diberikan 2kali/minggu selama 3 minggu dilanjutkan 8 minggu bersama pengobatan. Kadar besi ginjal diukur menggunakan AAS. Kadar urea dan kreatinin plasma serta TNF-α ginjal diukur menggunakan kit.
Hasil: Mangiferin dari ekstrak terdeteksi pada ginjal tikus model besi berlebih diukur dengan HPLC. Mangiferin dan PM tidak dapat menurunkan kadar besi di organ ginjal dan kadar ureum plasma signifikan. Pengaruh mangiferin dan PM pada kadar kreatinin plasma tidak linier. Mangiferin dan PM dapat menurunkan kadar TNF-α ginjal signifikan dengan KN dan D.
Kesimpulan: Mangiferin dan PM memiliki potensi kelator besi dan menurunkan respon inflamasi pada kondisi besi berlebih.

Background: Mangiferin, active compound in Phaleria macrocarpa (PM), has been shown as an iron chelating agent by forming complexes. The complex can reduce iron accumulation in thalassemia patients receive transfusions. Renal organ failure can be impacted by the high iron. This study aims to determine the effectiveness of ethanolic extract of PM fruit as iron chelating agent observed in the kidney of iron overload rat.
Methods: 30 Sprague-Dawley divided randomly six groups: normal (N), iron-overload (KN), iron-overload treated Deferiprone dosage 462,5 mg/kgBW (D), iron-overload treated mangiferin dosage 50mg/kgBW (M), iron-overload treated PM extract dosage 100mg/kgBW (PM100) and iron-overload treated with PM extract dosage 200mg/kgBW (PM200). Iron injection was administered twice/week for 3 weeks, continued 8 weeks with treatment. Kidney iron levels of rats measured using AAS. Plasma urea and creatinine levels as well as renal TNF-α measured using kit.
Results: Mangiferin from extract was detected in the kidney of rat iron overload models which measured using HPLC. Mangiferin and PM cannot significantly reduce plasma urea and kidney iron levels. Effect of mangiferin and PM on plasma creatinine levels not linearly. Mangiferin and PM can reduce renal TNF-α levels significantly.
Conclusion: Mangiferin and PM have ability as iron chelator and reduce inflammatory response caused iron overload.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Erwanto
"Iron overload (IO) akibat transfusi darah jangka panjang pada penderita talasemia dapat berdampak fatal pada berbagai organ, termasuk pankreas. Akumulasi besi bebas serta kerusakan akibat stress oksidatif dapat menyebabkan resistensi insulin dan disfungsi sel β pankreas. Tanaman Phaleria macrocarpa yang mengandung mangiferin berpotensi sebagai agen pengkelat besi dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek ekstrak etanol buah Phaleria macrocarpa terhadap kadar besi organ pankreas pada tikus model hemosiderosis. Sejumlah 30 ekor tikus Sprague-Dawley dibagi menjadi kelompok normal, deferiprone 462,5 mg/kgBB, kontrol negatif (IO), mangiferin 50 mg/kgBB, Phaleria macrocarpa 100 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB. Injeksi intraperitoneal iron sucrose (15 mg) diberikan 2x seminggu selama 7 minggu untuk seluruh kelompok kecuali normal. Setelah pemberian terapi secara oral selama 4 minggu terakhir, kadar besi diukur dengan Atomic Absorption Spectrometry. Dosis total induksi besi 240 mg selama 7 minggu pada tikus model IO secara signifikan (p < 0,05) meningkatkan kadar besi pankreas sebesar 6 kali dibanding normal. Ekstrak etanol buah Phaleria macrocarpa dosis 100 dan 200 mg/kgBB cenderung menurunkan kadar besi organ pankreas pada tikus. Terdapat perbedaan yang signifikan (p < 0,05) antara kadar besi pankreas pada PM1 dan PM2. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kadar besi pankreas pada PM2 dengan normal.

Iron overload due to long-term blood transfusion in thalassemia patients can cause fatal impacts on various organs, including the pancreas. Insulin resistance and pancreatic cell dysfunction may result from the accumulation of free iron and oxidative stress damage. Phaleria macrocarpa plants, which contain mangiferin, have potential as iron chelating agents and antioxidants. This study aimed to analyze the effect of Phaleria macrocarpa fruit ethanol extract on pancreatic iron levels in hemosiderosis model rats. Thirty Sprague-Dawley rats were divided into normal, deferiprone 462,5 mg/kgBB, negative control, mangiferin 50 mg/kgBB, and Phaleria macrocarpa extract at 100 and 200 mg/kgBB. 15 mg of iron sucrose was injected intraperitoneally twice a week for 7 weeks into all groups except normal. The iron level in the rat pancreas was assessed using AAS after 4 weeks of oral therapy. The total dose of 240 mg iron induction for 7 weeks in IO model rats significantly (p < 0,05) increased iron level 6x compared to normal. Phaleria macrocarpa ethanol extract at 100 and 200 mg/kgBB doses tended to decrease pancreatic iron level in rats. The difference in pancreatic iron level between PM1 and PM2 is significant (p < 0,05). PM2 and normal don't have significantly different pancreatic iron level."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayers Gilberth Ivano Kalaij
"Latar belakang: Hemosiderosis menjadi masalah utama bagi pasien thalassemia yang menerima transfusi darah karena dapat menyebabkan kerusakan organ seperti hati. Obat-obat yang tersedia memiliki banyak efek samping. Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) mengandung mangiferin yang berpotensi menjadi alternatif agen kelasi besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek agen kelasi besi ekstrak buah Mahkota Dewa dibandingkan dengan deferiprone dan mangiferin pada organ hati model tikus hemosiderosis melalui pengujian aktivitas enzim katalase dan kadar glutation.
Metode: Sampel penelitian adalah organ hati yang berasal dari 6 kelompok tikus Sprague-Dawley yaitu 1 kelompok normal dan 5 kelompok yang telah diberikan injeksi iron dextran 15 mg/kali intraperitoneal 2x seminggu selama 8 minggu yaitu kelompok besi berlebih, kelompok terapi deferiprone 462,5 mg/kgBB, kelompok mangiferin 50 mg/KgBB, dan kelompok terapi ekstrak etanol buah Mahkota Dewa dosis 100 dan 200 mg/kgBB. Aktivitas katalase dan kadar glutation diukur menggunakan metode ELISA.
Hasil: Pemberian terapi ekstrak buah Mahkota Dewa dosis 100 dan 200 mg/kgBB tidak menghasilkan perbedaan yang bermakna pada aktivitas katalase hati dan kadar glutation jika dibandingkan dengan kelompok normal dan kelompok mangiferin. Namun demikian, aktivitas katalase dan kadar glutation hati kelompok ekstrak buah Mahkota Dewa memiliki kecenderungan nilai rerata yang serupa dengan kelompok mangiferin murni. Kadar glutation kelompok terapi ekstrak Mahkota Dewa berbeda signifikan dengan deferiprone.
Kesimpulan: Pemberian ekstrak etanol buah Mahkota Dewa dosis 100 mg maupun 200 mg/kg BB tidak menurunkan aktivitas katalase dan kadar glutation namun terlihat cenderung memberikan efek seperti pemberian mangiferin.

Introduction: Hemosiderosis has become a major problem in thalassemia patients receiving blood transfusion, frequently damaging organs including liver. Standardized therapy available still possess many side effects. Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) contains mangiferin which has potentials as iron chelator alternative. Thus, this study aims to evaluate the iron-chelating effect of Mahkota Dewa in hemosiderosis model rats compared to deferiprone and mangiferin by assessing catalase activity and glutathione level.
Method: Preserved Sprague-Dawley rat liver used as samples in this study consist of 6 groups, 1 of which are normal and 5 of which were injected with iron dextran 15 mg/time intraperitoneally 2x a week within 8 weeks liver organ is used, including iron overload group, deferiprone 462,5 mg/KgBW therapy group, mangiferin 50 mg/KgBW group, and ethanol extract of Mahkota Dewa 100 and 200 mg/kgBW dose groups. Catalase activity and glutathione level were assessed using ELISA method.
Result: Administration of Mahkota Dewa dose 100 and 200 mg/kgBW extract did not produce statistically significant difference compared to normal and mangiferin groups. However, liver catalase activity and glutathione level of Mahkota Dewa dose 100 and 200 mg/kgBW therapy groups show similar mean compared to mangiferin groups. Glutathione level of Mahkota Dewa dose 100 and 200 mg/kgBW therapy groups were found to be significantly different from deferiprone.
Conclusion: Administration of ethanol extract of Mahkota Dewa dose 100 and 200 mg/kgBW do not lower the catalase activity and glutathione level but tend to give an effect similar to as caused by mangiferin.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline Margareth Himawari
"Latar Belakang : Penumpukan besi di organ akibat kondisi iron overload dapat menyebabkan gagal fungsi organ limpa sehingga terjadi splenomegali dan harus dilakukan splenektomi. Kondisi ini dapat diatasi dengan pemberian kelasi besi, salah satu kandidat dari alam adalah mangiferin. Buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) diketahui memiliki kandungan mangiferin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar mangiferin di organ limpa tikus model hemosiderosis setelah diberikan ekstrak etanol buah Phaleria macrocarpa. Metode : Penelitian menggunakan organ limpa dari 15 tikus Sprague-Dawley model besi berlebih dibagi menjadi 3 kelompok. Masingmasing kelompok diberikan perlakuan sesuai dengan kelompoknya, yaitu mangiferin tunggal 50 mg/KgBB, ekstrak etanol buah Phaleria macrocarpa dosis 100 mg/KgBB, dan 200 mg/KgBB. Kemudian kadar mangiferin dihitung menggunakan alat HPLC. Hasil : Rata-rata kadar mangiferin pada organ limpa tikus pada kelompok M adalah sebesar 4950.06±1272.10 (ng/g), kelompok PM1 3942.72±600.29 (ng/g), dan PM2 3572.00±768.73 (ng/g). Ketiga kelompok perlakuan tidak menghasilkan perbedaan yang signifikan. Kesimpulan : Pemberian ekstrak etanol buah Phaleria macrocarpa menghasilkan kadar mangiferin yang mendekati hasil dari pemberian mangiferin tunggal, pemberian kelompok PM1 paling mendekati hasil dari pemberian kelompok M. Peningkatan dosis ekstrak etanol tidak menghasilkan kadar mangiferin yang sebanding, hasil mangiferin pemberian kelompok PM2 cenderung lebih rendah dibanding kelompok PM1.

Introduction : Excess iron in the spleen due to iron overload leading to organ failure, resulting in splenomegaly, necessitating splenectomy. One natural candidate to adress this issue is mangiferin, found in Mahkota dewa fruit (Phaleria macrocarpa). This research aims to analyze the level of mangiferin in spleen of hemosiderosis-modeled rats after administering Phalerica macrocarpa fruit ethanol extract. Method :This research used spleens from 15 Sprague-Dawley hemosiderosis-modeled rats divided into 3 groups. Each group was given three different treatments : mangiferin 50 mg/KgBB, ethanol extract of Phaleria macrocarpa fruit 100 mg/KgBB and 200 mg/KgBB. The mangiferin level were calculate using HPLC. Results :The average of mangiferin level of group M was 4950.06±1272.10 (ng/g), group PM1 was 3942.72±600.29 (ng/g), and group PM2 was 3572.00±768.73 (ng/g). There were no significant results. Conclusion : The administration of ethanol extract from Phaleria macrocarpa fruit results mangiferin levels that are close to the results obtained from the administration of pure mangiferin. Among the groups, PM1's administration yields results closest to those of group M (mangiferin). Increasing the dose of ethanol extract does not result in proportionally higher mangiferin levels; the mangiferin levels from the PM2 group tend to be lower than those of the PM1 group."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Nirmala Putri
"Iron overload adalah kondisi besi berlebih yang disebabkan oleh transfusi darah berkepanjangan. Iron overload dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas dan stres oksidatif, sehingga dapat menyebabkan kerusakan jaringan pada organ paru. Buah mahkota dewa yang mengandung mangiferin, diketahui berpotensi menjadi agen pengkelat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak buah mahkota dewa sebagai agen pengkelat besi pada organ paru-paru tikus dengan kelebihan besi. Tikus Sprague-dawley jantan akan dibagi menjadi 6 kelompok, kelompok normal, kontrol negatif, deferipron 462,5 mg/kgBB, mangiferin 50 mg/kgBB, Phaleria macrocarpa 100 mg/kgBB, dan Phaleria macrocarpa 200 mg/kgBB. Iron sucrose diberikan kepada semua kelompok kecuali kelompok normal sebanyak 15 mg sebanyak 2 kali seminggu secara intraperitoneal hingga minggu ke-7, kemudian dilarutkan dalam larutan asam perklorat, larutan HNO3, dan aquades. Hasil yang didapatkan adalah semua kelompok yang diinduksi besi, kecuali Phaleria macrocarpa 200 mg/kgBB cenderung menurunkan kadar besi, meskipun tidak signifikan. Kadar besi pada kelompok PM 1 lebih rendah dari kelompok deferipron dan mangiferin, sedangkan kelompok PM2 lebih tinggi dari kelompok kontrol negatif. Kelompok PM1 menurunkan kadar besi lebih baik dibandingkan PM2, mangiferin, dan deferipron

Iron overload is a condition of excess iron caused by prolonged blood transfusions. Iron overload can cause the formation of free radicals and oxidative stress, which can cause tissue damage to the lungs. Mahkota dewa which contains mangiferin, is known to have the potential to be an iron chelating agent. This study aims to determine the effect of Mahkota Dewa fruit extract as an iron chelating agent in the lungs of rats with excess iron. Male Sprague-Dawley rats will be divided into 6 groups, normal group, negative control, deferipron 462.5 mg/kgBB, mangiferin 50 mg/kgBB, Phaleria macrocarpa 100 mg/kgBB, and Phaleria macrocarpa 200 mg/kgBB. Iron sucrose was given to all groups except the normal group as much as 15 mg 2 times a week intraperitoneally until the 7th week, then dissolved in perchloric acid solution, HNO3 solution, and distilled water. The results obtained were that all groups induced by iron, except Phaleria macrocarpa 200 mg/kg, tended to decrease iron levels, although not significantly. Iron levels in the PM1 group were lower than the deferipron and mangiferin groups, while the PM2 group was higher than the negative control group. The PM1 group reduced iron levels better than PM2, mangiferin, and deferipron"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eric Ferdinand
"Iron overload disebabkan oleh transfusi darah jangka panjang pada penderita hemoglobinopati. Iron overload menyebabkan stress oksidatif yang meningkatkan produksi malondialdehid (MDA) yang dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis. Mangiferin yang terkandung dalam buah Phaleria macrocarpa memiliki potensi sebagai kelator besi dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas ekstrak etanol buah Phaleria macrocarpa dalam menurunkan kadar MDA paru tikus Sprague-Dawley. Sebanyak 30 tikus Sprague-Dawley menjadi kelompok normal, kontrol negatif, deferiprone 462,5 mg/kgBB, mangiferin 50 mg/kgBB, Phaleria macrocarpa 100 mg/kgBB (PM1) dan 200 mg/kgBB (PM2). Besi dekstran 15 mg diberikan dua kali seminggu secara intraperitoneal pada semua kelompok kecuali normal. Pada minggu ke-7, organ paru sampel diambil untuk dibuatkan homogenat. Homogenat direaksikan dengan TBA dan TCA untuk mengukur kadar MDA dan direaksikan dengan reagen Bradford untuk mengukur protein jaringan yang kemudian diukur dengan spektrofotometer. Hasil yang didapatkan adalah kadar MDA dibagi dengan protein jaringan dan kemudian dilakukan analisis dengan One-Way ANOVA. Kadar MDA paru pada seluruh kelompok yang diinduksi besi cenderung meningkat dibandingkan normal. Kadar MDA pada kelompok PM1 dan mangiferin lebih rendah (p < 0,05) dari deferiprone, sedangkan PM2 dan deferiprone cenderung lebih tinggi dari kontrol negatif. Kelompok PM1 menurunkan kadar MDA lebih baik dibandingkan PM2 dan deferiprone.

Iron overload is caused by long-term blood transfusion in hemoglobinopathies patients. Iron overload causes oxidative stress that increases malondialdehyde (MDA) production, which cause chronic obstructive pulmonary disease. Mangiferin contained in Phaleria macrocarpa fruit have potential as iron chelator and antioxidant. This study aimed to evaluate the effectiveness of Phaleria macrocarpa fruit ethanol extract in reducing lung MDA levels in Sprague-Dawley rats. Thirty Sprague-Dawley rats were divided into normal group, negative control, deferiprone 462.5 mg/kgBW, mangiferin 50 mg/kgBW, Phaleria macrocarpa 100 mg/kgBW (PM1) and 200 mg/kgBW (PM2). Iron dextran 15 mg was administered intraperitoneally twice a week in all groups except normal. At week 7, lung organs samples were taken to make homogenates. Homogenates were reacted with TBA and TCA to measure MDA levels and reacted with Bradford's reagent to measure tissue protein which was measured by spectrophotometer. Results obtained were MDA levels divided by tissue protein and then analyzed using One-Way ANOVA. Lung MDA levels in all iron-induced groups tended to increase compared to normal. MDA levels in the PM1 and mangiferin were lower (p < 0.05) than deferiprone, while PM2 and deferiprone tended to be higher than negative controls. PM1 group reduced MDA levels better than PM2 and deferiprone."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dilla Shavera
"Latar belakang: Kolitis ulseratif dalam jangka waktu yang panjang dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal pada manusia. Derajat dan durasi paparan penyakit merupakan parameter utama yang mempengaruhi resiko terjadinya kanker kolorektal pada pasien kolitis ulseratif, dimana terdapat kaitan antara derajat inflamasi dengan perkembangan neoplasia kolon. Ekstrak perikarp mahkota dewa telah diketahui mengandung flavonoid yang ssecara invitro dapat menekan inflamasi, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak perikarp mahkota dewa Phaleria macrocarpa dalam menghambat inflamasi pada kolon mencit yang diinduksi dextran sodium sulfat DSS ditinjau dari penurunan ekspresi COX-2, iNOS dan ?-katenin pada sel epitel kripta kolon mencit.
Metodologi: Empat puluh dua Swiss webster dibagi dalam 7 kelompok, yaitu kelompok normal, kontrol negatif yang diberi DSS, kelompok positif KP, kelompok ekstrak pericarp mahkota dewa PMD dosis 625 mg/kgBB, 1250 mg/kgBB, 2500 mg/kgBB dan 5000 mg/kgBB. Semua kelompok kecuali kelompok normal diberikan DSS 2 selama 3 siklus setiap siklus diberikan DSS selama 7 hari diikuti dengan pemberian air biasa . Pada akhir percobaan kolon mencit difiksasi dalam larutan buffer formalin 10 kemudian dilakukan pemeriksaan histopatologi dan imunohistokimia untuk mengetahui ekspresi protein inflamasi.
Hasil: Ekstrak perikarp mahkota dewa dosis 625 mg/kgBB, 1250 mg/kgBB, 2500 mg/kgBB dan 5000 mg/kgBB mampu menurunkan inflamasi secara signifikan dibandingkan dengan kelompok DSS p=0,008. Ekstrak perikarp mahkota dewa dapat menurunkan ekspresi iNOS, COX-2, dan ?-katenin secara signifikan dibandingkan dengan kelompok DSS p=0,000.
Kesimpulan: Eksrak perikarp mahkota dewa dapat menghambat inflamasi pada kolon mencit terdiinduksi DSS yang ditunjukkan oleh penekanan ekspresi iNOS, COX-2 dan ?-katenin.Kata kunci : perikarp mahkota dewa, iNOS, COX-2, ?-katenin

Background: Prolonged ulcerative colitis can increase the risk of colorectal cancer in humans. The degree and duration of disease exposure is a major parameter affecting the risk of colorectal cancer in patients with ulcerative colitis, There is a link between inflammatory degrees and the development of colonic neoplasia. The role of mahkota dewa fruit pericarp extract in reducing inflammation in in vitro has already known. This study aims to investigate the anti inflammatory effect of mahkota dewa fruit pericarp extract Phaleria macrocarpa on colon inflammation which suppress the expression of iNOS, COX 2 and catenin in DSS induced colitis mice model.
Methodology: Forty two Swiss Webster were divided into 7 groups normal group, negative control DSS , positive group, mahkota dewa pericarp PMD extract group dose 625 mg kgBB, 1250 mg kgBB, 2500 mg kgBW and 5000 mg kgBW. All groups except the normal group were given 2 DSS for 3 cycles each cycle was given DSS for 7 days followed by regular water. At the end of the experiment the mice colon was fixed in 10 formalin buffer solution for histological analyses.
Results: Extract of mahkota dewa pericarp dose 625 mg kgBB, 1250 mg kgBB, 2500 mg kgBB and 5000 mg kgBB compare to DSS group can significantly reduce inflammation p 0,008 expression of iNOS, COX 2 and catenin decreased significantly p 0,000 compared to DSS group.
Conclusion: Pericarp extract of mahkota dewa fruit can inhibit inflammation induced by DSS in mice colon shown by suppressed expression of iNOS, COX 2 and catenin.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kelvin Kohar
"Latar belakang: Besi berlebih dalam tubuh manusia dapat memicu stress oksidatif dan menyebabkan kerusakan ginjal. Malondialdehid (MDA) merupakan produk samping peroksidasi lipid akibat stres oksidatif. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa mangiferin yang terkandung dalam buah Phaleria macrocarpa bermanfaat sebagai pengkelat besi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas ekstrak etanol buah Phaleria macrocarpa dalam menurunkan kadar MDA pada ginjal tikus yang diberi besi berlebih. Metode: 30 tikus Sprague-Dawley dibagi dalam 6 kelompok, yaitu normal, kontrol negatif, Deferiprone 462,5 mg/kgBB, Mangiferin 50 mg/kgBB, ekstrak etanol Phaleria macrocarpa 100 mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB. Kelompok perlakuan diinjeksikan besi sukrosa intraperitoneal (15 mg/kali) dua kali seminggu selama tiga minggu, dilanjutkan perlakuan sesuai kelompok. Pada minggu ke-7, organ ginjal diambil untuk dibuat homogenat yang selanjutnya diukur kadar proteinnya menggunakan metode Bradford. Kadar MDA diukur dengan Thiobarbituric Acid menggunakan spektrofotometer 530 nm, kemudian hasilnya dibagi kadar protein (nmol/mg protein). Uji statistik yang digunakan berupa perbandingan rerata >2 kelompok menggunakan One-Way ANOVA. Hasil: Semua kelompok induksi besi mengalami peningkatan MDA secara signifikan dibandingkan kelompok tanpa perlakuan. Pemberian mangiferin dan ekstrak etanol Phaleria macrocarpa 100 mg/kgBB berhasil menurunkan kadar MDA secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol negatif. Selain itu, dosis 100 mg/kgBB juga memiliki hasil yang paling mendekati nilai normal (3,876 ± 0,248 vs 2,890 ± 0,497). Namun, pemberian dosis 200 mg/kgBB menunjukkan hasil kadar MDA yang paling tinggi (4,868 ± 0,774 nmol/mg protein). Kesimpulan: Pemberian ekstrak etanol buah Phaleria macrocarpa 100 mg/kgBB dapat menurunkan kadar MDA ginjal tikus Sprague-Dawley yang paling baik dibandingkan dosis 200 mg/kgBB maupun kontrol positif.

Introduction: Iron overload in human body may induce oxidative stress and kidney failure. Malondialdehyde (MDA) is byproduct of oxidative stress induced lipid peroxidation. Studies shown that Mangiferin in Phaleria macrocarpa fruit also useful as chelator agent. This study aims to analyze the effectivity of Phaleria macrocarpa fruits ethanol extract on reducing kidney Malondialdehyde (MDA) levels in rats induced by iron overload. Method: Thirty Sprague-Dawley rats were divided into six groups: normal, negative control, Deferiprone 462.5 mg/kgBW, Mangiferin 50 mg/kgBW, Ethanol extract of Phaleria macrocarpa 100 mg/kgBW, and 200 mg/kgBW. Intervention groups received iron sucrose intraperitoneally (15 mg/times) biweekly for three weeks, followed by corresponding group intervention. At week 7, kidneys were taken to make homogenate. Each sample homogenate was measured its protein using Bradford and MDA level using Thiobarbituric Acid method by spectrophotometer 530 nm (nmol/mg protein). Statistical test used was mean difference among >2 groups using One-Way ANOVA. Result: Iron overload induction groups were associated with significantly higher MDA levels than normal. The administration of mangiferin and ethanol extract 100 mg/kgBW successfully reduced MDA level significantly compared to negative control. Besides, 100 mg/kgBW dose group had the closest MDA to normal (3.876 ± 0.248 vs. 2.890 ± 0.497). However, dose of 200 mg/kgBW showed the highest MDA (4,868 ± 0,774 nmol/mg protein). Conclusion: The administration of 100 mg/kgBW Phaleria macrocarpa fruits ethanol extract was associated with the best reduction of kidney MDA level in Sprague-Dawley rats induced by iron overload compared to either 200 mg/kgBW dose or positive control."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>